PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling Oleh: Elisabet Dwi Retno Agustamanesia 131114050 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TINGKAT KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling Oleh: Elisabet Dwi Retno Agustamanesia 131114050 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN MOTTO “ SING PENTING YAKIN” “Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja keras” –Anonymous- Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13) “Everything will be okay in the end. If it’s not okay, it’s the end.” -- John Lennon-- v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Karya sederhana ini saya persembahkan kepada: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu mendengar ketika saya berkeluh kesah, tetap menuntun dan menyertai setiap langkah hidup saya. Kedua Orang tua yang saya cintai Bapak Yohanes Sukito Ibu Maria Adi Nurpriharti Kakak dan Adik yang saya sayangi Agnes Marsela Pertiwi Helena Novi Triasih Br. Pius Kirjo Utomo SY yang setia mendengarkan cerita selama dan memberikan semangat selama saya kuliah di Yogyakarta Teman-teman Angkatan 2013 sebagai keluarga kedua selama kuliah di Yogyakarta Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK TINGKAT MENGELOLA WAKTU MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2017) Elisabet Dwi Retno Agustamanesia Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang terlibat dalam Organisasi di kampus. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Universitas Sanata yang mengikuti organisasi semester 3-5 tahun periode jabatan 2016/2017 sebanyak 51 mahasiswa. Mengelola waktu dalam peneltian ini adalah kemampuan mahasiswa memprioritaskan kegiatan kuliah ketika menjabat sebagai anggota organisasi menggunakan waktu secara efektif dan efisien serta mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama menjalankan kegiatan kuliah dan organisasi secara bersamaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, alat pengumpulan data ialah Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu berjumlah 82 item, yang disusun peneliti. Kuesioner disusun berdasarkan 3 aspek mengelola waktu oleh Haynes, yaitu (1) Kegiatan yang harus dilakukan, (2) Kegiatan yang sebaiknya dilakukan, (3) Kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan. Pengukuran Validitas menggunakan validitas isi, selanjutnya menguji daya beda item dan menghasilkan 48 item valid. Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus Alpha Croacbach dengan koefisien reliabilitas 0,852. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang terlibat dalam organisasi di kampus tergolong tinggi yang berarti mahasiswa dapat memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dalam dirinya dengan menggunakan waktu secara efektif dan efisien, yaitu terdapat 29 mahasiswa (56,87%), sedangkan kategori sangat tinggi sebanyak 2 mahasiswa (3,92%), dan kategori sedang sebanyak 20 (39,21%). Mahasiswa memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu yang tinggi menggunakan waktu dengan efektif dan efisien merespon kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama mengikuti kuliah dan kegiatan organisasi. Namun pada beberapa kondisi tertentu, mahasiswa masih kurang dalam menggunakan waktu dengan efektif dan efisien merespon kesulitan-kesulitan dengan baik seperti yang ditunjukkan oleh hasil analisis capaian skor item. Untuk itu, disusulkan topik-topik bimbingan pribadi berdasarkan item-item yang memiliki capaian skor rendah untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa seperti membuat jadwal pribadi, serta membagi waktu secara efisien dan efektif. Kata Kunci: Mengelola Waktu, Organisasi Mahasiswa ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT TIME MANAGEMENT LEVEL OF UNIVERSITY STUDENTS (A Descriptive Study Of University Students That Join The Student Executive Board Organization In Sanata Dharma University, Year 2016/2017) Elisabet Dwi Retno Agustamanesia Sanata Dharma University 2017 This study goal is to determine the ability level of students that involved in the organization on campus to manage time. The subject of this research was 3 rd 5th semester active students at Sanata Dharma University who follow the organization during 2016/2017 period which amounted of 51 students. Managing time that stated in this research is the ability of students to prioritize lecture activities when serving as members of the organization, using time effectively and efficiently and overcome the difficulties encountered during the activities of lectures and organizations simultaneously. This research is descriptive quantitative research with Time management Skill Questionnaire described in 82 items as data collecting tool; which compiled by researcher. Questionnaires were organized on three aspects of time management by Haynes, i.e. (1) Activities to be performed, (2) Activities should be done, (3) Activities that will be fun if it is done. Validity Measurement used content validity, then tests the power of different items and generates 48 valid items. Reliability measurement was done using Alpha Croacbach formula with reliability coefficient of 0,852. The results showed that the level of time management skill of students that involved in the organization on campus is high, which means students can prioritize activities in accordance with their own interests by using the time effectively and efficiently, there are 29 students (56.87%) with this characteristic, while 2 students (3,92%) are in the very high category, and medium category with 20 (39,21%) students. Students have a high level of time management skill in using time effectively and efficiently in respond to difficulties they encounter during lectures and organizational activities. However, in some cases, students are still lacking in using time effectively and efficiently responding well to difficulties as indicated by the results of the items scoring achievement analysis. To that end, it is proposed a personal guidance topics based on low-score items to improve students' time management skills such as making personal schedules, and sharing time efficiently and effectively. Keywords: Time Management, Students Organization x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas berkat dan karunia-Nya yang sangat luar biasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan, bimbingan dan kerjasama yang baik dari pihak-pihak yang terlibat, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. 3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku Wakil Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling 4. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu setia dan sabar dalam mendampingi penulis selama ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah membimbing dan membagikan ilmunya kepada penulis selama empat tahun penulis menempuh pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling. 6. Stefanus Priyatmoko yang selalu sabar membantu penulis dalam hal administrasi selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Teman-teman anggota organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2016/2017 atas kesediaannya menjadi subjek penelitian dan mau membantu penulis mengisi kuesioner dalam penelitian ini. 8. Kedua orang tua yang saya cintai Bapak Yohanes Sukito, dan Ibu Maria Adi Nurpriharti yang sudah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada saya untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Terimakasih untuk dukungan dan doa yang selalu bapak dan ibu berikan untuk saya. 9. Kakak Agnes Marsela Pertiwi yang selalu saya repotkan jika kekurangan biaya selama satu bulan, terimakasih untuk uluran tangan kasihmu. Adik Helena Novi Triasih yang selalu meyakinkan saya sebagai kakak yang sesungguhnya. 10. Simbah yang sangat saya sayangi Bruder Pius Kirjo Utomo SJ yang menjadi orangtua kedua saya selama di Yogyakarta yang selalu memberikan semangat baik moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliahnya. 11. Segenap Yayasan Realino Romo Andri, Ibu Lasmi, Bruder Sarju yang selalu memperhatikan saya sehingga saya dapat menyelesaikan kuliahnya tanpa kekurangan biaya sedikit. 12. Dionisius Wisnu yang telah hadir dan mengisi hidupku selama ini selalu setia menemani, memberikan motivasi dan semangat, canda serta tawa pada penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ ix ABSTRACT ........................................................................................................... x KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 9 C. Batasan Masalah .......................................................................................... 9 D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 9 E. Tujuan Penelitian....................................................................................... 10 F. Manfaat Penelitian..................................................................................... 10 G. Definisi Istilah ........................................................................................... 11 BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 13 A. Definisi Manajemen Waktu....................................................................... 13 B. Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma....... 26 C. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................ 27 D. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31 A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 31 B. Waktu dan Tempat Penelitan .................................................................... 32 C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 32 D. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional ............................................. 33 E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 33 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................................... 37 G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41 BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 46 A. Hasil Data .................................................................................................. 46 B. Pembahasan ............................................................................................... 53 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 64 A. Kesimpulan................................................................................................ 64 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 65 C. Saran .......................................................................................................... 66 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67 LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................... 69 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Pengukuran Skala Likert ..................................................................... 34 Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU periode 2016/2017 Untuk Uji Coba Terpakai....... 35 Tabel 3. 3 Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Item ............................................... 40 Tabel 3. 4 Kriteria Guilford .................................................................................. 41 Tabel 3. 6 Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU .................................................... 42 Tabel 3. 7 Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU ....................................................................... 44 Tabel 3. 8 Kategorisasi Skor Item Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Periode 2016/2017 ....................................................................... 45 Tabel 4. 1 Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa Yang Mengikuti Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017 ....................................................... 46 Tabel 4. 2 Distribusi Item Instrumen Penelitain Berdasar Capaian Skor ............ 49 Tabel 4. 3 Item yang Memiliki Capaian Skor Sedang dan Rendah ...................... 52 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional variabel penelitian dan batasan-batasan istilah. A. Latar Belakang Mengelola waktu merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia, karena dengan pengelolaan waktu yang baik seseorang akan menjalankan waktunya dengan teratur dan produktif. Bagi para mahasiswa, mengelola waktu yang baik dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan mahasiswa baik di kampus maupun di lingkungan sekitar. Untuk dirinya sendiri, mahasiswa dapat memprioritaskan kegiatan yang menunjang masa depannya seperti belajar, mengerjakan tugas, mengikuti organisasi dikampus. Bagi lingkungan sekitar mahasiswa dapat membantu kegiatankegiatan sosial seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat memajukan lingkungan sekitar, dengan mengelola waktu secara baik mahasiswa dapat menyeimbangkan kegiatan pribadi dengan kegiatan sosial. Para mahasiswa yang mengambil jenjang pendidikan stratum 1 berada pada rentang usia remaja akhir menuju dewasa awal. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khusus Indonesia usia 14-24 tahun adalah usia pemuda (Sarwono, 2007:10). Menurut Hurlock (1999:246), individu dikatakan dewasa ketika mencapai umur 18-21 tahun. Model rentang kehidupan perkembangan kognitif K. Warner Schaie (1997-1978; Schaie & 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Willis, 2000, menggunakan dalam kecerdasan Papila, 2009) melihat perkembangan dengan dalam konteks sosial. Ada tujuh tahap perkembangan sesuai dengan usia yang dimiliki selama masa transisi dari remaja akhir ke dewasa awal, yaitu salah satunya tahap pencapaian (masa akhir remaja atau awal 20-an hingga awal 30-an) dewasa muda tidak lagi memperoleh pengetahuan yang tidak hanya untuk memenuhi keinginan mereka semata; mereka menggunakan apa yang mereka tahu untuk mencapai tujuan, seperti karier dan keluarga. Individu yang berada di fase transisi remaja akhir menuju dewasa awal diharapkan sudah dapat melepaskan diri dari ketergantungan orangtua. Pada fase transisi dari remaja menuju dewasa muda, individu memiliki tuntutan-tuntutan yang harus terpenuhi hingga ia bisa dikatakan sebagai manusia dewasa yaitu mulai mandiri untuk mencapai tujuan dalam dirinya. Pertama, kemandirian dalam hal ekonomi yang dilalui dengan proses yang bertahap untuk bisa lepas dari orang tua. Kedua, kemandirian dalam pengambilan keputusan yang mencakup hal-hal rumit seperti karier, nilanilai, keluarga, hubungan dengan orang lain dan juga gaya hidup (Santrock, 2002: 72-74). Jadi mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan dirinya dan mulai belajar mandiri dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, sehingga dapat memperoleh pengetahuan yang tidak hanya untuk memenuhi keinginan mereka semata. