Uploaded by User107291

Skripsi Henricus

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
STRES PADA MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
(Studi Kasus pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh :
Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto
NIM : 091114024
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAHAN
Tidak ada kata terlambat bagi mahasiswa tingkat akhir yang
skripsinya tak kunjung selesai…
Ada niat, aku datang, aku bimbingan, aku revisi, ujian dan AKU
PASTI LULUS !!!!
Janganlah mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan
mimpimu. Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang
potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan
apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang
masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu
-Paus Yohanes XXIII-
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
 Tuhan Yesus Kristus
 Kedua orangtuaku Bpk
FX.DEWO BROTO (ALM) dan Ibuku
tercinta Ag.Sudaryanti
 Istriku Vickananda dan buah hatiku Nathanael Xavier
Mahadika
 Adikku Fransisca Imung dan Bernadheta Sevia
 Seluruh keluarga besar dan teman yang selama ini selalu
memberikan dukungann saat aku terpuruk
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
STRES PADA MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
(Studi Kasus pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma)
Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres yang dialami
salah satu mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang sedang menyelesaikan skripsi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus,
pengumpulan datanya dengan wawancara dan analisis datanya secara kualitatif.
Dalam penelitian ini ada satu subyek seorang mahasiswa tingkat akhir yang waktu
studinya hampir selesai dan kini ia terjebak dalam tugas akhirnya yaitu skripsi,
skripsi yang tak kunjung selesai karena adanya beberapa faktor yang menghambat
membuat ia menjadi stres.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres terjadi karena mahasiswa penulis
skripsi tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam proses
penyusunan skripsi. Stres yang dialami mahasiswa termasuk stres negatif sebab
memberi dampak buruk pada diri mahasiswa tersebut. Stres yang dialami
mahasiswa nampak pada segi fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal.
Sedangkan faktor penyebab stres pada mahasiswa penulis skripsi terdiri atas dua
faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi, kemampuan atau
kecerdasan seseorang. Sedangkan faktor eksternal meliputi; tuntutan kampus,
keluarga, dan keuangan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
STRESS OF A UNIVERSITY STUDENT WRITES UNDERGRADUATE
THESIS
(Case Study A University Student of Guidance and Counseling Program
Sanata Dharma University)
Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
The object of this research is to know stress which has been felt by a
university student of Guidance and Counseling Program Sanata Dharma University
who writes his undergraduate thesis.
The type of this research is qualitative descriptive by case study method.
The data is collected by interviewing and the data analysis is qualitative. In this
research, the subject is a final degree of university student who is being trapped in
his final project, undergraduate thesis. This undergraduate thesis has not been
finished because of several obstacles. Therefore he feels stressful.
The result of this research shows that the university student who writes his
undergraduate thesis cannot overcome the difficulties during the process of writing
his undergraduate thesis. His stress includes negative stress because it gives
negative impact to himself. It is showed on several aspects; they are physical,
emotional, cognitive and interpersonal. While, the factors of causing stress are
internal factor and external factor. Internal factor includes ability or inelegancy.
External factor includes the demanding of university, family and financial.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis telah
mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga dari tugas penulisan skripsi
ini.
Penulis juga menyadari bahwa ada banyak pihak yang telah membantu
penulis sehingga penyusunan skripsi ini lancar. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus selaku dosen
pembimbing yang sangat baik selalu sabar membimbing penulis dalam
mengerjakan skripsi, meluangkan waktu juga diluar jam kerja dan
mempersilahkan datang kerumahnya untuk melakukan bimbingan, memberikan
banyak masukan, dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi
ini.
2. Subyek penelitian yang mau dan sudi meluangkan waktunya untuk wawancara,
serta tidak lupa Ibu subyek dan suami atas ijinnya penelitian ini dapat
berlangsung dengan lancar dan baik.
3. Kedua orangtua FX. Dewo Broto (Alm) dan Ag.Sudaryanti Ibu tercinta yang
telah memberikan motivasi, dukungan, dan selalu mendoakan penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .........................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................
vi
ABSTRAK ...................................................................................................
vii
ABSTRACT...................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .................................................................................
ix
DAFTAR ISI................................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................................
5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................
5
E. Batasan Masalah ..............................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Stres ..................................................................................
8
1. Pengertian Stres ...................................................................
8
2. Jenis Stres ............................................................................
10
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Gejala-gejala Stres ...............................................................
11
4. Faktor yang Menyebabkan Stres ..........................................
13
B. Mahasiswa Penulis Skripsi dan Stres ...............................................
17
1. Kewajiban dan Konsekuensi Menyusun Skripsi..................
17
2. Kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi
18
3. Upaya Mengatasi Stres dalam Menyusun Skripsi ...............
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................................
23
B. Subyek Penelitian.............................................................................
24
C. Metode Pengumpulan Data ..............................................................
25
1. Observasi ………………………………………………….
26
2. Wawancara …………………………………………… ….
26
3. Triangulasi ………………………………………………...
27
D. Validasi Data ...................................................................................
27
E. Prosedur Pengumpulan Data ...........................................................
28
F. Analisis Data ...................................................................................
29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian .....................................................................
32
B. Deskripsi Karakteristik Kasus..........................................................
33
1. Identitas subyek …………………………………………..
32
2. Latar belakang kehidupan subyek ……………………….. .
32
3. Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan …………… .
33
4. Perkembangan kognitif ………………………………….. .
33
5. Perkembangan sosial ……………………………………. ..
33
6. Ciri-ciri kepribadian ………………………………………
34
C. Deskripsi Masalah dan Intensitasnya ...............................................
35
1. Gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi …………
35
2. Gejala stres negatif yang muncul pada mahasiswa penulis skripsi
38
3. Faktor-faktor penyebab stres pada mahasiswa penulis skripsi
44
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Triangulasi ......................................................................................
47
E. Pembahasan .....................................................................................
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................
52
B. Saran ................................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
55
LAMPIRAN .................................................................................................
57
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah
dalam penelitian ini.
A. Latar Belakang Masalah
Mahasiswa merupakan suatu nama yang disandang oleh seseorang
yang sedang menempuh pendidikan pada suatu program studi tertentu di
suatu perguruan tinggi. Sebutan mahasiswa juga berlaku bagi seseorang
yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma
khususnya pogram studi Bimbingan dan Konseling . Seorang mahasiswa
memiliki peranan penting dalam memperdalam dan mengembangkan diri di
dalam bidang keilmuan yang ditekuninya, sehingga nantinya memiliki
kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya..
Seorang mahasiswa di dalam suatu perguruan tinggi dituntut untuk
segera mungkin menyelesaikan masa studinya. Pada umumnya di akhir
masa studi, seorang mahasiswa diberi tugas akhir atau bisa juga disebut
dengan skripsi. Yulianto (2008), mengemukakan skripsi merupakan suatu
karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh seorang mahasiswa sebagai bagian
dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Skripsi juga menjadi salah satu bukti kemampuan akademik
mahasiswa. Skripsi yang disusun mahasiswa, didalamnya membahas
mengenai penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan bidang studi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Skripsi selain sebagai persyaratan akhir pendidikan yang dilakukan oleh
mahasiswa namun juga menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan suatu
gelar sarjana.
Proses penyusunan skripsi dilakukan secara individual oleh setiap
mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki jenis dan judul skripsi yang
berbeda-beda. Selain itu, penulisan skripsi dilakukan secara individual
dimaksudkan agar mahasiswa dapat mandiri dalam mencari pemecahan
masalah mengenai penelitian yang dilakukan di dalam skripsi. Diharapkan
jika dilakukan secara individual setiap mahasiswa mampu mengeluarkan
kemampuannya masing-masing atas ilmu yang ia dapat selama mengikuti
perkuliahan yang akhirnya ilmu itu diharapkan membantu dalam proses
penyusunan skripsi.
Skripsi hendaknya dapat memberikan sumbangan nyata untuk
menemukan kebenaran, artinya berusaha untuk mendapatkan sesuatu
sebagai sumbangan nyata untuk menguji kebenaran ilmu pengetahuan. Pada
kenyataan yang ada, justru umumnya perjalanan studi mahasiswa menjadi
tersendat-sendat atau terhambat ketika menyusun skripsi. Mutadin (2004)
mengatakan terdapat beragam hal yang menjadi penghambat dalam
pengerjaan skripsi, antara lain: kejenuhan dalam mengerjakan skripsi,
proses yang lama dalam mengumpulkan data, kesulitan menuangkan pikiran
kedalam bentuk tulisan, kesulitan membagi waktu antara mengerjakan
skripsi dengan kegiatan lainnya misalkan bekerja dan kurangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kemampuan dalam berbahasa inggris untuk membaca literature buku yang
dipakai. Hasil penelitian Faridah (2006) tentang “pengaruh diskusi
kelompok untuk menurunkan stres pada mahasiswa yang sedang skripsi’’,
menunjukkan data bahwa sebagian besar mahasiswa tergolong lama dalam
mengerjakan skripsi, di antaranya karena mencari judul dan lambat dalam
menyelesaikan revisi proposal setelah seminar proposal dilakukan.
Tuntutan dari kampus yang harus mewajibkan segera menyelesaikan skripsi
dan kesulitan yang dialami selama proses penyusunan skripsi akan menjadi
tekanan bagi mahasiswa sehingga bisa mengalami stres.
Stres merupakan suatu keadaan yang dialami manusia ketika ada
sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan
kemampuan untuk mengatasinya (Looker & Gregson: 2005). Dickinson
(2006) memaparkan dalam penelitiannya bahwa stress meningkatkan resiko
dari mahasiswa untuk mengalami berbagai gangguan mental dan penyakit
fisik yan meliputi kecemasan, depresi, kekebalan tubuh menurun, sakit
kepala, sakit jantung, hilangnya energi dan gangguan tekanan darah. Stres
yang dialami mahasiswa penulis skripsi umumnya bersifat negatif, sebab
stres tersebut menimbulkan kerugian pada diri mahasiswa. Safari dan
Saputra (2009) menyatakan bahwa stres dapat menimbulkan dampak
negatif, stres yang merugikan adalah jenis stres negatif karena akan
membawa dampak negatif. Dampak stres negatif bisa menimbulkan gejala
fisik maupun psikologis dan akan menimbulkan gejala-gejala tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa distres atau stres negatif adalah jenis stres yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
membawa seseorang dalam kondisi atau keadaan yang sangat merugikan
karena mereka akan mengalami perasaan-perasaan negatif seperti cemas,
ketakutan, dan kekhawatiran.
