Tugas Pembuatan Proposisi(sebelum revisi)

advertisement
Tugas Pembuatan Proposisi(sebelum revisi)
Oleh: Fina Nurul Khotimah ( Biologi 3A)
Teks Dasar
1. Proses
morfogenetik
atau gastrulasi
adalah
pengaturan
kembali sel-sel
blastula yang
berbeda dari satu
kelompok hewan
dengan kelompok
hewan lainnya,
tetapi perubahan
selulernya sama.
Mekanisme
seluler tersebut
adalah
perubahanperubahan
dalam motilitas
sel, perubahan
dalam bentuk sel,
dan perubahan
dalam adhesi
(penempelan)
seluler ke sel lain
dan ke molekul
matriks
ekstraseluler.
Hasil gastrulasi
adalah beberapa
sel pada
permukaan
blastula yang
berpindah ke
lokasi baru yang
lebih dalam,
sehingga blastula
menjadi embrio
berlapis tiga yang
disebut gastrula.
Proposisi Mikro
Proposisi Makro 1
1) Proses
1) Proses gastrulasi
gastrulasi
adalah pengaturan
adalah
kembali sel-sel
pengaturan
blastula (1)
kembali sel-sel
2) Hasil gastrulasi
blastula.(1)
adalah blastula yang
2) Mekanisme
menjadi embrio
seluler ini adalah
berlapis tiga. (6)
perubahanperubahan
dalam motilitas
sel. (1)
3) Mekanisme
seluler ini adalah
perubahanperubahan
dalam bentuk
sel. (1)
4) Mekanisme
seluler ini adalah
perubahanperubahan
dalam adhesi
(penempelan)
seluler ke sel
lain. (1)
5) Mekanisme
seluler ini adalah
perubahanperubahan
dalam adhesi
(penempelan)
seluler ke
molekul matriks
ekstraseluler. (1)
6) Hasil gastrulasi
adalah blastula
yang menjadi
embrio berlapis
tiga. (1)
Proposisi
Makro 2
1) Proses
gastrulas
i adalah
pengatura
n kembali
sel-sel
blastula
yang
hasilnya
menjadi
embrio
berlapis
tiga. (1,2)
2.
1) Blastula terdiri
atas satu lapisan
tunggal sel
bersilia yang
mengelilingi
blastosoel.
Gastrulasi dimulai
dengan
pembentukan
lempengan
vegetal pada
kutub vegetal.
Sel-sel mesenkim
memisah dari
lempengan
3) Pembentukan
lempengan vegetal
pada kutub vegetal
adalah awal proses
gastrulasi.(2)
4) Sel-sel mesenkim
berpindah ke dalam
blastosoel. (2)
5) Kemudian
lempengan vegetal
ini akan mengalami
invaginasi. (2)
6) Sel-sel mesenkim
mulai membentuk
penjuluran tipis
(filipodia). (2)
3) Awal gastrulasi
adalah
pembentukan
lempengan
vegetal yang
kemudian
mengalami
invaginasi.(3,5)
4) Sel-sel
mesenkim
berpindah ke
dalam
blastosoel dan
mulai
membentuk
penjuluran tipis
2) Awal
gastrulasi
adalah
pembentuk
an
lempengan
vegetal
yang
membentu
k saluran
pencernaa
n
fungsional
dan
permukaan
bagian luar
2)
3)
4)
5)
vegetal dan
berpindah ke
dalam blastosoel.
Kemudian
lempengan
vegetal ini akan
mengalami
invaginasi.
Sedangkan selsel mesenkim
mulai membentuk
penjuluran tipis
(filipodia).
Sel-sel endoderm
membentuk
arkenteron.
Sedangkan selsel mesenkim
membentuk
persambungan
filipodia antara
ujung arkenteron
dan sel-sel
ectoderm.
Kontraksi filipodia
akan menarik
arkenteron di
sepanjang
blastosoel,
sehingga
endoderm
arkenteron
menyatu dengan
ectoderm.
Gastrulasi
selesai, dengan
saluran
pencernaan
fungsional yang
dibentuk dari
endoderm
arkenteron, juga
dengan mulut
dan anus.
