Uploaded by pakpahanindah05

131114050 full

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU MAHASISWA
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2017)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Elisabet Dwi Retno Agustamanesia
131114050
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU MAHASISWA
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2017)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Elisabet Dwi Retno Agustamanesia
131114050
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“ SING PENTING YAKIN”
“Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha
dan kerja keras” –Anonymous-
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)
“Everything will be okay in the end. If it’s not okay, it’s
the end.”
-- John Lennon--
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu mendengar
ketika saya berkeluh kesah, tetap menuntun dan menyertai
setiap langkah hidup saya.
Kedua Orang tua yang saya cintai
Bapak Yohanes Sukito
Ibu Maria Adi Nurpriharti
Kakak dan Adik yang saya sayangi
Agnes Marsela Pertiwi
Helena Novi Triasih
Br. Pius Kirjo Utomo SY yang setia mendengarkan cerita
selama dan memberikan semangat selama saya kuliah di
Yogyakarta
Teman-teman Angkatan 2013 sebagai keluarga kedua selama
kuliah di Yogyakarta
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
TINGKAT MENGELOLA WAKTU MAHASISWA
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2017)
Elisabet Dwi Retno Agustamanesia
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mengelola
waktu mahasiswa yang terlibat dalam Organisasi di kampus. Subjek penelitian ini
adalah mahasiswa aktif di Universitas Sanata yang mengikuti organisasi semester
3-5 tahun periode jabatan 2016/2017 sebanyak 51 mahasiswa. Mengelola waktu
dalam peneltian ini adalah kemampuan mahasiswa memprioritaskan kegiatan
kuliah ketika menjabat sebagai anggota organisasi menggunakan waktu secara
efektif dan efisien serta mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama
menjalankan kegiatan kuliah dan organisasi secara bersamaan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, alat pengumpulan
data ialah Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu berjumlah 82 item, yang
disusun peneliti. Kuesioner disusun berdasarkan 3 aspek mengelola waktu oleh
Haynes, yaitu (1) Kegiatan yang harus dilakukan, (2) Kegiatan yang sebaiknya
dilakukan, (3) Kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan. Pengukuran Validitas
menggunakan validitas isi, selanjutnya menguji daya beda item dan menghasilkan
48 item valid. Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus Alpha Croacbach
dengan koefisien reliabilitas 0,852.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan mengelola
waktu mahasiswa yang terlibat dalam organisasi di kampus tergolong tinggi yang
berarti mahasiswa dapat memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan
dalam dirinya dengan menggunakan waktu secara efektif dan efisien, yaitu
terdapat 29 mahasiswa (56,87%), sedangkan kategori sangat tinggi sebanyak 2
mahasiswa (3,92%), dan kategori sedang sebanyak 20 (39,21%). Mahasiswa
memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu yang tinggi menggunakan waktu
dengan efektif dan efisien merespon kesulitan-kesulitan yang mereka alami
selama mengikuti kuliah dan kegiatan organisasi. Namun pada beberapa kondisi
tertentu, mahasiswa masih kurang dalam menggunakan waktu dengan efektif dan
efisien merespon kesulitan-kesulitan dengan baik seperti yang ditunjukkan oleh
hasil analisis capaian skor item. Untuk itu, disusulkan topik-topik bimbingan
pribadi berdasarkan item-item yang memiliki capaian skor rendah untuk
meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa seperti membuat jadwal
pribadi, serta membagi waktu secara efisien dan efektif.
Kata Kunci: Mengelola Waktu, Organisasi Mahasiswa
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
TIME MANAGEMENT LEVEL OF UNIVERSITY STUDENTS
(A Descriptive Study Of University Students That Join The Student
Executive Board Organization In Sanata Dharma University, Year
2016/2017)
Elisabet Dwi Retno Agustamanesia
Sanata Dharma University
2017
This study goal is to determine the ability level of students that involved in
the organization on campus to manage time. The subject of this research was 3 rd 5th semester active students at Sanata Dharma University who follow the
organization during 2016/2017 period which amounted of 51 students. Managing
time that stated in this research is the ability of students to prioritize lecture
activities when serving as members of the organization, using time effectively and
efficiently and overcome the difficulties encountered during the activities of
lectures and organizations simultaneously.
This research is descriptive quantitative research with Time management
Skill Questionnaire described in 82 items as data collecting tool; which compiled
by researcher. Questionnaires were organized on three aspects of time
management by Haynes, i.e. (1) Activities to be performed, (2) Activities should
be done, (3) Activities that will be fun if it is done. Validity Measurement used
content validity, then tests the power of different items and generates 48 valid
items. Reliability measurement was done using Alpha Croacbach formula with
reliability coefficient of 0,852.
The results showed that the level of time management skill of students that
involved in the organization on campus is high, which means students can
prioritize activities in accordance with their own interests by using the time
effectively and efficiently, there are 29 students (56.87%) with this characteristic,
while 2 students (3,92%) are in the very high category, and medium category with
20 (39,21%) students. Students have a high level of time management skill in
using time effectively and efficiently in respond to difficulties they encounter
during lectures and organizational activities. However, in some cases, students are
still lacking in using time effectively and efficiently responding well to difficulties
as indicated by the results of the items scoring achievement analysis. To that end,
it is proposed a personal guidance topics based on low-score items to improve
students' time management skills such as making personal schedules, and sharing
time efficiently and effectively.
Keywords: Time Management, Students Organization
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria
atas berkat dan karunia-Nya yang sangat luar biasa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan,
bimbingan dan kerjasama yang baik dari pihak-pihak yang terlibat, penulis tidak
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapakan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku Wakil Kepala Program Studi
Bimbingan dan Konseling
4. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu setia
dan sabar dalam mendampingi penulis selama ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang
telah membimbing dan membagikan ilmunya kepada penulis selama
empat tahun penulis menempuh pendidikan di Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
6. Stefanus Priyatmoko yang selalu sabar membantu penulis dalam hal
administrasi selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Teman-teman anggota organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma 2016/2017 atas kesediaannya menjadi
subjek penelitian dan mau membantu penulis mengisi kuesioner dalam
penelitian ini.
8. Kedua orang tua yang saya cintai Bapak Yohanes Sukito, dan Ibu
Maria Adi Nurpriharti yang sudah memberikan kepercayaan dan
tanggung jawab kepada saya untuk bisa melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi. Terimakasih untuk dukungan dan doa yang selalu
bapak dan ibu berikan untuk saya.
9. Kakak Agnes Marsela Pertiwi yang selalu saya repotkan jika
kekurangan biaya selama satu bulan, terimakasih untuk uluran tangan
kasihmu. Adik Helena Novi Triasih yang selalu meyakinkan saya
sebagai kakak yang sesungguhnya.
10. Simbah yang sangat saya sayangi Bruder Pius Kirjo Utomo SJ yang
menjadi orangtua kedua saya selama di Yogyakarta yang selalu
memberikan semangat baik moril maupun materi sehingga penulis
dapat menyelesaikan kuliahnya.
11. Segenap Yayasan Realino Romo Andri, Ibu Lasmi, Bruder Sarju yang
selalu memperhatikan saya sehingga saya dapat menyelesaikan
kuliahnya tanpa kekurangan biaya sedikit.
12. Dionisius Wisnu yang telah hadir dan mengisi hidupku selama ini
selalu setia menemani, memberikan motivasi dan semangat, canda
serta tawa pada penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ........................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ............................................................................................ 1
B.
Identifikasi Masalah .................................................................................... 9
C.
Batasan Masalah .......................................................................................... 9
D.
Rumusan Masalah ....................................................................................... 9
E.
Tujuan Penelitian....................................................................................... 10
F.
Manfaat Penelitian..................................................................................... 10
G.
Definisi Istilah ........................................................................................... 11
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 13
A.
Definisi Manajemen Waktu....................................................................... 13
B.
Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma....... 26
C.
Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................ 27
D.
Kerangka Berpikir ..................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31
A.
Jenis Penelitian .......................................................................................... 31
B.
Waktu dan Tempat Penelitan .................................................................... 32
C.
Subjek Penelitian ....................................................................................... 32
D.
Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional ............................................. 33
E.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 33
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................................... 37
G.
Teknik Analisis Data ................................................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 46
A.
Hasil Data .................................................................................................. 46
B.
Pembahasan ............................................................................................... 53
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 64
A.
Kesimpulan................................................................................................ 64
B.
Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 65
C.
Saran .......................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................... 69
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Pengukuran Skala Likert ..................................................................... 34
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang
Mengikuti Organisasi BEMU periode 2016/2017 Untuk Uji Coba Terpakai....... 35
Tabel 3. 3 Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Item ............................................... 40
Tabel 3. 4 Kriteria Guilford .................................................................................. 41
Tabel 3. 6 Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada
Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU .................................................... 42
Tabel 3. 7 Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa
yang Mengikuti Organisasi BEMU ....................................................................... 44
Tabel 3. 8 Kategorisasi Skor Item Kemampuan Mengelola Waktu pada
Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Periode 2016/2017 ....................................................................... 45
Tabel 4. 1 Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa Yang Mengikuti
Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017 ....................................................... 46
Tabel 4. 2 Distribusi Item Instrumen Penelitain Berdasar Capaian Skor ............ 49
Tabel 4. 3 Item yang Memiliki Capaian Skor Sedang dan Rendah ...................... 52
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
definisi operasional variabel penelitian dan batasan-batasan istilah.
A. Latar Belakang
Mengelola waktu merupakan hal yang penting bagi kehidupan
manusia, karena dengan pengelolaan waktu yang baik seseorang akan
menjalankan waktunya dengan teratur dan produktif. Bagi para mahasiswa,
mengelola waktu yang baik dapat memberikan kontribusi yang besar bagi
kehidupan mahasiswa baik di kampus maupun di lingkungan sekitar. Untuk
dirinya sendiri, mahasiswa dapat memprioritaskan kegiatan yang menunjang
masa depannya seperti belajar, mengerjakan tugas, mengikuti organisasi
dikampus. Bagi lingkungan sekitar mahasiswa dapat membantu kegiatankegiatan sosial seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat memajukan
lingkungan sekitar, dengan mengelola waktu secara baik mahasiswa dapat
menyeimbangkan kegiatan pribadi dengan kegiatan sosial.
Para mahasiswa yang mengambil jenjang pendidikan stratum 1 berada
pada rentang usia remaja akhir menuju dewasa awal. Menurut Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), khusus Indonesia usia 14-24 tahun adalah usia
pemuda (Sarwono, 2007:10). Menurut Hurlock (1999:246), individu
dikatakan dewasa ketika mencapai umur 18-21 tahun. Model rentang
kehidupan perkembangan kognitif K. Warner Schaie (1997-1978; Schaie &
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Willis, 2000,
menggunakan
dalam
kecerdasan
Papila, 2009) melihat perkembangan dengan
dalam
konteks
sosial.
Ada
tujuh
tahap
perkembangan sesuai dengan usia yang dimiliki selama masa transisi dari
remaja akhir ke dewasa awal, yaitu salah satunya tahap pencapaian (masa
akhir remaja atau awal 20-an hingga awal 30-an) dewasa muda tidak lagi
memperoleh pengetahuan yang tidak hanya untuk memenuhi keinginan
mereka semata; mereka menggunakan apa yang mereka tahu untuk mencapai
tujuan, seperti karier dan keluarga.
Individu yang berada di fase transisi remaja akhir menuju dewasa
awal diharapkan sudah dapat melepaskan diri dari ketergantungan orangtua.
Pada fase transisi dari remaja menuju dewasa muda, individu memiliki
tuntutan-tuntutan yang harus terpenuhi hingga ia bisa dikatakan sebagai
manusia dewasa yaitu mulai mandiri untuk mencapai tujuan dalam dirinya.
Pertama, kemandirian dalam hal ekonomi yang dilalui dengan proses yang
bertahap untuk bisa lepas dari orang tua. Kedua, kemandirian dalam
pengambilan keputusan yang mencakup hal-hal rumit seperti karier, nilanilai, keluarga, hubungan dengan orang lain dan juga gaya hidup (Santrock,
2002: 72-74). Jadi mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan dirinya dan
mulai belajar mandiri dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, sehingga dapat
memperoleh pengetahuan yang tidak hanya untuk memenuhi keinginan
mereka semata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Mengelola waktu dengan baik merupakan salah satu bentuk
kemandirian yang harus dimiliki mahasiswa. Mahasiswa harus bisa mandiri
karena di kampus jadwal kuliah dan kegiatan harus dibuat sendiri. Peran
dosen hanya sebagai fasilitator yang memberikan gambaran jadwal kuliah
lalu mahasiswa sendiri yang akan mengolah jadwal tersebut sesuai dengan
prioritasnya, dengan jadwal yang dibuat mahasiswa dapat mengelola
waktunya dengan baik sehingga mahasiswa dapat berkonsentrasi belajar dan
menjalankan jadwalnya dengan baik. Tidak hanya di lingkungan kampus,
dalam kehidupan sosial mahasiswa juga harus mandiri dalam segala hal
apalagi bagi mahasiswa yang merantau jauh dari rumah. Semua kegiatan dan
aktivitasnya harus dikerjakan dengan sendiri.
Mahasiswa
dapat
mengembangkan
kepribadian,
dengan
cara
mengikuti berbagai macam kegiatan yang disediakan oleh kampus seperti
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Kemahasiswaan Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), selain mendapatkan pengetahuan,
pengalaman dan relasi, tujuan Universitas
Sanata Dharma menyediakan
wadah bagi mahasiswa khususnya dalam organisasi antara lain mendorong
mahasiswa mengembangkan kepribadian dan softskill untuk menemukan
kompetensi (competence), kejernihan moral (conscience) dan hasrat bela rasa
(compassion) serta membantu mahasiswa mengembangkan diri sehingga
