MAKALAH INTRODUCING NEW MARKET OFFERING PERUSAAAN NOKIA DISUSUN OLEH: DAMARJATI (7311418135) MOHAMMAD SYAHRONI JOHAN (7311418219) ZAVIER FANDHITAMA (7311418 ) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSIAS NEGERI SEMARANG 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Molengraaff, Pengertian Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh penghasilan, bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan, menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Menurut Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut komersil artinya baru dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan sebagai berikut : Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba) Pengertian Usaha adalah setiap tindakan, kegiatan, atau perbuatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan (laba) Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan. Dengan demikian pengertian perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk kegiatan melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Oleh karena itu produk merupakan elemen penting bagi perusahaan yang akan mempengaruhi minat, tingkat kecocokan, serta loyalitas konsumen terhadap perusahaan melalui sebuah produk. Untuk mencapai keberhasilan sebuah perusahaan harus membuat produk tepat guna yang memiliki value maksimal bagi pelanggan karena seluruh alur maju mundurnya perusahaan bergantung terhadap kapabilitas sebuah perusahaan mengahadapi pasar yang dimana setiap pasar mengandung konsumen sebagai pelaku konsumsi barang perusahaan. Nokia merupakan salah satu perusahaan yang dikenal memproduksi alat telekomunikasi pertama yang sempat menjadi market leader pada masanya melalui penemuan ini yang dinilai sangat muktahir mempermudah segala aktivitas sehingga dengan mudah dapat diterima oleh konsumen yang kemudian menciptakan pasar yang sangat besar 1.2 Rumusan Masalah a. Apa yang menyebabkan Nokia gagal ? b. Bagaimana cara Nokia mengatasi kegagalan dalam pengembangan produk mereka? c. Bagaimana Langkah-langkah Nokia menghadapi persaingan pasar Smartphone saat ini? 1.3 Tujuan a. Untuk menganalisa penyebab kegagalan Nokia b. Untuk menganalisa Strategi yang digunakan Nokia untuk mengembangkan produk mereka c. Untuk menganalisa Langkah-langkah yang akan dilakukan Nokia dalam menghadapi persaingan pasar BAB II PEMBAHASAN 2.1 KAJIAN TEORI A. Pilihan Produk Baru 1. Membuat atau Membeli Sebuah perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui pengembangan atau akusisi produk. Terdapat cara perusahaan bisa mengakusisi. Suatau perusahaan dapat membeli perusahaan lain, membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan lain, dan mendapatkan hak paten dari perusahaan itu. Akan tetapi keberhasilan perusahaan tidak dapat dilihat atau didapat hanya dari begitu banyaknya akusisi, pada beberapa hal, ada kebutuhan mendesak untuk pertumbuhan pengembangan produk baru dari dalam perusahaan. Untuk pengembangan suatu produk dapat diciptakan di laboratoriumnya perusahaan sendiri, atau dapat membeli atau mengkontrak dengan periset independent atau perusahaan pengembangan produk baru untuk mengembangkan produk tertentu dan menyediakan teknologi baru 2. Jenis-jenis produk baru Produk baru ialah produk yang menciptakan pasar yang seluruhnya baru pada sisi, perbaikan, atau revisi kecil produk lama. Sedangkan kegiatan produk baru ditunjukan untuk memperbaiki produk lama. Seperti inovasi yang berkelanjutan untuk lebih memuaskankebutuhan konsumen, sehingga dapat mendorong pesaing untuk saling mengejar. Dengan terus meluncurkan produk baru sebagai perluasan merek. Inovasi produk dan program pemasaran yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasar. Inovasi yang radikan dapat menciptakan kerugian pada perusahaan dalam jangka pendek, namun sisi baiknya adalah keberhasilan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama dibandingkan produk biasa. B. Siklus Hidup Produk Siklus Hidup Produk adalah suatu siklus yang dialami seluruh produk yang ada di dunia dengan beberapa tahapan, mulai dari perkenalan hingga tahap kemunduram, baik itu siklus yang