PROPOSAL BUSINESS PLAN PAKAIAN BEKAS LAYAK PAKAI Disusun oleh : NAMA : DESWITA PRATIWI NIM 198120040 KELAS : A-SI TEKNIK ELEKTRO Dosen Pembimbing : Irwansyah Putra, SE,M,M PROGRAM STUDI ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan Proposal Business Plan Pakaian Bekas Layak Pakai ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak DR. Irwansyah Putra, SE,M,M yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di bahas dalam mengenai bisnis saya ini dan oleh karena itu saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dengan baik. Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya. Medan, 22 April 2021 DESWITA PRATIWI NPM : 198120040 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya gaya fashion di Indonesia memang tidak dapat dihindari lagi. Dari model terkenal artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand cina atau produk lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis fashion. Masuknya sandang sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, tak lepas pula dengan perkembangan fashion yang ada. Bermula dari kebutuhan saja, kini kebutuhan fashion telah beralih fungsi sebagai keinginan manusia. Jadi saat ini banyak orang membeli baju atau pakaian juga dipengaruhi rasa inginnya yang sering muncul seiring dengan perubahan musim model yang ada. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan awal untuk membuka usaha pakaian bekas. Saat ini juga harga-harga semakin tinggi, orang-orang dengan kemampuan menengah kebawah sulit untuk memenuhi kebutuhan sandang, padahal itu sangat penting untuk memberi rasa nyaman pada badan kita. Juga untuk memenuhi rasa gengsi, penampilan itu penting, bukan? . Di sisi lain, orang dengan kemampuan menengah keatas, merasa bingung untuk mendistribusikan kemana pakaian bekas mereka yang masih layak dan bagus akan disalurkan. Untuk itu, perlu adanya tempat untuk menjual barang bekas layak pakai dengan harga ekonomis untuk kaum minoritas. 1.2 Visi 1. Memperoleh untung yang sebesar-besarnya. 2. Menjadi usaha baju second yang trend fashion dengan kualitas bagus serta banyak diminati oleh masyarakat. 3. Menjadi tempat usaha yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. 4. Menciptakan sebuah usaha yang menarik, save the earth. 1.3 Misi 1. Memberikan trend fashion terbaik dengan harga murah meriah. 2. Mampu menyediakan variasi pilihan baju yang selalu mengikuti trend masa kini. 3. Menciptakan tempat yang nyaman untuk menarik minat pelanggan. 4. Memberikan pelayanan yang memuaskan dan sebaik-baiknya. BAB II RESULT Thrift dikenal sebagai baju bekas yang berkualitas dengan harga murah sehingga banyak kalangan mahasiswa maupun masyarakat yang mencari thrift ini untuk dipakai sendiri atau dijual untuk memperoleh keuntungan. Barang-barang yang saya jual seperti pakaian, sepatu, tas, dompet, gaun, kebaya, dan lain-lain. Semua barang yang saya jual merupakan barang pibadi kami. Kelebihannya adalah harga murah meriah tidak buat shock, kualitas dan kondisi yang masih seperti baju baru pada umumnya. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk mendirikan sebuah usaha baju bekas yang menjadi trend fashion dengan harga yang terjangkau serta produk yang saya jual bisa melakukan pengiriman keluar kota memalui via online dari media social Instagram dan WhatsApp. Dengan dilengkapi pelayanan yang ready to wear yang artinnya siap pakai yang pastinya sudah di loundry terlebih dahulu. Yang diharapkan penulis dari usaha ini selain mendapatkan profit penulis juga bermaksud untuk mengajak masyarakat melakukan upaya penghematan atau pemberdayaan barang-barang bekas atau save the earth. Keberhasilan dalam bisnis ini dapat dilihat dari beberapa faktor, sebagai berikut: 1. Faktor pertama, kualitas dan keunikan produk sehingga konsumen puas dengan yang telah mereka beli walaupun produk tersebut adalah second hand. 2. Faktor kedua, promosi, terutama