Buku Panduan Pengembangan Situs Web Pemerintah Daerah

advertisement
BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN SITUS WEB
PEMERINTAH DAERAH
PESERTA USDRP
(Urban Sector Development Reform Project)
Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Keuangan
Badan Perencanaan dan
Pembangunan Nasional
Kementerian Dalam Negeri
Bank Dunia
Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 BUKU PANDUAN PEMBANGUNAN SITUS WEB PEMERINTAH DAERAH PESERTA USDRP Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Daftar Isi 1. Pembentukan Organisasi Tim Pengelola/Manajemen Situs Web ................................... 4
2. Menentukan Isi Situs Web ......................................................................................... 8
3. Desain Situs Web ................................................................................................... 18
4. Publikasi Situs Web pada Internet ........................................................................... 22
5. Penambahan Isi Situs Web ...................................................................................... 25
6. Pemutakhiran Isi Situs Web .................................................................................... 34
Daftar Gambar Gambar 1. Contoh Struktur Organisasi Tim Pengelola Situs Web ....................................... 5
Gambar 2. Contoh Visi dan Misi, Sejarah dan Arti Lambang Kabupaten Lebak .................... 9
Gambar 3. Contoh Profil Bupati, Struktur Organisasi dan Daftar Pejabat Kabupaten Garut 11
Gambar 4. Contoh Letak Geografis Kabupaten Garut ...................................................... 13
Gambar 5. Contoh Sumber Daya Perkebunan Kabupaten Garut ....................................... 14
Gambar 6. Contoh Peraturan/Kebijakan Daerah Kota Palopo ........................................... 15
Gambar 7. Contoh Berita Kota Parepare......................................................................... 16
Gambar 8. Contoh Forum Diskusi Kabupaten Brebes ...................................................... 17
Gambar 9. Contoh Saran/Komentar Buku Tamu Kota Palopo ........................................... 18
Gambar 10. Contoh Homepage Situs Web Kabuapaten Garut .......................................... 20
Gambar 11. Contoh Bagian Matrik Program Prioritas Tahun 2009 Kota Yogyakarta ........... 25
Gambar 12. Contoh Dokumen RPJMD Kota Palopo Tahun 2008-2013 .............................. 26
Gambar 13. Contoh Ringkas APBD Kabuapaten Bantul T.A 2009 ..................................... 27
Gambar 14. Contoh Ringkas APBD Kabuapaten Bantul T.A 2009 ..................................... 30
Gambar 15. Bagian Pengumuman Rencana Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lebak ..... 33
Daftar Tabel Tabel 1. Perbandingan Jenis Penempatan Situs Web ...................................................... 14
2 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 PANDUAN PEMBANGUNAN SITUS WEB PEMDA PESERTA USDRP
( Edisi April 2010)
Landasan Hukum :
1.
Keputusan Presiden No. 50/2000, tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia.
2.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2001, tentang Pengembangan
dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.
3.
Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informasi No. 65/2002, tentang pengembangan
layanan pemerintah secara elektronis pada berbagai instansi pemerintah, baik di pusat
dan daerah.
4.
Kerangka kerja Teknologi Informasi Nasional (National IT Framework/NITF).
5.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003, tentang Tim Koordinasi
Telematika Indonesia.
6.
Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2003, tentang Strategi dan
Kebijakan Pengembangan e-Government.
7.
Panduan Penyelengaraan Situs Web Pemerintah Daerah - Depkominfo, 5 Agustus 2003
8.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No. 28/2006, tentang Penggunaan Nama
Domain go.id untuk Situs Web Resmi Pemerintah Pusat dan Daerah.
9.
Undang Undang No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Pembangunan situs web merupakan salah satu strategi (strategi 6) Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan e-Government, yaitu melaksanakan pengembangan secara
sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur.
Pembangunan situs web pemda merupakan tingkat pertama dari empat tingkatan
(webpresence, interaction, transaction dan transformation/integration) dalam tahapan
pengembangan e-Government di Indonesia dengan sasaran agar masyarakat Indonesia
dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan pemda, serta ikut
berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan menggunakan media
internet.
Situs web pemda dapat dikatakan sebagai perubahan bentuk penggunaan media
komunikasi
dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi
komunikasi
(Information
Comummnication Technology - ICT).
3 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Tahapan pembanguan/peningkatan Situs Web Pemda Peserta USDRP :
1.
Pembentukan Organisasi Tim Pengelola/Manajemen Situs Web
2.
Menentukan Isi Situs Web
3.
Desain Situs Web
4.
Publikasi Situs Web pada Internet
5.
Penambahan Isi Situs Web
6.
