Uploaded by User111445

PERAN KADER PKK PENGASUHAN & PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

advertisement
PERAN KADER PKK DALAM
PENGASUHAN DAN PEMANTAUAN
TUMBUH KEMBANG BALITA
Isu kesehatan
dan faktor risiko
yang paling
berpengaruh
pada Anak dan
Remaja serta
kondisi mereka
saat dewasa
kelak
Stunting
Anemia
Masalah Gizi
Kesehatan Reproduksi
Kekerasan
dan Cidera
HIV/AIDS
PTM
Personal Higieni dan
Sanitasi
Rokok dan
Narkoba
KEKERASAN FISIK
1 DARI 5 ANAK PEREMPUAN MENGALAMI
KEKERASAN FISIK
1 DARI 3 ANAK LAKI-LAKI MENGALAMI
KEKERASAN FISIK
Sumber: Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2018
KEKERASAN EMOSIONAL
3 DARI 5 ANAK PEREMPUAN
MENGALAMI KEKERASAN EMOSIONAL
1 DARI 2 ANAK LAKI-LAKI
MENGALAMI KEKERASAN
EMOSIONAL
Sumber: Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2018
Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Yang Berstatus Kawin Sebelum Umur 18 Tahun,
Menurut Provinsi, Tahun 2020
Kepulauan Bangka Belitung
Kalimantan Barat
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Jambi
Sulawesi Utara
Papua
Sumatera Selatan
Papua Barat
Kalimantan Utara
Jawa Barat
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Bengkulu
Jawa Timur
Indonesia
Lampung
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Timur
Riau
Bali
Kepulauan Riau
Maluku
Banten
Sumatera Utara
Aceh
Sumatera Barat
DI Yogyakarta
DKI Jakarta
21 Provinsi di atas
angka Nasional
17,14
17,12
16,61
16,35
16,24
16,09
15,29
14,89
14,73
14,03
14,01
13,78
13,44
12,91
12,70
11,96
11,79
11,25
10,68
10,67
10,35
10,24
10,05
Kep. Babel :
18,76%
INDONESIA: 10,35%
9,22
9,19
8,79
7,31
6,84
6,23
5,95
5,43
5,03
1,83
1,45
DKI : 1,45 %
Sumber: BPS, 2021
PENGASUHAN ANAK
Oleh Bapak & Ibu Kandung
Oleh Bapak Kandung Saja
2,51%
84,33%
Oleh Ibu Kandung Saja
Oleh Keluarga lain
8,43%
4,76%
(Sumber: Profil Anak, 2018)
3,73%Balita Mendapatkan
Pengasuhan Tidak Layak
Sumber: Susenas MSBP, 2018
HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH PERATURAN YANG BERLAKU
Konvensi Hak
Anak (KHA)
Keputusan
Presiden
Nomor 36
Tahun 1990
UndangUndang
Nomor 23
Tahun 2002
“Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan
orang tua atau wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan Perlindungan Anak”
Prinsip-Prinsip KHA:
Non
Diskriminasi
Kepentingan
Terbaik Bagi
Anak
Hidup,
Tumbuh, Dan
Berkembang
Partisipasi/
Suara Anak
5 (LIMA) ARAHAN PRESIDEN UNTUK
KEMENPPPA
Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam
pendidikan/ pengasuhan anak
Penurunan kekerasan terhadap perempuan
dan anak
Penurunan pekerja anak
Pencegahan perkawinan anak
UU No. 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas
UU No. 23 Tahuntentang
2002
Perlindungan Anak
Pasal 26 (1)
Orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:
Mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi
anak;
Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan
kemampuan, bakat, dan minatnya;
Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak;
Memberikan pendidikan karakter dan penanaman
nilai budi pekerti pada anak.
•
•
•
•
KELUARGA
Unit terkecil dalam masyarakat.



