Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab Lampiran 2 BUKU PANDUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA KIMIA STRUKTUR ATOM Disusun Oleh Wely Apriliyanti RRA1C112001 Pembimbing I : Prof.Dr.rer.nat. Rayandra Asyhar,M.Si Pembimbing II : Drs.Haryanto,M.Kes PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2016 115 Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 116 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini tanpa menemui hambatan yang berarti. “Buku Penggunaan Alat Peraga Kimia Struktur Atom” ini diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Alat Peraga Sederhana Struktur Atom Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas X. Selain untuk melengkapi syarat penelitian buku ini juga dimaksudkan agar kita tidak henti-hentinya berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kreatifitas dan kemampuan berinovasi dalam membuat, menyusun, dan mengembangkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang telah dirancang yang sering di sebut alat peraga pembelajaran ini bertujuan untuk sebagai sumber belajar, sarana dan prasarana pendidikan. Media pembelajran berbasis lingkungan yang sengaja dirancang oleh guru tidak mengurangi pemahaman konsep pembelajaran. Buku ini juga berkaitan dengan pemanfaatan dan pendayagunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Penulis Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 117 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Media Pembelajaran .................................................................................... 1 1.2 Alat Peraga .................................................................................................. 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembuatan Alat Peraga Struktur Atom ....................................................... 3 2.1.1 Model Atom Dalton .......................................................................... 3 2.1.2 Model Atom Thomson ..................................................................... 4 2.1.3 Model Atom Rutherford .................................................................... 5 2.1.4 Model Atom Niels Bhor .................................................................... 7 2.2 Penggunaan Alat Peraga Struktur Atom ...................................................... 9 2.2.1 Model Atom Dalton .......................................................................... 9 2.2.2 Model Atom Thomson ..................................................................... 11 2.2.3 Model Atom Rutherford .................................................................... 14 2.2.4 Model Atom Niels Bhor .................................................................... 17 2.2.5 Ringkasan Materi Perkembangan Teori Atom .................................. 20 BAB III DAFTAR PUSTAKA Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 118 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Media Pembelajaran Dalam bukunya “Kreatif Mengembangakan Media Pembelajaran”, Asyhar (2012:4), menyatakan bahwa media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu media dan pembelajaran. Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti “tengah”, perantara atau pengantar. Media pembelajaran juga mempunyai fungsi bagi proses belajar mengajar menurut Hamalik (1986: 23-26) yaitu: 1. Fungsi edukatip, memberikan pengaruh-pengaruh atau nilai-nilai yang baik kepada peserta didik. 2. Fungsi sosial, memberikan informasi dan pengalaman dalam berbagai bidang kehidupan serta memberikan konsep yang sama kepada setiap orang. 3. Fungsi ekonomis, untuk memotivasi meningkatkan ketrampilan melalui peningkatan produk. 4. Fungsi politis yaitu pembaharuan. Suksesnya pembaharuan bergantung pada banyak faktor, salah satunya partisipasi dari peserta didik. 