KWN @RK 13. Kamis, 22 Desember 2011 1. Eka Nur Yunita S. 2. Faradina P. 3. Priska Hapsari W. 4. Wuri Emira 5. Adelia Ratri M 6. Masyrifah 7. Eka Oktaviani R. 8. Amanda Fairuz H. 9. Sofi Sudarma P. 10. Mahmudi (101111001) (101111002) (101111003) (101111004) (101111005) (101111006) (101111007) (101111008) (101111009) (101111361 ) suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan Geopolitik Indonesia memiliki dua sifat pokok yaitu : 1. Bersifat daya tangkal 2. Bersifat Developmental atau pengembangan • Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional pada aspek ideologi, politik, sosial, budaya, dan hankam maupun aspek – aspek alamiah, bagi upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita – cita proklamasi dan tujuan nasional. * Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam : 1. Menegakkan hukum dan ketertiban 2. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran 3. Terselenggaranya Pertahanan dan Keamanan 4.Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial 5. Terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri a.Ketahanan pada aspek ideologi b.Ketahanan pada aspek politik c. Ketahanan pada aspek ekonomi d.Ketahanan pada aspek sosial budaya e.Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan Dengan demikian dapat tercapai kesejahteraan masyarakat Tahun 1962 Perkembangan Awal Geostrategi di Indonesia . ~Isi konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Tahun 1965 Lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep Geostrategi Indonesia yang lebih maju. ~Isi rumusan bahwa Geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Tahun 1972 → konsep Geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehingga tujuan nasional dapat tercapai Tahun 1974 – sekarang Geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Seorang sosiolog, Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi adalah terbentuknya system organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti system dan kaidah-kaidah yang sama. merupakan kecenderungan masyarakat untuk menyatu dengan dunia, terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi massa. 1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. 1. Berkembangnya IPTEK masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. 1. Tingkat kehidupan yang lebih baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 1. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri pesat sehinggabarang kebutuhan masyarakat melimpah. 2. Sikap Individualistik Masyarakat merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. upa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 3. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budayanegatif mulai menggeser budaya asli . 4. Kesenjangan Sosial setiap bangsa memiliki Wawasan nasional yang merupakan visi bangsa menuju ke masa depan Wawasan nasional bangsa Indonesia dikenal dengan WAWASAN NUSANTARA Wilayah (Geografi) 2. Jiwa, tekad, dan semangat bangsa itu sendiri (baik dalam geopolitik maupun geostrategi) 3. Lingkungan (kondisi sosial, politik, ekonomi sosial, hukum, budaya, baik dalam negeri dan luar negeri serta lingkungan global) 1. Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 ASPEK : 1. Aspek kewilayahan pengaruh geografi, kaya SDA,SDM 2. Aspek sosial budaya ragam budaya, dibutuhkan tata nasional 3. Aspek sejarah sejarah sbg pemacu-pemicu smangat.. 1. Sebagai wawasan pembangunan kesatuan politik, ekonomi, sospol, dan hankam 2. Sebagai wawasan petahanan dan keamanan Pandangan geopolitik Indonesia sbg 1 ke-1-an meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara 3. Sebagai wawasan Kewilayahan Batas negara, agar tak terjadi sengketa dengan negara tetangga Tujuan nasional – pemb UUD 45 “Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi, dan keadilan sosial” Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan manusia di seluruh dunia Sebagai pancaran falsafah pancasila 2. Pembangunan nasional 3. Penerapan WAS-NU 1. Dalam era globalisasi ini muncullah tantangan baru yang lebih “soft” atau “canggih” yang berupa dengungan ilmiah bahwa negara bangsa atau nation state seperti Indonesia sudah tidak memadai lagi, dan harus diganti dengan bentuk lain, misalnya berupa negara suku (ethnic state), negara kepentingan (corporate state) dan negara agama (religious state), dan sebagainya. Geostrategi Indonesia adalah metode yang harus digunakan dalam pencarian jawaban atas pertanyaan diatas, sebab, bentuk-bentuk negara sebagai alternatif negara-bangsa mempunyai konsekuensi ruang, kekuasaan maupun budaya yang berbeda. • Saya senang sekali ! Karena modal yang dikeluarkan untuk usaha ini sedikit tapi laba yang saya dapat jauh dari modal . • Saya bisa menyekolahkan anak saya sampai ke perguruan tinggi dengan uang “jualan” kayu mahal. • Perijinan untuk menebang itu ruwet, jadi lebih enak memberi “pesangon” kepada aparat setempat agar pekerjaan saya lancar ^^ • Saya TIDAK takut ! Karena masih belum ada undang-undang yang jelas dan spesifik tentang pekerjaan eksklusif saya ini. Saya masih AMAN :D • Saya tetap bertahan, karena kehidupan saya sejahtera dan belum tentu pekerjaan lain bisa membuat saya seperti ini . • Kami sangat menyayangkan dengan merajalelanya kasus ini yang sangat merugikan negara. Seharusnya ada pemasukan kas negara dari legal logging, namun karena banyak oknum yang ingin mengambil untung sendiri, negara tidak mendapatkan pajaknya dari aspek ini. • Anggaran dana untuk kesejahteraan masyarakat menurun karena penghasilan negara berkurang. • Kami harus memutar otak dua kali jika harus memikirkan dampak yang terjadi karena illegal logging. Mengancam populasi flora fauna yang berhabitat di hutan • Kami sudah mengerahkan polisi hutan untuk melakukan sidak di tempat-tempat rawan illegal logging, tetapi masih belum efektif. Seharusnya, masyarakat setempat juga ikut serta dalam pemberantasan kasus ini jangan hanya mengandalkan pemerintah ! Kami kan juga SIBUK . Banyak yang harus diurusi di Negeri ini. • Saya merasa dirugikan, banyak terjadi bencana alam di daerah saya seperti banjir bandang dan tanah longsor sehingga banyak pemukiman yang hancur dan banyak lahan pekerjaan yang juga hancur . Hal tersebut menyebabkan berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat ! • Selain kehilangan lapangan kerja karena bencana alam, banyak yang menganggur karena berkurangnya bahan mentah yang akan diolah masyarakat sebagai sumber penghasilan mereka. • Udara di sekitar rumah saya juga mulai berubah . Tidak sesejuk dulu saat pohon-pohon besar masih berdiri tegak . • Menyebabkan kebakaran hutan • Pemerintah terlalu “sibuk” mengurusi masalah lain ? (mungkin) • Belum ada peraturan yang jelas dan sanksi yang tegas tentang illegal logging, sehingga masih banyak pembalak liar yang berkeliaran dengan tenang.