SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI ATAS PEMBAYARAN PEMBIAYAAN PENGADAAN BARANG PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : RISA DWI HERMANAWATI NIM: 2013411003 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 PENGESAHAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Nama : Risa Dwi Hermanawati Tempat, Tanggal Lahir : Tulungagung, 24 Agustus 1993 NIM : 2013411003 Program Pendidikan : Diploma III Jurusan : Akuntansi Program Studi : Akuntansi Judul : Sistem dan Pembiayaan Prosedur Akuntansi atas Pembayaran Pengadaan Barang pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Disetujui dan Diterima baik oleh: Ketua Program Diploma Dosen Pembimbing Tanggal: Tanggal: Drs. Ec. Mochammad Farid, MM Riski Aprillia Nita, S.E., M.A ii 1. Latar Belakang Upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat bertahan dan mampu melayani kebutuhan konsumen dengan menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan dan dapat mengefisienkan sumber daya pada setiap bidang. Perusahaan PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan pada bagian administrasi dan umum ada bagian akuntansi yang memiliki peran penting, yakni untuk melakukan kegiatan pencatatan, penggolongan, penyesuaian dalam pelaporan suatu kegiatan pembayaran pembiayaan pengadaan barang, dimana bagian ini melakukan prosedur dan pengolahan data yang penting demi kelancaran perusahaan. Perusahaan memiliki pedoman yang harus berjalan dengan sistem dan prosedur, termasuk sistem dan prosedur dalam pembayaran pembiayaan pengadaan barang. Sistem dan prosedur penting dalam pelaksanaan kegiatan pembayaran pembiayaan barang untuk dapat dipertanggungjawabkan. Sistem dan prosedur pembayaran pembiayaan melibatkan beberapa bagian yang menangani masalah pengeluaran kas, bagian ini harus bekerja sesuai sistem dan prosedur untuk tidak melakukan kesalahan baik itu kegiatan pembiayaan maupun pencatatan, sehingga bagian ini menjadi objek yang menarik untuk dilakukan analisis terhadap sistem dan prosedur pengadaan barang di PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan dan hasilnya akan dituangkan dalam laporan Tugas Akhir ini yang berjudul : “Sistem dan Prosedur Akuntansi atas Pembayaran Pembiayaan Pengadaan Barang pada PT. PLN (Persero) Area 1 Surabaya Selatan”. 2 2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan, sistem dan prosedur akuntansi atas pembayaran pembiayaan, dan contoh kasus sistem dan prosedur akuntansi atas pembayaran pembiayaan pengadaan untuk barang sewa kendaraan dan sewa gedung. 3. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman mengenai sistem dan prosedur pembayaran pembiayaan pengadaan barang pada perusahaan, b. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi, pengetahuan dan masukan kepada para pembaca untuk memahami tentang sistem dan prosedur pembayaran pembiayaan pengadaan barang, c. Penelitian ini dapat memberikan masukan, infomasi dan kontribusi positif dalam bentuk saran dalam sistem dan prosedur akuntansi atas pembayaran pembiayaan pengadaan barang. 4. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pada ruang lingkup penelitian agar tidak terjadi perbedaan dalam menginterpretasikan Tugas Akhir ini, maka ruang lingkup pembayaran pembiayaan pembahasan dibatasi pada sistem dan prosedur pengadaan barang untuk pembiayaan di PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan. transaksi pembayaran 3 5. Subyek Pengamatan Subyek penulisan tugas akhir adalah sistem dan prosedur pembayaran pembiayaan pengadaan barang untuk transaksi pembayaran pembiayaan di PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan dan perlakuan akuntansi untuk sewa pembiayaan atas kontrak sesuai dengan PSAK 30. 6. Ringkasan Pembahasan Pengadaan barang merupakan proses perusahaan membuka pelelangan, pemilihan, penunjukan dan pembelian barang/jasa kepada penyedia barang pemborongan baik itu calon anggota maupun peserta tetap. PT. PLN (Persero) menggunakan persyaratan dan penggunaan situs e-Procurement dalam pengadaan barang dan wajib mempunyai ID Login yang dibuat sendiri dan ter-regristarsi di e-Procurement, anggota/peserta harus memasukkan data/Informasi Jaminan Penawaran secara online dan besar nilai jaminan penawaran ditetapkan oleh Panitia/pejabat pengadaan PLN dan akan diusulkan tiga calon pemenang yang menunjukkan kredibilitas Anggota/peserta tersebut. PT. PLN (Persero) menggunakan standar akuntansi keuangan (SAK) dalam penyusunan laporan keuangan, jurnal yang dicatat bagian akuntansi pada saat pihak bank membayar pembiayaan kontrak kerja sama dengan rekanan adalah PSAK yang terkait dengan jenis pengadaan barang yang dilakukan. PT. PLN (Persero) mulai tahun 2014 menerapkan Sistem Akuntansi Terpusat yang dengan nama Pusat Pengelolaan Fungsi Administrasi (PPFA). Prosedur pemusatan kontrak pengadaan barang di bidang umum fokus pada pemusatan kontrak barang, contohnya pemusatan kontrak sewa kendaraan. 