BAB III TATA SURYA 1. MATAHARI SEBAGAI TATA SURYA Matahari adalah proses tata surya yang dikelilingi oleh sembilan planet beserta benda lainnya. Matahari merupakan salah satu bintang. Dikatakan bintang karena matahari dapat memancarkan cahaya sendiri. Tata surya adalah susunan matahari dan benda-benda langit yang mengelilinginya Matahari mempunyai gaya gravitasi yang besar karena sesuai dengan massanya yang juga besar dibandingkan dengan benda-benda langit lainnya. Itulah sebabnya matahari sebagai pusat dan benda-benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari. 2. PLANET Planet adalah benda langit yang mengeliling matahari dan tidak memancarkan cahaya sendiri. Planet ada 9 macam yaitu: 1. Merkurius 2. Venus 3. Bumi 2. Mars 5. Jupiter 6. Saturnus 3. Uranus 8. Neptunus 9. Pluto klasifikasi planet: 1. Berdasarkan bumi sebagai pembatas a. Planet dalam: Merkurius dan Venus b. Planet luar: Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto 2. Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya a. Planet terestrial Karena ukuran dan komposisi penyusunnya sejenis yaitu batu-batuan (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) b. Planet Raksasa (Jovian) Karena ukurannya besar dan komposisi penyusunnya sebagian besar es dan gas hidrogen (Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus) BENTUK GARIS EDAR (ORBIT) PLANET Planet-planet beredar mengelilingi matahari berbentuk elips Titik Aphelium 1 Juli Titik Perihelium 1 Januari Matahari Titik perihelium adalah : Titik pada orbit dimana sebuah planet berada paling dekat dengan matahari Bab III. Tata Surya 17 Titik Aphelium adalah : Titik pada orbit dimana sebuah planet berada paling jauh dengan matahari - Gerak peredaran benda-benda langit mengelilingi matahari disebut Revolusi., sedangkan gerak berputar pada porosnya sendiri disebut Rotasi - Periode Revolusi adalah : Waktu yang diperlukan planet untuk satu kali beredar mengelilingi matahari. - Periode Rotasi adalah : Waktu yang diperlukan planet untuk bergerak satu kali mengitari porosnya sendiri. Arah revolusi dan rotasi benda-benda langit berlawanan dengan arah jarum jam atau dari arah barat ke timur. - Nama Massa (x massa bumi) Garis tengah (km) Matahari Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus Pluto 333.400 0,053 0,007 1 0,106 318 94,1 14,4 17,1 0,9 1.500.000 4.897 12.104 12.743 6.787 141.700 120.000 50.800 48.000 4.500 Jarak thd matahari 58 juta km 108 juta km 150 juta km 228 juta km 778 juta km 1.426 juta km 2.872 juta km 4.490 juta km 5.910 juta km Periode Revolusi Periode Rotasi Juml satelit 88 hari 224,7 hari 365,3 hari 687 hari 11,9 thn 29,5 thn 84 thn 164,8 thn 284,4 thn 25 hari 59 hari 249 hari 24 jam 24,6 jam 9,9 jam 10,4 jam 10,8 jam 15,7 jam 6,4 hari 1 2 16 19 5 2 1 Massa Kec jenis grafitasi (Ton / m3) (m/s2) 5.4 5,25 5,51 3,95 1,34 0,7 1,58 2,3 2 3,6 0,87 9,8 3,7 25,9 11,3 10,4 14 - 3. SATELIT Satelit adalah benda kecil yang mengitari planet sebagai pengiringnya. Satelit ada dua macam: 1. Satelit Alamiah, 2. Satelit buatan Satelit alamiah adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya kita. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia. 4. ASTEROID (PLANELOID) Asteroid adalah benda-benda angkasa yang menyerupai planet yang terdapat dalam daerah orbit antara Mars dan Jupiter. Contoh asteroid: a. Ceres, merupakan asteroid yang terbesar dengan diameter 750 km. b. Icarus, adalah ateroid yang pernah mendekati bumi c. Pallas, Juno, dan Vesta, merupakan asteroid besar dengan diameter antara 200 km s/d 700 km. Bab III. Tata Surya 18 5. KOMET (BINTANG BEREKOR) Komet adalah benda yang bergerak mengelilingi matahari dengan garis edar yang sangat lonjong dan miring terhadap edar bumi (Ekliptika) Bagian-bagian komet: - Inti (nukleus) - koma - awan hidrogen - ekor Inti Komet terdiri atas gumpalan benda padat (es) yang terdiri atas air (H2O), Karbondioksida (CO2), amoniak (NH3) metana (CH4) dan debu. Koma adalah daerah kabut yang mengelilingi inti. Koma terdiri atas gas dan debu. Inti dan koma bergabung membentuk kepala komet. Ekor komet terbentuk karena partikel-partikel gas dan debu terdorong oleh radiasi matahari. Ekor komet selalu menjauh dari matahari karena di halau tekanan dan radiasi matahari. Ekor komet terpanjang terjadi ketika dekat dengan matahari (titik perihelium) dan kemudian menghilang ketika berada sangat jauh dari matahari. Ada dua sebab ekor komet tampak oleh kita. 1. gas-gas dan debu dapat memantulkan cahaya. 2. Sebagian gas-gas debu menyerap sinar ultraviolet dan mengeluarkannya dalam bentuk cahaya tampak c Bentuk lintasan komet: a. elips b. parabola c. hiperbola. a b Contoh komet: - Komet Halley (periode revolusi 76 tahun) - Komet kohoutek (tampak dari bumi setiap 75000 th sekali 6. METEOR Meteoroid adalah benda-benda ruang angkasa yang orbitnya tidak teratur dan terletak di dekat bumi. Karena pengaruh gaya gravitasi meteorid kadang-kadang jatuh masuk ke atmosfir bumi. Karena gerak jatuhnya cepat, meteorid bisanya habis terbakar selama bergesekan dengan atmosfis. Terbakarnya meteorit tampak seperti lintasan cahaya yang disebut meteor. Meteor adalah lintasan cahaya yang ditimbulkan oleh meteoroid karena masuk ke atmosfir bumi. Meteorid adalah meteoroid yang jatuh sampai di permukaan bumi. Meteorid dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Meteorid besi dan meteorid batu. Bab III. Tata Surya 19 7. MATAHARI SEBAGAI BINTANG Matahari dan bintang mempunyai kesamaan yaitu masing-masing memancarkan cahaya sendiri. Matahari termasuk bintang yang besar dan mempunyai kecahayaan yang terang dalam galaksi bimasakti. Kecahayaan bintang (tingkat terang) dinyatakan dalam magnitudo. Magnitudo dibagi menjadi 2 yaitu: - Magnitudo semu: banyaknya cahaya yang sampai ke mata. - Magnitudo absolut (mutlak): banyaknya cahaya yang dipancarkan bintang. a. Energi Pancaran Matahari Pancaran energi magnetodo berupa gelombang elektromagnetik. Masing-masing gelombang elektromagnetik mempunyai tingkat energi tertentu. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari berupa spektrum, yaitu suatu gelombang yang terdiri dari bermacam-macam gelombang. Tabel Spektrum Cahaya Matahari Jenis gelombang Sinar gama Sinar X Sinar ultraviolet Cahaya tampak Violet Biru Hijau Kuning Jingga Merah Sinar inframerah Gelombang radio, mikro Panjang gelombang (oA) 10 -10 10 -4 100 4000 4300 7900 5300 5800 6300 7000 107 – – – – – – – – – – < 10 -2 100 4000 4300 4900 5300 5800 6300 7000 107 % dari seluruh energi matahari 9% 41 % 50% Unsur penyusun matahari: 70 % gas Hidrogen, 25 % gas Helium, 5 % unsur lain (gas oksigen, Karbon, Neon, Besi, Nitrogen, Magnesium, Nikel, dan Belerang. Energi matahari berasal dari radiasi fusi, yang berlangsung pada suhu yang sangat tinggi. Reaksi fusi adalah: reaksi penggabungan inti-inti ringan (hidrogen) membentuk inti-inti berat (Helium) Data fisik matahari: a. Diameter b. Luas permukaan c. Volume d. Massa e. Massa jenis : 1.400.000 km : 6,15 . 