singkat atau siklus yang lama. Namun dengan adanya perbedaan siklus pada setiap produknya, tentu akan menambah keberagaman wawasan serta pengertian yang akan menjadi pertimbangan materi bagi setiap produsen. Suatu siklus semacam ini juga dilihat dari berbagai produk, seperti barang elektronik, makanan dan lain – lain. Dengan adanya pemahaman siklus hidup produk makan dari produsen dapat melihat serta memasang strategi yang tepat saat memasarkan produksinya. Sehingga siklus hidup produk bisa di artikan seperti diawali produk dibuat kemudian diperkenalkan kepada pasar hingga pada akhirnya produk tersebut mulai hilang dari pasaran. Tahapan Siklus Hidup Produk secara umum ada 4 tahap, yaitu: Tahap Perkenalan (Introduction) Perkenalan produk merupakan tahap awal dari suatu siklus hidup. Pada proses ini suatu produk mulai diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah besar, dan pada tahap ini biaya promosinya tinggi, kemudian cara promosi yang memiliki kualitas dan agresif untuk menunjang pemasaran. Pada tahap ini promosi lebih mengarah ke merek penjualan. Pada tahap ini proses pendistribusian serta keuntungan masih tergolong rendah. Tahapan Pertumbuhan (Growth) Pada tahap pertumbuhan, pada tahap ini dapat ditentukan bahwa produk ini menjadi berkembang atau tidak. Dan juga dalam tahap ini laba akan meningkat dan permintaan akan produk bisa meningkat. Kemudian setelah permintaan produk meningkat produsen akan mengurangi proses promosi di karenakan sudah banyaknya permintaan dan masyarakat yang tahu akan produk tersebut. Pada tahap ini juga mulai tumbuh persaingan dengan produk lainnya sehingga persaingan semakin ketat. Tahapan Kedewasaan (Maturity) Selanjutnya adalah tahap pendewasaan, pada tahap ini produsen serta semua pihak terkait dapat melihat serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang dilakukan meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan cenderung stabil untuk kedepannya. Pada tahap ini laba yang dihasilkan cukup berkurang sangat signifikan, hal ini terjadi karena ada persaingan harga yang cukup ketat dari sebelumnya. Pada tahap ini pertumbuhan kembali pada promosi, hal ini menjadi sikap yang diambil setiap produsen dalam menentukan keagresifitasnya untuk kembali menumbuhkan penjualan produk. Tahap Kemunduran (Decline) Ini merupakan tahap terakhir dalam siklus hidup produk, karena pada tahap ini suatu produk yang di pasarkan akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dimana produsen harus memiliki strategi inovasi yang baru. Hal ini akan menjadi penentu inovasi selanjutnya dimana produsen akan mengembangkan produknya sesuai dengan minat masyarakat saat itu. 2.2 Analisis STP ( Segmentation, Targeting, Positioning ) 1. Segmentation Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan programprogram pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu: Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis. Dalam hal ini nokia memiliki segmentasi yang menyeluruh bisa dibilang dari segala penjuru dunia serta dari kota hingga pinggiran atau desa. Nokia juga mengkelompokkan dari segala umur, pekerjaan, maupun siklus hidup keluarga. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen. Nokia memasarkan produknya mulai dari kelas bawah, menengah, hingga atas dengan pilihan produk yang bermacam, memberikan pilihan produk sesuai gaya hidup dan kepribadian konsumennya. Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmensegmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk. Disini nokia lebih memfokuskan pada usia 25 – 50an dimana mereka masih merasakan masa kejayaan dari nokia, tetapi nokia juga memfokuskan produk pada usia 25 kebawah dengan produk baru yang bisa bersaing dengan produk – produk dari pesaing. 2. Target (Targetting) Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”. Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market. Disini nokia menargetkan produknya sesuai dengan kebutuhan dari konsumen, seperti nokia 3.4 yang stylish dimana menargetkannya untuk anak muda dan pekerja, kamudian ada nokia 5310 (2020) dimana berbentuk seperti hp nokia terdahulu yang menargetkan pada pekerja lapangan yang lebih fokus ke pada mobilitas dan bentuk yang ringkas serta memberikan kenangan pada pengguna nokia terdahulu. Disini nokia menargetkan produknya pada nostalgia dan penggemar hp nokia. Oleh karena itu nokia mengambil dua langkah dalam menargetkan produknya yaitu : Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial. 3. Posisi (Positioning) Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya. Disini nokia corporation menciptakan produk dari berbagai macam jenis, ukuran, dan kegunaan. Nokia lebih memfokuskan kepada produk – produk lamanya yang diciptakan ulang atau diupgrade mengikuti kebutuhan sekarang ini, sehingga para pengguna nokia dulu bisa bernostalgia kembali dengan produk nokia, melihat masih tingginya minat para pencinta produk nokia. Disini nokia menggunakan dua Langkah yaitu : Positioning berdasarkan pengguna produk. Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk. Positioning berdasarkan pesaing. Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik. 2.3 Analisis Kajian Implementasi Siklus Hidup Produk A. Tahap Perkenalan (Introducing) Nokia memiliki tahap pengenalan produk dimulai dari dikenalkan produknya kepada masyarakat pada awal 1981. Nokia mulai meluncurkan produk pertamanya yang bernama Nordic Mobile Telephony(NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMTdiperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa. Dampaknya pada marketing mix adalah sebagai berikut: Produk : branding untuk pengetahuan produk mulai dilakukan Harga : menggunakan low penetration pricing dengan tujuan untuk membangun market share secara cepat, atau penentuan harga yang terbaik untuk merecover biaya pengembangan Distribusi : dilakukan secera selektif sampai konsumen menunjukkan tingakat penerimaan produk Promosi : diberikan kepada para inovatir dan early adopters. Komunikasi pemasaran diperlakukan untuk membangun awareness pada produk untuk mendidik konsumen potensial B. Tahap Pertumbuhan (Growth) Tahapan Growth merupakan tahapan dimana penjualan produk mulai mengalami peningkatan. Setelah produk pertama Nokia diperkenalkan ke pasar. Nokia mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Sehingga pada pertengahan tahun 1990-an produk Nokia menjadi yang nomor satu di dunia. Langkah yang perlu diambil : 1. Kualitas produk dijaga dan ditambah fitur-fitur yang baru, dan juga ditambah dukungan layanan. 2. Penentuan harga dijaga saat perusahaan memperoleh peningkatan permintaan dengan level kompetisi yang masa kecil. 3. Kanal distribusi ditambahkan disaat ada kenaikan demand dan konsumen menerima proudk ntersebut. 4. Dilakukan promosi untuk memperluas sasaran. C. Tahap Kedewasaan (Maturity) Pada tahapan Maturity penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan menjadi sangat ketat sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produk dengan model yang baru.Target penjualan sebanyak 500.000 unit berhasil diarih oleh Nokia pada tahun 1994. Produk Nokia tersebut berhasil terjual di 130 Negara. Langkah yang diambil : 1. Fitur produk mungkin ditingkatkan untuk membedakan produk dari produk pesaing. 2. Penetapan harga dapat menjadi lebih rendah karena persaingan baru. 3. Distribusi menjadi lebih intensif dan bonus dapat ditawarkan untuk mendorong pembelian produk dibanding produk pesaing. 4. Promosi menekankan pada differensiasi produk. D. Tahap Kemunduran (Decline) Dalam tahap ini produk mengalami penurunan penjualan. Dalam beberapa tahun terakhir ini produk nokia mengalami penurunan. Diakibatkan fitur dari produk Nokia yang sudah mulai tertinggal oleh produk pesaing seperti Blackberry, Apple, dan Samsung. Karena produk Android dan Blackberry lebih diminati oleh para konsumen sekarang. Hal tersebut dikarenakan produk-produk tersebut memiliki fitur yang lebih baik. Seperti Blackberry lebih memudahkan untuk berkomunikasi secara murah dengan adanya Blackberry Messanger. Maka dengan penurunan penjualan yang dialami, sebaiknya Nokia memperbarui fungsi produknya dan meninjau kembali produknya. Ketika penjualan menurun, perusahaan memiliki beberapa pilihan yaitu : 1. Memelihara produk, mungkin memperbaharuinya dengan menambahkan fitur baru dan menemukan penggunaan baru. 2. Menjual murah produk - menurunkan biaya dan terus menawarkannya, terutama kepada pelanggan yang setia. 