MAKALAH BIOLOGI SEL TERAPI ALTERNATIF DENGAN SEL

advertisement
MAKALAH BIOLOGI SEL
TERAPI ALTERNATIF DENGAN SEL PUNCA
DISUSUN OLEH :
1.
FAKHRI AULIA RAHMAN (12613227)
2.
YASMIN NUR SHAFA (12613228)
3.
MARTHA BITIKA PUTRI (12613229)
4.
LAILI APRIANI (12613230)
5.
FANNY ARLYAN (12613231)
6.
AUGHINA NUR NABILA (12613232)
7.
NUR HASANAH (12613234)
8.
MUHAMMAD JUNIARDY (12613236)
9.
ANNUR RISKA EKA PUTRI AZ (12613237)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “TERAPI ALTERNATIF
DENGAN SEL PUNCA” . Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini, oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat positif bagi kita semua.
Yogyakarta, 27 Desember 2012
Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sel Punca ( Stem Cell ) adalah Sel primitif yang belum berdiferensiasi dimana
turunan-turunan selnya dapat terdiferensiasi menjadi berbagai fungsi jaringan sel
maupun organ dan memiliki kemampuan untuk memperbarui sel. Dalam dunia medis
disebut sel multi fungsi. Sel Punca ( Stem Cell ) menjanjikan harapan baru di Dunia
Kedokteran. Sel ini mampu tumbuh menjadi semua jenis sel baru dalam tubuh.
Sel punca dapat dimanfaatkan untuk transpalasi kulit, mengobati penyakit autoimun, terapi gen, terapi gangguan imunitas seperti pada HIV/AIDS, skrining obat dan
mempelajari perkembangan embrio serta masih banyak sekali potensi lain yang belum
dapat dibayangkan dewasa ini.
Dengan penemuan bahwa sel punca embrionik dan dewasa dapat berkembang
biak secara tidak terbatas dan dapat mengalami transdiferensiasi maka sekarang sudah
jelas bahwa terjadinya kerusakan jaringan tubuh dapat diperbaiki oleh sel punca
dewasa yang beredar dalam darah dan sel punca yang terdapat dalam setiap organ.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam rangka mengetahui terapi alternatif sel punca maka rumusan masalahnya
antara lain :
1.3
1.
Apa yang di maksud dengan sel punca ?
2.
Apa fungsi dan jenis-jenis dari sel punca ?
3.
Apa saja contoh dari terapi alternatif dengan sel punca ?
4.
Bagaimana mekanisme terapi alternatif dengan sel punca ?
5.
Apa saja jenis-jenis transplantasi sel punca ?
Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk :
1.
Memberi informasi tentang terapi alternatif dengan sel punca
2.
Memberikan gambaran tentang bagaimana mekanisme terapi sel punca pada
transplantasi hati, jantung, dan leukimia.
1.4
Manfaat
Manfaat penulisan dan pemyusunan makalah ini adalah agar pembaca dan
penulis dapat mengetahui informasi tentang sel punca dan terapi alternatifnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sel Punca
Sel Punca ( Stem Cell ) adalah Sel primitif yang belum berdiferensiasi dimana
turunan-turunan selnya dapat terdiferensiasi menjadi berbagai fungsi jaringan sel
maupun organ dan memiliki kemampuan untuk memperbarui sel. Dalam dunia medis
disebut sel multi fungsi.
2.2
Fungsi dan Jenis-jenis Sel Punca
A. Fungsi Sel Punca
1. Sistem perbaikan, untuk mengganti sel - sel tubuh yang telah rusak demi
kelangsungan hidup organisme.
2. Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi
sel punca / menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus.
B. Jenis-jenis Sel Punca
1. Berdasarkan potensinya :
a. Sel induk ber-totipotensi (toti=total) adalah sel induk yang memiliki
potensi untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, yaitu sel
ekstraembrionik, sel somatik, dan sel seksual. Sumbernya dari sel induk
embrio.
b. Sel induk ber-pluripotensi (pluri=jamak) adalah sel-sel yang dapat
berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh, namun tidak dapat
membentuk suatu organisme baru.
c. Sel induk ber-multipotensi adalah sel-sel yang dapat berdiferensiasi
menjadi beberapa jenis sel dewasa.
d. Sel induk ber-unipotensi (uni=tunggal) adalah sel induk yang hanya dapat
menghasilkan satu jenis sel tertentu, tetapi memiliki kemampuan
memperbarui diri yang tidak dimiliki oleh sel yang bukan sel induk.
2. Berdasarkan asalnya :
a. Sel Punca Embrio. Sel induk ini diambil dari embrio pada fase blastosit (57 hari setelah pembuahan) dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang
dijumpai pada organisme dewasa, seperti sel-sel darah, sel-sel otot, sel-sel
hati, sel-sel ginjal, dan sel-sel lainnya.
b. Embryonic Germ Cell
Example : sel germinal primodial dari janin 5-9 minggu.
c. Sel Punca Fetal adalah sel primitif yang dapat ditemukan pada organ-organ