4 Prosedur pemusatan kontrak sewa kendaraan diawali dengan permintaan UP atas kebutuhan kendaraan operasional ke UPI, UPI melakukan evaluasi kendaraan operasional dan rencana kerja kontrak penyesuaian kebutuhan kendaraan. Bidang KHA membuat surat permohonan penerbitan SKK/SKKO untuk pelaksanaan lelang, proses pembuatan kontrak dengan rekanan yang kemudian rekanan mengirimkan surat tagihan kepada UPI yaitu panitia pengadaan. Panitia pengadaan memberikan surat tagihan kepada bagian keuangan dan bagian keuangan memproses untuk membayar atas lelang sewa kendaraan melalui pihak Bank dan Bank memberikan bukti pembayaran ke bagian keuangan kemudian bagian akuntansi mencatat proses pembayaran lelang atas sewa kendaraan. Jurnal terkait dengan kontrak sewa pembiayaan atas kendaraan adalah: a. Jurnal sewa pembiayaan Aset sewa xxx Bank xxx b. Berakhirnya masa kontrak, aset sewa ditransfer menjadi aset PLN Aset tetap Akum peny aset tetap xxx xxx Aset sewa Akum peny aset sewa xxx xxx c. Berakhirnya masa kontrak, aset sewa tidak ditransfer menjadi aset PLN Akum peny aset sewa xxx Aset sewa xxx d. Pada saat amendemen kontrak, tambahan nilai aset akan dicatat sebagai Aset sewa xxx Hutang Sewa Pembiayaan xxx 5 7. Kesimpulan Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian terhadap sistem dan prosedur akuntansi atas pembayaran pembiayaan pengadaan barang pada PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan diantaranya adalah: 1. PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan melakukan kegiatan pengadaan barang dengan memakai situs e-Procurement, 2. PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan bagian akuntansi melakukan kegiatan pencatatan, penggolongan, penyesuaian dalam pelaporan kegiatan pembayaran pembiayaan pengadaan barang, 3. Bagian akuntansi menggunakan standar akuntansi keuangan (SAK) dalam penyusunan laporan keuangan, contohnya pembayaran pembiayaan atas sewa yang diadopsi dari PSAK 30, 4. PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan mulai tahun 2014 menerapkan Sistem Akuntansi Terpusat yang dikenal dengan nama Pusat Pengelolaan Fungsi Administrasi (PPFA). 8. Saran Beberapa saran yang bisa diberikan oleh penulis antara lain yaitu: 1. Perusahaan dapat mempertahankan sistem dan prosedur akuntansi atas pembayaran pembiayaan pengadaan barang sesuai dengan PSAK yang terbaru sehingga laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan PSAK yang berlaku, 2. Mengatur jadwal dengan pihak perusahaan untuk mencari data maupun informasi guna menyelesaikan penelitian. DAFTAR RUJUKAN Diana, Setiawati. 2010. Sistem Informasi Akuntansi Perancangan. Salemba Empat: Jakarta Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Ikatan Akuntan Indonesia: Jakarta Dwi Martani, Veronica, dan rekan. 2015. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Salemba Empat: Jakarta Indra Bastian. 2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Erlangga: Jakarta Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Galia Indonesia: Jakarta PT. PLN (Persero). Uraian Jabatan Jenjang II PLN. Area PT. PLN (Persero). 2011. Pedoman Pelaksanaan Implementasi PemusatanPengelolaan Fungsi Administrasi Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Umum (PPFA) dari Unit Pelaksana (UP) ke Unit Pelaksana Induk (UPI). Direktur Utama: Jakarta PT. PLN (Persero). 2014. Kebijakan Akuntansi Pt. Perusahaan Listrik Negara (Persero). Direktur Keuangan: Jakarta Romney, Marshall. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat: Jakarta Tim Penyusun Job Description Area dan Rayon di Lingkungan PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur, “Uraian Jabatan Organisasi Jenjang II Unit Pelaksanaan Area”, Edisi Januari 2012 http://www.pln.co.id/disjatim Diakses pada tanggal 2 Agustus 2015 jam 19.15 http://www.wikepedia.com/pln Diakses pada tanggal 9 Agustus 2015 jam 20.45 http://www.pln.co.id/disjatim/?p=108 Diakses pada tanggal 16 Agustus 2015 jam 20.10 http://eproc.pln.co.id/ Diakses pada tanggal 2 Desember 2015 jam 19.35 http://www.pln.co.id/blog/syarat-menjadi- vendor/ Diakses pada tanggal 2 Desember 2015 jam 18.40 http://www.pln.co.id/ipp/ Diakses pada tanggal 2 Desember 2015 jam 19.00