mampu menjadi penggerak kekuatan transformatif masyarakat . Mengikuti
organisasi di kampus tentu saja lebih bermanfaat dari pada menghabiskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
waktu luang mahasiswa untuk kegiatan yang tidak berguna apalagi sampai
terjerumus dalam pergaulan bebas dan narkoba.
Pada tanggal 26 Februari 2017 peneliti melakukan wawancara dengan
salah satu staff BEMU tentang jumlah anggota BEMU, struktur BEMU, serta
kegiatan yang dilaksanakan BEMU setiap periodenya diperoleh informasi
sebagai berikut organisasi BEMU mempunyai anggota sebanyak 72 orang
dipimpin oleh Presiden dan wakil presiden, 4 menteri koordinator, 15
menteri, dan 51 staff yang membantu menteri untuk menjalankan kegiatan
dari BEMU. Ada banyak kegiatan yang dirancang oleh organisasi BEMU
sendiri untuk kegiatan ini dibuat untuk mendorong mahasiswa aktif mengikuti
kegiatan atau organisasi yang ada di kampus antara lain USD Mengajar,
diskusi forum, buletin BEMU, membuat informasi tentang Organisasi BEMU
di media sosial, mempersiapkan inisiasi mahasiswa baru, mengadakan
kegiatan temu alumni, serta menghadiri pertemuan dengan organisasi dari
kampus lain yang ada di Yogyakarta. Setiap menteri menjalankan lebih
kurang lima kegiatan setiap tahunnya, staff yang lain pun ikut serta
membantu keberlangsungan kegiatan BEMU. Selain kegiatan yang harus
dijalankan, organisasi BEMU juga mengadakan pertemuan rutin organisasi,
dalam sebulan pertemuan rutin ini diadakan dua kali. Tujuan
kegiatan
BEMU antara lain mengajak serta mendorong mahasiswa untuk ikut dalam
kegiatan kepanitiaan serta menyadarkan akan pentingnya organisasi. Dalam
kepanitiaan yang dibuat BEMU mahasiswa yang non BEMU diajarkan cara
berorganisasi, menjalin relasi dengan teman baru, serta bertanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dengan tugas yang diberikan. Kegiatan BEMU dibuat dari mahasiswa dan
untuk mahasiswa, jadi mahasiswa dapat menjadi panitia maupun peserta
dalam kegiatannya.
Namun muncul permasalahan membagi waktu antara belajar dan
mengikuti aktivitas BEMU karena begitu banyaknya kegiatan yang dibuat
organisasi BEMU. Beberapa anggota BEMU belum mampu mengelola waktu
dengan baik menyusun jadwal sesuai dengan prioritas. Berikut wawancara
tentang pengelolaan waktu salah seorang mahasiswa Sanata Dharma angkatan
2014 yang aktif mengikuti organisasi BEMU 2016-2017 dan cenderung sulit
dalam mengelola waktunya.
“Iya kak sebetulnya aku sudah membuat prioritas, kuliah aku taruh dinomor
1 organisasi nomor 2, sebisa mungkin aku gak akan ninggalin tugasku hanya
untuk organisasi, tapi setelah dijalankan ternyata masih tetep keteteran
karena semakin banyak tugas kuliah, kegiatan diorganisasi pun juga
mengalir kak belom lagi rapat rutin yang wajib diikuti kak, jadi terkadang
aku ngorbanin kesempatan bolos kak untuk organisasi.”
(Mahasiswa USD 2014 September 2016).
Berdasarakan pengalaman pribadi peneliti sebagai mahasiswa yang
mengikuti organisasi dan hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa
aktivis, lalu berdasarkan pengamatan dengan teman-teman mahasiswa
peneliti mengamati perilaku yang masih mencerminkan menunda-nunda tugas
kurang lebih 15 orang mahasiswa seringkali mengalami kesulitan membagi
waktu antara mengikuti kegiatan organisasi dan kuliah. Kesulitan itu
berakibat pada mengerjakan tugas hingga larut malam, kurang waktu bermain
bersama teman, kebingungan menentukan apa yang akan dilakukan pada hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
berikutnya, kebingungan menentukan kegiatan yang akan dicapai dalam
jangka pendek maupun jangka panjang untuk diri sendiri. Mahasiswa yang
terlibat dalam aktivitas organisasi wajib menyelenggarakan kegiatan yang
telah dirancang dan diprogramkan oleh organisasi tersebut. Biasanya
mahasiswa lebih mementingkan kegiatan organisasi daripada kegiatan kuliah.
Masih ada mahasiswa yang mengorbankan jam masuk kuliah, mahasiswa
lebih memilih tidak masuk kuliah hanya untuk menghadiri rapat organisasi,
atau kegiatan kepanitiaan yang diadakan pada saat bersamaan dengan jam
kuliah, dalam hal ini mahasiswa yang mengikuti organisasi belum dapat
bertanggung jawab akan tugasnya sebagai mahasiswa yang wajib hadir dalam
perkuliahan di kelas.
Menurut Haynes (2010), manajemen waktu seperti halnya manajemen
sumber daya lain mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami
dan mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan
hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam menggunakan
waktu secara efektif. Kemampuan untuk membuat prioritas dapat
mempermudah meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu. Keterampilan
dalam mengelola waktu adalah bagaimana individu meluangkan waktu untuk
memprioritaskan
dan
mencapai
beberapa
tujuan
kehidupan
serta
menghasilkan kesejahteraan. Maksudnya dengan memprioritaskan kegiatan
yang menurut dirinya penting maka selanjutnya dirinya dapat menggunakan
waktu dengan efektif dan efisien. Manajemen waktu merupakan kemampuan
untuk menyusun dan mencapai tujuan, memperkirakan waktu dan sumber-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sumber waktu yang dibutuhkan untuk mencapai masing-masing tujuan dan
mendisiplinkan diri sendiri memfokuskan pada tujuan.
Pihak
kampus
sendiri
memberikan
kebijaksanaan
kepada
mahasiswanya untuk aktif dalam mengikuti organisasi melalui sistem point.
Mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan minimal 10 point. Sistem point
itu sendiri bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa akan pentingnya
keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan kampus. Oleh karenanya, banyak
mahasiswa yang senang mengumpulkan point untuk menduduki jabatan
penting dan tinggi dalam sebuah organisasi. Namun masih banyak juga
mahasiswa yang jarang ikut terlibat aktif dalam organisasi. Hal ini terjadi
karena kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya berorganisasi.
Mereka hanya datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan dan segera
pulang ke tempat tinggal masing-masing setelah perkuliahan selesai.
Mengelola waktu sangat diperlukan bagi mahasiswa yang sibuk
dengan kegiatan organisasi, sehingga mereka dapat mengelola waktunya
dengan baik. Dari kegiatan organisasi yang membuat mahasiswa menjadi
sangat sibuk, mahasiswa harus bisa membagi waktu dengan kegiatan sehariharinya dan dapat memprioritaskan kebutuhannya. Mahasiswa tidak hanya
mengedepankan organisasinya, tetapi mereka juga harus bisa membagi waktu
secara proporsional antara belajar dan mengikuti pertemuan rutin organisasi
yang hampir setiap harinya diadakan. Jika keduanya ini dapat berjalan dengan
baik, maka mahasiswa dapat mencerminkan pribadi yang berkompeten dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
memimpin dirinya. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan untuk melihat
kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktunya.
Beranjak dari hasil wawancara dan pengalaman peneliti sendiri,
peneliti menemukan beberapa kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan organisasi di program studi, fakultas, ataupun universitas
serta UKM. Data yang diperoleh peneliti melalui pengamatan, dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. beberapa mahasiswa yang mengikuti kegiatan
organisasi belum dapat memprioritaskan kebutuhannya, 2. beberapa
mahasiswa yang mengikuti organisasi belum bertanggung jawab akan
tugasnya sebagai mahasiswa yang wajib hadir dalam perkuliahan dikelas, 3.
beberapa mahasiswa yang mengikuti organisasi belum dapat membuat serta
menjalankan jadwal kegiatan sehari-harinya dengan baik.
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan mahasiswa
untuk mengelola waktu terhadap kegiatan akademik dengan organisasi masih
kurang karena mahasiswa belum dapat memprioritaskan kebutuhan manakah
yang lebih penting. Oleh karenanya penelitian tentang kemampuan mengelola
waktu mahasiswa aktivitas perlu diteliti. Penelitian ini mengangkat judul
“Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu ( Studi Deskriptif Pada Mahasiswa
yang Terlibat dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2107)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang mengenai “Tingkat Kemampuan
Mengelola Waktu Mahasiswa “ peneliti menemukan beberapa masalah yang
teridentifikasi sebagai berikut.
1. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma belum dapat mengatur jadwal
kegiatan sehari-hari.
2. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma mengalami kesulitan untuk
mengelola waktu dengan baik.
3. Sebagian mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma masih ada yang kurang
bertanggung jawab akan kesadaran pentingnya masuk dipertemuan
kuliah. dengan tugasnya sebagai mahasiswa.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab
masalah-masalah
yang
teridentifikasi
khususnya
masalah
mengenai
kurangnya kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa yang mengikuti
organisasi di Universitas.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seberapa baik kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti
organisasi BEM Universitas Sanata Dharma?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Item-item mengelola waktu mana sajakah yang terindikasi rendah dan di
usulkan program pelatihan Latihan Dasar Kepemimpinan untuk
meningkatkan kemampuan mengelola waktu kepada mahasiswa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa yang mengikuti organisasi
BEM
Universitas Sanata Dharma yang mengikuti orgnaisasi dalam
mengelola waktu.
2. Mengetahui item-item mengelola waktu yang terindikasi rendah,
sehingga nantinya dapat dipergunakan pengurus inti BEM Universitas
Sanata Dharma sebagai materi dalam latihan kepemimpian di setiap
regenerasi anggota organisasi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini
diharapkan mampu memberikan sumbangan
informasi dalam bidang bimbingan dan konseling, khususnya mengenai
pengelolaan waktu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk
berlatih melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmiah dan belajar berpikir kritis dalam menjawab persoalan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ada. Menjadi bekal bagi peneliti dalam memberikan pelayanan dan
pendampingan kepada mahasiswa aktivis mengenai tingkat
mengelola waktu.
b. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi
peneliti lain yang memiliki minat lebih jauh untuk mencermati
mengelola waktu dari berbagai sudut pandang.
c. Bagi organisasi BEMU
Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi
organisasi BEMU untuk mengetahui sejauh mana aktivis kampus
mengelola waktunya dengan baik.
G. Definisi Istilah
Untuk menambah pemahaman mengenai beberapa terminologi dalam
judul penelitian ini, peneliti menjelaskan beberapa istilah penting sebagai
berikut:
1. Mengelola Waktu
Mengelola waktu adalah kemampuan menggunakan waktu secara
efektif dan efisien untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas
secara produktif.
2. Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU)
Organisasi BEMU adalah sebuah wadah bagi mahasiswa untuk
membantu menyalurkan aspirasi yang dimiliki oleh mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
nantinya diberikan kepada birokrat universitas, serta membantu dalam
mempromosikan program yang ada dikampus kepada masyarakat umum.
3. Mahasiswa
Orang yang belajar di perguruan tinggi, dan
terdaftar sebagai
mahasiswa aktif di Universitas Sanata yang mengikuti organisasi
angkatan 2014-2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan kajian konseptual mengenai hakikat manajemen
waktu, hakikat organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen
waktu.
A. Definisi Manajemen Waktu
1. Manajemen waktu
Salah satu definisi manajemen adalah sebagai proses organisasi
yang meliputi perencanaan strategis, penataan, penetapan tujuan,
pengelolaan sumber daya, pengembangan manusia, dan aset keuangan
yang dibutuhkan untuk meraih tujuan dan mengukur hasilnya (Konig,
2007). Kurniadin (dalam Harlina, 2014) mengutip hasil penelitian
Maman (2012) menyatakan kata manajemen yang umum digunakan saat
ini berasal dari kata to manage yang berarti mengurus, mengatur,
megemudikan,
mengendalikan,
menangani,
mengelola,
menyelenggarakan, menjalankan, melaksanakan, dan memimpin. The
Lian Gie
(Effendi, 2002) mendefinisikan manajemen sebagai
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk tujuan yang
telah ditentukan.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen
adalah
suatu
proses
yang
khas
terdiri
dari
perencanaan,
penggorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan secara
terpadu
dalam
rangka
mencapai
13
tujuan
organisasi
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
memperdayakan sumber daya manusia secara professional dan sumber
daya lainnya.
Menurut bahasa Yunani ada tiga istilah yang dapat diterapkan pada
waktu yaitu Hora, Cromos, dan Kairos. Hora memiliki pengertian waktu
dalam arti sebagai suatu jangka waktu, dan Chromos adalah waktu-waktu
yang kita jalani, misalnya Senin, Selasa Sehari, Sebulan, Setahun.
Seringkali kita menggunakannya pada isitilah kronologis. Sedangkan
kairos adalah waktu yang bermakna bagi kita. Ada saat-saat penting yang
membawa kesan tersendiri bagi kita. Misalnya saat pertama masuk
sekolah, saat bertengkar dengan sahabat, saat pertama kali jatuh cinta,
saat gagal ujian, mendaftarkan diri sebagai anggota organisasi, menjadi
ketua panitia dalam suatu kepanitiaan. Itulah kairos, saat-saat bermakna
dalam perjalanan hidup yang pembentuk karakter individu.
Orang yang mampu memahami waktu sebagai kairos, melihat hidup
sebagai kesempatan bukan sekedar hidup yang dijalani begitu saja tanpa
makna. Kesempatan untuk mengalami suka dan duka, sukses dan gagal,
yang memproses diri kita menjadi pribadi matang dan tangguh. Waktu
merupakan sumber daya yang paling langka, bila tidak dioptimalkan
penataan terhadapnya maka tidak mampu menata apapun, karena waktu
merupakan modal yang sangat unik yang tidak mungkin dapat diganti
dan tidak mungkin dapat disimpan tanpa digunakan (Jawad 2006:9).
Mungkin kita sering mendengar istilah “Time is Money” motto ini
juga adalah sebuah kiat manusia untuk pintar dalam menggunakan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengelola waktu yang seolah-olah sama dengan uang. Selama ada waktu
masih ada kesempatan untuk mendapatkan uang, mungkin begitulah
artinya pepatahnya. Manajemen waktu adalah tindakan atau proses
perencanaan dan pelaksanaan pantauan sadar atau sejumlah waktu yang
digunakan untuk aktivitas khusus, terutama untuk meningkatkan
efektivitas, efesiensi, dan produktivitas (Singh & Jain, 2013). Menurut
Haynes (2010), manajemen waktu seperti halnya manajemen sumber
daya lain mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami dan
mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan
hanya
cara
menggunakan
waktu,
tetapi
juga
masalah
dalam
menggunakan waktu secara efektif. Dengan demikian, kemampuan untuk
membuat prioritas dapat mempermudah untuk meningkatkan efektivitas
dan efesiensi waktu.
Spillane (dalam Rossum, 2013) menyatakan bahwa kedewasaan
seseorang sangat berkaitan dengan kemampuan mengelola waktu, baik
waktu kerja maupun waktu luang secara baik. Lebih lanjut Spillane
(2003) menjelaskan bahwa, pengelolaan waktu adalah keahlian khusus
untuk mengontrol berbagai peristiwa. Manajamen waktu adalah keahlian
khusus atau kepandaian untuk mengontrol (Permatasari, 2011).
Manajemen waktu tidak dapat dilepaskan dengan manajemen diri.
Menurut Leman (dalam, Mulyani, 2013) mendefinisikan bahwa
manajemen waktu adalah menggunakan dan memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya, seoptimal mungkin melalui perencanaan kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
terorganisir dan matang. Setiap individu akan melakukan pengaturan
waktu sejalan dengan kebutuhannya dalam melakukan aktivitasnya.
Mahasiswa yang mampu mengelola waktu dengan benar, dapat dikatakan
ia mampu mengelola dirinya dengan baik. Hal ini sejalan dengan apa
yang dikemukakan Douglas dan Douglas bahwa kehidupan setiap
individu tidak dapat dilepaskan oleh waktu (Mulyani, 2013).
Pembahasan tentang manajemen waktu di atas dapat disimpulkan
bahwa manajemen waktu adalah keterampilan seseorang untuk
menggunakan waktu supaya aktivitas yang dikerjakan dapat lebih efektif
dan efisien. Dengan mengelola waktu manusia dapat meningkatkan
kemampuan melaksanakan jadwal yang dimiliki mulai dari perencanaan,
penggunaan waktu, mengorganisasikan terhadap penggunaan waktu
sampai pada pelaksanaannya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Waktu
Manajemen waktu seseorang bisa berbeda dengan orang yang lain
karena adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manajemen waktu
(Fitriah ,2014). Macan dkk (dalam Taylor, 1990-31) mengemukakan