Pemutakhiran Isi Situs Web
Secara rincian tahapan di atas dapat dilihat pada lampiran 1.
1.
Pembentukan Organisasi Tim Pengelola/Manajemen Situs Web
Pada saat ini manajemen informasi cenderung kearah publikasi elektronis
dan
meninggalkan pelayanan secara analog (non elektronik). Kehadiran teknologi media online
menyebabkan perlunya seorang eksekutif yang menangani manajemen secara keseluruhan
pada tingkat tertinggi. Situs web yang efektif merupakan salah satu strategi yang harus
dijalankan oleh organisasi yang bergerak di bidang media online.
Manajemen situs web pemda akan lebih baik dan lebih lugas jika terdapat keterpaduan
antara penerbitan elektronik dengan unit-unit kerja di lingkungan Pemda, yang materinya
disajikan melalui situs web bersangkutan. Di dalam strategi penyelenggaraan situs web,
penting untuk memastikan bahwa berbagai tugas manajemen yang diperlukan bagi
pengelolaan situs web yang efektif telah teridentifikasi, dan tanggungjawab pelaksanaan
telah teralokasi serta dipahami dengan jelas oleh para pengelola.
Suatu hal penting yang harus disadari bahwa keberadaan situs web pemda yang dibuat,
merupakan suatu bagian integral dari organisasi pemerintahan. Semua unit yang ada pada
organisasi, hendaknya memperhatikan bagaimana mereka dapat menggunakan internet
sebaik-baiknya untuk berkomunikasi dengan kelompok-kelompok masyarakat pengguna
internet. Instansi Pemda harus membantu perkembangan tingkat kesadaran dan
pemahaman yang tinggi, bagi seluruh aparat Pemda mengenai pemanfaatan internet pada
organisasi pemerintahan. Kemampuan internet untuk memberi dan menerima informasi
perlu dipahami sebagai suatu keterampilan inti dari informasi dan komunikasi. Diharapkan
sebanyak mungkin aparat pemda dapat membaca situs web yang dibuat oleh pemda
setempat.
4 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Pada suatu organisasi kecil yang masih menggunakan aturan webmaster tradisional,
mungkin hanya diperlukan satu orang sebagai penanggungjawab untuk menangani
persoalan stratejik dan implementasi praktis situs web pemda. Hal tersebut sudah harus
diubah cara penanganannya. Adanya kompleksitas pada publikasi secara elektronik melalui
media online, dan bertambahnya kepentingan pemda provinsi, kabupaten, dan kota untuk
memberikan informasi kepada masyarakat, maka diperlukan adanya persyaratan standar
struktur organisasi yang akan menjadi pegangan bagi penanggungjawab situs web pemda
di dalam melakukan pengawasan dan pemantauan.
Gambar 1.
Contoh Struktur Organisasi Tim Pengelola Situs Web
Kepala Daerah
PELINDUNG
Sekretaris Daerah
PENANGGUNG JAWAB SITUS
Bagian Humas
MANAGER SITUS
Bagian Infokom
Dinas-Dinas Terkait
TIM PENGELOLA SITUS
TIM ASISTENSI
5 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Adapun organisasi tim pengelola situs web pemda sebaiknya terdiri atas :
a.
Pelindung
b.
Penanggungjawab Situs Web
Gubernur/Bupati/Walikota
Eselon tertinggi pada organisasi struktural Pemerintahan Daerah
c.
Manajer Situs
Eselon satu tingkat dibawah eselon tertinggi pada organisasi struktural Pemerintahan
Daerah
Tugas :
•
Koordinasi Pengelola yang meliputi antara lain tugas pengelolaan arsitektur
informasi secara menyeluruh, perencanaan dan penilaian kemampuan pemakaian
(usability), perencanaan isi, yang dapat membantu pengembangan pengalaman
pengguna situs web yang memenuhi tujuan pembuatan situs web.
•
Membangun tim dan hubungannya dengan organisasi. Manajer Situs harus
menjadi
pimpinan
dalam
mengidentifikasi
‘staf
kunci’
yang
mempunyai
tanggungjawab atas pemeliharaan situs web, isi, disain, penerbitan standar
pengembangan situs web bersangkutan. Harus ada hubungan organisasi yang
jelas dan efektif dengan
•
-
Penanggungjawab situs web pemerintah daerah;
-
Sumberdaya editorial;
-
Pers/publikasi off-line;
-
Pusat Informasi;
-
Tim pembuat kebijakan;
-
Penulis dan penyedia informasi;
-
Staf yang menyediakan layanan publik;
-
Penanggungjawab sistem, jaringan, dan intranet;
-
Penanggungjawab pelatihan.
