PROPOSAL SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT KEPADATAN IGD DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI IGD RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Oleh : Naufal Muafi P07120216028 Selasa, 10 Desember 2019 LATAR BELAKANG IGD gerbang utama masuknya pasien gawat darurat (Ali, 2014) Kepadatan/ overcrowded IGD (Ningsih, 2015) - Mortalitas LOS Medical error Perawatan klinis Kepuasan pasien Bidang pendidikan dan penelitian Berdasarkan hasil studi pendahuluan • Perawat IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro mengatakan IGD selalu padat pada waktu siang dan dini hari menjelang subuh. • Penelitian mengenai stres kerja dan tingkat kepadatan IGD belum pernah dilakukan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Perawat mengalami stres kerja(Nurazizah, 2017) • • • • Interaksi sosial Produktivitas kerja Pelayanan RS Bunuh diri • PPNI 2006 di 4 provinsi 50,9% stres kerja • RSUD Prof Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo 55,1% stres berat. • 87,9% perawat IGD mengalami stres lebih berat drpd 62,1% perawat bangsal. RUMUSAH MASALAH Adakah hubungan tingkat kepadatan IGD dengan stres kerja perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten? TUJUAN UMUM Mengetahui hubungan tingkat kepadatan IGD dengan stres kerja perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten? TUJUAN KHUSUS a. Mengidentifikasi tingkat kepadatan pasien di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. b. Mengidentifikasi stres kerja pada perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten c. Menganalisa hubungan tingkat kepadatan IGD dengan stres kerja perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. MANFAAT PENELITIAN TEORITIS Memberikan kemajuan di bidang ilmu keperawatan terutama pada bidang manajemen pengelolaan tenaga kesehatan di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Bagi Rumah Sakit Bahan pertimbangan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan, serta membuat kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan kegawatdaruratan salah satunya penerapan NEDOCS Bagi Institusi Pendidikan Bahan masukan penelitian selanjutnya dan juga dapat menjadi bahan referensi materi dalam pembelajaran bagi kemajuan pendidikan terutama yang berkaitan dengan ilmu manajemen keperawatan kegawat daruratan. Bagi Perawat Gambaran nyata tentang tingat kepadatan IGD terhadap stres kerja pada perawat sehingga dapat mempengaruhi perawat dalam mengelola stres kerja dan kondisi IGD ketika terjadi kepadatan. Bagi Pasien Mampu memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan maksimal pada pasien yang dirawat di IGD sehingga meningkatkan kepuasan dan keamanan pasien terhadap pelayanan keperawatan. PRAKTIS KEASLIAN PENELITIAN Kristianti, Erna (2016) “Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Khusus RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.” Ahsa, & Prayanti, Adine (2015) “Hubungan Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mardi Waluyo Kota Blitar.” Haryanti, dkk (2013) “Hubungan Antara Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Semarang” KERANGKA TEORI Kepadatan di IGD Dampak Kepadatan bagi Perawat Stres Kerja(Nurazizah, 2017) Tingkat Kepadatan NEDOCS (Hwang et al., 2011) Level 1 : Tidak sibuk (0 - 20) Level 2 : Sibuk (21 - 60) Level 3 : Sangat sibuk tapi tidak penuh sesak (61 - 100) Level 4 : Penuh sesak (101 - 140) Level 5 : Sangat penuh sesak (141 - 180) Level 6 : Berbahaya (181 - 200) 1. 2. 3. 