Perannya sangat besar.
Merupakan sekolah pertama dan utama
bagi setiap anak bangsa sebelum terjun ke
masyarakat.
Fondasi utama dalam membangun sistem
tatanan sosial dan Ketahanan Bangsa
PENGASUHAN BERBASISHAK
ANAK
Untuk memenuhi kebutuhan akan
kasih sayang, kelekatan, keselamatan
dan kesejahteraan yang menetap dan
keberlanjutan;
demi kepentingan terbaik bagi anak
DUAL PARENTING
(AYAH +IBU)
INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN
Anak SMP/A & remaja
Kesling:
• Akses Sanitasi
• Pengawasan Air Minum
Anak SD
Pasangan Usia Subur
Penjaringan Anak Usia Sekolah
Puskesmas Remaja
TTD Remaja Puteri
Keluarga ikut KB aktif
Balita
PMT Balita Kurus
Pemantauan Pertumbuhan
Vit A Balita
Imunisasi
Posyandu aktif
Skrining Kes usia> 60
Lansia
Ibu Hamil
Ibu bersalin, nifas,
bayi baru lahir
PMT, TTD, K4 , Kelas Ibu, P4K
Persalinan di Faskes
Bayi
Yankes
Neonatal
IMD
Asi Eksklusif
Imunisasi
TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
bertujuan untuk
meningkatkan
KESADARAN, KEMAUAN,
DAN KEMAMPUAN HIDUP
SEHAT bagi setiap orang
agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya,
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PKK
KEMITRAAN
15
PERAN PKK DALAM BIDANG KESEHATAN
AGEN
PERUBAHAN
1. PENGHAYATAN & PENGAMALAN
MASYARAKAT
PANCASILA
2. GOTONG ROYONG
PKK
10
PROGRAM
POKOK
PKK
3. PANGAN
4. SANDANG
5. PERUMAHAN & TATA LAKSANA RUMAH
TANGGA
6. PENDIDIKAN & KETERAMPILAN
7. KESEHATAN
8. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN
BERKOPERASI
9. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
10. PERENCANAAN SEHAT
Korelasi Perempuan dan Anak dengan Posyandu
Perempuan dan
Anak Sasaran
Poyandu
Perempuan sebagai
Kader merupakan
Pelaksana Posyandu
Tim Penggerak PKK
(dominasi Perempuan}
Penggerak Posyandu
sejak Pusat s.d Desa/Kel
PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA
GERAKAN NASIONAL dalam pembangunan bertujuan memberdayakan
keluarga dan meningkatkan kesejahteraan
Tim Pembina PKK adalah kelompok potensial mitra pemerintah berfungsi
sebagai faslitator, perencana dan penggerak
Sejalan dengan tujuan PEMBANGUNAN KESEHATAN untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yg setinggitingginya.
18
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6
Kader dan Toma
Panduan
Sarana dan bahan
Kegiatan
Fasilitator/Pendamping
Reward system
INPUT
•
•
•
•
PILAR
Kader
Panduan
Sarpras
Fasilitator/Pendamping
PROSES
OUTPUT
Kegiatan Posyandu
Rewards System
Seluruh Sasaran dipantau
pertumbuhannya &
mendapat penyuluhan
sesuai standar
Peran Posyandu
Peran posyandu sangat
penting dalam deteksi
dini tumbuh kembang
anak. Posyandu dapat
