QUANTUM THEORY OF ATOM Introduction Gel Cahaya, Foton dan Teori Bohr Cahaya memberikan informasi mengenai struktur atom. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, harus dipahami konsep – konsep terkait : 1. Sifat gelombang dari cahaya 2. Efek kuantum dan foton 3. Teori Bohr untuk atom H 4. Bilangan kuantum dan orbit atom 7|2 Gelombang Gelombang dicirikan dengan besaran panjang gelombang dan frekwensi gelombang Panjang gelombang (l) adalah jarak antara dua titik identik dalam ruang yang dilewati gangguan Frekwensi (n) adalah jumlah panjang gelombang per satuan waktu, dinyatakan dalam satuan Hertz Copyright © Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 7|3 Gelombang Panjang gelombang dan frekwensi terkait dengan kecepatan cahaya yaitu (c= 3.00 x 108 m/s). c = nl . 7|4 Waves Copyright © Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 7|5 Gelombang Rentang frekwensi dan panjang gelombang EM dinamakan digambarkan dalam spektrum gel EM. Gelombang elektromagnetik merupakan gabungan antara osilasi medan listrik dan medan magnet 7|6 Efek Fotolistrik Efek fotolistrik adalah terjadinya pelepasan elektron pada saat logam disinari dengan cahaya. Teori gelombang cahaya tidak bisa menjelaskan peristiwa tersebut Copyright © Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 7|7 Contoh Garis spetrum hijau dari atom Hidrogen memiliki panjang gelombang 486 nm. Berapa energi dari cahaya ini? E = hn l = 4.86 nm = 4.86 × 10-7 m c = nl c = 3.00 × 108 m/s E = hc/l h = 6.63 × 10-34 J s 34 8 m 6.63x10 Js 3.00 x 10 hc s E λ 4.86 x 10 7 m ) ) l = 4.09 × 10-19 J 7|8 Teori Kuantum dari Atom Pada permulaan tahun 1900, atom hanya difahami terdiri dari inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak (Rutherford’s model). Ketidakkonsistenan : Partikel bermuatan yang bergerak melingkar tersebut akan kehilangan energinya karena radiasi EM, sehingga elektron akan jatuh ke inti Kenyataan : atom dalam keadaan stabil Teori Rutherford tidak bisa menjelaskan spektrum garis dari atom. Spektrum garis memperlihatkan hanya cahaya tertentu atau panjang gelombang tertentu yang dipancarkan oleh atom. 7|9 Spektrum emisi atom Hidrogen • Tabung sinar hidrogen berisi gas hidrogen pada tekanan rendah dengan elektroda pada tiap-tiap ujungnya. Jika dilewatkan tegangan tinggi (5000 volt), tabung akan menghasilkan sinar berwarna merah muda terang. • Jika sinar tersebut dilewatkan pada prisma atau kisi difraksi, sinar akan terpecah menjadi beberapa warna. Warna yang terlihat merupakan sebagian kecil dari spektrum emisi hidrogen. Sebagian besar spektrum tak terlihat oleh mata karena berada pada daerah infra-merah atau ultra-violet. • Kenyataan tsb diyakini berkaitan erat dengan struktur atom. Spektrum garis atomik dapat digunakan untuk menguji kebenaran dari sebuah model atom Spektrum garis beberapa Atom 7 | 11 Pada 1913, Neils Bohr mengemukaan dua postulat mengenai : 1. Stabilitas atom Hidrogen 2. Spektrum garis atom Hidrogen 7 | 12 • Model atom Bohr dikemukakan oleh Niels Bohr yang berusaha menjelaskan kestabilan atom dan spektrum garis atom hidrogen yang tidak dapat dijelaskan oleh model atom Rutherford. – di dalam atom hidrogen, elektron hanya dapat mengelilingi lintasan tertentu tertentu yang diijinkan tanpa membebaskan (melepaskan) energi. Lintasan ini disebut lintasan stasioner dan memiliki energi tertentu yang