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Mengelola waktu dengan baik merupakan salah satu bentuk kemandirian yang harus dimiliki mahasiswa. Mahasiswa harus bisa mandiri karena di kampus jadwal kuliah dan kegiatan harus dibuat sendiri. Peran dosen hanya sebagai fasilitator yang memberikan gambaran jadwal kuliah lalu mahasiswa sendiri yang akan mengolah jadwal tersebut sesuai dengan prioritasnya, dengan jadwal yang dibuat mahasiswa dapat mengelola waktunya dengan baik sehingga mahasiswa dapat berkonsentrasi belajar dan menjalankan jadwalnya dengan baik. Tidak hanya di lingkungan kampus, dalam kehidupan sosial mahasiswa juga harus mandiri dalam segala hal apalagi bagi mahasiswa yang merantau jauh dari rumah. Semua kegiatan dan aktivitasnya harus dikerjakan dengan sendiri. Mahasiswa dapat mengembangkan kepribadian, dengan cara mengikuti berbagai macam kegiatan yang disediakan oleh kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), selain mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan relasi, tujuan Universitas Sanata Dharma menyediakan wadah bagi mahasiswa khususnya dalam organisasi antara lain mendorong mahasiswa mengembangkan kepribadian dan softskill untuk menemukan kompetensi (competence), kejernihan moral (conscience) dan hasrat bela rasa (compassion) serta membantu mahasiswa mengembangkan diri sehingga mampu menjadi penggerak kekuatan transformatif masyarakat . Mengikuti organisasi di kampus tentu saja lebih bermanfaat dari pada menghabiskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 waktu luang mahasiswa untuk kegiatan yang tidak berguna apalagi sampai terjerumus dalam pergaulan bebas dan narkoba. Pada tanggal 26 Februari 2017 peneliti melakukan wawancara dengan salah satu staff BEMU tentang jumlah anggota BEMU, struktur BEMU, serta kegiatan yang dilaksanakan BEMU setiap periodenya diperoleh informasi sebagai berikut organisasi BEMU mempunyai anggota sebanyak 72 orang dipimpin oleh Presiden dan wakil presiden, 4 menteri koordinator, 15 menteri, dan 51 staff yang membantu menteri untuk menjalankan kegiatan dari BEMU. Ada banyak kegiatan yang dirancang oleh organisasi BEMU sendiri untuk kegiatan ini dibuat untuk mendorong mahasiswa aktif mengikuti kegiatan atau organisasi yang ada di kampus antara lain USD Mengajar, diskusi forum, buletin BEMU, membuat informasi tentang Organisasi BEMU di media sosial, mempersiapkan inisiasi mahasiswa baru, mengadakan kegiatan temu alumni, serta menghadiri pertemuan dengan organisasi dari kampus lain yang ada di Yogyakarta. Setiap menteri menjalankan lebih kurang lima kegiatan setiap tahunnya, staff yang lain pun ikut serta membantu keberlangsungan kegiatan BEMU. Selain kegiatan yang harus dijalankan, organisasi BEMU juga mengadakan pertemuan rutin organisasi, dalam sebulan pertemuan rutin ini diadakan dua kali. Tujuan kegiatan BEMU antara lain mengajak serta mendorong mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan kepanitiaan serta menyadarkan akan pentingnya organisasi. Dalam kepanitiaan yang dibuat BEMU mahasiswa yang non BEMU diajarkan cara berorganisasi, menjalin relasi dengan teman baru, serta bertanggung jawab PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 dengan tugas yang diberikan. Kegiatan BEMU dibuat dari mahasiswa dan untuk mahasiswa, jadi mahasiswa dapat menjadi panitia maupun peserta dalam kegiatannya. Namun muncul permasalahan membagi waktu antara belajar dan mengikuti aktivitas BEMU karena begitu banyaknya kegiatan yang dibuat organisasi BEMU. Beberapa anggota BEMU belum mampu mengelola waktu dengan baik menyusun jadwal sesuai dengan prioritas. Berikut wawancara tentang pengelolaan waktu salah seorang mahasiswa Sanata Dharma angkatan 2014 yang aktif mengikuti organisasi BEMU 2016-2017 dan cenderung sulit dalam mengelola waktunya. “Iya kak sebetulnya aku sudah membuat prioritas, kuliah aku taruh dinomor 1 organisasi nomor 2, sebisa mungkin aku gak akan ninggalin tugasku hanya untuk organisasi, tapi setelah dijalankan ternyata masih tetep keteteran karena semakin banyak tugas kuliah, kegiatan diorganisasi pun juga mengalir kak belom lagi rapat rutin yang wajib diikuti kak, jadi terkadang aku ngorbanin kesempatan bolos kak untuk organisasi.” (Mahasiswa USD 2014 September 2016). Berdasarakan pengalaman pribadi peneliti sebagai mahasiswa yang mengikuti organisasi dan hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa aktivis, lalu berdasarkan pengamatan dengan teman-teman mahasiswa peneliti mengamati perilaku yang masih mencerminkan menunda-nunda tugas kurang lebih 15 orang mahasiswa seringkali mengalami kesulitan membagi waktu antara mengikuti kegiatan organisasi dan kuliah. Kesulitan itu berakibat pada mengerjakan tugas hingga larut malam, kurang waktu bermain bersama teman, kebingungan menentukan apa yang akan dilakukan pada hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 berikutnya, kebingungan menentukan kegiatan yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk diri sendiri. Mahasiswa yang terlibat dalam aktivitas organisasi wajib menyelenggarakan kegiatan yang telah dirancang dan diprogramkan oleh organisasi tersebut. Biasanya mahasiswa lebih mementingkan kegiatan organisasi daripada kegiatan kuliah. Masih ada mahasiswa yang mengorbankan jam masuk kuliah, mahasiswa lebih memilih tidak masuk kuliah hanya untuk menghadiri rapat organisasi, atau kegiatan kepanitiaan yang diadakan pada saat bersamaan dengan jam kuliah, dalam hal ini mahasiswa yang mengikuti organisasi belum dapat bertanggung jawab akan tugasnya sebagai mahasiswa yang wajib hadir dalam perkuliahan di kelas. Menurut Haynes (2010), manajemen waktu seperti halnya manajemen sumber daya lain mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami dan mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam menggunakan waktu secara efektif. Kemampuan untuk membuat prioritas dapat mempermudah meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu. Keterampilan dalam mengelola waktu adalah bagaimana individu meluangkan waktu untuk memprioritaskan dan mencapai beberapa tujuan kehidupan serta menghasilkan kesejahteraan. Maksudnya dengan memprioritaskan kegiatan yang menurut dirinya penting maka selanjutnya dirinya dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien. Manajemen waktu merupakan kemampuan untuk menyusun dan mencapai tujuan, memperkirakan waktu dan sumber- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 sumber waktu yang dibutuhkan untuk mencapai masing-masing tujuan dan mendisiplinkan diri sendiri memfokuskan pada tujuan. Pihak kampus sendiri memberikan kebijaksanaan kepada mahasiswanya untuk aktif dalam mengikuti organisasi melalui sistem point. Mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan minimal 10 point. Sistem point itu sendiri bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa akan pentingnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan kampus. Oleh karenanya, banyak mahasiswa yang senang mengumpulkan point untuk menduduki jabatan penting dan tinggi dalam sebuah organisasi. Namun masih banyak juga mahasiswa yang jarang ikut terlibat aktif dalam organisasi. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya berorganisasi. Mereka hanya datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan dan segera pulang ke tempat tinggal masing-masing setelah perkuliahan selesai. Mengelola waktu sangat diperlukan bagi mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan organisasi, sehingga mereka dapat mengelola waktunya dengan baik. Dari kegiatan organisasi yang membuat mahasiswa menjadi sangat sibuk, mahasiswa harus bisa membagi waktu dengan kegiatan sehariharinya dan dapat memprioritaskan kebutuhannya. Mahasiswa tidak hanya mengedepankan organisasinya, tetapi mereka juga harus bisa membagi waktu secara proporsional antara belajar dan mengikuti pertemuan rutin organisasi yang hampir setiap harinya diadakan. Jika keduanya ini dapat berjalan dengan baik, maka mahasiswa dapat mencerminkan pribadi yang berkompeten dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 memimpin dirinya. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktunya. Beranjak dari hasil wawancara dan pengalaman peneliti sendiri, peneliti menemukan beberapa kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi di program studi, fakultas, ataupun universitas serta UKM. Data yang diperoleh peneliti melalui pengamatan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. beberapa mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi belum dapat memprioritaskan kebutuhannya, 2. beberapa mahasiswa yang mengikuti organisasi belum bertanggung jawab akan tugasnya sebagai mahasiswa yang wajib hadir dalam perkuliahan dikelas, 3. beberapa mahasiswa yang mengikuti organisasi belum dapat membuat serta menjalankan jadwal kegiatan sehari-harinya dengan baik. Dari data di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan mahasiswa untuk mengelola waktu terhadap kegiatan akademik dengan organisasi masih kurang karena mahasiswa belum dapat memprioritaskan kebutuhan manakah yang lebih penting. Oleh karenanya penelitian tentang kemampuan mengelola waktu mahasiswa aktivitas perlu diteliti. Penelitian ini mengangkat judul “Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu ( Studi Deskriptif Pada Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2016/2107)” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 B. Identifikasi Masalah Berangkat dari latar belakang mengenai “Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa “ peneliti menemukan beberapa masalah yang teridentifikasi sebagai berikut. 1. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma belum dapat mengatur jadwal kegiatan sehari-hari. 2. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma mengalami kesulitan untuk mengelola waktu dengan baik. 3. Sebagian mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma masih ada yang kurang bertanggung jawab akan kesadaran pentingnya masuk dipertemuan kuliah. dengan tugasnya sebagai mahasiswa. C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi khususnya masalah mengenai kurangnya kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa yang mengikuti organisasi di Universitas. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa baik kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEM Universitas Sanata Dharma? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 2. Item-item mengelola waktu mana sajakah yang terindikasi rendah dan di usulkan program pelatihan Latihan Dasar Kepemimpinan untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu kepada mahasiswa? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa yang mengikuti organisasi BEM Universitas Sanata Dharma yang mengikuti orgnaisasi dalam mengelola waktu. 2. Mengetahui item-item mengelola waktu yang terindikasi rendah, sehingga nantinya dapat dipergunakan pengurus inti BEM Universitas Sanata Dharma sebagai materi dalam latihan kepemimpian di setiap regenerasi anggota organisasi. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan informasi dalam bidang bimbingan dan konseling, khususnya mengenai pengelolaan waktu. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Penelitian ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk berlatih melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dan belajar berpikir kritis dalam menjawab persoalan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 ada. Menjadi bekal bagi peneliti dalam memberikan pelayanan dan pendampingan kepada mahasiswa aktivis mengenai tingkat mengelola waktu. b. Bagi peneliti lain Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi peneliti lain yang memiliki minat lebih jauh untuk mencermati mengelola waktu dari berbagai sudut pandang. c. Bagi organisasi BEMU Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi organisasi BEMU untuk mengetahui sejauh mana aktivis kampus mengelola waktunya dengan baik. G. Definisi Istilah Untuk menambah pemahaman mengenai beberapa terminologi dalam judul penelitian ini, peneliti menjelaskan beberapa istilah penting sebagai berikut: 1. Mengelola Waktu Mengelola waktu adalah kemampuan menggunakan waktu secara efektif dan efisien untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas secara produktif. 2. Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) Organisasi BEMU adalah sebuah wadah bagi mahasiswa untuk membantu menyalurkan aspirasi yang dimiliki oleh mahasiswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 nantinya diberikan kepada birokrat universitas, serta membantu dalam mempromosikan program yang ada dikampus kepada masyarakat umum. 3. Mahasiswa Orang yang belajar di perguruan tinggi, dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Universitas Sanata yang mengikuti organisasi angkatan 2014-2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II KAJIAN TEORI Dalam bab ini dipaparkan kajian konseptual mengenai hakikat manajemen waktu, hakikat organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen waktu. A. Definisi Manajemen Waktu 1. Manajemen waktu Salah satu definisi manajemen adalah sebagai proses organisasi yang meliputi perencanaan strategis, penataan, penetapan tujuan, pengelolaan sumber daya, pengembangan manusia, dan aset keuangan yang dibutuhkan untuk meraih tujuan dan mengukur hasilnya (Konig, 2007). Kurniadin (dalam Harlina, 2014) mengutip hasil penelitian Maman (2012) menyatakan kata manajemen yang umum digunakan saat ini berasal dari kata to manage yang berarti mengurus, mengatur, megemudikan, mengendalikan, menangani, mengelola, menyelenggarakan, menjalankan, melaksanakan, dan memimpin. The Lian Gie (Effendi, 2002) mendefinisikan manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk tujuan yang telah ditentukan. