1. Pengantar Antropologi Hukum

advertisement
Pengantar Antropologi Hukum
Anang Zubaidy
Ethnography:
pelukisan
tentang
bangsabangsa
Anthropology:
ilmu tentang
manusia
Beberapa
istilah/cabang
ilmu
pengetahuan
untuk memahami
manusia.
Kulturkunde:
Ilmu
kebudayaan
Ethnology:
ilmu bangsabangsa
Volkerkunde:
ilmu bangsabangsa
Pengertian
Antropos
(manusia)
Antropologi adalah
Ilmu/studi tentang
manusia, ilmu
pengetahuan
tentang manusia
baik segi hayati
maupun budaya
Logos
(logos)
Paleoantropologi
Mempelajari
manusia dari
riwayat fosil.
Antropologi
fisik
Memunculkan
istilah ras
manusia
Antropologi
Pre-histrosi
Obyek kajiannya
adalah manusia dari
berbagai macam
kenyataan yang
terjadi padanya
pada masyarakat
yang bersangkutan
Antropologi
ekonomi
Etnoliguistik
Etnologi
Bertujuan untuk memahami
bagaimana manusia
berperilaku untuk memehui
kebutuhan hidup, memelihara
kerukukunan, ketertiban dll.
Antropologi Budaya
Antropologi
politik
Antropologi
pendidikan
Antropologi
hukum
Dan lain-lain
Kedudukan Antropologi dalam Ilmu Hukum
Doktrin-doktrin mengenai adanya
“Hukum”


Von Savigny: ”Das Recht ist nicht gemacht, es ist und
wird mit dem volke” yang berarti Hukum itu tidak
dibuat, (melainkan) ia ada dan tumbuh bersama
(dengan adanya) masyarakat.
Cicero: ”ubi societas, ibi ius”
(dimana ada
masyarakat, di situ ada hukum). Ajaran ini kemudian
dikembangkan menjadi dua dalil lain yakni: ”ubi ius,
ibi poena” (dimana ada hukum, disitu ada
penghukuman) dan ”ubi poena, ibi remedium” (dimana
ada penghukuman, disitu ada pemulihan).
Hukum



Belum ditemukan kata sepakat mengenai definisi
tunggal dari kata “hukum”
Hipotesa Immanuel Kant menyatakan: “Noch suchen
die Yuristen eine Definition zu Ihrem Begriffe von Recht”
(Masih saja para sarjana hukum mencari definisi
tentang pengertian hukum)
L.J. van Apeldoorn menyatakan: “Adalah tidak
mungkin untuk memberikan definisi yang sebenarnya
tentang hukum. Sungguhpun sejak ribuan tahun orang
asyik mencarinya, belum pernah mendapatkan hasil
yang memuaskan.”
Definisi “Hukum” menurut
beberapa pakar

Hans Kelsen: “Hukum merupakan pengaturan yang ditetapkan
dan dipaksakan oleh kekuasaan negara, yang berlaku pada suatu
waktu tertentu dan pada suatu wilayah tertentu.”

Abul A’la Al Maududi: “Hukum adalah tindakan yang
seharusnya dilakukan manusia dalam kehidupan pribadi dan
kelompoknya”.

Van Vollenhoven: “Hukum adalah suatu gejala dalam
pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan
bentur dan membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala-gejala
yang lainnya” .

Padmo Wahjono: “Hukum ialah sarana untuk ketertiban dan
kesejahteraan”.
Kedudukan Antropologi dalam Ilmu
Hukum

Sasaran pokok dalam antropologi adalah manusia,
baru kemudian perilaku budayanya, bukan
sebaliknya.

Sasaran pokok dalam ilmu hukum adalah manusia
berikut perilakunya.

Antropologi memberikan pedoman bagi ilmu
hukum dalam meneliti gejala-gejala yang timbul di
masyarakat.

Antropologi memberikan manfaat praktis untuk
menemu-kenali berbagai benturan gejala, akibatakibatnya serta metode penyelesaiannya.
Metode Ilmiah Antropologi Hukum

Ideologis, digunakan untuk mengetahui:
◦ aturan yang dikehendaki berlaku.
◦ Perilaku hukum yang sudah menjadi norma hukum.

Deskriptif, digunakan untuk melihat hal-hal
praktis dengan melihat pola perilaku yang
sesungguhnya terjadi.

Studi
kasus, dengan
memperhatikan
peristiwa-peristiwa hukum dari berbagai
kesulitan dan akibat-akibat hukumnya.
SEKIAN…
Download