sesuai. – elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Energi dalam bentuk foton cahaya akan dilepaskan jika elektron berpindah ke lintasan yang lebih dalam, sedangkan Energi dalam bentuk foton cahaya akan diserapkan supaya elektron berpindah ke lintasan yang lebih luar. Energi dilepas atau diserap dalam paket sebesar hf sesuai dengan persamaan Planck. Model Atom Bohr • lintasan-lintasan stasioner yang diijinkan untuk ditempati elektron memiliki momentum sudut yang merupakan kelipatan bulat dari nilai • Model atom Bohr berhasil menjelaskan kestabilan elektron dengan memasukkan konsep lintasan atau orbit stasioner dimana elektron dapat berada di dalam lintasannya tanpa membebaskan energi. Spektrum garis atomik juga merupakan efek lain dari model atom Bohr. Spektrum garis adalah hasil mekanisme elektron di dalam atom yang dapat berpindah lintasan dengan menyerap atau melepas energi dalam bentuk foton cahaya. E = hf • Dengan demikian, struktur atom berdasarkan model atom Bohr adalah elektron dapat berada di dalam lintasan-lintasan stasioner dengan energi tertentu. Lintasan elektron dapat juga dianggap sebagai tingkat energi elektron. • Elektron yang berada di lintasan tertentu yang stasioner dengan jari-jari tertentu dikatakan memiliki energi tertentu. Elektron yang berada di lintasan ken berada pada jari-jari lintasan dan energi sebagai berikut Mengapa Hidrogen tereksitasi? • Tegangan tinggi pada tabung sinar hidrogen menyediakan energi tersebut. Molekul hidrogen awalnya pecah menjadi atom-atom hidrogen (oleh karena itu disebut spektrum emisi atom hidrogen) dan elektron kemudian bertransisi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Model atom Hidrogen menurut Bohr Postulat mengenai Tingkat Energi Elektron hanya memiliki nilai energi tertentu yang disebut sebagai tingkat – tingkat energi. Tingkat energi ini terkuantisasi Untuk elektron dalam atom H, energi nya dinyatakan dalam : RH = 2.179 x 10-18 J n = Bilangan kuantum utama E RH n2 7 | 18 Transisi antar Tingkat Energi Sebuah elektron bisa memiliki tingkat energi yang berubah dengan cara mengadsorbsi energi untuk berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau dengan mengemisikan energi pada saat berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah. Untuk atom Hidrogen, perubahan tingkat energi dinyatakan dalam : ΔE E f E i 1 1 ΔE RH 2 n 2 n i f RH = 2.179 × 10-18 J, Rydberg constant 7 | 19 Energi dari foton yang diadsorbsi atau diemisikan dinyatakan dalam DE: E photon ΔE electron hn h Planck' s constant Dengan mengkombinasikan dua persamaan di atas maka diperoleh : 1 1 hn R H 2 2 n n i f 7 | 20 Cahaya yang diadsorbsi oleh atom pada saat transisi elektron dari ni ke nf dimana nf > ni, maka DE positif. Cahaya yang diemisikan pada saat elektron berpindah dari ni ke nf dimana nf < ni , maka DE negatif Elektron akan terionisasi pada saat nf = ∞. 7 | 21 Transisi elektron dalam atom H. 7 | 22 Persamaan Balmer dan Rydberg • Pada 1885 Balmer memberikan rumus sederhana untuk memperkirakan panjang gelombang dari beberapa garis yang sekarang kita kenal dengan deret Balmer. • Tiga tahun berikutnya, Rydberg membuat rumus yang lebih umum sehingga dapat diterapkan untuk memperkirakan panjang gelombang beberapa garis pada spektrum emisi hidrogen. RH : konstanta Rydberg. n1 dan n2 merupakan bilangan bulat (seluruh angka). n2 > n1. Ada lebih banyak lagi spektrum