Uploaded by User107126

TUGAS MAKALAH MPL 9 (1)

advertisement
MAKALAH INTRODUCING NEW MARKET OFFERING PERUSAAAN
NOKIA
DISUSUN OLEH:
DAMARJATI (7311418135)
MOHAMMAD SYAHRONI JOHAN (7311418219)
ZAVIER FANDHITAMA (7311418 )
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSIAS NEGERI SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Molengraaff, Pengertian Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang
dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh penghasilan, bertindak keluar, dengan cara
memperdagangkan, menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.
Menurut Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut komersil artinya baru dikatakan perusahaan
apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan.
Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan sebagai berikut
:

Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis
usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan
dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan
(laba)

Pengertian Usaha adalah setiap tindakan, kegiatan, atau perbuatan apapun dalam
bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh
keuntungan (laba)

Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suatu jenis perusahaan.
Dengan demikian pengertian perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk kegiatan melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan
manusia. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan
atau laba. Oleh karena itu produk merupakan elemen penting bagi perusahaan yang akan
mempengaruhi minat, tingkat kecocokan, serta loyalitas konsumen terhadap perusahaan melalui
sebuah produk. Untuk mencapai keberhasilan sebuah perusahaan harus membuat produk tepat
guna yang memiliki value maksimal bagi pelanggan karena seluruh alur maju mundurnya
perusahaan bergantung terhadap kapabilitas sebuah perusahaan mengahadapi pasar yang dimana
setiap pasar mengandung konsumen sebagai pelaku konsumsi barang perusahaan. Nokia
merupakan salah satu perusahaan yang dikenal memproduksi alat telekomunikasi pertama yang
sempat menjadi market leader pada masanya melalui penemuan ini yang dinilai sangat muktahir
mempermudah segala aktivitas sehingga dengan mudah dapat diterima oleh konsumen yang
kemudian menciptakan pasar yang sangat besar
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang menyebabkan Nokia gagal ?
b. Bagaimana cara Nokia mengatasi kegagalan dalam pengembangan produk mereka?
c. Bagaimana Langkah-langkah Nokia menghadapi persaingan pasar Smartphone saat ini?
1.3 Tujuan
a. Untuk menganalisa penyebab kegagalan Nokia
b. Untuk menganalisa Strategi yang digunakan Nokia untuk mengembangkan produk
mereka
c. Untuk menganalisa Langkah-langkah yang akan dilakukan Nokia dalam menghadapi
persaingan pasar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KAJIAN TEORI
A. Pilihan Produk Baru
1. Membuat atau Membeli
Sebuah perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui pengembangan atau akusisi
produk. Terdapat cara perusahaan bisa mengakusisi.
Suatau perusahaan dapat membeli perusahaan lain, membeli lisensi atau waralaba dari
perusahaan lain, dan mendapatkan hak paten dari perusahaan itu. Akan tetapi keberhasilan
perusahaan tidak dapat dilihat atau didapat hanya dari begitu banyaknya akusisi, pada beberapa
hal, ada kebutuhan mendesak untuk pertumbuhan pengembangan produk baru dari dalam
perusahaan. Untuk pengembangan suatu produk dapat diciptakan di laboratoriumnya
perusahaan sendiri, atau dapat membeli atau mengkontrak dengan periset independent atau
perusahaan pengembangan produk baru untuk mengembangkan produk tertentu dan
menyediakan teknologi baru
2. Jenis-jenis produk baru
Produk baru ialah produk yang menciptakan pasar yang seluruhnya baru pada sisi, perbaikan,
atau revisi kecil produk lama. Sedangkan kegiatan produk baru ditunjukan untuk memperbaiki
produk lama. Seperti inovasi yang berkelanjutan untuk lebih memuaskankebutuhan konsumen,
sehingga dapat mendorong pesaing untuk saling mengejar. Dengan terus meluncurkan produk
baru sebagai perluasan merek. Inovasi produk dan program pemasaran yang efektif
memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasar. Inovasi yang radikan dapat menciptakan
kerugian pada perusahaan dalam jangka pendek, namun sisi baiknya adalah keberhasilan dapat
menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama dibandingkan produk biasa.
B. Siklus Hidup Produk
Siklus Hidup Produk adalah suatu siklus yang dialami seluruh produk yang ada di dunia dengan
beberapa tahapan, mulai dari perkenalan hingga tahap kemunduram, baik itu siklus yang singkat
atau siklus yang lama. Namun dengan adanya perbedaan siklus pada setiap produknya, tentu
akan menambah keberagaman wawasan serta pengertian yang akan menjadi pertimbangan
materi bagi setiap produsen. Suatu siklus semacam ini juga dilihat dari berbagai produk, seperti
barang elektronik, makanan dan lain – lain. Dengan adanya pemahaman siklus hidup produk
makan dari produsen dapat melihat serta memasang strategi yang tepat saat memasarkan
produksinya. Sehingga siklus hidup produk bisa di artikan seperti diawali produk dibuat kemudian
diperkenalkan kepada pasar hingga pada akhirnya produk tersebut mulai hilang dari pasaran.
Tahapan Siklus Hidup Produk secara umum ada 4 tahap, yaitu:

