Rencana Strategis PUSAT PENELITIAN,PENGEMBANGAN DAN PELAYANAN MEDIS SEL PUNCA I. Analisis SWOT Strength 1. FKUI merupakan fakultas kedokteran terkemuka di Indonesia 2. RSCM merupakan merupakan RS rujukan nasional 3. Keputusan menteri kesehatan RI yang menunjuk RSCM sebagai pusat penelitian, pengembangan, dan pelayanan medis sel punca 4. Kegiatan penelitian dan pelayanan sel punca telah dimulai di FKUI dan RSCM 5. Sarana dan peralatan laboratorium, peralatan medis, penelitian dan pelayanan sel punca sebagian sudah tersedia di FKUI dan RSCM 6. Sudah terbentuk tim sel punca FKUI maupun RSCM dan tim tersebut sudah melakukan kegiatan WEAKNESS 1. Kurang koordinasi antara unit-unit penelitian dan pelayanan 2. Belum ada arah yang jelas mengenai pengembangan penelitian dan pelayanan sel punca 3. Dana untuk kegiatan sel punca masih amat terbatas 4. SDM untuk mengembangkan pusat sel punca masih kurang 5. Manajemen, kendali mutu dan pengorganisasian masih lemah OPPORTUNITY 1 1. Kepercayaan terhadap kemampuan FKUI dan RSCM cukup tinggi 2. Peraturan pemerintah yang memungkinkan pemotongan pajak untuk kegiatan research dan development oleh industri 3. Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terapi penyakit yang selama ini tidak dapat diobati dengan cara konvensional 4. Dukungan pemerintah dalam pengembangan sel punca di Indonesia 5. Dukungan luar negeri dalam pengembangan sel punca di Indonesia THREAT 1. Krisis keuangan global 2. Keberadaan pelayanan sel punca swasta serta layanan sel punca oleh negara tetangga 3. Munculnya tantangan yang didasari oleh pemikiran yang menentang sel punca II. Isu-Isu Strategis 1. Bagaimana FKUI RSCM dapat membangun pusat pelayanan sel punca nasional? 2. Bagaimana pusat sel punca nasional mampu mengatasi kendala keterbatasan SDM, sumber daya keuangan dan sumber daya lain? 3. Bagaimana pusat sel punca nasional dapat melakukan penelitian, pelatihan dan pelayanan sel punca? 4. Bagaimana pelayanan sel punca nasional dapat mengintegrasikan penelitian, pendidikan dan pelayanan? 5. Bagaimana pusat sel punca nasional dapat mengkoordinir dan mengembangkan layanan-layanan sel punca lain di Indonesia? 6. Bagaimana pusat sel punca nasional dapat mencapai tingkat pelayanan yang terkemuka di Asia Pasifik? 2 III. Visi 1. Pada tahun 2014, pusat sel punca nasional menjadi pusat penelitian, pengembangan dan pelayanan sel punca terkemuka di Asia Pasifik IV. Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan sel punca yang berbasis evidence based dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Melaksanakan penelitian sel punca yang berkualitas internasional dalam upaya pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran 3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang sel punca untuk mencapai kemampuan SDM yang bertaraf internasional 4. Berperan aktif dalam menentukan arah penelitian dan pelayanan sel punca di Indonesia 5. Mengembangkan dan membina pelayanan sel punca baik yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta di Indonesia 6. Menjadi rujukan dan clearing house untuk issue-issue yang timbul dalam permasalahan pelayanan sel punca V. Nilai-Nilai Utama 3 1. Integrity 2. Humanism 3. Excellence 4. Leadership 5. Professionalism • I-HELP (I: Integrity, H: Humanism, E: Excellence; L: Leadership; P: Professionalism) VI. Goals 1. Tercapainya penelitian sel punca yang berkualitas internasional dan dapat ditranslasikan dalam pelayanan kesehatan 2. Tercapainya peningkatan jumlah SDM dalam bidang sel punca yang berkualitas berdaya saing dan berdaya juang, kreatif dan inovatif diakui secara nasional dan internasional 3. Tercapainya pelayanan sel punca yang bertaraf internasional dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat 4. Tersusunnya sistem pelayanan sel punca yang bermanfaat untuk masyarakat serta melindungi masyarakat 5. Tercapainya pengembangan pusat sel punca nasional yang mampu mandiri dan tumbuh kembang VII. Inisiatif Strategis dan Metrics GOAL I: 4 Tercapainya penelitian sel punca yang berkualitas internasional dan dapat ditranslasikan dalam pelayanan kesehatan 1. Menetapkan fokus penelitian a. Isolasi dan purifikasi sel punca dewasa b. Amplifikasi sel punca dewasa c. Diferensiasi sel punca d. Kanker e. Rekayasa jaringan (tissue engineering) f. Pengembangan obat berasal dari sel dan produk sel 1. sosialisasi fokus penelitian ke SDM yang terlibat dalam pusat sel punca nasional (Juni 2009) 2. setiap unit kerja mengidentifikasi masalah penelitian di bidang masing masing yang berkaitan dengan fokus penelitian. (Juni 2009). 