1 UTANG OBLIGASI Utang Obligasi: Utang yang timbul berdasarkan kontrak yang disebut bond indenture yang berisi janji membayar: 1. Sejumlah uang tertentu pada tanggal jatuh tempo 2. Bunga periodik sebesar tingkat bunga tertentu dari nilai nominal; biasanya dibayar setengah tahunan meskipun tingkat bungnya ditujukan tahunan (pembayarannya biasanya semesteran/ per 6 bulan) Investee (Debitur) Investor (kreditur) Investee menjual surat hutang (obligasi); investor membeli surat utang (maka dalam hal utang piutang, investor sama dengan kreditur) Mengapa orang mau berinvestasi dalam obligasi, mengapa tidak memilih saham? 1. Obligasi (surat utang) menghasilkan pendapatan tetap yaitu bunga, sementara saham hanya menghasilkan dividen saat perusahaan penerbit saham mengalami laba dan membagikan dividen. 2. Risiko berinvestasi dalam obligasi lebih kecil daripada saham, meskipun tingkat keuntungan mungkin lebih kecil pula. Karena dalam berinvestasi, semakin tinggi resiko semakin besar keuntungan yang dijanjikan, begitupula sebaliknya. Maka investor yang konvensional cenderung memilih obligasi. Jenis-Jenis Obligasi 1. Term Bond yaitu obligasi yang tanggal jatuh temponya bersamaan untuk seluruh obligasi yang dikeluarkan 2. Serial Bond yaitu obligasi yang dikeluarkan bersamaan, tetapi tanggal jatuh temponya terjadi secara bertahap 3. Collateral Trust Bond, yaitu obligasi yang dijamin dengan surat berharga dari perusahaan lain 4. Debenture Bond yaitu obligasi yang tidak dijamin 5. Convertible bond yaitu obligasi yang pada waktu tertentu dapat ditukar dengan surat berharga misalnya Saham 6. Commodity Backed Bond , yaitu obligasi yang pada saat jatuh tempo akan dilunasi dengan persediaan atau barang-barang hasil produksi 7. Income Bond , yaitu obligasi yang bunganya tergantung pada laba/rugi perusahaan 8. Callable Bond, , yaitu obligasi yang dapat dilunasi setiap saat 2 9. Registered Bond , yaitu obligasi yang nama no rekening dan alamat pemiliknya dicatat ketika membeli sehingga bunga dapat dikirim pada pemilik 10.Bearer and Coupon Bond , yaitu obligasi yang , yaitu obligasi yang nama no rekening dan alamat pemiliknya tidak dicatat ketika membeli sehingga siapa saja dapat menerima bunga Istilah-istilah dalam obligasi: Nilai Nominal/ Nilai pari (par value): adalah nilai yang tertera dalam surat obligasi Tanggal penerbitan: tanggal obligasi dikeluarkan oleh debitur Tanggal jatuh tempo: tanggal sejak obligasi dikeluarkan sampai akhir jangka waktu obligasi, contoh obligasi diterbitkan 1 Januari 2019 untuk 2 tahun, maka jatuh tempo pada 1 Januari 2021. Tanggal pembayaran bunga: bunga obligasi biasanya dalam 1 semester (6 bulan sekali), dalam 1 tahun ada 2 tanggal pembayaran bunga obligasi Dengan adanya tanggal-tanggal tersebut, akuntansi berbasis akrual akan membuat penyesuaian atas pendapatan/ beban bunga obligasi pada akhir tahun / akhir periode akuntansi. AKUNTANSI OBLIGASI a. Dijual sebesar nilai pari; pada tanggal pembayaran bunga Contoh: Pada Tanggal 2 Januari 2006 PT. Abadi menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 2.000.000; jangka waktu 10 th; bunga nominal 10%. Pembayaran bunga tiap 2 Jan dan 1 Juli. Jurnal yang dibuat PT. Abadi adalah 2 Jan 2006 Kas Rp. 2.000.000 Utang obligasi Rp. 2.000.000 1 Juli 2006 Beban bunga Rp. 100.000* Kas Rp. 100.000 *Rp. 2.000.000 x 10% x 6/12 = 100.000 31 Des 2006 Pada akhir tahun buku perlu diakui kewajiban bunga yang telah berjalan dalam jurnal penyesuaian . Beban bunga Rp. 100.000* Utang bunga Rp. 100.000 *Rp. 2.000.000 x 10% x 6/12 = 100.000 1 Jan 2007 Utang bunga Rp. 100.000 Kas Rp. 100.000 b. Dijual pada tingkat premi atau diskonto pada tanggal pembayaran bunga Contoh: Pada Tanggal 2 Januari 2006 PT. Abadi menerbitkan obligasi, dengan nilai nominal Rp. 2.000.000; jangka waktu 10 th; bunga nominal 10%. Pembayaran bunga tiap 2 Jan dan 1 Juli. Dijual pada kurs 97%. 