bahwa manajemen waktu tiap individu berbeda dengan individu lainnya,
hal tersebut dikarenakan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
manajemen waktu, Faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Usia
Kusuma (dalam Fitriah, 2014) mengutip asil penelitian Macan dkk
yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan
manajemen waktu. Semakin tinggi usia seseorang maka semakin baik
pula
kemampuan
manajemen
waktunya,
sebaliknya
semakin
rendahnya usia seseorang maka semakin kurang kemampuan
manajemen waktunya.
b. Jenis Kelamin
Kusuma mengutip penelitian
yang dilakukan Macan (dalam,
Fitriah 2014) tentang faktor manajemen waktu berdasarkan jenis
kelamin bahwa mahasiswa perempuan lebih baik dari pada laki-laki.
Kartono (dalam Fitriah, 2014) pendapat yang mengatakan bahwa bila
perempuan mempunyai waktu luang, mereka lebih suka mengisisnya
dengan mengerjakan berbagai pekerjaan ringan dari pada hanya santai
saja. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh waktu nya
diisi dengan kegiatan. Berbeda dengan laki-laki yang lebih suka
mengisi waktu luangnya dengan tidur atau santai.
Lebih lanjut Srijanti (dalam Fitriah, 2014) mengemukakan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu:
a. Adanya target yang jelas
Dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih
terarah dan waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Adanya prioritas kerja
Individu dapat menjalankan manajemen waktu dengan baik
akan mencurahkan seluruh konsentrasi dan energinya untuk
mencapai prioritas yang telah ditetapkannya. Adanya prioritas
dalam bekerja merupakan salah satu faktor utama yang membuat
individu berhasil melakukan pekerjaan dengan baik.
c. Penundaan pekerjaan
Kebiasaan
menunda
pekerjaan
seringkali
menyebabkan
kehabisan waktu dan tenaga saat akan mengerjakannya. Sehingga
bila dipaksakan melaksanakannya maka hasilnya bukanlah yang
terbaik karena dilakukan dengan sia-sia.
d. Pendelegasian tugas
Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua
pekerjaan selesai dengan sempurna seringkali membuat tersitanya
waktu yang kita miliki. Perlu kiranya di ingat bahwa pekerjaan
yang dilakukan orang lain mungkin tidak sebaik jika di lakukan
sendiri, akan tetapi jika pekerjaan tersebut tidak yang utama
kenapa tidak didelegasikan saja pada orang lain dengan tetap
diawasi. Hal itu dapat lebih meringankan pekerjaan, waktu yang
ada dapat di pergunakan untuk melakukan pekerjaan lain yang
lebih berkualitas disamping dapat meningkatkan rasa percaya diri,
kebahagiaan dan rasa hormat dari orang yang kita kasih tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen
waktu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia,
jenis kelamin, adanya target yang jelas, adanya prioritas kerja,
penundaan pekerjaan, pendelegasian tugas. Oleh sebab itu
manajemen waktu itu dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari.
3. Aspek-aspek Manajemen Waktu
Menurut Haynes (2010), aspek-aspek manajemen waktu dibagi
menjadi tiga yang dikenal dengan metode ABC.
a.
A artinya prioritas yang “harus dilakukan” inilah tugas yang penting.
Tugas ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi.
b.
B artinya prioritas yang “sebaiknya dilakukan”. Artinya tugas yang
tercangkup di sini memiliki tingkat kepentingan yang menengah
penting namun tidak mendesak atau tidak saat itu juga harus
dikerjakan
c.
C artinya prioritas yang “menyenangkan bila dilakukan”. Kategori
ini memiliki tingkat kepentingan paling rendah. Meskipun kegiatan
pada tingkat ini menyenangkan atau menarik namun pelaksanaanya
dapat ditunda.
Pembagian prioritas tersebut tersebut bersifat fleksibel, tergantung
pada kepentingan setiap orang. Prioritas juga berubah seiring berjalannya
waktu. Kriteria dalam penentuan prioritas di buat dengan membuat
pertimbangan, relativitas, dan training.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu yang tepat sangat diperlukan, maka perlu adanya
kebiasaan manusia yang efektif, membuat pedoman-pedoman dalam
beraktivis, membuat program peningkatan kemampuan manajemen waktu
berdasarkan kuadaran waktu, dan membuat jadwal kegiatan.
a.
Kebiasaaan Manusia yang Efektif
Covey (dalam Rossum, 2013) mengutip pendapat Horance Mann
(1994)
menyatakan bahwa kebiasaan adalah seperti kabel. Kita
menenun seuntai demi seuntai setiap hari dan segera saja kebiasaan
itu tidak dapat diputuskan. Kebiasaan dapat dipelajari dan dapat juga
diubah. Namun, diperlukan suatu proses dan komitmen yang kuat
untuk berubah.
Kebiasaan
sebagai
titik
pertemuan
dari
pengetahuan,
keterampilan, dan keinginan. Pengetahuan adalah apa yang harus
dilakukan dan mengapa harus dilakukan. Keterampilan adalah
bagaimana melakukannya. Keiingan adalah motivasi, keinganan
untuk melakukan. Tiga hal ini merupakan prinsip dan pola perilaku
yang dihayati dalam membentuk kebiasaan yang efektif.
Kefektifan
terletak
pada
keseimbangan
produksi
atau
kemampuan produksi hasil yang diinginkan. Keefektifan yang
sebenarnya adalah suatu fungsi dari dua hal yaitu apa yang
dihasilkan dan asset yang menghasilkan. Aset yang menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
adalah yang dimiliki dan yang dihasilkan adalah konsekuensi dari
asset yang dimiliki oleh kita.
b. Program Peningkatan Kemampuan Manajemen Waktu
Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan
kemampuan mengelola waktu Covey ( dalam. Rossum 2013) yaitu:
1) Membuat daftar untuk dikerjakan dan mengatur waktu.
Menurut Ross, Collin & Malcolm J. Nicholl (dalam
Rossum, 2013) Sebuah daftar akan memenuhi dua hal. Pertama
memusatkan pikiran pada hal yang perlu dikerjakan. Kedua
memberikan rasa pas saat memeriksa tugas yang telah di
selesaikan. Selain itu perlunya membuat kategori A, B dan C. A
adalah “wajib dilakukan”, B adalah “seharusnya dilakukan”, C
adalah “lebih baik dilakukan.” Kegiatan kedua adalah mengatur
waktu. Mengatur waktu dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan pada diri sendiri, apakah itu penting namun tidak
mendesak atau mendesak namun tidak penting. Terkadang dari
pilihan ini kita belum dapat menentukan mana yang benar-benar
menjadi prioritas dalam diri kita.
2) Mendahulukan yang Utama
Menurut Covey (dalam Rossum, 2013),
pengelolaan
waktu sangatlah berpengaruh pada kehidupan. Dari paparan
teori diatas maka harus adanya penetapan tujuan atau prioritas
yang paling penting. Prioritas ini berguna untuk membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
seseorang dalam mengatur waktu, untuk
mengatur waktu
dibutuhkan kuadaran waktu yang berisikan kegiatan yang harus
dilakukan yaitu kegiatan yang penting, tidak penting dan
mendesak.
(a) Kuadran Waktu
(1) Kuadran 1:
Kuadran 1 berisi aktivitas yang mendesak dan penting.
Selalu ada kegiatan yang tidak dapat kita kendalikan dan harus
dilakukan. Misal mengerjakan tugas yang hampir mendekati
batas waktu penyelesaian yang sudah ditetapkan. Banyak
kegiatan kuadran 1 yang merepotkan karena kita sering
menunda-nunda. Misal menunda-nunda belajar sehingga
semalaman belajar saat ada ujian. Bila terlalu banyak
menggunakan waktu di kuadaran 1, maka kita akan merasa
tertekan. Akibat terlalu banyak menghabiskan waktu untuk
kuadran 1 yang timbul adalah persaan tertekan, cemas, letih,
dan prestasi yang setengah-setengah.
(2) Kuadran 2:
Kuadran 2 berisi hal-hal yang penting, tapi tidak
mendesk. Misal olahraga dan mengerjakan tugas-tugas tepat
pada waktunya. Kuadran 2 adalah kuadran yang ideal. Akibat
dari hidup dalam kuadran 2 adalah pengendalian diri yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
baik, dapat menyeimbangkan yang baik dan buruk, dan
biasanya diikuti dengan prestasi belajar yan baik.
(3) Kuadran 3:
Kuadaran 3 berisi kegiatan mendesak, tetapi tidak
penting. Kegiatan selalu menyenangkan orang lain dan
mengikuti keinginan orang lain. Terlihat penting, tetapi
sebenarnya kadang tidak penting. Misal, telepon dari teman
terlihat mendesak tapi terkadang topik pembicaraan tidak
penting. Penting bagi orang lain tapi kadang tidak penting bagi
kita. Kita ingin mengatakan tidak tapi takut menyakiti hati
orang lain. Akibat terlalu banyak waktu di kuadran 3 adalah
selalu berkata “ya”, kurang disiplin, dan selalu merasa menjadi
korban.
(4) Kuadran 4:
Kuadran 4 berisi kegiatan yang tidak mendesak dan
tidak penting. Kegiatan yang banyak membuang waktu sia-sia.
Misal menonton tv, tidur, berbelanja. Mengerjakan hal-hal
sepele dan hanya melakukan kegiatan yang menyenangkan diri
saja. Akibat terlalu banyak waktu untuk kuadran 4 adalah
kurang bertanggung jawab, sering merasa bersalah, dan
bergantung pada orang lain.
(b) Pembuatan jadwal kegiatan pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Membuat jadwal kegiatan yang pribadi membantu
mahasiswa dalam memilih kegiatan mana yang harus
dikerjakan dan mana yang harus dihindari. Dengan adanya
daftar kegiatan, mahasiswa menjadi lebih fokus dengan
kegiatan yang penting bagi dirinya.
Menurut Spillane (dalam Permatasari, 2016) selain
penggunaan kuadran waktu digunakan pula rencana pribadi
untuk mengatur waktu. Berikut tiga tahap dalam membuat
rencan pribadi yaitu:
(1) Tentukan kegiatan-kegiatan utama/ menentukan prioritas.
Hal-hal yang harus dikerjakan dan diselesaikan tersebut
merupakan kegiatan-kegiatan utama. Misal sebagai pelajar
ambilah satu atau dua hal terpenting yang ingin dilakukan.
(2) Tentukan waktu untuk kegiatan-kegiatan utama
(3) Tentukan waktu untuk kegiatan-kegiatan lain yang tidak
masuk dalam daftar penting.
Membuat jadwal kegiatan pribadi tidaklah cukup apabila tanpa menaati
jadwal yang telah dibuat. Selain jadwal kegiatan pribadi hal utama yang perlu
diketahui adalah kenali pemboros waktu utama pada diri. Sering kali remaja
melemparkan apa yang dialaminya. Contohnya, nilai ujian turun, banyak kegiatan
kampus yang di ikuti, terdaftar dalam sebuah organisasi. Namun sebenarnya
permasalahan inti terdapat pada kurangnya dalam mengelola waktu dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5. Strategi Manajemen Waktu
Menurut Rosita (dalam Fitriah, 2014) ada beberapa strategi manajemen
waktu. Seseorang dapat meluangkan waktu kira-kira 10-15 menit untuk mengelola
jadwal kegiatan.
Strategi manajemen waktu menurut Rosita (2008), yaitu:
a. Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar. Daftar ini berisi segala
sesuatu yang butuh untuk dilakukan dan memprioritaskan menurut
tingkat kepentingannya.
b. Merencanakan kegiatan tertentu dilakukan pada waktu tertentu pula,
hal ini diperlukan pendisiplin diri.
c. Menemukan waktu bekerja yang optimal untuk menyelesaikan
tugas-tugas secara maksimal.
d. Memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingannya
seperti vital, penting, harus dilakukan hari ini atau dapat dilakukan
besok.
e. Pengorganisasian,
seseorang
perlu
memilih
atau
mengatur
lingkungan dalam menyelesaikan tugas. Dalam hal ini, mungkin
diperlukan suasana atau lingkungan yang dipersyaratkan, misalnya
harus bebas dan material yang tidak diperlukan, mengurangi
gangguan (telepon atas kehadiran orang lain) atau interfensi
lingkungan (musik dan kebisingan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Dalam Pola Pengembangan Kemahasiswaan (POLBANGMAWA)
yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2006) dijelaskan
bahwa organisasi intra perguruan tinggi adalah organisasi mahasiswa yang
berfungsi sebagai wadah pengembangan kemahasiswaan di dalam kampus
perguruan tinggi, dan eksistensinya secara formal diakui pimpinan perguruan
tinggi yang bersangkutan. Tentang Organisasi Kemahasiswaan di USD
Setelah reformasi tahun 1998, di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
dibentuklah
student
government
(pemerintahan
mahasiswa).
Student
government muncul akibat desakan lembaga kemahasiswaan oleh ketatnya
birokrasi kampus. Berawal dari hal itu maka mahasiswa menginginkan suatu
sistem lembaga kemahasiswaan yang lebih maju, dinamis, dan lebih mandiri.
Maraknya student government menyebabkan terjadinya perubahan yang
cukup mendasar dalam struktur lembaga kemahasiswaan di USD yang
ditandai dengan berubahnya Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan
(PUOK) menjadi Konstitusi Organisasi Kemahasiswaan (KOK).
Jika di dalam PUOK terdapat Senat Mahasiswa (Sema), kemudian di
dalam KOK Sema berubah menjadi dua lembaga mahasiswa, yaitu Badan
Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) yang berfungsi sebagai badan
aspiratif dan kontrol terhadap lembaga kemahasiswaan dan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas (BEMU) yang berfungsi sebagai lembaga operasional
kemahasiswaan. BPMU dan BEMU berada di tingkat universitas, sedangkan
di tingkat fakultas bernama BPM Fakultas (BPMF) dan BEM Fakultas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(BEMF). Penerapan KOK itu pertama kali dilakukan pada tahun 2000, yaitu
ketika pada tanggal 27-28 November 2000 digelar pemilu yang memilih
Presiden dan Wakil Presiden.
C. Kajian Penelitian yang Relevan
Menurut hasil penelitian Barr pada tahun 2014 dengan judul Analisis
Manajemen Waktu Organisasi dan Kuliah Aktivis Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukan
hasil penelitian bahwa (1) Manajemen waktu organisasi aktivis mahasiswa
memprioritaskan pada pelaksanaan program kerja dari pada rapat rutin.
Waktu untuk organisasi adalah setelah pulang kuliah. Waktu luang digunakan
secara efektif dan efisien yaitu dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi.
Aktivis masih mengalami kesulitan dalam mengontrol waktu , yaitu sulit
menolak ajakan teman dan sulit menghindari gangguan telepon serta sosial
media.
(2)
Manajemen
waktu
kuliah
aktivis
mahasiswa
yaitu
memprioritaskan kehadiran 75% sebagai syarat mengikuti ujuan. Jadwal
kuliah yang berbenturan diganti dengan mengikuti kelas lainnya. Tugas
kuliah dikerjakan pada waktu luang dengan diskusi dengan teman. Prestasi
akademik aktivis mahasiswa tergolong memuaskan. Terdapat temuan aktivis
mahasiswa
yang memiliki
kecenderungan lama
menjalani
studinya
ditunjukkan rata-rata dalam satu semester menempuh 18 sks.
Menurut hasil penelitian Setiawati pada tahun 2011 dengan judul
Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis Mahasiswa Organisatoris di
FMIPA Universits Lambung Mangkurat dengan subjek 50 mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menunjukkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa organisatoris dapat membagi
waktunya dengan baik antara mengurus akademiknya dengan organisasinya.
Menurut hasil penelitian Gasim pada tahun 2016 dengan judul
Hubungan Kemampuan Manajemen Waktu Dengan Kebiasaan Prokrastinasi
Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Angkatan
bahwa
2011 dan 2012 dengan subjek 44 mahasiswa memperlihatkan
23 (52,27%) orang mahasiswa memiliki kemampuan manajemen
waktu pada kategori tinggi 18 (40,90%) orang mahasiswa pada kategori
sedang, dan sisanya 3 (6.81%) orang mahasiswa pada kategori rendah. Hasil
penelitian
juga memperlihatkan bahwa (1) terdapat 22 (50%) orang
mahasiswa memiliki tingkat prokratinasi penulisan skripsi pada kategori
rendah 20 (45,45%) orang mahasiswa pada kategori sedang, dan hanya 2
(4,54%) orang mahasiswa pada kategori tinggi. (2) terdapat 13 butir item
kemampuan manajemen waktu terindikasi sedang dan 7 butir item
prokrastinasi penulisan skripsi terindikasi sedang.
D. Kerangka Berpikir
Kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa sangat penting karena
dengan mengelola waktu mahasiswa dapat memprioritaskan kegiatannya
yang penting mendesak dan tidak terlalu penting. Mahasiswa yang mengikuti
organisasi dikampus memiliki berbagai tuntutan antara lain harus memiliki
waktu yang seimbang antara mengikuti organisasi dan kuliah, menyelesaikan
tugas-tugas pekerjaan dengan baik, memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa
untuk kuliah agar prestasi akademik mencapai hasil yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan di kampus harus dapat membagi
waktunya dengan baik antara mengikuti organisasi dan kuliah, dimana kedua
kegiatan ini harus bisa dilakukan dengan seimbang. Mahasiswa yang
memiliki kemampuan manajemen yang baik adalah mahasiswa yang dapat
mengatur waktu dilihat dari tidak pernah bolos kuliah, mengerjakan tugas
kuliah, serta mengikuti ujian akhir, mahasiswa yang dapat mengatur
waktunya dapat dikatakan mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik
yang baik. Sedangkan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang
kurang baik antara lain mahasiswa membolos, tidak ada waktu dan tidak
mengerjakan tugas akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Aktivis Kampus
Tuntutan
1. Memiliki waktu
yang seimbang
antara mengikuti
organasasi dan
kuliah.
2. Menyelesaikan
tugas-tugas
pekerjaan dengan
baik
3. Memenuhi
kewajiban sebagai
mahasiswa untuk
kuliah agar
prestasi akademik