1012 km2 : 1,44 . 1027 m3 : 2 . 1030 kg : 1400 kg / m3 f. Suhu dipermukaan : 6000 oC g. Suhu di inti : 15 juta K h. Penyusun matahari : 70% Hidrogen 25% Helium 5% Unsur lain Energi yang dipancarkan matahari: 3,88 . 1029 joule/sekon Bab III. Tata Surya 20 b. Lapisan (Susunan) Matahari Susunan lapisan matahari ada 4 yaitu: inti, fotosfer, kromosfer, dan korona. 1. Inti. Merupakan bagian dalam bumi. Dalam inti terjadi reaksi fusi. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi suhu di bagian pusat (inti) kurang lebih 15.000.000 K. 2. Fotosfer (lapisan cahaya) Fotosfer merupakan lapisan atas matahari yang terlihat dari bumi sebagai pemancar cahaya. Suhu lapisan ini kurang lebihnya 6000 oC. 3. Kromosfer Kromosfer merupakan lapisan gas di atas yang tebalnya sekitar 12.000 km. Kromosfer (lapisan atmosfer matahari) hanya dapat dilihat pada waktu gerhana matahari total, kromosfer tampak seperti gelang/cincin berwarna merah. Pada lapisan paling atas , diperkirakan suhunya 10.000 oK. 4. Korona Korona merupakan lapisan matahari yang paling luar. Lapisan ini sering disebut lapisan atmosfir matahari. Suhu pada lapisan ini diperkirakan 1.000.000 K s/d 2.000.000 K. Korona dapat dilihat pada saat gerhana matahari. Korona dapat diamati dengan teleskop disebut dengan koronagraf c. Aktifitas (Kegiatan) Matahari Ada 3 macam kegiatan di permukaan matahari yaitu gumpalan matahari, bintik matahari dan lidah api matahari 1. Gumpalan matahari (Granula) yaitu gumpalan-gumpalan pada permukaan fotosfer yang disebabkan oleh aliran gas yang sangat panas dari inti matahari ke atmosfer. 2. Bintik Matahari (Noda Hitam) Yaitu daerah gelap pada fotosfer. Daerah gelap ini timbul karena suhu pada daerah tersebut lebih rendah dari pada daerah disekitarnya. Perbedaan suhu disebabkan oleh terhalangnya gumpalan gas panas dari inti matahari. 3. Lidah api matahari (Prominensa) Yaitu pancaran gas yang memijar dan muncul dari sekitar bintik matahari. Bahannya terdiri dari proton dan elektron dari atom hidrogen. Akibatnya banyak gas hidrogen pada lapisan tersebut terionisasi menjadi proton dan elektron. Partikel-partikel terebut terpancar dengan kecepatan tinggi sehingga sampai diatmosfer bumi. Akibatnya sinar radio dan TV bisa terganggu Bab III. Tata Surya 21 8. BUMI SEBAGAI PLANET a. Bentuk dan ukuran bumi a. garis tengah butub b. garis tegah katulistiwa a b Bumi adalah benda yang beredar mengelilingi matahari dengan bentuk bulat pepat Data ukuran bumi Garis tengah katulistiwa Garis tengah kutub. Jari-jari katulistiwa Jari-jari kutub Keliling katulistiwa Keliling bumi kutub Luas bumi Massa bumi Suhu permukaan bumi rata-rata Suhu inti bumi Volume bumi Massa jenis bumi Jarak bumi – matahari rata-rata Jarak bumi – bulan rata-rata : 12.757 km : 12.714 km : 6.738,5 km : 6357 km : 40.077 km : 40.009 km : 510.100 . 933,5 km2 : 6 x 1024 kg : 14 oC : 6.000 oC : 1012 km3 = 1021 m3 : 5,5 103 kg/cm3 = 5,5 gr/cm3 : 150 juta km : 384.000 km b. Grafitasi (gaya tarik menarik) Yaitu kemampuan bumi menarik benda. Besarnya gaya grafitasi bumi tergantung pada massa dan jarak benda tersebut dari permukaan bumi. Makin tinggi suatu benda makin kecil gaya tarik bumi. Makin besar massa benda, makin besar pula gaya grafitasinya. Akibat adanya gaya grafitasi - atmosfer selalu menyelubungi bumi - satelit dapat beredar tepat pada orbitnya. - Benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu selalu jatuh ke bawah. c. Rotasi Bumi Periode rotasi bumi = 23 jam 56 menit (24 