• Hasil data didasarkan pada ringkasan data dari delapan studi cross-sectional pada studi nomor 35-42 • Prevalensi kecemasan berkisar antara 8,3%, 18,7% dan 35,1% hingga 49,7% pada studi nomor 36, 38 • Nilai dari depresi adalah 14,6%, 20,1%, 32,8%, 37,8% dan 47,2% pada penelitian (36-38) • Gangguan tidur yang diamati pada penelitian nomor 38 didapatkan hasil yaitu 18.2% dan penelitian nomor 37 yaitu 36.4%. • 6 studi menunjukan peningkatan tingkat stess psikologikal. Studi nomor 36,3841 menunjukan peningkatan tingkat kecemasan yang tinggi dan depressi, kesepian pada studi nomor 42, dan peningkatan kualitas tidur yang buruk pada studi nomor 38 • Namun dalam satu studi penelitian nomor 35 masa isolasi karena COVID-19 hasilnya ternyata hanya berdampak stres ringan • Hanya satu penelitian nomor 37 yang menunjukkan bahwa orang selama karantina memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah, tetapi lebih banyak mengalami gangguan tidur. • Dampak pada kesehatan fisik dari jarak sosial dipelajari untuk dua penelitian (43, 44). Goethal et al (43) melaporkan bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi jumlah lansia yang mengikuti program kegiatan fisik kelompok. Selain itu, Castañeda-Babarro dkk (44) mengamati bahwa aktivitas fisik sangat menurun selama masa pandemi • Faktor risiko yang terkait dengan hasil penelitian ini bervariasi di seluruh Studi. Jenis kelamin perempuan (36, 39, 42), memiliki persepsi negatif terhadap penuaan (42), tenaga kesehatan (38), keluarga dan sumber daya pribadi (42), waktu yang dikhususkan untuk COVID-19 (42), memiliki kenalan atau anggota keluarga terinfeksi COVID-19 atau riwayat medis sebelumnya (39) tampaknya bertindak sebagai faktor risiko potensial. • Pada pasien seperti memperkuat hubungan sosial (43, 45-48) menggunakan aplikasi internet, obrolan video (45, 47), saluran dukungan telepon atau grup dukungan (23, 35, 49), perubahan gaya hidup contoh mengikuti pola tidur yang teratur (50), aktivitas fisik dan nutrisi (37, 51) dan stimulasi kognitif dengan menggunakan aplikasi atau merangsang latihan mental, terutama pada orang dengan gangguan kognitif sebelumnya (50-52). • Pada caregiver bisa memberikan kesempatan pada pasien untuk berkontribusi dalam aktivitas atau tugas sederhana (51), cegah paparan media yang berlebihan dan mengelola berita atau konten yang diterima oleh pasien (51,54,55) • pada petugas kesehatan dapaet menerapkan konsultasi virtual dan telemedicine (video, hotline telepon atau online konsultasi lainnya (49), menjamin akses cepat ke layanan kesehatan (52,56). Selain itu, SCORARE GA,telah diusulkan sebagai alat penilaian geriatri telematika (52). • Otoritas kesehatan dapat memberikan informasi dan edukasi yang jelas kepada orang tua dan dan mengusahakan karatina berjalan secara singkat (23,46) • Dalam penelitian ini, menyertakan rekomendasi tentang peningkatan tingkat aktivitas fisik dari delapan organisasi global: American College of Sports Medicine (ACSM),American Heart Association (AHA),American Physical Therapy Association (APTA) , International Association of Physical Therapists working with Older People (IPTOP) , World Health Organization (WHO), World Confederation for Physical Therapy (WCPT) dan International Network of Physiotherapy Regulatory Authorities (INPTRA) 4 Hasil penelitian Bagaimana tentang hasil penelitian utama ? • Terdapat peningkatan pravalensi gangguan kecemasan, depressi serta peningkatan kualitas tidur yang buruk selama masa isolasi pandemic covid 19wanita, • Faktor resiko seperti jenis kelamin perempuan, memiliki persepsi penuaan, tenaga kesehatan, keluarga dan sumber daya pribadi pada penelitian , waktu yang dikhususkan untuk COVID-19), memiliki kenalan atau anggota keluarga terinfeksi COVID-19 atau riwayat medis sebelumnya bertindak sebagai faktor risiko potensial. 4 Hasil penelitian Bagaimana tentang hasil penelitian utama ? • Rekomendasi tatalaksan penangan mental pada orang tua selama masa isolasi pandemi covid 19 dibagi menjadi rekomendasi untuk pasien, pengasuh, petugas kesehatan dan otoritas kesehatan 4 Hasil penelitian Bagaimana kesimpulan hasil penelitian serta makna nya secara statistik ? • Pandemi COVID 19 berdampak secara secara fisik dan mental pada orang tua. Masalah utama fisik dan mental yang dilaporkan pada penelitian ini adalah kecemasan, depersi, gangguan kualitas tidur dan penurunan aktivitas fisik yang isiolasi pandemi.beberapa organisasi kesehatan seperti WHO, ACMS dan lain-lain dalam penelitian ini memberikan rekomendasi penanganan fisik dan mental kepada orang tua. • Tidak dijelaskan makna statistik 5 Kesesuaian Jenis Statistik Bagaimana analisis terhadap kesesuaian jenis statistik yang digunakan dengan jenis pengukuran dan metode penelitian? Database yang telah diunduh dalam format “bib” disimpan di Mendeley untuk dianalis duplikat artikel, judul dan pembacaan abstark. Konten yang ditinjau dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu:1.efek penurunan partisipasi sosial yang diakibatkan oleh karantina covid-19 kepada kesehatan mental dan fisik pada orang tua, 2. rekomendasi untuk kesehatan mental dan fisik yang lebih tua orang selama karantina COVID-19. 6 Makna Klinis Hasil Penelitian Pada penelitian ini didapatkan bahwa selama masa isolasi akibat pandemi covid 19 terjadi peningkatan gangguan kecemasan dan depressi serta kualitas tidur yang buruk serta terdapat penurunan tingkat aktivitas fisik. Apa makna klinis dari hasil penelitian? 7 Sample Drop-Out Apa penyebab dropout? Tidak ada data Bagaimana hubungan dengan analisis statistik? Tidak ada penjelasan Apa efeknya terhadap hasil penelitian? Tidak ada penjelasan