Restorasi Meiji di Jepang Umul Qori’ah Riska Puji Lestari Yanna Firda Ella Nur Indriawati Yunita Susilawati Tri Wahyuni Ayu Rizky Parwati Vika Alif M 115030113111001 115030101111065 115030107111071 115030113111010 115030101111034 125030100111037 125030100111040 Latar Belakang... Dalam sejarah Jepang, maksud dari restorasi meiji adalah peristiwa pengembalian kembali kekuasaan Kaisar setelah lebih dari 264 tahun (1603-1867) dikuasai oleh keluarga militer Tokugawa. Berbicara mengenai Tokugawa, maka sangat erat kaitannya dengan zaman Edo. Disebut zaman Edo karena pemerintahan keshogunan Tokugawa waktu itu berpusat di kota Edo (Tokyo). Keluarga Tokugawa menjalankan pemerintahan Jepang dengan cara diktator dan turun temurun selama 264 tahun (1603-1867). Tahun 1549 Franciscus Xaverius penyebar agama Kristen Timbul pemberontakan di daerah Shimabara yang dikenal sebagai pemberontakan Shimabara No Ran. Tokugawa menutup Jepang dari pengaruh-pengaruh luar. Ini dikenal dengan sebutan negara tertutup (Sakoku). Sampai di kota Kagoshima, Kyushu, Jepang dan menyebarkan agama kristen. Tokugawa Ieyasu melarang agama Kristen masuk ke negara Jepang Tahun 1853 Komodor Matthew C. Perry Membawa surat resmi dari Presiden Amerika Serikat yang menyatakan ingin mengadakan hubungan dengan Jepang. Pemerintah feodal Jepang meminta waktu satu tahun untuk mempertimbangkan hal tersebut. Teluk Tokyo Tahun berikutnya Perry kembali meminta jawaban, pemerintah Jepang tidak dapat berbuat apaapa karena ancaman kekuatan meriam dan akhirnya menyerah. Jepang membuka pintu negaranya untuk negara luar Sebagian besar rakyat merasa tidak puas, khususnya kaum militer berhaluan ultranasional yang membela dan menjunjung tinggi kaisar (Sonnoo). Para penentang Tokugawa meneriakkan yel yel anti Tokugawa dengan slogan Sonnojoi. Dengan slogan Sonnojoi (Revere the Emperor Excel the Barbarians) yang artinya hormati kaisar dan usir kaum barbar Tahun 1868 Suatu kelompok di dalam pemerintahan kaum ningrat militer jepang mengambil alih kekuasaan, kemudian mulai melancarkan program secara revolusioner yang dikenal dengan restorasi meiji. Orang orang revolusioner ini kemudian menumbangkan rezim tokugawa. Meniadakan hak-hak istimewa golongan sendiri dan tanpa berpikir panjang mengorbankan unsure unsure tradisi jepang. Mereka menyambut tantangan kekuatan barat dengan menghancurkan struktur lama dan menegakkan tatanan politik social baru yang diilhami oleh peradaban baran, lawan mereka. Selama masa kepemimpinan aktif mereka yaitu dari 1986 sampai pergantian abad, jepang telah melampaui suatu masa peralihan dari negeri yang sejak dahulu kala agraris menjadi suatu negeri yang mendekati ekonomi industry. Bentuk Reformasi... Bidang pemerintahan. Sistem pemerintahan Negara Jepang bergeser dari Negara Feodal menjadi Negara Monarki. Pimpinan Negara pun telah dikembalikan kepada Kaisar. Sejak tahun 1882, beberapa orang Jepang memulai survey UUD Negara Barat dan akhirnya memilih konstitusi Negara German sebagai contoh UUD Jepang yang baru. Pada tanggal 25 Februari 1889 diumumkan dan diberlakukanpada tahun 1890. UUD Jepang yang baru bersifat Monarkis dan Kaisar memegang kekuasaan tertinggi (Kaisar dianggap sebagai dewa tertinggi). Meskipun belum sempurna, namun UUD 1889 adalah UUD modern kedua di Asia setelah UUD Ottoman Empire (Turki) pada tahun 1876. Lanjutan Bidang pemerintahan. Jepang mengalami kekalahan pada Perang Dunia II. Perubahan UUD dan konstitusi di Negara Jepang. Pada tanggal 3 November 1946 diumumkan konstitusi baru dan berlaku pada tanggal 3 Mei 1947. UUD ini dikenal dengan UUD 1947. Dalam UUD 1947 diberlakukan pembatasan kekuasaan Kaisar, Kaisar sebagai simbol rakyat, membatalkan kekuatan militer dan penolakan perang serta kedaulatan rakyat. Jika UUD 1889 mengikuti konstitusi German maka UUD 1947 lebih banyak mencontoh Amerika Serikat. Ada pihak yang menganggap bahwa UUD 1947 yang berlaku hingga saat ini bukan milik warga Jepang, tapi paksaan dari luar (Amerika Serikat). Namun dikarenakan UUD Jepang termasuk UUD Rigid, maka prosedur perubahan UUD jauh lebih susah daripada UUD biasa. Sampai saat ini, perubahan UUD adalah salah satu isu krusial yang membagi kanan dan kiri aliran politik. Bidang Pendidikan Selama pemerintahan Tokugawa pendidikan di sekolah hanya sebagai pelengkap. Pada tahun 1886 pemerintahkan wajib belajar di sekolah dasar selama tiga atau empat tahun Pada tahun 1900 pendidikan wajib diberikan Cuma-Cuma Setelah Restorasi Meiji, bidang pendidikan merupakan yang mendapatkan perhatian khusus. Jepang banyak mengirimkan pelajarpelajar untuk melakukan pendidikan di Negara-negara Eropa salah satunya adalah Fukuza Yukichi yang akhirnya menjadi bapak pendidikan Jepang. Pada tahun 1908 pendidikan wajib menjadi enam tahun