5. Fungsi seni budaya, mendorong perubahan-perubahan kehidupan dalam semua dimensi kebudayaan manusia. 1.2 Alat Peraga Menurut Pujianti (2004 : 3), alat peraga merepukan bagian dari media, oleh karena itu istilah media perlu dipahami lebih dahulu. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi peraturan terjadinya proses belajar, dapat barwujud sebagai perangkat lunak maupun perangkat keras. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 119 Menurut Arsyad (2014: 9), alat peraga mengandung pengertian bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkat dengan menggunakan alat peraga agar dapat dijangkau dengan pikiran yang sederhanadan dapat dilihat, dipandang dan dirasakan. Dengan demikian, alat peraga lebih khusus dari media dan teknologi pembelajaran karena berfungsi hanya untuk memperagakan materi yang bersifat abstrak. Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga kimia seperangkat benda kongkrit yang di rancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang di gunakan untuk membantu menjelaskan atau mengembangkan kosepkonsep yang dianggap abstrak dalam ilmu kimia. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 120 BAB II PEMBAHASAN 1.1 Pembuatan Alat Peraga Struktur Atom 1.1.1 Model Atom Dalton Alat Lem tembak Kuas Perekat Bahan Kardus Bola dengan jari-jari 5 cm Cat biru Perekat Kain flanel hitam dan coklat Cara Pembuatan MODEL ATOM DALTON 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gambar 1. Model Atom Dalton Ambil kardus bekas dengan panjang 39 cm dan lebar 13 cm Kemudian bentuk kardus berbentuk seperti tangung Kenudian lapisi kardus yang berbentuk tangung dengan kain flanel berwarna coklat Ambil kardus bekas dengan diameter 12 cm dan di potong berbentuk lingkaran Kardus yang berbentuk lingkaran dilapisi dengan kain flanel hitam Kemudian satukan antara kardus yang berbentuk tabung dan lingkaran menggunakan lem perekat Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 121 7. Kemudian di atas kardus yang berbentuk lingkaran di beri perekat di bagian tengah lingkaran 8. Ambil bola yang dengan jari-jari 5 cm 9. Beri warna biru pada bola tersebut 10. Bagian bawah bola diberi perekat 11. Kemudian tempelkan kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan Font Times New Roman Zize 72 di dinding tabung. 1.1.2 Model Atom Thomson Alat Lem tembak Kuas perekat Bahan Kardus Bola dengan jari-jari 20 cm Bola dengan jari-jari 5 cm Cat berwarna merah dan kuning Perekat Kain flanel hitam dan coklat Cara Pembuatan MODEL ATOM THOMSHON 1. 2. 3. 4. Gambar 2. Model Atom Thomson Ambil kardus bekas dengan panjang 44 cm dan lebar 10 cm Kemudian bentuk kardus berbentuk seperti tangung Kenudian lapisi kardus yang berbentuk tangung dengan kain flanel berwarna coklat Ambil kardus bekas dengan diameter 14 cm dan di potong berbentuk lingkaran Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 122 5. Kardus yang berbentuk lingkaran dilapisi dengan kain flanel hitam 6. Kemudian satukan antara kardus yang berbentuk tabung dan lingkaran menggunakan lem perekat 7. Kemudian di atas kardus yang berbentuk lingkaran di beri perekat di bagian tengah lingkaran 8. Ambil bola dengan jari-jari 20 cm kemudian potong bola seperti gambar diatas 9. Bola yang sudah di potong diberi warna kuning 10. Ambil bola dengan jari-jari 5 cm kemudian di belah menjadi dua bagian 11. Bola yang telah terbelah menjadi 2 bagian di beri warna merah 12. Rekatkan bula yang berwarna merah dan kuning secara acak menggunakan perekat 13. Pada bagian bawah bola yang berwarna kuning diberi perkat 14. Kemudian tempelkan kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan Font Times New Roman Zize 72 di dinding tabung 1.1.3 Model Atom Rutherford Alat Lem Tembak Lem Fox Lem Stil Kuas Perekat Gergaji Meteran Papan Triplek Papan paku Palu Lilin Bahan Bola dengan jari-jari 6 cm Bola