jam = 1 hari) Arah rotasi bumi dari barat ke timur Akibat dari rotasi bumi adalah : 1. Gerak semu harian benda langit perputaran bumi pada porosnya menyebabkan benda-benda di langit tampak bergerak dari timur ke barat Bab III. Tata Surya 22 2. Adanya perbedaan waktu satu kali rotasi membentuk sudut 360o dan periode rotasi 24 jam. Sehingga setiap 1 jam mempunyai beda bujur 360o/24 = 15o. 3. Adanya pergantian siang dan malam permukaan bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang hari dan permukaan bumi yang tidak terkena sinar matahari mengalami malam hari 4. Adanya perubahan/pembelokan arah angin di sekitar katulistiwa 5. Penggembungan katulistiwa bumi dan pemepatan kutup-kutub bumi. d. Revolusi bumi Periode revolusi bumi = 365,25 hari (1 tahun). Arah gerak revolusi bumi berlawanan dengan arah jarum jam. Dalam geraknya sumbu bumi miring dengan arah yang sama, kemiringan itu besarnya 66,5o terhadap ekliptika dan 23,5o terhadap garis yang lurus terhadap ekliptika. Ekliptika adalah bidang edar bumi mengililingi matahari. Selama berevolusi arah kemiringan bumi tetap. Karena kemiringan bumi , seolah-olah selama setengah tahun matahari bergerak ke utara dan setengah tahun bergerak ke selatan . Akibat-akibat dari revolusi bumi adalah 1. terjadinya pergantian musim 21 Juni 23 ½ LU 23 September Katulistiwa 21 Maret 21 Maret 23 ½ LS 22 Desember Gb. Pergeseran semu matahari. Pergantian musim hanya terjadi di daerah yang terletak 23,5o LU/LS – 66,5o LU/LS Bab III. Tata Surya 23 No 1 2 3 4 Belahan Bumi Utara 21 Maret s/d Kutub Utara makin - Siang hari 21 Juni miring ke arah lebih panjang matahari dari malam hari - Musim semi 21 Juni s/d 23 Kutub Selatan - Siang hari September makin condong ke lebih panjang arah matahari dari malam hari - Musim panas 23 Sept s/d Kutub Selatan - Malam hari 22 Desember makin condong ke lebih panjang arah matahari dari siang hari - Musim gugur Belahan Bumi Selatan - Malam hari lebih panjang dari siang hari - Musim gugur - Malam hari lebih panjang dari siang hari - Musim dingin - Siang hari lebih panjang dari malam hari - Musim semi 22 Des s/d 21 Kutub Utara makin - Malam hari - Siang hari maret condong ke arah lebih panjang lebih panjang matahari dari siang hari dari malam - Musim dingin hari - Musim panas Tanggal Posisi Bumi 2. Adanya perubahan lamanya siang dan malam Akibat kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika, panjang siang hari tidak selalu sama dengan malam hari 3. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan. Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu, misal: Rasi Skorpio, Rasi Leo, dll e. Tahun Masehi / Tahun Syamsiyah Perhitungan Tahun Masehi didasarkan atas periode revolusi bumi. Sekali periode revolusi bumi : 365,25 hari. Satu tahun dibulatkan menjadi 365 hari, dan kelebihan 0,25 hari tersebut setelah 4 tahun menjadi 1 hari, sehingga tahun keempat berjumlah 366 hari yang disebut tahun kabisat. Tahun Kabisat adalah angka tahun yang habis dibagi empat. Satu tahun kabisat terdiri atas 366 hari. Bulan Februari dalam tahun kabisat terdiri dari 29 hari. 9. BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI Bulan adalah benda-benda langit berbentuk bulat (bola) yang beredar mengelilingi bumi. - Massa bulan : 1/18 massa bumi - Diameter bulan : ¼ diameter bumi - Gaya gravitasi bulan : 1/6 gravitasi bumi - Jarak bulan terhadap bumi : 384.403 km - Masa jenis bulan : 3,5 gr/cm3 Lintasan bulan mempunyai kemiringan terhadap ekliptika sebesar 