Tahap Perkenalan (Introduction)
Perkenalan produk merupakan tahap awal dari suatu siklus hidup. Pada proses ini suatu produk
mulai diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah besar, dan pada tahap ini biaya promosinya tinggi,
kemudian cara promosi yang memiliki kualitas dan agresif untuk menunjang pemasaran. Pada
tahap ini promosi lebih mengarah ke merek penjualan. Pada tahap ini proses pendistribusian
serta keuntungan masih tergolong rendah.

Tahapan Pertumbuhan (Growth)
Pada tahap pertumbuhan, pada tahap ini dapat ditentukan bahwa produk ini menjadi berkembang
atau tidak. Dan juga dalam tahap ini laba akan meningkat dan permintaan akan produk bisa
meningkat. Kemudian setelah permintaan produk meningkat produsen akan mengurangi proses
promosi di karenakan sudah banyaknya permintaan dan masyarakat yang tahu akan produk
tersebut. Pada tahap ini juga mulai tumbuh persaingan dengan produk lainnya sehingga
persaingan semakin ketat.

Tahapan Kedewasaan (Maturity)
Selanjutnya adalah tahap pendewasaan, pada tahap ini produsen serta semua pihak terkait dapat
melihat serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang
dilakukan meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan cenderung stabil untuk kedepannya.
Pada tahap ini laba yang dihasilkan cukup berkurang sangat signifikan, hal ini terjadi karena ada
persaingan harga yang cukup ketat dari sebelumnya. Pada tahap ini pertumbuhan kembali pada
promosi, hal ini menjadi sikap yang diambil setiap produsen dalam menentukan keagresifitasnya
untuk kembali menumbuhkan penjualan produk.

Tahap Kemunduran (Decline)
Ini merupakan tahap terakhir dalam siklus hidup produk, karena pada tahap ini suatu produk yang
di pasarkan akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dimana produsen harus memiliki
strategi inovasi yang baru. Hal ini akan menjadi penentu inovasi selanjutnya dimana produsen
akan mengembangkan produknya sesuai dengan minat masyarakat saat itu.
2.2 Analisis STP ( Segmentation, Targeting, Positioning )
1. Segmentation
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger
market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan programprogram pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:

Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
Dalam hal ini nokia memiliki segmentasi yang menyeluruh bisa dibilang dari segala penjuru dunia
serta dari kota hingga pinggiran atau desa. Nokia juga mengkelompokkan dari segala umur,
pekerjaan, maupun siklus hidup keluarga.

Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompokkelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain.
Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang
cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan
segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Nokia memasarkan produknya mulai dari kelas bawah, menengah, hingga atas dengan pilihan
produk yang bermacam, memberikan pilihan produk sesuai gaya hidup dan kepribadian
konsumennya.

Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmensegmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen
menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat
segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.
Disini nokia lebih memfokuskan pada usia 25 – 50an dimana mereka masih merasakan masa
kejayaan dari nokia, tetapi nokia juga memfokuskan produk pada usia 25 kebawah dengan
produk baru yang bisa bersaing dengan produk – produk dari pesaing.
2. Target (Targetting)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn
into customers as a result of segmentation and targeting”. Setelah pasar dibagi-bagi dalam
segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.
Disini nokia menargetkan produknya sesuai dengan kebutuhan dari konsumen, seperti nokia 3.4
yang stylish dimana menargetkannya untuk anak muda dan pekerja, kamudian ada nokia 5310
(2020) dimana berbentuk seperti hp nokia terdahulu yang menargetkan pada pekerja lapangan
yang lebih fokus ke pada mobilitas dan bentuk yang ringkas serta memberikan kenangan pada
pengguna nokia terdahulu. Disini nokia menargetkan produknya pada nostalgia dan penggemar
hp nokia.
Oleh karena itu nokia mengambil dua langkah dalam menargetkan produknya yaitu :


Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan
sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa
memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa
produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
3. Posisi (Positioning)
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy
aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison
to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat
dibedakan dari para pesaingnya.
Disini nokia corporation menciptakan produk dari berbagai macam jenis, ukuran, dan kegunaan.
Nokia lebih memfokuskan kepada produk – produk lamanya yang diciptakan ulang atau
diupgrade mengikuti kebutuhan sekarang ini, sehingga para pengguna nokia dulu bisa
bernostalgia kembali dengan produk nokia, melihat masih tingginya minat para pencinta produk
nokia.
Disini nokia menggunakan dua Langkah yaitu :


Positioning berdasarkan pengguna produk. Pendekatan ini hampir sama dengan targeting
dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.
Positioning berdasarkan pesaing. Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih
produk mana yang lebih baik.
2.3 Analisis Kajian Implementasi
Siklus Hidup Produk
A. Tahap Perkenalan (Introducing)
Nokia memiliki tahap pengenalan produk dimulai dari dikenalkan produknya kepada
masyarakat pada awal 1981. Nokia mulai meluncurkan produk pertamanya yang bernama
Nordic Mobile Telephony(NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di
dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMTdiperkenalkan ke sejumlah negara dan
mendapat sambutan yang luar biasa.
Dampaknya pada marketing mix adalah sebagai berikut:



Produk : branding untuk pengetahuan produk mulai dilakukan
Harga : menggunakan low penetration pricing dengan tujuan untuk membangun market
share secara cepat, atau penentuan harga yang terbaik untuk merecover biaya
pengembangan
Distribusi : dilakukan secera selektif sampai konsumen menunjukkan tingakat penerimaan
produk
Promosi : diberikan kepada para inovatir dan early adopters. Komunikasi pemasaran
diperlakukan untuk membangun awareness pada produk untuk mendidik konsumen potensial
B. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Tahapan Growth merupakan tahapan dimana penjualan produk mulai mengalami
peningkatan. Setelah produk pertama Nokia diperkenalkan ke pasar. Nokia mendapatkan
sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Sehingga pada pertengahan tahun 1990-an
produk Nokia menjadi yang nomor satu di dunia.
Langkah yang perlu diambil :
1. Kualitas produk dijaga dan ditambah fitur-fitur yang baru, dan juga ditambah dukungan
layanan.
2. Penentuan harga dijaga saat perusahaan memperoleh peningkatan permintaan dengan
level kompetisi yang masa kecil.
3. Kanal distribusi ditambahkan disaat ada kenaikan demand dan konsumen menerima
proudk ntersebut.
4. Dilakukan promosi untuk memperluas sasaran.
C. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahapan Maturity penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam
tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan menjadi sangat ketat
sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produk dengan model yang baru.Target
penjualan sebanyak 500.000 unit berhasil diarih oleh Nokia pada tahun 1994. Produk Nokia
tersebut berhasil terjual di 130 Negara.
Langkah yang diambil :
1. Fitur produk mungkin ditingkatkan untuk membedakan produk dari produk pesaing.
2. Penetapan harga dapat menjadi lebih rendah karena persaingan baru.
3. Distribusi menjadi lebih intensif dan bonus dapat ditawarkan untuk mendorong pembelian
produk dibanding produk pesaing.
4. Promosi menekankan pada differensiasi produk.
D. Tahap Kemunduran (Decline)
Dalam tahap ini produk mengalami penurunan penjualan. Dalam beberapa tahun terakhir ini
produk nokia mengalami penurunan. Diakibatkan fitur dari produk Nokia yang sudah mulai
tertinggal oleh produk pesaing seperti Blackberry, Apple, dan Samsung. Karena produk
Android dan Blackberry lebih diminati oleh para konsumen sekarang. Hal tersebut
dikarenakan produk-produk tersebut memiliki fitur yang lebih baik. Seperti Blackberry lebih
memudahkan untuk berkomunikasi secara murah dengan adanya Blackberry Messanger.
Maka dengan penurunan penjualan yang dialami, sebaiknya Nokia memperbarui fungsi
produknya dan meninjau kembali produknya.
Ketika penjualan menurun, perusahaan memiliki beberapa pilihan yaitu :
1. Memelihara produk, mungkin memperbaharuinya dengan menambahkan fitur baru dan
menemukan penggunaan baru.
2. Menjual murah produk - menurunkan biaya dan terus menawarkannya, terutama kepada
pelanggan yang setia.
3. Menghentikan produk, ,melikuidasi sisa stock atau menjualnya ke perusahaan lain yang
bersedia melanjutkan produk.
Faktor Penyebab Kegagalan Nokia
Sejumlah kesalahan dan kegagalan diakui sebagai penyebab jatuhnya Nokia dari panggung
tertinggi pasar teknologi telekomunikasi global. Kegagalan membaca perubahan kebutuhan
konsumen adalah salah satunya.

