Slide 1 - Blog Unpad

advertisement
Penggunaan Bekatul (Resep dr. Liem) untuk Berbagai Penyakit
Sejak mesin penggiling menggantikan alu dan lesung penumbuk padi, bekatul identik sebagai bahan pakan ternak, bukan bahan pangan kita. Padahal di dalamnya terdapat banyak zat gizi penting, mulai dari
serat, protein, lemak “baik”, hingga vitamin.
Bekatul mengandung protein, mineral, lemak (asam lemak esensial), Phytosterosis, Polyphenois, Phospholipids, Beta-sitosterol, Co-enzyme Q10, Omega 3 Fatty Acids, Omega 6 Fatty Acids & Oteic Acid,
Dietery Fibres [serat pencernaan], Vitamin Complex (Tocopherols, Tocotrienols, Gamma-Oryzanol), Vitamin B Complex (B1, B2, B3, B5, B6, dan B15/Vital antioksidan) serta nutrisi penting lain yang memiliki
khasiat luar biasa sebagai penangkal penyakit-penyakit degeneratif. Antara lain:
Kencing manis
Darah tinggi
Kolesterol tinggi
Pengapuran pembuluh darah
Serangan jantung karena penyumbatan pembuluh darah
Gangguan aliran pembuluh darah jantung
Asma
Memperbaiki fungsi hati
Encok
Gairah seksual
Gejala sering sakit kepala
Sering berdebar jantung
Rasa pegal otot
Gangguan pencernaan
Sembelit, susah buang air besar
Peningkatan daya tahan fisik
Penuaan dini
Kegemukan
Mengatasi haid tidak teratur
Meningkatkan kesuburan
Kista ovarium
Mengonsumsi bekatul guna mengobati penyakit, haruslah dilakukan secara rutin. Jika dilakukan sewaktu-waktu hasilnya kurang maksimal. Biasanya dengan cara diminum seperti minum teh, kopi, atau susu.
Waktu 3 bulan paling sedikit guna penyembuhan penyakit, diminum setiap pagi dan sore. Bila untuk penjaga stamina atau kesehatan bisa di konsumsi setiap hari. Bermanfaat menambah kekuatan dan tidak
mudah pusing serta tidak gampang capek.
Resep untuk Meminum Bekatul
Diminum dengan Teh Hangat, siapkan 2 sendok makan bekatul yang masih baru dan halus (sekitar 20-30 gram), dicampur dengan teh (agak kental), gula secukupnya, disedu dengan 1 gelas air hangat (lebih
baik air mendidih). Setelah agak dingin, diminum.
Dicampur dengan Susu, siapkan 2 sendok makan bekatul yang sudah disaring dengan halus (sekitar 20-30 gram). Dicampur dengan segelas susu segar atau susu instant yang sudah disedu dengan air hangat.
Diaduk sampai rata. Diamkan sampai agak dingin. Nikmati resep ini secara rutin.
Salah satu bahan yang melimpah di negeri kita tetapi jarang ada yang tahu manfaatnya yang begitu besar untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit berbahaya yang banyak ditemui di negeri kita.
Salah satu kandungan tinggi pada bekatul adalah vitamin B15. Vitamin ini sanggup mengoptimalkan kerja aneka organ tubuh. Gangguan jantung, kelenjar gondok, darah tinggi, dan sejumlah penyakit lain
pun bisa diatasi.
Vitamin B15 memang belum dikenal masyarakat. Padahal, senyawa yang juga disebut pangamic acid ini memiliki banyak khasiat. Struktur kimia vitamin B15 adalah Glucono-dimethy-lamino-acetic-acid,
ditemukan oleh Dr. Ernest T. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun 1952.
Meski awalnya temuan tersebut ditentang Food & Drug Administration (FDA) AS, Krebs dan teman-teman berhasil mengembangkannya secara diam-diam di Uni Soviet, selama lebih dari 10 tahun. Di Uni
Soviet, saat itu vitamin B15 dikonsumsi secara luas dan untuk mengobati penyakit yang belum diketahui penyebabnya.
Penyakit yang diobati dengan vitamin B15, diantaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, kolesterol tinggi, serta arteriosklerosis (perkapuran pembuluh darah). Vitamin B15 juga dimanfaatkan untuk
mengatasi serangan jantung karena sumbatan pembuluh darah jantung, gangguan aliran pembuluh darah jantung, asma (bengek), dan penyakit hati (sirosis).
Cara Pemakaian
Berikut ini cara pemakaian bekatul resep dari Letkol (Purn.) dr. Yusuf Nursalim atau yang biasa dengan sapaan dr. Liem. Beliau adalah dokter pensiunan TNI AD yang masih terlihat segar dan masih buka
praktik di Bandung.
Download