Uploaded by User106427

01 ED PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah

advertisement
ED
revisi
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
PSAK
101
Diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Syariah
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 | Fax: (021) 3900016
Email: [email protected], [email protected]
Oktober 2015
ED
revisi
PSAK
101
Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah untuk
ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure
draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Syariah.
Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 31 Desember 2015.
Tanggapan dikirimkan ke:
Dewan Standar Akuntansi Syariah
Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No.1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 3190-4232 Fax: (021) 390-0016
E-mail: [email protected], [email protected]
Hak Cipta © 2015 Ikatan Akuntan Indonesia
Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang
akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Syariah. Penggandaan exposure draft
oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas
dan tidak untuk diperjualbelikan.
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
ED REVISI PSAK 101
revisi
PSAK
101
1
2
3
4
PENGANTAR
5
6
Dewan
Standar Akuntansi Syariah telah menyetujui ED PSAK 101 (Revisi 2015):
7
Penyajian
Laporan Keuangan Syariah dalam rapatnya pada tanggal
8 Oktober 2015 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan,
27
9
regulator,
perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya.
10
11
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara
12
jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 101
13
(Revisi 2015) ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen
14
dalam majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id.
15
16
17
18
Jakarta, 27 Oktober 2015
19
Dewan Standar Akuntansi Syariah
20
21
22
M. Jusuf Wibisana
Ketua
23
Amin Musa
Anggota
24
Arif Machfoed
Anggota
25
Cecep Maskanul Hakim
Anggota
26
Dewi Astuti
Anggota
27
Endy M. Astiwara
Anggota
28
Hasanudin
Anggota
29
Ikhwan A. Basri
Anggota
30
Kanny Hidaya
Anggota
31
Setiawan Budi Utomo
Anggota
32
Sri Yanto
Anggota
33
Wiroso
Anggota
34
Abdul Ghofar
Anggota
35
Moch. Muchlasin
Anggota
36
Mahfud Solihin
Anggota
37
38
39
40
41
42
43
44
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
iii
ED
revisi
PSAK
101
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
ED REVISI PSAK 101
revisi
PSAK
101
PERMINTAAN
TANGGAPAN
1
2
3
Penerbitan
ED PSAK 101 (Revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan Syariah
4
bertujuan untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf
5
dalam ED PSAK tersebut.
6
7
Untuk
memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini
8
hal
9 yang diharapkan masukannya:
10
11
1. Ilustrasi Penyajian Dana Investasi Peserta
12
13
Sebagai dampak dari revisi PSAK 108: Akuntansi Transaksi Asuransi
14
Syariah, ED PSAK 101 (Revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan Syariah
15
16 merevisi ilustrasi 1 - Laporan Posisi Keuangan dengan merubah
17 istilah dana syirkah temporer dengan dana investasi peserta.
18
19
Apakah Anda setuju dengan revisi pada ilustrasi 1 - Laporan
20
Posisi Keuangan?
21
22
2. Penyajian Pendapatan Dana Tabarru’ pada Laporan Surplus Defisit
23
24 Underwriting Dana Tabarru’
25
26 Sebagai dampak dari revisi PSAK 108: Akuntansi Transaksi Asuransi
27 Syariah, ED PSAK 101 (Revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan
28 Syariah merevisi ilustrasi 2 - Laporan Surplus Defisit Underwriting
29 Dana Tabarru’ dengan menggabungkan Laporan Dana Tabarru’
30
dengan Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’. Selain
31
32 itu, ED PSAK 101 memberikan ilustrasi penyajian pendapatan dana
33 tabarru' sebagai pendapatan asuransi di Laporan Surplus Defisit
34 Underwriting Dana Tabarru’, dan memberikan ilustrasi penyajian
35 beban ujrah menjadi beban dana tabarru’ di Laporan Surplus Defisit
36 Underwriting Dana Tabarru’.
37
38
Apakah Anda setuju dengan revisi pada ilustrasi 2 - Laporan
39
Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’?
