KIMIA UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. VISIONARY Irvan Dwi Wicaksono Ivan Gusti Adrian Juliani Rizky Perbawati Mimin Sri Muryani Muh. Anjar Widiatma Muh. Syeh Diarta 2 1 2 3 KEGUNAAN UNSUR PERIODE KETIGA KELIMPAHAN UNSUR UNSUR PERIODE KETIGA 4 5 DAMPAK PENGGGUNAAN UNSUR PERIODE KETIGA SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA PEMBUATAN UNSUR PERIODE KETIGA PENUTUPAN 6 Peta Konsep VISIONARY 3 KELIMPAHAN UNSUR UNSUR PERIODE KETIGA Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. VISIONARY Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Dewasa ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium bekas dari pada mengambil dari bijihnya karena biayanya lebih murah. 4 Unsur % Massa Unsur % Massa Natrium 2,63 Barium 0,04 Magnesium 1,93 Fluor 0,03 Almunium 7,50 Mangan 0,09 Silikon 25,67 Fosfor 0,11 Tabel Kelimpahan Unsur Di Alam Periode Ketiga VISIONARY 5 SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA Berdasarkan Tabel Periodik Sifat Senyawa Na Mg Al Si Nomor atom 11 12 13 14 Elektron valensi 35 352 3523p1 352p32 Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 Energi ionisasi(Kj/ma) 495,8 737,7 577,6 786,4 Keelektronegatifan 0,93 1,31 1,61 1,90 Berdasarkan tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). VISIONARY 6 SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA Berdasarkan Sifat Fisik Sifat Senyawa Na Mg Al Si Titik leleh (0C) 97,81 648,8 660,37 1,410 Titik didih 903,8 1,105 2467 2,355 Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na, Mg, Al, Si, berwujud padat pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu ruangan (di atas 250C). Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al>Si VISIONARY 7 SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA Berdasarkan Sifat Kimia Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan sebagai berikut : a. Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah b. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat c. Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat VISIONARY 8 Pembuatan Al Na Mg VISIONARY Si 9 Pembuatan Na (Natrium) Pembuatan Logam Natrium Garam natrium klorida merupakan sumber utama untuk memperoleh logam natrium. Logam natrium yang berasal dari garamnya ini dapat diperoleh dengan cara elektrolisis. Elektrolisis garam NACL dilakukan dalam bentuk lelehannya dengan elektrode karbon. Sememntara itu, NACL dapat dibuat dengan cara mereaksikan logam natrium degan gas klorin sesuai persamaan reaksi 2Na(g) + Cl2(g) 2NaCl(s) Selain dari garam NACL, logam natrium juga diperoleh dari oksidanya seperti Na2O atau dari mineralnya yaitu klorit (Na3AIF6) VISIONARY 10 Pembuatan Mg (Magnesium) Magnesium dapat diperoleh dari air laut dengan cara menambahakan CaO kedalam air laut. Tahap – tahapnya sebagai berikut : Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s) Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq) Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci, kemudian dilarutkan dalam HCl. Mg(OH)2(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) +2H2O(l) Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan dan diperoleh kristal MgCl2. Proses selanjutnya adalah elektrolisis terhadap lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2 untuk menurunkan titik lelehnya. Katode Anode VISIONARY : Mg2+(l) + 2e Mg(l) : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e Mg2+(l) + 2Cl-(l) Mg(l) + Cl2(g) 11 Pembuatan Al (Almunium) Dibuat dengan elektrolisis dari bauksit yang murni. 1) Al2O3 murni dicampur dengan Na3AIF (kriolit) untuk menurunkan titik leleh Al2O3 dan bertindak sebagai pelarut untuk pemurnian Al2O3. 2) Dielektrolisis, reaksi yang terjadi: Al2O3 –>Al3+ + O2– Katode (grafit) : 4 Al3+ + 12 e– –> 4 Al Anode (grafit) : 3 C + 6 O2– —> 3 CO2 + 12 e– VISIONARY 12 Pembuatan Si (Silikon) 1. Pembuatan Silikon (Si) Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran siika dan kokas dipanaskan dalam suatu tanur listrik pada suhu sekitar 3.000 oC. Reaksi : SiO2(l) + C(s) Si(l) + 2CO(g) Pembuatan silikon ultra murni dilakukan sebagai berikut. Mula-mula silikon biasa direaksikan dengan klorin sehingga terbentuk silikon tetraklorida (SiCl4), suatu zat cair yang mudah menguap ( titik didih = 58oC). SiCl4 kemudian dimurnikan dengan distilasi bertingkat. Selanjutnya, SiCl4 direduksi dengan gas H2 melalui suatu tabung yang