Hasil observasi peneliti pada salah satu mahasiswa prodi BK USD,
peneliti melihat awalnya subyek memiliki semangat dan motivasi yang
tinggi terhadap skripsi karena ia ingin cepat lulus kuliah, namun dalam
perjalanannya/ prosesnya dalam menyusun skripsi semangat dan motivasi
itu sepertinya menurun seiring dengan hambatan ataupun kesulitan yang
dialami dalam proses penyusunan skripsi. Peneliti beberapa kali membaca
status BBM dan Facebooknya, yang isinya keluhan terhadap skripsi yang
sedang ia tulis. Beberapa kali ia nampak lesu tidak bersemangat ketika di
kampus, apalagi setelah bimbingan dengan dosen. Suatu hari peneliti juga
pernah bertemu dengan subyek di jalan, dan mengobrol sebentar, peneliti
menanyakan kapan akan ke kampus lagi? Namun subyek menjawab “besok
lah, skripsiku belum apa-apa nanti malah ketemu dosenku, takut ditanyatanya”. Dari apa yang dilihat peneliti, nampaknya subyek sedang
mengalami apa yang dinamakan stres, stres negatif karena menimbulkan
perasaan-perasaan yang tidak baik yang kemudian diuangkapkan dalam
bentuk status di media sosial dan dari bahasa tubuhnya yang tampak tidak
bersemangat kemudian ada ketakutan tersendiri pada dosennya.
Berdasarkan latar belakang dan fakta yang telah terjadi yang
disebutkan di latar belakang, maka penulis tertarik
untuk melakukan
penelitian “Stres Pada Mahasiswa Penulis Skripsi”(Studi kasus pada salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
satu mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Uniersitas Sanata
Dharma yang diduga stres).
B. Rumusan Masalah
Dalam pertanyaan ini yang akan dijawab adalah:
1. Bagaimana gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi?
2. Gejala-gejala stres negatif apa saja yang dialami mahasiswa penulis
skripsi?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa penulis skripsi
stres?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendapatkan informasi bagaimana gambaran stres pada
mahasiswa penulis skripsi.
2. Untuk mengetahui gejala-gejala stres negatif apa saja yang dialami
mahasiswa penulis skripsi.
3. Untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
mahasiswa penulis skripsi stres.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi
mengenai gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi, kemudian
mengetahui apa saja gejala stres negatif yang dialami mahasiswa
penulis skrip dan faktor-faktor mana saja yang menyebabkan
mahasiswa stres menulis skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi dosen pembimbing skripsi
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan berupa
informasi mengenai gambaran stres pada mahasiswa penulis
skripsi, kemudian mengetahui apa saja gejala atres negatif
yang dialami mahasiswa penulis skrip dan faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan mahasiswa stres menulis skripsi,
sehingga diharapkan ditemukan jalan keluar berupa suatu
kegiatan pendampingan untuk mencegah terjadinya stres
terhadap mahasiswa penulis skripsi.
b. Bagi Mahasiwa prodi BK USD
Penelitian ini diharapkan menjadi suatu informasi yang
berguna bagi mahasiswa mengenai gejala stres negatif apa
saja yang dialami ketika menulis skripsi yang dapat
mempengaruhi segi fisik, kognisi, emosi, dan perilaku.
c. Bagi penulis skripsi
Memiliki pemahaman mengenai gambaran stres pada
mahasiswa penulis skripsi dan memiliki pengetahuan
mengenai gejala stres negatif yang dialami selama menulis
skripsi yang mampu mempengaruhi segi fisik, kognisi,
emosi, dan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Batasan Istilah
Adapun batasan istilahnya sebagai berikut :
1. Stres merupakan suatu keadaan yang dialami mahasiswa prodi BK
Universitas Sanata Dharma angkatan 2009, yaitu adanya ketidaksesuaian
antara tuntutan-tuntutan yang diterima dengan kemampuan untuk
mengatasinya.
2. Gejala stress negatif adalah suatu tanda yang memperlihatkan bahwa
seseorang sedang mengalami gangguan secara fisik dan psikologis yang
nampak dalam perwujudannya secara fisik, kognisi, emosi dan tingkah laku
terhadap orang lain.
3. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres negatif pada mahasiswa yang
sedang menulis skripsi adalah suatu tuntutan/ keadaan yang dialami
mahasiswa yang membuat mereka menjadi stres karena tidak mampu
mengatasi tuntutan/keadaan tersebut sesuai kemampuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang dijadikan dasar untuk membangun
kerangka konsepsual. Berdasarkan judul penelitian, maka dalam bab ini
peneliti akan mengemukakan beberapa konsep yang berkaitan dengan
variabel penelitian, yaitu: hakekat stres, mahasiswa penulis skripsi dan stres
A. Hakekat Stres
1. Pengertian Stres
Menurut Atkinson ( dalam Nursalim, 2013) stres terjadi ketika ada
suatu peristiwa yang kemudian akan menjadi suatu hal yang dirasa
membahayakan bagi individu, dari situ individu akan bereaksi, baik secara
fisik ataupun psikologis. Lebih lanjut, Lazarus (dalam Nursalim, 2013)
mengatakan bahwa stres merupakan peristiwa-peristiwa fisik maupun
psikologis yang dipersepsikan sebagai ancaman potensial terhadap
gangguan fisik maupun psikologis. Ahli lain, Kartono dan Gulo (dalam
Safaria dan Saputra, 2009) menambahkan bahwa pengertian stres
merupakan suatu kondisi ketegangan fisik dan psikologis yang disebabkan
oleh adanya persepsi ketakutan dan ancaman.
Menurut Clonninger (dalam Safaria dan Saputra, 2009) stres adalah
suatu kondisi ketegangan yang terjadi ketika seseorang mendapatkan
masalah atau tantangan dan seseorang tersebut belum mampu menemukan
jalan keluarnya. Seseorang yang belum mampu menemukan jalan keluar
ketika mendapatkan masalah bisa jadi dikarenakan banyak pikiran lain yang
mengganggu ketika ia memulai berpikir mencari solusinya, disini terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
ketidak keseimbangan antara tuntutan dan kemampuan untuk mengatasinya.
Seperti yang disampaikan Kendaal dan Hammen (dalam Safaria dan Saputra
2009) mengatakan bahwa stres dapat terjadi pada seseorang ketika terdapat
ketidakseimbangan antara beban/masalah dan kemampuannya dalam
mengatasi beban/ masalah tersebut.
Safari dan Saputra (2009) memberikan pernyataan tentang stres
berikut ini; melalui pendekatan yang pertama, dilihat dari respon stres,
pengertian stres dihubungkan dengan tekanan yang membuat seseorang
tidak berdaya dan berdampak negatif, misalnya pusing, mudah marah,
sedih, sulit berkonsentrasi, sulit tidur. Berikutnya yang kedua, stres
dihubungkan dari sisi stressor (sumber stres), dalam hal ini stres
digambarkan sebagai kekuatan yang menimbulkan tekanan-tekanan dalam
diri seseorang . Helmi (dalam Safaria dan Saputra, 2009) menyatakan stres
muncul ketika tekanan yang dihadapi melebihi batas optimum dari masingmasing individu. Selanjutnya pendekatan yang ketiga adalah pendekatan
interaksionis yang menitik beratkan definisi stres dengan adanya transaksi
antara tekanan dari luar dengan karakteristik individu yang menentukan
apakah tekanan tersebut menimbulkan stres atau tidak.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas mengenai pengertian stres,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stres adalah ketegangan yang
dirasakan karena adanya ketidakseimbangan antara masalah yang sedang
kita hadapi dengan kemampuan kita untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Jenis Stres
Stres dibedakan menjadi dua jenis yaitu; stres yang merugikan dan
merusak disebut distres dan stres yang positif yang menguntungkan disebut
eustres. Selye (dalam Safaria dan Saputra, 2009) mengatakan bahwa satu
jenis stres yang sangat berbahaya dan merugikan disebut distres dan satu
jenis lagi stres yang justru bermanfaat atau konstruktif disebut eustres. Pada
penelitian ini akan ditekankan pada stres yang bersifat negatif atau disebut
distres. Distres merupakan jenis stres yang memunculkan perasaan cemas,
ketakutan, kekhawatiran atau gelisah. Safari dan Saputra (2009)
menyatakan bahwa stres dapat menimbulkan dampak negative, telah
dipaparkan sebelumnya bahwa jenis stres yang merugikan adalah jenis stres
negatif karena akan membawa dampak negatif. Dampak stres negatif bisa
menimbulkan gejala fisik maupun psiologis dan akan menimbulkan gejalagejala tertentu. Dapat disimpulkan bahwa distres atau stres negatif adalah
jenis stres yang membawa seseorang dalam kondisi atau keadaan yang
sangat merugikan karena mereka akan mengalami perasaan-perasaan
negatif seperti cemas, ketakutan, dan kekhawatiran. Stres negatif akan
membawa persepsi bahwa pengertian stres secara umum mengandung unsur
yang negatif dan membahayakan karena menimbulkan perasaan-perasaan
yang tidak baik bagi seseorang/individu. Jika dilihat dari pemaparan
mengenai stres negatif, bisa jadi jenis stres ini akan menimbulkan gejalagejala yang nantinya akan nampak dalam perwujdannya pada gejala fisik,
emosi, kognitif, dan interpersonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Gejala-gejala Stres
Setelah kita membahas jenis stres seperti yang telah dibahas di atas,
selanjutnya kita akan membahas mengenai gejala stres. Jenis stres negatif
atau yang disebut distres, dapat membawa kerugian bagi seseorang karena
akan menimbulkan perasaan-perasaan tidak baik seperti cemas, ketakutan,
dan kekhawatiran. Jenis stres negatif menimbulkan gejala-gejala yang akan
nampak pada segi fisik, emosi, kognitif, dan interpersonal. Rice (dalam
Sarafia dan Saputra, 2009) memaparkan ada lima gejala stres, yaitu:
a. Gejala fisik
Berupa keluhan seperti sakit kepala, sakit pinggang, susah
tidur, sakit perut, hilang selera makan, kehilangan semangat.
b. Gejala emosi
Berupa keluhan seperti gelisah, cemas, mudah marah, sedih,
gugup, takut.
c. Gejala kognitif
Berupa keluhan seperti susah berkonsentrasi, sulit membuat
keputusan, mudah lupa, pikiran kacau
d. Gejala interpersonal
Berupa sikap acuh tak acuh pada lingkungan, minder,
kehilangan kepercayaan pada orang lain, dan mudah
menyalahkan orang lain.
e. Gejala organisasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Berupa meningkatnya keabsenan dalam kuliah/bimbingan
skripsi, menurunnya prodiktivitas, ketegangan dengan
teman, menurunya dorongan untuk berprestasi.