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari perencanaan, penggorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan secara terpadu dalam rangka mencapai 13 tujuan organisasi dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 memperdayakan sumber daya manusia secara professional dan sumber daya lainnya. Menurut bahasa Yunani ada tiga istilah yang dapat diterapkan pada waktu yaitu Hora, Cromos, dan Kairos. Hora memiliki pengertian waktu dalam arti sebagai suatu jangka waktu, dan Chromos adalah waktu-waktu yang kita jalani, misalnya Senin, Selasa Sehari, Sebulan, Setahun. Seringkali kita menggunakannya pada isitilah kronologis. Sedangkan kairos adalah waktu yang bermakna bagi kita. Ada saat-saat penting yang membawa kesan tersendiri bagi kita. Misalnya saat pertama masuk sekolah, saat bertengkar dengan sahabat, saat pertama kali jatuh cinta, saat gagal ujian, mendaftarkan diri sebagai anggota organisasi, menjadi ketua panitia dalam suatu kepanitiaan. Itulah kairos, saat-saat bermakna dalam perjalanan hidup yang pembentuk karakter individu. Orang yang mampu memahami waktu sebagai kairos, melihat hidup sebagai kesempatan bukan sekedar hidup yang dijalani begitu saja tanpa makna. Kesempatan untuk mengalami suka dan duka, sukses dan gagal, yang memproses diri kita menjadi pribadi matang dan tangguh. Waktu merupakan sumber daya yang paling langka, bila tidak dioptimalkan penataan terhadapnya maka tidak mampu menata apapun, karena waktu merupakan modal yang sangat unik yang tidak mungkin dapat diganti dan tidak mungkin dapat disimpan tanpa digunakan (Jawad 2006:9). Mungkin kita sering mendengar istilah “Time is Money” motto ini juga adalah sebuah kiat manusia untuk pintar dalam menggunakan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 mengelola waktu yang seolah-olah sama dengan uang. Selama ada waktu masih ada kesempatan untuk mendapatkan uang, mungkin begitulah artinya pepatahnya. Manajemen waktu adalah tindakan atau proses perencanaan dan pelaksanaan pantauan sadar atau sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus, terutama untuk meningkatkan efektivitas, efesiensi, dan produktivitas (Singh & Jain, 2013). Menurut Haynes (2010), manajemen waktu seperti halnya manajemen sumber daya lain mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami dan mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam menggunakan waktu secara efektif. Dengan demikian, kemampuan untuk membuat prioritas dapat mempermudah untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu. Spillane (dalam Rossum, 2013) menyatakan bahwa kedewasaan seseorang sangat berkaitan dengan kemampuan mengelola waktu, baik waktu kerja maupun waktu luang secara baik. Lebih lanjut Spillane (2003) menjelaskan bahwa, pengelolaan waktu adalah keahlian khusus untuk mengontrol berbagai peristiwa. Manajamen waktu adalah keahlian khusus atau kepandaian untuk mengontrol (Permatasari, 2011). Manajemen waktu tidak dapat dilepaskan dengan manajemen diri. Menurut Leman (dalam, Mulyani, 2013) mendefinisikan bahwa manajemen waktu adalah menggunakan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seoptimal mungkin melalui perencanaan kegiatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 terorganisir dan matang. Setiap individu akan melakukan pengaturan waktu sejalan dengan kebutuhannya dalam melakukan aktivitasnya. Mahasiswa yang mampu mengelola waktu dengan benar, dapat dikatakan ia mampu mengelola dirinya dengan baik. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Douglas dan Douglas bahwa kehidupan setiap individu tidak dapat dilepaskan oleh waktu (Mulyani, 2013). Pembahasan tentang manajemen waktu di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah keterampilan seseorang untuk menggunakan waktu supaya aktivitas yang dikerjakan dapat lebih efektif dan efisien. Dengan mengelola waktu manusia dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan jadwal yang dimiliki mulai dari perencanaan, penggunaan waktu, mengorganisasikan terhadap penggunaan waktu sampai pada pelaksanaannya. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Waktu Manajemen waktu seseorang bisa berbeda dengan orang yang lain karena adanya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manajemen waktu (Fitriah ,2014). Macan dkk (dalam Taylor, 1990-31) mengemukakan bahwa manajemen waktu tiap individu berbeda dengan individu lainnya, hal tersebut dikarenakan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu, Faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 a. Usia Kusuma (dalam Fitriah, 2014) mengutip asil penelitian Macan dkk yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan manajemen waktu. Semakin tinggi usia seseorang maka semakin baik pula kemampuan manajemen waktunya, sebaliknya semakin rendahnya usia seseorang maka semakin kurang kemampuan manajemen waktunya. b. Jenis Kelamin Kusuma mengutip penelitian yang dilakukan Macan (dalam, Fitriah 2014) tentang faktor manajemen waktu berdasarkan jenis kelamin bahwa mahasiswa perempuan lebih baik dari pada laki-laki. Kartono (dalam Fitriah, 2014) pendapat yang mengatakan bahwa bila perempuan mempunyai waktu luang, mereka lebih suka mengisisnya dengan mengerjakan berbagai pekerjaan ringan dari pada hanya santai saja. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh waktu nya diisi dengan kegiatan. Berbeda dengan laki-laki yang lebih suka mengisi waktu luangnya dengan tidur atau santai. Lebih lanjut Srijanti (dalam Fitriah, 2014) mengemukakan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu: a. Adanya target yang jelas Dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih terarah dan waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 b. Adanya prioritas kerja Individu dapat menjalankan manajemen waktu dengan baik akan mencurahkan seluruh konsentrasi dan energinya untuk mencapai prioritas yang telah ditetapkannya. Adanya prioritas dalam bekerja merupakan salah satu faktor utama yang membuat individu berhasil melakukan pekerjaan dengan baik. c. Penundaan pekerjaan Kebiasaan menunda pekerjaan seringkali menyebabkan kehabisan waktu dan tenaga saat akan mengerjakannya. Sehingga bila dipaksakan melaksanakannya maka hasilnya bukanlah yang terbaik karena dilakukan dengan sia-sia. d. Pendelegasian tugas Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan selesai dengan sempurna seringkali membuat tersitanya waktu yang kita miliki. Perlu kiranya di ingat bahwa pekerjaan yang dilakukan orang lain mungkin tidak sebaik jika di lakukan sendiri, akan tetapi jika pekerjaan tersebut tidak yang utama kenapa tidak didelegasikan saja pada orang lain dengan tetap diawasi. Hal itu dapat lebih meringankan pekerjaan, waktu yang ada dapat di pergunakan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih berkualitas disamping dapat meningkatkan rasa percaya diri, kebahagiaan dan rasa hormat dari orang yang kita kasih tugas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, adanya target yang jelas, adanya prioritas kerja, penundaan pekerjaan, pendelegasian tugas. Oleh sebab itu manajemen waktu itu dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari. 3. Aspek-aspek Manajemen Waktu Menurut Haynes (2010), aspek-aspek manajemen waktu dibagi menjadi tiga yang dikenal dengan metode ABC. a. A artinya prioritas yang “harus dilakukan” inilah tugas yang penting. Tugas ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi. b. B artinya prioritas yang “sebaiknya dilakukan”. Artinya tugas yang tercangkup di sini memiliki tingkat kepentingan yang menengah penting namun tidak mendesak atau tidak saat itu juga harus dikerjakan c. C artinya prioritas yang “menyenangkan bila dilakukan”. Kategori ini memiliki tingkat kepentingan paling rendah. Meskipun kegiatan pada tingkat ini menyenangkan atau menarik namun pelaksanaanya dapat ditunda. Pembagian prioritas tersebut tersebut bersifat fleksibel, tergantung pada kepentingan setiap orang. Prioritas juga berubah seiring berjalannya waktu. Kriteria dalam penentuan prioritas di buat dengan membuat pertimbangan, relativitas, dan training. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 4. Pengelolaan Waktu Pengelolaan waktu yang tepat sangat diperlukan, maka perlu adanya kebiasaan manusia yang efektif, membuat pedoman-pedoman dalam beraktivis, membuat program peningkatan kemampuan manajemen waktu berdasarkan kuadaran waktu, dan membuat jadwal kegiatan. a. Kebiasaaan Manusia yang Efektif Covey (dalam Rossum, 2013) mengutip pendapat Horance Mann (1994) menyatakan bahwa kebiasaan adalah seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai setiap hari dan segera saja kebiasaan itu tidak dapat diputuskan. Kebiasaan dapat dipelajari dan dapat juga diubah. Namun, diperlukan suatu proses dan komitmen yang kuat untuk berubah. Kebiasaan sebagai titik pertemuan dari pengetahuan, keterampilan, dan keinginan. Pengetahuan adalah apa yang harus dilakukan dan mengapa harus dilakukan. Keterampilan adalah bagaimana melakukannya. Keiingan adalah motivasi, keinganan untuk melakukan. Tiga hal ini merupakan prinsip dan pola perilaku yang dihayati dalam membentuk kebiasaan yang efektif. Kefektifan terletak pada keseimbangan produksi atau kemampuan produksi hasil yang diinginkan. Keefektifan yang sebenarnya adalah suatu fungsi dari dua hal yaitu apa yang dihasilkan dan asset yang menghasilkan. Aset yang menghasilkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 adalah yang dimiliki dan yang dihasilkan adalah konsekuensi dari asset yang dimiliki oleh kita. b. Program Peningkatan Kemampuan Manajemen Waktu Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan mengelola waktu Covey ( dalam. Rossum 2013) yaitu: 1) Membuat daftar untuk dikerjakan dan mengatur waktu. Menurut Ross, Collin & Malcolm J. Nicholl (dalam Rossum, 2013) Sebuah daftar akan memenuhi dua hal. Pertama memusatkan pikiran pada hal yang perlu dikerjakan. Kedua memberikan rasa pas saat memeriksa tugas yang telah di selesaikan. Selain itu perlunya membuat kategori A, B dan C. A adalah “wajib dilakukan”, B adalah “seharusnya dilakukan”, C adalah “lebih baik dilakukan.” Kegiatan kedua adalah mengatur waktu. Mengatur waktu dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, apakah itu penting namun tidak mendesak atau mendesak namun tidak penting. Terkadang dari pilihan ini kita belum dapat menentukan mana yang benar-benar menjadi prioritas dalam diri kita. 2) Mendahulukan yang Utama Menurut Covey (dalam Rossum, 2013), pengelolaan waktu sangatlah berpengaruh pada kehidupan. Dari paparan teori diatas maka harus adanya penetapan tujuan atau prioritas yang paling penting. Prioritas ini berguna untuk membantu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 seseorang dalam mengatur waktu, untuk mengatur waktu dibutuhkan kuadaran waktu yang berisikan kegiatan yang harus dilakukan yaitu kegiatan yang penting, tidak penting dan mendesak. (a) Kuadran Waktu (1) Kuadran 1: Kuadran 1 berisi aktivitas yang mendesak dan penting. Selalu ada kegiatan yang tidak dapat kita kendalikan dan harus dilakukan. Misal mengerjakan tugas yang hampir mendekati batas waktu penyelesaian yang sudah ditetapkan. Banyak kegiatan kuadran 1 yang merepotkan karena kita sering menunda-nunda. Misal menunda-nunda belajar sehingga semalaman belajar saat ada ujian. Bila terlalu banyak menggunakan waktu di kuadaran 1, maka kita akan merasa tertekan. Akibat terlalu banyak menghabiskan waktu untuk kuadran 1 yang timbul adalah persaan tertekan, cemas, letih, dan prestasi yang setengah-setengah. (2) Kuadran 2: Kuadran 2 berisi hal-hal yang penting, tapi tidak mendesk. Misal olahraga dan mengerjakan tugas-tugas tepat pada waktunya. Kuadran 2 adalah kuadran yang ideal. Akibat dari hidup dalam kuadran 2 adalah pengendalian diri yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 baik, dapat menyeimbangkan yang baik dan buruk, dan biasanya diikuti dengan prestasi belajar yan baik. (3) Kuadran 3: Kuadaran 3 berisi kegiatan mendesak, tetapi tidak penting. Kegiatan selalu menyenangkan orang lain dan mengikuti keinginan orang lain. Terlihat penting, tetapi sebenarnya kadang tidak penting. Misal, telepon dari teman terlihat mendesak tapi terkadang topik pembicaraan tidak penting. Penting bagi orang lain tapi kadang tidak penting bagi kita. Kita ingin mengatakan tidak tapi takut menyakiti hati orang lain. Akibat terlalu banyak waktu di kuadran 3 adalah selalu berkata “ya”, kurang disiplin, dan selalu merasa menjadi korban. (4) Kuadran 4: Kuadran 4 berisi kegiatan yang tidak mendesak dan tidak penting. Kegiatan yang banyak membuang waktu sia-sia. Misal menonton tv, tidur, berbelanja. Mengerjakan hal-hal sepele dan hanya melakukan kegiatan yang menyenangkan diri saja. Akibat terlalu banyak waktu untuk kuadran 4 adalah kurang bertanggung jawab, sering merasa bersalah, dan bergantung pada orang lain. (b) Pembuatan jadwal kegiatan pribadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 Membuat jadwal kegiatan yang pribadi membantu mahasiswa dalam memilih kegiatan mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus dihindari. Dengan adanya daftar kegiatan, mahasiswa menjadi lebih fokus dengan kegiatan yang penting bagi dirinya. Menurut Spillane (dalam Permatasari, 2016) selain penggunaan kuadran waktu digunakan pula rencana pribadi untuk mengatur waktu. Berikut tiga tahap dalam membuat rencan pribadi yaitu: (1) Tentukan kegiatan-kegiatan utama/ menentukan prioritas. Hal-hal yang harus dikerjakan dan diselesaikan tersebut merupakan kegiatan-kegiatan utama. Misal sebagai pelajar ambilah satu atau dua hal terpenting yang ingin dilakukan. (2) Tentukan waktu untuk kegiatan-kegiatan utama (3) Tentukan waktu untuk kegiatan-kegiatan lain yang tidak masuk dalam daftar penting. Membuat jadwal kegiatan pribadi tidaklah cukup apabila tanpa menaati jadwal yang telah dibuat. Selain jadwal kegiatan pribadi hal utama yang perlu diketahui adalah kenali pemboros waktu utama pada diri. Sering kali remaja melemparkan apa yang dialaminya. Contohnya, nilai ujian turun, banyak kegiatan kampus yang di ikuti, terdaftar dalam sebuah organisasi. Namun sebenarnya permasalahan inti terdapat pada kurangnya dalam mengelola waktu dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 5. Strategi Manajemen Waktu Menurut Rosita (dalam Fitriah, 2014) ada beberapa strategi manajemen waktu. Seseorang dapat meluangkan waktu kira-kira 10-15 menit untuk mengelola jadwal kegiatan. Strategi manajemen waktu menurut Rosita (2008), yaitu: a. Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar. Daftar ini berisi segala sesuatu yang butuh untuk dilakukan dan memprioritaskan menurut tingkat kepentingannya. b. Merencanakan kegiatan tertentu dilakukan pada waktu tertentu pula, hal ini diperlukan pendisiplin diri. c. Menemukan waktu bekerja yang optimal untuk menyelesaikan tugas-tugas secara maksimal. d. Memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingannya seperti vital, penting, harus dilakukan hari ini atau dapat dilakukan besok. e. Pengorganisasian, seseorang perlu memilih atau mengatur lingkungan dalam menyelesaikan tugas. Dalam hal ini, mungkin diperlukan suasana atau lingkungan yang dipersyaratkan, misalnya harus bebas dan material yang tidak diperlukan, mengurangi gangguan (telepon atas kehadiran orang lain) atau interfensi lingkungan (musik dan kebisingan). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 B. Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Dalam Pola Pengembangan Kemahasiswaan (POLBANGMAWA) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2006) dijelaskan bahwa organisasi intra perguruan tinggi adalah organisasi mahasiswa yang berfungsi sebagai wadah pengembangan kemahasiswaan di dalam kampus perguruan tinggi, dan eksistensinya secara formal diakui pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. Tentang Organisasi Kemahasiswaan di USD Setelah reformasi tahun 1998, di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dibentuklah student government (pemerintahan mahasiswa). Student government muncul akibat desakan lembaga kemahasiswaan oleh ketatnya birokrasi kampus. Berawal dari hal itu maka mahasiswa menginginkan suatu sistem lembaga kemahasiswaan yang lebih maju, dinamis, dan lebih mandiri. Maraknya student government menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup mendasar dalam struktur lembaga kemahasiswaan di USD yang ditandai dengan berubahnya Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan (PUOK) menjadi Konstitusi Organisasi Kemahasiswaan (KOK). Jika di dalam PUOK terdapat Senat Mahasiswa (Sema), kemudian di dalam KOK Sema berubah menjadi dua lembaga mahasiswa, yaitu Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) yang berfungsi sebagai badan aspiratif dan kontrol terhadap lembaga kemahasiswaan dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) yang berfungsi sebagai lembaga operasional kemahasiswaan. BPMU dan BEMU berada di tingkat universitas, sedangkan di tingkat fakultas bernama BPM Fakultas (BPMF) dan BEM Fakultas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 (BEMF). Penerapan KOK itu pertama kali dilakukan pada tahun 2000, yaitu ketika pada tanggal 27-28 November 2000 digelar pemilu yang memilih Presiden dan Wakil Presiden. C. Kajian Penelitian yang Relevan Menurut hasil penelitian Barr pada tahun 2014 dengan judul Analisis Manajemen Waktu Organisasi dan Kuliah Aktivis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukan hasil penelitian bahwa (1) Manajemen waktu organisasi aktivis mahasiswa memprioritaskan pada pelaksanaan program kerja dari pada rapat rutin. Waktu untuk organisasi adalah setelah pulang kuliah. Waktu luang digunakan secara efektif dan efisien yaitu dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi. Aktivis masih mengalami kesulitan dalam mengontrol waktu , yaitu sulit menolak ajakan teman dan sulit menghindari gangguan telepon serta sosial media. (2) Manajemen waktu kuliah aktivis mahasiswa yaitu memprioritaskan kehadiran 75% sebagai syarat mengikuti ujuan. Jadwal kuliah yang berbenturan diganti dengan mengikuti kelas lainnya. Tugas kuliah dikerjakan pada waktu luang dengan diskusi dengan teman. Prestasi akademik aktivis mahasiswa tergolong memuaskan. Terdapat temuan aktivis mahasiswa yang memiliki kecenderungan lama menjalani studinya ditunjukkan rata-rata dalam satu semester menempuh 18 sks. Menurut hasil penelitian Setiawati pada tahun 2011 dengan judul Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis Mahasiswa Organisatoris di FMIPA Universits Lambung Mangkurat dengan subjek 50 mahasiswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 menunjukkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya dengan baik antara mengurus akademiknya dengan organisasinya. Menurut hasil penelitian Gasim pada tahun 2016 dengan judul Hubungan Kemampuan Manajemen Waktu Dengan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan bahwa 2011 dan 2012 dengan subjek 44 mahasiswa memperlihatkan 23 (52,27%) orang mahasiswa memiliki kemampuan manajemen waktu pada kategori tinggi 18 (40,90%) orang mahasiswa pada kategori sedang, dan sisanya 3 (6.81%) orang mahasiswa pada kategori rendah. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa (1) terdapat 22 (50%) orang mahasiswa memiliki tingkat prokratinasi penulisan skripsi pada kategori rendah 20 (45,45%) orang mahasiswa pada kategori sedang, dan hanya 2 (4,54%) orang mahasiswa pada kategori tinggi. (2) terdapat 13 butir item kemampuan manajemen waktu terindikasi sedang dan 7 butir item prokrastinasi penulisan skripsi terindikasi sedang. D. Kerangka Berpikir Kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa sangat penting karena dengan mengelola waktu mahasiswa dapat memprioritaskan kegiatannya yang penting mendesak dan tidak terlalu penting. Mahasiswa yang mengikuti organisasi dikampus memiliki berbagai tuntutan antara lain harus memiliki waktu yang seimbang antara mengikuti organisasi dan kuliah, menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dengan baik, memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa untuk kuliah agar prestasi akademik mencapai hasil yang optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 Mahasiswa yang mengikuti kegiatan di kampus harus dapat membagi waktunya dengan baik antara mengikuti organisasi dan kuliah, dimana kedua kegiatan ini harus bisa dilakukan dengan seimbang. Mahasiswa yang memiliki kemampuan manajemen yang baik adalah mahasiswa yang dapat mengatur waktu dilihat dari tidak pernah bolos kuliah, mengerjakan tugas kuliah, serta mengikuti ujian akhir, mahasiswa yang dapat mengatur waktunya dapat dikatakan mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik yang baik. Sedangkan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang kurang baik antara lain mahasiswa membolos, tidak ada waktu dan tidak mengerjakan tugas akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 Aktivis Kampus Tuntutan 1. Memiliki waktu yang seimbang antara mengikuti organasasi dan kuliah. 2. Menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dengan baik 3. Memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa untuk kuliah agar prestasi akademik mencapai hasil yang optimal. MANAJEMEN WAKTU (membagi waktu antara organisasi dan kuliah) Manajemen Waktu Tinggi Manajemen Waktu Rendah Kuliah: Tidak bolos kuliah, mengerjakan tugas kuliah, mengikuti ujian akhir Kuliah: bolos kuliah, tidak ada waktu, tidak mengerjakan tugas akhir Tidak dapat memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan diri sendiri Dapat memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan diri sendiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang jenis, waktu dan tempat penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, teknik dan instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan eksplansi deskriptif. Sugiyono (2013) mengatakan bahwa penelitian menggunakan metode kuantitatif merupakan penelitian yang mempunyai angka-angka dan analisisnya juga menggunakan statistik, sedangkan eksplansi deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini, hal yang diteliti adalah tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi. Untuk mengetahui tingkat kemampuan mengelola waktunya, diperlukan skor-skor berupa angka yang menentukan tinggi rendahnya kemampuan mengelola waktu mahasiswa. Skor-skor tersebut diperoleh dari jawaban mahasiswa pada kuesioner. Eksplansi deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa dalam mengikuti organisasi 31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 B. Waktu dan Tempat Penelitan Penelitian dilaksanakan sejak bulan Januari 2017. Pengambilan data dilaksankan pada tanggal 19 Juli 2017-26 Juli 2017. Pada saat pengambilan data kebanyakan dari anggota BEMU sedang melaksanakan di KKN, PPL, serta KP di tempat yang ditentukan oleh Universitas. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan cara online jadi tidak ada tatap muka dengan anggota BEMU. C. Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menjabat sebagai anggota aktif organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tahun 2016-2017 yang berjumlah 71 orang. Namun yang berpartisipasi dalam penelitian ini hanya 51 orang karena mereka sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) didesa-desa yang berada di Gunung Kidul, PPL (Program Pengalaman Lapangan) yang ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta seperti SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, SMAN 2 Depok Sleman dan SMA Stella Duce. Oleh sebab itu pengambilan data dilakukan secara online. Kebanyakan dari mereka yang mengikuti KKN tidak dapat berpartisipasi dalam penelitian ini karena penempatan lokasi KKN yang dipelosok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 D. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel penelitian merupakan atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi anatara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2013:60). Adapun variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan manajemen waktu mahasiswa aktivis. Manajemen waktu adalah menggunakan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seoptimal mungkin melalui perencanaan kegiatan yang terorganisir matang (Leman (dalam, Mulyani, 2013). Aspek-aspek yang dibahas pada variable penelitian ini adalah prioritas yang harus dilakukan, prioritas yang sebaiknya dilakukan dan prioritas menyenangkan bila dilakukan. Menurut Haynes (2010) Guna memahami dan mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam menggunakan waktu secara efektif. Dengan demikian, kemampuan untuk membuat prioritas dapat mempermudah untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu. Jika orang ini dapat mengelola waktunya dengan baik maka orang tersebut dapat membedakan dan memposisikan kegiatan kegiatan prioritas yang utama dalam dirinya, prioritas yang sebaiknya dilakukan, dan prioritas yang menyenangkan bila dilakukan. E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan judul ”Kemampuan Mengelola Waktu”. Kuesioner ini disusun dengan mengacu pada teori Haynes mengenai Management Waktu. Haynes mengemukakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Teori ABC, yaitu A “harus dilakukan”, B “sebaiknya dilakukan, C “menyenangkan jika dilakukan”. Teori tersebut merupakan patokan seseorang terhadap kesulitan yang dialami dan dijadikan aspek-aspek untuk mengukur tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada penelitian ini. Pada penelitian ini, skala pengukuran kuesioner digunakan ialah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi aspek dan indikator variable. Kemudian indikator akan dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Pernyataan-pernyataan dalam skala ini berupa pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan positif yang menggambarkan adanya kemampuan mengelola waktu yang baik. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan negative yang menggambarkan kurang mampunya mengelola waktu dengan baik. Tabel 3. 1 Pengukuran Skala Likert NO 1 2 3 4 Jawaban Sangat Sesuai (SS) Sesuai (S) Tidak Sesuai (TS) Sangat Tidak Sesuai (STS) Skor Favorable 4 3 2 1 Unfavorable 1 2 3 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Kuesioner pada penelitian ini terdiri atas 82 item pernyataan, yaitu 41 item favorable dan 41 item unfavorable. Berikut adalah kisi-kisi instrumen pada penelitian ini: Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU periode 2016/2017 Untuk Uji Coba Terpakai NO Aspek Indikator Mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang dimiliki 1 Kegiatan yang harus dilakukan (kegiatan ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi) Mengerjakan dan mengumpulkan tugas terstruktur dengan tepat waktu ∑ 2,14,37,38 73 39,40,41,67, 15,20,48, 70 42 79,80 Mengikuti pengembangan softskill di Prodi, Fakultas, dan Universitas Membagi waktu dengan efektif dan efesien 2 19,71,72, Mengerjakan tugas mandiri Mempersiapkan evaluasi pembelajaran (UTS dan UAS) Kegiatan yang sebaiknya dilakukan Nomor Item Favorable Unfavorable 1,12,17 13,21,27 Membuat jadwal pribadi dengan skala prioritas 3,42,44,47 16,18,66,68 4,46,49,50 43,45,64,65, ,82 69 5,7,51,75 6,23,26,29 , 54,62 22,24,74,81 25,52,53,56, 63,76 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Mendelegasi-kan sebanyak mungkin tugas 3 Kegiatan yang menyenangkan bila dilakukan Menyingkir-kan aktivitas yang tidak penting dan tidak tepat Mengikuti kegiatan dapat menyalurkan hobi 31,55 57,77 8,10,58,78 28,30,33,59 35,61 32,60 8 Memiliki teman teman yang mendukung Total 34,36 9,11 41 41 Pengembangan kuesioner penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun kisi-kisi instrument. Dalam kisi-kisi ini termuat aspek-aspek mengelola waktu yang diukur dengan indikatornya masing-masing. b. Menyusun item pernyataan kuesioner berdasarkan indikator dari aspekaspek yang diukur. Item pernyataan tersebut dibagi menjadi dua bentuk, yaitu favorable dan unfavorable. Skala pengukuran kuesioner yang digunakan adalah skala Likert. c. Mengkonsultasikan item kuesioner pada dosen pembimbing dan merevisi item, baik dari segi bahasa yang digunakan maupun kesesuaiannya dengan aspek yang ingin diukur dalam kaitan dengan validasi isi. d. Membuat kuesioner online guna disebarkan ke mahasiswa yang mengikuti organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma. 82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 e. Menyebar kuesioner pada mahasiswa yang mengikuti organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan cara membagikan alamat link yang langsung terhubung dengan internet serta menjelaskan petunjuk pengisian kuesioner kepada mahasiswa untuk keperluan uji coba terpakai. Uji coba terpakai digunakan dengan mempertimbangkan pengumpulan data karena keterbatasan karakteristik responden yang sama untuk penelitian, selain itu pada saat pegambilan bertepatan dengan waktu libur jeda semester sehingga data uji coba terpakai tersebut digunakan sebagai data penelitian. f. Hasil jawaban mahasiswa pada kuesioner ditabulasi dan dilakukan analisis butir item melalui perhitungan daya diskriminasi item atau daya beda, selanjutnya menghitung reliabilitas instrument. g. Menganalisis dan membahas hasil penelitian kemudian menarik kesimpulan akhir. F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini pengujian validitas kemampuan mengelola waktu dilakukan dengan pengujian validitas isi (content validity) dari pendapat ahli (expert judgement). Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi, yaitu Dr. M.M Sri Hastuti, M.Si. Peneliti meminta pendapat kepada dosen pembimbing tentang kesesuaian aspek aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 yang diukur dengan teori yang ada yaitu Mengelola Waktu oleh Marrion Haynes, sehingga dosen pembimbing dapat memutuskan kelayakan item instrument untuk digunakan dalam penelitian, setelah itu, dilakukan uji coba terpakai kepada mahasiswa yang mengikuti organisasi sebanyak 51 orang. Prihantono (dalam Livianita, 2015) menyebutkan uji coba terpakai dapat digunakan dengan alasan metodologis, yaitu keterbatasan subjek penelitian maupun alasan praktis yaitu kesibukan subjek penelitian. Dalam penelitian ini digunakan uji coba terpakai karena sudah dirancang bersamaan dengan pengembangan kuesioner sehingga jumlah item kuesioner disusun lebih banyak dua kali lipat dari jumlah item yang diharapkan. Uji coba terpakai digunakan dengan mempertimbangkan pengumpulan data karena keterbatasan karakteristik responden yang sama untuk penelitian, selain itu pada saat pegambilan bertepatan dengan waktu libur jeda serta pelaksanaan PPL dan KKN di Universitas. Langkah selanjutnya adalah menguji daya beda atau daya diskriminasi item. Hal ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012). Teknik statistika yang digunakan untuk menguji daya beda item adalah teknik korelasi product moment dari Pearson menggunakan aplikasi komputer SPSS ( Statiscal Product and Service Solutions) for Windows 22. Rumus korelasi Pearson adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 𝑟𝑥𝑦 = 𝑁Σ𝑋𝑌 Σ𝑋 Σ𝑌 𝑁Σ𝑋 2 − Σ𝑋 2 𝑁Σ𝑌2 − Σ𝑌 2 Keterangan : 𝑟𝑥𝑦 = Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir 𝑁 = jumlah subyek 𝑋 = skor total butir-butir kuesioner 𝑋𝑌 = hasil perkalian antara skor X dan skor Y Pemeriksaan konsistensi internal dalam uji menggunakan program SPSS (Stastic Programme For Sosial Science) versi 22. Perhitungan dengan menggunakan SPSS menggunakan patokan 0,30. Peneliti mengambil patokan item dinyatakan valid apabila koefisien korelasinya ≥ 0,30 Jika koefisien korelasi > 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan “Valid”. Jika Koefisien korelasinya < 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan “ Tidak Valid” . Dari hasil perhitungan uji daya beda terdapat 34 item yang tidak valid, dapat dilihat rincian instrument yang valid dan tidak valid pada tabel 3.3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Tabel 3. 