mencapai hasil
yang optimal.
MANAJEMEN WAKTU
(membagi waktu antara
organisasi dan kuliah)
Manajemen Waktu
Tinggi
Manajemen Waktu
Rendah
Kuliah: Tidak
bolos kuliah,
mengerjakan
tugas kuliah,
mengikuti ujian
akhir
Kuliah: bolos
kuliah, tidak ada
waktu, tidak
mengerjakan
tugas akhir
Tidak dapat
memprioritaskan
kegiatan sesuai
dengan
kepentingan diri
sendiri
Dapat
memprioritaskan
kegiatan sesuai
dengan
kepentingan diri
sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang jenis, waktu dan tempat penelitian, subjek
penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, teknik dan instrumen
penelitian, validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka jenis
penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan eksplansi deskriptif.
Sugiyono (2013) mengatakan bahwa penelitian menggunakan metode
kuantitatif merupakan penelitian yang mempunyai angka-angka dan
analisisnya juga menggunakan statistik, sedangkan eksplansi deskriptif
merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau
penghubungan dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini, hal yang
diteliti adalah tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang
mengikuti organisasi. Untuk mengetahui tingkat kemampuan mengelola
waktunya, diperlukan skor-skor berupa angka yang menentukan tinggi
rendahnya kemampuan mengelola waktu mahasiswa. Skor-skor tersebut
diperoleh dari jawaban mahasiswa pada kuesioner. Eksplansi deskriptif
digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan mengelola waktu
mahasiswa dalam mengikuti organisasi
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B.
Waktu dan Tempat Penelitan
Penelitian dilaksanakan sejak bulan Januari 2017. Pengambilan data
dilaksankan pada tanggal 19 Juli 2017-26 Juli 2017. Pada saat pengambilan
data kebanyakan dari anggota BEMU sedang melaksanakan di KKN, PPL,
serta KP di tempat yang ditentukan oleh Universitas. Oleh karena itu
penelitian ini dilakukan dengan cara online jadi tidak ada tatap muka dengan
anggota BEMU.
C. Subjek Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Sanata Dharma yang menjabat sebagai anggota aktif organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa tahun 2016-2017 yang berjumlah 71 orang. Namun
yang berpartisipasi dalam penelitian ini hanya 51 orang karena mereka
sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) didesa-desa yang berada di
Gunung Kidul, PPL (Program Pengalaman Lapangan) yang ditempatkan di
sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta seperti SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta, SMAN 2 Depok Sleman dan SMA Stella Duce. Oleh sebab itu
pengambilan data dilakukan secara online. Kebanyakan dari mereka yang
mengikuti KKN tidak dapat berpartisipasi dalam penelitian ini karena
penempatan lokasi KKN yang dipelosok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional
Variabel penelitian merupakan atribut seseorang atau obyek yang
mempunyai variasi anatara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2013:60).
Adapun variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan
manajemen
waktu
mahasiswa
aktivis.
Manajemen
waktu
adalah
menggunakan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seoptimal mungkin
melalui perencanaan kegiatan yang terorganisir matang (Leman (dalam,
Mulyani, 2013). Aspek-aspek yang dibahas pada variable penelitian ini
adalah prioritas yang harus dilakukan, prioritas yang sebaiknya dilakukan dan
prioritas menyenangkan bila dilakukan. Menurut Haynes (2010) Guna
memahami dan mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui
bukan hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam
menggunakan waktu secara efektif. Dengan demikian, kemampuan untuk
membuat prioritas dapat mempermudah untuk meningkatkan efektivitas dan
efesiensi waktu. Jika orang ini dapat mengelola waktunya dengan baik maka
orang tersebut dapat membedakan dan memposisikan kegiatan kegiatan
prioritas yang utama dalam dirinya, prioritas yang sebaiknya dilakukan, dan
prioritas yang menyenangkan bila dilakukan.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan judul
”Kemampuan Mengelola Waktu”. Kuesioner ini disusun dengan mengacu
pada teori Haynes mengenai Management Waktu. Haynes mengemukakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Teori ABC, yaitu A “harus dilakukan”, B “sebaiknya dilakukan, C
“menyenangkan jika dilakukan”. Teori tersebut merupakan patokan seseorang
terhadap kesulitan yang dialami dan dijadikan aspek-aspek untuk mengukur
tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada penelitian ini.
Pada penelitian ini, skala pengukuran kuesioner digunakan ialah
skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi aspek dan indikator variable. Kemudian indikator akan dijadikan titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan.
Pernyataan-pernyataan dalam skala ini berupa pernyataan favorable dan
unfavorable.
Pernyataan
favorable
adalah
pernyataan
positif
yang
menggambarkan adanya kemampuan mengelola waktu yang baik. Pernyataan
unfavorable adalah pernyataan negative yang menggambarkan kurang
mampunya mengelola waktu dengan baik.
Tabel 3. 1
Pengukuran Skala Likert
NO
1
2
3
4
Jawaban
Sangat Sesuai (SS)
Sesuai (S)
Tidak Sesuai (TS)
Sangat Tidak Sesuai (STS)
Skor
Favorable
4
3
2
1
Unfavorable
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kuesioner pada penelitian ini terdiri atas 82 item pernyataan, yaitu 41
item favorable dan 41 item unfavorable. Berikut adalah kisi-kisi instrumen
pada penelitian ini:
Tabel 3. 2
Kisi-Kisi Instrumen Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti
Organisasi BEMU periode 2016/2017
Untuk Uji Coba Terpakai
NO
Aspek
Indikator
Mengikuti perkuliahan sesuai
jadwal yang dimiliki
1
Kegiatan yang
harus
dilakukan
(kegiatan ini
bersifat
mendesak
atau memiliki
kepentingan
yang tinggi)
Mengerjakan dan
mengumpulkan tugas
terstruktur dengan tepat
waktu
∑
2,14,37,38
73
39,40,41,67,
15,20,48,
70
42
79,80
Mengikuti pengembangan
softskill di Prodi, Fakultas,
dan Universitas
Membagi waktu dengan
efektif dan efesien
2
19,71,72,
Mengerjakan tugas mandiri
Mempersiapkan evaluasi
pembelajaran (UTS dan
UAS)
Kegiatan yang
sebaiknya
dilakukan
Nomor Item
Favorable Unfavorable
1,12,17
13,21,27
Membuat jadwal pribadi
dengan skala prioritas
3,42,44,47
16,18,66,68
4,46,49,50 43,45,64,65,
,82
69
5,7,51,75
6,23,26,29
, 54,62
22,24,74,81
25,52,53,56,
63,76
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Mendelegasi-kan sebanyak
mungkin tugas
3
Kegiatan yang
menyenangkan
bila dilakukan
Menyingkir-kan aktivitas
yang tidak penting dan tidak
tepat
Mengikuti kegiatan dapat
menyalurkan hobi
31,55
57,77
8,10,58,78
28,30,33,59
35,61
32,60
8
Memiliki teman teman yang
mendukung
Total
34,36
9,11
41
41
Pengembangan kuesioner penelitian dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menyusun kisi-kisi instrument. Dalam kisi-kisi ini termuat aspek-aspek
mengelola waktu yang diukur dengan indikatornya masing-masing.
b. Menyusun item pernyataan kuesioner berdasarkan indikator dari aspekaspek yang diukur. Item pernyataan tersebut dibagi menjadi dua bentuk,
yaitu favorable dan unfavorable. Skala pengukuran kuesioner yang
digunakan adalah skala Likert.
c. Mengkonsultasikan item kuesioner pada dosen pembimbing dan merevisi
item, baik dari segi bahasa yang digunakan maupun kesesuaiannya dengan
aspek yang ingin diukur dalam kaitan dengan validasi isi.
d. Membuat kuesioner online guna disebarkan ke mahasiswa yang mengikuti
organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
e. Menyebar kuesioner pada mahasiswa yang mengikuti organisasi Badan
Eksekutif
Mahasiswa
Universitas
Sanata
Dharma
dengan
cara
membagikan alamat link yang langsung terhubung dengan internet serta
menjelaskan petunjuk pengisian kuesioner kepada mahasiswa untuk
keperluan uji coba terpakai. Uji coba terpakai digunakan dengan
mempertimbangkan pengumpulan data karena keterbatasan karakteristik
responden yang sama untuk penelitian, selain itu pada saat pegambilan
bertepatan dengan waktu libur jeda semester sehingga data uji coba
terpakai tersebut digunakan sebagai data penelitian.
f. Hasil jawaban mahasiswa pada kuesioner ditabulasi dan dilakukan analisis
butir item melalui perhitungan daya diskriminasi item atau daya beda,
selanjutnya menghitung reliabilitas instrument.
g. Menganalisis dan membahas hasil penelitian kemudian menarik
kesimpulan akhir.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013). Pada
penelitian ini pengujian validitas kemampuan mengelola waktu dilakukan
dengan pengujian validitas isi (content validity) dari pendapat ahli (expert
judgement). Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan oleh dosen
pembimbing skripsi, yaitu Dr. M.M Sri Hastuti, M.Si. Peneliti meminta
pendapat kepada dosen pembimbing tentang kesesuaian aspek aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yang diukur dengan teori yang ada yaitu Mengelola Waktu oleh Marrion
Haynes, sehingga dosen pembimbing dapat memutuskan kelayakan item
instrument untuk digunakan dalam penelitian, setelah itu, dilakukan uji
coba terpakai kepada mahasiswa yang mengikuti organisasi sebanyak 51
orang. Prihantono (dalam Livianita, 2015) menyebutkan uji coba terpakai
dapat digunakan dengan alasan metodologis, yaitu keterbatasan subjek
penelitian maupun alasan praktis yaitu kesibukan subjek penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan uji coba terpakai karena sudah dirancang
bersamaan dengan pengembangan kuesioner sehingga jumlah item
kuesioner disusun lebih banyak dua kali lipat dari jumlah item yang
diharapkan. Uji coba terpakai digunakan dengan mempertimbangkan
pengumpulan data karena keterbatasan karakteristik responden yang
sama untuk penelitian, selain itu pada saat pegambilan bertepatan dengan
waktu libur jeda serta pelaksanaan PPL dan KKN di Universitas.
Langkah selanjutnya adalah menguji daya beda atau daya
diskriminasi item. Hal ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana item
mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang
memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012).
Teknik statistika yang digunakan untuk menguji daya beda item adalah
teknik korelasi product moment dari Pearson menggunakan aplikasi
komputer SPSS ( Statiscal Product and Service Solutions) for Windows
22. Rumus korelasi Pearson adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁Σ𝑋𝑌 Σ𝑋 Σ𝑌
𝑁Σ𝑋 2 − Σ𝑋
2
𝑁Σ𝑌2 − Σ𝑌
2
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir
𝑁 = jumlah subyek
𝑋 = skor total butir-butir kuesioner
𝑋𝑌 = hasil perkalian antara skor X dan skor Y
Pemeriksaan konsistensi internal dalam uji menggunakan program
SPSS (Stastic Programme For Sosial Science) versi 22. Perhitungan
dengan menggunakan SPSS menggunakan patokan 0,30. Peneliti
mengambil
patokan item
dinyatakan valid
apabila koefisien
korelasinya ≥ 0,30 Jika koefisien korelasi > 0,30 maka item yang
bersangkutan dinyatakan “Valid”. Jika Koefisien korelasinya < 0,30
maka item yang bersangkutan dinyatakan “ Tidak Valid” . Dari hasil
perhitungan uji daya beda terdapat 34 item yang tidak valid, dapat
dilihat rincian instrument yang valid dan tidak valid pada tabel 3.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3. 3
Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Item
Instrumen Mengelola Waktu yang Mengikuti Organisasi di Universitas
No
Nomor Item Terpakai
Aspek
Fav
1
Kegiatan yang
harus dilakukan
(kegiatan ini
bersifat
mendesak
atau memiliki
kepentingan
yang tinggi)
Unfav
2,13,14,16,18,
Nomor Item
Tersisihkan
Fav
Unfav
1,3,4,12,15,17,19,
21,27,37,38,39,
20,42,44,46,47,48,
40,41,43,45,64,
49, 50,71,72,73,79,
65,66,67,68,
80,82
69,70
2
2,14,
16,37,
39,41,
3,4,15,
43,45,
80, 82
64, 65,
67, 68,
70,
22,24,25,28,30,
5,6,7,8,10,23,26,
33,52,53,56,57,
Kegiatan yang
sebaiknya
dilakukan
29,31,51,54,55,58,
59,63,74,76,77,
62,75,78
5,31,7
8,
22,25,
56,57,
59,77,
76, 81,
9,61
32,34,
60,
10
24
81
3
Kegiaan yang
menyenangkan
bila dilakukan
9,11,35,61
Jumlah
32,34,36,60
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran (Azwar, 2007).
Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan
hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2007:176).
Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan koefisien
Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
α ꞊ 2[1-
𝑆𝑋²+𝑠𝑖 ²
]
𝑆𝑥²
Keterangan rumus:
𝑆1 ² dan 𝑆2 ²
: Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
𝑆𝑥 ²
: Varians skor skala
Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan apabila koefisennya
mencapai minimal 0,900 (Azwar, 2012). Hasil perhitungan indeks reliabilitas
dikonsultasikan dengan kriteria Guilford.
Tabel 3. 4
Kriteria Guilford
No
1
2
3
4
5
Koefisien Korelasi
0,91 – 1,00
0,71 – 0,90
0,41 – 0,70
0,21 – 0,40
Negatif – 0,20
Kualifikasi
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Berdasarkan hasil dari perhitungan Alpha Cronbach dengan menggunakan
program SPSS for Windows 22, diperoleh perhitungan reliabilitas instrumen
mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi. Hasil perhitungan
tersebut menunjukan nilai alpha cronbach yang diperoleh adalah 0,852. Hal ini
berarti reabilitas instrument penelitian ini sangat tinggi jika dikonsultasikan
dengan kriteria Guilford dari 48 item yang valid.
G. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, perhitungan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
maksimum, nilai minimum, mean teoretis, dan standar deviasi serta perhitungan
persentase. Penentuan kategori tingkat kemampuan mengelola waktu didasarkan
pada kategori jenjang. Tujuan dari kategori jenjang ini adalah menempatkan
individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut
suatu kontinuum berdasar atribut yang diukur. Menurut Azwar (2012) penentuan
kategori jenjang adalah berdasar standar deviasi dan mean teoretis sebagai
berikut:
Tabel 3. 5
Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu
pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU
Norma/ Kriteria Skor
Kategori
µ + 1,5 (σ) < X
Sangat tinggi
µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ)
Tinggi
µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ)
Sedang
µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5(σ)
Rendah
X ≤ µ - 1,5 (σ)
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Keterangan:
a. Skor maksimum teoritik
:Skor tertinggi yang diperoleh
subjek penelitian berdasarkan
perhitungan skala.
b. Skala minimum teoritik
:Skor terendah yang diperoleh
subjek penelitian berdasarkan
perhitungan skala.
c. Standar deviasi (σ/ sd)
: luas jarak rentangan yang dibagi
dalam 6 satuan deviasi sebaran.
d. µ (mean teoritik)
: rata-rata teoritis skor maksimum
dan minimum
Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi
rendah tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti kegiatan
organisasi jumlah item sebanyak 48 item. Berdasarkan hal tersebut, diperoleh
unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut.
1. Perhitungan capaian skor subjek variabel kemampuan mengelola waktu
pada mahasiswa yang mengikuti organisasi.
Skor Maksimum Teoritik
: 48 x 4 = 192
Skor Minimum Teoritik
: 48 x 1 = 48
Rata-rata teoritik (μ )
:
Standar Deviasi (σ)
:
192+48
= 120
2
192−48
6
= 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa yang
mengikuti organisasi dalam tabel berikut:
Tabel 3. 6
Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang
Mengikuti Organisasi BEMU
No
1
2
3
4
5
Norma
μ + 1,5 σ < 𝑋
μ + 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5 σ
μ − 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5 σ
μ − 1,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5 σ
X ≤ μ − 1,5 (σ)
Rentang Skor
156 < X
132 < X ≤ 156
108 < X ≤ 132
84 < X ≤ 108
X ≤ 84
Kategori
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
2. Perhitungan untuk mendeteksi skor item yang capaiannya rendah.
Skor Maksimum Teoritik
: 51 X 4 = 204
Skor Minimum Teoritik
: 51 X 1 = 51
Rata-rata teoritik (μ )
:
Standar Deviasi (σ)
:
204+51
= 127,5
2
204−51
6
= 25,5
Hasil perhitungan data skor item instrumen kemampuan mengelola
waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi tersaji dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3. 7
Kategorisasi Skor Item Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa
yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Periode 2016/2017
No
1
2
3
4
5
Norma
μ + 1,5 σ < 𝑋
μ + 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5 σ
μ − 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5 σ
μ − 1,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5 σ
X ≤ μ − 1,5 (σ)
Rentang Skor
165,75 < X
140,25 < X ≤ 165,75
115 < X ≤ 140,25
90 < X ≤ 115
X ≤ 90
Kategori
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab
ini berisi hasil data, pembahasan, dan implikasi hasil penelitian.
A. Hasil Data
