kerangka acuan kongres xvi jakarta, 2 – 4

advertisement
KERANGKA ACUAN KONGRES XVI
MAJELIS PENDIDIKAN KRISTEN DI INDONESIA
JAKARTA, 2 – 4 NOVEMBER 2016
MAKNA KONGRES
Kongres MPK adalah kegiatan lima tahunan yang dilakukan oleh MPK bersama anggota-anggota dan
perangkat pelayanannya yang memiliki landasan konstitusional yang kuat. Pasal 11 Anggaran Dasar
(AD) MPK menyebutkan bahwa perangkat pelayanan MPK terdiri dari Kongres, Pengurus Pleno,
Pengurus Harian, Badan Penasihat, Badan Pengawas Perbendaharaan dan badan-badan lain yang
dibentuk oleh Pengurus Pleno atau Pengurus Harian. Pasal 12 ayat (1) AD-MPK menyebutkan bahwa
“Kongres adalah wadah bersama dalam pengambilan keputusan pada aras nasional”. Kongres
adalah forum tertinggi dalam keorganisasian MPK, yang secara eksplisit, tugas dan tanggung
jawabnya dirumuskan dalam Pasal 5 AD-MPK, sebagai berikut:
1. Menetapkan Anggaran Dasar.
2. Membahas keadaan dan tanggung jawab bersama mengenai pendidikan Kristen di Indonesia.
3. Menilai pertanggungjawaban Pengurus Pleno MPK.
4. Memilih dan menetapkan Kepengurusan MPK masa layanan 5 (lima) tahun ke depan.
5. Menetapkan garis-garis besar program kerja serta kebijakan anggaran pendapatan dan belanja
MPK untuk masa layanan 5 (lima) tahun ke depan.
TEMA DAN SUBTEMA
Dalam upaya memberi arah dan makna yang jelas bagi kongres, maka kongres dilaksanakan dalam
terang tema dan subtema tertentu yang penetapannya dilakukan dengan berpijak pada visi teologis
yang mengacu pada pergumulan MPK dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dan
mengaplikasikan visi teologis itu pada tataran operasional melalui rumusan subtema.
Kongres XVI MPK di Jakarta Tahun 2016 diselenggarakan dengan tema: Yesus Kristus adalah
Guru dan Gembala Agung (perh. Luk. 4: 18-19; Mat. 25: 31-46; Mrk. 10:14b). dan subtema:
Bersinergi Mengembangkan Pendidikan Kristen untuk Mewujudkan Generasi yang Mengasihi
Tuhan dan Sesama.
Penetapan tema dan subtema tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Pendidikan Kristen
adalah pendidikan yang dikembangkan berdasarkan firman Tuhan Allah, dilaksanakan secara
komprehensif serta dipertajam oleh iman Kristen sebagai motif dasarnya. Tuhan Yesus Kristus Sang
Guru dan Gembala Agung yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberitapemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai
kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ..." (Efesus 4:11-13). Dengan demikian esensi
dan implementasi Yesus Kristus sebagai Guru dan Gembala Agung dalam pendidikan Kristen, baik
1
dalam pendidikan di sekolah, pendidikan luar sekolah maupun dalam pendidikan di Gereja,
masyarakat dan keluarga, harus terus-menerus diperbarui dan disempurnakan. Implementasi
keteladanan Yesus Kristus sebagai Guru dan Gembala Agung dalam setiap aspek kehidupan sekolah
harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, politik serta
budaya masyarakat. Kita dipanggil-Nya untuk mengajarkan pula kepada orang lain. Dengan dasar
pengajaran utama yang berpusat pada Firman Tuhan. Seorang pengajar seharusnya juga menjadi
teladan. Seperti yang Yesus katakan dengan penuh kuasa, karena apa yang diajarkan-Nya, itu juga
yang dilakukan-Nya. Ia tidak hanya mengajarkan untuk mengasihi musuh kita, tetapi juga
mempraktekkan ajaran-Nya sendiri ketika Ia berada diatas kayu salib. Seorang pemimpin atau
seorang guru dituntut untuk memimpin dan mengajar orang lain dengan bertanggung jawab, dengan
tidak hanya melakukan tugasnya saja (Yak 3:1). Dengan demikian firman dalam Alkitab terus hidup
dan dinamis. Setiap guru, kepala sekolah, pengurus yayasan/badan, orang tua murid, jemaat, pendeta
dan majelis gereja maupun masyarakat Kristen seharusnya mampu menjadi Alkitab yang terbuka,
sehingga menjadi saluran berkat dan bersaksi bagi banyak orang, terutama warga masyarakat yang
terpinggirkan karena sebab tertentu seperti keteladanan Kristus.