3 Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Item Instrumen Mengelola Waktu yang Mengikuti Organisasi di Universitas No Nomor Item Terpakai Aspek Fav 1 Kegiatan yang harus dilakukan (kegiatan ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi) Unfav 2,13,14,16,18, Nomor Item Tersisihkan Fav Unfav 1,3,4,12,15,17,19, 21,27,37,38,39, 20,42,44,46,47,48, 40,41,43,45,64, 49, 50,71,72,73,79, 65,66,67,68, 80,82 69,70 2 2,14, 16,37, 39,41, 3,4,15, 43,45, 80, 82 64, 65, 67, 68, 70, 22,24,25,28,30, 5,6,7,8,10,23,26, 33,52,53,56,57, Kegiatan yang sebaiknya dilakukan 29,31,51,54,55,58, 59,63,74,76,77, 62,75,78 5,31,7 8, 22,25, 56,57, 59,77, 76, 81, 9,61 32,34, 60, 10 24 81 3 Kegiaan yang menyenangkan bila dilakukan 9,11,35,61 Jumlah 32,34,36,60 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran (Azwar, 2007). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2007:176). Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 α ꞊ 2[1- 𝑆𝑋²+𝑠𝑖 ² ] 𝑆𝑥² Keterangan rumus: 𝑆1 ² dan 𝑆2 ² : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 𝑆𝑥 ² : Varians skor skala Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan apabila koefisennya mencapai minimal 0,900 (Azwar, 2012). Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford. Tabel 3. 4 Kriteria Guilford No 1 2 3 4 5 Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20 Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Berdasarkan hasil dari perhitungan Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS for Windows 22, diperoleh perhitungan reliabilitas instrumen mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi. Hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai alpha cronbach yang diperoleh adalah 0,852. Hal ini berarti reabilitas instrument penelitian ini sangat tinggi jika dikonsultasikan dengan kriteria Guilford dari 48 item yang valid. G. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, perhitungan nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 maksimum, nilai minimum, mean teoretis, dan standar deviasi serta perhitungan persentase. Penentuan kategori tingkat kemampuan mengelola waktu didasarkan pada kategori jenjang. Tujuan dari kategori jenjang ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinuum berdasar atribut yang diukur. Menurut Azwar (2012) penentuan kategori jenjang adalah berdasar standar deviasi dan mean teoretis sebagai berikut: Tabel 3. 5 Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU Norma/ Kriteria Skor Kategori µ + 1,5 (σ) < X Sangat tinggi µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ) Tinggi µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ) Sedang µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5(σ) Rendah X ≤ µ - 1,5 (σ) Sangat rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Keterangan: a. Skor maksimum teoritik :Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala. b. Skala minimum teoritik :Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala. c. Standar deviasi (σ/ sd) : luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran. d. µ (mean teoritik) : rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendah tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi jumlah item sebanyak 48 item. Berdasarkan hal tersebut, diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut. 1. Perhitungan capaian skor subjek variabel kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa yang mengikuti organisasi. Skor Maksimum Teoritik : 48 x 4 = 192 Skor Minimum Teoritik : 48 x 1 = 48 Rata-rata teoritik (μ ) : Standar Deviasi (σ) : 192+48 = 120 2 192−48 6 = 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa yang mengikuti organisasi dalam tabel berikut: Tabel 3. 6 Kategorisasi Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU No 1 2 3 4 5 Norma μ + 1,5 σ < 𝑋 μ + 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5 σ μ − 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5 σ μ − 1,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5 σ X ≤ μ − 1,5 (σ) Rentang Skor 156 < X 132 < X ≤ 156 108 < X ≤ 132 84 < X ≤ 108 X ≤ 84 Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 2. Perhitungan untuk mendeteksi skor item yang capaiannya rendah. Skor Maksimum Teoritik : 51 X 4 = 204 Skor Minimum Teoritik : 51 X 1 = 51 Rata-rata teoritik (μ ) : Standar Deviasi (σ) : 204+51 = 127,5 2 204−51 6 = 25,5 Hasil perhitungan data skor item instrumen kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi tersaji dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 Tabel 3. 7 Kategorisasi Skor Item Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Periode 2016/2017 No 1 2 3 4 5 Norma μ + 1,5 σ < 𝑋 μ + 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 1,5 σ μ − 0,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 + 0,5 σ μ − 1,5 σ < 𝑋 ≤ 𝜇 − 0,5 σ X ≤ μ − 1,5 (σ) Rentang Skor 165,75 < X 140,25 < X ≤ 165,75 115 < X ≤ 140,25 90 < X ≤ 115 X ≤ 90 Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab ini berisi hasil data, pembahasan, dan implikasi hasil penelitian. A. Hasil Data Hasil pengolahan data penelitian mengenai tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017 dapat dikategorisasikan pada tabel berikut. Tabel 4. 1 Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa Yang Mengikuti Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017 Rentang Skor Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Jumlah Interval 156-192 132-156 108-132 84-108 48-84 Frekuensi 2 29 20 0 0 51 Persentasi 3,92% 56,87% 39,21% 0% 0% 100% Jika dilihat dalam grafik, tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti Organisasi BEMU yaitu sebagai berikut. 46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 30 25 20 15 10 5 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Grafik batang 4. 1 Grafik batang Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi BEMU Pengamatan pada grafik maupun tabel diatas menerangkan bahwa: 1. Terdapat 2 mahasiswa (3,92%) memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu sangat tinggi atau dapat dikatakan sangat baik sekali dalam mengikuti organisasi BEMU. Hal ini berarti mahasiswa sangat mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif. 2. Terdapat 29 mahasiswa (56,87%) memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi atau sangat baik dalam mengikuti organisasi BEMU. Hal ini berarti mahasiswa tersebut Hal ini berarti mahasiswa mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 3. Terdapat 20 mahasiswa (39,21%) memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu cukup atau baik dalam mengikuti Organisasi BEMU. Hal ini berarti mahasiswa-mahasiswa tersebut cukup mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif. 4. Tidak ada mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu rendah dan sangat rendah atau cukup baik dan sangat tidak baik dalam mengikuti organisasi di kampus. Hal ini berarti mahasiswa mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut, diketahui bahwa tingkat kemampuan mengelola waktu sebagian besar mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang mengikuti Organisasi BEMU Tahun Jabatan 2016/2017 cenderung tinggi. Selain itu, hanya dua mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu sangat tinggi, dan sebagian mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu sedang. Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang mengikuti Organisasi BEMU mampu memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya sendiri dengan menggunakan waktunya secara efisien dan efektif. Peneliti juga melakukan pengolahan data terhadap item instrumen. Pengolahan ini bertujuan untuk menunjukkan item instrumen mana saja yang capaian skornya rendah, yaitu item yang rentang skornya berada pada kategori rendah hingga sangat rendah, sehingga dapat diusulkan topik-topik Latihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) untuk meningkatkan pengelolaan waktu pada mahasiswa yang nantinya menjabat sebagai anggota BEMU. Hasil pengolahan data item instrumen yang capaian skornya rendah tersaji dalam tabel berikut. Tabel 4. 2 Distribusi Item Instrumen Penelitain Berdasar Capaian Skor Kategori Sangat Tinggi Interval 165,75 – 204 Tinggi 139,75 – 165,75 Sedang 115-140,25 Rendah 90-115 Sangat Rendah Nomor Item Frekuensi 12 Persentase 25% 26 54,16% 6 12,5% 28,36,52,63,74 4 8,34% 11,53,66,69 0 0% 0 48 100% 48 6,13,17,19,21,26,29 40,46,50,51,72 1,7,8,10,12,18,20,23, 24,27,30,33,35,42,44,47, 48,49,54,55,58,62,71,72, 73,75 51-90 Jumlah Jika dilihat dalam grafik, pengukuran item instrumen yang capaian skornya sedang hingga sangat rendah adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 30 25 20 15 Series1 10 5 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Grafik batang 4.2 Distribusi Item Instrumen Penelitian Berdasar Capaian Skor Pengamatan pada grafik maupun tabel diatas menerangkan bahwa: 1. Terdapat 12 item (25%) instrumen yang capaian skornya sangat tinggi. Hal ini berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada itemitem tersebut sudah sangat baik, sehingga usulan topik untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU tidak diusulkan berdasarkan item-item tersebut. 2. Terdapat 26 item (54,16%) instrumen yang capaian skornya tinggi. Hal ini berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada item-item tersebut baik, sehingga usulan topik untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU tidak diusulkan berdasarkan item-item tersebut. 3. Terdapat 6 item (12,5%) instrumen yang capaian skornya sedang. Hal ini berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa cukup baik, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 sehingga usulan topik untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU tidak diusulkan berdasarkan item-item tersebut. 4. Terdapat 4 item (8,34%) instrumen yang capaian skornya rendah. Hal ini berarti tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa masih kurang, sehingga topik-topik bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti Organisasi BEMU diusulkan berdasarkan item tersebut. 5. Tidak ada item instrument yang capaian skornya sangat rendah. Hal ini berarti, tidak ada topik-topik bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU yang dapat diusulkan. Berdasarkan hasil pengukuran item instrumen yang capaian skornya rendah terdapat 6 item yang memiliki capaian skor dengan kategorisasi sedang hingga rendah. Item-item kategorisasi sedang ada pada nomor 28, 36, 38, 52, 63, 74 dan kategori rendah ada pada nomor 11, 53, 66, 69. Berikut adalah tabel item yang memiliki capaian skor sedang hingga rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Tabel 4. 3 Item yang Memiliki Capaian Skor Sedang dan Rendah Aspek Kegiatan yang harus dilakukan (kegiatan ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi) Kegiatan yang sebaiknya dilakukan (Kegiatan yang tercangkup disini memiliki tingkat kepentingan yang menengah, penting namun tidak mendesak atau tidak saat itu juga harus dikerjakan) INDIKATOR Mengikuti pengembangan sofskill di Prodi, Fakultas, dan Universitas NO ITEM PERNYATAAN 38. Ketika saya mendapat tugas-tugas kuliah saya mengerjakannya mendekati waktu-waktu pengumpulan 66. Saya malas mempelajari kembali materi perkuliahan, karena itu membuang-buang waktu 69. Lebih baik bermain dengan teman daripada mengikuti kegiatankegiatan organisasi Menyingkirkan aktivitas yang tidak penting dan tidak tepat 28. Saya tetap menggunakan gadget walaupun sedang mengerjakan tugas kuliah Membuat jadwal pribadi dengan skala prioritas 52. Saya menjalankan aktivitas saya sesuai dengan yang saya pikirkan tanpa membuat jadwal sebelumnya 53. Saya menjalankan aktivitas saya sesuai alurnya saja tanpa memikirkan target dan prioritas 63. Aktivitas yang saya lakukan mengalir saja tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat 74. Saya menjalankan kegiatan perkuliahan dan organisasi dengan cara mengalir saja Mengerjakan dan mengumpulkan tugas terstruktur dengan tepat waktu Mempersiapkan evaluasi pembelajaran (UTS dan UAS Membuat jadwal pribadi dengan skala prioritas Membuat jadwal pribadi dengan skala prioritas Membagi waktu dengan efektif dan Efesien Kegiatan yang menyenangkan bila dilakukan (Kegiatan yang tercangkup disini memiliki tingkat kepentingan yang Keikutsertaan organisasi diluar kampus Keikutsertaan organisasi 36. Saya kurang terlibat aktif dilingkungan masyarakat dimana saya tinggal 11. Saya terlibat aktif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 paling rendah, dalam melaksanakan kegiatan ini pelaksananaannya dapat ditunda) B. diluar kampus sebagai aktivis dilingkungan masyarakat dimana saya tinggal Pembahasan 1. Gambaran Tingkat Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun Jabatan 2016/2017 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa yang menjadi anggota Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma periode 2016/2017 memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu yang tinggi, dan yang lainnya tergolong sangat tinggi dan sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu mengendalikan waktu dan menggunakan waktunya dengan memprioritaskan kegiatan dan tepat meletakan aktivitasnya sesuai dengan kepentingan dirinya secara efisien dan efektif serta merespon kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mengikuti organisasi BEMU di kampus dengan baik. Mereka juga mampu mengatasi kesulitan yang dialaminya sehingga mereka bisa menjalankan kegiatan kuliah dan kegiatan organisasi secara seimbang. Menurut Haynes (2010) manajemen waktu seperti halnya manajemen sumber daya lain mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami dan mendapatkan prinsip manajemen waktu, yang harus diketahui bukan hanya cara menggunakan waktu, tetapi juga masalah dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 menggunakan waktu secara efektif. Orang yang dapat menggunakan waktu dengan secara efektif adalah orang yang dapat memprioritaskan tugas yang penting. Dengan demikian mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi dan sangat tinggi adalah orang yang dapat memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya sendiri dengan menggunakan waktunya secara efektif, sedangkan mahasiswa yang berada dikategori rendah adalah mahasiswa yang cukup bias memprioritaskan kegiatan sesuai dengan kepentingan dirinya dengan menggunakan waktunya secara efektif. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi BEMU umumnya memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu yang tinggi, ada yang tinggi dan sebagian ada yang rendah. Hal ini kemungkinan karena dari awal mahasiswa mendaftar dan bergabung menjadi anggota organisasi BEMU, mereka telah diberikan pemahaman dan gambaran tentang kinerja dari organisasi BEMU. Sebelum mereka mulai menjalankan kegiatan yang dibuat dalam program kerja, mereka telah mengetahui dan menyanggupi untuk menjalankan kegiatan yang nantinya akan banyak menyita waktu baik kuliah, maupun kegiatan pribadi. Kemampuan mahasiswa untuk menyanggupi dirinya menerima konsekuensi menjalankan kegiatan organisasi BEMU yang menyita banyak waktu demi mendapatkan pengalaman baru yang dapat mengembangkan kepribadian diri menjadi lebih berkualitas secara tidak langsung membentuk kemampuan pengelolaan waktunya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Kemungkinan selanjutnya yang membuat mahasiswa memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi adalah terbiasa melakukan kegiatan yang telah dibuat dalam program kerja, dari program kerja yang dijalankan mereka dapat memprioritaskan pekerjaan mana yang sebaiknya dikerjakan dahulu. Kegiatan yang dilakukan biasanya lebih dari satu kegiatan, oleh karena itu mahasiswa yang mengikuti organiasai sudah memahami ritme atau alur yang akan terjadi pada saat menjalankan kegiatan. Pembiasaan melaksanakan rapat bersama anggota BEMU, waktu rapat bersamaan dengan waktu jam masuk kuliah, membuat rancangan acara, berkordinasi dengan anggota lain, tepat waktu memulai kegiatan, menghadiri rapat dikampus lain, mengetahui tujuan yang akan didapat secara tidak langsung juga membentuk kemampuan pengelolaan waktu mahasiswa. Pada awalnya, mahasiswa mungkin kesulitan dan membutuhkan penyesuain serta pembiasaan terhadap kegiatan tersebut. Namun lama-kelamaan mereka mampu menyesuaikan diri dan terbiasa dengan kegiatan dan aktivitas yang dilaksanakan dari organisasi BEMU, sehingga mereka mampu bertahan dan mengatasi rintangan-rintangan yang mereka alami selama melaksanakan kegiatan. Kemampuan mahasiswa untuk bertahan dan mengatasi rintangan mencerminkan mahasiswa yang memiliki kemampuan mengelola waktu dengan baik. Menurut peneliti, hal ini memungkinkan kebanyakan mahasiswa memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi ialah adanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 komitmen dengan adanya komitmen mahasiswa harus menjalankan jabatannya secara profesioal. Selain itu mahasiswa yang menjabat sebagai anggota organisasi BEMU menduduki jabatan tertinggi mahasiswa dibandingkan dengan organisasi fakultas maupun program studi, jadi mahasiswa berusaha untuk menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk dapat membagi waktu sehingga hal tersebut bukan lagi menjadi beban bagi mereka melainkan suatu hal yang biasa. Adapun pengamatan peneliti tentang tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU berbanding lurus dengan hasil penelitian ini, yaitu mahasiswa memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi. Pada pengamatan penelitian terhadap mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU, secara umum mereka tidak mudah menyerah dengan keadaan yang mereka hadapi, melainkan berusaha untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan bertahan, mengembangkan diri dengan membuat kegiatan yang tujuannya mengajak mahasiswa non BEMU untuk bergabung didalamnya. Walaupun kegiatan yang dibuat dalam program kerja banyak menyita waktu kuliah dan kegiatan pribadi, namun mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU dapat menyeimbangkankan. Mereka dapat memprioritaskan kebutuhan utama dalam dirinya. Singkatnya, tingkat kemapuan mengelola waktu mahasiswa tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari cara diri pribadi mahasiswa menanamkan komitmen pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 dirinya dan banyaknya kegiatan yang harus diselenggarakan, menurut Srijanti (dalam Fitriah, 2014) faktor faktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu adanya target yang jelas, dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih terarah dan waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya. Dari data yang diperoleh mahasiswa yang mengikuti organisasi sudah mampu dalam memprioritaskan kewajibannya sebagai mahasiswa. Misalnya mahasiswa mementingkan kuliahnya dan kegiatan lain seperti organisasi atau kepanitiaan lainnya dinomor duakan. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa sanggup untuk memutuskan hal yang terbaik dalam dirinya. 2. Usulan Topik-topik Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Tahun Jabatan 2016/2017 Selain mengenai tingkat kemampuan mengelola waktu Mahasiswa yang mengikuti Organisasi, hasil penelitian ini juga menunjukkan tentang item-item yang memiliki capaian skor yang rendah. Item-item tersebut adalah item-item dengan capaian skor mulai dari sedang hingga rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa pada item-item tersebut dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan bimbingan kelompok pada saat Latian Dasar Kepemimpinan dengan topik yang relevan. Karena mahasiswa yang tergabung dalam organisasi BEMU itu tidak sama dengan organisasi yang ada di fakultas maupun di program studi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Organisasi BEMU bertanggung jawab untuk merancang dan menjalankan program yang bekerjasama dengan wakil rektor kemahasiswaan untuk membuat mahasiswa non BEMU ikut berpartisipasi memajukan kegiatan yang berkualitas. Oleh karena itu pada saat awal mahasiswa mendaftarkan dirinya bergabung dengan organisasi BEMU diharapkan dapat mengelola waktunya dengan baik. Setelah menjabat sebagai anggota organisasi BEMU, Panitia inti biasanya akan mengadakan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan). Tujuannya agar mahasiswa dapat belajar memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu, setelah itu dapat memimpin dalam tim nya. Topiktopik yang diberikan pada Latihan Dasar Kepemimpinan mengacu pada topik-topik yang dialami dalam keseharian mahasiswa, jadi topik –topik LDK yang diberikan adalah topik-topik yang sering dialami mahasiswa yang mengikuti organisasi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya mengelola waktu dengan baik. Untuk itu, diusulkan topik bimbingan kelompok demi meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa dalam mengikuti organisasi yang ada di kampus. Usulan topik-topik bimbingan kelompok tersebut tersaji dalam tabel 4.4 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Tabel 4.4 Usulan Topik-topik Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Pengelolaan Waktu Pada Mahasiswa yang Mengkuti Organisasi BEMU NO. 1. Topik Daftar Sukses Saya Tujuan 2 3 Berfikir Tentang Hasil Menciptakan Visi bagi diri sendiri Materi Mahasiswa mampu mengidentifikasi kan kegiatankegiatan yang mendukung sukses Mahasiswa mampu membuat daftar sukses yang ingin dicapai Mahasiswa mampu membuat target dalam dirinya Mahasiswa mampu menciptakan visi bagi dirinya sendiri Mahasiswa mampu Metode Kegiatankegiatan mendukung sukses Membuat daftar sukses yang ingin dicapai Membuat target-target dalam dirinya Menciptakan visi Membuat komitmen untuk melakukan visi yang ada Ceramah singkat Membuat daftar sukses Sharing Refleksi Ceramah Dinamika Kelompok Sharing Refleksi Ceramah Menonton video inspirasi Diskusi Sharing Refleksi Bidang Bimbingan Bimbingan Belajar dan Pribadi social Sumber Ross, Colin & Malcolm J. Nicholl. 2009.Accelerated Learning For The 21st Century- Cara Belajar Ceapat Abad XXI. Bandung: Penerbit Nusantara (Rossum, 2013) Bimbingan Belajar DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. (2010). Quantum Learning. Bandung: Penerbit Kaifa Bimbingan belajar dan pribadi sosial Ross, Colin & Malcolm J. Nicholl. 2009.Accelerated Learning For The 21st Century- Cara Belajar Ceapat Abad XXI. Bandung: Penerbit Nusantara (Rossum, 2013) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 4 Prioritasku 5 Peta Konsep/ Mind Maping berkomitmen dengan visinya sendiri Mahasiswa mampu membuat daftar kegiatan berdasarkan prioritasnya Mahasiswa mampu menjalankan kebiasaan yang berkaitan dengan prioritas dalam dirinya Mahasiswa mampu mengembangkan mind maping sebagai sarana untuk menjalankan aktivitasnya Mahasiswa mampu mempraktekkan cara membuat mind maping Membuat daftar kegiatan berdasarkan prioritas Kebiasaan yang berkaitan dengan prioritas belajar Mind maping sebagai sarana menjalankan aktivitas Membuat mind maping Dinamika kelompok tentang prioritas Membuat jadwal kegiatan berdasarkan prioritas Bimbingan Belajar Ceramah Latihan membuat mind maping Sharing refleksi Bimbingan Belajar Haynes E. Marion (2010). Manajemen Waktu. Jakarta: Penerbit Indeks Covey, S.R. (1994) The Seven Habits of Highly Affektive People- Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. (2010). Quantum Learning. Bandung: Penerbit Kaifa (Rossum, 2013) Ross, Colin & Malcolm J. Nicholl. 2009.Accelerated Learning For The 21st Century- Cara Belajar Ceapat Abad XXI. Bandung: Penerbit Nusantara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 (Rossum, 2013) 6 Temukan AGB “Apa Gunanya Bagiku?” 7 BUTAKACAU “ Bu- Buang, KaKurangi, C-Cari Alternatif lain, AAdaptasikan, UUrutakan kembali” Mahasiswa mampu memilih kegiatan-kegiatan yang mendukung bagi dirinya Mahasiswa mampu menjalankan kegiatannya dengan teratur Mahasiswa mampu mengatur waktunya secara mandiri Mahasiswa mampu memahami pentingnya belajar mandiri Mahasiswa mampu memberikan motivasi kepada diri sendiri Kegiatan yang mendukung dirinya Jadwal teratur Mengatur waktu secara mandiri Pentingnya belajar mandiri Cara memotivasi diri Ceramah Dinamika Kelompok Sharing Refleksi Bimbingan Belajar Ceramah Menonton video inspirasi Dinamika kelompok Tanya jawab Sharing Refleksi Bimbingan belajar DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. (2010). Quantum Learning. Bandung: Penerbit Kaifa (Rossum, 2013) Ross, Colin & Malcolm J. Nicholl. 2009.Accelerated Learning For The 21st Century- Cara Belajar Ceapat Abad XXI. Bandung: Penerbit Nusantara (Rossum, 2013) Ross, Colin & Malcolm J. Nicholl. 2009.Accelerated Learning For The 21st Century- Cara Belajar Ceapat Abad XXI. Bandung: Penerbit Nusantara (Rossum, 2013) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Pemilihan topik-topik tersebut didasarkan pada item yang capaian skornya rendah hingga sangat rendah. Setiap item memiliki usulan topik bimbingan namun beberapa topik bimbingan memiliki tema yang sama dengan topik yang lain. Usulan-usulan topik yang memiliki tema yang sama dengan usulan topik lainnya adalah “ Daftar sukses saya” dan “Berfikit tentang hasil”. Usulan topik tersebut membahas tentang kegiatan yang harus dilkukan. Topik-topik itu diusulkan karena pada item-item yang rendah tersebut terdeteksi kurangnya memprioritaskan kewajiban yang dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan dari dibuatnya topik ini adalah supaya mahasiswa mampu mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesuksesannya, mahasiswa mampu membuat daftar sukses yang ingin dicapai. Sedangkan topik yang kedua tujuannya adalah supaya mahasiswa mampu menetapkan tujuan belajarnya, dan mampu membuat target dalam belajarnya. Selanjutnya adalah usulan topik “Menciptakan visi bagi diri sendiri”, “Prioritasku”, “Peta konsep/ Mind Maping”. Topik-topik tersebut diusulkan karena pada item-item yang rendah tersebut terdeteksi kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menggunakan waktu dengan efisien. Tujuan dibuatnya topik ini adalah supaya mahasiswa dapat menciptakan dan berkomitmen dengan visi bagi dirinya sendiri, mampu mengidentifikasikan apa yang dimaksud dengan prioritas, mampu membuat daftar kegiatan berdasarkan prioritasnya serta mampu menjalankan kebiasaan yang berkaitan dengan prioritas dalam menjalankan suatu kegiatan, mahasiswa mampu memahami mind maping yang dibuatnya setelah itu mahasiswa mampu mengembangkan mind maping sebagai sarana belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 selanjutnya mahasiswa dapat mengaplikasikan mind maping yang sudah dibuatnya. Usulan topik berikutnya yang memiliki tema yang sama adalah “Temukan AGB Apa Gunanya Bagiku?” dan “BUTAKACAU Bu- Buang Ta-Tambahkan Ka-Kurangi C- Cari alternatif lain A- Adaptasikan, U-Urutkan kembali”. Usulan topik-topik tersebut membahas tentang kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan. Topik-topik tersebut diusulkan karena pada item-item yang capaian skornya rendah terdeteksi kecenderungan mahasiswa dalam melakukan hal yang menyenangkan tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat. Tujuan dibuatnya topik ini antara lain adalah mahasiswa mampu memilih kegiatan-kegiatan yang mendukung kesuksesan bagi dirinya, mahasiswa mampu memutuskan kegiatan yang berguna bagi dirinya untuk kedepannya, mahasiswa mampu memberikan motivasi kepada dirinya sendiri dalam melakukan kegiatan yang dikerjakan. Topik-topik tersebut diusulkan menjadi topik bimbingan pribadi pada saat kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LKTD). Topik-topik ini merupakan bidang bimbingan pribadi yang dapat diberikan sebagai materi dalam bimbingan kelompok maupun klasikal. Usulan topik-topik tersebut diharapkan mampu membantu meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi yang memiliki kemampuan mengelola waktu sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V PENUTUP Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran untuk berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat proses dan hasil penelitian, bagian keterbatasan memuat kelemahan dari penelitian ini, dan bagian saran memuat usulan yang diberikan sesuai denga hasil penelitian yang ditujukan pada berbagai pihak terkait. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat daya juang, dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi BEMU termasuk kategori tinggi. Hasil ini sesuai dengan pengamatan terhadap mahasiswa yang menunjukkan bahawa mereka mampu menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa dengan menyeimbangkan mengikuti perkuliahan dan mengikuti organisasi. Secara umum, mereka tetap semangat mengikuti perkuliahan sambil melaksanakan kewajibannya sebagai aktivis kampus yaitu menyelenggarakan program kerja organisasi. Kemungkinankemungkinan yang membuat mahasiswa yang mengikuti organisasi memiliki tingkat kemampuan mengelola waktu tinggi, antara lain dari awal mahasiswa yang mendaftar dan bergabung menjadi anggota organisasi BEMU, mereka telah diberikan pemahaman dan gambaran tentang kinerja dari organisasi BEMU, terbiasa melakukan kegiatan yang 64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 telah dibuat dalam program kerja, serta adanya komitmen untuk menjadi anggota organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma. 2. Untuk membantu meningkatkan kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi, mahasiswa perlu diberikan bimbingan kelompok maupun klasikal dalam Latihan Dasar Kepemimpinan. Peneliti mengusulkan topik-topik bimbingan yang dibuat berdasarkan item instrumen yang capaian skornya rendah. Topik-topik tersebut mengenai tingkat kemampuan mengelola waktu mahasiswa. B. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat keterbatasan penelitian yang ditemukan selama proses pengumpulan data, yaitu: 1. Penelitian ini memiliki keterbatasan dimana peneliti sulit untuk menemukan referensi yang secara rinci membahas mengelola waktu. Peneliti lebih banyak menggunakan referensi yang membahas mengelola waktu secara umum dan juga peneliti mengambil tambahan refernsi dari jurnal maupun skripsi-skripsi yang berhubungan dengan mengelola waktu. 2. Peneliti sulit membedakan aspek sebagai pedoman dalam pembuatan kuesioner. Aspek tersebut adalah metode B kegiatan yang sebaiknya dilakukan, dan metode C kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan. Aspek ini membuat rancu, kemungkinan responden pun merasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 ambigu dengan item yang telah disediakan, sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. 3. Item pernyataan dalam instrumen yang dibuat oleh peneliti masih bersifat umum karena belum begitu menggambarkan keadaan mahasiswa secara spesifik. C. Saran Berikut ini dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak yang sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan: 1. Bagi Mahasiswa Anggota Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Melihat tingginya tingkat kemampuan mengelola waktu pada mahasiswa yang mengikuti organisasi, maka disarankan kepada anggota inti beserta anggota staff Badan Eksekutif Mahasiswa membantu mahasiswa untuk mempertahankan kemampuan mengelola waktunya dan membantu mereka untuk semakin menggunakan potensinya dalam mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapinya, khususnya selama mengikuti kegiatan organisasi BEMU dan kuliah di Universitas. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian mengenai kemampuan mengelola waktu mahasiswa yang mengikuti organisasi. Peneliti berharap bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang ruang lingkupnya lebih luas dan mendalam lagi dari penelitain saat ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2011. Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Britton, B.K & Tesser, A. (1991). Effesien of Time-Management Practice on CollageGendes, Journal of Educational Psycology. Caesari, Listiari & Ariati 2013. “KULIAH versus ORGANISASI” Studi Kasus Mengenai Strategi Belajar Pada Mahasiswa Yang Aktif Dalam Organisasi Mahasiswa Pencipta Alam Universitas Dipenogoro”: Jurnal Psikologi Undip Volume. 12, Nomor. 2 Oktober 2013 Covey. S.R (1994). The seven Habits of Highhly affective people- tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif. Jakarta: Binarupa Aksara. Fitriah, Naila. 2014. Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa Keperawatan Dalam Melaksanakan Metode Problem Based Learning (PBL) Di Universitas Islam Syarif Hidayatulllah Jakarta. Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta Gasim, Gaudenius. 2016. Hubungan Kemampuan Mengelola Waktu Dengan Kebiasaan Proskatinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2011 dan 2012. Skripsi Universitas Sanata Dharma. Gea, Antonius. 2014. Time Management Menggunakan Waktu Secara Efektif dan Efisien: Humuaniora Volume. 5 Nomor. 2 Oktober 2014. Harlina, Suharso & Hartati. 2014. Mengembangkan Kemampuan Manajemen Waktu Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Kontrak Perilaku: Indonesian Journal of Guadience and Counseling: Theory and Application (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk) Haynes, E. Marion. (2010). Manajemen waktu. Jakarta: Penerbit Indeks. Isworohadi, Benedictus. 2010. Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Waktu Dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Bekerja. Skripsi Universitas Sanata Dharma (www.libray.usd.ac.id) Mujahidah, Indah. 2014. Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Thesis Universitas Muhammadiyah Surakarta. 67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Mulyani, Mustika Dwi. 2013. Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan Self Regulated Learning pada Mahasiswa. Educational Psyhology Journal (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj) Papila, dkk. 2009. Human Development Perkembangan Manusia ed. 10. Salemba. Jakarta Permatasari, Anggela Happy Ratri. 2016. Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar) Skripsi Universitas Sanata Dharma (www.libray.usd.ac.id) Pertiwi, Cahyaning Mustika dkk. 2016 Hubungan Organisasi dengan Mahasiswa dalam Menciptakan Leadership. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers. Rahayu, Siti dkk. (2006). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Rossum, Priscilla Van. 2013. Persepsi Tentang Kemampuan Manajemen Waktu Belajar (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 dan Implikasinya Terhadap Penyusunan Topik-Topik Bimbingan Belajar). Skripsi Universitas Sanata Dharma (www.library.usd.ac.id) Setiawati, 2011. Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis Organisatoris di FPMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Skripsi Universitas Lambung Mangkurat. Spillane, J. James (2003). Time management-pedoman praktis pengelolaan waktu, Yogyakarta: penerbit kanisisus Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN - LAMPIRAN 69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 LAMPIRAN I Kisi-Kisi Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu NO Aspek 1 Indikator Kegiatan yang harus dilakukan (kegiatan ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi) Pernyataan Fav Saya memilih mengikuti kuliah dari pada mengikuti kegiatan kepanitia yang diadakan bersamaan dengan jam kuliah + Saya memilih bolos kuliah supaya dapat mengikuti kegiatan kepanitiaan di kampus Mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang dimiliki Saya memilih mengikuti perkuliahan daripada meninggalkannya karena ada rapat organisasi. - + Saya memilih meninggalkan perkuliahan agar dapat menghadiri rapat organisasi Saya mengikuti perkuliahan sesuai dengan jadwal yang saya miliki - + Saya mengetahui jadwal kuliah dari teman satu grup di sosial media. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas terstruktur Saya mengerjakan tugastugas kuliah jauh-jauh hari supaya tidak terlambat Unfa v - + PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 dengan tepat waktu mengumpulkannya meskipun saya aktif di kegiatan-kegiatan organisasi Saya mengerjakan tugastugas kuliah menjelang batas waktu pengumpulan tugas itu karena lebih memprioritaskan waktu untuk kegiatan organisasi Saya mengerjakan tugas kuliah dahulu sebelum mengikuti rapat organisasi - + Saya menghadiri rapatrapat organsasi walaupun tugas kuliah belum semuanya saya kerjakan. Saya mengerjakan dan menyelesaikan tugastugas kuliah tepat waktu - + Saya menunda-nunda mengerjakan tugas – tugas kuliah Ketika dosen memberi tugas-tugas, sesegera mungkin saya mengerjakan tugas tersebut. Ketika saya mendapat tugas-tugas kuliah saya mengerjakannya mendekati waktu-waktu - + - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 pengumpulan. Saya mengerjakan tugas kuliah dengan mencari + sumber- sumber referensi di perpustakaan Saya mengerjakan tugas kuliah secara mandiri tanpa mencari sumber - Jika ada materi perkuliahan yang belum jelas, + Saya bertanya kepada dosen atau teman satu kelas. Mengerjakan tugas mandiri Jika ada waktu senggang, saya biasanya keperpustakaan untuk membaca novel,majalah, atau buku cerita. Saya menyelesaikan semua tugas kuliah sendiri. - + Saya menyelesaikan tugas dengan bantuan orang lain. Saya belajar dengan tekun supaya dapat memahami materi kuliah. Saya putus asa ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas kuliah. - + - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Saya mempelajari matermateri perkuliahan untuk ujian beberapa hari sebelum hari ujian + Saya mempelajari materi-materi perkuliahan untuk ujian satu hari sebelum hari ujian Saya rajin mempelajari kembali materi perkuliahan agar pada saat ujian saya dapat mengerjakannya - + Saya malas mempelajari Mempersiapkan kembali materi perkuliahan, karena itu evaluasi membuang-buang waktu pembelajaran (UTS dan UAS Pada saat pekan ujian saya membatasi untuk mengikuti kegiatan kepanitiaan agar dapat fokus belajar - + Pada saat pekan ujian saya tetap menerima tawaran untuk ikut kegiatan kepanitiaan Saya menahan diri untuk menonton film kesukaan saya pada saat pekan ujian Saya tetap menonton film kesukaan saya pada saat pekan ujian - + - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Mengikuti pengembangan sofskill di Prodi, Fakultas, dan Universitas Saya mengikuti kegiatankegiatan organisasi yang + ada dikampus Lebih baik bermain dengan teman daripada mengikuti kegiatankegiatan organisasi Meskipun saya tahu melalui keaktifan diorganisasi dapat mengembangkan diri saya, namun saya membatasi diri terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi - + Saya mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar diri saya berkembang baik meskipun kegiatan perkuliahan menjadi agak terbengkalai - Saya dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu walaupun harus + menghadiri rapat-rapat organisasi. Jika ada materi perkuliahan belum jelas, - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 saya diam saja dan tetap mengikutinya Jika ada waktu senggang, saya membiasakan diri untuk membaca buku + referensi di perpustakaan. Karena saya sering menghadiri rapat-rapat organisasi tugas-tugas kuliah saya jadi terbengkalai. Dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi saya mendapatkan banyak pengalaman berharga. - + Saya membatasi mengikuti kegiatan organisasi karena pernah mendapat pengalaman yang kurang baik. Saya memilih untuk terlibat dalam organisasi dikampus meskipun kebanyakan teman menghindarinya. - + Saya mengikuti kegiatan organisasi atau komunitas untuk mengisi waktu luang. 2 Kegiatan yang sebaiknya dilakukan Saya biasa meluangkan Membagi waktu waktu lebih banyak dengan efektif untuk belajar bersama - + PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 (Kegiatan yang tercangkup disini memiliki tingkat kepentingan yang menengah, penting namun tidak mendesak atau tidak saat itu juga harus dikerjakan) dan efesien teman Jika ada waktu luang saya pergunakan untuk tidur. Membuat jadwal pribadi dengan skala prioritas Saya mampu merancang kegiatan perkuliahan dan organisasi agar dapat berjalan lancar - + Saya menjalankan kegiatan perkuliahan dan organisasi dengan cara mengalir saja Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang tertunda - + Jika ada waktu luang saya pergunakan untuk menonton film kesukaan saya Saya dapat melakukan rencana pribadi saya walaupun suasana hati saya sedang tidak bagus - + Rencana pribadi saya sering berubah berdasarkan suasana hati yang tidak bagus Saya membuat jadwal harian untuk memudahkan saya dalam melakukan kegiatan.. Saya menjalankan aktivitas saya sesuai - + - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 dengan yang saya pikirkan tanpa membuat jadwal sebelumnya. Saya merencanakan kegiatan yang akan saya lakukan. + Saya mengerjakan setiap kegiatan tanpa suatu rencana. Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya selesaikan - + Saya menjalankan aktivitas secara spontanitas Saya berusaha melakukan aktivitas sesuai jadwal yang saya buat - + Aktivitas yang saya lakukan mengalir saja tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat Apabila jadwal yang saya buat bertabrakan dengan kegiatan organisasi, saya mudah menyiapkan strategi lain untuk mengatasinya Mendelegasikan Jika jadwal yang saya sebanyak buat bertabrakan dengan mungkin tugas kegiatan organisasi saya kesulitan menyiapkan strategi untuk - + - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 mengatasinya Saya dapat mendelegasikan tugas organisasi kepada teman satu divisi jika saya tidak dapat menghadiri tugas tersebut. + Saya berusaha mengerjakan tugas organisasi semampu saya meskipun tugas-tugas kuliah menjadi terbengkalai. Saya mampu mendelegasikan tugas organisasi tanpa rasa enggan ke teman satu divisi saya, jika saya tidak dapat menjalankannya - + Jika ada rapat organisasi yang mendadak saya enggan meminta teman satu divisi untuk hadir ke rapat organisasi Menyingkirkan aktivitas yang tidak penting dan tidak tepat _ Saya menolak ajakan teman untuk pergi bermain karena ada tugas + kuliah yang akan dikumpulkan besok. Saya mengikuti ajakan teman untuk pergi bermain meskipun ada tugas kuliah yang akan dikumpulkan besok. - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Saya membatasi menggunakan gadget ketika sedang mengerjakan tugas kuliah agar dapat lebih berkonsentrasi. + Saya tetap menggunakan gadget walaupun sedang mengerjakan tugas kuliah. Lebih baik saya mengerjakan tugas kuliah daripada nongkrong bersama teman untuk bermain bersama - + Saya berjalan-jalan bersama teman hingga larut malam walaupun besok pagi ada tugas presentasi Saya berani berkata “tidak” pada tugas-tugas organisasi yang diberikan pada saya, apabila tugas tersebut memberatkan saya. - + Saya selalu mengatakan “iya” ketika diberikan tugas organisasi tanpa mengetahui tugas itu sulit atau tidak. 