40
41
42
43
44
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
v
ED
revisi
PSAK
101
3.1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
vi
ED REVISI PSAK 101
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
Tanggal Efektif
ED PSAK 101 (Revisi 2015): Penyajian Laporan Keuangan Syariah
memberikan tanggal efektif pada tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017.
Apakah Anda setuju dengan ketentuan tanggal efektif tersebut?
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
ED REVISI PSAK 101
revisi
PSAK
101
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 101
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
ED
PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101: 104
Penyajian Laporan
Keuangan Syariah terdiri dari paragraf 1–155A. Seluruh paragraf
dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf
yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip
utama. Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Pernyataan ini
tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
TANGGAL EFEKTIF
155A. Entitas menerapkan revisi atas Lampiran B untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017.
LAMPIRAN B
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH
Komponen Laporan Keuangan
B01. Laporan keuangan entitas asuransi syariah yang lengkap
terdiri dari:
(a) laporan posisi keuangan;
(b) laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’;
(c) dikosongkan;
(d) laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;
(e) laporan perubahan ekuitas;
(f) laporan arus kas;
(g) laporan sumber dan penyaluran dana zakat;
(h) laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan
(i) catatan atas laporan keuangan.
B02. Dalam hal pengelolaan asuransi syariah dilakukan oleh
bukan entitas asuransi syariah, maka komponen laporan keuangannya
mengacu ke SAK yang relevan.
B03. Bagi entitas asuransi syariah yang memiliki kegiatan
signifikan berkaitan dengan pengelolaan investasi dengan pola bagi hasil,
maka entitas asuransi syariah tersebut menyajikan laporan rekonsiliasi
pendapatan dan bagi hasil sebagaimana dijelaskan di Lampiran A.
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
101.1
ED
revisi
ED REVISI PSAK 101
PSAK
101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
Laporan Posisi Keuangan
B04. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan posisi keuangan,
dengan memperhatikan ketentuan dalam SAK yang relevan, mencakup
tetapi tidak terbatas pada pos-pos berikut:
Aset
(a) kas dan setara kas;
(b) piutang kontribusi;
(c) piutang reasuransi;
(d) piutang;
(i) murabahah;
(ii) istishna’;
(e) investasi pada surat berharga;
(f) pembiayaan;
(i) mudharabah;
(ii) musyarakah;
(g) piutang salam;
(h) investasi yang dicatat dengan metode ekuitas;
(i) properti investasi;
(j) aset tetap;
Liabilitas
(k) bagian reasuransi dari pihak lain atas klaim yang masih harus dibayar;
(l) bagian peserta atas surplus underwriting dana tabarru’ yang
masih harus dibayar;
(m) utang klaim;
(n) utang reasuransi;
(o) utang dividen;
(p) utang pajak;
(q) klaim dalam proses;
(r) klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan;
(s) penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak.
Dana peserta
(t) dana investasi peserta;
(u) dana tabarru’;
Ekuitas
(v) modal disetor;
(w) tambahan modal disetor;
(x) penghasilan komprehensif lain;
(y) saldo laba; dan
(z) kepentingan nonpengendali.