3. Menghentikan produk, ,melikuidasi sisa stock atau menjualnya ke perusahaan lain yang bersedia melanjutkan produk. Faktor Penyebab Kegagalan Nokia Sejumlah kesalahan dan kegagalan diakui sebagai penyebab jatuhnya Nokia dari panggung tertinggi pasar teknologi telekomunikasi global. Kegagalan membaca perubahan kebutuhan konsumen adalah salah satunya. Identifikasi Faktor Eksternal Perkembangan OS Android yang pesat didukung oleh berbagai developer content dari berbagai negara dan menjadi daya tarik utama handphone versi Android.Harga jual handset ber OS Android cenderung lebih murah dengan spesifikasi yang sama dibandingkan handset Nokia.Kegagalan Lumia 900 di Amerika menjadi dasar gugatan atas Nokia. Lumia 900 LTE tidak menarik minat masyarakat Amerika, yang lebih tertarik pada Android dan iPhone tentunya.Robbins Geller Rudman & Dowd, sebuah lembaga bantuan hukum, secara resmi melayangkan gugatan class action pada Nokia. karena Nokia telah melakukan pernyataan menyesatkan pada para investor dengan janjinya bahwa Windows Phone OS akan mampu mengembalikan kejayaan Nokia dan menguasai pasar smartphone di Amerika, tapi tidak terbukti, dianggap sebagai pernyataan menipu.Dikutip detikINET dari ZDNetAsia, Kamis (8/9/2011), Gary menilai kegagalan WebOS adalah karena platform tersebut tidak terlalu mendukung para developer dalam menghasilkan uang. Identifikasi Faktor Internal Kurangnya penguasaan dua bidang sekaligus yaitu hardware design dan software.Terlena dengan keberhasilan sebagai pemimpin perusahaan ponselKurang berinovasi dan tidak belajar dari kegagalan brand sebelumnya seperti Siemens dan Sony Ericsson.Nokia sangat lamban merespon pergerakan para kompetitornya..Nokia tidak melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk saling melengkapi, baik untuk menciptakan produk maupun membentuk standar baru dalam pasar. Nokia terlalu memaksakan bertahan dalam OS Windows nya sementara user lebih senang menggunakan Android dengan berbagai aplikasinya yang free. Dari segi handset, handset keluaran Nokia relatif sama yang berbasis Android. Dalam menjalankan strategi bertahannya Nokia kurang dan lamban berinovasi dan tidak belajar dari kegagalan brand sebelumnya seperti Siemens dan Sony Ericsson. Tidak memahami keinginan pasar yang menginginkan ponsel murah dengan fitur canggih bukan ponsel yang tergabung dengan kemewahan maupun kamera.Melakukan benchmarking ke dalam, Windows Phone versi terbaru dengan Windows Phone versi sebelumnya. Seharusnya benchmarking juga dilakukan ke luar yaitu dengan OS Android. BAB III PEMBAHASAN 3.3 Latar Belakang Perusahaan NOKIA Nokia merupakan perusahaan elektronik ternama yang berasal dari Finlandia. Perusahaan ini didirikan oleh Fredrick Idestam pada tahun 1865. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bukanlah perusahaan Elektronik melainkan perusahaan penggilingan kayu. Kemudian pada tahun 1950 barulah perusahaan ini membangun divisi elektronik yang sangat terkenal dan mampu merajai pasar industri telekomunikasi di saat masa kejayaanya.Meskipun pada awalnya Nokia bukan merupakan perusahaan elektronik, tetapi Nokia sukses menciptakan alatalat elektronk mulai dari telepon genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya yang bisa diterima oleh pasar. Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler). Dan tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus. Pada bulan Februari 2011, Nokia mengumumkan bergabungnya Nokia dengan Microsoft untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone. Kemitraan strategis ini melihat smartphone Nokia mengadopsi sistem operasi baru Windows 7 yang ber-platform Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem ketiga untuk saingan Nokia, iOS saingan dan Android. Dengan bergabungnya Nokia dan Microsoft, Nokia meluncurkan smartphone Nokia yang pertama yang menggunakan Windows Phone, yaitu Nokia Lumia 800dan Nokia Lumia 710 pada bulan Oktober 2011 lalu. Namun bukanya mampu bersaing dengan IOS dan Android, Nokia Bersama Microsoft justru merupakan awal dari hancurnya pasar Nokia karena kurangnya inovasi produk yang ditawarkan. Ditahun 2014, Nokia resmi berpisah dengan Microsoft dan 2 tahun setelahnya Nokia diambil alih oleh HMD Global dan resmi menggunakan menggandeng Android sebagai OS Smarthphone mereka dan memulai Kembali Bersama Android. 