Setelah Perang Dunia II masa wajib belajar menjadi Sembilan tahun hingga kini. (Mencakup sekolah dasar dan sekolah lanjutan pertama) Bidang Militer Selama masa feodal dan Tokugawa, militer dipegang dan dikendalikan oleh Golongan Samurai secara turun temurun Masa Restorsi Meiji, Jepang membangun militer dengan bantuan Negara-negara Barat. Jepang bekerjasama dengan Negara Inggris dalam mengembangkan Angkatan Laut. Pada tahun 1873 pemerintah memberlakukan wajib militer untuk menggantikan pola lama yang didasarkan pada kelas bagi dinas militer. Wajib militer ini diberlakukan untuk semua laki-laki berumur 20 tahun keatas. Lanjutan Bidang Militer Disamping itu Jepang juga mengirimkan seorang utusan bernama Yamagata Aritomo ke Perancis dan Prusia (Jerman) untuk mempelajari organisasi militer modern model Barat. Sekembalinya ke Jepang Yamagata Aritomo membentuk tentara yang terdiri atas para Samurai dan rakyat umum. pada tahun 1883 sebuah akademi Militer dibangun Pada tahun 1878 Yamagata mengorganisasikan Staf Angkatan perang Jepang menurut model Perusia (Jerman) Rencana pembangunan Angkatan Laut dimulai dengan pembuatan badanbadan kapal oleh Jepang sendiri. Pembinaan pertahanan nasional Jepang didasarkan atas dua unsur, angkatan Pertahanan diri dan system keamanan kolektif dengan Amerika Serikat Bidang Ekonomi Selama masa feodal, sebagian besar masyarakat hidup dengan mengandalkan usaha keluarga yang dijalankan secara turun temurun. Restorasi Meiji, ekonomi Jepang mengalami perkembangan yang pesat. Seiring dengan kedatangan bangsa Barat dan perkembangan ilmu pengetahuan Jepang menjadi salah satu negara yang maju. Pasca Restorasi Meiji, Jepang menjadi sangat unggul dalam bidang manufaktur. Pemerintah juga membangun berbagai industri, setelah industri tersebut dapat berjalan dengan baik kemudian secara bertahap akan dijual kepada pihak swasta dengan harga yang murah. Meskipun kesulitan karena kurangnya modal dan kurangnya pengalaman, Jepang hanya melakukan peminzaman modal kepada Inggris. Jepang tidak ingin modal asing menguasai perekonomian di Negara mereka. Bidang Budaya Walaupun zaman Meiji merupakan titik balik dalam perkembangan politik, ekonomi dan pendidikan Jepang, namun dalam bidang kebudayaan hampir tidak memperlihatkan perubahan-perubahan besar. Pakaian Kimono, upacara minum teh, seni merangkai bunga dan pembuatan taman pemandangan alam, yang berpangkal pada kebiasaan dan adat istiadat Jepang yang telah berlaku sejak ratusan tahun yang lalu merupakan sendi-sendi kebudayaan Jepang. Orang Jepang sangat memperhatikan perkembangan seni, baik sebagai penonton maupun pelaku. Sejak perang telah terjalin pertukaran seni internasioal dengan giat. Banyak lukisan Jepang dan karyakarya seni lain nya dipamerkan diluar negeri. Kendala Pelaksanaan Reformasi Gagalnya Sistem Pendidikan Gakusei oleh Departemen Pendidikan Jepang tahun 1872 dengan meniru sistem pendidikan barat Pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan politik baru, yaitu Kyoikurei tahun 1879 Kegagalan tersebut diakibatkan karena mahalnya biaya pendidikan bagi siswa dan materi pelajaran yang terlalu tinggi, karena hasil adopsi langsung dari Barat, dan tidak sesuai dengan budaya Jepang, serta tidak cocok dengan kebutuhan pendidikan di daerah-daerah. Timbul perlawanan dari rakyat terutama di daerah- daerah terhadap kebijakan sistem pendidikan tersebut. Strategi Reformasi Di masa Tokugawa, rakyat Jepang dibagi-bagi menurut sistem kelas berdasarkan pembagian kelas. Perekonomian pada masa Tokugawa masih sangat terbatas dan hanya bersifat perdagangan antar daerah melalui laut pedalaman dan hanya berkisar pada beras dan tekstil. Pada era Meiji Jepang bergerak memodernisasikan diri dalam segala bidang. Di bawah pimpinan Kaisar Meiji, Jepang bergerak maju dan pembentukan suatu bangsa yang modern yang memiliki perindustrian modern, lembaga-lembaga politik modern, dan pola masyarakat yang modern dapat tercapai Setelah Restorasi Meiji, perekonomian Jepang memperoleh kesempatan yang baik untuk mulai berkembang dengan melakukan pembaharuan-pembaharuan. Pembaharuan yang paling utama adalah penghapusan sistem feodal dan dengan menerapkan sistem moneter, sistem pajak yang memungkinkan berkembangnya kapitalis atau kaum pemodal. Lanjutan Strategi Reformasi Pemerintah Meiji juga mendatangkan tenaga-tenaga ahli dan mengimpor mesin-mesin pabrik untuk ditiru, sehingga Jepang mampu membangun dan memodernisasikan industrinya. Semua reformasi tersebut dijalankan dengan berdasarkan pada sebuah slogan, yaitu Fukoku Kyohei dan Bunmei Kaika (Negara Kaya Militer Kuat, dan Pencerahan Peradaban). Cara yang dilakukan adalah seiring dengan politik ‘negeri terbuka,’ yaitu dengan cepat memasukkan sebanyak-banyaknya peradaban dan kebudayaan Barat.