Perkembangan Psikomotor, Kognitif, dan Sosial Moral Siswa Muhammad Antos Riady, S,Psi., M.A. IAIN Batusangkar Perkembangan Psiko-Fisik siswa 01 Perkembangan Psikomotor 02 Perkembangan Kognitif Proses perkembangan yang berhubungan dengan aneka ragam keterampilan fisik anak Perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan kemampuan/kecerdasan otak anak 03 Perkembangan sosial dan moral Proses perkembangan mental yang berhubungan dengan perubahan cara anak berkomunikasi dengan orang lain Perkembangan Kognitif Siswa Perkembangan Kognitif Anak Menurut Jean Piaget Tahap sensory-motor (0-2 tahun) Anak pada periode ini tidak memahami hal yang sedang ia perbuat kecuali hanya mencari cara melakukan, seperti belajar menyusui. Usia 18-24 bulan barulah kemampuan menenal object permanence muncul secara bertahap. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun) • Pada tahap ini anak sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu benda yang harus ada atau biasa ada, walaupun benda tersebut sudah ia tinggalkan, atau sudah tak dilihat. • Pada tahap ini anak sudah mulai untuk meniru perilaku orang lain terutama orang tua dan guru. Tahap Konkret-Operasional (7-11 tahun) • Pada tahap ini anak sudah bisa untuk mengkoordinasikan pemikiran dan memaparkan ide. • Sudah mampu untuk mengklasifikasikan sesuatu benda. Tahap Formal Operasional (11-15 tahun) • Pada tahap ini anak sudah mampu untuk berfikir dalam memecahkan suatu masalah • Anak sudah mampu untuk berfikir abstrak terhadap sesuatu. Tahap Perkembangan Moral Versi Kohlberg Usia Tahap Tingkat 1 Moralitas prakonvensional (4-10 tahun) Tahap 1 : Memperhatikan ketaatan dan hokum Ciri Khas 1. 2. 3. Anak menentukan keburukan perilaku berdasarkan tingkat hukuman akibat keburukan tersebut. Perilaku baik dihubungkan dengan penghindaran hukuman. Perilaku baik dihubungkan dengan pemuasan keinginan dan kebutuhan tanpa mempertimbangkan kebutuhan org lain. Tahap 2 : memperhatikan pemuasan kebutuhan. Tingkat 2 Tingkat 3 Moralitas konvensional (usia 1013 tahun) Tahap 3: memperhatikan citra anak baik 1. Tahap 4: memperhatikan hokum dan peraturan. 4. Moralitas pascakonvensional (usia 13 tahun ke atas) Tahap 5 : memperhatikan hak perseorangan 1. 2. 3. 2. 3. Tahap 6: memperhatikan prinsipprinsip etika Anak dan remaja berperilaku sesuai dengan aturan dan patokan moral yang berlaku. Perbuatan baik dan buruk dinilai berdasarkan tujuannya. Anak dan remaja memiliki sikap pasti terhadap wewenang dan aturan Hukum harus ditaati oleh semua orang. Remaja dan dewasa mengartikan perilaku baik dengan hak pribadi sesuai dengan aturan dan patokan social. Pelanggaran hokum dan aturan dapat terjadi karena alasanalasan tertentu. Perilaku social didasarkan atas prinsip moral pribadi yang bersumber dari hokum universal yang selaras dengan kebaikan umum Perkembangan Sosial Moral Menurut Teori Belajar Sosial Bandura 01 Upaya belajar manusia terjadi melalui peniruan (Imitation) 02 Upaya belajar manusia melalui contoh perilaku (Modelling) 03 Perkembangan social dan moral siswa ditekankan pada perlunya pembiasaan (conditioning) 04 Adanya system (ganjaran) reward dan hukuman (punishment) Manfaat Memahami Proses Perkembangan Siswa Guru dapat mengantisipasi kemungkinan timbulnya kesulitan belajar siswa tertentu, lalu segera mengambil langkah yang tepat untuk menanggulanginya. Guru dapat memberikan layanan bantuan dan bimbingan yang tepat kepada para siswa, yan relevan dengan tingkat perkembangannya. 12 34 Guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memulai aktivitas proses belajar mengajar bidang studi tertentu - Guru dapat menemukan dan menetapkan tujuan-tujuan pengajaran standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk materi atau pokok bahasan yang akan disajikan. Arti Penting Perkembangan Kognitif Bagi Proses Belajar Siswa Tanpa ranah kognitif, sulit bagi siswa untuk menangkap pesanpesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran Tanpa kemampuan berpikir, mustahil siswa dapat memahami materi-materi pelajaran yang disajikan. Otak adalah sumber dan menara pengontrol bagi seluruh kegiatan kehidupan ranah-ranah psikologis manusia. THANK YOU