4. Dampak Kepadatan 1. Peningkatan mortalitas 2. Peningkatan medical error 3. Peningkatan length of stay 4. Penurunan kepuasan pasien 5. Peningkatan waktu tunggu pasien 6. Efek negatif pada pendidikan dan penelitian 7. Waktu tunggu pasien yang lama 8. Sulit mengevakuasi pasien saat keadaan darurat (bencana) Sumber Stres Kerja (Essiam, et al, 2015) Peran yang berlebihan; Ambiguitas peran; Lingkungan fisik; Dukungan sosial (dukungan atasan dan dukungan rekan kerja). KERANGKA KONSEP Variabel Bebas Variabel Terikat Tingkat Kepadatan IGD Stres Kerja HIPOTESIS PENELITIAN Ada hubungan tingkat kepadatan IGD dengan stress kerja perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian : deskriptif kuantitatif non eksperimental Desain Penelitian : Cross-sectional POPULASI Seluruh perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtoneoro Klaten Waktu Penelitian Bulan Januari 2020 s.d. Maret 2020 Tempat Penelitian Ruang IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten SAMPEL Jumlah sampel 30 responden Teknik : Total sampling Variabel Bebas Tingkat Kepadatan IGD Variabel Terikat Stres Kerja DEFINISI OPERASIONAL Variabel Penelitian Tingkat Kepadatan IGD Definisi Operasional Penilaian kondisi ruang IGD yang dinilai dengan instrumen NEDOCS meliputi: 1. Jumlah tempat tidur di IGD. 2. Jumlah tempat tidur di RS. 3. Jumlah pasien IGD. 4. Jumlah pasien IGD dengan ventilator. 5. Jumlah pasien IGD yang sudah diputuskan ranap tapi masih berada di IGD/boar ding. 6. Waktu terlama pasien IGD yang boarding(jam). 7. Waktu tunggu pemeriksaan dokter yang terakhir(jam). Alat Ukur Hasil Pengukuran Skala NEDOCS (National Emergency Department Overcrowdin g Scale) Level 1 : 1-21 Tidak sibuk Level 2 : 21-60 Sibuk Level 3 : 61-100 Sangat sibuk t etapi tidak penuh sesak Level 4 : 101-140 Penuh sesak Level 5 : 141-180 Sangat penu h sesak Level 6 : 181-200 Berbahaya Ordinal Modifikasi NIOSH Generic Job Stress Quesioner Kategori: Stres ringan Stres sedang Stres berat Kategori ditentukan berdasarka n cut off point nilai statistik Rentang skor: 30-120 Ordinal Penilaian NEDOCS dilakukan sehari tiga kali setiap pergantian shift jaga. Stres Kerja Perawat Penilaian perawat terhadap kondisi pekerjaannya yang dinilai dengan instrumen NI OSH yang berisi 30 pernyataan meliputi: 1.Peran yang berlebihan 2.Ambiguitas peran 3.Lingkungan fisik 4.Dukungan sosial Kuesioner NIOSH diisi saat pergantian jaga sehari sekali selama satu minggu dan diberi waktu 20-30 menit untuk pengisian. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis : Data Primer dan Sekunder Teknik : Observasi langsung Instrumen National Emergency Department Overcrowding Scale (NEDOCS) National Institute for Occupational Safety and Health (NOISH) Job Stress Questionaire Uji Validitas dan Reliabilitas NOISH Job Stress Questionaire Validitas : 0,832 Reliabilitas : 0,847 NEDOCS Validitas : 0,924 Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pelaksanaan 3. Tahap Pelaporan NEDOCS https://www.mdcalc.com/nedocs-scoreemergency-department-overcrowding AndroidPlaystore MdCalcNEDOCS https://emed.unm.edu/clinical/nedocs.html ANALISA DATA 01 Analisa Data Univariat P= F 𝑥 100% n Keterangan: P: Proporsi/jumlah persentase F: Jumlah responden setiap kategori n: Jumlah sampel/subjek penelitian 02 Analisa Data Bivariat Uji Normalitas : Kolmogorov-Smirnov Distribusi Normal: Mean Distribusi Tidak Normal: Median Uji Hipotesis Hubungan: Spearman 𝑟ℎ𝑜𝑥𝑦 6( 𝑑 2 =1− 𝑛(𝑛2 − 1 Keterangan : rho xy : Korelasi tata jenjang D : Beda antara jenjang tiap subjek N : Banyaknya subjek ANALISA DATA Editing Coding Entry Cleaning Tabulating ETIKA PENELITIAN Informed Consent Confidentiality Anonymity Balancing Harms & Benefits Jazakumullah Khairan Katsir