hidrogen selain tiga Memperlebar spektrum hidrogen hingga UV & Hal IR garis yang dapat anda emisi lihat dengan mata telanjang. ini memunculkan sejumlah "deret" garis yang dinamakan dengan nama penemunya. Gambar di bawah menunjukkan tiga dari deret garis tersebut, deret lainnya berada di daerah infra-merah, jika digambarkan terletak di sebelah kiri deret Paschen. • Deret Lyman merupakan deret garis pada daerah ultraviolet. Perhatikan bahwa garis makin merapat satu sama lain dengan naiknya frekuensi. Akhirnya, garis-garis makin rapat dan tidak mungkin diamati satu per satu, terlihat seperti spektrum kontinu. Hal itu tampak sedikit gelap pada ujung kanan tiap spektrum. Contoh Berapa panjang gelombang dari cahaya yang diemisikan oleh elektron atom H yang bertransisi dari n = 6 to n = 3? ni = 6 nf = 3 RH = 2.179 × 10-18 J ?E 2.179 x 10 18 1 ΔE RH 2 n f hc ΔE so λ λ 1 ni 2 hc ΔE 1 1 J) 2 2 = -1.816 x 10-19 J 3 6 8 m 6.626 x 10 J s) 2.998 x 10 s -6 m l 1.094 × 10 19 -1.816 x 10 J) 34 7 | 27 Contoh Sebuah atom memiliki spektrum garis yang terdiri dari sinar merah dan biru. Asumsikan masing – masing spektrum tersebut terkait dengan transisi dua tingkat energi tertentu, maka gambarkan tingkat energi yang bisa menjelaskan spektrum terrsebut ! Spektrum Garis Minimum ada tiga tingkat energi yang diperlukan. n=3 n=2 n=1 Garis merah terkait dengan transisi dari n = 3 to n = 2, sedangkan garis biru terkait dengann transisi dari n = 2 to n = 1. Copyright © Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 7 | 29 Zeeman Effect Planck Atom yang bervibrasi memiliki energi sebesar : E = hn or 2hn or 3hn Einstein Energi yang terkuantisasi dari suatu partikel : E = hn Bohr Elektron dalam atom hanya dapat memiliki tingkat energi tertentu. Untuk atom Hidrogen : E RH n2 RH 2.179 x 10 18 J, n principal quantum number 7 | 31 Gelombang Partikel Cahaya memiliki sifat sebagai gelombang dan partikel, bagaimana dengan partikel ? 7 | 32 Partikel sebagai gelombang Pada 1923, Louis de Broglie, menyatakan bahwa partikel bisa berperilaku seperti gelombang. Panjang gelombang dari partikel yang bermassa m (kg) dan memiliki kecepatan v (m/s), diberikan oleh persamaan de Broglie yaitu: h λ mv 34 h 6.626 x 10 J s 7 | 33 Contoh Bandingkan panjang gelombang dari (a) elektron yang bergerak dengan kecepatan 0.01 kecepatan cahaya (b) bola baseball yang bermassa 0.145 kg dan memiliki kecepatan 26.8 m/s. Electron me = 9.11 × 10-31 kg v = 3.00 × 106 m/s Baseball m = 0.145 kg v = 26.8 m/s h λ mv 7 | 34 Electron me = 9.11 × 10-31 kg v = 3.00 × 106 m/s 6.63 x 10 34 J s λ 2.43 × 10-10 m 31 6 m 9.11 x 10 kg 3.00 x 10 s Baseball m = 0.145 kg v = 26.8 m/s ) 6.63 x 10 34 J s λ 1.71 × 10-34 m m 0.145 kg ) 26.8 s 7 | 35 Dengan menggunakan konsep de Broglie’s maka pada 1926, Erwin Schrödinger mengemukakan teori untuk menjelaskan sifat gelombang dari elektron di dalam atom dan molekul (cabang fisika : Mekanika Kuantum) 7 | 36 Mekanika kuantum menjelaskan bagaima pergerakan partikel sub atomik tersebut. Pada1927, Werner Heisenberg menunjukkan adanya “prinsip ketidakpastian”, bahwa tidak mungkin kita mengetahui dengan tepat mengenai posisi, x, dan momentum, p, dari suatu elektron. h (Δx )(Δp) 4π Karena p = mv maka prinsip ketidakpastian ini akan signifikan untuk partikel dengan massa << 7 | 37 Mekanika kuantum menyatakan bahwa posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti, hanya bisa diketahui probabilitasnya saja. Dengan menyelesaikan persamaan Schödinger, y, akan diperoleh informasi mengenai tingkat – tingkat energi elektron tersebut. Probabilitasnya dinyatakan dalam y 2 7 | 38 Fungsi gelombang untuk tingkat energi terendah dalam atom H. Probabilitas sangat besar pada daerah yang dekat dengan inti 7 | 39 7 | 40 Berdasarkan mekanika kuantum, masing – masing elektron digambarkan dengan empat bilangan kuantum: 1. 