Ahli lain, Hardjana (1994) menjelaskan mengenai gejala-gejala
yang timbul ketika mengalami stres. Berikut pemaparannya:
a. Gejala fisik
Secara fisik bisa berupa sakit kepala, tidur tidak teratur, sakit
punggung, diare, gatal-gatal pada kulit, mudah lelah, hilang
selera makan.
b. Gejala emosional
Secara emosional bisa berupa kegelisahan, sedih, mudah
menangis, mudah marah, mudah tersinggung, sering merasa
tidak aman, kurang bersemangat.
c. Gejala intelektual
Secara intelektual bisa berupa susah berkonsentrasi, sulit
membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, gampang
melamun, mudah melakukan kekeliruan, sulit menentukan
prioritas.
d. Gejala interpersonal
Secara interpersonal bisa berupa kehilngan kepercayaan
pada orang lain, mudah menyalahkan orang lain, mudah
mencari-cari
kesalahan
orang,
mengambil
membentengi diri, dan mudah mendiamkan orang lain.
sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Jika membaca pengertian gejala stres yang telah dipaparkan oleh
para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan gejala-gejala jika seseorang
mengalami stres yaitu:gejala fisik, dapat berupa keluhan sakit kepala, tidur
tidak teratur, mudah lelah, sakit pinggang, hilang selera makan; gejala
emosional bisa berupa kegelisahan, kesedihan, mudah marah, kurang
bersemangat, suasana hati berubah-ubah, ketakutan; gejala kognitif bisa
berupa ;sulit berkonsentrasi, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran
kacau, dan mudah melakukan kesalahan; gejala interpersonal bisa berupa;
mengambil sikap membentengi diri, dan mudah mendiamkan orang lain.
4. Faktor yang Menyebabkan Stres
Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor.
Stressor merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan.
Stressor mnunjukan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan
tersebut bisa saja kebutuhan fisiologis, psikologis, social, lingkungan,
perkembangan, spiritual, atau kebutuhan kultural. Stressor secara umum
dapat diklasifikasikan sebagai stressor internal dan eksternal. Potter & Perry
(2005) mengatakan stressor internal berasal dari dalam diri seseorang
misalnya kondisi fisik dan suatu keadaan emosi. Stressor eksternal berasal
dari luar diri seseorang, misalnya perubahan lingkngan sekitar, keluarga,
dan sosial budaya.
Agoes (2003) mengemukakan bahwa penyebab stres dapat
dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu kategori pribadi dan kategori
kelompok atau organisasi. Kedua kategori ini, baik secara langsung maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tidak langsung berpengaruh kepada individu atau kelompok dan prestasi
individu dan kelompok yang bersangkutan. Ahli lain, Santrock (2003)
menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan stress terdiri dari :
a. Beban yang terlalu berat, konflik, dan frustasi
Beban yang telalu berat menyebabkan perasaan tidak berdaya,
tidak memiliki harapan yang disebabkan oleh stres akibat
pekerjaan yang sangat berat dan akan membuat penderitanya
merasa kelelahan secara fisikdan emosional.
b. Faktor kepribadian
Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang cenderung
akan mengalami stres, dengan karakteristik kepribadian yang
memiliki perasaan kompetitif yang sangat berlebihan, kemauan
yang keras, tidak sabar, mudah marah, dan sifat yang
bermusuhan.
c. Faktor kognitif
Sesuatu yang menimbulkan stres tergantung bagaimana individu
menilai dan menginterpretasikan suatu kejadian secara kognitif.
Penilaian secara kognitif adalah istilah untuk menggambarkan
interpretasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup
mereka sebagai sesuatu yang berbahaya, mengancam, dan
keyakinan mereka dalam menghadapi kejadian tersebut secara
efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Santrock (2003) pada umumnya stressor psikososial dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Perkawinan
Petengkaran, perpisahan, perceraian, kematian salah satu anggota
keluarga bisa menjadi sumber stress dalam perkawinan.
b. Problem orangtua
Permasalahan yang dihadapi orangtua; misalnya kenakalan anak,
anak sakit, hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan.
c. Hubungan interpersonal
Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang
mengalami konflik
d. Pekerjaan
Pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, kehilangan
pekerjaan.
e. Lingkungan hidup
Kondisi lingkungan hidup yang buruk akan besar pengaruhnya bagi
kesehatan seseorang. Rasa tercekam dan tidak aman amat
mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup, sehingga tidak
jarang orang jatuh dalam depresi dan kecemasan.
f. Keuangan
Masalah keuangan yang tidak sehat; misalnya pendapatan rendah,
terlibat hutang, kebangkrutan usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
g. Hukum/peraturan
Keterlibatan seseorang dalam masalah hkum/peraturan yang ada
dapat merupakan sumber stres.
Yusuf (2006) menyebutkan bahwa faktor-faktor penyebab stres
dapat dibagi menjadi dua, yaitu berupa pengaruh internal seperti kondisi
tubuh/fisik dan konflik pribadi, kemudian pengaruh eksternal seperti
keluarga, orangtua yang otoriter, masalah ekonomi dan lingkungan
masyarakat. Ahli lain Alvin (2007) juga mengatakan bahwa stressor dapat
dibedakan menjadi stressor internal dan stressor eksternal. Stressor internal
berasal dari diri sendiri berupa pikiran-pikiran negatif, keyakinan dalam
diri, dan kepribadian yang dimiliki. Kepribadian adalah sifat tingkah laku
yang khas seseorang yang membedakanya dengan orang lain integrasi
karateristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian,
kemampuan atau kecerdasan, dan potensi yang dimiliki seseorang.
Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi yaitu lingkungan
tempat tinggal, lingkungan belajar, dan berbagai peristiwa sehari hari.
Setelah dipaparkan banyak oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa faktor penyebab stres dapat dibagi menjadi dua, yaitu dilihat dari
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal sendiri dapat berupa
potensi dalam diri, kemampuan/kecerdasan diri seseorang, dan kepribadian
seseorang yang merupakan ciri khas orang tersebut yang membedakannya
dengan orang lain. Sedangkan faktor eksternal bisa berupa keluarga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
interpersonal atau hubungannya dengan orang lain, hukum atau peraturan
yang ia patuhi, keuangan, dan pekerjaan.
B. Mahasiswa Penulis Skripsi
1. Kewajiban dan Konsekuensi Menyusun Skripsi
Menurut peraturan akademik Universitas Sanata Dharma, untuk
menyelesaikan studi mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir yaitu
skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah asli hasil penelitian yang ditulis
dengan metode dan prosedur yang benar sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan. Skripsi adalah karangan ilmiah yang
wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir
pendidikan akademisnya (Yulianto, 2008). Skripsi tersebut adalah bukti
kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan dalam penelitian yang
berhubungan dengan masalah pendidikan sesuai dengan bidang studinya.
Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana. Dalam
penyusunan skripsi, mahasiswa wajib dibimbing oleh seorang dosen
pembimbing yang ditugaskan oleh Dekan berdasarkan usulan Kaprodi.
Skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tidak boleh merupakan hasil
jiplakan (plagiat) dari skripsi yang dibuat orang lain, dengan kata lain setiap
mahasiswa wajib membuat skripsi sesuai kemampuannya masingmasing(original). Jika mahasiswa ada yang melanggar/menjiplak skripsi
orang lain, pihak prodi akan memberikan konsekuensi sesuai peraturan yang
sudah ditetapkan. Adapun beberapa hukuman bagi yang melanggar adalah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang pertama mahasiswa dipaksa kembali membuat skripsi lagi dari awal
hingga selesai, kemudian yang kedua akan ada konsekuensi dari prodi
sendiri, dan yang ketiga bisa saja mahasiswa tidak diluluskan oleh prodi.
Mahasiswa diberikan waktu 2 semester untuk menyelesaikan
skripsi, namun jika dalam semester tersebut tidak selesai mahasiswa wajib
meminta perpanjangan masa studi. Meski bisa meminta perpanjangan masa
studi, pihak kampus juga membatasi masa studi. Jika masa studi mahasiswa
tersebut lebih dari 14 semester, mahasiswa mau tidak mau harus DO dari
kampus atau mencari kampus lain.
2. Kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi
Skripsi menjadi momok bagi mahasiswa, karena mahasiswa yang
bersangkutan harus menyediakan waktu khusus untuk mengerjakannya
sampai selesai, bahkan mahasiswa yang sedang dalam proses penyusunan
skripsi ini juga mengalami kendala. Slamet (2003) mengemukakan kendala
yang sering dihadapi mahasiswa dalam menyusun skripsi, diantaranya
adalah banyaknya mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan dalam tulis
menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadahi, serta
kurang adanya ketertarikan mahasiswa pada suatu penelitian.