Hasil pengolahan data penelitian mengenai tingkat kemampuan mengelola
waktu mahasiswa yang mengikuti Organisasi BEMU Tahun Jabatan
2016/2017 dapat dikategorisasikan pada tabel berikut.
Tabel 4. 1
Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa Yang Mengikuti
Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017
Rentang Skor
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Jumlah
Interval
156-192
132-156
108-132
84-108
48-84
Frekuensi
2
29
20
0
0
51
Persentasi
3,92%
56,87%
39,21%
0%
0%
100%
Jika dilihat dalam grafik, tingkat kemampuan mengelola waktu
mahasiswa yang mengikuti Organisasi BEMU yaitu sebagai berikut.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
30
25
20
15
10
5
0
Sangat
Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat
Rendah
Grafik batang 4. 1
Grafik batang Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Pada Mahasiswa
yang Mengikuti Organisasi BEMU
Pengamatan pada grafik maupun tabel diatas menerangkan bahwa:
1. Terdapat 2 mahasiswa (3,92%) memiliki tingkat kemampuan
mengelola waktu sangat tinggi atau dapat dikatakan sangat baik sekali
dalam mengikuti organisasi BEMU. Hal ini berarti mahasiswa sangat
mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya
dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif.
2. Terdapat 29 mahasiswa (56,87%) memiliki tingkat
kemampuan
mengelola waktu tinggi atau sangat baik dalam mengikuti organisasi
BEMU. Hal ini berarti mahasiswa tersebut Hal ini berarti mahasiswa
mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya
dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Terdapat 20 mahasiswa (39,21%) memiliki tingkat kemampuan
mengelola waktu cukup atau baik dalam mengikuti Organisasi BEMU.
Hal ini berarti mahasiswa-mahasiswa tersebut cukup mampu
memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya dengan
menggunakan waktunya secara efisien dan efektif.
4. Tidak ada mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan mengelola
waktu rendah dan sangat rendah atau cukup baik dan sangat tidak baik
dalam mengikuti organisasi di kampus. Hal ini berarti mahasiswa
mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya
dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif.
Berdasarkan
hasil
pengolahan tersebut,
diketahui
bahwa
tingkat
kemampuan mengelola waktu sebagian besar mahasiswa Universitas Sanata
Dharma yang mengikuti Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017 cenderung
tinggi. Selain itu, hanya dua mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan
mengelola waktu sangat tinggi, dan sebagian mahasiswa yang memiliki tingkat
kemampuan mengelola waktu sedang. Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang mengikuti
Organisasi BEMU mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan
dirinya sendiri dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif.
Peneliti juga melakukan pengolahan data terhadap item instrumen.
Pengolahan ini bertujuan untuk menunjukkan item instrumen mana saja yang
capaian skornya rendah, yaitu item yang rentang skornya berada pada kategori
rendah hingga sangat rendah, sehingga dapat diusulkan topik-topik Latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) untuk meningkatkan pengelolaan waktu
pada mahasiswa yang nantinya menjabat sebagai anggota BEMU. Hasil
pengolahan data item instrumen yang capaian skornya rendah tersaji dalam tabel
berikut.
Tabel 4. 2
Distribusi Item Instrumen Penelitain Berdasar Capaian Skor
Kategori
Sangat
Tinggi
Interval
165,75 – 204
Tinggi
139,75 –
165,75
Sedang
115-140,25
Rendah
90-115
Sangat
Rendah
Nomor Item
Frekuensi
12
Persentase
25%
26
54,16%
6
12,5%
28,36,52,63,74
4
8,34%
11,53,66,69
0
0%
0
48
100%
48
6,13,17,19,21,26,29
40,46,50,51,72
1,7,8,10,12,18,20,23,
24,27,30,33,35,42,44,47,
48,49,54,55,58,62,71,72,
73,75
51-90
Jumlah
Jika dilihat dalam grafik, pengukuran item instrumen yang capaian
skornya sedang hingga sangat rendah adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
30
25
20
15
Series1
10
5
0
Sangat
Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat
Rendah
Grafik batang 4.2
Distribusi Item Instrumen Penelitian Berdasar Capaian Skor
Pengamatan pada grafik maupun tabel diatas menerangkan bahwa:
1. Terdapat 12 item (25%) instrumen yang capaian skornya sangat tinggi. Hal
ini berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada itemitem tersebut sudah sangat baik, sehingga usulan topik untuk
meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti
organisasi BEMU tidak diusulkan berdasarkan item-item tersebut.
2. Terdapat 26 item (54,16%) instrumen yang capaian skornya tinggi. Hal ini
berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada item-item
tersebut baik, sehingga usulan topik untuk meningkatkan kemampuan
mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU tidak
diusulkan berdasarkan item-item tersebut.
3. Terdapat 6 item (12,5%) instrumen yang capaian skornya sedang. Hal ini
berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa cukup baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sehingga usulan topik untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu
mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU tidak diusulkan berdasarkan
item-item tersebut.
4. Terdapat 4 item (8,34%) instrumen yang capaian skornya rendah. Hal ini
berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa masih kurang,
sehingga
topik-topik
bimbingan
kelompok
untuk
meningkatkan
kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti Organisasi
BEMU diusulkan berdasarkan item tersebut.
5. Tidak ada item instrument yang capaian skornya sangat rendah. Hal ini
berarti, tidak ada topik-topik bimbingan pribadi untuk meningkatkan
kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi
BEMU yang dapat diusulkan.
Berdasarkan hasil pengukuran item instrumen yang capaian skornya rendah
terdapat 6 item yang memiliki capaian skor dengan kategorisasi sedang hingga
rendah. Item-item kategorisasi sedang ada pada nomor 28, 36, 38, 52, 63, 74 dan
kategori rendah ada pada nomor 11, 53, 66, 69. Berikut adalah tabel item yang
memiliki capaian skor sedang hingga rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4. 3
Item yang Memiliki Capaian Skor Sedang dan Rendah
Aspek
Kegiatan yang harus dilakukan
(kegiatan ini bersifat mendesak
atau memiliki
kepentingan yang
tinggi)
Kegiatan yang sebaiknya
dilakukan (Kegiatan yang
tercangkup disini memiliki
tingkat kepentingan yang
menengah, penting namun tidak
mendesak atau tidak saat itu
juga harus dikerjakan)
INDIKATOR
Mengikuti
pengembangan sofskill
di Prodi, Fakultas, dan
Universitas
NO ITEM
PERNYATAAN
38. Ketika saya mendapat
tugas-tugas kuliah saya
mengerjakannya
mendekati waktu-waktu
pengumpulan
66. Saya malas
mempelajari kembali
materi perkuliahan, karena
itu membuang-buang
waktu
69. Lebih baik bermain
dengan teman daripada
mengikuti kegiatankegiatan organisasi
Menyingkirkan aktivitas
yang
tidak penting
dan tidak tepat
28. Saya tetap
menggunakan gadget
walaupun sedang
mengerjakan tugas kuliah
Membuat jadwal pribadi
dengan skala prioritas
52. Saya menjalankan
aktivitas saya sesuai
dengan yang saya pikirkan
tanpa membuat jadwal
sebelumnya
53. Saya menjalankan
aktivitas saya sesuai
alurnya saja tanpa
memikirkan target dan
prioritas
63. Aktivitas yang saya
lakukan mengalir saja
tanpa memperdulikan
jadwal yang telah dibuat
74. Saya menjalankan
kegiatan perkuliahan dan
organisasi dengan cara
mengalir saja
Mengerjakan dan
mengumpulkan tugas
terstruktur
dengan tepat waktu
Mempersiapkan evaluasi
pembelajaran (UTS dan
UAS
Membuat jadwal pribadi
dengan skala prioritas
Membuat jadwal pribadi
dengan skala prioritas
Membagi waktu dengan
efektif dan
Efesien
Kegiatan yang menyenangkan
bila dilakukan (Kegiatan yang
tercangkup disini memiliki
tingkat kepentingan yang
Keikutsertaan organisasi
diluar kampus
Keikutsertaan organisasi
36. Saya kurang terlibat
aktif dilingkungan
masyarakat dimana saya
tinggal
11. Saya terlibat aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
paling rendah, dalam
melaksanakan kegiatan ini
pelaksananaannya dapat
ditunda)
B.
diluar kampus
sebagai aktivis
dilingkungan masyarakat
dimana saya tinggal
Pembahasan
1. Gambaran Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa
yang
Mengikuti
Organisasi
Badan
Eksekutif
Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Tahun Jabatan 2016/2017
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa
yang menjadi anggota Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma periode 2016/2017 memiliki tingkat
kemampuan mengelola waktu yang tinggi, dan yang lainnya tergolong
sangat tinggi dan sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa
mampu mengendalikan waktu dan menggunakan waktunya dengan
memprioritaskan kegiatan dan tepat meletakan aktivitasnya sesuai
dengan kepentingan dirinya secara efisien dan efektif serta merespon
kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mengikuti organisasi BEMU
di kampus dengan baik. Mereka juga mampu mengatasi kesulitan yang
dialaminya sehingga mereka bisa menjalankan kegiatan kuliah dan
kegiatan organisasi secara seimbang. Menurut Haynes (2010)
manajemen waktu seperti halnya manajemen sumber daya lain
mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami dan
mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan
hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menggunakan waktu secara efektif. Orang yang dapat menggunakan
waktu dengan secara efektif adalah orang yang dapat memprioritaskan
tugas yang penting. Dengan demikian mahasiswa yang memiliki
tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi dan sangat tinggi adalah
orang yang dapat memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan
dirinya sendiri dengan menggunakan waktunya secara efektif,
sedangkan mahasiswa
yang berada dikategori
rendah adalah
mahasiswa yang cukup bias memprioritaskan kegiatan sesuai dengan
kepentingan dirinya dengan menggunakan waktunya secara efektif.
Mahasiswa
yang
mengikuti
kegiatan
organisasi
BEMU
umumnya memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu yang tinggi,
ada yang tinggi dan sebagian ada yang rendah. Hal ini kemungkinan
karena dari awal mahasiswa mendaftar dan bergabung menjadi
anggota organisasi BEMU, mereka telah diberikan pemahaman dan
gambaran tentang kinerja dari organisasi BEMU. Sebelum mereka
mulai menjalankan kegiatan yang dibuat dalam program kerja, mereka
telah mengetahui dan menyanggupi untuk menjalankan kegiatan yang
nantinya akan banyak menyita waktu baik kuliah, maupun kegiatan
pribadi.
Kemampuan
mahasiswa
untuk
menyanggupi
dirinya
menerima konsekuensi menjalankan kegiatan organisasi BEMU yang
menyita banyak waktu demi mendapatkan pengalaman baru yang
dapat mengembangkan kepribadian diri menjadi lebih berkualitas
secara tidak langsung membentuk kemampuan pengelolaan waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kemungkinan selanjutnya yang membuat mahasiswa memiliki
tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi adalah terbiasa melakukan
kegiatan yang telah dibuat dalam program kerja, dari program kerja
yang dijalankan mereka dapat memprioritaskan pekerjaan mana yang
sebaiknya dikerjakan dahulu. Kegiatan yang dilakukan biasanya lebih
dari satu kegiatan, oleh karena itu mahasiswa yang mengikuti
organiasai sudah memahami ritme atau alur yang akan terjadi pada saat
menjalankan kegiatan. Pembiasaan melaksanakan rapat bersama
anggota BEMU, waktu rapat bersamaan dengan waktu jam masuk
kuliah, membuat rancangan acara, berkordinasi dengan anggota lain,
tepat waktu memulai kegiatan, menghadiri rapat dikampus lain,
mengetahui tujuan yang akan didapat secara tidak langsung juga
membentuk kemampuan pengelolaan waktu mahasiswa. Pada awalnya,
mahasiswa mungkin kesulitan dan membutuhkan penyesuain serta
pembiasaan terhadap kegiatan tersebut. Namun lama-kelamaan mereka
mampu menyesuaikan diri dan terbiasa dengan kegiatan dan aktivitas
yang dilaksanakan dari organisasi BEMU, sehingga mereka mampu
bertahan dan mengatasi rintangan-rintangan yang mereka alami selama
melaksanakan kegiatan. Kemampuan mahasiswa untuk bertahan dan
mengatasi rintangan mencerminkan mahasiswa yang memiliki
kemampuan mengelola waktu dengan baik.
Menurut peneliti, hal ini memungkinkan kebanyakan mahasiswa
memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi ialah adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
komitmen dengan adanya komitmen mahasiswa harus menjalankan
jabatannya secara profesioal. Selain itu mahasiswa yang menjabat
sebagai anggota organisasi BEMU menduduki jabatan tertinggi
mahasiswa dibandingkan dengan organisasi fakultas maupun program
studi, jadi mahasiswa berusaha untuk menjadi contoh bagi mahasiswa
lain untuk dapat membagi waktu sehingga hal tersebut bukan lagi
menjadi beban bagi mereka melainkan suatu hal yang biasa.
Adapun pengamatan peneliti tentang tingkat kemampuan
mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU
berbanding lurus dengan hasil penelitian ini, yaitu mahasiswa memiliki
tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi. Pada pengamatan
penelitian terhadap mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU,
secara umum mereka tidak mudah menyerah dengan keadaan yang
mereka hadapi, melainkan berusaha untuk mengatasi kesulitan tersebut
dengan bertahan, mengembangkan diri dengan membuat kegiatan yang
tujuannya mengajak mahasiswa non BEMU untuk bergabung
didalamnya. Walaupun kegiatan yang dibuat dalam program kerja
banyak menyita waktu kuliah dan kegiatan pribadi, namun mahasiswa
yang mengikuti organisasi BEMU dapat menyeimbangkankan. Mereka
dapat memprioritaskan kebutuhan utama dalam dirinya.
Singkatnya, tingkat kemapuan mengelola waktu mahasiswa tinggi
dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat
berasal dari cara diri pribadi mahasiswa menanamkan komitmen pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dirinya dan banyaknya kegiatan yang harus diselenggarakan, menurut
Srijanti (dalam Fitriah, 2014) faktor faktor yang dapat mempengaruhi
manajemen waktu yaitu adanya target yang jelas, dengan adanya target
pencapaian maka hidup akan lebih terarah dan waktupun dapat diatur
dengan sebaik-baiknya. Dari data yang diperoleh mahasiswa yang
mengikuti
organisasi
sudah
mampu
dalam
memprioritaskan
kewajibannya sebagai mahasiswa. Misalnya mahasiswa mementingkan
kuliahnya dan kegiatan lain seperti organisasi atau kepanitiaan lainnya
dinomor duakan. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa sanggup
untuk memutuskan hal yang terbaik dalam dirinya.
2. Usulan Topik-topik Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan
Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa yang Mengikuti
Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Tahun Jabatan 2016/2017
Selain mengenai tingkat kemampuan mengelola waktu Mahasiswa
yang mengikuti Organisasi, hasil penelitian ini juga menunjukkan
tentang item-item yang memiliki capaian skor yang rendah. Item-item
tersebut adalah item-item dengan capaian skor mulai dari sedang
hingga rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemampuan
mengelola
waktu
mahasiswa
pada
item-item
tersebut
dapat
ditingkatkan melalui pemberian layanan bimbingan kelompok pada
saat Latian Dasar Kepemimpinan dengan topik yang relevan. Karena
mahasiswa yang tergabung dalam organisasi BEMU itu tidak sama
dengan organisasi yang ada di fakultas maupun di program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Organisasi
BEMU bertanggung jawab untuk merancang dan
menjalankan program yang bekerjasama dengan wakil rektor
kemahasiswaan untuk membuat mahasiswa
non BEMU ikut
berpartisipasi memajukan kegiatan yang berkualitas. Oleh karena itu
pada saat awal mahasiswa mendaftarkan dirinya bergabung dengan
organisasi BEMU diharapkan dapat mengelola waktunya dengan baik.
Setelah menjabat sebagai anggota organisasi BEMU, Panitia inti
biasanya akan mengadakan LDK (Latihan Dasar
Kepemimpinan).
Tujuannya agar mahasiswa dapat belajar memimpin dirinya sendiri
terlebih dahulu, setelah itu dapat memimpin dalam tim nya. Topiktopik yang diberikan pada Latihan Dasar Kepemimpinan mengacu
pada topik-topik yang dialami dalam keseharian mahasiswa, jadi topik
–topik LDK yang diberikan adalah topik-topik yang sering dialami
mahasiswa yang mengikuti organisasi dalam kehidupan sehari-hari,
salah satunya mengelola waktu dengan baik. Untuk itu, diusulkan
topik bimbingan kelompok demi meningkatkan kemampuan mengelola
waktu mahasiswa dalam mengikuti organisasi yang ada di kampus.
Usulan topik-topik bimbingan kelompok tersebut tersaji dalam tabel
4.4 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 4.4
Usulan Topik-topik Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Pengelolaan Waktu Pada Mahasiswa yang Mengkuti
Organisasi BEMU
NO.
1.
Topik
Daftar Sukses Saya
Tujuan