fetus (janin) seperti sel punca hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar
pankreas.
Example : Otak Janin.
d. Sel Punca Dewasa. Mempunyai 2 karakteristik : dapat berproliferasi untuk
periode yang panjang untuk memperbarui diri dan dapat berdiferensiasi
untuk menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai karakteristik
morfologi dan fungsi yang spesial.
1) Sel induk hemotopoietik yaitu sel induk pembentuk darah
2) Sel punca mesenkimal termasuk sel induk multipontensi yang dapat
berdiferensiasi menjadi sel-sel tulang, otot, ligamen, tendon, dan
lemak.
e. Sel punca kanker adalah sel yang mengaktivasi lintasan onkogenik berupa
tumorigenesis yang membuat sel normal mengalami fase inisiasi tumor,
namun sel punca kanker tidak memiliki sifat tumorigenik.
2.3
Contoh Terapi Alternatif Menggunakan Sel Punca
Contohnya pada pengobatan leukimia. Pengobatan dengan kemoterapi atau
radiasi untuk menghancurkan sel-sel leukimianya. Setelah itu, akan dilakukan
transplantasi sel-sel induk yang sehat melalui pembuluh darah besar. Sel darah baru
berkembang dari sel induk yang ditransplantasikan. Sel-sel darah baru menggantikan
yang dihancurkan oleh pengobatan.
Transplantasi dilakukan di rumah sakit. Sel induk berasal dari diri pasien
sendiri, kembar identik atau donor sel induk yang cocok. Sumbernya adalah darah
ataupun dari sumsum tulang dan darah tali pusar. Dibutuhkan waktu bagi sel-sel
induk yang ditransplantasikan untuk mulai menghasilkan sel darah yang sehat.
Terapi sel punca pada hati, untuk mengobati hati, sel punca diambil dari
sumsum tulang atau sel darah. Pembiakan lalu dilakukan di luar tubuh (in vitro)
kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh arteri hati karena
pembuluh ini adalah pemasuk nutrisi sehingga hasilnya lebih efektif Terapi ini dengan
menyuntikan sel punca ke hati, sel ini bisa menuju ke jaringan yang rusak lalu
berubah menjadi sel pembuluh hati atau organ hati.
Terapi sel punca pada jantung, penderita penyakit jantung sering datang dalam
kondisi sudah terjadi kerusakan irreverseble atau berada amat lanjut sehingga sulit
diatasi walaupun dengan terapi obat-obatan atau juga tindakan operasi dan
pemasangan stent. Salah satu kondisi ini adalah gagal jantung. Alternatif
pengobatannya yaitu sel punca. Terapi ini tujuannya memperbaiki dan meregenerasi
jaringan. Dengan demikian bukannya mengganti jantung yang rusak dengan jantung
lain, tetapi diciptakan otot jantung baru, yang sehat, di jantung yang sudah sakit
tersebut.
2.4
Mekanisme Terapi Menggunakan Sel Punca
Salah satu contoh mekasisme pengobatan stem cell pada kasus
sirosis/pengerasan hati :
1.
Pengambilan sumsum tulang dari tubuh pasien.
2.
Pemisahan ,pemeliharaan, dan pengembangbiakan sel induk di luar tubuh.
3.
Kemudian , stem cell dimsukkan ke hati pasien.
4.
Stem cell akan bekerja di dalam hati dan berdiferensiasi menjadi sel hati yang
baru.
2.5
Jenis-jenis Transplantasi Sel Punca
1.
Transplantasi sel punca dari sumsum tulang (bone marrow transplantation).
2.
Transplantasi sel punca darah tepi (peripheral blood stem cell transplantation).
3.
Transplantasi sel induk darah tali pusat.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
sel punca dapat diinduksi untuk menjadi sel dengan fungsi tertentu seperti sel jaringan
maupun sel organ yang mempunyai tugas tersendiri. Pada sumsum tulang dan darah tali pusar, sel
punca secara teratur membelah dan memperbaiki jaringan yang rusak, meski demikian pada organ
lain seperti pankreas atau hati, pembelahan hanya terjadi dalam kondisi tertentu.
Sel punca berpontensi untuk mengubah keadaan penyakit pada manusia dengan cara
memperbaiki jaringan atau organ tertentu. Sel punca ini bisa dipanen dari sel embrionik yang diambil
dari embrio bayi atau dari sel dewasa, seperti sumsum tulang, darah tepi, dan tali pusat bayi baru lahir.
Pada proses terapi, sel punca hanya disuntikkan ke jaringan yang rusak, seperti pada
penanganan pasien jantung stadium akhir. Terapi menggunakan sel punca menjadi alternatif lain
dalam pengobatan suatu penyakit yang mungkin tidak ada obatnya. Terapi ini masih dikembangkan
lagi untuk mendapatkan hasil pengobatan yang tidak memiliki efek yang riskan.
3.2
Daftar Pustaka

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=147252
:sel-punca-revolusi-terapi-kedokteran&catid=25:artikel&Itemid=44


http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_punca
Download