Ahli lain menyebutkan bahwa kegagalan dalam penyusunan skripsi
disebabkan oleh adanya kesulitan mahasiswa dalam mencari judul skripsi,
kesulitan mencari literature dan bahan bacaan , dana yang terbatas, serta
adanya kecemasan dalam mengahadapi dosen pembimbing (Riewanto,
2003). Hasil penelitian Mujiyah dkk (2001) menyebutkan beberapa kendala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang dihadapi mahasiswa penyusun skripsi, yaitu motivasi rendah, takut
bertemu dosen, sulit mencari buku literature, sulit menentukan judul,
kurangnya
pengetahan
mengenai
suatu
penelitian,
dan
kesulitan
menganalisis data. Dari pemaparan para ahli di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kendala yang sering ditemui mahasiswa dalam
menyusun skripsi ialah:
a. Menentukan judul penelitian
Mencari judul bukan perkara yang mudah dalam menyusun sebuah
skripsi. Hal ini menjadi suatu tekanan juga jika tidak segera
diselesaikan. Tidak cukup satu atau dua kali untuk mendapatkan
judul yang tepat untuk melengkapi skripsi atas penelitian yang
dilakukan. Judul harus singkron dengan latar belakang, teori yang
yang digunakan, metode penelitian, dan subyek penelitian.
b. Mencari buku literature
Buku literature memang sangat penting untuk penelitian, namun
memang belum tentu semua buku yang kita cari selalu tersedia di
perpustakaan kampus, tak jarang mau tidak mau kita harus aktif
mencari buku diluar kampus guna menunjang penelitian yang akan
kita laksanakan.
c. Kemampuan akademis
Setiap mahasiswa memiliki kemampuan akademis masing-masing
tentunya juga berbeda-beda tingkatnya. Bagi mahasiswa beruntung
yang memiliki tingkat akademis tinggi tentu itu menjadi modal ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dalam melancarkan tugasnya, sedangkan yang memiliki kemapuan
yang sedang-sedang saja tentu merasakan kendala dalam
melaksanakan tugasnya.
d. Menganalisis data
Menganalisis data dari suatu penelitian tidaklah mudah, sedangkan
kemampuan setiap mahasiswa berbeda-beda. Bagi mahasiswa yang
memiliki kemampuan sedikit rendah, hal ini akan menjadi tekanan
untuk mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Upaya Mengatasi Stres dalam Menyusun Skripsi
Menurut Safaria dan Saputra ( dalam Rice, 1992) memberikan
penjelasan mengenai upaya yang bisa dilakukan ketika menghadapi
stres. Adapun penjelasan yang disampaikan, yaitu :
a. Mempertahankan kesehatan fisik melalui olahraga teratur.
Semakin kuat fisik kita, maka akan semakin tangguh diri
kita untuk mencegah dampak stress yang akan menyerang
kita.
b. Mampu menerima diri apa adanya, baik kekurangan
ataupun kelebihan kita. Sikap penerimaan diri tidak hanya
menghilangkan perasaan frustasi dalam diri, namun dapat
menciptakan suasana hati yang lebih tenang.
c. Menjalin komunikasi yang baik dengan teman. Jika kita
memiliki komunikasi yang baik dengan teman, kita dapat
mengutarakan permasalahan yang sedang kita hadapi,
sehingga akan meringankan permasalahan yang nantinya
berdampak stress pada diri kita.
d. Mengambil sisi positif dan menggunakan pendekatan
konstruktif dalam menghadapi masalah kita. Hal ini bisa
dikatakan membiasakan diri kita untuk senantiasa
menciptakan pikiran-pikiran positif dalam diri kita.
e. Mempertahankan kehidupan sosial dilingkungan tempat
kita tinggal. Kehidupan sosial diluar rumah akan sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berguna sebagai dukungan sosial dan sumber perhatian kita.
Jika kita memiliki hubungan baik dengan lingkungan
disekitar kita, hidup kita akan terasa lebih nyaman.
f. Menerapkan metode-metode yang efektif untuk mengatasi
dampak stress. Metode-metode ini banyak dijelaskan
didalam buku-buku, diantaranya melalui pengendalian
pikiran-pikiran negative relaksasi atau melalui pendalaman
spiritual religious.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan
metode penelitian , yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, metode
pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
metode studi kasus. Bogdan dan Tailor (Moleong, 2007) menjelaskan
bahwa penelitian yang menggunakan metode kualitatif menghasilkan data
deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Penelitian kualitatif ini bersifat alamiah. Peneliti tidak
berusaha memanipulasi keadaan maupun kondisi lingkungan penelitian
melainkan melakukan penelitian terhadap suatu keadaan pada situasi
dimana keadaan tersebut memang ada. Penelitian ini secara sengaja melihat
dan membiarkan kondisi yang diteliti berada dalam keadaan yang
sebenarnya.
Metode penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus ini merupakan
studi yang mendalam tentang individu dan berjangka waktu relatif lama,
terus menerus serta menggunakan objek tunggal, artinya kasus dialami oleh
satu orang. Dalam studi kasus ini peneliti mengumpulkan data mengenai
diri subjek dari keadaan masa sebelumnya, masa sekarang dan lingkungan
sekitarnya. Keuntungan terbesar dari studi kasus adalah kemungkinan untuk
melakukan penyelidikan secara mendalam dimana studi kasus berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
untuk memahami anak atau orang dewasa secara utuh dalam totalitas
lingkungan individu tersebut (Furchan, 2007).
Peneliti melakukan studi kasus dengan landasan teori sebagai acuan
ketika peneliti akan menggali suatu hal yang berkaitan dengan subjek.
Diharapkan dengan landasan teori yang telah disebutkan pada bab
sebelumnya dapat mendasari setiap langkah yang dilakukan oleh peneliti,
baik ketika menyusun pedoman wawancara, ketika melakukan wawancara,
ketika menggali data dari sumber lain yang terkait.
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Mulia (bukan nama sebenarnya).
Alasan pemilihan Mulia sebagai subyek kerena memperlihatkan tandatanda seseorang yang sedang stres menyusun skripsi, hal ini berhasil dilihat
langsung oleh peneliti dari status di berbagai media sosial yang ia miliki
yaitu facebook dan di BBM miliknya. Di statusnya ia sering mengeluh
mengenai skripsinya, tidak hanya itu saja Mulia juga menampakan
seseorang yang kurang bersemangat ketika ke kampus untuk bimbingan hal
itu terlihat dari raut wajahnya. Peneliti sebelumnya sudah meminta ijin
kepada Mulia untuk dijadikan subyek penelitian dan beruntungnya Mulia
bersedia untuk diajak kerjasama dalam proses penelitian ini. Mulia
merupakan teman dekat peneliti yang sama-sama sedang menyusun skripsi,
sehingga diharapkan peneliti bisa dan mau terbuka dalam proses penelitian
ini sehingga nantinya mendapatkan hasil yang baik.
C. Metode Pengumpulan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Menurut Sugiyono (2010) teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapat data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan
data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan
data dapat menggunakan sumber primer, dan sekunder. Sumber primer
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen.
Dalam penelitian kualitatif,
pengumpulan data dilakukan pada
kondisi yang alamiah (natural setting), sumber data primer, dan teknik
pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan
observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi.
Terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu: a) Teknik
Pengumpulan data dengan Observasi, b) Teknik Pengumpulan Data dengan
Wawancara, c) Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumen, d)
Triangulasi. Dalam hal ini, peneliti mengunakan tiga macam teknik yaitu:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Peneliti
memilih teknik observasi karena peerilaku stress harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dicermati dengan observasi, sebab perilaku stres akan
nampak dalam wujud perilaku.
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini diadakan bebas terpimpin
yang menggunakan petunjuk umum wawancara. Dalam hal
ini pewawancara terlebih dahulu membuat kerangka dan
garis pokok pertanyaan yang telah dirumuskan tidak harus
ditanyakan
secara
berurutan.
Penggunaan
petunjuk
wawancara sebagai garis besar dimaksudkan agar fokus
tidak terlalu melebar dari fokus yang telah ditetapkan,
sehingga
semua
mengumpulkan
fokus
data,
dapat
peneliti
terungkap.
melakukan
Dalam
wawancara
langsung dengan narasumber yang diperlukan untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pada teknik ini,
peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan
responden atau subjek yang diteliti, kemudian peneliti
menanyakan sesuatu yang telah direncanakan dalam
pedoman wawancara kepada responden.
3. Triangulasi
Triangulasi
berarti
peneliti
menggunakan
teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan
data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan
observasi partisipatif dan wawancara mendalam untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber
berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbedabeda dengan teknik yang sama. Beberapa sumber dijadikan
sebagai sumber antara lain: Ibu, suami, teman kampus dan
tidak menutup kemungkinan menggali dari sumber lain yang
belum disebutkan diatas.
D. Validasi Data
Dari Ibu subyek diperoleh informasi bahwa subyek memang akhirakhir ini kalau malam sudah sibuk dengan laptopnya, beliau kadang merasa
kasian kalau melihat putrinya tersebut. Ibunya berkata bahwa sekarang dia
sudah berkeluarga, seharian ngurusin anaknya karena suami kan bekerja,
nanti mungkin malam suaminya bisa bantu jagain anaknya kalau sudah
tidur, baru dia lekas mengerjakan skripsinya. Ibunya mengatakan bahwa
putrinya bisa sampai larut malam ketika mengerjakan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
E. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Persiapan
Dalam persiapan ini peneliti terlebih dahulu memohon izin
kepada subjek untuk melakukan wawancara informasi yang
mendalam serta peneliti menyiapkan panduan pertanyaan
wawacara informasi.
2. Pelaksanaan Wawancara Informasi
a. Peneliti
mempersiapkan
panduan
wawancara
informasi yang meliputi: bidang pribadi-sosial,
bidang akademik, bidang karier, dan bidang
kesehatan. Data yang terangkum secara lengkap
dalam setiap bidang akan sangat membantu dalam
menganalisis
setiap
masalah.
Penulis
mempersiapkan urutan pertanyaan dan perumusan
pertanyaan.
b. Berpegang pada urutan fase dalam wawancara pada
fase pembukaan diusahakan untuk menciptakan
suasana yang cukup rileks dan diberikan penjelasan
mengenai maksud dan tujuan wawancara. Pada fase
ini
diajukan
pertanyaan
pertanyaan
untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pada fase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
penutup di tunjukkan hal-hal yang menonjol selama
wawancara berlangsung dan pada akhir wawancara
diucapkan terima kasih atas kerelaannya untuk
menyampaikan informasi dan ditawarkan untuk
bertemu kembali jika subjek bersedia.
c. Pihak-pihak yang diwawancarai adalah subyek dan
orang tua dalam hal ini Ibu subyek. Akan tetapi
peneliti juga tidak menutup kemungkinan mencari
sumber lain ketika peneliti menganggap data yang
didapat masih kurang lengkap.
F. Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data dilakukan
dengan tujuan agar informasi yang dihimpun akan menjadi jelas dan
eksplisit. Sesuai dengan tujuan penelitian maka teknik analisis data yang
dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif model interaktif sebagaimana diajukan oleh Miles dan Huberman
(1992) yaitu sebagai berikut:
a)
Data Collection (Pengumpulan Data)
Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek,
yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang
berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti
tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan yang
memuat kesan, komentar dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai
dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya.
Untuk mendapatkan catatan ini, maka peneliti melakukan wawancara
beberapa informan.
b) Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi
data
merupakan
proses
seleksi,
pemfokusan,
penyederhanaan dan abstraksi. Cara mereduksi data adalah dengan
melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat, menggolonggolongkan ke dalam pola-pola dengan membuat transkip penelitian untuk
mempertegas, memperpendek membuat fokus, membuang bagian yang
tidak penting dan mengatur agar dapat ditarik kesimpulan.
c) Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun sehingga
memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Agar sajian data tidak menyimpang dari pokok permasalahan
maka sajian data dapat diwujudkan dalam bentuk matriks, grafis, jaringan
atau bagan sebagai wadah panduan informasi tentang apa yang terjadi. Data
disajikan sesuai dengan apa yang diteliti.
d) Conclusions/Verifying (Penarikan Kesimpulan)
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami
makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan
mempertanyakan
kembali
sambil
melihat
catatan
lapangan
agar
memperoleh pemahaman yang lebih tepat, selain itu juga dapat dilakukan
dengan mendiskusikan. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan
penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan
yang ditarik menjadi kokoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan. Laporan dari proses
pelaksanaan, deskripsi karakteristik kasus, deskripsi masalah dan
intensitasnya, validitas data, dan pembahasan.
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah peneliti mencari subjek
yang tepat untuk dijadikan bahan penelitian. Peneliti menemui langsung
subjek yang akan diteliti, kemudian berbicara dengan baik-baik sehingga
didapatlah ijin dari pihak subjek untuk dijadikan bahan penelitian. Setelah
adanya kesediaan dari subjek untuk diteliti, maka selanjutnya menentukan
waktu yang tepat untuk dilaksanakannya penelitian. Penentuan waktu yang
disepakati adalah pada tanggal 15 Mei 2015, 20 Mei 2015, dan 24 Mei 2015.
Wawancara yang pertama dilakukan dirumah subjek pada tanggal
15 Mei 2015 pukul 18.15-19.30 WIB. Wawancara kedua dilaksanakan di
tempat makan pada pukul 11.55-13.05 WIB. Wawancara yang terakhir pada
tanggal 24 Mei 2015 dilaksanakan di kantin kampus pada pukul 12.20-14.05
WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Deskripsi Karakteristik Kasus
1. Identitas subyek
Nama
: Mulia
Tempat, tanggal lahir
: Sleman, 13 Maret 1991
Agama
: Katholik
Usia
: 24 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: Mahasiswi USD sem XI
Alamat rumah
: Ngaranan, Sendangrejo, Minggir, Sleman,
Yogyakarta.
Penampilan fisik
: Tinggi badan ± 153 cm, berat badan ± 60kg,
warna kulit sawo matang, rambut tipis
sedikit bergelombang dan panjang, wajah
sedikit bundar pipinya agak tembem.
Hobi
: Bernyanyi dan menari
Sumber informasi
: Subjek
2. Latar belakang kehidupan keluarga
a) Susunan anggota keluarga dan daftar anggota keluarga
1) Ayah: Ignatius Poniran; Usia: 59 tahun; Pendidikan:
SMEA; Pekerjaan: pedagang di pasar; Hobi:
bertenak ayam; Agama: Katolik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2) Ibu:Ignatia Tumini; Usia: 51 tahun; Pendidikan:
SMEA; Pekerjaan: pedagang di pasar; Hobi:
memasak
3) Taraf pendidikan keluarga pada umumnya
Keluarga ini terlihat sekali memiliki sikap positif dan
mendukung terhadap pendidikan anak, hal ini
terbukti dengan kemauan membiayai anaknya
b) Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan
Mulia tidak memiliki penyakit khusus, ia tumbuh besar dengan
sehat, terlihat dari perkembangan fisiknya yang sedikit gemuk.
Subjek juga mengatakan bahwa jarang sakit.
c) Perkembangan kognitif
Mulia kecil bersekolah di TK Jetis Depok, lalu melanjutkan sekolah
di SD Jetis Depok sampai kelas 3 kemudian ia pindah sekolah ke SD
Klepu sampai tamat. Melanjutkan jenjang sekolah menengah
pertama(SMP) di SMP N 1 Minggir selanjutkan SMA di SMA
Pangudi Luhur Jogja.
d)
Perkembangan sosial
Mulia mampu membangun hubungan baik dengan siapa saja,
mudah bergaul maka dari itu Mulia memilki banyak teman di
kampus maupun diluar kampus. Mulia sanggup bekerja sama
dengan orang lain dan ia sangat menjaga hubungannya dengan
orang lain agar terjalin dengan baik, menurutnya menjaga hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dengan orang lain itu sangat penting, karena suatu saat pasti ada
waktunya kita saling membutuhkan tenega dan pikiran orang lain.
e)
Ciri-ciri kepribadian
Mulia memiliki solidaritas yang tinggi terhadap teman. Ia terbuka untuk
membantu siapapun meskipun pada orang yang baru ia kenal. Loyalitas
terhadap teman patut di acungi jempol, ia selalu mengusahakan yang
terbaik jika seseorang membutuhkan bantuannya. Hanya saja kadang
Mulia mudah putus asa ketika apa yang sudah diusahakan mengalami
sedikit hambatan dan mudah mengeluh.
C. Deskripsi Masalah dan Intensitasnya
1. Gambaran stres pada kasus mahasiswa penulis skripsi
Berikut ini akan disampaikan gambaran stres dalam menulis skripsi
yang dialami subjek:
Pada awalnya subyek menyadari skripsi bukanlah suatu tugas yang
berat. Subyek menganggap skripsi hanya suatu tugas akhir yang tidak jauh
beda dengan tugas-tugas kuliah yang lain. Berjalanya waktu subjek mulai
menyadari, tugas ini memang beda dari tugas yang lain. Satu bab saja
tidak segampang yang ia pikirkan, karena ia berpikir setelah bab 1 selesai
pasti langsung bisa lanjut ke bab berikutnya, namun pemikirannya salah,
ia harus mengalami beberapa kali revisi dan satu bab saja harus menjadi
suatu hal yang sempurna untuk menunjang ke bab selanjutnya.
“saya kira skripsi itu seperti tugas yang lain fran, dari bab
satu kemudian langsung bisa pindah ke bab lain, tidak
sesulit ini yang satu bab saja sampai berkali-kali dibenahi
agar menjadi satu bab yang baik”(RM1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Mencari buku literatur untuk menunjang penelitian juga menjadi hal
yang sangat penting. Subyek awalnya bersemangat ke perpustakaan,
dengan keyakinan buku yang dicari pasti semua ada. Pada kenyataannya
tidak semua buku yang diperlukan ada, sehingga ia mau tidak mau
mencari di luar kampus, hal ini membuat subyek merasa lelah dan
menimbulkan perasaan malas untuk mencari buku. Subjek mengatakan
meski sudah mencari buku, kadang buku yang di dapat tidak sesuai
dengan apa yang dicari. Dalam sehari subyek mengatakan bisa 3-4 jam
mencari buku literatur yang diperlukan namun tidak semua dapat
memenuhi kebutuannya. Subyek tidak hanya mencari buku di
perpustakaan kampus saja, namun ia juga mencari buku sampai ke kos
teman, bahkan subyek sempat mencari juga diperpustakaan daerah.
Dengan adanya keadaan yang memaksanya seperti itu subyek merasakan
betul bagaimana lelah dan pusingnya mencari buku literatur bahkan ia
sempat memiliki rasa putus asa sehingga kehilangan motivasi untuk
melanjutkan menulis skripsi.
Kurang koordinasi/komunikasi yang baik antara dosen dengan
subyek, ketika dosen memberikan arahan pada subyek terkadang apa yang
disampaikan tidak sama dengan apa yang ditangkap oleh subyek. Subyek
menulis apa yang diterangkan oleh dosen, namun tidak jarang apa yang
sudah ditulis bukan apa yang dimaksud oleh dosen pembimbing. Keadaan
seperti ini menurunkan semangat subyek dalam merevisi kembali skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
yang dibuat sehingga subyek mengatakan menjadi malas untuk
mengerjakannya lagi.
Skripsi merupakan sebuah tugas yang didalamnya berisi penelitian
suatu obyek untuk mengungkap permasalahan sedetail-detailnya. Proses
penelitiannya sendiri mengambil waktu yang cukup lama, sebab ia harus
mencari subyek yang diteliti, kemudian mengumpulkan data dan
selanjutnya mengolahnya. Subyek menyadari bahwa keterbatasan
kemampuan membuatnya lama pada bab ini. Subyek mengatakan sering
kehabisan ide, bingung mau menuliskan apa pada bab ini, hal ini
seringkali memunculkan rasa putus asa pada diri subyek. Dalam situasi
seperti ini subyek lebih memilih untuk menonton tv dan ambil
handphonenya untuk cek-cek media sosialnya kalau tidak bbm dengan
temannya. Ia mengatakan bahwa hal ini bisa menjadikan dirinya sedikit
lebih baik untuk mengendorkan urat-urat yang tegang dalam kepalanya.