2
3
Berfikir Tentang
Hasil
Menciptakan Visi
bagi diri sendiri



Materi
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
kan kegiatankegiatan yang
mendukung
sukses
Mahasiswa
mampu membuat
daftar sukses
yang ingin
dicapai
Mahasiswa
mampu membuat
target dalam
dirinya

Mahasiswa
mampu
menciptakan visi
bagi dirinya
sendiri
Mahasiswa
mampu




Metode
Kegiatankegiatan
mendukung
sukses
Membuat
daftar sukses
yang ingin
dicapai

Membuat
target-target
dalam dirinya


Menciptakan
visi
Membuat
komitmen
untuk
melakukan visi
yang ada










Ceramah
singkat
Membuat
daftar
sukses
Sharing
Refleksi
Ceramah
Dinamika
Kelompok
Sharing
Refleksi
Ceramah
Menonton
video
inspirasi
Diskusi
Sharing
Refleksi
Bidang
Bimbingan
Bimbingan
Belajar dan
Pribadi social
Sumber
Ross, Colin & Malcolm J.
Nicholl. 2009.Accelerated
Learning For The 21st
Century- Cara Belajar Ceapat
Abad XXI. Bandung:
Penerbit Nusantara
(Rossum, 2013)
Bimbingan
Belajar
DePorter, Bobbi & Mike
Hernacki. (2010). Quantum
Learning. Bandung: Penerbit
Kaifa
Bimbingan
belajar dan
pribadi sosial
Ross, Colin & Malcolm J.
Nicholl. 2009.Accelerated
Learning For The 21st
Century- Cara Belajar Ceapat
Abad XXI. Bandung:
Penerbit Nusantara
(Rossum, 2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4
Prioritasku


5
Peta Konsep/ Mind
Maping


berkomitmen
dengan visinya
sendiri
Mahasiswa
mampu membuat
daftar kegiatan
berdasarkan
prioritasnya
Mahasiswa
mampu
menjalankan
kebiasaan yang
berkaitan dengan
prioritas dalam
dirinya
Mahasiswa
mampu
mengembangkan
mind maping
sebagai sarana
untuk
menjalankan
aktivitasnya
Mahasiswa
mampu
mempraktekkan
cara membuat
mind maping




Membuat
daftar kegiatan
berdasarkan
prioritas
Kebiasaan yang
berkaitan
dengan
prioritas belajar

Mind maping
sebagai sarana
menjalankan
aktivitas
Membuat mind
maping





Dinamika
kelompok
tentang
prioritas
Membuat
jadwal
kegiatan
berdasarkan
prioritas
Bimbingan
Belajar
Ceramah
Latihan
membuat
mind
maping
Sharing
refleksi
Bimbingan
Belajar




Haynes E. Marion
(2010). Manajemen
Waktu. Jakarta:
Penerbit Indeks
Covey, S.R. (1994)
The Seven Habits of
Highly Affektive
People- Tujuh
Kebiasaan Manusia
yang Sangat Efektif.
Jakarta: Binarupa
Aksara
DePorter, Bobbi &
Mike Hernacki.
(2010). Quantum
Learning. Bandung:
Penerbit Kaifa
(Rossum, 2013)
Ross, Colin &
Malcolm J. Nicholl.
2009.Accelerated
Learning For The 21st
Century- Cara
Belajar Ceapat Abad
XXI. Bandung:
Penerbit Nusantara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(Rossum, 2013)
6
Temukan AGB
“Apa Gunanya
Bagiku?”



7
BUTAKACAU “
Bu- Buang, KaKurangi, C-Cari
Alternatif lain, AAdaptasikan, UUrutakan kembali”


Mahasiswa
mampu memilih
kegiatan-kegiatan
yang mendukung
bagi dirinya
Mahasiswa
mampu
menjalankan
kegiatannya
dengan teratur
Mahasiswa
mampu mengatur
waktunya secara
mandiri

Mahasiswa
mampu
memahami
pentingnya
belajar mandiri
Mahasiswa
mampu
memberikan
motivasi kepada
diri sendiri




