manajemen pengelolaan smb menuju lembaga keagamaan buddha

advertisement
EVALUASI PELAKSANAAN
ANGGARAN 2016 DAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
TAHUN 2017
EVALUASI
Evaluasi
adalah
rangkaian
kegiatan
membandingkan realisasi masukan (input),
keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap
rencana dan standar. Evaluasi merupakan
kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh
selama kegiatan pemantauan berlangsung. Lebih
dari itu, evaluasi juga menilai hasil atau produk
yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian
program sebagai dasar mengambil keputusan
tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai
dan tindakan selanjutnya yang diperlukan.
DASAR HUKUM
1.
Perpres. Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 168);
2.
PMA Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
3.
PMK Nomort 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
4.
PMK Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun 2016 Nomor 341);
TUJUAN EVALUASI
Memberikan kesimpulan dalam bentuk umpan
balik sehingga
dapat terus mengarahkan
pencapaian
visi/misi/sasaran
yang
telah
ditetapkan;
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan
antara yang terjadi dengan yang direncanakan,
serta mengaitkannya dgn kondisi lingkungan yg
ada;
Arah evaluasi bukan pada apakah informasi yang
disediakan benar atau salah, tetapi lebih diarahkan
pada perbaikan yang diperlukan atas implementasi
kebijakan/program/kegiatan.
KEGUNAAN EVALUASI
.
Memberikan informasi yg valid tentang kinerja kebijakan,
program & kegiatan yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai &
kesempatan telah dapat dicapai;
Memberikan sumbangan pada klarifikasi & kritik terhadap
nilai yg mendasari pemilihan tujuan & target;
Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program,
kegiatan yang lebih tepat, layak, efektif, efisien;
Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan
kegiatan;
Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampu
mempertanggungjawabkan penggunaan dana APBN;
Mambantu pemangku kepentingan untuk belajar lebih banyak
mengenai kebijakan, program dan kegiatan;
PAGU NASIONAL ANGGARAN
DITJEN BIMAS BUDDHA TAHUN 2016
Rp. Rp. 286.572.845.000,-
ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN LOKASI
TAHUN 2016
NO
SATKER
PAGU 2016
(RIBUAN. RP)
1.
DITJEN BIMAS BUDDHA (PUSAT)
2.
STABN SRIWIJAYA TANGERANG – BANTEN
9.953.788.000
3.
STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI -JATENG
13.367.186.000
4.
DAERAH (33 PROVINSI)
JUMLAH
51.484.169.000
211.767.702.000
286.572.845.000
REALISASI ANGGARAN DITJEN BIMAS BUDDHA
PER 31 DESEMBER TAHUN 2016
REALISASI
SISA
ANGGARAN
Rp. Rp. 248.560.862.000,- (86,74 %).
Rp. Rp. 38.011.909.138,-
REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI
TAHUN 2016
NO
FUNGSI
REALISASI ANGGRARAN 2016
(RIBUAN. RP)
1.
FUNGSI AGAMA
35.411.049.679
2.
FUNGSI PELAYANAN UMUM
27.169.204.950
3.
FUNGSI PENDIDIKAN
185.980.681.215
REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN
KEGIATAN TAHUN 2016
NO
KEGIATAN
REALISASI ANGGRARAN 2016
(RIBUAN. RP)
1.
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama
Buddha
35.411.049.697
2.
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainya
27.169.204.950
3.
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama
Buddha
84.840.798.679
4
Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
Pendidikan Bimas Buddha
83.297.954.644
5
Peningkatan Akses,Mutu,Kesejahteraan dan
subsidi Tinggi Agama Buddha
17.841.927.892
REALISASI ANGGARAN PER TRIWULAN TAHUN
2016
NO
CAPAIAN PADA TRIWULAN
REALISASI ANGGRARAN 2016
(%)
1.
TRI WULAN I
7,01%
2.
TRI WULAN II
31,61%
3.
TRI WULAN III
55,59%
4.