Kita masing-masing secara bersama atau sendiri-sendiri harus terus-menerus meningkatkan
kemampuan manajemen sekolah dan terus berusaha keras untuk meneladani Yesus Kristus sebagai
Guru dan Gembala Yang Agung. Pendidikan Kristen harus berorientasi pada mutu tanpa
mengorbankan pemerataan akses, efisiensi dan relevansi pendidikan dengan dunia kerja dan
perkembangan dunia. Oleh karena itu program yang disusun oleh pendidikan Kristen juga meliputi
program peningkatan mutu pendidikan, pemerataan, dan peningkatan akses memperoleh pendidikan
yang bermutu, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan dengan dunia kerja dan perkembangan
dunia. Tugas gereja untuk membantu pendidikan harus semakin dikembangkan, seperti diakonia
pendidikan misalnya dengan memberikan beasiswa, membantu penyediaan guru-guru, maupun
jaringan kerja. Untuk membiayai dana pendidikan dapat digali berbagai terobosan termasuk
bantuan/donor luar dan dalam negeri dan menggali potensi-potensi yang masih terbuka. Program
untuk memperbesar partisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan Kristen perlu terus digalakkan.
Program kerja sama antar sekolah Kristen, kerja sama dengan sekolah Katolik dan sekolah swasta
maupun negeri perlu terus dikembangkan termasuk dengan sekolah-sekolah di luar negeri.
Dalam menjalankan pendidikan Kristen setiap pemangku kepentingan harus tunduk kepada Tuhan
Allah yang terwujud dalam norma-norma dan nilai-nilai kristiani. Kehidupannya untuk memuliakan
dan mengasihi Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan akal budi. Melaksanakan
pendidikan Kristen adalah wujud melayani sesama manusia dengan kasih yang membebaskan,
berkeadilan berdasarkan kasih-setia Allah dan kebenaran berdasarkan pengorbanan Tuhan Yesus.
Melalui sekolah Kristen norma-norma dan nilai-nilai kristiani diterjemahkan dan ditanamkan melalui
proses belajar mengajar, penyelenggaraan dan pengelolaan organisasi serta kehidupan secara
menyeluruh, sebagai wujud nyata pelayaanan serta kesaksian kristiani kepada masyarakat luas. Dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, sekolah-sekolah Kristen berpedoman pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam rangka sistem pendidikan nasional. Sekolah Kristen
terbuka bagi semua peserta didik tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan,
kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi. Peserta didik dan orang tuanya harus tunduk
dengan tulus dan ikhlas terhadap dasar, persyaratan, peraturan/tata tertib sekolah sesuai dengan
hakekat lembaga pendidikan Kristen. Program subsidi silang, manajemen terbuka yang bersih dan
baik, tenaga guru yang berkualitas, serta tulus sebagai pelayanan di samping profesi perlu terus
dikembangkan.
