Nama : Chavid Nurfallah NIM : 1801035140 Hariman Bone,, SE., M.Sc Audit Sektor Publik Kelas AK Pertemuan 12 Audit Investigasi PENGERTIAN AUDIT INVESTIGASI Audit investigatif adalah serangkaian kegiatan mengenali, mengidentifikasi dan menguji secara detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat merugikan keuangan suatu entitas Audit investigasi adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, yang tidak dibatasi periodenya, dan lebih spesifik pada area-area pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang, dengan hasil audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang ditemukan OBJEK AUDIT INVESTIGASI Audit investigasi merupakan pengujian secara mendalam terhadap fakta-fakta dengan tujuan untuk menentukan apakah telah terjadi tindak pidana, perdata atau pelanggaran disiplin. Objek audit investigasi berbed-beda tergantung tujuan diadakan audit tersebut. Jika audit investigasi dilakukan untuk keperluan tindak pidana korupsi, maka sebagai objek pengujiannnya adalah fakta-fakta terkait laporan atau kegiatan yang diindikasi terjadi penyalahguna tersebut. Pihak-pihak yang terlibat dalam audit investigasi 1. Pihak auditor (sebagai pelaksana audit investigasi) 2. Pihak yang diaudit dan saksi (yang akan memberikan berbagai kebutuhan data yang dibutuhkan untuk keperluan audit) 3. Pihak pengacara atau pendamping pihak yang diaudit 4. Hakim dipengadilan (meneliti laporan audit yang disampaikan kepadanya) 5. Media massa (mencari informasi yang bernilai berita) TUJUAN AUDIT INVESTIGASI Tujuan audit investigasi adalah untuk mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan atau kejahatan. Untuk itu pendekatan, prosedur dan teknik yang digunakan didalam audit keuangan, audit kinerja atau audit dengan tujuan tertentu lainnya. Dalam audit investigasi, auditor memulai suatu audit dengan praduga atau indikasi akan adanya kemungkinan kecurangan dan kejahatan yang akan diidntifikasi dan diungkap melalui audit yang akan dilaksanakan. Melalui indikas tersebut, akan dapat dijadikan arahan siapa yang akan diwawancarai atau dokumen apa yang harus dikumpulkan terlebih dahulu Jika dalam peraturan audit investigasi diperbolehkan, auditor dapat memiliki kewenangan atau dapat menggunakan prosedur dan teknik yang umumnya digunakan dalam proses penyelidikan kejahatan, seperti pengintaian dan penggeledahan. MANFAAT AUDIT INVESIGASI Manfaat audit investigasi adalah : 1. Mencegah penyalahgunaan wewenang dan peraturan sebuah organisasi sector public oleh kepentingan suatu golongan. 2. Mendeteksi kesalahan yang dicurigai telah dilakukan secara sengaja oleh suatu golongan 3. Mengungkap tindakan kecurangan yang disinyalir telah terjadi SISTEM AUDIT INVESTIGASI Sistem audit investigasi terletak pada laporan hasil audit investigasi proses penyelidikan dan penyidikan, serta dokumentasi audit. Laporan hasil audit investigasi Laporan audit investigasi bersifat rahasia. Laporan tersebut akan diserahkan kepada kejaksaan. Dalam menyusun laporan, auditor tetap menggunakan asas praduga tak bersalah. Pada umumnya, audit investigasi berisi: dasar audit, temuan audit, tindak lanjut dan saran. Sedang kan, laporan audit yang akan diserahkan kepada kejaksaan berisi temuan audit: modus operandi, sebab terjadinya penyimpangan, bukti yang diperoleh dan kerugian yang ditimbulkan. Menerapkan asas praduga tak bersalah. Dalam audit invesigasi , terutama yang didasarkan pada informasi atau pengaduan masyarakat, auditor harus menerapkan azas praduga tak bersalah dalam merencanakan dan melaksanakan tugasnya. Seseorang tidak boleh diperlakukan sebagai orang yang bersalah sebelum ada putusan pegadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Proses penyelidikan dan penyidikan Proses penyelidikan dan penyidikan pada audit investigatife dilakukan secara reaktif dan proaktif a. Reaktif, apabila auditor melaksanakan audit setelah menerima atau mendapatkan informasi dari pihak lain mengenai kemungkinan adanya tindak kecurangan