3. mengumpulkan proposal penelitian sel punca untuk dinilai oleh peer reviewer dan dicarikan dana. (Agustus 2009) 2. Mengidentifikasi SDM dan kepakarannya dalam bidang sel punca: a. mengumpulkan data SDM beserta kepakarannya dalam bidang sel punca (Juni 2009) b. menyusun road-map penelitian sel punca (Desember 2009); 3. Menelusuri sumber-sumber dana penelitian yang berasal dari FKUI RSCM dan luar FKUI RSCM; a. mengalokasikan dana 1 milyar untuk penelitian klinik b. memfasilitasi penerapan peraturan pemerintah mengenai pemotongan pajak industri untuk penelitian dan pengembangan (September 2009) 4. Menyiapkan laboratorium terpadu 5 a. menyusun pola dan konstruksi laboratorium termasuk laboratorium binatang (September 2009) b. mengkoordinasikan fasilitas laboratorium yang ada dalam bidang sel punca (Desember 2009) c. mendata laboratorium rekayasa jaringan di lingkungan FKUI RSCM dan luar FKUI RSCM (September 2009) d. Mengoperasionalkan laboratorium penelitian dan laboratorium pelayanan (September 2010) 5. Menyelenggarakan penelitian bersama, biomedis dan klinis a. menyusun judul-judul penelitian yang dibutuhkan oleh klaster sel punca (Juli 2009) b. menyusun proposal penelitian bersama biomedis dan klinis (Juli 2009) c. mengumpulkan proposal biomedis (September 2009) d. mengumpulkan proposal uji klinis (September 2009) e. memilih proposal yang akan didukung dan dicarikan dana (Januari 2010) GOAL II: Tercapainya peningkatan jumlah SDM dalam bidang sel punca yang berkualitas berdaya saing dan berdaya juang, kreatif dan inovatif diakui secara nasional dan internasional 1. Menyusun pendidikan dan pelatihan dalam bidang sel punca (Juli 2009) 2. Merancang, menyiapkan dan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan bertaraf internasional (Juli 2010) 3. Menyiapkan pendidikan S2 dan S3 dengan topik penelitian sel punca a. merancang program pendidikan S2 dan S3 di bidang biomedis yang mengacu pada pengembangan sel punca (September 2009) 6 b. merancang program pendidikan S2 dan S3 di bidang klinis sesuai klaster yang mengacu pada pengembangan sel punca (Januari 2010) c. menentukan berbagai topik penelitian S2 dan S3 dalam bidang: 1. Kardiovaskular 2. Peripheral Arterial Disease (PAD) 3. Neurologi 4. Neuromuskuloskeletal dan kraniomaksilofasial 5. Diabetes melitus 6. Rekayasa jaringan (tissue engginering) 7. Sel punca tali pusat (Januari 2010) 4. Menyelenggarakan pertemuan ilmiah sel punca secara berkala pada tingkat nasional dan regional a. membentuk perkumpulan kelompok sel punca yang bersifat nasional (Juli 2009) b. melakukan hubungan kerjasama dengan kelompok sel punca luar negeri wilayah regional, asia dan dunia (September 2009) c. merancang dan mengadakan pertemuan berkala kelompok sel punca nasional, regional dan dunia. (Oktober 2009) 5. Membina jaringan pendidikan dan pelatihan dengan Universitas di dalam dan di luar negeri a. merancang dan membangun kerjasama dengan berbagai Universitas di Indonesia (Juli 2009) 1. Institut Pertanian Bogor 2. Universitas Padjajaran 3. Universitas Gajah Mada 4. Universitas Diponegoro 5. Universitas Airlangga 7 6. dll b. merancang dan membangun kerjasama dengan berbagai Universitas di Asia (Agustus 2009) 1. FKUI dengan Seoul Catholic University 2. FKUI dengan Queen Mary Hospital Hongkong SAR 3. FKUI dengan National University Hospital-NUS, Singapore 4. FKUI dengan Royan Institute, Teherean, Iran c. merancang dan membangun kerjasama dengan berbagai Universitas di dunia (September 2009) 1. FKUI dengan Texas Heart Institute GOAL III: Tercapainya