Kegiatan yang
mendukung
dirinya
Jadwal teratur
Mengatur
waktu secara
mandiri


Pentingnya
belajar mandiri
Cara
memotivasi diri




Ceramah
Dinamika
Kelompok
Sharing
Refleksi
Bimbingan
Belajar






Ceramah
Menonton
video
inspirasi
Dinamika
kelompok
Tanya
jawab
Sharing
Refleksi
Bimbingan
belajar
DePorter, Bobbi &
Mike Hernacki.
(2010). Quantum
Learning. Bandung:
Penerbit Kaifa
(Rossum, 2013)
Ross, Colin &
Malcolm J. Nicholl.
2009.Accelerated
Learning For The 21st
Century- Cara
Belajar Ceapat Abad
XXI. Bandung:
Penerbit Nusantara
(Rossum, 2013)
Ross, Colin & Malcolm J.
Nicholl. 2009.Accelerated
Learning For The 21st
Century- Cara Belajar Ceapat
Abad XXI. Bandung:
Penerbit Nusantara
(Rossum, 2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pemilihan topik-topik tersebut didasarkan pada item yang capaian skornya
rendah hingga sangat rendah. Setiap item memiliki usulan topik bimbingan namun
beberapa topik bimbingan memiliki tema yang sama dengan topik yang lain.
Usulan-usulan topik yang memiliki tema yang sama dengan usulan topik lainnya
adalah “ Daftar sukses saya” dan “Berfikit tentang hasil”. Usulan topik tersebut
membahas tentang kegiatan yang harus dilkukan. Topik-topik itu diusulkan
karena
pada
item-item
yang
rendah
tersebut
terdeteksi
kurangnya
memprioritaskan kewajiban yang dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan dari dibuatnya
topik ini adalah supaya mahasiswa mampu mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan
yang mendukung kesuksesannya, mahasiswa mampu membuat daftar sukses yang
ingin dicapai. Sedangkan topik yang kedua tujuannya adalah supaya mahasiswa
mampu menetapkan tujuan belajarnya, dan mampu membuat target dalam
belajarnya.
Selanjutnya adalah usulan topik “Menciptakan visi bagi diri sendiri”,
“Prioritasku”, “Peta konsep/ Mind Maping”. Topik-topik tersebut diusulkan
karena pada item-item yang rendah tersebut terdeteksi kurangnya kemampuan
mahasiswa dalam menggunakan waktu dengan efisien. Tujuan dibuatnya topik ini
adalah supaya mahasiswa dapat menciptakan dan berkomitmen dengan visi bagi
dirinya sendiri, mampu mengidentifikasikan apa yang dimaksud dengan prioritas,
mampu membuat daftar kegiatan berdasarkan prioritasnya serta mampu
menjalankan kebiasaan yang berkaitan dengan prioritas dalam menjalankan suatu
kegiatan, mahasiswa mampu memahami mind maping yang dibuatnya setelah itu
mahasiswa mampu mengembangkan mind maping sebagai sarana belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
selanjutnya mahasiswa dapat mengaplikasikan mind maping yang sudah
dibuatnya.
Usulan topik berikutnya yang memiliki tema yang sama adalah “Temukan
AGB Apa Gunanya Bagiku?” dan “BUTAKACAU Bu- Buang Ta-Tambahkan
Ka-Kurangi C- Cari alternatif lain A- Adaptasikan, U-Urutkan kembali”. Usulan
topik-topik tersebut membahas tentang kegiatan yang menyenangkan jika
dilakukan. Topik-topik tersebut diusulkan karena pada item-item yang capaian
skornya rendah terdeteksi kecenderungan mahasiswa dalam melakukan hal yang
menyenangkan tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat. Tujuan dibuatnya
topik ini antara lain adalah mahasiswa mampu memilih kegiatan-kegiatan yang
mendukung kesuksesan bagi dirinya, mahasiswa mampu memutuskan kegiatan
yang berguna bagi dirinya untuk kedepannya, mahasiswa mampu memberikan
motivasi kepada dirinya sendiri dalam melakukan kegiatan yang dikerjakan.
Topik-topik tersebut diusulkan menjadi topik bimbingan pribadi pada saat
kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LKTD). Topik-topik ini merupakan
bidang bimbingan pribadi yang dapat diberikan sebagai materi dalam bimbingan
kelompok maupun klasikal. Usulan topik-topik tersebut diharapkan mampu
membantu meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang
mengikuti organisasi yang memiliki kemampuan mengelola waktu sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran untuk berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat proses dan hasil
penelitian, bagian keterbatasan memuat kelemahan dari penelitian ini, dan bagian
saran memuat usulan yang diberikan sesuai denga hasil penelitian yang ditujukan
pada berbagai pihak terkait.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat daya juang, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat kemampuan mengelola waktu
mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU termasuk kategori tinggi.
Hasil
ini
sesuai
dengan pengamatan terhadap mahasiswa
yang
menunjukkan bahawa mereka mampu menjalankan aktivitasnya sebagai
mahasiswa
dengan
menyeimbangkan
mengikuti
perkuliahan
dan
mengikuti organisasi. Secara umum, mereka tetap semangat mengikuti
perkuliahan sambil melaksanakan kewajibannya sebagai aktivis kampus
yaitu menyelenggarakan program kerja organisasi. Kemungkinankemungkinan yang membuat mahasiswa yang mengikuti organisasi
memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi, antara lain dari
awal mahasiswa yang mendaftar dan bergabung menjadi anggota
organisasi BEMU, mereka telah diberikan pemahaman dan gambaran
tentang kinerja dari organisasi BEMU, terbiasa melakukan kegiatan yang
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
telah dibuat dalam program kerja, serta adanya komitmen untuk menjadi
anggota organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma.
2. Untuk membantu meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa
yang mengikuti organisasi, mahasiswa perlu diberikan bimbingan
kelompok maupun klasikal dalam Latihan Dasar Kepemimpinan. Peneliti
mengusulkan topik-topik bimbingan yang dibuat berdasarkan item
instrumen yang capaian skornya rendah. Topik-topik tersebut mengenai
tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan
kesimpulan
yang
telah
diuraikan,
terdapat
keterbatasan penelitian yang ditemukan selama proses pengumpulan data,
yaitu:
1. Penelitian ini memiliki keterbatasan dimana peneliti sulit untuk
menemukan referensi yang secara rinci membahas mengelola waktu.
Peneliti lebih banyak menggunakan referensi yang membahas
mengelola waktu secara umum dan juga peneliti mengambil tambahan
refernsi dari jurnal maupun skripsi-skripsi yang berhubungan dengan
mengelola waktu.
2. Peneliti sulit membedakan aspek sebagai pedoman dalam pembuatan
kuesioner. Aspek tersebut adalah metode B kegiatan yang sebaiknya
dilakukan, dan metode C kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan.
Aspek ini membuat rancu, kemungkinan responden pun merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ambigu dengan item yang telah disediakan, sehingga hasil yang
didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
3. Item pernyataan dalam instrumen yang dibuat oleh peneliti masih
bersifat umum karena belum begitu menggambarkan keadaan
mahasiswa secara spesifik.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak yang
sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan:
1. Bagi Mahasiswa Anggota Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma
Melihat tingginya tingkat kemampuan mengelola waktu pada
mahasiswa yang mengikuti organisasi, maka disarankan kepada anggota
inti beserta anggota staff Badan Eksekutif Mahasiswa membantu
mahasiswa untuk mempertahankan kemampuan mengelola waktunya dan
membantu mereka untuk semakin menggunakan potensinya dalam
mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapinya, khususnya selama
mengikuti kegiatan organisasi BEMU dan kuliah di Universitas.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian mengenai
kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi.
Peneliti berharap bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
yang ruang lingkupnya lebih luas dan mendalam lagi dari penelitain saat
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin. 2011. Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Britton, B.K & Tesser, A. (1991). Effesien of Time-Management Practice on
CollageGendes, Journal of Educational Psycology.
Caesari, Listiari & Ariati 2013. “KULIAH versus ORGANISASI” Studi Kasus
Mengenai Strategi Belajar Pada Mahasiswa Yang Aktif Dalam Organisasi
Mahasiswa Pencipta Alam Universitas Dipenogoro”: Jurnal Psikologi Undip
Volume. 12, Nomor. 2 Oktober 2013
Covey. S.R (1994). The seven Habits of Highhly affective people- tujuh kebiasaan
manusia yang sangat efektif. Jakarta: Binarupa Aksara.
Fitriah, Naila. 2014. Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa Keperawatan Dalam
Melaksanakan Metode Problem Based Learning (PBL) Di Universitas Islam
Syarif Hidayatulllah Jakarta. Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta
Gasim, Gaudenius. 2016. Hubungan Kemampuan Mengelola Waktu Dengan
Kebiasaan Proskatinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Angkatan 2011 dan 2012. Skripsi Universitas
Sanata Dharma.
Gea, Antonius. 2014. Time Management Menggunakan Waktu Secara Efektif dan
Efisien: Humuaniora Volume. 5 Nomor. 2 Oktober 2014.
Harlina, Suharso & Hartati. 2014. Mengembangkan Kemampuan Manajemen
Waktu Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Kontrak
Perilaku: Indonesian Journal of Guadience and Counseling: Theory and
Application (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk)
Haynes, E. Marion. (2010). Manajemen waktu. Jakarta: Penerbit Indeks.
Isworohadi, Benedictus. 2010. Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Waktu
Dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Bekerja. Skripsi
Universitas Sanata Dharma (www.libray.usd.ac.id)
Mujahidah, Indah. 2014. Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan
Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Thesis Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Mulyani, Mustika Dwi. 2013. Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan Self
Regulated Learning pada Mahasiswa. Educational Psyhology Journal
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj)
Papila, dkk. 2009. Human Development Perkembangan Manusia ed. 10. Salemba.
Jakarta
Permatasari, Anggela Happy Ratri. 2016. Kemampuan Mengelola Waktu Belajar
Siswa (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu
Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik
Bimbingan
Belajar)
Skripsi
Universitas
Sanata
Dharma
(www.libray.usd.ac.id)
Pertiwi, Cahyaning Mustika dkk. 2016 Hubungan Organisasi dengan Mahasiswa
dalam Menciptakan Leadership. Prosiding Seminar Nasional dan Call for
Papers.
Rahayu, Siti dkk. (2006). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai
Rossum, Priscilla Van. 2013. Persepsi Tentang Kemampuan Manajemen Waktu
Belajar (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta
Tahun
Ajaran
2012/2013
dan
Implikasinya
Terhadap Penyusunan Topik-Topik Bimbingan Belajar). Skripsi Universitas
Sanata Dharma (www.library.usd.ac.id)
Setiawati, 2011. Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis Organisatoris di
FPMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Skripsi Universitas Lambung
Mangkurat.
Spillane, J. James (2003). Time management-pedoman praktis pengelolaan waktu,
Yogyakarta: penerbit kanisisus
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN - LAMPIRAN
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN I
Kisi-Kisi Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu
NO Aspek
1
Indikator
Kegiatan yang
harus dilakukan
(kegiatan ini
bersifat mendesak
atau memiliki
kepentingan yang
tinggi)
Pernyataan
Fav
Saya memilih mengikuti
kuliah dari pada
mengikuti kegiatan
kepanitia yang diadakan
bersamaan dengan jam
kuliah
+
Saya memilih bolos
kuliah supaya dapat
mengikuti kegiatan
kepanitiaan di kampus
Mengikuti
perkuliahan
sesuai jadwal
yang dimiliki
Saya memilih mengikuti
perkuliahan daripada
meninggalkannya karena
ada rapat organisasi.
-
+
Saya memilih
meninggalkan
perkuliahan agar dapat
menghadiri rapat
organisasi
Saya mengikuti
perkuliahan sesuai
dengan jadwal yang saya
miliki
-
+
Saya mengetahui jadwal
kuliah dari teman satu
grup di sosial media.
Mengerjakan
dan
mengumpulkan
tugas terstruktur
Saya mengerjakan tugastugas kuliah jauh-jauh
hari supaya tidak
terlambat
Unfa
v
-
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dengan tepat
waktu
mengumpulkannya
meskipun saya aktif di
kegiatan-kegiatan
organisasi
Saya mengerjakan tugastugas kuliah menjelang
batas waktu
pengumpulan tugas itu
karena lebih
memprioritaskan waktu
untuk kegiatan organisasi
Saya mengerjakan tugas
kuliah dahulu sebelum
mengikuti rapat
organisasi
-
+
Saya menghadiri rapatrapat organsasi walaupun
tugas kuliah belum
semuanya saya kerjakan.
Saya mengerjakan dan
menyelesaikan tugastugas kuliah tepat waktu
-
+
Saya menunda-nunda
mengerjakan tugas –
tugas kuliah
Ketika dosen memberi
tugas-tugas, sesegera
mungkin saya
mengerjakan tugas
tersebut.
Ketika saya mendapat
tugas-tugas kuliah saya
mengerjakannya
mendekati waktu-waktu
-
+
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pengumpulan.
Saya mengerjakan tugas
kuliah dengan mencari
+
sumber- sumber referensi
di perpustakaan
Saya mengerjakan tugas
kuliah secara mandiri
tanpa mencari sumber
-
Jika ada materi
perkuliahan yang belum
jelas,
+
Saya bertanya kepada
dosen atau teman satu
kelas.
Mengerjakan
tugas mandiri
Jika ada waktu senggang,
saya biasanya
keperpustakaan untuk
membaca novel,majalah,
atau buku cerita.
Saya menyelesaikan
semua tugas kuliah
sendiri.
-
+
Saya menyelesaikan
tugas dengan bantuan
orang lain.
Saya belajar dengan
tekun supaya dapat
memahami materi
kuliah.
Saya putus asa ketika
menemui kesulitan
dalam mengerjakan tugas
kuliah.
-
+
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Saya mempelajari matermateri perkuliahan untuk
ujian beberapa hari
sebelum hari ujian
+
Saya mempelajari
materi-materi
perkuliahan untuk ujian
satu hari sebelum hari
ujian
Saya rajin mempelajari
kembali materi
perkuliahan agar pada
saat ujian saya dapat
mengerjakannya
-
+
Saya malas mempelajari
Mempersiapkan kembali materi
perkuliahan, karena itu
evaluasi
membuang-buang waktu
pembelajaran
(UTS dan UAS Pada saat pekan ujian
saya membatasi untuk
mengikuti kegiatan
kepanitiaan agar dapat
fokus belajar
-
+
Pada saat pekan ujian
saya tetap menerima
tawaran untuk ikut
kegiatan kepanitiaan
Saya menahan diri untuk
menonton film kesukaan
saya pada saat pekan
ujian
Saya tetap menonton
film kesukaan saya pada
saat pekan ujian
-
+
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Mengikuti
pengembangan
sofskill di
Prodi, Fakultas,
dan Universitas
Saya mengikuti kegiatankegiatan organisasi yang +
ada dikampus
Lebih baik bermain
dengan teman daripada
mengikuti kegiatankegiatan organisasi
Meskipun saya tahu
melalui keaktifan
diorganisasi dapat
mengembangkan diri
saya, namun saya
membatasi diri terlibat
dalam kegiatan-kegiatan
organisasi
-
+
Saya mengikuti berbagai
kegiatan organisasi agar
diri saya berkembang
baik meskipun kegiatan
perkuliahan menjadi
agak terbengkalai
-
Saya dapat mengerjakan
tugas dengan tepat waktu
walaupun harus
+
menghadiri rapat-rapat
organisasi.
Jika ada materi
perkuliahan belum jelas,
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
saya diam saja dan tetap
mengikutinya
Jika ada waktu senggang,
saya membiasakan diri
untuk membaca buku
+
referensi di
perpustakaan.
Karena saya sering
menghadiri rapat-rapat
organisasi tugas-tugas
kuliah saya jadi
terbengkalai.
Dengan mengikuti
berbagai kegiatan
organisasi saya
mendapatkan banyak
pengalaman berharga.
-
+
Saya membatasi
mengikuti kegiatan
organisasi karena pernah
mendapat pengalaman
yang kurang baik.
Saya memilih untuk
terlibat dalam organisasi
dikampus meskipun
kebanyakan teman
menghindarinya.
-
+
Saya mengikuti kegiatan
organisasi atau
komunitas untuk mengisi
waktu luang.
2
Kegiatan yang
sebaiknya
dilakukan
Saya biasa meluangkan
Membagi waktu
waktu lebih banyak
dengan efektif
untuk belajar bersama
-
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
(Kegiatan yang
tercangkup disini
memiliki tingkat
kepentingan yang
menengah,
penting
namun tidak
mendesak atau
tidak saat itu juga
harus
dikerjakan)
dan efesien
teman
Jika ada waktu luang
saya pergunakan untuk
tidur.
Membuat
jadwal pribadi
dengan skala
prioritas
Saya mampu merancang
kegiatan perkuliahan dan
organisasi agar dapat
berjalan lancar
-
+
Saya menjalankan
kegiatan perkuliahan dan
organisasi dengan cara
mengalir saja
Saya memanfaatkan
waktu luang saya untuk
mengerjakan tugas-tugas
kuliah yang tertunda
-
+
Jika ada waktu luang
saya pergunakan untuk
menonton film kesukaan
saya
Saya dapat melakukan
rencana pribadi saya
walaupun suasana hati
saya sedang tidak bagus
-
+
Rencana pribadi saya
sering berubah
berdasarkan suasana hati
yang tidak bagus
Saya membuat jadwal
harian untuk
memudahkan saya dalam
melakukan kegiatan..
Saya menjalankan
aktivitas saya sesuai
-
+
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dengan yang saya
pikirkan tanpa membuat
jadwal sebelumnya.
Saya merencanakan
kegiatan yang akan saya
lakukan.
+
Saya mengerjakan setiap
kegiatan tanpa suatu
rencana.
Saya membuat daftar
aktifitas yang harus saya
selesaikan
-
+
Saya menjalankan
aktivitas secara
spontanitas
Saya berusaha
melakukan aktivitas
sesuai jadwal yang saya
buat
-
+
Aktivitas yang saya