Ektoderm
membentuk
7) Sel-sel endoderm
(filipodia) dan
membentuk
persambungan
arkenteron. (2)
nya.(4,6,8)
8) Sel-sel mesenkim
5) Sel-sel
membentuk
endoderm
persambungan
membentuk
filipodia. (2)
arkenteron
9) Endoderm
yang kemudian
arkenteron menyatu
menyatu
dengan ectoderm. (2)
dengan
10) Endoderm
ectoderm.(7,9)
arkenteron
6) Endoderm
membentuk saluran
arkenteron
pencernaan
membentuk
fungsional. (2)
saluran
11) Ektoderm
pencernaan
membentuk
fungsional. (10)
permukaan bagian
7) Ektoderm
luar bersilia pada
membentuk
embrio. (2)
permukaan
12) Beberapa sel
bagian luar
mesenkim mesoderm
bersilia pada
telah mensekresikan
embrio. (11)
mineral. (2)
13) Sekresi mineral
nantinya akan
membentuk
kerangka internal
sederhana.(2)
bersilia
pada
embrio.
(3,6,7)
permukaan
bagian luar
bersilia pada
embrio. Beberapa
sel mesenkim
mesoderm telah
mensekresikan
mineral yang
nantinya akan
membentuk
kerangka internal
sederhana.
3. Ketiga lapisan itu
adalah
ektoderm,
endoderm, dan
mesoderm, yang
ketiganya disebut
juga lapisan
germinal embrio.
Ectoderm
membentuk
lapisan luar
gastrula;
endoderm
melapisi saluran
pencernaan
embrio; dan
mesoderm
mengisi sebagian
ruangan diantara
ectoderm dan
endoderm.
Kemudian
ketiganya
berkembang
menjadi semua
bagian tubuh
hewan dewasa.
14) Ektoderm adalah
salah satu dari
lapisan germinal
embrio.(3)
15) Endoderm adalah
salah satu dari
lapisan germinal
embrio. (3)
16) Mesoderm adalah
salah satu dari
lapisan germinal
embrio. (3)
17) Ectoderm
membentuk lapisan
luar gastrula. (3)
18) Endoderm melapisi
saluran pencernaan
embrio. (3)
19) Mesoderm mengisi
sebagian ruang
antara ectoderm dan
endoderm. (3)
8) Lapisan
3) Lapisan
germinal embrio
germinal
terdiri dari tiga
embrio
lapisan.(14,15,1
membentu
6)
k lapisan
9) Ectoderm
luar
membentuk
gastrula,
lapisan luar
saluran
gastrula,
pencernaa
endoderm
n, dan
melapisi
mengisi
saluran
ruang
pencernaan
antara
embrio, dan
ectoderm
mesoderm
dan
mengisi
endoderm.(
sebagian ruang
8,9)
antara
ectoderm dan
endoderm.(17,1
8,19)
4.
Gastrulasi pada
embrio katak.
1) Blastosoel dari
blastula katak
tidak berada
persis di tengah
20) Gastrulasi pada
embrio katak.(4)
21) Dinding
mengelilingi
Blastosoel dari
blastula
katak.(4)
10) Munculnya bibir
4) Munculnya
dorsal blastopori
bibir dorsal
pada salah satu sisi
blastopori
blastula memulai
pada salah
proses gastrulasi
satu sisi
pada embrio
blastula
katak.(20.22)
memulai
dan dikelilingi
oleh dinding.
2) Gastrulasi
dimulai ketika
bibir dorsal
blastopori ,
muncul pada
salah satu sisi
blastula.
Tambahan selsel yang menjadi
endoderm dan
mesoderm
kemudian
berinvolusi di
atas bibir dorsal
dan berpindah
menuju ke dalam
interior gastrula.
Sementara itu,
sel-sel kutub
animal bakal
ectoderm,
menyebar di
seluruh
permukaan luar
embrio.
3) Secara
eksternal, bibir
blastopori mulai
menjadi sirkuler.
Secara internal,
ketiga lapisan
germinal mulai
terbentuk
sementara selsel terus
berpindah ke
arah dalam.