Bantuan online. Manajer Situs adalah penanggung jawab pengaturan suatu
layanan dan bantuan online bagi pengunjung situs web, serta kemampuan akses
melalui hubungan pada homepage situs web.
•
Promosi Situs Web. Manajer Situs bertanggungjawab atas deskripsi dan hubungan
dengan situs web instansi dari situs-situs web yang sesuai (situs direktori, mesin
6 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 pencari, subyek dari spesifik situs web), penggunaan notifikasi e-mail yang baik,
serta mendorong penempatan media tradisional pada URL (Uniform Resource
Locator) pada setiap kesempatan (brosur, poster, laporan tercetak, dan
sebagainya).
d.
Tim Pengelola
Sejumlah pegawai Pemda yang mampu, serta mempunyai standar kompetensi di
bidang teknologi informasi).
Tugas :
•
Menentukan spesifikasi teknis yang mendukung pencapaian tujuan pembuatan
situs web, termasuk spesifikasi persyaratan server, spesifikasi disain situs web
secara keseluruhan, pemeliharaan, dan persyaratan keamanan (security).
•
Melakukan tugas operasional situs, pemantauan dan pemeliharaan standarstandar situs web dan pemutakhiran informasi situs web, serta memastikan situs
web selalu dapat diakses.
•
Bertanggungjawab dalam pemasukan data yang telah disiapkan dan diverifikasi
oleh Tim Asistensi.
e.
Tim Asistensi
Para eselon satu tingkat dibawah eselon tertinggi pada organisasi struktural pemda,
mewakili unit-unit kedinasan yang ada di daerah)
Tugas :
•
Menyediakan dan memverifikasi data dari masing-masing unit-unit kedinasan
untuk dapat dipublikasikan pada situs web.
Struktur organisasi, ukuran, dan jumlah tim yang terlibat pada suatu pengelolaan situs web
pemda akan bervariasi tergantung pada kebutuhan organisasinya.
Anggaran pembangunan situs web pemda dapat ditempatkan pada anggaran Kantor
Pengelolaan Data Elektronik (KPDE) atau Sekratariat Daerah yang membawahi kehumasan.
Sedangkan anggaran untuk pembanguan situs web dinas/SKPD dapat ditempatkan pada
anggaran KPDE atau dinas/SKPD terkait dengan berkoordinasi dengan KPDE.
7 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 2.
Menentukan Isi Situs Web
Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang efektif situs web di internet adalah isi (content)
dan disain yang baik serta menarik. Organisasi yang ada di Pemda hendaknya
mengembangkan situs-situs web dengan isi yang selalu baru serta ditulis dengan baik, jelas,
dan singkat yang memenuhi kebutuhan masayarakat luas maupun pemangku kebijakan,
serta mudah diakses. Suatu informasi mutakhir yang dipublikasikan pada situs web di
internet hendaknya bersamaan dengan publikasi yang ada di media lain.
Sebuah situs web pemda mempunyai persyaratan minimal untuk isi. Pengelola situs web
pemda harus mampu menentukan apa yang diharapkan oleh para pengguna mengenai apa
yang seharusnya ada di situs web. Organisasi-organisasi yang ada di pemda sendirilah yang
akan menentukan bagaimana sebaiknya mengatur isi dengan memperhatikan masyarakat
pengguna situs web bersangkutan.
Pada saat ini sudah banyak situs web pemerintah yang dapat dilihat di internet dengan
beraneka ragam tampilan. Sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemda yang
telah diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi pada bulan Agustus 2003,
situs web pemda diharapkan antara lain mampu untuk menyajikan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Situs web pemda diharapkan banyak dikunjungi dan
diminati oleh banyak orang, dan merupakan kebanggaan tersendiri bila situs web pemda
bukan hanya dibuka oleh masyarakat di daerahnya sendiri, tetapi juga oleh masyarakat di
seluruh Indonesia dan di luar negeri.
Berdasarkan INPRES No. 3 Tahun 2003, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi dapat
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masingmasing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional dengan
berpedoman pada Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
Pembangunan situs web merupakan salah satu strategi (strategi 6) Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan e-Government, yaitu melaksanakan pengembangan secara
sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur.
Sebagai tindak lanjut dari penerbitan Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemda dan
untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan situs web pemerintah (pusat dan daerah),
Kementerian Komunikasi dan Informasi melakukan penilaian terhadap semua situs web
pemerintah yang ada di internet. Pelaksanaan rating diusahakan setiap bulan, jika tidak
memungkinkan akan dilakukan minimal dua bulan sekali.