“Justru di bab ini fran lama, saya harus menyiapkan alat
yang digunakan untuk penelitian selanjutnya mencari
subyek kemudian mengumulkan data habis itu
mengolahnya, nah ketika sudah terkumpul saya malah
bingung mau diapakan ini, mau dibagaimanakan?ya sudah
kalau dah pusing tegang kepalanya ya saya tinggal saja
nonton tv atau buka-buka fb saya kalau tidak ya bbm’an
sama temen-temen”
Setelah melakukan penelitian subyek justru sering mendapat revisi
atas apa yang ia kerjakan. Ketika revisi yang dibuat tak kunjung selesai
dengan hasil yang baik sesuai apa yang diarahkan dosen, subyek
mengatakan sempat takut bertemu dengan dosen pembimbing. Subyek
takut ditanya soal skripsinya, karena subyek menyadari bahwa skripsinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
belum selesai sesuai apa yang diharapkan dosen. Subyek mengatakan
semakin hari ketakutannya semakin tinggi mengingat waktu masa studi
juga semakin mepet dan tuntutan kampus untuk segera menyelesaikan
skripsinya. Ketakutannya akhir-akhir ini sampai terbawa mimpi dan tak
tenang dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
“ngeri fran, kalau tidak selesai-selesai begini aku jadi takut dan
mau ngapain aja selalu kepikiran bahkan malah sampai kebawa
mimpi, terakhir aku mimpi sampai didatengi dosen ke
rumahku”(RM1)
2. Gejala stres negatif yang muncul pada mahasiswa penulis skripsi
Di bawah ini akan dipaparkan stres negatif apa saja yang dialami
subyek selama menyusun skripsi.
a. Gejala fisik
Subyek mengatakan dari segi fisik yang ia rasakan
ialah tidur menjadi tidak teratur, yang jelas semua karena
lembur mengerjakan skripsi. Biasanya sebelum ada skripsi,
ia bisa tidur antara jam 8 sampai jam 9 malam, namun
semenjak adanya skripsi ia bisa tidur antara jam 1 malam
sampai jam 3 pagi dan ia pun mengatakan bahwa porsi
tidurnya sangat lah pendek, kadang hanya 3-4 jam saja dalam
sehari.
“Biasanya bisa tidur nyenyak fran, jam 8 lah kalau
ga jam 9 malem dah tidur nanti jam 5 pagi dah
bangun, lahh sekarang tidur udah lewat jam 12
malam, ntar bisa sampai jam 1 kalau tidak jam 3
pagi”(RM 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Selajutnya yang subyek rasakan dari segi fisik ialah
pusing, semua ada kaitannya dengan kurang tidur. Skripsi
menyita waktu yang cukup banyak, porsi tidur tidak teratur
juga menyebabkan pusing dikepala. Subyek mengatakan
bahwa pusing yang ia rasakan sampai membuat cenut-cenut
tidak mengenakan. Dengan kegiatan skripsi yang menyita
banyak waktu dan pikiran, subyek mengatakan bahwa ia juga
pernah sampai sakit magh. Ia menyadari bahwa selama
mengerjakan skripsi, kadang lupa untuk makan, kalaupun
makan porsi makan yang ia konsumsi pun berkurang, sehari
ia hanya makan 2 kali.
Selanjutnya subyek mengatakan bahwa ia pernah
mengerjakan skripsi sampai tertidur, hal ini trjadi karena
keadaan fisik yang sudah kelelahan. Jika kelelahan sudah
melanda diri subyek, subyek menjadi kehilangan semangat
untuk melanjutkan tugasnya tersebut, sehingga subyek
terpaksa menelantarkan skripsinya tersebut. Subyek dalam
mengerjakan skripsinya, dilkukan tidak hanya pada malam
hari saja, namun kadang siang haripun ketika ada waktu dan
kesempatan yang baik ia juga menggunakan waktu itu untuk
mengerjakan skripsi. Duduk dan berfikir mencari ide supaya
ada yang bisa dituangkan kedalam skripsinya, namu jika
terlalu lama duduk, lama kelamaan subyek merasakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
satu bagian tubuhnya terasa pegal tepatnya dibagian
punggung. Subyek juga heran yang tadinya tidak pernah
merasakan sakit punggung namun sekarang bisa beberapa
kali merasakan sakit punggung.
b. Gejala emosional
Pada gejala ini diperoleh hasil berikut ini, subyek
mengatakan bahwa ketika skripsi yang ia buat tidak kunjung
selesai ia merasa gelisah. Kegelisahannya ini membuat ia tak
nyaman, kemanapun ia pergi atau melakukan kegiatan selalu
terpikirkan. Dirumah ia hanya mondar mandir bingung harus
melakukan apa dan harus bagaimana. Ketika berangkat ke
kampus selalu deg-degan dan perasaan itu selalu muncul
jika akan bertemu dengan dosen pembimbingnya.
“Wah kalau ke kampus selalu deg-degan takut
ketemu dosen, nanti kalau ditanya-tanya tentang
skripsi
bagaimana?padahal
aku
belum
selesai”(RM2)
Subyek kadang sampai sering menghindari bertemu
dosen jika ia sedang ke kampus, ia takut jika nanti ditanya
mengenai skripsinya yang tak kunjung selesai, bahkan ia
pernah sampai sengaja masuk ke WC ketika di kampus
hampir berpapasan dengan dosennya. Subyek mengatakan
bahwa jika dirumahpun ia juga merasa takut pada
orangtuanya sebab subyek menjadi satu-satunya harapan
keluarga untuk bisa menempuh pendidikan yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tinggi, maka dari itu orangtuanya sering sekali menanyakan
skripsi sampai mana dan kapan selesainnya. Sudah berkalikali ditanyakan, pertanyaan itu kadang membuat sedih
subyek dan beban terasa semakin berat.
Dalam mengerjakan skripsi dibutuhkan tenaga yang
cukup supaya mampu mendapatkan ide, jika tenaga sudah
terkuras maka kelelahan akan menimpa tubuh, dalam
keadaan lelah orang cenderung lebih emosional. Sama
seperti yang dirasakan subyek, ia mengatakan juga tenaga
sudah terkuras ia menjadi lebih sensitif dan mudah marah.
Jika sedang konsen tiba-tiba ada kebisingan dari orang-orang
disekitarnya, ia sering teriak dan marah-marah pada orangorang tersebut. Pernah ada kejadian saat sedang mengerjakan
skripsi, saudaranya datang bersama anaknya, kemudian
mereka tiba-tiba masuk kamarnya dan tidak sengaja anak
dari saudaranya tersebut menginjak lembar skripsi yang baru
saja ia print, melihat hal itu subyek mengatakan sontak
langsung marah, padahal disitu masih ada ibu dari anak
tersebut.
c. Gejala kognitif
Pada gejala ini didapatkan hasil berikut ini, subyek
mengatakan bahwa ketika datang bimbingan memang serius
mendengarkan apa yang disampaikan dosen begitu pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dengan masukan yang diberikan dosen untuk revisi
skripsinya. Ketika sudah dirumah untuk memperbaiki
skripsinya ia tidak mampu mengingat semua apa yang telah
disampaikan dosen, hanya beberapa saja yang teringat. Dan
kata subyek ini hal yang sering dialaminya ketika selesai
bimbingan. Ia juga mengatakan skripsinya banyak coretan
karena lupa menuliskan tanda baca yang jelas sehingga
kalimatnya sulit dipahami dan kata subyek tanda baca ini
amat sering ia dapatkan untuk suruh memperbaiki,ia
mengatakan mungkin terlalu banyak yang dipikirkan
sehingga hal sepele pun sering terjadi.
Lebih lanjut subyek mengatakan bahwa ia sering
melakukan kesalahan dalam segi teknis didalam skripsinya,
yaitu mengenai bagaimana pemenggalan kata yang benar,
membuat kalimat yang baku dan benar, kemudian salah
menuliskan nama pengarang buku yang dipakai, lagi-lagi
tanda baca pun ia sering salah dalam memberikannya
kemudian sering salah juga dalam membuat penomoran.
Hal-hal kecil namun amat penting dalam sebuah karya
ilmiah
namun
subyek
kerap
salah
dalam
mengaplikasikannya.
Tidak hanya hal-hal di atas saja, subyek juga
mengatakan bahwa ia sering kesulitan menemukan kalimat-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kalimat yang tepat dalam memulai sebuah paragraf baru. Hal
itu terjadi ketika ia sudah mulai merasakan stres karena
beban yang ia rasakan dalam menyusun skripsinya. Jika
pikiran sudah dirasa berat, menurut subyek merangkai
sebuah kalimat dalam paragraf baru itu sulitnya bukan main.
“wahh yang jelas kalau sudah stres mengerjakan
skripsi, sudah mentok banget aku susah menemukan
kalimat-kalimat apalagi yang harus aku mau
tulis,sudah susah”(RM2)
d. Gejala interpersonal
Pada gejala ini didapatkan hasil berikut ini, subyek
mengungkapkan bahwa ia mulai minder dengan temantemannya, sebab skripsinya belum selesai dan masih dalam
perbaikan, sedangkan teman-temannya sudah banyak yang
telah menyelesaikan skripsi dan wisuda. Subyek sering malu
jika bertemu dengan teman-teman seangkatannya. Ia
mengatakan bahwa ia di masukkan dalam group BBM yang
isinya semua teman-teman seangkatannya, kemudian ia
memilih keluar dari group tersebut sebab ia malu,
kebanyakan dari mereka sudah pada selesai merampungkan
skripsinya, subyek takut juga jika nanti malah jadi bahan
tertawaan teman-temannya. Ia mengungkakan hatinya mulai
ciut dan psimis dengan skripsinya melihat perkembangannya
yang lamban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
“sebenarnya ingin seperti teman-teman yang lain ,
bisa selesai dengan cepat, tapi kalau keadaan masih
seperti ini saya malah psimis apa ya selesai ini
besok skripsi saya, sementara teman-teman sudah
banyak yang lulus, mau bertemu teman-teman saja
malu sekarang”(RM 2)
Subyek memilih menjauh dari teman-temannya,
sebenarnya hal seperti menyedihkan untuknya, karena jadi
tidak bisa berbaur dengan bebas bersama teman-temannya.
Namun jika dipaksakan kata subyek takut jika nanti yang
dibahas hanya seputar skripsi dan rasa malu akan muncul
lagi.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa penulis
skripsi.