dengan jari-jari 10 cm Cat merah Kain flanel abu-abu, coklat, biru,cream, dan pink Kawat berukuran sedang besi Pipa berukuran Pipa Elbo Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 123 Cara Pembuatan MODEL ATOM RUTHERFORD Gambar 3. Model Atom Rutherford 1. Ambil teiplek dengan ukuran panjang 30 cm dan lebar 22 cm. 2. Kemudian lapisi dengan menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu, dengan menggunakkan lem tembak dan lem fox. 3. Kenudian ambil papan yang telah di potong dengan panjang 10 cm dan lebar 7 cm, 4. Kemudian di bagian tengah papan di beri lubang untuk memaksukkan elbo yang disediakan(ukuran menyesuaikan elbo yang digunakan). 5. Beri lem stil di sekitar elbo yang telah direkatknan dengan kayu. 6. Papan dan elbo yang telah menyatu kemudian dilapisi dengan menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu, dengan menggunakkan lem tembak dan lem fox. 7. Kemudian letakkan papan dan elbo yang telah di lapisi kain flanel di atas papan yang berukuran panjang 30 cm dan lebar 22 cm. 8. Kemudian paku pada bagian bawah papan yang berukuran panjang 30 cm dan lebar 22 cm( pastikan kedua papan menyatu) 9. Kemudian potong pipa berukuran 30 cm dan17 cm, dan lapisi pipa tersebut dengan kain flanel berwarna abu-abu 10. Ambil elbo sebanyak 1 buah kemudian beri lobang di bagian tengah, dengan menggunakan besi yang di panaskan. 11. Kemudian masukkan besi dengan panjang 24 cm kedalam elbo, pada bagian atas besi diberi baut dan di bentuk seperti( ) sedangkan bagian bawab besi beri bola yang disediakan yang berdiameter 10 cm. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 124 12. Ambil 3 buah kawat dengan panjang 53 cm kemudian bentuk ke 3 besi tersebut berbentuk lingkaran. 13. Setiap besi masukkan bola yang telah diberi warna merah dan telah di bolongkan menggunakan besi hangat 14. Lapisi ketiga kawat yang telah berbetuk lingkaran dengan kain flanel berwarna pink, cream, dan biru 15. Kemudian rekatkan ketiga kawat secara berselang seling menggunakan lem stil( lihat contoh gambar) 16. Kemudian setelah rangkaian kawat selesai rekatkan salah satu kawat dengan besi yang telah di beri elbo dan bola 17. Kembudian kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan Font Times New Roman Zize 72 di dinding tabung 1.1.4 Model Atom Niels Bhor Alat Lem Tembak Lem Fox Lem Stil Kuas Perekat Gergaji Meteran Papan Triplek Papan paku Palu Lilin Bahan Bola dengan jari-jari 6 cm Bola dengan jari-jari 10 cm Cat merah Kain flanel abu-abu, coklat, biru,cream, dan pink Kawat berukuran sedang Besi Pipa berukuran Pipa Elbo Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 125 MODEL ATOM NIELS BHOR Gambar 4. Model Atom Niels Bhor Cara Pembuatan 1. Ambil teiplek dengan ukuran panjang 31 cm dan lebar 31 cm. 2. Kemudian lapisi dengan menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu, dengan menggunakkan lem tembak dan lem fox. 3. Kenudian ambil papan yang telah di potong dengan panjang 8 cm dan lebar 5 cm, 4. Kemudian di bagian tengah papan di beri lubang untuk memaksukkan elbo yang disediakan(ukuran menyesuaikan elbo yang digunakan). 5. Beri lem stil di sekitar elbo yang telah direkatknan dengan kayu. 6. Papan dan elbo yang telah menyatu kemudian dilapisi dengan menggunakkan kain flanel berwarna abu-abu, dengan menggunakkan lem tembak dan lem fox. 7. Kemudian letakkan papan dan elbo yang telah di lapisi kain flanel di atas papan yang berukuran panjang 31 cm dan lebar 31 cm. 8. Kemudian paku pada bagian bawah papan yang berukuran panjang 31 cm dan lebar 31 cm( pastikan kedua papan menyatu) 9. Kemudian potong pipa berukuran 38 cm dan19 cm, dan lapisi pipa tersebut dengan kain flanel berwarna abu-abu 10. Ambil elbo sebanyak 1 buah kemudian beri lobang di bagian tengah, dengan menggunakan kawat yang di panaskan. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 126 11. Kemudian masukkan kawat dengan panjang 48 cm kedalam elbo, pada bagian atas kawat diberi baut dan di bentuk seperti( ) sedangkan bagian tengah kawat beri bola yang disediakan yang berdiameter 10 cm dan bagian bawah kawat di rekatkan. 12. Ambil 2 buah kawat dengan panjang 96 cm dan 56 cm kemudian bentuk kawat tersebut berbentuk lingkaran. 13. Kawat pertama dengan panjang 96 cm dimasukkan bola yang telah diberi warna merah dan telah di bolongkan menggunakan besi hangat sebanyak 8 bola. 14. Kawat kedua dengan panjang 56 cm dimasukkan bola yang telah diberi warna merah dan telah di bolongkan menggunakan besi hangat sebanyak 2 bola. 15. Lapisi kedua kawat yang telah berbetuk lingkaran dengan kain flanel berwarna pink dan biru 16. Kemudian rekatkan kedua kawat secara berselang seling menggunakan lem stil( lihat contoh gambar) 17. Kemudian setelah rangkaian kawat selesai rekatkan salah kedua kawat dengan besi yang telah di beri elbo dan bola 18. Kembudian kertas lebel berisi nama model atom diprint dengan Font Times New Roman Zize 72 di dinding tabung 2.1 Penggunaan Alat Peraga Struktur Atom 2.1.1 Model Atom Dalton 2.1.1.1 Materi Pada tahun 1808, Jhon Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi. Dalton mengemukakkan teori tentang model atomnyasebagai berikut : 1. Materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi di sebut atom dan di gambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. 2. Atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom unsur lain. 3. Atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana. 4. Molekul terbentuk dari penggabungan atom beberapa unsur. Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan (Ningsih Rahayu : 2014) Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 2.1.1.2 127 Analogi Teori Atom Dalton Gambar 5. Bongkahan Arang 1. Ambil satu bongkahan arang kemudian, potong-potong sampai bongkahan itu tidak bisa terpotong lagi. 2. Didapatkan butiran arang yang sangat kecil 3. Butiran arang yang tidak bisa dibagi lagi mempunyai sifat padat dan kuat, sedangkan jika dilihat dengan kaca pembesar bentuk dari bagian terkecilnya berbentuk lingkaran. Nah karena berbentuk lingkaran, jadi model atom dalton sering diumpamakan seperti bola pejal. 4. Arang didalam kimia dikenal dengan unsur carbon 2.1.2.3 Cara Penggunaan Alat Peraga Gambar 6. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Dalton Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia 1. Siapkan tabung yang di beri tabel Model Atom Dalton di dalam kotak KIT 2. Kemudian ambil bola bulat yang telah di beri warna biru Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 128 3. Kemudian rekatkan bola biru dengan tabung yang telah tersedia perekatnya 4. Pastikan bola biru merekat pada tabung yang telah di sediakan 5. Setelah selesai guru bisa menggunakan alat peraga untuk menjelaskan Model Atom Dalton 2.1.2.4 Fungsi Setiap Komponen Alat Peraga 1 2 3 Gambar 7. Komponen Dari Alat Peraga Keterangan Fungsi Komponen Alat Peraga 1. Bola berwarna biru menandakan atom dalton yang mempunyai sifat padat dan kuat yang tidak bisa dibagi lagi.selain itu bola tersebut juga menandakan bagian terkecil dari unsur carbon yang mempunyai sifat yang sama dengan unsurnya. 2. Sebagai tempat untuk meletakkan alat peraga agar terlihat tinggi dengan tujuan agar siswa yang duduk di belakang dapat melihat alat peraga yang di buat oleh guru 3. Sebagai tanda pengenal bagi siswa bahwa model atom yangsedang di peragakan yaitu model atom Dalton 2.1.2 Model Atom Thomson 2.1.2.1 Materi A. Experimen Yang Dilakukan Thomson Tentang Penemuan Elektron Pada tahun 1987 J.J Thomson melakukan percobaan dengan mengamati dua plat elektrode dalam tabung vakum. Dari percobaan itu thomson menyimpulkan ketika dua pelat elektrode dihubungkan dengan sumber tegangan tinggi, dari