8 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Terdapat 11 (sebelas) parameter (kecepatan/speed, homepage, isi/contents, konteks,
ukuran
kualitas
interaksi/usability,
kemudahan
dibaca/readibility,
mobilitas
data,
ketepatan/accuracy, layanan publik, hits penggunaan platform) yang digunakan untuk
penilaian situs web pemerintah, salah satu parameternya yaitu, minimum konten/isi. Begitu
pula dengan USDRP yang memasukkan minimum konten situs web pemda sebagai salah
satu indikator kinerja pelaksanaan USDRP di kota/kabupaten peserta.
Minimum Isi (Contents) sesuai Kriteria Penilaian Depkominfo
Isi minimal pada setiap situs web pemda sesuai dengan penilaian Depkominfo adalah:
a.
Selayang Pandang
Menjelaskan secara singkat tentang keberadaan Pemda bersangkutan (sejarah, motto
daerah, lambang dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi).
Gambar 2.
Contoh Visi dan Misi, Sejarah dan Arti Lambang Kabupaten Lebak
(Sumber : www.lebakkota.go.id)
9 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 10 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP b.
April 2010 Pemerintahan Daerah
Menjelaskan struktur organisasi yang ada di Pemda bersangkutan (eksekutif, legislatif)
beserta nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari
Pimpinan Daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.
Gambar 3.
Contoh Profil Bupati, Struktur Organisasi dan Daftar Pejabat Kabupaten Garut
(Sumber : www.garutkota.go.id)
11 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 12 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 c.
Geografi
Menjelaskan antara lain tentang keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan
ekonomi, budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numeris atau
statistik harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
Gambar 4.
Contoh Letak Geografis Kabupaten Garut
(Sumber : www.garutkota.go.id)
d.
Peta Wilayah dan Sumberdaya
Menyajikan batas administrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah (sebaiknya digunakan
peta referensi yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional –
Bakosurtanal, atau instansi pemerintah lainnya yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
pembuat peta), dan juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk
peta sumberdaya (digunakan peta referensi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang
13 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuat peta) yang dapat digunakan untuk keperluan
para pengguna.
Gambar 5.
Contoh Sumber Daya Perkebunan Kabupaten Garut
(Sumber : www.garutkota.go.id)
e.
Peraturan/Kebijakan Daerah
Menjelaskan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemda bersangkutan.
Melalui situs web pemda inilah semua Perda yang telah dikeluarkan dapat disosialisasikan
kepada masyarakat luas.
14 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 6.
Contoh Peraturan/Kebijakan Daerah Kota Palopo
(Sumber : www.palopokota.go.id)
f.
Berita
Berita dari lingkungan lembaga pemda setempat, bukan diambil dari surat kabar lokal.
Diharapkan berita situs web pemda menjadi acuan atau referensi untuk berita yang
diterbitkan oleh surat kabar lokal.
15 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 7.
Contoh Berita Kota Parepare
(Sumber : www.pareparekota.go.id)
Selain enam isi minimal tersebut diatas, situs web pemerintah juga harus mampu
melakukan interaksi dengan masyarakat melalui komunikasi dua arah antar pengelola situs
web dan pengunjung melalui :
a.
Forum Diskusi
Merupakan fitur pada situs web yang dapat digunakan oleh pengguna yang terdaftar untuk
bertukar informasi antar sesama pengguna ataupun dengan pengelola situs web. Forum
diskusi dapat dikelompokkan dalam beberapa forum sesuai dengan topik diskusi.
16 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 8.
Contoh Forum Diskusi Kabupaten Brebes
(Sumber : www.forum.brebeskab.go.id)
b.
Saran/Komentar Pengunjung pada Buku Tamu.
Merupakan fitur pada situs web yang dapat digunakan oleh pengguna (tidak harus
terdaftar) untuk menyampaikan masukkan kepada pengelola situs web. Fitur ini dapat juga
merupakan tahap awal dari bentuk pengaduan masyarakat melalui situs web.
17 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 9.
Contoh Saran/Komentar Buku Tamu Kota Palopo
(Sumber : www.palopokota.go.id)
3.
Desain Situs Web
Selain isi dari suatu situs web, hal yang perlu ditangani oleh pengelola situs web pemda
adalah disain situs web standar penyajian (visualisasi) yang meliputi homepage dan
navigasi, bentuk standar teks dan tampilan grafis yang digunakan.
Situs web pemda harus mempunyai navigasi yang baik sehingga mudah untuk digunakan.