5o Bab III. Tata Surya 24 a. Rupa bulan Rupa bulan dibagi menjadi 5 macam 1. Laut/Maria Yaitu deretan yang kering dan halus permukaannya dan agak gelap 2. Pegunungan 3. Kawah 4. Sinar 5. Lembah b. Bulan tidak memiliki atmosfer Gravitasi bulan yang sangat kecil, yaitu 1/6 kali gravitasi bumi menyebabkan gaya tarik tidak mampu mengikat atmosvir. Tidak adanya atmosfer dibulan menyebabkan hal-hal sebagai berikut: 1. Suhu dipermukaan bulan berubah dengan cepat Suhu bagian yang terkena sinar matahari mencapai 110 oC Suhu bagian yang tidak terkena sinar matahari mencapai -173 oC 2. Bunyi tidak dapat merambat dibulan, dan dibulan tidak ada zat perantara sehingga bunyi dibulan tidak terdengar 3. Langit dibulan tampak hitam Di bulan tidak ada atmosfir sehingga tidak terjadi penyebaran cahaya yang menyebabkan langit tampak hitam 4. Di bulan tidak ada siklus air Atmosfir berfungsi mengatur siklus air, karena di bulan tidak ada atmosfir sehingga dibulan tidak ada siklus air c. Gerak bulan Bulan melakukan tiga geraka yaitu: 1. Rotasi, yaitu gerak bulan mengitari porosnya sendiri 2. Revolusi, yaitu gerak bulan mengitari bumi 3. Gerak bulan bersama-sama dengan bumi mengitari matahari Periode revolusi bulan sama dengan periode rotasinya yaitu 29,5 hari (1 bulan) yang menyebabkan muka bulan yang menghadap ke bumi tetap (sama), artinya muka bulan yang tampak dari bumi hanya sebagian dan sebagian lagi tidak pernah nampak ke bumi. Periode peredaran bulan ada 2 jenis yaitu: 1. Periode Sideris Yaitu waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi satu kali revolusi sebesar 360o. periode bulan sideris besarnya 27 1/3 hari 2. Periode Sinodis Yaitu waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi dari bulan baru sampai kembali ke bulan baru lagi Periode bulan sinodis : 29 ½ hari Bab III. Tata Surya 25 d. Fase / Bentuk Bulan Karena revolusi bulan separoh bulan yang menghadap ke bumi dan terkena sinar matahari berbeda-beda, akibatnya kita dibumi melihat bentuk bulan yang berbedabeda. Bagian-bagian yang berbeda-beda dari bulan yang kita lihat disebut fase bulan. Ada 4 fase bulan, yaitu: 1. Bulan baru / bulan mati Bulan diantara matahari dan bumi 2. Kuartir pertama (bulan separoh) Bulan telah beredar ke arah perempatan yang pertama 3. Bulan Purnama (kuartir kedua) Bulan berada di belakang bumi. Kedudukan matahari – bumi – bulan segaris 4. Kuartir ketiga Peredaran bulan sampai pada perempatan ketiga e. Tahun Hijriah / Tahun Komariah Perhitungan tahun ini didasarkan atas periode sinodis bulan, yaitu yang terdiri atas 29,5 x 12 = 354 hari. Jadi dengan tahun Masehi terdapat selisih 365 – 354 = 11 hari dalam satu tahun Bulan-bulan pada tahun Komariah No Nama bulan Umur bulan 1 Muharam 29 hari 2 Safar 30 hari 3 Robiul awal 29 hari 4 Robiul akhir 30 hari 5 Jumadi awal 29 hari 6 Jumadi akhir 30 hari No 7 8 9 10 11 12 Nama bulan Rajab Sya’Ban Ramahdan Syawal Zulkaidah Zulhijah Umur bulan 29 hari 30 hari 29 hari 30 hari 29 hari 30 hari Bab III. Tata Surya 26 f. Gerhana Gerhana ada 2 macam yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari 1. Gerhana Bulan Matahari Bumi Bulan Gerhana bulan ada dua macam yaitu a. Gerhana bulan total Gerhana bulan total terjadi bila bulan masuk seluruhnya dalam bayangan umbro bumi b. Gerhana bulan sebagian Gerhana bulan sebagian terjadi bila bulan berada dalam penumbra bumi. Umbra (bayangan inti) adalah daerah gelap di belakang benda yang sama sekali tidak terkena cahaya. Penumbra (bayangan kabur/bayangan tambahan) adalah daerah gelap disekitar umbra yang masih terkena cahaya. 