Endoderm,
22) Munculnya bibir 11) Sel-sel yang
dorsal blastopori
berinvolusi
pada salah satu
berpindah menuju
sisi blastula
interior
memulai proses
embrio.(23,24,25)
Gastrulasi.(4)
12) Pada akhir
23) Sel-sel yang
gastrulasi,
menjadi
blastopori sirkuler
endoderm
mengelilingi sumbat
kemudian
kuning telur. (32)
berinvolusi di
atas bibir
dorsal.(4)
24) sel-sel yang
menjadi
mesoderm
kemudian
berinvolusi di
atas bibir dorsal
(4)
25) Sel-sel yang
telah berinvolusi
berinvolusi
berpindah
menuju ke
dalam interior
gastrula. (4)
26) Sementara itu,
sel-sel kutub
animal bakal
ectoderm,
menyebar di
seluruh
permukaan luar
embrio.(4)
27) Secara
eksternal, bibir
blastopori mulai
menjadi sirkuler.
(4)
28) Secara internal
sel-sel terus
berpindah ke
arah dalam. (4)
29) Endoderm yang
dilapisi oleh
proses
gastrulasi
pada
embrio
katak,dan
blastopori
sirkuler
mengeliling
i sumbat
kuning
telur
adalah
akhirnya.(1
0,12)
endoderm, terus
mesoderm, dan
memenuhi
arkenteron yang
ruangan tempat
semakin
blastosoel
berkembang,
berada.(4)
yang dilapisi oleh 30) Mesoderm yang
endoderm, terus
dilapisi oleh
memenuhi
endoderm, terus
memenuhi
ruangan tempat
ruangan tempat
blastosoel
blastosoel
berada.
berada.(4)
4) Pada akhir
31) Arkenteron yang
gastrulasi,
dilapisi oleh
blastopori
endoderm, terus
sirkuler
memenuhi
ruangan tempat
mengelilingi
blastosoel
sumbat kuning
berada.(4)
telur. Ketiga
32) Pada akhir
lapisan germinal
gastrulasi,
itu kini telah siap
blastopori
melakukan
sirkuler
mengelilingi
organogenesis.
sumbat kuning
telur.(4)
33) Ketiga lapisan
germinal itu kini
telah siap
melakukan
organogenesis.
(4)
5. Gastrulasi embrio 34) Gastrulasi
13) Gastrulasi embrio
bulu babi terjadi
embrio bulu babi
bulu babi terjadi
pada dinding
terjadi pada
pada dinding
blastula yaitu
dinding blastula
blastula di kutub
pada kutub
di kutub
vegetal.(34)
vegetal yang selvegetal.(5)
14) Invaginasi adalah
selnya lepas dan 35) Sel-sel kutub
pembentukan
memasuki
vegetal yang
lempeng yang
blastosel
lepas memasuki
melengkung ke
kemudian
blastosel. (5)
dalam dari sel-sel
menjadi sel
36) Sel-sel kutub
yang tertinggal.(37)
mesenkim. Selvegetal yang
15) Ujung yang terbuka
sel yang
lepas kemudian
pada arkenteron
tertinggal
menjadi sel
akan menjadi anus,
5) Gastrulasi
embrio
bulu babi
terjadi
pada
dinding
blastula di
kutub
vegetal
yang
menghasil
kan
embrio
yang
memipih sedikit
membentuk
lempeng yang
melengkung ke
dalam, yang
disebut proses
invaginasi.
Lempeng itu
kemudian
mengalami
transformasi
menjadi kantung
yang lebih dalam
dan sempit yang
disebut sebagai
arkenteron, atau
perut primitif.
Ujung yang
terbuka pada
arkenteron akan
menjadi anus,
disebut sebagai
blastopori
(blastopore).
ujung lainnya
akan membentuk
ujung mulut dari
saluran
pencernaan yang
rudimeter.
Gastrulasi
menghasilkan
embrio yang
sudah memiliki
perut primitive
dan tiga lapisan
germinal:
ectoderm,endode
rm, dan
mesoderm.
Dengan
demikian, bangun
tubuh tripoblastik
sudah tersusun
(pada) awal
dalam
mesenkim. (5)
37) Invaginasi
adalah
pembentukan
lempeng yang
melengkung ke
dalam dari selsel yang
tertinggal. (5)
38) Lempeng
kemudian
bertransformasi
menjadi
arkenteron. (5)
39) Ujung yang
terbuka pada
arkenteron akan
menjadi anus,
disebut sebagai
blastopori
(blastopore) .