Perancang situs web harus menggunakan navigasi yang efektif untuk dapat melihat situs
web secara keseluruhan. Informasi dan layanan pada situs web hanya akan digunakan jika
pengunjung sudah terbiasa menggunakannya. Pengelola situs web pemda harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a.
Homepage sebagai panduan untuk membuka situs web dapat ditemukan pada URL
(Uniform Resource Locator) yang menyatakan nama host dengan tempat server
(contoh, www.bandungkota.go.id bukan www.bandungkota.go.id/bandung.html );
18 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 b.
Terdapat link ke homepage dari setiap halaman (web page) pada situs web;
c.
Menu navigasi utama dapat dibuka dari homepage;
d.
Seksi utama (salah satu isi situs web) dari situs web dapat dengan mudah di ‘klik’ dari
homepage;
e.
Logo atau simbol dari Pemda sebaiknya terdapat pada setiap halaman web dan selalu
akan mempunyai link ke homepage.
Homepage pada suatu situs web identik dengan sampul suatu buku yang dipublikasi. Suatu
bentuk homepage yang menarik akan mempunyai kesan tersendiri bagi pengunjung situs
web untuk ingin mengetahui lebih jauh tentang isi dari situs web bersangkutan. Suatu
homepage dari situs web pemda minimal menyangkut hal-hal sebagai berikut :
a.
Nama Pemda;
b.
Logo atau simbol Pemda;
c.
Alamat kantor, nomor telepon dan fax, alamat e-mail Pemda;
d.
Suatu gambar dalam bentuk citra (image) yang memberikan informasi tentang
sesuatu yang menarik dari daerah bersangkutan (landmark), bisa berbentuk
pemandangan, gedung monumental, atau produk unggulan;
e.
f.
Suatu teks kalimat yang berhubungan dengan keberadaan situs web pemda (jargon);
Kontak e-mail (alamat e-mail Manajer Situs) untuk menyampaikan suatu permintaan
atau keterangan;
g.
Link dengan isi yang tersedia pada situs web pemda;
h.
Fasilitas pencarian.
19 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 10.
Contoh Homepage Situs Web Kabuapaten Garut
(Sumber : www.garutkota.go.id)
f b a
d e
h 20 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 g g
c
Data dan informasi pada situs web disajikan dalam bentuk teks. Beberapa ketentuan yang
berhubungan dengan pembuatan teks antara lain :
a.
Informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teks/HTML;
b.
Teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras dibandingkan dengan latar belakang
berwarna yang digunakan; perancang harus menghindari latar belakang yang terlalu
mendetil;
c.
Teks tidak boleh mengunakan flash; teks harus selalu dalam bentuk statis;
Penyajian teks menggunakan huruf yang sudah terdapat pada perangkat lunak yang
digunakan. Beberapa aturan di dalam pemilihan huruf untuk teks pada situs web, antara
lain :
a.
Ukuran huruf tidak diatur/dispesifikasi;
b.
Pada umumnya, huruf yang digunakan untuk teks adalah Arial, Helvetica, Times New
Roman;
21 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 c.
Huruf kapital dan miring dapat digunakan di dalam pembuatan teks;
d.
Huruf yang berwarna jangan menggunakan warna putih, sebab tidak dapat dicetak;
e.
Warna huruf yang digunakan harus kontras dengan warna latar belakang untuk
memudahkan di dalam pembacaan.
Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan garfis, teks dan hyperlinks.
Suatu bentuk grafis jika memungkinkan harus ditampilkan dengan menggunakan web
palette, tanpa menyertakan tampilan JPEG. Warna latar belakang harus dipilih dari web
palette, dan harus kontras dengan warna teks yang digunakan. Hindari warna merah dan
hijau bersamaan karena dapat menimbulkan masalah bagi pengguna yang buta warna.
Format citra (image) dan gambar direkomendasikan menggunakan format .gif adan .jpg.
Gambar tunggal bila memungkinkan ukurannya dibawah 30 kb. Bila gambar yang
ditampilkan mempunyai ukuran besar, diperlukan tampilan peringatan dan ukuran arsip bagi
pengguna. Ukuran gambar atau citra yang besar jangan ditampilkan pada homepage.
Sebaiknya panjang dan lebar dimensi gambar disertakan dalam etiket gambar. Gambar atau
citra tidak boleh mengandung teks, terkecuali versi teks HTML yang disediakan. Gambar
yang menggunakan palette terbatas harus dalam format .gif. Total ukuran untuk animasi
.gif jangan melebihi 30 kb.
4.
a.