lakukan mengalir saja
tanpa memperdulikan
jadwal yang telah dibuat
Apabila jadwal yang
saya buat bertabrakan
dengan kegiatan
organisasi, saya mudah
menyiapkan strategi lain
untuk mengatasinya
Mendelegasikan Jika jadwal yang saya
sebanyak
buat bertabrakan dengan
mungkin tugas
kegiatan organisasi saya
kesulitan menyiapkan
strategi untuk
-
+
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mengatasinya
Saya dapat
mendelegasikan tugas
organisasi kepada teman
satu divisi jika saya tidak
dapat menghadiri tugas
tersebut.
+
Saya berusaha
mengerjakan tugas
organisasi semampu saya
meskipun tugas-tugas
kuliah menjadi
terbengkalai.
Saya mampu
mendelegasikan tugas
organisasi tanpa rasa
enggan ke teman satu
divisi saya, jika saya
tidak dapat
menjalankannya
-
+
Jika ada rapat organisasi
yang mendadak saya
enggan meminta teman
satu divisi untuk hadir ke
rapat organisasi
Menyingkirkan
aktivitas yang
tidak penting
dan tidak tepat
_
Saya menolak ajakan
teman untuk pergi
bermain karena ada tugas +
kuliah yang akan
dikumpulkan besok.
Saya mengikuti ajakan
teman untuk pergi
bermain meskipun ada
tugas kuliah yang akan
dikumpulkan besok.
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Saya membatasi
menggunakan gadget
ketika sedang
mengerjakan tugas
kuliah agar dapat lebih
berkonsentrasi.
+
Saya tetap menggunakan
gadget walaupun sedang
mengerjakan tugas
kuliah.
Lebih baik saya
mengerjakan tugas
kuliah daripada
nongkrong bersama
teman untuk bermain
bersama
-
+
Saya berjalan-jalan
bersama teman hingga
larut malam walaupun
besok pagi ada tugas
presentasi
Saya berani berkata
“tidak” pada tugas-tugas
organisasi yang
diberikan pada saya,
apabila tugas tersebut
memberatkan saya.
-
+
Saya selalu mengatakan
“iya” ketika diberikan
tugas organisasi tanpa
mengetahui tugas itu
sulit atau tidak.
3
Kegiatan yang
menyenangkan
bila dilakukan
(Kegiatan yang
Mengikuti
kegiatan yang
dapat
Saya mengikuti kegiatan
UKM yang dapat
menyalurkan hobi,
daripada tidak ada tugas
-
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
tercangkup disini menyalurkan
memiliki tingkat
hobi
kepentingan yang
paling rendah,
dalam
melaksanakan
kegiatan ini
pelaksananaannya
dapat ditunda)
atau kegiatan pribadi
yang harus dikerjakan
Saya kurang meminati
UKM yang ada
dikampus karena tidak
ada yang sesuai dengan
-
hobi saya
Dengan mengikuti UKM
saya dapat
mengembangkan
kemampuan diri saya.
+
Saya kurang
mengembangkan
kemampuan diri saya,
karena saya tidak
mengikuti kegiatan
UKM.
Saya mengikuti
organisasi
kemahasiswaan dibidang
pengabdian masyarakat
diluar kampus .
Keikutsertaan
organisasi
diluar kampus
-
+
Saya cukup mengikuti
organsasi dibidang
pengabdian masyarakat
didalam kampus saja.
Saya terlibat aktif
sebagai aktivis
dilingkungan masyarakat
dimana saya tinggal
Saya kurang terlibat aktif
dilingkungan masyarakat
dimana saya tinggal
-
+
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
JUMLAH
41
TOTAL
82
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN II
Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang
Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma 2016/2017
Disusun oleh:
Elisabet Dwi Retno Agustamanesia
131114050
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Salam sejahtera,
Saya, Elisabet Dwi Retno adalah mahasiswa tingkat akhir dari Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang
melakukan sebuah penelitian untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana. Saya memohon kesedian Anda
untuk membantu saya dengan cara
mengisi skala ini.
Sebelum Anda mengisi skala ini, Anda akan diminta untuk mengisi
beberapa data diri yang terkait dengan kepentingan penelitian ini. Kemudian,
Anda diharapkan mengisi skala ini dengan kondisi Anda, Anda tidak perlu raguragu dalam menjawab semua pertanyaan dalam skala ini, karena tidak ada
jawaban benar dan salah. Selain itu, jawaban Anda akan dirahasiakan sehingga
tidak ada seorang pun yang mengetahui jawaban anda selain saya dan Anda. Saya
akan sangat menghargai apabila Anda bersedia untuk mengisi skala ini dengan
sejujur-jujurnya.
Atas kesediaan Anda mengisi skala ini, saya mengucapkan terima kasih,
Tuhan Memberkati.
IDENTITAS
Inisial
:
NIM
:
Jenis Kelamin
: L/ P
Usia
:
Tingkat Semester
:
Waktu yang digunakan untuk aktivitas di luar kuliah
a. Organisasi dikampus/ luar kampus :
Per minggu
(dalam seminggu berapa jam waktu yang digunakan untuk mengikuti
organisasi dikampus/ luar kampus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti sebelum mengisi jawaban dari pernyataan yang ada.
2. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang telah disediakan, yang
paling sesuai dengan keadaan Anda, dengan memberikan tanda ceklis ()
pada kolom jawaban.
Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia, yaitu :
SS
: Bila Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan yang ada
S
: Bila Anda Sesuai dengan pernyataan yang ada
TS
: Bila Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada
STS
: Bila Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada
3. Apabila Anda akan mengganti jawaban anda, maka Anda bisa
membubuhkan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang salah dan
memberikan tanda ceklis () pada jawaban yang Anda anggap benar.
4. Bacalah dengan cermat dan pilih jawaban yang sesuai dengan kondisi
anda. Perlu diperhatikan bahwa jangan ada pernyataan yang terlewati.
Pastikan dahulu sebelum dikembalikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
SELAMAT MENGERJAKAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pernyataan
Saya memilih mengikuti perkuliahan daripada meninggalkannya
karena ada rapat organisasi
Saya menunda-nunda mengerjakan tugas –tugas kuliah
Saya menahan diri untuk menonton film kesukaan saya pada saat
pekan ujian
Meskipun saya tahu melalui keaktifan diorganisasi dapat
mengembangkan diri saya, namun saya membatasi diri terlibat dalam
kegiatan-kegiatan organisasi
Saya biasa meluangkan waktu lebih banyak untuk belajar bersama
teman.
Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya selesaikan
17.
Saya dapat melakukan rencana pribadi saya walaupun suasana hati
saya sedang tidak bagus
Saya membatasi menggunakan gadget ketika sedang mengerjakan
tugas kuliah agar dapat lebih berkonsentrasi
Saya mengikuti organisasi kemahasiswaan dibidang pengabdian
masyarakat diluar kampus
Lebih baik saya mengerjakan tugas kuliah daripada nongkrong
bersama teman untuk bermain bersama
Saya terlibat aktif sebagai aktivis dilingkungan masyarakat dimana
saya tinggal
Saya memilih mengikuti kuliah dari pada mengikuti kegiatan kepanitia
yang diadakan bersamaan dengan jam kuliah
Saya memilih meninggalkan perkuliahan agar dapat menghadiri rapat
organisasi
Saya mengerjakan tugas-tugas kuliah menjelang batas waktu
pengumpulan tugas itu karena lebih memprioritaskan waku untuk
kegiatan organisasi
Jika ada waktu senggang, saya membiasakan diri untuk membaca
buku referensi di perpustakaan
Pada saat pekan ujian saya tetap menerima tawaran untuk ikut
kegiatan kepanitiaan
Saya mengikuti perkuliahan sesuai dengan jadwal yang saya miliki
18.
Saya tetap menonton film kesukaan saya pada saat pekan ujian
19.
Saya mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah tepat waktu
20.
Saya mengerjakan tugas dengan mencari sumber- sumber referensi di
perpustakaan
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
Saya memilih bolos kuliah supaya dapat mengikuti kegiatan
kepanitiaan di kampus
Jika ada waktu luang saya pergunakan untuk tidur
Saya membuat jadwal harian untuk memudahkan saya dalam
melakukan kegiatan
Rencana pribadi saya sering berubah berdasarkan suasana hati yang
tidak bagus
Saya menjalankan aktivitas secara spontanitas
Demi mencapai target dalam hidup, saya membuat prioritas dalam
kegiatan saya
Saya mengetahui jadwal kuliah dari teman satu grup di sosial media
Saya tetap menggunakan gadget walaupun sedang mengerjakan tugas
kuliah
Apabila jadwal
yang saya buat bertabrakan dengan kegiatan
organisasi, saya mudah menyiapkan strategi lain untuk mengatasinya
Saya mengikuti ajakan teman untuk pergi bermain meskipun ada tugas
kuliah yang akan dikumpulkan besok
Saya dapat mendelegasikan tugas organisasi kepada teman satu divisi
jika saya tidak dapat menghadiri tugas tersebut
Saya kurang meminati UKM yang ada dikampus karena tidak ada
yang sesuai dengan hobi saya
Saya berjalan-jalan bersama teman hingga larut malam walaupun
besok pagi ada tugas presentasi
Saya cukup mengikuti organisasi dibidang pengabdian masyarakat
didalam kampus saja
Dengan mengikuti UKM saya dapat mengembangkan kemampuan diri
saya
Saya kurang terlibat aktif dilingkungan masyarakat dimana saya
tinggal
Saya menghadiri rapat-rapat organsasi walaupun tugas kuliah belum
semuanya saya kerjakan
Ketika saya mendapat tugas-tugas kuliah saya mengerjakannya
mendekati waktu-waktu pengumpulan
Jika ada waktu senggang, saya biasanya keperpustakaan untuk
membaca novel,majalah, atau buku cerita
Saya mengerjakan tugas secara mandiri tanpa mencari sumber
Jika ada materi perkuliahan belum jelas, saya diam saja dan tetap
mengikutinya
Saya mempelajari mater-materi perkuliahan untuk ujian beberapa hari
sebelum hari ujian
Saya mengikuti kegiatan organisasi atau komunitas untuk mengisi
waktu luang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
Saya rajin mempelajari kembali materi perkuliahan agar pada saat
ujian saya dapat mengerjakannya
Saya mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar diri saya
berkembang baik meskipun kegiatan perkuliahan menjadi agak
terbengkalai
Saya mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi yang ada dikampus
Pada saat pekan ujian saya membatasi untuk mengikuti kegiatan
kepanitiaan agar dapat fokus belajar
Saya belajar dengan tekun supaya dapat memahami materi kuliah
Saya dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu walaupun harus
menghadiri rapat-rapat organisasi
Dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi saya mendapatkan
banyak pengalaman berharga
Saya mampu merancang kegiatan perkuliahan dan organisasi agar
dapat berjalan lancar
Saya menjalankan aktivitas saya sesuai dengan yang saya pikirkan
tanpa membuat jadwal sebelumnya
Saya menjalankan aktivitas saya sesuai alurnya saja tanpa memikirkan
target dan prioritas
Saya berusaha melakukan aktivitas sesuai jadwal yang saya buat
Saya mampu mendelegasikan tugas organisasi tanpa rasa enggan ke
teman satu divisi saya, jika saya tidak dapat menjalankannya
Jika jadwal yang saya buat bertabrakan dengan kegiatan organisasi
saya kesulitan menyiapkan strategi untuk mengatasinya
Saya berusaha mengerjakan tugas organisasi semampu saya meskipun
tugas-tugas kuliah menjadi terbengkalai
Saya menolak ajakan teman untuk pergi bermain karena ada tugas
kuliah yang akan dikumpulkan besok
Saya selalu mengatakan “iya” ketika diberikan tugas organisasi tanpa
mengetahui tugas itu sulit atau tidak
Saya kurang mengembangkan kemampuan diri saya, karena saya tidak
mengikuti kegiatan UKM
Saya mengikuti kegiatan UKM yang dapat menyalurkan hobi,
daripada tidak ada tugas atau kegiatan pribadi yang harus dikerjakan
Saya merencanakan kegiatan yang akan saya lakukan
Aktivitas yang saya lakukan mengalir saja tanpa memperdulikan
jadwal yang telah dibuat
Saya membatasi mengikuti kegiatan organisasi karena pernah
mendapat pengalaman yang kurang baik
Karena saya sering menghadiri rapat-rapat organisasi tugas-tugas
kuliah saya jadi terbengkalai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
Saya malas mempelajari kembali materi perkuliahan, karena itu
membuang-buang waktu
Saya putus asa ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas
kuliah
Saya mempelajari materi-materi perkuliahan untuk ujian satu hari
sebelum hari ujian
Lebih baik bermain dengan teman daripada mengikuti kegiatankegiatan organisasi
Saya menyelesaikan tugas dengan bantuan orang lain
Ketika dosen memberi tugas-tugas, sesegera mungkin saya
mengerjakan tugas tersebut
Saya mengerjakan tugas-tugas kuliah jauh-jauh hari supaya tidak
terlambat mengumpulkannya meskipun saya aktif di kegiatankegiatan organisasi
Saya mengerjakan tugas kuliah dahulu sebelum mengikuti rapat
organisasi
Saya menjalankan kegiatan perkuliahan dan organisasi dengan cara
mengalir saja
Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan tugas-tugas
kuliah yang tertunda
Saya mengerjakan setiap kegiatan tanpa suatu rencana
Jika ada rapat organisasi yang mendadak saya enggan meminta teman
satu divisi untuk hadir ke rapat organisasi
Saya berani berkata “tidak” pada tugas-tugas organisasi yang
diberikan pada saya, apabila tugas tersebut memberatkan saya
Jika ada materi perkuliahan yang belum jelas, saya bertanya kepada
dosen atau teman satu kelas
Saya menyelesaikan semua tugas kuliah sendiri
Jika ada waktu luang saya pergunakan untuk menonton film kesukaan
saya
Saya memilih untuk terlibat dalam organisasi dikampus meskipun
kebanyakan teman menghindarinya
 TERIMA KASIH 
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN III
Hasil Perhitungan Uji Daya Beda Item Setelah Uji Coba Terpakai Instrumen
Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi
No.
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
Keterangan
Validitas
Keputusan
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
.300*
VALID
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
No.
Item
42
.032
51
-,270
TIDAK
VALID
43
.055
51
.215
TIDAK
VALID
44
.130
51
.116
TIDAK
VALID
45
.419
51
.216
TIDAK
VALID
46
.127
51
.720**
VALID
47
.000
51
.468**
VALID
48
.001
51
.467**
.001
VALID
49
Keterangan
Validitas
Keputusan
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
.309*
VALID
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
.027
51
-.196
TIDAK
VALID
.167
51
.517**
VALID
,000
51
-.022
TIDAK
VALID
.876
51
.304*
VALID
.030
51
.533**
VALID
.000
51
.628**
VALID
.000
51
.407**
.003
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-
51
.050
TIDAK
VALID
50
.729
51
.484**
VALID
51
.000
51
.283*
VALID
52
.044
51
.490**
VALID
53
.000
51
.539**
VALID
54
.000
51
.127
TIDAK
VALID
55
.374
51
.202
TIDAK
VALID
56
.156
51
.146
TIDAK
VALID
57
.308
51
.328*
VALID
58
.019
51
.343*
.014
VALID
59
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-
51
.382**
VALID
.006
51
.515**
VALID
.000
51
-.330*
VALID
.018
51
-.481**
.
000
51
.484**
VALID
VALID
.000
51
.312*
VALID
.026
51
-.223
TIDAK
VALID
.116
51
-.261
TIDAK
VALID
.064
51
.515**
VALID
.000
51
-.048
.741
TIDAK
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
51
.512**
VALID
60
.000
51
.406**
VALID
61
VALID
62
.003
51
.381**
.006
51
.002
TIDAK
VALID
63
.987
51
.612**
VALID
64
.000
51
.302*
VALID
65
.031
51
.153
TIDAK
VALID
66
.284
51
.542**
VALID
67
.000
51
.304*
VALID
68
.030
51
.475**
VALID
69
tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
51
-.181
TIDAK
VALID
.203
51
.231
.
103
51
.579**
TIDAK
VALID
VALID
.000
51
-.373**
VALID
.007
51
-.105
TIDAK
VALID
.464
51
-.115
TIDAK
VALID
.420
51
-.605**
VALID
.000
50
-.167
TIDAK
VALID
.241
51
-.137
TIDAK
VALID
.339
51
-.306*
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
.000
51
.303*
VALID
70
.031
51
.467**
VALID
71
.001
51
.173
TIDAK
VALID
72
.226
51
.091
TIDAK
VALID
73
.525
51
.290*
VALID
74
.039
51
.113
TIDAK
VALID
75
.429
51
.417**
VALID
76
.002
51
.457**
VALID
77
.001
51
.082
TIDAK
VALID
78
,566
51
.342*
VALID
79
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
.029
51
.108
TIDAK
VALID
.449
51
.546**
VALID
.000
51
.415**
VALID
.002
51
.304*
VALID
.030
51
-.299*
VALID
.033
51
.617**
VALID
.000
51
-.113
TIDAK
VALID
.430
51
-.069
TIDAK
VALID
.628
51
.198
TIDAK
VALID
.165
51
.309*
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
39
40
41
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
.014
51
-.039
TIDAK
VALID
80
.785
51
.316*
VALID
81
.024
51
.258
.068
51
TIDAK
VALID
82
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2tailed)
N
.027
51
-.088
TIDAK
VALID
.540
51
-.137
TIDAK
VALID
.338
51
.251
.075
51
TIDAK
VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN IV
Item-item yang Memiliki Capaian Skor Rendah
Instrumen Mengelola Waktu Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi
No.
Skor Total
Keterangan
Item
No.
Skor Total
Keterangan
Item
1
153
T
42
148
T
2
115
S
43
105
R
3
150
T
44
134
T
4
121
S
45
126
S
5
150
S
46
167
ST
6
160
ST
47
148
T
7
147
T
48
152
T
8
148
T
49
156
T
9
123
S
50
181
ST
10
139
T
51
157
ST
11
108
R
52
119
S
12
147
T
53
105
R
13
158
ST
54
155
T
14
141
T
55
133
T
15
108
R
56
112
S
16
134
T
57
123
S
17
175
ST
58
151
T
18
143
T
59
116
S
19
159
ST
60
97
R
20
137
T
61
126
S
21
158
ST
62
152
T
22
93
R
63
111
S
23
150
T
64
111
S
24
136
T
65
110
S
25
126
S
66
92
R
26
168
ST
67
105
R
27
135
T
68
138
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
28
123
S
69
98
R
29
160
ST
70
126
S
30
154
T
71
136
T
31
149
T
72
136
T
32
139
T
73
139
T
33
152
T
74
130
S
34
149
T
75
155
T
35
145
T
76
115
S
36
113
S
77
117
S
37
104
R
78
137
T
38
127
S
79
166
ST
39
143
T
80
122
S
40
160
ST
81
135
T
41
145
T
82
163
ST
Keterangan:
ST
= Sangat Tinggi
T
= Tinggi
S
= Sedang
R
=Rendah
Download