Berikut ini akan disampaikan beberapa faktor yng menyebabkan
subyek menjadi stres dalam menulis skripsinya. Dari hasil penelitian
yang dilakukan diperoleh hasil berikut ini:
a. Subyek mengatakan bahwa ia memang kurang mampu
dengan cepat merespon apa yang disampaikan dosen,
sehingga subyek sering mendapatkan revisi karena apa yang
ia kerjakan belum sesuai dengan apa yang telah dosen
sampaikan. Subyek mengatakan kwalitas kerjaan yang ia
buat menurutnya juga kurang berbobot, sehingga skripsipun
hasilnya harus berakhir dengan revisi. Subyek mengatakan
bahwa buku yang ia pakai sebagai literature ada yang
berbahasa inggris, ia pun mengeluh karena cukup sulit untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mengartikan itu semua, ia menyadari kemampuannya dalam
berbahasa inggris juga kurang baik maka dari itu subyekpun
harus
bolak
balik
memakai
kamus
untuk
menerjemahkannya. Setelah melakukan penelitian kemarin,
subyek mengatakan bahwa ia sempat membiarkan skripsinya
terlantar begitu saja, ia mengatakan bingung mau diapakan
selanjutnya, walaupun sebelumnya ia sudah diberi tahu oleh
dosen
bagaimana
langkah
selanjutnya
untuk
mengerjakannya.
“kemarin juga sudah dikasih tahu fran, tapi selesai
mengumpulkan data saya jadi bingung mau
diapakan selajutnya, ya sudah saya biarkan dulu
saja” (RM3)
b. Subyek mengatakan bahwa ia menyadari kini masa studinya
akan segera berakhir dari waktu yang diberikan kampus
kepadanya, tentunya tuntutan dari pihak kampus untuk
segera menyelesaikan skripsi harus ia lakukan. Tuntutan
tersebut membuat subyek menjadi tertekan mengingat masa
studi yang tinggal sebentar lagi berakhir dan perasaan takut,
cemas, khawatir muncul pada dirinya sebagai mahasiswa
tingkat akhir, subyek khawatir skripsinya tidak selesai
sampai masa studi yang sudah ditentukan apalagi jika sampai
drop out dari kampus.
"aku sekarang rasanya kayak dikejar-kejar e
fran,ini kalau tidak segera tak selesaikan takut e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
masa studiku segera habis dan aku takut kalau
sampai drop out dari kampus,”(RM 3)
c. Subyek selain menjadi mahasiswi, kini ia juga sudah
merangkap menjadi Ibu rumah tangga yang setiap harinya
harus mengurusi anak dan suaminya. Subyek mengatakan
tidak mudah sekarang perannya menjadi Ibu dan seorang
mahasiswi, sungguh menguras tenaga dan pikiran. Belum
kadangkala
menemui
pertengkaran-pertengkaran
kecil
dengan suami yang menyebabkannya menjadi bertambah
beban pikiran sehingga tidak bias fokus terhadap skripsinya.
Subyek mengatakan jika anaknya sakit, tenaga dan
pikirannya hanya berfokus pada kesembuhan anakknya
sehingga skripsipun tidak terjamah dan terbengkalai lagi .
”wah sekarang tambah susah e fran, tenaga dan
pikiran semakin terkuras karena harus dibagi-bagi
dengan mengurus anak dan suami, belum kalau
anakku lagi sakit, wah tambah repot lagi aku”(RM
3)
d. Subyek
mengatakan keuangan juga membuatnya stres,
sebab disamping harus memikirkan skripsinya , kemudian
mengingat masa studi yang tinggal sebentar lagi berakhir,
subyek juga dituntut harus memiliki uang untuk membayar
uang kuliah tetap yang wajib dibayarkan setiap semesternya.
Sedangkan jika tidak membayar uang kuliah tetap berarti
skripsi terpaksa belum bisa dilanjutkan dan selain itu akan
menerima denda per bulannya dan dipastikan maka biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pasti akan membengkak Subyek mengatakan, saat ini juga
sudah tidak enak jika mau minta seutuhnya kepada
orangtuanya sebab ia menyadari bahwa kini sudah
berkeluarga sendiri. Subyek mengatakan bahwa ia dan suami
sedang memikirkan untuk mencari tambahan, subyek
mengatakan ia sadar bahwa sebagai keluarga baru
perekonomiannya pun belum bisa tertata.
“wah masalah uang juga bikin pusing fran, tidak
mungkin aku minta utuh sama orangtuaku, mau tidak
mau cari tambahan sendiri sama suami, lha kalau
tidak bayar tidak bisa meneruskan, kalau telat bayar
kena denda.”(RM 3)
D. Triangulasi
Lebih lanjut Ibunya menuturkan bahwa putrinya tersebut kadang
pada siang hari ketika anaknya tidur juga menyempatkan mengerjakan
skripsi.
“kadang juga kasihan mas, sudah berkeluarga namun
kuliahnya belum selesai, jadi sekarang malah jadi tambah
banyak tugasnnya, dulu saya sudah bilang selesaikan dulu
kuliahnya namun anaknya sudah tidak sabar pengen cepet
nikah”
Ibu subyek mengatakan jika dulu sempat sakit magh karena dia
jarang makan, Ibunya sudah mengingatkan jangan sampai begitu nanti kalau
anaknya tersebut sakit malah bikin repot, kasihan anaknya. Lebih lanjut Ibu
subyek mengatakan bahwa akhir-akhir ini subyek tampak tidak bersemangat
seperti banyak pikiran, jalan mondar mandir keluar masuk rumah kalau
dipanggil tidak nyambung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Ibu subyek mengatakan, belum lama ini subyek bercerita mengenai
nasib kuliahnya. Subyek bertanya kepadanya, bagaimana lanjut atau tidak
kuliahnya, subyek merasa sudah putus asa dengan skripsinya. Ibunya juga
menceritakan bahwa subyek jarang ke kampus, Ibunya sudah mengatakan
pada subyek, coba ke kampus tanya-tanya ke pak dosen siapa tau diberi jalan
keluar namun subyek selalu mengatakan ya besok gampang sampai
berlanjut pun subyek masih jarang ke kampus.
E. Pembahasan
Skripsi sebagai tugas akhir yang wajib dikerjakan oleh seorang
mahasiswa tidak bisa dikerjakan dengan lancar begitu saja. Dalam proses
penyusunannya mahasiswa menemui berbagai macam kesulitan, kesulitan
yang dijumpai menjadi suatu tekanan pada diri mahasiswa, jika mahasiswa
tidak mampu mengatasi tekanan tersebut maka menimbulkan stres pada diri
mahasiswa tersebut. Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kendall dan
Hammen ( dalam Safaria dan Saputra, 2009) yang mengatakan bahwa stres
dapat terjadi pada seseorang ketika terdapat ketidakseimbangan antara
beban /masalah dengan kemampuannya dalam mengatasi beban/masalah
tersebut.
Stres yang dialami mahasiswa termasuk stres yang bersifat negatif,
sebab stres tersebut memberikan dampak negatif atau buruk pada diri
mahasiswa. Stres negatif yang muncul pada diri mahasiswa nampak dalam
beberapa aspek dalam dirinya. Aspek fisik subyek mengeluhkan tidur tidak
teratur, pusing kepala, makan tidak teratur, dan kelelahan; aspek emosi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dikeluhkan subyek ialah gelisah, ketakutan, mudah marah; aspek kognitif
subyek mengeluhkan mudah lupa, mudah melakukan kesalahan, sulit
menemukan ide; aspek interpersonal subyek mengeluhkan minder dan lebih
suka menyendiri. Hal-hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Dickson (2006) dalam penelitiannya ia mengatakan bahwa stress
meningkatkan resiko dari mahasiswa untuk mengalami berbagai gangguan
mental dan penyakit fisik yang meliputi kecemasan, kekebalan tubuh
menurun, sakit kepala, urat tegang, sakit jantung, hilangnya energi dan
gangguan tekanan darah.
Terdapat dua faktor yang mampu menyebabkan stress yaitu faktor
internal dan eksternal. Yusuf (2006) menyebutkan bahwa faktor-faktor
penyebab stres dapat dibagi menjadi dua, yaitu berupa pengaruh internal dan
eksternal. Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor internal yang
menghambat subyek lama menyelesaian skripsi ialah kemampuan atau
kecerdasan yang ia miliki hal ini seperti yang ia sampaikan bahwa ia lama
dalam menelan apa yang telah dosen katakan dan kemampuan bahasa
inggris yang rendah dalam memahami isi literatur yang ia gunakan.
Selanjutnya faktor eksternal yang subyek temui ialah; faktor
keuangan, ketika seorang mahasiswa tingkat akhir harus segera
menyelesaikan skripsinya, tentu skripsi tidak akan bisa berlanjut kalau
mahasiswa tidak membayarkan uang semesteran yang rutin tiap tahunya
wajib dibayarkan, ia harus memutar otak juga mencari uang untuk
membayar disamping harus menyelesaikan skripinya. Hal ini juga akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
menambah tekanan dalam diri subyek, apalagi jika subyek sudah memiliki
keluarga baru tentu semakin berat keadaanya. Faktor tuntutan kampus,
tuntutan kampus menjadi faktor penyebab stres sebab bagi mahasiswa yang
masa studinya sudah semakin dekat dengan batas waktu yang ditentukan
kampus, mahasiswa tersebut akan merasa dikejar-kejar oleh waktu, karena
konsekuensinya kalau melewati batas waktu yang sudah ditentukan maka
mahasiswa tersebut terkena sanksi drop out dari kampus. Faktor keluarga,
mahasiswa yang masih menempuh skripsi namun memutuskan untuk
berkeluarga, tentu waktu dan pikiannya harus terbagi dan tidak bisa
sepenuhnya fokus terhadap skripsinya. Lebih lanjut ketika sudah
memutuskan berkeluarga tentu akan ada permasalahan yang nantinya
ditemuai, seperti halnya subyek yag mengatakan bahwa ia juga mengalami
pertengkaran dengan suami, belum kalau anak sakit. Hal-hal tersebut tentu
juga menjadi beban yang akan menimbulkan stres.