Publikasi Situs Web pada Internet
Menentukan Nama Domain
Menggunakan nama resmi nama daerah bersangkutan atau singkatannya, diikuti singkatan
nama kepemerintahan daerah. Untuk Pemerintah Provinsi singkatan yang digunakan adalah
’prov’, Pemerintah Kabupaten singkatannya adalah ’kab’, Pemerintah Kota singkatannya
adalah ’kota’. Sebagai contoh:
-
Nama situs web Pemprov Sumatera Utara adalah www.sumutprov.go.id
-
Nama situs web Pemkab Bandung adalah www.bandungkab.go.id
-
Nama situs web Pemkot Palu adalah www.palukota.go.id
Permohonan/pendaftaran nama domain go.id untuk situs resmi pemerintahan daerah
diajukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika.
Permohonan/pendaftaran nama
domain go.id, harus ditandatangani oleh Sekretaris Daerah untuk pemerintahan di tingkat
22 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 pemerintahan daerah.
Permohonan/pendaftaran nama domain go.id untuk situs resmi pemerintahan daerah dapat
dilakukan sendiri atau melalui pihak ketiga. Permohonan/ pendaftaran nama domain go.id
untuk situs web pemerintahan daerah dapat dilakukan secara elektronik melalui situs
www.depkominfo.go.id, dengan syarat-syarat tertentu. Secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 2, 3 dan 4.
b.
Penempatan Situs Web pada Server Web
-
Situs Web yang di tempatkan pada Server Web yang Dikelola Sendiri
Server dan Infrasturktur jaringan internet disiapkan, dimiliki dan dikelola oleh Pemda.
-
Situs Web yang di tempatkan pada Server Penyedia Jasa Hosting
ƒ
Shared Hosting
Menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain. Satu server
dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut
terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan
username dan password.
ƒ
Dedicated Server
Penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa
dioperasikan dalam shared hosting. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh
perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan penyedia jasa hosting.
ƒ
Colocation Server
Penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server
disediakan oleh Pemda yang biasanya bekerja sama dengan penyedia jasa hosting.
23 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP
April 2010 Tabel 1. Perbandingan Jenis Penempatan Situs Web
Jenis Penempatan
Situs Web
Server disiapkan,
dimiliki dan dikelola
oleh Pemda
Kelebihan
-
Space tidak terbagi
Bandwith tidak terbagi
Kekurangan
-
Direpotkan dengan masalah
teknis
Biaya yang paling mahal
dibandingkan yang lain
Kriteria Pemda
-
-
Colocation Server
-
Space tidak terbagi
Bandwith tidak terbagi
-
-
Dedicated Server
Shared Hosting
-
Space tidak terbagi
Bandwith tidak terbagi
Tidak direpotkan
masalah teknis
Biaya paling murah
dibandingkan yang lain
Tidak direpotkan
masalah teknis
-
Direpotkan dengan masalah
teknis, jika tidak
menggunakan jasa pihak ke-3
Biaya lebih mahal
dibandingkan Dedicated
Server
Biaya lebih mahal
dibandingkan Shared Hosting
-
-
-
Space terbagi
Bandwith terbagi
-
Pemda yang sudah memiliki
organisasi tim pengelola situs yang
lengkap
Pemda memiliki infrastruktur jaringan
internet yang baik
Pemda miliki anggaran yang besar
untuk kegiatan ini
Pemda belum memiliki organisasi tim
pengelola situs yang lengkap
Pemda belum memiliki infrastruktur
jaringan internet yang baik
Pemda belum memiliki organisasi tim
pengelola situs yang lengkap
Pemda belum memiliki infrastruktur
jaringan internet yang baik
Pemda belum memiliki organisasi tim
pengelola situs yang lengkap
Pemda belum memiliki infrastruktur
jaringan internet yang baik
24 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 5.
Penambahan Isi Situs Web
Salah satu indikator Kinerja USDRP yang terkait dengan komponen pembaruan perkotaan
dan pengembangan kelembagaan adalah “Pemutakhiran situs web pemda dua kali dalam
setahun dan minimum informasi yang harus terdapat di dalam situs web pemda”.
Minimum Isi (Content) sesuai Indikator Kinerja USDRP
Minimum isi situs web pemerintah kota/kabupaten peserta USDRP, sesuai dengan Indikator
Kinerja USDRP meliputi :
a.
Program/Kegiatan Pembangunan
Dokumen Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) kota/kabupaten yang telah
dihasilkan.
Gambar 11.
Contoh Bagian Matrik Program Prioritas Tahun 2009 Kota Yogyakarta
(Sumber : www.jogjakota.go.id)
25 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP b.