2. 3. 4. Bilangan kuantum utama (n) Bilangan kuantum angular (l) Bilangan kuantum magnetik (ml) Bilangan kuantum spin (ms) Tiga bilangan kuantum pertama di atas menggambarkan fungsi gelombang elektron, sedangkan bilangan kuantum ke empat terkait dengan karakteristik magnetik dari elektron. 7 | 41 Suatu fungsi gelombang elektron dalam atom menggambarkan daerah atau ruang tertentu dalam atom dimana probabilitas tertinggi ditemukan elektron dinyatakan dengan n, l, ml. 7 | 42 Bilangan Kuantum Utama Bilangan kuantum utama, n Menggambarkan tingkat energi atau kulit. Semakin kecil nilai n maka energinya makin rendah dan orbitnya makin kecil. n : 1, 2, 3, . . . Orbit dengan n yang sama dikatakan memiliki kulit yang sama. 7 | 43 Kulit ( Tingkat Energi) Kulit biasanya juga dinyatakan dalam simbol : Letter n K 1 L 2 Copyright © Houghton Mifflin Company. All rights reserved. M 3 N 4 ... 7 | 44 Bentuk Orbit Bilangan kuantum angular, l Kadang disebut juga sebagai bilangan kuantum azimuth, menggambarkan orbit – orbit berbeda yang dimiliki oleh elektron dengan n yang sama. Bernilai : 0, 1, 2, 3, . . . makssimum (n – 1). Untuk n tertentu maka ada sejumlah n jenis sub kulit. Orbit yang memiliki n dan l yang sama akan berada pada kulit dan sub kulit yang sama. 7 | 45 Bentuk Orbit Sub kulit dinyatakan dengan huruf kecil yaitu : n= l≤ Letter 1 2 3 4 0 s 1 p 2 d 3 f ... 7 | 46 Orientasi Orbit Bilangan Kuantum Magnetik , ml Bilangan kuantum ini menyatakan orbit dengan n dan l bisa memiliki orientasi orbit yang berbeda. Bilangan kuantum magnetik tergantung pada nilai l, yaitu berharga : –l sd +l. Setiap nilai l menggambarkan orbit yang berbeda. Untuk setiap sub kulit maka ada 2l + 1 orientasi orbit yang berbeda. 7 | 47 Contoh : Jika n = 1, l hanya memiliki nilai 0. Pada l = 0, ml hanya memiliki nilai 0. Sehingga kulit pertama (n = 1) hanya memiliki satu sub kulit yaitu subkulit 1s, dan sub kulit tersebut hanya memiliki satu orientasi orbital 7 | 48 Contoh : Jika n = 2, l bernilai : 0 and 1. Pada l = 0, ml memiliki nilai 0, sehingga ada subkulit 2s dengan satu orbital. Jika l = 1, ml memiliki nilai -1, 0, 1, sehingga ada subkulit 2p yang memiliki tiga orientasi orbit berbeda. 7 | 49 Summary 7 | 50 Kulit dan sub kulit atom Hidrogen Gambar disamping menunjukkan energi yang dimiliki hidrogen pada kulit dan subkulit tertentu 7 | 51 Bilangan kuantum Spin, ms Bilangan kuantum ini menyatakan dua orientasi yang mungkin dari elektron. Bisa bernilai +1/2 or -1/2. 7 | 52 ? Di bawah ini bilangan adalah set bilangan kuantum, mana yang tidak diperbolehkan ? n = 4, l = 4, ml = 0, ms = ½ n = 3, l = 2, ml = 1, ms = -½ n = 2, l = 0, ml = 0, ms = ³/² n = 5, l = 3, ml = -3, ms = ½ 7 | 53 Bentuk dan Ukuran Orbit Di samping adalah orbit 1s dan 2s dengan ukuran yang berbeda 7 | 54 Bentuk penampang orbit 1s dan 2s 7 | 55 Bentuk orbit p 7 | 56 Bentuk orbit d Kompleksitas orbit d bisa dilihat sebagai berikut : 7 | 57