menjadi wahana pertama
dan
utama
untuk
meningkatkan
edukasi
pencegahan stunting.
BERENCANA ITU KEREN
Tugas meja ke-2 dan ke-3 ini penting dalam
menentukan bagaimana status gizi bayi balita
terutama status tinggi badan menurut umur untuk
mendeteksi kejadian stunting.
Mempertimbangkan situasi dan
kondisi Pandemi Covid-19, Tim
penggerak PKK Kabupaten
Malang dapat memberikan
peran untuk mencegah
terjadinya dampak yang lebih
besar pada tumbuh kembang
bayi dan anak (status gizi buruk/
stunting)
HIMBAUAN KETUA TP PKK
KABUPATEN MALANG
1. Kader PKK desa / kelurahan harus berkoordinasi
dengan puskesmas dan gugus tugas percepatan
penanganan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan, dalam
pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang bayi/balita.
2. Kader PKK desa / kelurahan harus berperan aktif dalam
pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang bayi/balita
di wilayahnya, baik yang dilaksanakan melalui posyandu
dan kunjungan rumah atau janji temu.
3. Pemantauan tumbuh kembang bayi/balita melalui
layanan posyandu dapat dilaksanakan pada wilayah
desa/kelurahan dengan zona hijau.
4. Pemantauan tumbuh kembang bayi/balita di wilayah
desa/kelurahan dengan zona kuning sampai dengan
merah, melalui kunjungan rumah atau janji temu melalui
pendekatan dasa wisma dengan menerapkan protokol
kesehatan.
Pemantauan Bayi dan
Balita oleh kader
1. Penimbangan di Posyandu sesuai panduan Adaptasi
Kebiasaan Baru Posyandu di wilayah desa/kelurahan
dengan zona hijau.
2. Pemantauan melalui kunjungan rumah dengan
menggunakan protokol kesehatan di wilayah
desa/kelurahan dengan zona kuning sampai dengan
merah.
3. Apabila tidak dimungkinkan melakukan pengukuran
tinggi badan dan penimbangan melalui kunjungan
rumah, maka pemantauan status gizi dilakukan
dengan menggunakan Pita Lila Balita.
4. Balita yang harus dilakukan pemantauan melalui
kunjungan rumah minimal adalah balita – balita
yang tercatat dengan status gizi BB/U kategori
sangat kurang
5. Distribusi Vitamin A dilakukan pada bulan Agustus
pada bayi dan balita dengan bekerjasama dengan
dasawisma di wilayah kerja.
KADER PKK DI RUMAH
1.Menjadi contoh dengan
membiasakan menggunakan
masker
2.Mengajarkan cara menggunakan
masker yang baik
3.Menyiapkan kebutuhan masker
keluarga
4.Mencuci masker dan pakaian
setelah keluar rumah agar tetap
bersih dan sehat bebas dari virus
Covid 19
KADER PKK DI MASYARAKAT
1.Menjadi contoh dengan
membiasakan
menggunakan masker
2.Melakukan edukasi
kepada dasa wisma
diwilayahnya
KONSEP PENDAMPINGAN KELUARGA
BERENCANA ITU KEREN
Pendampingan Pra Nikah, Kehamilan
dan Periode Interval
Pra Nikah