April 2010 Dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
Dokumen RPJMD kota/kabupaten yang telah dihasilkan.
Gambar 12.
Contoh Dokumen RPJMD Kota Palopo Tahun 2008-2013
(Sumber : www.palopokota.go.id)
26 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP c.
April 2010 Ringkasan APBD
Laporan ringkasan APBD kota/kabupaten dan perubahannya yang telah dihasilkan.
Gambar 13.
Contoh Ringkas APBD Kabuapaten Bantul T.A 2009
(Sumber : www.bantulkab.go.id)
27 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 28 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP d.
April 2010 Laporan Audit Tahunan
Laporan hasil pemeriksaan atas pencatatan pembukuan dan data-data yang terkait di dalam
pelaksanaan suatu proyek atau kegiatan pemda yang dianggarkan selama satu periode satu
tahun anggaran yang hasilnya berisi opini atau pendapat atas kewajaran hasil pemeriksaan.
29 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 14.
Contoh Laporan Hasil Audit Kabupaten Sleman T.A 2005
(Sumber : www.slemankab.go.id)
30 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 31 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 e.
Daftar Paket Kontrak pada tahun berjalan
Merupakan daftar paket pengadaan barang dan jasa yang akan dilaksanakan pada tahun
berjalan.
32 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Gambar 15.
Contoh Bagian Pengumuman Rencana Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lebak T.A 2010
(Sumber : www.lebakkab.go.id)
33 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 f.
Daftar Paket Terkontrak
Merupakan daftar paket pengadaan barang dan jasa yang telah terkontrak. Format daftar
paket terkontrak pada dasarnya sama dengan format daftar paket kontrak pada tahun
berjalan dengan menambahkan kolom untuk informasi pemenang kontrak dan nilai
kontraknya, serta jangka waktu pelaksanaannya.
6.
Pemutakhiran Isi Situs Web
Berdasarkan cara pemutakhiran data dan informasinya, terdapat dua model situs web
pemerintah daerah yaitu :
a.
situs web dengan model statis (tradisional)
b.
situs web dengan model dinamis
Situs web dengan model statis adalah web yang cara pemutakhirannya dilakukan secara
manual, yaitu mengganti dan menambah halaman web dengan secara langsung pada
halaman bersangkutan, sedang situs web model dinamis melakukan pemutakhirannya
secara otomatis dengan dukungan suatu aplikasi yang dikenal sebagai Content Management
34 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 System (CMS).
CMS adalah suatu aplikasi yang memberikan kemudahan di dalam proses distribusi
informasi. Pada organisasi pengelolaan situs web pemerintah daerah, secara internal
implementasi-nya dapat dalam bentuk intranet, sedang secara eksternal implementasinya
dilakukan melalui internet dengan menggunakan website.
Didalam pengelolaan situs web pemerintah daerah, peng-gunaan aplikasi CMS dimaksudkan
untuk mempermudah di dalam :
a.
manajemen data, karena CMS mempunyai basisdata sehingga semua isi yang
terdapat di setiap halaman situs web dapat tersimpan dengan baik, mudah dicari,
serta dapat dibuat indeks;
b.
melakukan perubahan secara langsung isi situs web yang diinginkan melalui grup
pengguna. Perubahan yang dilakukan tidak secara manual, melainkan dengan cara
memasukan perubahan data yang diinginkan melalui interface khusus pada browser;
c.
melakukan pemutakhiran dan pemeliharaan dengan menggunakan “template based”
yang memisahkan data isi dan disain tampilan. Jika terdapat perubahan, hanya file
bersangkutan yang diganti tanpa mengganti semua halaman satu persatu;
d.
melakukan standarisasi isi dan tampilan karena antara data dan tampilan terpisah,
sehingga secara visual setiap halaman dapat dikontrol secara mudah.
35 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 LAMPIRAN-LAMPIRAN
36 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP
April 2010 Lampiran 1. Contoh Agenda Pembangunan/Pengembangan Situs Web Pemda Peserta USDRP
NO
KEGIATAN
STATUS
SAAT
AWAL
STATUS
SAAT
INI
TH. 2010
Q1
Q2
Q3
TH. 2011
Q4
Q1
Q2
Q3
TH. 2012
Q4
Q1
Q2
Q3
TH. 20XX
Q4
TAHAP PEMBANGUNAN
Membentuk Tim Pengelola
1.
Situs Web
Menyiapkan Minimum Isi
2.
