Materi Mata Kuliah : Landskape /Pertamanan ( Belajar di rumah ) Hari / tanggal : Senen/ 23 Maret 2020-03-23 J a m : 12.30 WIB Dosen Pengampu : Ir. Suratno, MP 5. Konsep sebuah taman Dalam pertamanan, perlu dipahami tentang beberapa hal terkait dengan keberhasilan menciptakan taman. Unsur-unsur yang dipergunakan tersebut antara lain : Unsur-unsur pembentuk taman, unsur-unsur yang dipergunakan dalam mendesign taman, prinsip mendesign taman serta proses global dalam menangani taman. Keberhasilan sebuah taman ditentukan oleh kualitasnya. Sedangkan kualitas taman sangat ditentukan oleh kualitas designnya. Sebelum melangkah ke tahap apa yang dimaksud dengan design, mengapa dan bagaimana mendesign perlu dikenali dulu dengan unsurunsur pembentuk taman. 6. Unsur-unsur / elemen taman. Unsur-unsur taman adalah apa saja yang berhubungan dengan taman. Unsur-unsur taman ini dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penampilan dan kualitas taman . Dalam hal ini untuk mempermudah pemahaman maka dikenalkan beberapa penggolongan unsur-unsur taman . a. Pembedaan berdasarkan karakter atau kesan kekerasannya . ➢ Soft material/ soft scape/elemen lunak Tanaman dengan berbagai ragamnya , yaitu golongan rumput, lumut, herba, semak maupun pohon-pohonan yang telah ada maupun yang perlu diadakan. Binatang/ satwa yang ada di lahan maupun yang perlu bila pengadaannya. Dalam hal merencanakan sebuah taman , perlu memperhatikan kebiasaan hidup berbagai jenis binatang yang akan dimanfaatkan sebagai unsur taman. Misalnya kebiasaan hidup semut, jengkerik, kodok, ulat, ular, burung-burung, kucing, rusa, berbagai jenis ayam bahkan angsa. Dengan memahami kebiasaan hidup binatang-binatang tersebut seorang perancang/desin taman dapat mengambil keputusan apakah binatang tersebut diperlukan atau tidak diperlukan kehadirannya. Unsur tanaman dan binatang mempunyai hubungan yang sangat erat , sebagai contoh kehadiran ulat yang suatu saat akan menjadi kupu-kupu. Ketika fase hidupnya masuk pada fase bertelur dan kemudian menetas. Maka kehadiran ulat dapat membahayakan tanaman karena akan menjadi inang dan makanan ulat . Tetapi kehadiran kupu-kupu yang indah akan memberikan kesan yang menarik. Inilah merupakan suatu persoalan. Kehadiran burung-burung yang berbulu indah maupun dengan suara kicauannya yang merdu nampak membawa kesan yang damai tersendiri. Kehadirannya dapat diperlukan dengan menyiapkan beberapa tanaman yang menghasilkan biji-bijian yang disukai oleh burung tersebut. Demikian juga dengan ayam bekisar, ayam pelung, ayam ketawa maupun ayam hias yang lain serama, ayam kapas ayam kate yang lucu sebagai pelengkap taman rumput. Kehadiran anoa, rusa dan mungkin juga kambing perlu mendapatkan pertimbangan secara khusus, atau untuk digunakan pada design taman tertentu. Keberadaan taman air yang berupa kolam jernih mengalir lambat maupun agak deras yang menimbulkan suara bergericik akan membawa kesan damai, tentram. Apalagi bilamana ditambah dengan permainan air dan ikan emas, koi, arwana yang bersisik indah dengan gerakan yang indah gemulai. Hal ini pasti akan mampu meningkatkan nilai kualitas sebuah taman Keberadaan manusia yang ada di dalam taman maupun orang lain yang mempunyai kepentingan ditempat itu juga dapat dipandang sebagai unsur lunak. Sebagai pemilik taman rumah keberadaannya sangat penting untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas tamannya sehingga dapat selalu hadir dalam memenuhi kebutuhannya setiap saat. Pemilik taman bisa melakukan pemeliharaan, penambahan , pengurangan dan sebagainya. Kondisi ini hasilnya dapat dinikmati oleh siapaun yang berada disana baik tetangga maupun orang lain dapat menimatinya. Oleh karena itu untuk