Pendaftaran bimbingan kespro dan skrening kesehatan calon PUS secara on line minimal (paling lambat)
3 bulan sebelum nikah.

Pemberian tanda kelulusan skrining kesehatan yang diserahkan ke KUA
Kehamilan
 Pendampingan dan pemantauan ibu hamil oleh bidan/dokter dan kader
Interval


Penyediaan layanan KB pasca persalinan dengan pilihan kontrasepsi yang lebih beragam:
penambahan pilihan pil menyusui, implan satu batang dan IUD dengan inserter diperpanjang ;
Promosi ASI eksklusif
Bayi 0-5 Tahun
 Pendampingan dan pemantauan anak oleh bidan/dokter dan kader melalui :
(Posyandu, PAUD, BKB)
BERENCANA ITU KEREN
POSYANDU HI
GERAKAN “TISAGALUH”
TP PKK PROVINSI JAWA TIMUR
TIap SAtu Orang Kader / ibu dirumah
bertugas mengedukasi tiGA atau lebih
anggota keluarganya, dan sepuLUH rumah di
sekitarnya
PERAN PKK DALAM TUMBUH KEMBANG BALITA
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
melalui
penggerakan
peran kader
• Peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma melalui
kunjungan rumah
• Penyuluhan kepada masyarakat untuk peningkatan
pengetahuan dan kesadaran keluarga akan pentingnya
KIA
• Gerakan sadar KIA
• Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Pengembangan/
pengorganisasian
masyarakat
• Penguatan pengelolaan UKBM
• Peningkatan kapasitas kader dasa wisma yang
didampingi oleh fasilitator pemberdayaan
masyarakat
• Pengembangan UKBM mendukung KIA seperti :
Pengelolaan donor darah,
transportasi/ambulans desa, tabulin/dasolin
PERAN PKK DALAM TUMBUH KEMBANG BALITA
Peningkatan
upaya advokasi
dan perencanaan
yang
mendukung
pemberdayaan
masyarakat
• Advokasi kepada pimpinan daerah dengan didampingi
fasilitator
• Menguatkan Kelembagaan (Pokja) untuk membangun
komitmen dan dukungan sumberdaya untuk KIA
• Terlibat aktif dalam musyawarah dan perencanaan
partisipatif desa
Pemutakhiran
data dan
informasi
• Pencatatan kegiatan Posyandu dan
kegiatan kesehatan lainnya
• Mendukung pelaporan berjenjang dari
Pokja Desa/Kelurahan ke Pokjanal di
atasnya
10 KUNCI SUKSES
“ANAKKU SEHAT BANGSAKU KUAT”
1. Calon ibu merencanakan kapan keluarga, mengkonsumsi pangan bergizi seimbang dan aman, lingkar
lengan atas tidak kurang dari 23,5 cm.
2. Calon ibu secara rutin minum tablet besi dan asam folat, mempersiapkan “SUKSES ASI” dengan
mengikuti kelas ibu hamil.
3. Pemeriksaan kehamilan dan konseling di fasilitas kesehatan dilakukan sesuai jadwal.
4. Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan dan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berkualitas.
5. Ibu memberikan ASI Eksklusif enam bulan penuh, dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada saat
bayi tepat berusia enam bulan dengan menu makanan bervariasi.
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan bayi, Ukur, Timbang, imunisasi dan vitamin sesuai jadwal.
7. Ibu rajin bercerita dan bercanda dengan bayi sejak baru lahir sampai remaja.
8. Mengkonsumsi air minum yang sehat, aman, dan bebas dari cemaran.
9. Menggunakan jamban dan tangki septik yang aman sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan
pengurasan tangki septik terjadwal.
10.Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air yang mengalir di lima waktu penting (sebelum
menyiapkan makanan, sebelum makan, sebelum memegang bayi, sesudah BAB, sesudah memegang
binatang).
Sumber : WNPG Bidang 4
BERENCANA ITU KEREN
Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang
Balita di Posyandu dalam rangka Hari Keluarga
Nasional Ke-28 Tahun 2021
• Akan dilakukan Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
di Posyandu (selama bulan Juni 2021)
• Data hasil pelayanan pada periode 01 s/d 25 Juni tersebut akan
diinput ke aplikasi E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan
Gizi Berbasis Masyarakat) oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas, dan
akan terekam secara nasional di Kementerian Kesehatan.
• Pada tanggal 26 Juni 2021 akan dilakukan seremonial pemantauan
laporan cakupan pelayanan POSYANDU secara nasional di Jakarta
oleh Kepala BKKBN Pusat bersama lintas K/L terkait dan diikuti oleh
semua Perwakilan BKKBN Propinsi secara virtual.
BERENCANA ITU KEREN
HARAPAN
untuk Peningkatan Peran TP PKK
dalam PENCEGAHAN KEMATIAN IBU
& STUNTING



KOMITMEN BERSAMA dalam peningkatan peran aktif kader
menggerakkan individu, keluarga dan masyarakat
HARMONISASI DAN KEMITRAAN dengan berbagai pihak,
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat dalam pencegahan kematian
ibu dan stunting
BENTUK Komitmen, Harmonisasi dan Kemitraan sudah
berjalan dalam kegiatan Lomba Peningkatan PHBS tatanan
Rumah Tangga dan Posyandu Aktif
KADER sebagai AGEN PERUBAHAN yang berperan
mendorong MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP
individu, keluarga dan masyarakat
35
#ANAK CERDAS, BERDAYASAING, INOVATIF, KREATIF & BERKARAKTER
MENUJU INDONESIA LAYAK ANAK (IDOLA) 2030
INDONESIA EMAS 2045
SEHAT DIMULAI DARI SAYA
TERIMA KASIH
ANUNG untuk KONAS PROMKES KE 7 2017
37
MARI LINDUNGI DIRI, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
BERSAMA HENTIKAN WABAH
TERIMA KASIH
Download