3 Penjualan obligasi dibawah nilai nominal , atau kurs dibawah 100%, akan memunculkan selisih yang disebut dengan discount (diskonto obligasi).Dicatat oleh penerbit saat transaksi, sementara investor tidak mencatat, namun akan menambah nilai investasi saat pengakuan amortisasi. Penjualan obligasi diatas nilai nominal , atau kurs diatas 100%, akan memunculkan selisih yang disebut dengan premium (premium obligasi). Dicatat oleh penerbit saat transaksi, sementara investor tidak mencatat, namun akan mengurangi nilai investasi saat pengakuan amortisasi. Diskonto/Premium obligasi harus diamortisasi (disusutkan) selama umur obligasi dan dibebankan sebagai biaya bunga. Jika amortisasi menggunakan metode GARIS LURUS maka amortisasi diskonto per tahun adalah sama yaitu : Amortisasi diskonto atau premium garis lurus = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐷𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 Jurnal untuk tgl 2 Jan 2006 adalah: Kas Rp. 1.940.000 Diskonto Obligasi 60.000 Utang obligasi Rp. 2.000.000 Amortisasi diskonto garis lurus sebesar: Rp. 60.000 : 10 = Rp. 6.000 Dijurnal sbb: 31 Des 2006 Biaya bunga Rp. 6.000 Diskonto obligasi Rp. 6.000 Pada Tanggal 2 Januari 2006 PT. Abadi menerbitkan obligasi, dengan nilai nominal Rp. 2.000.000; jangka waktu 10 th; bunga nominal 10%. Pembayaran bunga tiap 2 Jan dan 1 Juli. Dijual pada kurs 105%. Jurnal untuk tgl 2 Jan 2006 adalah: Kas Rp. 2.100.000 Utang obligasi Rp. 2.000.000 Premium Obligasi 100.000 Jika amortisasi menggunakan metode GARIS LURUS maka amortisasi premium per tahun untuk obligasi di atas adalah sebesar: Rp. 100.000 : 10 = Rp. 10.000 Dijurnal sbb: 31 Des 2006 Premium obligasi Rp. 10.000 Biaya bunga Rp. 10.000 c. Dijual diantara tanggal pembayaran bunga Jika obligasi dijual diantara tanggal pembayaran bunga, maka perlu diperhitungkan adanya BUNGA BERJALAN yaitu periode bunga sejak pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penjualan, yang diperhitungkan dan dibayarkan pembeli pada penjual 4 Pada Tanggal 1 Maret 2006 PT. Abadi menerbitkan Rp. 2.000.000; jangka waktu 10 th; bunga nominal 12%. Pembayaran bunga tiap 2 Jan dan 1 Juli. Dijual pada kurs 103%. Jurnal untuk tgl 1 Maret 2006: Kas Rp. 2.100.000 Utang obligasi Rp. 2.000.000 Premium Obligasi 60.000 Biaya Bunga 40.000 Perhitungan: Kas = 103/100 x 2,000,000 + (2,000,000 x 12% x 2*/12) = 2.100.000 Biaya bunga Premium Obligasi = 2,000,000 x 12% x 2/12 = 40.000 = (103/100 x 2,000,000) – 2,000,000 = 60.000 * 2 adalah 2 bulan terhitung 2 Januari s/d 1 Maret Jika amortisasi menggunakan metode GARIS LURUS maka amortisasi premium per tahun untuk obligasi di atas adalah sebesar: Rp. 60.000 : 10 = Rp. 6.000 Dijurnal sbb: Premium obligasi Rp. 6.000 Biaya bunga Rp. 6.000 SOAL TUGAS 1. Pada Tanggal 1 Maret 2019 PT. BRI menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 12.000.000; jangka waktu 8 th; bunga nominal 12. Pembayaran bunga tiap Maret dan 1 September Buat jurnal untuk a. 1 Maret 2019 b. 1 September 2019 c. 31 Desember 2019 d. 1 Maret 2020 2. Pada Tanggal 1 Pebruari 2019 PT. Bogasari menerbitkan obligasi pada kurs 95% dengan nilai nominal Rp. 15.000.000; jangka waktu 10 th; bunga nominal 12%. Pembayaran bunga tiap 1 Pebruari dan 1 Agustus. Buat jurnal untuk : a. 1 Pebruari 2019 b. 1 Agustus 2019 c. 31 Des 2019 3. Pada Tanggal 1 September 2018 PT. Kalbefarma menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 7.800.000,-; jangka waktu 10 th; bunga nominal 13%. Pembayaran bunga tiap 2 Januari dan 1 Juli. Dijual pada kurs 105%. Buat jurnal untuk: a. 1 September 2018 5 b. 31 Desember 2018 c. 2 Januari 2019 d. 1 Juli 2019 Baca seluruh materi di atas dengan teliti. Kerjakan soal di kertas double folio bergaris, foto dan emailkan ke [email protected]. Dengan subject : TUGAS MINGGU KE 4. Lembar tugas asli dikumpulkan saat masuk Pengumpulan dibatasi sampai dengan Jumat pagi, 3 April 2020 pkl 08.00 WIB