2
Tema dan sub-tema Kongres XVI MPK sebenarnya dan seharusnya menjiwai dan mencerminkan
pergumulan dan tekad para pihak yang terkait langsung (stakeholders) dengan MPK, baik sebagai
pengurus di aras pusat dan wilayah maupun penyelenggara dan pengelola pendidikan Kristen yang
berhimpun di MPK, paling tidak pada kurun waktu selama 5 (lima) tahun ke depan. Tema dan subtema ini menjadi fokus perhatian dan sekaligus muara persiapan dan penyelenggaraan Kongres XVI
MPK, bagi panitia dan peserta Kongres XVI MPK tahun 2016.
MATERI KONGRES
Materi Kongres XVI terdiri dari materi utama dan materi khusus.
1. Materi Utama, antara lain:
a. Draft Usul Perubahan/Amandemen AD-MPK.
b. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pleno MPK Masa Layanan 2011-2016
c. Pokok-Pokok Pikiran tentang Program Kerja MPK Masa Layanan 2017 - 2021
d. Rancangan Kriteria dan Mekanisme (Tatacara) Pemilihan Kepengurusan Baru MPK Masa
Layanan 2016 – 2021.
e. Laporan/Informasi Badan Pengawas Perbendaharaan MPK.
2. Materi Khusus, antara lain:
a. Pidato Ketua Umum MPK.
b. Sambutan-sambutan.
c. Sambutan Pengarahan dan Ceramah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan topik
“Arah dan Kebijakan Pendidikan Nasional” (dalam konfirmasi).
d. Pertimbangan/Nasihat Badan Penasihat MPK.
PESERTA
Berdasarkan Pasal 21 ayat (3) AD MPK dan Pasal 11 ayat (1) sampai dengan (5) ART MPK, peserta
kongres terdiri dari utusan, peninjau dan undangan dengan rincian sebagai berikut:
1. Utusan terdiri dari:
a. Para pimpinan yayasan/badan penyelenggara pendidikan Kristen anggota MPK.
b. Pengurus MPK Wilayah.
c. Pengurus Harian MPK.
2. Peninjau terdiri dari:
a. Badan Penasihat MPK.
b. Badan Pengawas Perbendaharaan MPK.
c. Unsur MPK Wilayah dan yayasan/badan penyelenggara pendidikan Kristen.
3. Undangan terdiri dari:
a. Ketua dan anggota perangkat pelayanan MPK.
b. Pimpinan lembaga mitra MPK.
c. Ketua yayasan/badan penyelenggara pendidikan Kristen calon anggota MPK.
d. Tamu Pengurus Harian MPK.
e. Pejabat Pemerintah.
4. Tamu-tamu yang diundang oleh SPP MPK melalui Pengurus Harian MPK terutama dalam rangka
kemitraan.
Jumlah seluruh peserta kongres diperkirakan 400 orang yang terdiri dari utusan, peninjau dan
undangan.
3
WAKTU DAN TEMPAT
Kongres XVI MPK dilaksanakan pada:
Tanggal : 2 – 4 November 2016
Tempat : Royal Kuningan Hotel –
Jalan Kuningan Persada Kav. 2 Setiabudi, Jakarta Selatan
RANCANGAN JADWAL KONGRES XVI MPK
2 – 4 NOVEMBER 2016
HARI I, RABU 2 NOVEMBER 2016
Waktu
Kegiatan
08.00 – 13.00
Registrasi Peserta Kongres dan Check In
13.00 – 14.00
Ibadah Pembukaan dilayani oleh Pdt.Nus Reimas.
14.00 – 16.00
1.
2.
3.
4.
5.
16.00 – 16.30
16.30 – 17.30
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Laporan Ketua Panitia Pelaksana Kongres XVI MPK
Sambutan Ketua Umum MPK.
Sambutan Gubernur DKI Jakarta (dalam konfirmasi)
Sambutan Mendikbud sekaligus membuka Kongres. (dlm.konfirm)
Rehat
Sidang I
1. Pengantar Ketua Umum MPK.
2. Roll Call dan Perkenalan.
3. In Memorium.
4. Pengesahan Tata Tertib.
5. Pemilihan dan Penetapan Majelis Ketua.
6. Penyerahan Pimpinan Kongres XVI MPK kepada Majelis Ketua.
7. Pengesahan Acara.
17.30 – 18.00
Istirahat – Mandi
18.00 - 19.00
Makan Malam
20.00 – 21.30
Sidang II
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pleno:
a. Bagian Umum.
b. Bagian Keuangan dan Perbendaharaan.
c. Penjelasan Lampiran Laporan Pertanggungjawaban.