membuat design taman yang bagus perlu mempertimbangkan lingkungan setempat.. ➢ Hard material / Hard scape/ elemen keras Kelompok ini meliputi semua elemen taman yang bersifat/ berkarakter keras dan merupakan benda /hasil rekayasa yang tidak hidup. Elemen ini dapat terdiri dari berbagai bidang / unit ataupun bagian. Misalnya saja : Tanah; merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan unsur lunak yang ada diatasnya, baik berupa tanaman, hewan maupoun ikan dan air, Tanah merupakan tempat dimana tanaman dan lainnya berdiri, berpijak, bertempat diatasnya. Keberadaan pemahaman tentang tanah menjadi penting karena sifat dan bentuk tanah dapat mempengaruhi wujud tanaman yang akan ditampilkan. Bentuk tanah yang datar tentu memberikan kesan yang berbeda dengan bentuk tanah yang bertofografi bergelombang bahkan seperti gunungan ombak laut yang tersusun secara bagus berirama. Keberadaan tanah ini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan unsur-unsur lunak diatasnya. Tingkat kesuburan tanah berpengaruh terhadap macam tanaman yang ada diatasnya, apakah rumput atau tanaman semak maupun buah. Sifat fisik tanah meliputi keras atau lunaknya tanah akan berdampak pada penggunaanya, apakan untuk untuk jalan, jalan setapak atau untuk tempat tumbuh tanaman. Demikian juga tentang sifat biologinya yang dapat berpengaruh terhadap perombakaan bahan organik yang diatasnya, misalnya daun – daun yang rontok kering, hasil pangkasan dan hasil penyiangan. Batuan; Sebagai unsur keras / hard elemen tentu tetap memberikan kesan kaku, keras dan mungkin kurang bersahabat. Berbagai bentuk batuan bulat, lonjong, oval, tidak beraturan besar maupun kecil akan membawa kesan tersendiri. Demikian pula halnya dengan warna yang ada misal hitam kelam, keabu, hitam masih, kuning seperti padas ataupun putih seperti mutiara. Pada berbagai penampilan kadang dimunculkan sebagi tebing padas yang berdiri angkuh tegak dengan warna kuning atau hitam berlumut akan semakin memberikan kesan yang kokoh pada taman yang ada. Batuan ini dapat muncul sendiri - sendiri dapat juga muncu bersama unsur taman lainnya.. Perkerasan/paving; merupakan penutupan lantai taman baik menggunakan semen, kayu, batu maupun yang lainnya. Penutupan ini dapat menambah nilai estitika taman, dimana paving yang di buat dapat divariasi dalam hal bentuknya, ukurannya, model, maupun warna dan campuran bahan yang digunakan .Tetapi hal penting yang tak boleh dilupakan bahwa paving ini harus dipelihara kebersihannnya sehingga tidak kusam, rusak maupun licin bahkan tertutup oleh daun tanaman. Keberadaan paving ini juga tidak boleh dekat dengan tanaman kayu yang berukuran besar misal trembesi, kamboja, dan sebagainya. Keadaan ini suatu saat seiring pembesaran tanaman akar pohon tersebut dapat mengangkat paving keatas sehingga menjadi pecah / rusak dan tidak indah lagi Pagar halaman, jalan setapak, bangunan taman ( bangku, gazebo,pergola kolam, kandang ayam/burung, ayunan dsb), rumah, garasi dan jalan mobil & motor dan sebagainya juga merupakan elemen keras/ soft material. Bagian – bagian tersebut di atas dapat divariasi bentuk, ukuran maupun warna serta bahan yang digunakan sehingga dapat memberikan dukungan terhadap keindahan taman yang dibuatnya. Elemen keras memunculkan kesan/karakter yang kaku, keras mungkin tidak bersahabat dan sebagainya. Sebaliknya element lunak memberikan kesan/ karakter yang lembut, bersahabat dan alami. Oleh karena itu dalam membuat taman maka kedua unsur taman tadi sebaiknya muncul bersama-sama dan saling mendukung sehingga dapat menampilkan kesan taman yang indah dan harmonis. b. Pembedaan berdasarkan tingkat kemampuan manusia untuk mengadakan perubahan terhadap elemen taman