elektrode negatif (katode) dijalarkan sinar menuju elektrode positif (anode). Sinar yang keluar dari katode dibelokkan oleh muatan listrik kearah Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 129 kutub positif. Sinar katode yang dibelokkan oleh muatan listrikkearah kutub positif adalah partikel yang bermuatan negatif. Partikel yang bermuatan listrik negatif tersebut oleh J.J Thomson disebut dengan elektron dan diberi lambang dengan e sebagai lambang elektron, -1 sebagai muatan dari elektron dan 0 sebagai massa dari elektron. A B Gambar 8. Experimen Thomson Dalam Penemuan Elektron J.J Thomson mengemukakan teori atom setelah ia menemukan elektron. Teori atom Thomson merupakan penyempurnaan dari atom Dalton. Thomson mengemukakan bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata dalam bola bermuatan positif (Ningsih Rahayu : 2014). 2.1.2.2 Analogi Tentang Model Atom Thomson Gambar 9. Buah jambu biji 1. Perhatikan buah jambu biji ini 2. Lihat ada berapa komponen yang terdapat dalam jambu biji 3. Terdapat 2 komponen dalam jambu biji yaitu daging buah dan biji. Model atom menurut thomson yaitu atom mempunyai elektron dan proton yang tersebar rata didalamnya. Nah jika kita kaitkan dengan jambu biji tadi Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 130 maka dapat disimpulkan daging buah itu sebagai proton dan biji sebagai elektron yang tersebar rata. 2.1.2.3 Cara Penggunaan Alat Peraga Gambar 10. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Thomson Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia 1. tabung yang di beri tabel Model Atom Thomson di dalam kotak KIT 2. Kemudian ambil bola bulat yang telah di beri warna kuning sebagai proton dan styro dan merah sebagai elektron 3. Kemudian rekatkan bola kuning yang telah dirangkai dengan tabung 4. Pastikan bola kuning merekat pada tabung yang telah di sediakan 5. Setelah selesai guru bisa menggunakan alat peraga untuk menjelaskan Model Atom Thomson 2.1.2.4 Fungsi Setiap Komponen Alat Peraga 1 2 3 4 Gambar 11. Komponen Dari Alat Peraga Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 131 Keterangan Fungsi Komponen Alat Peraga 1. Bola yang berwarna merah menandakan elektron, kemudian bola yang diletakkan secara acak menandakan bahwa elektron didalam suatu atom itu tersebar rata. 2. Bola yang berwarna kuning menandakan proton, bisa dilihat di gambar warna kuningnya rata yang menandakan bahwa proton tersebar rata di dalam atom. 3. Sebagai tempat untuk meletakkan alat peraga agar terlihat tinggi dengan tujuan agar siswa yang duduk di belakang dapat melihat alat peraga yang di buat oleh guru 4. Sebagai tanda pengenal bagi siswa bahwa model atom yangsedang di peragakan yaitu model atom Thomson 2.1.3. Cara PenggunaanModel Atom Rutherford 2.1.3.1 Materi A. Percobaan Rutherford Untuk Menemukan Inti Atom Pada tahun 1990, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden melakukan percobaan penghamburan sinar alfa. Sinar alfa (α) ialah sinar positif yang dapat dihasilkan dalam tabung sinar katode yang berisi gas helium. Pada percobaan ini digunakan zat radioaktif, sebagai sumber sinar alfa yang berkecepatan tinggi. Percobaan Rutherford diganbarkan seperti Gambar 12 Gambar 12. Percobaan Rutherford Untuk Menemukan Inti Atom Percobaan penghamburan sianar alfa oleh Ernest Rutherford adalah dengan cara menembakkan sinar alfa (α). Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 132 Sinar (α) diarahkan kelempeng logam yang sangat tipis sebagai sasaran, misalnya emas, platina, atau tembaga. Lempeng logam dibentangkan didepan kotak timbal yang berisi zat radioaktif sebagai sumber sinar (α). Seberkas kecil sinar alfa(α) dipancarkan melalui suatu lubang sempit pada timbal, diarahkan tegak lurus pada lempeng emas. Dibelakang lempeng emas dipasang sebuah layar berlapiskan seng sulfida, yang dapat berpedar apabila terkena sinar alfa (α) . Pada percobaan pertama, ditemukan bahwa sinar (α) menembus lempeng logam emas tanpa melalui pembelokkan yang berarti. Fakta isni sesuai dengan dugaan Rutherford. Hasil percobaan Rutherford dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sinar (α) dapat dibelokkan karena didalam atom terdapat pemutusan massa dan muatan, yaitu inti atom yang bermuatan positif. Pada saat partikel sinar (α) mendekati inti yang bermutan positif (+). Partikel alfa (α) ditolak oleh inti dan arah lintasannya mengalami pembelokkan. 2. Sebagian sinar alfa (α) menembus lembaran emas menurut garis lurus seolah tanpa hambatan. Halini disebabkan sebagian atom berupa ruang kosong sehingga hanya sedikit partikel alfa (α) yang mengalami hambatan. Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom, yang bermuatan positif berukuran jauh lebih kecil dari pada ukuran atom, tetapi nomor massa hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Berdasarkan temuan tersebut, Rutherford menyusun teori atom dan memperbaiki model atom Thomson. Teori atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari matahari(Ningsih Rahayu : 2014). 2.1.3.2 Analogi Tentang Atom Rutherford Ambil seutas tali kemudian bagian ujung tali diikatkan dengan benda yang kecil dan mempunyai beben. Kemudian pegang tali tersebut menggunakkan tangan dan putar tali tersebut di atas kepala. Nah di sini kita akan melihat bagaimana tali dan benda tersebut mengeliling putaran yang sama jika kecepatan dapi sipemutat konstan. Sekarang apa yang terjadi jika putaran semakin lama semakim melemah? Yang terjadi adalah benda yang diikatkan pada ujung seutas tali tadi akan mengenai kepala kita di karenakan putarannya melemah. Nah halini Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 133 sejalan dengan teori atom Rutherford yang menyatakan, suatu atom mempunyai elektron dan inti, elektron akan mengelilingi inti akan tetapi Rutherford jugam mengatakan bahwa elektron yang bergerak makin lama akan jatuh keinti dengan lintasan berbentuk spiral. 2.1.3.3 Cara Penggunaan Gambar 13. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Rutherford Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia 1. Ambil papan yang berukuran 30 x 22 cm yang telah tersedia di dalam kotak kit 2. Pasangkan tiang penyanggah yang telah tersedia didalam kotak kit berukuran 30 cm 3. Kemudian pasangkan elbo yang telah di desain dengan model atom diatas tiang penyanggah 4. Setelah terpasang putar-putar model atom yang telah terpasang 5. Pastikan pemasangan rangka tepat dan kuat 6. Setelah selesai guru dapat menggunakkan alat peraga pembelajaran kimia Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 134 2.1.3.4. Fungsi Setiap Komponen Alat Peraga 1 2 4 5 3 Gambar 14. Komponen Dari Alat Peraga Keterangan fungsi Setiap Komponen Alat Peraga 1. Tangan sebagai alat bantu untuk memutarkan alat peraga 2. Besi yang sudah dirakit, dan melekat pada alat peraga pembelajaran dimaksudkan agar mempermudah perakitan jika ingin menggunakan alat peraga 3. Terbuat dari besi uang dilapisi kain flanel berwarna dengan tujuan unuk menandakan lintasan pada elektron yang beredar nanti jika di putarkan 4. Inti atom yang akan dikelilingi oleh elektron jika diputarkan 5. Elektron yang mengelilingi inti pada lintasannya sendiri. 2.1.4 Model Atom Niels Bhor 2.1.4.1 Materi Penemunya Neils Bohr tahun 1913. Yaitu menemukan spektrum unsur-unsur berpijar dan berdasarkan teorikuantum Max Planck,jadi Borh menyimpulkan tingkat energi elektron dalam atom diluar inti. Berdasarkan kedua hal tersebut Bohr mengemukan teori sebagai berikut: 1. Electron beredar mengelilingi inti pada lintasan (n) atau kulit tertentu yang berbentuk lingkaran. 2. Energi electron dalam lintasannya menyatakan tingkat energi. 3. Electron dapat berpindah dari lintasan. Jika berpindah dari lintasan dalam keluar memerlukan energi. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 135 Jika berpindah dari lintasan luar kedalam melepaskan energi(Ningsih Rahayu : 2014). 2.1.4.2 Cara Penggunaan Gambar 15. Cara Penggunaan Alat Peraga Model Atom Niels Bhor Keterangan Penggunaan Alat Peraga Kimia 1. Ambil papan yang berukuran 31 x 31 cm yang telah tersedia di dalam kotak kit 2. Pasangkan tiang penyanggah yang telah tersedia didalam kotak kit berukuran 38 cm 3. Kemudian pasangkan elbo yang telah di desain dengan model atom diatas tiang penyanggah 4. Setelah terpasang putar-putar model atom yang telah terpasang 5. Pastikan pemasangan rangka tepat dan kuat 6. Setelah selesai guru dapat menggunakkan alat peraga pembelajaran kimia Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 136 2.1.4.3 Fungsi Dari Setiap Komponen Alat Peraga 1 2 3 4 5 Gambar 16. Komponen Dari Alat Peraga Keterangan fungsi Setiap Komponen Alat Peraga 1. Tangan sebagai alat bantu untuk memutarkan alat peraga 2. Besi yang sudah dirakit, dan melekat pada alat peraga pembelajaran dimaksudkan agar mempermudah perakitan jika ingin menggunakan alat peraga 3. Terbuat dari besi uang dilapisi kain flanel berwarna dengan tujuan unuk menandakan lintasan pada elektron yang beredar nanti jika di putarkan 4. Inti atom yang akan dikelilingi oleh elektron jika diputarkan 5. Elektron yang mengelilingi inti pada lintasannya sendiri. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 137 2.2.5 Ringkasan Materi Perkembangan Teori Atom No 1 Model Atom Penemu Model Atom Dalton Jhon Dalton (1803) 2 Model Atom Thomson J.J Thomson (1904) Gambar Model Atom Alat Peraga Model Atom Teori Model Atom Kelebihan Dan Kekurangan Jhon Dalton (1808). Atom adalah partikel terkecil yang menyusun materi atau zat. Atom adalah partikel terkecil tidak dapat dibagi lagi. Atom mempunyai sifat yang sama. J.J Thomson (1904). Atom terdiri dari materi yang pejal bermuatan positif dan dikelilingi muatan-muatan negatif (seperti roti kismis, dengan kismis sebagai muatan negatifnya. Atom bersifat netral. Kelebihan : Teori atom yang pertama kali dikemukan dan didilandasi data ilmiah Kekurangan : Belum mengemukakan adanya muatan dalam suatu atom Kelebihan : sudah mengemukakan adanya muatan atom yaitu muatan positif dan negatif Kekurangan menggambarkan : belum letak dan lintasan electron dalam suatu atom Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 3 138 Model Atom Rutherford Ernest Rutherford (1911) 4 Model Atom Niels Bhor Niels Bhor (1913) Rutherford (1911). Kelebihan : sudah Atom terdiri dari inti yang mengemukakan adanya electron bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan yang mengelilingi inti negatif. Kelemahan : electron yang Massa atom terkosentrasi pada bagian inti (pusat). bergerak makin lama jatuh keinti Atom bersifat netral karena dengan lintasan bentuk spiral. jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. Niels Bhor (1913). Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. Elektron beredar pada lintasan dan energi tertentu. Perpindahan elektron disertai penyerapan atau pelepasan energi. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan. Kelebihan : Bisa menjelaskan kenapa electron tidak bisa jatuh keinti. Kelemahan : tidak dapat menerangkan penguraian garisgaris spectrum atom hidrogen dibawah medan magnet. Dicetak pada tanggal 2017-07-19 Id Doc: 589c885881944dbf0f4945ab 139 DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2013, Media Pembelajaran, Jakarta: RajaGrafindo Persada. Asyhar, Rayandra.2013, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi Jakarta Hamalik, Oemar, 1986, Media Pendidikan, Bandung : Penerbit Alumni. Ningsih, Rahayu.S, dkk . 2014, Kimia Sma Kelas X , Jakarta: Bumi Aksara. Pujiati .2004, penggunaan alat peraga pembelajaran matematika. Jakarta.