3.2 Produk a. Nokia Symbian Symbian pernah membawa Nokia kepada masa kejayaan yang pada saat itu menjadi penguasa pangsa pasar ponsel dunia. Pada tahun 2000-an Nokia Symbian menjadi ponsel yang sangat digemari masyarakat dari berbagai kalangan terutama menengah keatas.Nokia meluncurkan beberapa produk terkenal seperti Nokia E-90,N-Gage,Asha,7650 dan masih banyak lagi. Pada tahun 2013 Nokia resmi berpisah dengan Symbian dan hanya focus dengan OS terbarunya yakni Windows Phone karena dinilai OS Symbian dinilai kurang bisa memberikan inovasi dan tidak bisa mengikuti zaman yang menyebabkan berkurangnya konsumen yang lebih memilih OS Android dan IOS. b. Nokia Windows Nokia memulai petualangan baru Bersama dengan Windows ditahun 2011 karena sempat terpuruk ketika bersama dengan Symbian yang tidak bisa bersaing dengan IOS dan Android. Pada awal kemunculan nya Nokia Windows mampu menarik perhatian dan sempat bersaing dengan IOS dan Android meski hanya mampu bertahan selama 3 tahun saja. Nokia mengeluarkan produk Nokia Lumia yang memiliki beberapa Varian seperti Lumia 920, 610, 720, 1020 dan masih banyak lagi produk Windows Phone Nokia. Nokia dengan OS Windows mulai ditinggal konsumen nya karena Aplikasi kurang lengkap dan cenderung membosankan, OS yang bersifat Close Source namun kurang matang, kurang nya Inovasi dan rusaknya harga jual kembali ponsel. c. Nokia Android Seperti menjilat ludah sendiri yang dulu menolak Android mentah-mentah, kini Nokia justru merangkul Android dan memulai dari awal yang bertahan hingga saat ini. Bersama dengan Android Nokia mengeluarkan berbagai macam produk Smartphone seperti Nokia 6.1plus, Nokia 8, Nokia 7.2, Nokia 5.1 dan masih banyak lagi. Meski sudah menggandeng Android dan bertahan hingga akhir 2020 ini, Nokia belum bisa mengembalikan masa kejayaan mereka dan masih sangat kesulitan bersaing dengan para pesaing nya. Di Indonesia sendiri, Nokia kurang begitu mendapatkan tempat karena harga yang ditawarkan Nokia cukup tinggi namun kualitas yang didaptkan tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan. BAB IV PENUTUPAN 4.1 Kesimpulan Nokia merupakan perusahaan elektronik yang sempai menjadi perusahaan terbesar di dunia. Akan tetapi, pada saat ini masa kejayaan Nokia telah mengalami kemunduran yang dapat dilihat dari menurunnya saham perusahaan Nokia dan juga menurunya share nokia di seluruh dunia pada tahun 2012. Penyebab dari gagalnya perusahaan Nokia terbagi dalam duan unsur yaitu internal dan eksternal. Awal kemunculan system Android dan IOS merupakan awal dari kegagalan Nokia karena perangkat yang lebih canggih, dan perusahaan seperti Samsung dan Apple adalah produsen smartphone yang menggunakan system itu, membuat Nokia makin tertinggal. Nokia yang masih bertahan menggunakan system Symbiannya membuat dia tidak dapat mengikuti pasar. Banyak hal yang bisa dilakukan Nokia sebenarnya, sebelum mencapai ambang kehancurannya, yaitu dengan menciptakan inovasi dan mennggalagkan produk terbaru dengan lebih agresif. Pelajaran dalam hal inovasi dari kasus ini yaiutu menguasai core competency, melakukan kolaborasi, dan menyadari bahwa adanya culture change di masyarakat. 4.2 Saran Untuk Perusahaan Nokia mungkin lebih melihat perkembangan pasar baru dan mengikuti perkembangan teknologi agar perusahaan tetap bertahan. Dengan menciptakan inovasi baru akan membuat persaingan menjadi lebih ketat, dan mendengarkan pendapat dari konsumen. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Karena itu kedepannya kami akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan isi dari penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan penulisan kami selanjutnya