TRI WULAN IV
86,74%
REALISASI ANGGARAN PER TRIWULAN
TAHUN 2016 DALAM BENTUK GRAFIK
SATUAN KERJA YANG MENYAMPAIKAN DATA
LAPORAN TRIWULAN TAHUN 2016
1 KALIMANTAN SELATAN
11 SUMATERA SELATAN
2 BANGKA BELITUNG
12 SUMATERA UTARA
3 JAWA TIMUR
13 KALIMANTAN TENGAH
4 KALIMANTAN BARAT
14 D.I.YOGYAKARTA
5 PAPUA
15 SUMATERA BARAT
6 NTT
16 BENGKULU
7 RIAU
17 KALIMANTAN TIMUR
8 DKI JAKARTA
18 PAPUA BARAT
9 JAWA BARAT
19 SULAWESI SELATAN
10 MALUKU
SATUAN KERJA YANG MENYAMPAIKAN
LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016
1 MALUKU
2 DKI JAKARTA
3 SULAWESI TENGAH
4 KALIMANTAN SELATAN
5 SULAWESI SELATAN
6 BANGKA BELITUNG
7 RIAU
8 PAPUA BARAT
PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2017
Dalam rangka pelaksanaan Program Anggaran
Tahun 2017 lebih baik dan Efektif ada beberapa
hal yang perlu di perhatikan antara lain:
Pelajari DIPA.
Apakah sesuai dengan Output dan outcame
Program.
Target dan asaran Program.
Apabila terdapat kegiatan yang tidak sesuai segera
lalukan langkah –langkah sebagai berikut:
Lakukan perubahan/Revisi
Mengalihkan ke program kegiatan prioritas lain
Yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat
HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2017
Pelajari kembali DIPA apakah sesuai
dengan Outcome Program, target dan
sasaran program, Jika terdapat kegiatan
yang tidak sesuai segera lakukan
perbaikan/revisi dengan mengalihkan
pada kegiatan prioritas lain yang memiliki
nilai tambah bagi masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden
Republik Indonesia bahwa Program dan
Anggaran Negara harus berorientasi pada
prioritas
untuk
mencapai
tujuan
pembangunan nasional.
Kebijakan anggaran saat ini yaitu harus
dialokasikan pada unit atau bagian yang
memiliki program yang sesuai dengan
Kebijakan Nasioanl.
Perhatikan dan fokus pada kegiatan prioritas sesuai
dengan Visi dan Misi dan sesuai dengan Nawa Citta
Presiden dan Tugas Fungsi Kementerian Agama
Melalui Optimalisasi pemanfaatan anggaran
terutama yang memiliki dampak langsung pada
masyarakat seperti:
Pemberdayaan Pendidikan
Bantuan Penyediaan sarana prasarana
ibadah.
Pelayanan keagamaan serta memelihara
kerukunan umat beragama.
Pelaksanaan DIPA Tahun 2017 agar didasari
pada 5 (lima) nilai budaya kerja, yaitu:
Nilai Integritas
Nilai Profesionalitas
Nilai Inovatif
Nilai tanggung Jawab
Nilai Keteladanan.
Karena pada prinsipnya sistem pengelolaan
keuangan Negara sekecil apapun harus dapat
dipertanggungjawabkan secara efektif dan efisien
dan akuntable dengan mengedepankan azas-azas
yang harus diperhatikan dan pastikan hal-hal
sebagai berikut:
Program tepat sasaran
Program yang dibuat rasional dan dapat
dilaksanakan tepat waktu.
Program kegiatan yang melibatkan pusat
harus sesuai dengan SBM.
Ketepatan akun
Program jangan melihat nilai tetapi output
yang di hasilkan harus di perhatikan.
Program yang dilakukan oleh Pembimas harus
mengacu pada Juknis Direktorat.
Juknis harus dibuat oleh Eselon I sebagi
penanggung jawab program.
• Selamat berjuang dalam Dhamma
• Semoga semua mahkluk berbahagia
Download