2. Nasihat/Pertimbangan Badan Penasihat MPK.
3. Informasi/Penjelasan Badan Pengawas Perbendaharaan MPK.
4. Informasi dari Yayasan Trampil Indonesia.
Lanjutan Sidang II
21.30 – 22.00
Renungan Malam: Peserta dari Sumatera Utara – NAD
19.00 – 20.00
4
HARI II, KAMIS, 3 NOVEMBER 2016
Waktu
Kegiatan
06.00 – 08.00
Sarapan Pagi
08.00 – 08.30
Ibadah Pagi di layani oleh Peserta dari Kalimantan Barat
08.30 – 10.00
Kajian Tema dan Subtema Kongres XVI MPK,
oleh Pdt. Hendra G. Mulia, S.Th., M.Div, Th.M., D.Min.
10.00 – 10.30
Rehat
10.30 – 12.00
12.00 – 13.00
Sidang III
1. Tanggapan dan pemandangan umum peserta Kongres XVI
terhadap laporan pertanggungjawaban.
2. Tanggapan Pengurus Pleno MPK
Makan Siang
13.00 – 14.00
Sidang IV
Pemaparan usulan Renstra MPK 2017 – 2022 (Garis Besar Program
Kerja 5 Tahun) sesuai dengan Grand Strategy MPK 2025.
14.00 – 15.00
Sidang V
Pemaparan usulan perubahan AD MPK (Perkumpulan MPK)
15.00 – 15.30
Rehat
15.30 – 17.30
17.30 – 18.00
Sidang VI
1. Penjelasan Tugas dan Pembentukan Komisi/Panitia.
2. Pembagian Komisi/Panitia.
3. Sidang Komisi/Panitia.
4. Perumusan Hasil Sidang Komisi/Panitia.
Istirahat – Mandi
18.00 – 19.00
Makan Malam
19.00 – 21.30
Sidang VII
Sidang Pleno untuk Menetapkan Hasil Komisi/Panitia sebagai
Keputusan Kongres XVI MPK.
21.30 – 22.00
Doa Malam (Sesuai Komisi)
5
HARI III, JUMAT, 4 NOVEMBER 2016
Waktu
Kegiatan
06.00 – 08.00
Sarapan Pagi
08.00 – 08.30
Ibadah Pagi dilayani Oleh : Pdt. Petroes Styoboedhie Soeryo
(Yayasan IPEKA)
08.30 – 10.00
Sidang VIII
1. Pembahasan dan penetapan mekanisme pemilihan dan penetapan
pengurus MPK masa layanan 2016 – 2021.
2. Pembahasan dan penetapan para calon pengurus MPK masa
layanan 2016 – 2021.
3. Pemilihan Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum
MPK masa layanan 2016 – 2021.
4. Penetapan Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum
MPK masa layanan 2016 – 2021.
5. Penetapan Struktur dan Susunan Personalia Kepengurusan MPK
masa layanan 2016 – 2021.
10.00 – 10.30
Rehat
10.30 – 11.00
Sidang IX
1. Pelantikan Kepengurusan MPK masa layanan 2016 – 2021.
2. Penyerahan Sidang dari Pimpinan Sidang kepada Ketua Umum
MPK terpilih.
3. Penutupan Persidangan oleh Ketua Umum MPK terpilih.
11.00 – 12.30
Penutupan dan Ibadah Penutup
1. Laporan Panitia Pelaksana Kongres XVI MPK
2. Ibadah Penutup
12.30 – 14.00
Makan Siang & Check Out
6
Download