Identifikasi Faktor Eksternal
Perkembangan OS Android yang pesat didukung oleh berbagai developer content dari
berbagai negara dan menjadi daya tarik utama handphone versi Android.Harga jual handset
ber OS Android cenderung lebih murah dengan spesifikasi yang sama dibandingkan handset
Nokia.Kegagalan Lumia 900 di Amerika menjadi dasar gugatan atas Nokia. Lumia 900 LTE
tidak menarik minat masyarakat Amerika, yang lebih tertarik pada Android dan iPhone
tentunya.Robbins Geller Rudman & Dowd, sebuah lembaga bantuan hukum, secara resmi
melayangkan gugatan class action pada Nokia. karena Nokia telah melakukan pernyataan
menyesatkan pada para investor dengan janjinya bahwa Windows Phone OS akan mampu
mengembalikan kejayaan Nokia dan menguasai pasar smartphone di Amerika, tapi tidak
terbukti, dianggap sebagai pernyataan menipu.Dikutip detikINET dari ZDNetAsia, Kamis
(8/9/2011), Gary menilai kegagalan WebOS adalah karena platform tersebut tidak terlalu
mendukung para developer dalam menghasilkan uang.

Identifikasi Faktor Internal
Kurangnya penguasaan dua bidang sekaligus yaitu hardware design dan software.Terlena
dengan keberhasilan sebagai pemimpin perusahaan ponselKurang berinovasi dan tidak
belajar dari kegagalan brand sebelumnya seperti Siemens dan Sony Ericsson.Nokia sangat
lamban merespon pergerakan para kompetitornya..Nokia tidak melakukan kolaborasi dengan
perusahaan lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk saling melengkapi, baik untuk
menciptakan produk maupun membentuk standar baru dalam pasar. Nokia terlalu
memaksakan bertahan dalam OS Windows nya sementara user lebih senang menggunakan
Android dengan berbagai aplikasinya yang free. Dari segi handset, handset keluaran Nokia
relatif sama yang berbasis Android. Dalam menjalankan strategi bertahannya Nokia kurang
dan lamban berinovasi dan tidak belajar dari kegagalan brand sebelumnya seperti Siemens
dan Sony Ericsson. Tidak memahami keinginan pasar yang menginginkan ponsel murah
dengan fitur canggih bukan ponsel yang tergabung dengan kemewahan maupun
kamera.Melakukan benchmarking ke dalam, Windows Phone versi terbaru dengan Windows
Phone versi sebelumnya. Seharusnya benchmarking juga dilakukan ke luar yaitu dengan OS
Android.
BAB III
PEMBAHASAN
3.3 Latar Belakang Perusahaan
NOKIA
Nokia merupakan perusahaan elektronik ternama yang berasal dari Finlandia. Perusahaan ini
didirikan oleh Fredrick Idestam pada tahun 1865. Pada awal berdirinya, perusahaan ini
bukanlah perusahaan Elektronik melainkan perusahaan penggilingan kayu. Kemudian pada
tahun 1950 barulah perusahaan ini membangun divisi elektronik yang sangat terkenal dan
mampu merajai pasar industri telekomunikasi di saat masa kejayaanya.Meskipun pada
awalnya Nokia bukan merupakan perusahaan elektronik, tetapi Nokia sukses menciptakan alatalat elektronk mulai dari telepon genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya yang bisa
diterima oleh pasar.
Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan
tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan
substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat
televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler). Dan
tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia
memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa.
Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka
di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL,
tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada bulan Februari 2011, Nokia mengumumkan bergabungnya Nokia dengan Microsoft
untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone. Kemitraan strategis ini melihat smartphone
Nokia mengadopsi sistem operasi baru Windows 7 yang ber-platform Tujuannya adalah untuk
membangun ekosistem ketiga untuk saingan Nokia, iOS saingan dan Android. Dengan
bergabungnya Nokia dan Microsoft, Nokia meluncurkan smartphone Nokia yang pertama
yang menggunakan Windows Phone, yaitu Nokia Lumia 800dan Nokia Lumia 710 pada bulan
Oktober 2011 lalu.
Namun bukanya mampu bersaing dengan IOS dan Android, Nokia Bersama Microsoft justru