dan kejahatan. b. Proaktif, apabila auditor secara aktif mengumpulkan informasi dan menganalisis informasi tersebut untuk menemukan kemungkinan adanya tindak kecurangan dan kejahatan sebelum melaksanakan audit investigative Dokumentasi bukti audit investigsi Bukti-bukti dalam audit investigasi diperoleh melalui pelaksanaan dari prosedur audit dengan menggunakan teka-teki audit. Dalam audit investigasi berbagai bukti dapat dikelompokan kedalam 3 jenis bukti, yaitu: 1. Bukti transaksi realisasi anggaran pendapatan belanja Negara 2. Data survei 3. Data dari laporan keuangan lembaga lain Seluruh bukti tersebut dapat berbentuk bukti dokumen, bukti kesaksian dan bukti pengakuan. Bukti tersebut didokumentasikan kedalam sebuah berita acara permintaan keterangan. Dalam audit investigasi memperoleh alat bukti guna mendukung prediksi yang telah diringkaskan dalam hasil telaah informasi awal merupakan tujuan terpenting. SIKLUS AUDIT INVESTIGASI Siklus audit investigasi terdiri dari serangkaian aktivitas sebagai berikut: 1. Pengumpulan data informasi dan evaluasi bahan bukti 2. Pengukursn informsdi. Informasi yang dievaluasi adalah informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang bersifat kualitatif harus dikelompokan dalam kelompok yang terukur, sehigga dapat dinilai menurut ukuran yang jelas. 3. Analisis infiemasi dan temuan 4. Menentukan kesesuaian informasi dengan kriteria penyimpangan yang ditemukan. Penentuan iu harus berdaasarkan ukuran yang jelas. Artinya, dengan kriteria apa hal tersebut dikatakan menyimpang 5. Melaporkan hasilnya. Laporan berisi informasi tentang kesesuaian antara infirmasi yang di uji dan kriterianya, atau ketidak sesuaian informasi yang diuji dengan kriterianya serta menynjukkan fakta atas ketidaksesesuaian tersebut TEKNIK AUDIT INVESTIGASI Teknik investigasi terbagi menjadi teknik penyidikan dan teknik analisis kritis Teknik penyidikan Tahapan untuk Teknik penyelidikan untuk audit khusus sebagai berikut : a. Adanya pengaduan, informasi awal dan permintaan untuk melakukan audit dari pihak-pihak tertentu, dimana informasi yang diterima di tangani oleh Tim Penelaah Surat Pengaduan yang anggotanya fungsional auditor sekurang kurangnya tiga. b. Dilakukannya Penyelidikan kebenaran, keakuratan, dan kelengkapan informasi oleh Tim Penelaah yang kemudian disajikan dalam resume hasil penelaahan informasi awal dengan alternatif kesimpulan : - cukup alasan dilakukan audit khusus (apabila surat pengaduan telah memberikan informasi yang lengkap) - tidak cukup alasan dilakukan audit khusus c. Pengambilan Keputusan pelaksanaan audit untuk tujuan khusus (dilakukan oleh inspektur audit berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh tim penelaan surat pengaduan, yang selanjutnya dibentuk tim audit untuk melakukan audit tujuan khusus. d. Pemeriksaan pihak yang diaudit e. Pencarian dan pengumpulan barang bukti f. Analisi barang bukti g. Penyusunan laporan audit khusus h. Penyerahan laporan hasil audit khusus Teknik analisis kritis Teknik analisis kritis digunakan untuk memahami secara mendalam dugaan terjadinya penyimpangan, kecurangan, dan penyalahgunaan wewenang (yang jika ditemukan terjadi kecurangan maka Teknik ini dilakukan untuk mengetahui penyebabnya melakuakan penyimpangan tersebut) . Pemikiran utamanya adalah penggunaan analisis untuk mencegah terjadinya fraud karena banyak system pengendalian internal yang memiliki permasalahan serius terkait control. Teknik analisis kritis merupakan suatu cara untuk memahami kenyataan, peristiwa, situasi,benda , orang dan pernyataan yang ada dibalik makna yang jelas atau makna yang sebenarnya . Unsur penting untuk memahami kerangka analisis dalam audit tujuan khusus : 1. Pencarian fakta dan ciri kenyataan yang akan dianalisis 2. Pemahaman akan latar belakang dan sebab terjadinya penyimpangan, kecurangan dan penyalahgunaan wewenang tersebut 3. Temuan atas penyimpangan kecurangan dan penyalahgunaan wewenang dikaji dari sudut pandang utuh