EKOLOGI TUMBUHAN VEGETASI EKOSISTEM BUATAN Dosen Pengampuh: Dr. Santoso, M. Si Disusun Oleh: Sulianti Angrum Maningsih (1821160012) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU TAHUN AJARAN 2020/2021 a. Pengertian Ekosistem Apa yang dimaksud Ekosistem? Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan hewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga B. Komponen Ekosistem Biotik: komponen yang terdiri atas seluruh makhluk hidup yang tinggal di ekosistem tersebut mulai dari tingkat taksonomi yang paling rendah hingga yang paling tinggi Abiotik: semua benda fisik, kimia, nutrisi yang ada di tempat tersebut, dalam suatu waktu, dan menjadi relung serta penyangga kehidupan bagi komponen biotik. Tanpa komponen abiotik dan komponen biotik tidak akan ada Macam-Macam Ekosistem Buatan Agroekosistem Waduk Hutan Kota Agroekosistem Pengertian Agroekosistem Agroekosistem merupakan bentuk ekosistem binaan manusia yang ditujukan untuk memperoleh produksi pertanian dengan kualitas dan kuantitas tertentu. Hamparan lahan pertanian merupakan suatu ekosistem binaan, yaitu ekosistem yang telah mendapat campur tangan manusia sehingga struktur dan dinamikanya berbeda dengan ekosistem alami Salah satu bentuk pertanian Karakteristik Agroekosistem: Perbedaan Antara Ekosistem Alami umumnya memiliki keanekaragaman biotik dan genetik yang rendah dan cenderung semakin seragam, merupakan ekosistem yang tidak stabil dan rawan terhadap peningkatan populasi spesies hama merupakan sistem yang dinamik bervariasi dari waktu ke waktu lainnya dan dari satu tempat ke tempat lainnya sangat peka terhadap berbagai perubahan baik yang terjadi di dalam maupun di luar ekosistem Agroekosistem produktivitas keberlanjutan perbedaan kemerataan kebertahanan dan Komponen Agroekosistem tanah biota tanah nutrisi/ pemupukan hewan ternak unsur iklim manusia teknologi vegetasi sungai/air pestisida Pengelolaan Agroekosistem yang Berkelanjutan Pengelolaan agroekosistem untuk mendapatkan produksi yang berkelanjutan dan sesedikit mungkin berdampak negatif terhadap lingkungan dan sosial, serta input rendah dimungkinkan dengan menerapkan prinsip-prinsip ekologi Meningkatkan daur ulang dan optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan alur hara. Prinsip ini dapat dilakukan dengan melakukan rotasi dengan tanaman-tanaman pupuk hijau Meminimalkan kehilangan karena keterbatasan ketersediaan air melalui pengelolaan air. Air dibutuhkan tanaman untuk dapat berproduksi optimal, sehingga ketersediaannya pada waktu dan jumlah yang cukup, sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan. Pengelolaan air dapat dilakukan dengan teknik-teknik pengawetan air tanah Memantapkan kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman dengan mengelola bahan organik dan meningkatkan biota tanah. Pemberian biomassa pada lahan akan menambah bahan organik yang selanjutnya akan meningkatkan biota tanah yang berguna dalam peningkatan kesuburan tanah Meningkatkan keragaman spesies dan genetik dalam agroekosistem, sehingga terdapat interaksi alami yang menguntungkan dan sinergi dari komponen-komponen agroekosistem melalui keragaman hayati Waduk Apa yang di maksud Waduk? Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh Waduk Gajah Mungkur yang berlokasi di Jawa Tengah 1. Irigasi 3. Sebagai PLTA Manfaat Waduk Pada saat musim hujan, Dalam menjalankan air hujan yang turun di fungsinya sebagai PLTA, daerah tangkapan air waduk dikelola untuk 2. Penyediaan Air Baku mendapatkan kapasitas sebagian besar akan Waduk selain sebagai listrik yang dibutuhkan. mengalir ke sungaisumber untuk pengairan Pembangkit listrik tenaga air sungai, air itu dapat persawahan juga (PLTA) adalah suatu sistem ditampung sehingga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang pada musim kemarau bahan baku air minum biasanya terintegrasi dalam air yang tertampung dimana diperkotaan sangat bendungan dengan langka dengan air bersih memanfaatkan energi tersebut dapat mekanis aliran air untuk dimanfaatkan untuk turbin, diubah berbagai keperluan, 5. Pengendali banjir memutar energi listrik melalui Dengan dibangunnyamenjadi waduk antara lain untuk irigasi generator maka kemungkinan lahan pertanian 4. Pariwisata dan olahraga Air Dengan pemandangan yang indah waduk juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan selain tempat rekreasi juga dimanfaatkan sebagai tempat olahraga air maupun sebagai tempat latihan para atlet olahraga air terjadinya banjir pada musim hujan dapat dikurangi dan pada musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi lahan pertanian, untuk Hutan Kota Apa yang dimaksud dengan Hutan Kota? Menurut PP No. 63 tahun 2002, hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai Hutan Kota oleh pejabat yang berwenang dengan tujuan untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya Hutan Kota Bentuk Hutan Kota 1. 2. 3. • Bentuk jalur • biasanya dibangun di sepanjang jalan tol atau kereta api. Juga bisa memanfaatkan sempadan sungai, danau dan pantai. Hutan kota yang berbentuk jalur setidaknya memiliki lebar 30 meter • Bentuk kompak, • berupa kelompok pepohanan dalam satu hamparan yang menyatu • Bentuk menyebar, • hutan tersebut bisa berbentuk jalur atau berkelompok yang dipisahkan oleh pembatas seperti bangunan atau jalan, tetapi berada dalam satu pengelolaan Manfaat Hutan Kota Estetika Hidrologis Klimatoligis Habitat satwa Menekan polusi Penyimpan karbon, gas CO2 Edukatif Rekreatif Ekonomi 1. Memenuhi kebutuhan Meningkatnya populasi manusia maka kebutuhan hidupnya pun makin tinggi. Keperluan manusia mulai dari sandang, pangan, dan papan diperoleh dari alam. Jika hanya mengandalkan ekosistem alami maka dapat terjadi ketidakseimbangan ekosistem akibat menurunnya spesies tertentu. Dengan membuat ekosistem buatan maka dapat memenuhi kebutuhan manusia terhadap suatu spesies yang dibutuuhkan tanpa merusak ekosistem alami Tujuan Dibuatnya Ekosistem Buatan 2. Pelestarian Menurunnya suatu populasi organisme atau eningkatnya kerusakan suatu ekosistem akibat aktivitas manusia harus segera di atasi dengan salah satunya membuat ekosistem buatan. Dengan menyediakan atau membuat suatu wilayah menjadi suatu habitat yang layak bagi suatu organisme dapat menjadi upaya untuk melestarikan makhluk hidup terhadap kepunahan serta memperbaiki lingkungan hidup organisme 3. Hiasan dan sarana belajar Beberapa orang memanfaatkan ekosistem sebagai suatu hiasan baik dalam suatu ruangan tertutup atau terbuka. hal ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar dengan mengenalkan beberapa flora atau fauna melalui ekosistem buatan