dipanaskan. Dengan cara ini dapat diperoleh silikon ultra murni, yang pengotornya hanya sekitar 10-8%. SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g) VISIONARY 13 KEGUNAAN Na Al Mg Si VISIONARY 14 Kegunaan Na ( Natrium ) a. Berdasarkan sfat reduktornya, logam natrium digunakan untuk mereduksi lelehan KCL. Proses reduksi ini bertujuan untuk memproleh logam kalium. b. Logam natrium direaksikan dengan gas asetilen untuk membentuk natrium karbida (Na2C2) c. Natrium dalam bentuk logam sangat penting dalam pembuatan ester dan dalam pembuatan senyawa organik. d. Natrium juga merupakan komponen dari natrium klorida (NaCl) yang merupakan senyawa penting bagi organisme hidup. e. Unsur ini juga memiliki kegunaan lain seperti untuk memperbaiki struktur paduan logam tertentu, digunakan dalam sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk memurnikan logam cair. f. Natrium karbonat padat juga dibutuhkan untuk membuat kaca. VISIONARY 15 Kegunaan Mg ( Magnesium ) a. Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut. b. Mg(OH)2, dapat digunakan sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl) dan juga sebagai bahan pasta gigi. c. MgSO4, dikenal dengan nama garam inggris, dapat digunakan sebagai obat pencahar (laktasif usus). d. Campuran logam magnesium (10%) dan aluminium (90%) atau yang sering disebut magnalium dapat digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang karena perpaduan ini kuat dan ringan, rudal, dan bak truk. e. Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan pada fotografi (blitz). f. MgO, dapat digunakan sebagai bata tahan panas/api untuk melapisi tanur dan tempat pembakaran semen. g. Campuran 0,5% Mg, 95% Al, 4% Cu, dan 0,5% Mn atau yang dikenal dengan nama duralumin digunakan untuk konstruksi mobil. VISIONARY 16 Kegunaan Al ( Almunium ) a. Aluminium merupakan logam yang ringan, kuat, dan tahan korosi, sehingga banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga, bingkai jendela, sampai kerangka bangunan. b. Pelapis kemasan biskuit, cokelat, dan rokok. c. Campuran logam 90% Al dan 10% Mg (magnesium) bersifat kuat dan ringan, hanya digunakan pada pembuatan pesawat terbang. d. Campuran 20% Al, 50% Fe, 20% Ni, dan 10% Co dapat digunakan sebagai magnet yang sangat kuat. e. Tawas (KAl(SO4)), digunakan untuk penjernih air dan zat anti keringat. f. Al(OH)3 digunakan untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan. g. Thermit (campuran Al dan Fe2o3) digunakan untuk mengelas logam. h. Aluminium sulfat digunakan pada pewarnaan tekstil. VISIONARY 17 Kegunaan Si ( Silikon ) a. Logam Si : bahan baku mikroprosesor (mikrochip), kalkulator saku, dan baterai solar. b. SiO digunakan untuk membuat kaca (gelas). c. Tanah liat (Al2Si2O7.2H2O) digunakan untuk membuat semen. d. Silikon karbida (SiC) digunakan sebagai bahan untuk gerinda pemotong. e. Natrium silikat (Na2SiO3) sebagai bahan pengisi pembuatan sabun atau deterjen. VISIONARY 18 Dampak Na Al Si Mg VISIONARY 19 Dampak Penggunaan Na ( Natrium) Mengonsumsi natrium secara berlebihan dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Natrium hidroksida juga dapat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Akibat yang paling parah dari natrium hidroksida adalah sulit bernapas, bronkitis, kerusakan kulit, dan kebutaan VISIONARY 20 Dampak Penggunaan Mg ( Magnesium ) Mengonsumsi suplemen magnesium secara berlebihan dapat memicu kelelahan otot, lesu, dan kebingungan. Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat mengakibatkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah, dan nyeri otot. Serbuk magnesium yang tercampur juga dapat mengakibatkan ledakan. VISIONARY 21 Dampak Penggunaan Al (Almunium) Paparan aluminium dalam jangka panjang dan konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf pusat, kelesuan, dan demensia. menghirup debu alumnium dapat menimbulkan masalah pada paru-paru. Aluminium juga dapat menimbulkan masalah bagi penderita gagal ginjal ketika aluminium memasuki tubuh selama proses cuci darah. VISIONARY 22 Dampak Penggunaan Si (Silikon) Silikon dapat mengakibatkan penyakit pernapasan kronis, terutama dalam bentuk kristal silika (silikon dioksida). Kristal silika yang terhirup dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan selaput lendir. Kristal silika juga dapat mengiritasi kulit dan mata. VISIONARY 23 Terima Kasih VISIONARY 24