merupakan awal dari hancurnya pasar Nokia karena kurangnya inovasi produk yang
ditawarkan. Ditahun 2014, Nokia resmi berpisah dengan Microsoft dan 2 tahun setelahnya
Nokia diambil alih oleh HMD Global dan resmi menggunakan menggandeng Android sebagai
OS Smarthphone mereka dan memulai Kembali Bersama Android.
3.2 Produk
a.
Nokia Symbian
Symbian pernah membawa Nokia kepada masa kejayaan yang pada saat itu menjadi penguasa
pangsa pasar ponsel dunia. Pada tahun 2000-an Nokia Symbian menjadi ponsel yang sangat
digemari masyarakat dari berbagai kalangan terutama menengah keatas.Nokia meluncurkan
beberapa produk terkenal seperti Nokia E-90,N-Gage,Asha,7650 dan masih banyak lagi. Pada
tahun 2013 Nokia resmi berpisah dengan Symbian dan hanya focus dengan OS terbarunya yakni
Windows Phone karena dinilai OS Symbian dinilai kurang bisa memberikan inovasi dan tidak
bisa mengikuti zaman yang menyebabkan berkurangnya konsumen yang lebih memilih OS
Android dan IOS.
b.
Nokia Windows
Nokia memulai petualangan baru Bersama dengan Windows
ditahun 2011 karena sempat terpuruk ketika bersama dengan
Symbian yang tidak bisa bersaing dengan IOS dan Android.
Pada awal kemunculan nya Nokia Windows mampu menarik
perhatian dan sempat bersaing dengan IOS dan Android
meski hanya mampu bertahan selama 3 tahun saja. Nokia
mengeluarkan produk Nokia Lumia yang memiliki beberapa
Varian seperti Lumia 920, 610, 720, 1020 dan masih banyak
lagi produk Windows Phone Nokia. Nokia dengan OS
Windows mulai ditinggal konsumen nya karena Aplikasi
kurang lengkap dan cenderung membosankan, OS yang
bersifat Close Source namun kurang matang, kurang nya
Inovasi dan rusaknya harga jual kembali ponsel.
c.
Nokia Android
Seperti menjilat ludah sendiri yang dulu menolak Android mentah-mentah, kini Nokia justru
merangkul Android dan memulai dari awal yang bertahan hingga saat ini. Bersama dengan
Android Nokia mengeluarkan berbagai macam produk Smartphone seperti Nokia 6.1plus,
Nokia 8, Nokia 7.2, Nokia 5.1 dan masih banyak lagi. Meski sudah menggandeng Android dan
bertahan hingga akhir 2020 ini, Nokia belum bisa mengembalikan masa kejayaan mereka dan
masih sangat kesulitan bersaing dengan para pesaing nya. Di Indonesia sendiri, Nokia kurang
begitu mendapatkan tempat karena harga yang ditawarkan Nokia cukup tinggi namun kualitas
yang didaptkan tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan.
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Nokia merupakan perusahaan elektronik yang sempai menjadi perusahaan terbesar di dunia. Akan
tetapi, pada saat ini masa kejayaan Nokia telah mengalami kemunduran yang dapat dilihat dari
menurunnya saham perusahaan Nokia dan juga menurunya share nokia di seluruh dunia pada tahun
2012. Penyebab dari gagalnya perusahaan Nokia terbagi dalam duan unsur yaitu internal dan
eksternal. Awal kemunculan system Android dan IOS merupakan awal dari kegagalan Nokia
karena perangkat yang lebih canggih, dan perusahaan seperti Samsung dan Apple adalah produsen
smartphone yang menggunakan system itu, membuat Nokia makin tertinggal. Nokia yang masih
bertahan menggunakan system Symbiannya membuat dia tidak dapat mengikuti pasar. Banyak hal
yang bisa dilakukan Nokia sebenarnya, sebelum mencapai ambang kehancurannya, yaitu dengan
menciptakan inovasi dan mennggalagkan produk terbaru dengan lebih agresif. Pelajaran dalam hal
inovasi dari kasus ini yaiutu menguasai core competency, melakukan kolaborasi, dan menyadari
bahwa adanya culture change di masyarakat.
4.2 Saran
Untuk Perusahaan Nokia mungkin lebih melihat perkembangan pasar baru dan mengikuti
perkembangan teknologi agar perusahaan tetap bertahan. Dengan menciptakan inovasi baru akan
membuat persaingan menjadi lebih ketat, dan mendengarkan pendapat dari konsumen.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Karena itu kedepannya
kami akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan isi dari penulisan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan penulisan kami selanjutnya
Download