(5)
40) Sedangkan
ujung lainnya
akan
membentuk
ujung mulut dari
saluran
pencernaan.( 5)
41) Gastrulasi
menghasilkan
embrio yang
sudah memiliki
perut
primitive.(5)
ujung lainnya akan
membentuk ujung
mulut dari saluran
pencernaan.
(39,40)
16) Gastrulasi
menghasilkan
embrio yang sudah
memiliki perut
primitive.(41)
sudah
memiliki
perut
primitive.
(13,16)
perkembangan.
6. Gastrulasi
perkembangan
katak
menghasilkan
embrio tiga lapis
dengan
arkenteron.
mekanisme
gastrulasinya
jauh lebih rumit
karena sel-sel
belahan vegetal
besar dan penuh
dengan kuning
telur, dan karena
dinding blastula
lebih dari satu sel
tebalnya. Ciri
pertama
gastrulasi adalah
lipatan kecil pada
satu sisi blastula
yang disebabkan
oleh invaginasi
sel-selnya yang
kemudian akan
menjadi
blastopori. Sel-sel
pada ujung
bagian atas
lubang blastopori
itu akan menjadi
bibir dorsal.
Gastrulasi terus
berlangsung
dengan sel-sel
pada permukaan
menggulung ke
dalam interior
embrio yang
disebut involusi.
Kemudian sel-sel
ini berpindah dari
blastopori di
sepanjang bagian
42) Gastrulasi
17) Gastrulasi
6) Gastrulasi
perkembangan
perkembangan
perkemban
katak
katak menghasilkan
gan katak
menghasilkan
embrio tiga lapis
menghasilk
embrio tiga lapis
dengan
an embrio
dengan
arkenteron.(42)
tiga lapis
arkenteron.(6)
18) Ciri pertama
dengan
43) Mekanisme
gastrulasi adalah
arkenteron(
gastrulasinya
invaginasi sel-sel
17)
jauh lebih rumit.
yang menyebabkan
(6)
terjadi lipatan kecil
44) Ciri pertama
pada satu sisi
gastrulasi adalah
blastula.(44)
invaginasi sel19) Sel-sel internal
sel yang
bermigrasi menjadi
menyebabkan
mesoderm,endoder
terjadi lipatan
m,dan arkenteron
kecil pada satu
dalam
sisi blastula.(6)
endoderm.(49,50,5
45) lipatan kecil dari
1)
Invaginasi selselnya kemudian
akan menjadi
blastopori. (6)
46) Sel-sel pada
ujung bagian
atas lubang
blastopori itu
akan menjadi
bibir dorsal.(6)
47) Sel-sel pada
permukaan
menggulung ke
dalam interior
embrio yang
disebut involusi.
(6)
48) Kemudian selsel ini berpindah
dari blastopori di
sepanjang
bagian atas
blastosel. (6)
49) Involusi terus
berlangsung,
atas blastosel.
Involusi terus
berlangsung,
dengan sel-sel
internal yang
terus bermigrasi
menjadi
mesoderm dan
endoderm
berlapis, dan
arkenteron di
dalam endoderm.
Akhirnya
gastrulasi
menghasilkan
embrio berlapis
tiga. Kemudian
bibir blastopori
melengkung dan
melingkari
sumbat kuning
telur (yolk plug)
yang penuh
dengan makanan
dari kutub vegetal
embrio. sel-sel
yang masih
tersisa pada
permukaan
menyusun
ectoderm.
gastrulasi telah
selesai, dan
organ embrio itu
mulai terbentuk.
dengan sel-sel
internal yang
terus bermigrasi
menjadi
mesoderm.(6)
50) Involusi terus
berlangsung,
dengan sel-sel
internal yang
terus bermigrasi
menjadi
endoderm
berlapis.(6)
51) Involusi terus
berlangsung,
dengan sel-sel
internal yang
terus bermigrasi
menjadi
arkenteron di
dalam
endoderm.(6)
52) Akhirnya
gastrulasi
menghasilkan
embrio berlapis
tiga.(6)
53) Kemudian bibir
blastopori
melingkari
sumbat kuning
telur (yolk plug)
yang penuh
dengan
makanan dari
kutub vegetal
embrio.(6)
54) Sel-sel yang
masih tersisa
pada permukaan
menyusun
ectoderm.(6)
55) Gastrulasi telah
selesai, dan
organ embrio itu
mulai
terbentuk.(6)
Download