promosi melalui social media yang menjadi fokus utama bisnis ini agar terjangkaunya konsumen di Riau maupun luar kota Riau. 3. Faktor ketiga, pelayanan yang diberikan oleh bisnis ini sehingga konsumen dapat merasa nyaman saat melakukan pembelian barang. Konsumen dapat bertanya mengenai detail produk tanpa merasa sungkan. BAB III ACTION A. TARGET PEMASARAN Berhubung saya menjual pakaian dan barang bekas berbagai ukuran, maka Sasaran saya adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Bisnis ini dipasarkan secara online melalui social media yaitu Instagram. Dengan begitu, konsumen dapat melihat detil produk melalui foto yang di upload di Instagram beserta dengan keterangan mengenai ukuran, harga, dan keterangan lainnya apabila ada kecacatan pada produk tersebut. Untuk menarik minat beli konsumen, produk yang dijual akan dikenakan oleh model dengan referensi bagaimana memadupadankan pakaian tersebut. B. STRATEGI PEMASARAN Strategi pemasaran usaha ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. 1. Periklanan Periklanan dapat dilakukan di social media dengan Endorse. 2. Promosi penjualan ( voucher ) Voucher dapat menarik konsumen untuk memakai produk dan atau jasa suatu merek 3. Direct Marketing Terjun langsung ke lapangan untuk membagikan brosur, kartu nama, memperkenalkan usaha, langsung kepada target market. 4. SDM dalam pemasaran jasa Menambah jaringan marketing dengan memberikan promosi seperti reseller kepada orang yang mengajak memilih produk ini. Dengan trend fashion yang unik dan menarik thrift shop ini akan mampu menarik perhatian masyarakat khususnya mahasiswa. C. Pengembangan Usaha Jika usaha ini banyak peminat dan terkenal, saya tidak lagi menjual barang bekas milik pribadi. Melainkan membeli barang bekas import perbal dengan harga terjangkau untuk dijual kembali. BAB IV FOLLOW UP NO. 1. MASALAH Barang rusak atau tidak sesuai dan ingin dikembalikan. PENANGANAN MASALAH Untuk pengembalian harus menyertakan video saat pembukaan barang atau unboxing. 2. Sebuah competitor baru memotong harga produk. 3. Ulasan negatif dari kritikus atau majalah yang dapat mempengaruhi image produk. Mampu memberikan nilai lebih terhadap barang (added value) baik dalam pelayanan maupun dari segi kepuasan produk sehingga konsumen lebih memilih produk saya. Tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan 4. Barang tidak jadi dibeli. Jika ada yang ingin membeli harus transfer dulu agar dianggap menjadi pembeli dan barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan. BAB V ANGGARAN Berhubung saya menjual barang bekas milik pribadi, saya tidak dapat menampilkan biaya anggarannya. Namun, pemasukan saya dari bisnis ini sekitar Rp. 1.300.000 sampai Rp. 1.500.000 . KESIMPULAN Produk ini adalah barang (sepatu, baju, gaun, kebaya dan lain lain) bekas dengan kualitas yang masih bagus dan layak pakai dan juga harga yang sangat cocok dikantong khususnya mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah. Selain itu, juga menyediakan sebuah paket usaha nantinya untuk masyarakat ataupun mahasiswa pastinya yang ingin mencoba jualan barang bekas ini. Maka dari itu saya merekomendasikan usaha ini pada masyarakat dan khususnya pada Mahasiswa. Dan Berdasarkan uraian dan penjelasan saya diatas maka saya mengharapkan kepada dukungan semua pihak yang berkenan dalam membantu usaha saya agar lebih maju, saya siap menerima bantuan dana berupa donasi, tambahan modal atau bantuan teknis lainnya agar usaha yang saya buat lebih maju dan dapat mengurangi tingkat penganguran di Indonesia terutama di wilayah Riau (daerah owner memulai) maupun diluar Riau. LAMPIRAN Lampiran 1 Nama Instagram jual beli Lampiran 2 Contoh produk yang dijual Berhubung sistem penjualan barang terjual tidak disimpan maka tidak ada dokumentasi yang bisa di tampilkan. Hingga saat ini, penjualan sekitar 20 lebih dengan produk yang berbagai macam.