Situs Web :
a. Selayang Pandang
b. Pemerintahan Daerah
Q3
Q4
SUMBER
DANA
PENANGGUNG
JAWAB
Tim dan Sekda
Tim dan Sekda
Tim dan
Bappeda
Tim dan
Bappeda
Tim dan Bagian
Hukum
Tim dan Bagian
Humas
Tim dan Bagian
Humas
d. Peta Wilayah dan
Sumberdaya
e. Peraturan/Kebijakan
Daerah
f. Berita
g. Forum Diskusi
h. Saran/Komentar
Tim dan Bagian
Humas
Pengunjung pada Buku
Tamu
Desain Homepage :
a. Nama Pemda
b. Logo atau simbol Pemda
c. Alamat kantor, nomor
telepon dan fax, alamat email Pemda
d. Gambar dalam bentuk
citra (image) yang
menjadi cirri daerah
e. Suatu teks kalimat yang
berhubungan dengan
keberadaan situs web
pemda (jargon)
f. Alamat e-mail Manajer
Situs
g. Link dengan isi yang
tersedia pada situs web
pemda
h. Fasilitas pencarian.
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
Q2
Pimpinan
Daerah
c. Geografi
3.
Q1
37 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP
April 2010 4.
Publikasi Situs Web
TAHAP PENGEMBANGAN
5.
Penambahan Isi Situs Web :
a. Program/Kegiatan
Pembangunan
Tim
Tim dan
Bappeda
Tim dan
Bappeda
Tim , Bappeda
dan Bagian
Keuangan
Tim dan Bagian
Keuangan
Tim dan Unit
Pengadaan
Tim dan Unit
Pengadaan
b. Dokumen RPJMD
c. Ringkasan APBD
d. Laporan Audit Tahunan
e. Daftar Paket Kontrak
pada tahun berjalan
f. Daftar Paket Terkontrak
38 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Lampiran 2. Contoh Surat Permohonan
Logo
Instansi
PEMERINTAH KOTA XXX
SEKRETARIAN DAERAH
JL. XYZ No
Telepon ………fax………
Bogor, 20 Agustus 2008
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
: Biasa
:
: Pendaftaran penggunaan
Nama doamin go.id
Kepada Yth :
Menteri Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia
di Jakarta
Untuk meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat melalui jaringan internet, kami bermaksud
membuat situs website sebagai media komunikasi dan informasi dengan masyarakat luas.
Sehubungan dengan hal tersebut bersama ini kami mengajukan nama domain.
www.xxxkota.go.id
Mohon dapat dilakukan registrasi oleh Departemen Komunikasi dan Informatika.
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.
Sekretaris Daerah Kota
Tembusan :
- Walikota XXX
39 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Lampiran 3. Contoh Surat Kuasa
PEMERINTAH KOTA XXX
SEKRETARIAN DAERAH
JL. XYZ No
Telepon ………fax………
Logo
Instansi
SURAT KUASA
Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini, selanjutnya disebut sebagai pihak Pertama
Nama lengkap
Nama Instansi
Jabatan
Alamat
Nomor Telepon
Faximil
:
:
:
:
:
:
Memberikan kuasa kepada Pihak Kedua :
Nama
No. KTP
Jabatan
Alamat
Nomor Telepon
Faximil
:
:
:
:
:
:
Untuk melakukan pendaftaran nama domain : www.xxxkota .go.id yang selanjutnya akan digunakan sebagai
alamat resmi alamat website pemerintah Kota xxx. Penanggung jawab penggunaan dan pengelolaan nama
domain adalah tetap pada pihak pertama.
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Sekretaris Daerah Kota
Tembusan :
- Walikota XXX
40 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Lampiran 4. Prosedur Pendaftaran
1.
2.
3.
4.
5.
Pendaftaran dilakukan melalui URL : www. depkominfo.go.id
Pendafar harus telah mempersiapkan seluruh persyaratan dan dokumen digital dalam
format jpeg atau gif
Mengisi seluruh formulir yang ada dalam formulir digital di baner DOMAIN ID pada
URL : www.depkominfo.go.id
Meng-upload seluruh dokumen digital dalam formulir digital.
Langkah-langkah pendaftaran nama domain go.id sebagai berikut :
a. Ketik www.depkominfo.go.id pada address bar
b. Klik banner ”DOMAIN.ID”
c. Klik pada baris kedua pada kalimat ” klik disini”
d. Klik pada menu Register
e. Mengisi seluruh isian pada formulir.
Langkah 1
41 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Langkah 2
Langkah 3
42 Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP April 2010 Langkah 4
43 URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT
URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT (USDRP)
IBRD Loan No.7760-ID.
PHRD Grant No.TF 053555-IND.
JL. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110,
Telp./Fax. 021-72796578,
email: [email protected]
Download