101.2
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
ED REVISI PSAK 101
revisi
PSAK
101
Ilustrasi 1
ASURANSI SYARIAH “X”
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 20X1
ED
PSAK
104
ASETLIABILITAS
Kas dan setara kas
xxx
Bagian reasuransi dari pihak lain
Piutang kontribusi
xxx
atas klaim yang masih harus dibayar
Piutang reasuransi
xxx
Bagian peserta atas surplus underwriting
Piutangdana tabarru’ yang masih harus dibayar
Murabahah
xxx
Utang klaim
Istishna’
xxx
Utang reasuransi
Aset ijarah
xxx
Utang dividen
Investasi pada surat berharga
xxx
Utang pajak
Investasi
Klaim dalam proses
Mudharabah
xxx
Klaim yang sudah terjadi tetapi belum
Musyarakah
xxx
dilaporkan
Wakalah
xxx
Penyisihan kontribusi yang belum
Piutang salam
xxx
menjadi hak
Investasi pada entitas lain
xxx
Jumlah
Properti investasi
xxx
Aset tetap
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
DANA PESERTA
Dana investasi peserta
Dana tabarru’
Jumlah
EKUITAS
Ekuitas pemilik entitas induk
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
Kepentingan nonpengendali
Jumlah
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas, Dana Peserta dan Ekuitas
xxx
xxx
xxx
xxx
Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’
B05. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan surplus defisit
underwriting dana tabarru’, dengan memperhatikan ketentuan dalam
SAK yang relevan, mencakup tetapi tidak terbatas pada:
(a) kontribusi bruto;
(b) ujrah pengelola atas kontribusi;
(c) bagian reasuransi atas kontribusi;
(d) perubahan kontribusi yang belum menjadi hak;
(e) penerimaan kontribusi untuk periode berjalan;
(f) pembayaran klaim bruto;
(g) bagian reasuransi dan pihak lain atas pembayaran klaim bruto;
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
101.3
ED
revisi
ED REVISI PSAK 101
PSAK
101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
(h) perubahan klaim yang masih harus dibayar (outstanding claim);
(i) perubahan bagian reasuransi atas klaim yang masih harus
dibayar;
(j) penyisihan teknis;
(k) pendapatan dan beban investasi;
(l) surplus atau defisit underwriting dana tabarru’,
(m) surplus atau defisit underwriting dana tabarru' periode berjalan;
(n) bagian surplus underwriting dana tabarru' yang didistribusikan
ke peserta dan atau pengelola;
(o) surplus yang yang tersedia untuk dana tabarru’;
(p) saldo awal; dan
(q) saldo akhir.
101.4
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
ED
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
ED REVISI PSAK 101
revisi
PSAK
101
1 Ilustrasi 2
2
3
ED
ASURANSI SYARIAH “X”
4
PSAK
LAPORAN SURPLUS DEFISIT UNDERWRITING DANA TABARRU’
104
5
Per 31 Desember 20X1
6
PENDAPATAN ASURANSI
7
Pendapatan dana tabarru’ jangka pendek
xxx
8
Pendapatan dana tabarru’ jangka panjang
xxx
Jumlah
xxx
9
10
BEBAN ASURANSI
11
Ujrah pengelola
(xxx)
Bagian reasuransi
(xxx)
12
Perubahan
kontribusi
yang
belum
menjadi
hak
(xxx)
13
Pembayaran klaim
xxx
14
Klaim yang ditanggung reasuransi dan pihak lain
(xxx)
15
Klaim yang masih harus dibayar
xxx
Klaim yang masih harus dibayar yang ditanggung
16
reasuransi dan pihak lain
(xxx)
17
Penyisihan teknis
xxx
18
Jumlah
xxx
19
SURPLUS NETO ASURANSI
xxx
20
21
PENDAPATAN INVESTASI
Total pendapatan investasi
xxx
22
Beban pengelolaan portfolio investasi
(xxx)
23
Jumlah
xxx
24
SURPLUS UNDERWRITING DANA TABARRU’
xxx
25
26
Distribusi ke peserta secara individual
(xxx)
27
Distribusi ke pengelola
(xxx)
28
Surplus underwriting yang tersedia untuk dana tabarru’
xxx
29
30
SALDO AWAL DANA TABARRU’
xxx
31
32
SALDO AKHIR DANA TABARRU’
xxx
33 34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
101.5
ED
revisi
ED REVISI PSAK 101
PSAK
101
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
Laporan Perubahan Dana Tabarru'
B06. Dikosongkan.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
B07. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
disusun dengan mengacu pada SAK yang relevan. Entitas pengelola
menyajikan laporan komprehensif yang mencakup, tetapi tidak
terbatas, pada pos-pos berikut:
(a) pendapatan pengelolaan asuransi;
(b) pendapatan pengelolaan investasi dana peserta;
(c) pendapatan pembagian surplus underwriting;
(d) pendapatan investasi;
(e) beban usaha;
(f) laba usaha;
(g) beban pajak penghasilan;
(h) laba rugi;
(i) penghasilan komprehensif lain;
(j) total penghasilan komprehensif.
101.6
Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Download