2. Gerhana matahari Matahari Bumi Gerhana matahari ada 3 macam yaitu: a. Gerhana matahari total Terjadi jika bagian bumi berada dalam umbra bulan b. Gerhana matahari sebagian (parsial) Terjadi jika bagian bumi berada dalam penumbra bulan c. Gerhana matahari cincin/gelang Hal ini terjadi jika yang menutupi bumi adalah perpanjangan umbra bulan Bab III. Tata Surya 27 PASANG SURUT AIR LAUT Pasang adalah peristiwa naik turunnya permukaan air laut. Pasang ada 2 macam, yaitu: 2. Pasang naik, bila air laut permukaan naik 3. Pasang surut, jika air laut permukaannya turun/surut. Penyebab terjadinya pasang surut adalah karena gaya grafitasi bulan dan gaya grafitasi matahari terhadap bumi. Pasang naik terjadi pada saat bulan purnama dan bulan baru Pasang surut terjadi pada saat kuartir pertama dan kuartir ke tiga Pasang tertinggi di A dan B, sedangkan pasang terendah di C dan D A Matahari Bulan Purnama Bumi B C Bulan Baru Kuartir pertama Bumi Matahari D Matahari Kuartir ketiga Bab III. Tata Surya 28 PENERBANGAN ANGKASA LUAR Angkasa luar adalah tempat-tempat pada ketinggian tertentu dari permukaan bumi di mana gaya grafitasi bumi sama dengan nol. Daerah tersebut berada pada ketinggian 3000 km dari permukaan bumi. Tujuan penelitian: 1. Pengembangan ilmu pengetahuan 2. Komunikasi 3. Peluncuran satelit cuaca 4. Kepentingan militer Peluncuran satelit luar angkasa 1. Spuntik I, tahun 1957 (UniSovyet) 2. Explorer (Amerika Serikat) 3. Vostok I (berhasol mengorbit bumi) 4. Apollo XI (tahun 1969) oleh Amerika Serikat) Pendaratan manusia ke bulan Pada tanggal 16 Juli 1969 dengan menggunakan Apollo 11 Amerika Serikat berhasil mendaratkan 3 orang Astronot di bulan untuk pertama kalinya (Neil Amstrong Edwin E, Aldrin, dan Michael Collins) kemudian dilanjutkan dengan Apollo 12 (18 Nopember 1969) Apollo 14 (5 Februari 1971), Apollo 15 (30 Juli 1971), Apollo 16 (20 April 1972), Apollo 17 (11 Desember 1972) Pesawat Ulang Alik. Pesawat Ulang Alik adalah pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan beberapa kali untuk penerbangan ke ruang angkasa. Komponen pesawat ulang alik: 1. Orbit ialah pesawat yang mengorbit bumi, memiliki 3 mesin utama dan berbagai roket 2. Dua buster (roket peluncur) yaitu bagian yang meluncurkan orbiter ke ruang angkasa 3. Tangkai luar berfungsi mendorong orbiter ke ruang angkasa. Contoh pesawat ulang alik: Discovery, Columbia, Atlantis, dan Chalenger Satelit Komunikasi Palapa Satelit Komunikasi adalah alat yang diluncurkan ke angkasa luar dan berfungsi untuk mempermuda komunikasi jarak jauh melalui radio, televisi dan telepon. Satelit Komunikasi Indonesia disebut Satelit Palapa. Satelit Palapa termasuk jenis satelit Geostasioner. Artinya kecepatan orbit satelit tersebut sama dengan kecepatan rotasi bumi. Akibatnya satelit tersebut selalu mengarah ke tempat yang sama dipermukaan bumi. Satelit Palapa diluncurkan dalam beberapa generasi. Bab III. Tata Surya 29 Satelit generasi pertama: - Palapa A1 diluncurkan pada 8 juli 1976 - Palapa A2 diluncurkan pada 10 Maret 1977 Satelit generasi kedua: - Palapa B1 diluncurkan pada 19 Juni 1983 - Palapa B2 diluncurkan pada 6 Februari 1984 - Palapa B-2P diluncurka pada 20 Maret 1990 - Palapa B-2R diluncurkan pada 20 Maret 1990 - Palapa B4 diluncurkan pada 7 Mei 1992 Satelit generasi ketiga - Palapa C1 diluncurkan pada tahun 1995 - Palapa C2 diluncurkan pada tahun 1996 Bab III. Tata Surya 30