Faktor-faktor yang telah disampaikan diatas sejalan dengan Potter &
Perry (2005) yang mengatakan stressor internal berasal dari dalam diri
seseorang misalnya kondisi fisik dan suatu keadaan emosi. Stressor
eksternal berasal dari luar diri seseorang, misalnya perubahan lingkngan
sekitar, keluarga, dan sosial budaya, jika tidak dapat ditangani hanya akan
menimbulkan stres. Ahli lain Alvin (2007) juga mengatakan bahwa stressor
dapat dibedakan menjadi stressor internal dan stressor eksternal. Stressor
internal berasal dari diri sendiri berupa pikiran-pikiran negatif, keyakinan
dalam diri, dan kepribadian yang dimiliki. Kepribadian adalah sifat tingkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
laku yang khas seseorang yang membedakanya dengan orang lain integrasi
karateristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian,
kemampuan atau kecerdasan, dan potensi yang dimiliki seseorang.
Sedangkan faktor ekternal yang dapat mempengaruhi yaitu lingkungan
tempat tinggal, lingkungan belajar, dan berbagai peristiwa sehari hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan
memaparkan keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat bagi peneliti lain
supaya dapat melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari penelitian ini.
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi ialah stres
terjadi karena mahasiswa penulis skripsi tidak mampu
mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam proses
penyusunan skripsi.
2. Gejala stres negatif yang dialami mahasiswa penulis skripsi
terdiri dari :
a. Gejala fisik
Timbul dalam wujud tidur tidak teratur, makan tidak
teratur, sakit kepala, mudah lelah, dan sakit
punggung.
b. Gejala emosional
Timbul
dalam
wujud
kegelisahan,
ketakutan
berlebih dari dalam diri, dan mudah marah
c. Gejala kognitif
Timbul dalam wujud mudah lupa, mudah melakukan
kesalahan, sulit menemukan ide.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
d. Gejala interpersonal
Timbul dalam wujud minder, malu, lebih suka
menyendiri.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa
penulis skripsi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi, kamampuan atau kecerdasan seseorang
dan kepribadian kepribadian seseorang. Sedangkan faktor
eksternal meliputi ; tuntutan kampus,
keluarga dan
keuangan.
B. Saran
Berikut ini dikemukakan saran bagi peneliti lain agar memperoleh hasil
penelitian yang lebih baik:
1. Pihak prodi BK USD
Pihak prodi BK USD dapat memiliki kegiatan yang mampu memicu
kesadaran diri mahasiswa agar segera merampungkan skripsinya.
2. Mahasiswa penulis skripsi
a. Ada baiknya seorang mahasiswa yang sedang menempuh skripsi
jangan hanya setengah-setengah dalam merampungkan tugasnya.
Jangan beri waktu yang cukup lama untuk berhenti mengerjakan
skripsi sebab jika itu terjadi akan timbul rasa malas untuk memulai
skripsi lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Stres dalam menyusun skripsi bisa dihindari jika kita aktif bertemu
dosen dan mengungkapkan segala kesulitan yang ditemui.
c. Melakukan diskusi kelompok atau bimbingan kelompok bagi
mereka yang stres dalam menyusun skripsi, supaya mereka tidak
merasa sendiri dalam menjalani kesulitannya.
d. Ada baiknya berkeluarga setelah skripsi selesai sampai tuntas, sebab
jika tidak waktu untuk menyelesaikan skripsi akan terbatas dan
beban yang diterima semakin berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Daftar Pustaka
Azwar, Saifuddin. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Darmono & Ani M hasan (2002). Menyelesaikan Skripsi Dalam Satu
Semester.Jakarta: Grasindo
Dickson, W. L. (2006). Increasing Coping resource: an experimental intervention
approach.
Hardjana.(1994). Stres tanpa Distres.Yogyakarta: Kanisius
Januarti, R.2009. Hubungan antara Persepsi terhadap Dosen Pembimbing
dengan Tingkat Stress dalam Menulis Skripsi. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Looker,Gregson.(2005). Managing Stress: Mengatasi Stress Secara Mandiri.
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Mutadin, Z.(2002). Kesulitan Menulis Skripsi. Diunduh 26 November 2014 from
http://www.e-psikologi.com/remaja/040402.html
Nasurion. 2007. Stres pada Remaja. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Nursalim.Mochamad(2013). Strategi dan Intervensi Konseling.Jakarta Barat:
Akademia Permata
Peter, Tay. (1991). Bagaimana Mengendalikan Stres. Jakarta
Rettob. 2008. Identifikasi Faktor Penyebab Stres Mahasiswa yang Sedang
Menempuh Skripsi di Universitas Soegija Pranata.Skripsi. Semarang
Rohmah. 2006. Pengaruh Diskusi Kelompok untuk Menurunkan Stres pada
Mahasiswa yang Sedang Skripsi. Jurnal. Yogyakarta. Universitas Ahmad
Dahlan
Safaria,Saputra.(2009). Manajemen Emosi.Jakarta: Bumi Aksara
Smith,Noi. (1991). Bagaimana Mengendalikan Stress.Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Winkel, W.S. dan Hastuti, Sri (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Jakarta: Grasindo
www.staff.unila.ac.id/ jam/ 2012/ 05 / 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Yusuf, S. (2004) Mental Hydiene: Pengembangan Kesehatan Mental dalam
Kajian Psikologi dan Agama.Bandung; Pustaka Bani Qurasy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1.
No
1.
Indikator
Gambaran stres pada
kasus mahasiswa
penulis skripsi
Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat anda mengenai
skripsi yang sedang kerjakan?
2. Sesulit apa skripsi yang sedang anda
buat?
3. Sesulit
apa
anda
mencari
buku
literature yang anda butuhkan?
4. Apakah semua buku dapat terpenuhi
sesuai kebutuhan anda?
5. Kalau tidak apa yang anda lakukan?
6. Butuh berapa lama anda mencari buku
tersebut?
7. Bagaimana perasaan anda ketika buku
yang anda cari benar-benar sult
ditemukan?
8. Bagaimana peran dosen dalam skripsi
anda?
9. Apakah
anda
menemui
kendala
terhadap dosen anda?
10. Pada bagian mana anda merasa bahwa
skripsi itu begitu terasa amat sulit?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Ketika mendapat revisi bagimana
perasaan anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2.
NO
Aspek
1. Fisik
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Ketika anda stress
mengerjakan skripsi, dari segi
fisik apa yang anda rasakan?
Jam berapa anda tidur sebelum
ada proses skripsi?
Sekarang setelah ada skripsi
jam brp anda tidur?
Berapa jam anda tidur dalam
sehari semenjak ada tugas
skripsi?
Apa yang anda rasakan jika
kurang tidur?
Seperti apa pusing yang anda
rasakan?
Berapa kali anda pusing dalam
sehari saat mengerjakan
skripsi?
Apakah pernah merasakan
sesuatu hal yang sedikit parah
dari pusing yang anda
rasakan?
Selera makan anda berkurang,
biasanya sebelum ada skripsi
makan berapa kali sehari?
Semenjak ada skripsi berapa
kali makan dalam sehari?
Biasanya berapa centong nasi,
dan sekarang menjadi berapa
centong nasi kalau makan?
Apakah makanan yang anda
konsumsi, merupakan
makanan sehat yang mampu
menunjang kesehatan badan
sehingga mampu menujang
proses pengerjaan skripsi?
Mengerjakan skripsi sampai
tertidur, apa yang anda rasakan
saat itu sehingga sampai
tertidur?
Berapa jam dalam sehari anda
mengerjakan skripsi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15.
2. Emosional
3. Kognitif
Apa yang anda rasakan dalam
tubuh anda ketika terlalu lama
mengerjakan skripsi selama
itu?
1. Dari segi emosional, apa yang
anda rasakan ketika skripsi
dirasa amatlah sulit dan tidak
ada solusinya?
2. Anda gelisah? Kegelisahan
tersebut apakah berdampak
pada kegiatan sehari-hari anda?
3. Apa yang anda lakukan ketika
kegelisahan karena skripsi yang
tak kunjung selesai ini?
4. Perasaan apa saja yang anda
rasakan ketika kegelisahan itu
datang?
5. Apakah kegelisahan anda
berdampak pada hubungan
sosial anda pada orang lain?
6. Kegelisahan anda membuat
anda menjadi takut terhadap
seseorang yang bersangkutan
dengan skripsi, siapa saja dan
kenapa?
7. Anda menjadi mudah marah,
ketika apa?
8. Apakah kemarahan anda
berdampak juga pada orang
lain disekitar anda?
9. Coba anda ceritakan sedikit
kejadian yang pernah terjadi
karena kemarahan anda
1. Dari segi kognitif apa saja
yang anda rasakan ketika
skripsi tak kunjung selesai dan
menjadi beban dipikiran anda?
2. Membuat anda mudah lupa?
Apa contohnya yang sudah
terjadi?
3. Anda mengatakan bahwa selain
mudah lupa ,anda juga mudah
melakukan kesalahan
4. Anda mudah melakukan
kesalahan dalam hal apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Interpersonal
1. Dari segi interpersonal, apa
yang anda rasakan ?
2. Minder? malu? Kenapa?
3. Apa yang anda lakukan ketika
rasa minder dan malu sudah
merasuki diri anda?
4. Apakah menyendiri membuat
anda menjadi lebih baik?
Lampiran 3.
No
1.
Indikator
Faktor-faktor yang
menyebabkan stress
pada mahasiswa
penulis skripsi
Pertanyaan
1. Menurut anda apa yang menjadi
penyebab anda lama dalam menyusun
skripsi?
2. Apa
yang
anda
lakukan
ketika
hambatan itu menjumpai anda?
3. Usaha apa yang anda lakukan dalam
memecahkan kesulitan yang anda
temui tersebut?
4. Dengan masa studi yang akan segera
berakhir in, bagaimana perasaan anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Apakah ini menjadi beban untuk anda?
6. Apa yang anda rasakan ketika hal ini
menjadi suatu beban pada diri anda?
7. Sekarang bagimana perasaan anda
menjalani dua peran dalam kehidupan
anda sekarang ini, menjadi mahasiswa
dan seorang Ibu rumah tangga?
8. Apakah menjadi beban atau justru
menjadi motivasi?
9. Selelain keluarga, apakah ada faktor
lain yang juga membuat anda merasa
tertekan?
10. Keuangan menjadi beban juga untuk
anda, apa yang membuat hal ini
menjadi suatu beban?
11. Bukankah masih ada orangtua anda?
12. Lalu apa yang anda lakukan dengan
suami untuk mengatasi hal ini agar
tidak sampai terkena denda dari pihk
kampus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Download