pelayanan sel punca yang bertaraf internasional 1. Pelayanan sel punca dewasa secara autologus dan alo dalam aplikasi klinis penyakit jantung dan vaskular, diabetes, sindrom metabolik, penyakit sendi, muskuloskeletal dan kraniomaksilofasial, penyakit neurologi dan penyakitpenyakit lain. a. Pelayanan sel punca atologus jantung/kardiovaskular (Maret 2009) b. Pelayanan sel punca atologus diabetes (September 2009) c. Pelayanan sel punca atologus muskuloskeletal, penyakit sendi dan kraniomaksilofasial. (Juni 2010) d. Pelayanan sel punca atologus neurologi (Juni 2010) 2. Aplikasi pelayanan sel punca menggunakan sel punca yang telah didiferensiasikan (Juni 2010) a. Produksi sel punca yang telah dideferensiasi (Juni 2010) b. Uji klinis terapi sel punca yang telah dideferensiasi (Januari 2011) 3. Pelayanan rekayasa jaringan (Januari 2011) a. Mengidentifikasi potensi laboratorium rekayasa jaringan yang sudah ada (Juli 2009) 8 b. Mengoperasionalkan laboratorium rekayasa jaringan (Januari 2010) c. Produksi rekayasa jaringan dalam bidang muskuloskeletal, penyakit sendi dan kraniomaksilofasial (Juni 2010) GOAL IV. Tersusunnya sistem pelayanan sel punca yang bermanfaat untuk masyarakat serta melindungi masyarakat 1. Tersusunnya tim pakar sel punca yang akan mengkaji proposal dan rencana kegiatan sel punca yang berasal dari pusat sel punca nasional maupun dari mitranya (Juli 2009) 2. Sosialisasi pelayanan terpadu pengembangan teknologi sel punca FKUIRSCM (Juni 2009) 3. Memberikan dukungan dan pengawasan terhadap pelayanan sel punca di unit pelayanan mitra (Juli 2009) a. Tersusunnya pola kerjasama dengan mitra sel punca institusi lain di Indonesia (Juli 2009) b. Tersusunnya tata cara pengawasan pelayanan sel punca di Indonesia (Agustus 2009) c. Tersusunnya tata cara pengembangan pelayanan sel punca di Indonesia (Desember 2009) d. Tersedianya website sel punca sebagai clearing house untuk pelayanan sel punca di Indonesia (Januari 2010) 4. Membentuk jaringan pelayanan dengan pusat pelayanan sel punca di luar negeri (September 2009) GOAL V. 9 Tercapainya pengembangan pusal sel punca nasional yang mampu mandiri dan tumbuh kembang 1. Tersusunnya organisasi sel punca beserta kelengkapan organisasi (Juli 2009) a. Tersusunnya unit pelayanan terpadu b. Tersusunnya sub-unit riset dasar c. Tersusunnya klaster aplikasi klinik d. Tersusunnya sub-unit bioetik e. Tersusunnya sub-unit administrasi keuangan f. Tersusunnya kelompok pakar 2. Tercapainya pendapatan dari pelayanan, pendidikan dan penelitian yang mampu mendukung kegiatan pusat sel punca nasional serta pengembangannya (Juni 2009) 3. Tercapainya produksi sel punca beserta bahan-bahan mediator yang dapat digunakan untuk terapi yang memenuhi persyaratan good manufacturing product (GMP) (Januari 2010) a. Pemanfaatan fasilitas produksi sel punca yang sudah ada (Mei 2009) b. Melengkapi peralatan medis fasilitas produksi sel punca yang sudah ada (Agustus 2009) c. Membangun fasilitas produksi sel punca di lantai 5 gedung CMU, RSCM (Juli 2010) d. Melengkapi peralatan fasilitas produksi sel punca di lantai 5 gedung CMU, RSCM (September 2010) e. Mengoperasionalkan fasilitas produksi sel punca di lantai 5 gedung CMU, RSCM (November 2010) 4. Tersedianya ruangan uji klinik untuk penelitian produk sel punca beserta bahan-bahan mediator yang berpotensi untuk terapi (Januari 2010) 10 a. Membentuk tim uji klinik (Januari 2010) b. Melaksanakan uji klinik produk sel punca dan bahan-bahan mediator yang berpotensi untuk terapi yang diproduksi lantai 5 gedung CMU, RSCM (Januari 2011) 5. Melakukan penataan sistem pembiayaan penyelenggaraan sel punca yang berdasarkan unit cost a. Menghitung unit cost produksi dan aplikasi klinik sel punca. (Juli 2009) b. Menerbitkan surat keputusan biaya produksi dan aplikasi klinik sel punca (September 2009) 6. Tercapainya kerjasama dengan pihak ketiga (industri yang dapat mendukung kemandirian dan tumbuh kembang sel punca nasional) (Januari 2010) a. Kerjasama dengan industri farmasi dalam negeri b. Kerjasama dengan industri lainnya 11