3 Kegiatan yang menyenangkan bila dilakukan (Kegiatan yang Mengikuti kegiatan yang dapat Saya mengikuti kegiatan UKM yang dapat menyalurkan hobi, daripada tidak ada tugas - + PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 tercangkup disini menyalurkan memiliki tingkat hobi kepentingan yang paling rendah, dalam melaksanakan kegiatan ini pelaksananaannya dapat ditunda) atau kegiatan pribadi yang harus dikerjakan Saya kurang meminati UKM yang ada dikampus karena tidak ada yang sesuai dengan - hobi saya Dengan mengikuti UKM saya dapat mengembangkan kemampuan diri saya. + Saya kurang mengembangkan kemampuan diri saya, karena saya tidak mengikuti kegiatan UKM. Saya mengikuti organisasi kemahasiswaan dibidang pengabdian masyarakat diluar kampus . Keikutsertaan organisasi diluar kampus - + Saya cukup mengikuti organsasi dibidang pengabdian masyarakat didalam kampus saja. Saya terlibat aktif sebagai aktivis dilingkungan masyarakat dimana saya tinggal Saya kurang terlibat aktif dilingkungan masyarakat dimana saya tinggal - + - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 JUMLAH 41 TOTAL 82 41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 LAMPIRAN II Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu pada Mahasiswa yang Mengikuti Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2016/2017 Disusun oleh: Elisabet Dwi Retno Agustamanesia 131114050 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 Salam sejahtera, Saya, Elisabet Dwi Retno adalah mahasiswa tingkat akhir dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan sebuah penelitian untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. Saya memohon kesedian Anda untuk membantu saya dengan cara mengisi skala ini. Sebelum Anda mengisi skala ini, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa data diri yang terkait dengan kepentingan penelitian ini. Kemudian, Anda diharapkan mengisi skala ini dengan kondisi Anda, Anda tidak perlu raguragu dalam menjawab semua pertanyaan dalam skala ini, karena tidak ada jawaban benar dan salah. Selain itu, jawaban Anda akan dirahasiakan sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui jawaban anda selain saya dan Anda. Saya akan sangat menghargai apabila Anda bersedia untuk mengisi skala ini dengan sejujur-jujurnya. Atas kesediaan Anda mengisi skala ini, saya mengucapkan terima kasih, Tuhan Memberkati. IDENTITAS Inisial : NIM : Jenis Kelamin : L/ P Usia : Tingkat Semester : Waktu yang digunakan untuk aktivitas di luar kuliah a. Organisasi dikampus/ luar kampus : Per minggu (dalam seminggu berapa jam waktu yang digunakan untuk mengikuti organisasi dikampus/ luar kampus) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah dengan teliti sebelum mengisi jawaban dari pernyataan yang ada. 2. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang telah disediakan, yang paling sesuai dengan keadaan Anda, dengan memberikan tanda ceklis () pada kolom jawaban. Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia, yaitu : SS : Bila Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan yang ada S : Bila Anda Sesuai dengan pernyataan yang ada TS : Bila Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada STS : Bila Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan yang ada 3. Apabila Anda akan mengganti jawaban anda, maka Anda bisa membubuhkan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang salah dan memberikan tanda ceklis () pada jawaban yang Anda anggap benar. 4. Bacalah dengan cermat dan pilih jawaban yang sesuai dengan kondisi anda. Perlu diperhatikan bahwa jangan ada pernyataan yang terlewati. Pastikan dahulu sebelum dikembalikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 SELAMAT MENGERJAKAN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pernyataan Saya memilih mengikuti perkuliahan daripada meninggalkannya karena ada rapat organisasi Saya menunda-nunda mengerjakan tugas –tugas kuliah Saya menahan diri untuk menonton film kesukaan saya pada saat pekan ujian Meskipun saya tahu melalui keaktifan diorganisasi dapat mengembangkan diri saya, namun saya membatasi diri terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi Saya biasa meluangkan waktu lebih banyak untuk belajar bersama teman. Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya selesaikan 17. Saya dapat melakukan rencana pribadi saya walaupun suasana hati saya sedang tidak bagus Saya membatasi menggunakan gadget ketika sedang mengerjakan tugas kuliah agar dapat lebih berkonsentrasi Saya mengikuti organisasi kemahasiswaan dibidang pengabdian masyarakat diluar kampus Lebih baik saya mengerjakan tugas kuliah daripada nongkrong bersama teman untuk bermain bersama Saya terlibat aktif sebagai aktivis dilingkungan masyarakat dimana saya tinggal Saya memilih mengikuti kuliah dari pada mengikuti kegiatan kepanitia yang diadakan bersamaan dengan jam kuliah Saya memilih meninggalkan perkuliahan agar dapat menghadiri rapat organisasi Saya mengerjakan tugas-tugas kuliah menjelang batas waktu pengumpulan tugas itu karena lebih memprioritaskan waku untuk kegiatan organisasi Jika ada waktu senggang, saya membiasakan diri untuk membaca buku referensi di perpustakaan Pada saat pekan ujian saya tetap menerima tawaran untuk ikut kegiatan kepanitiaan Saya mengikuti perkuliahan sesuai dengan jadwal yang saya miliki 18. Saya tetap menonton film kesukaan saya pada saat pekan ujian 19. Saya mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah tepat waktu 20. Saya mengerjakan tugas dengan mencari sumber- sumber referensi di perpustakaan 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. SS S TS STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. Saya memilih bolos kuliah supaya dapat mengikuti kegiatan kepanitiaan di kampus Jika ada waktu luang saya pergunakan untuk tidur Saya membuat jadwal harian untuk memudahkan saya dalam melakukan kegiatan Rencana pribadi saya sering berubah berdasarkan suasana hati yang tidak bagus Saya menjalankan aktivitas secara spontanitas Demi mencapai target dalam hidup, saya membuat prioritas dalam kegiatan saya Saya mengetahui jadwal kuliah dari teman satu grup di sosial media Saya tetap menggunakan gadget walaupun sedang mengerjakan tugas kuliah Apabila jadwal yang saya buat bertabrakan dengan kegiatan organisasi, saya mudah menyiapkan strategi lain untuk mengatasinya Saya mengikuti ajakan teman untuk pergi bermain meskipun ada tugas kuliah yang akan dikumpulkan besok Saya dapat mendelegasikan tugas organisasi kepada teman satu divisi jika saya tidak dapat menghadiri tugas tersebut Saya kurang meminati UKM yang ada dikampus karena tidak ada yang sesuai dengan hobi saya Saya berjalan-jalan bersama teman hingga larut malam walaupun besok pagi ada tugas presentasi Saya cukup mengikuti organisasi dibidang pengabdian masyarakat didalam kampus saja Dengan mengikuti UKM saya dapat mengembangkan kemampuan diri saya Saya kurang terlibat aktif dilingkungan masyarakat dimana saya tinggal Saya menghadiri rapat-rapat organsasi walaupun tugas kuliah belum semuanya saya kerjakan Ketika saya mendapat tugas-tugas kuliah saya mengerjakannya mendekati waktu-waktu pengumpulan Jika ada waktu senggang, saya biasanya keperpustakaan untuk membaca novel,majalah, atau buku cerita Saya mengerjakan tugas secara mandiri tanpa mencari sumber Jika ada materi perkuliahan belum jelas, saya diam saja dan tetap mengikutinya Saya mempelajari mater-materi perkuliahan untuk ujian beberapa hari sebelum hari ujian Saya mengikuti kegiatan organisasi atau komunitas untuk mengisi waktu luang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. Saya rajin mempelajari kembali materi perkuliahan agar pada saat ujian saya dapat mengerjakannya Saya mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar diri saya berkembang baik meskipun kegiatan perkuliahan menjadi agak terbengkalai Saya mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi yang ada dikampus Pada saat pekan ujian saya membatasi untuk mengikuti kegiatan kepanitiaan agar dapat fokus belajar Saya belajar dengan tekun supaya dapat memahami materi kuliah Saya dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu walaupun harus menghadiri rapat-rapat organisasi Dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi saya mendapatkan banyak pengalaman berharga Saya mampu merancang kegiatan perkuliahan dan organisasi agar dapat berjalan lancar Saya menjalankan aktivitas saya sesuai dengan yang saya pikirkan tanpa membuat jadwal sebelumnya Saya menjalankan aktivitas saya sesuai alurnya saja tanpa memikirkan target dan prioritas Saya berusaha melakukan aktivitas sesuai jadwal yang saya buat Saya mampu mendelegasikan tugas organisasi tanpa rasa enggan ke teman satu divisi saya, jika saya tidak dapat menjalankannya Jika jadwal yang saya buat bertabrakan dengan kegiatan organisasi saya kesulitan menyiapkan strategi untuk mengatasinya Saya berusaha mengerjakan tugas organisasi semampu saya meskipun tugas-tugas kuliah menjadi terbengkalai Saya menolak ajakan teman untuk pergi bermain karena ada tugas kuliah yang akan dikumpulkan besok Saya selalu mengatakan “iya” ketika diberikan tugas organisasi tanpa mengetahui tugas itu sulit atau tidak Saya kurang mengembangkan kemampuan diri saya, karena saya tidak mengikuti kegiatan UKM Saya mengikuti kegiatan UKM yang dapat menyalurkan hobi, daripada tidak ada tugas atau kegiatan pribadi yang harus dikerjakan Saya merencanakan kegiatan yang akan saya lakukan Aktivitas yang saya lakukan mengalir saja tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat Saya membatasi mengikuti kegiatan organisasi karena pernah mendapat pengalaman yang kurang baik Karena saya sering menghadiri rapat-rapat organisasi tugas-tugas kuliah saya jadi terbengkalai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. Saya malas mempelajari kembali materi perkuliahan, karena itu membuang-buang waktu Saya putus asa ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas kuliah Saya mempelajari materi-materi perkuliahan untuk ujian satu hari sebelum hari ujian Lebih baik bermain dengan teman daripada mengikuti kegiatankegiatan organisasi Saya menyelesaikan tugas dengan bantuan orang lain Ketika dosen memberi tugas-tugas, sesegera mungkin saya mengerjakan tugas tersebut Saya mengerjakan tugas-tugas kuliah jauh-jauh hari supaya tidak terlambat mengumpulkannya meskipun saya aktif di kegiatankegiatan organisasi Saya mengerjakan tugas kuliah dahulu sebelum mengikuti rapat organisasi Saya menjalankan kegiatan perkuliahan dan organisasi dengan cara mengalir saja Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang tertunda Saya mengerjakan setiap kegiatan tanpa suatu rencana Jika ada rapat organisasi yang mendadak saya enggan meminta teman satu divisi untuk hadir ke rapat organisasi Saya berani berkata “tidak” pada tugas-tugas organisasi yang diberikan pada saya, apabila tugas tersebut memberatkan saya Jika ada materi perkuliahan yang belum jelas, saya bertanya kepada dosen atau teman satu kelas Saya menyelesaikan semua tugas kuliah sendiri Jika ada waktu luang saya pergunakan untuk menonton film kesukaan saya Saya memilih untuk terlibat dalam organisasi dikampus meskipun kebanyakan teman menghindarinya TERIMA KASIH PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 LAMPIRAN III Hasil Perhitungan Uji Daya Beda Item Setelah Uji Coba Terpakai Instrumen Kemampuan Mengelola Waktu Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan Validitas Keputusan Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N .300* VALID Pearson Correlation Sig. (2tailed) No. Item 42 .032 51 -,270 TIDAK VALID 43 .055 51 .215 TIDAK VALID 44 .130 51 .116 TIDAK VALID 45 .419 51 .216 TIDAK VALID 46 .127 51 .720** VALID 47 .000 51 .468** VALID 48 .001 51 .467** .001 VALID 49 Keterangan Validitas Keputusan Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N .309* VALID Pearson Correlation Sig. (2tailed) .027 51 -.196 TIDAK VALID .167 51 .517** VALID ,000 51 -.022 TIDAK VALID .876 51 .304* VALID .030 51 .533** VALID .000 51 .628** VALID .000 51 .407** .003 VALID PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2- 51 .050 TIDAK VALID 50 .729 51 .484** VALID 51 .000 51 .283* VALID 52 .044 51 .490** VALID 53 .000 51 .539** VALID 54 .000 51 .127 TIDAK VALID 55 .374 51 .202 TIDAK VALID 56 .156 51 .146 TIDAK VALID 57 .308 51 .328* VALID 58 .019 51 .343* .014 VALID 59 N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2- 51 .382** VALID .006 51 .515** VALID .000 51 -.330* VALID .018 51 -.481** . 000 51 .484** VALID VALID .000 51 .312* VALID .026 51 -.223 TIDAK VALID .116 51 -.261 TIDAK VALID .064 51 .515** VALID .000 51 -.048 .741 TIDAK VALID PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation 51 .512** VALID 60 .000 51 .406** VALID 61 VALID 62 .003 51 .381** .006 51 .002 TIDAK VALID 63 .987 51 .612** VALID 64 .000 51 .302* VALID 65 .031 51 .153 TIDAK VALID 66 .284 51 .542** VALID 67 .000 51 .304* VALID 68 .030 51 .475** VALID 69 tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation 51 -.181 TIDAK VALID .203 51 .231 . 103 51 .579** TIDAK VALID VALID .000 51 -.373** VALID .007 51 -.105 TIDAK VALID .464 51 -.115 TIDAK VALID .420 51 -.605** VALID .000 50 -.167 TIDAK VALID .241 51 -.137 TIDAK VALID .339 51 -.306* VALID PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson .000 51 .303* VALID 70 .031 51 .467** VALID 71 .001 51 .173 TIDAK VALID 72 .226 51 .091 TIDAK VALID 73 .525 51 .290* VALID 74 .039 51 .113 TIDAK VALID 75 .429 51 .417** VALID 76 .002 51 .457** VALID 77 .001 51 .082 TIDAK VALID 78 ,566 51 .342* VALID 79 Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson .029 51 .108 TIDAK VALID .449 51 .546** VALID .000 51 .415** VALID .002 51 .304* VALID .030 51 -.299* VALID .033 51 .617** VALID .000 51 -.113 TIDAK VALID .430 51 -.069 TIDAK VALID .628 51 .198 TIDAK VALID .165 51 .309* VALID PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 39 40 41 Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N .014 51 -.039 TIDAK VALID 80 .785 51 .316* VALID 81 .024 51 .258 .068 51 TIDAK VALID 82 Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N .027 51 -.088 TIDAK VALID .540 51 -.137 TIDAK VALID .338 51 .251 .075 51 TIDAK VALID PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 LAMPIRAN IV Item-item yang Memiliki Capaian Skor Rendah Instrumen Mengelola Waktu Mahasiswa yang Terlibat dalam Organisasi No. Skor Total Keterangan Item No. Skor Total Keterangan Item 1 153 T 42 148 T 2 115 S 43 105 R 3 150 T 44 134 T 4 121 S 45 126 S 5 150 S 46 167 ST 6 160 ST 47 148 T 7 147 T 48 152 T 8 148 T 49 156 T 9 123 S 50 181 ST 10 139 T 51 157 ST 11 108 R 52 119 S 12 147 T 53 105 R 13 158 ST 54 155 T 14 141 T 55 133 T 15 108 R 56 112 S 16 134 T 57 123 S 17 175 ST 58 151 T 18 143 T 59 116 S 19 159 ST 60 97 R 20 137 T 61 126 S 21 158 ST 62 152 T 22 93 R 63 111 S 23 150 T 64 111 S 24 136 T 65 110 S 25 126 S 66 92 R 26 168 ST 67 105 R 27 135 T 68 138 T PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 28 123 S 69 98 R 29 160 ST 70 126 S 30 154 T 71 136 T 31 149 T 72 136 T 32 139 T 73 139 T 33 152 T 74 130 S 34 149 T 75 155 T 35 145 T 76 115 S 36 113 S 77 117 S 37 104 R 78 137 T 38 127 S 79 166 ST 39 143 T 80 122 S 40 160 ST 81 135 T 41 145 T 82 163 ST Keterangan: ST = Sangat Tinggi T = Tinggi S = Sedang R =Rendah