HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 Oleh : M. Tivara Tanjung Dennys Flowrentina .H. I Komang Surya Mertayasa Ucik Fauziah Agustina 15710376 15710366 15710360 15710359 Pembimbing : Atik Sri Wulandari, SKM, MKes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2018 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan puskesmas merupakan pelayan yang menyeluruh meliputi pelayanan kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif. Pelayanan ini ditjukan untuk semua kalangan masyarakat sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia. WHO memperkirakan pada tahun 2020 penyakit tidak menular akan menyebabkan 73% kematian dan 60% kesakitan di dunia. Negara yang paling merasakan dampaknya adalah Negara berkembang termasuk Indonesia HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PENDAHULUAN Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi, salah satunya adalah obesitas. Penilaian obesitas bisa dinilai dari Indeks Massa Tubuh dan obesitas visceral. HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PENDAHULUAN Data 10 besar penyakit menunjukkan penyakit hipertensi menempati urutan kedua dan paling banyak pada puskesmas dengan usia diatas 40 tahun. Jumlah kasus penderita hipertensi pada usia diatas 40 tahun tercatat dalam kunjungan di Puskesmas Mentikan bulan November tahun 2017 sebanyak 505 kasus dari total 513 kasus dari semua umur (Laporan Surveilans Puskesmas, 2017). HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 RUMUSAN MASALAH Apakah terdapat hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Tahun 2018 ? HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum : Mengetahui hubungan Obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Tahun 2018. Tujuan Khusus : a. Untuk mengetahui karakteristik Indeks Massa Tubuh pada masyarakat usia 4070 tahun. b. Untuk mengetahui karakteristik Obesitas visceral pada masyarakat usia 40-70 tahun. c. Untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun. d. Untuk menganalisis hubungan Obesitas visceral dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun. HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tekanan Darah Sistole (mmHg) Diastole (mmHg) Normal <120 Dan <80 Prehipertensi 120-139 Atau 80-89 Hipertensi Stage 1 140-159 Atau 90-99 Hipertensi Stage 2 ≥160 Atau ≥100 Tabel II.2. Klasifikasi JNC 7 (JNC 7, 2004) HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA Faktor-Faktor yang mempengaruhi hipertensi Menurut distribusi epidemiologi, penyebab penyakit hipertensi terdiri dari: 1. Host Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit hipertensi dilihat dari segi orang ; a.Usia b.Jenis Kelamin c.Genetik d.Status Pendidikan e.Ras f.Obesitas HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA 2. Agent a. Obat-obatan, kopi, alkohol, asupan garam, makanan berlemak b. Kontrasepsi Hormonal c. Merokok 3. Environment a. Pola hidup b. Stress HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Antara Obesitas Dengan Hipertensi Obesitas dapat menimbulkan terjadinya hipertensi melalui berbagai mekanisme. Secara langsung obesitas menyebabkan peningkatan cardiac output karena makin besar massa tubuh makin banyak pula jumlah darah yang beredar sehingga curah jantung ikut meningkat Sedangkan secara tidak langsung melalui perangsangan aktivitas system saraf simpatis dan Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS) oleh mediator-mediator seperti hormon, sitokin, adipokin, dsb Kejadian hipertensi yang disertai dengan obesitas ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan etnis . Usia 35 – 65 tahun merupakan usia yang dianggap paling banyak menderita hipertensi dengan obesitas. HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA Pengaruh Indeks Massa Tubuh Terhadap Hipertensi Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk mengukur status gizi seseorang. penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur di atas 18 tahun. IMT 52 tidak dapat diterapkan pada bayi,anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Seseorang dikatakan kegemukan atau obesitas jika memiliki nilai IMT ≥ 25.0. Obestitas merupakan faktor risiko munculnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 TINJAUAN PUSTAKA Kategori IMT (kg/m2) Risk of Co-morbidities Rendah (tetapi risiko terhadap masalah-masalah klinis lain Underweight < 18.5 kg/m2 meningkat) Batas Normal 18.5 - 22.9 kg/m2 Overweight: > 23 At Risk 23.0 – 24.9 kg/m2 Meningkat Obese I 25.0 - 29.9kg/m2 Sedang Obese II > 30.0 kg/m2 Berbahaya Rata rata Tabel II.1. Klasifikasi Berat Badan yang Diusulkan Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000) HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 KERANGKA KONSEP Umur Jenis Kelamin Genetik Ras IMT Obesitas Status Pendidikan Obat-obatan, kopi, alkohol, asupan garam, makanan berlemak Kontrasepsi hormonal Merokok Pola hidup (kurang olahraga) Stress HIPERTENSI HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Analitik Observasional Case Control HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Sampel sebagian masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Besar Sampel 90 responden, 45 case dan 45 control HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 METODE PENELITIAN Kriteria Inklusi dan Eksklusi Inklusi - Masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan - Berdomisili di wilayah Puskesmas Mentikan. - Bersedia menjadi responden. Eksklusi Pasien yang menggunakan kontrasepsi HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Dilaksanakan di wilayah Puskesmas Mentikan Kota Mojokerto pada bulan Januari 2018 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel Dependen Hipertensi Variabel Independen Indeks Massa Tubuh Obesitas viseral HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 Prosedur Penelitian Januari 2018 Puskesmas Mentikan, Kota Mojokerto Inform consent Kuesioner HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 METODE PENELITIAN Analisis Data Uji Chi Square HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden Tabel V.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki 28 31,1 Perempuan 62 68,9 90 100 Jumlah HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.2 Karakteristik Genetik Responden Genetik Jumlah Persentase (%) Tidak ada 40 44,4 Ada 50 55,6 90 100 Jumlah HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.3 Karakteristik Gaya Hidup Responden Gaya hidup Jumlah Persentase (%) Baik 70 77,8 Tidak baik 20 22,2 90 100 Jumlah HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.4 Karakteristik Obesitas Visceral Responden Obesitas visceral Jumlah Persentase (%) Tidak 25 27,8 Ya 65 72,2 Jumlah 90 100 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.5 Karakteristik IMT Responden IMT Jumlah Persentase (%) Normal 26 28,9 Obesitas 64 71,1 Jumlah 90 100 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.6 Karakteristik Kejadian Hipertensi Responden Kejadian hipertensi Jumlah Persentase (%) Kontrol 45 50 Kasus 45 50 Jumlah 90 100 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.7 Tabulasi silang hubungan antara Obesitas visceral dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Tahun 2018 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai probabilitas (P) =0,005 dengan nilai coefisien contingency 0,307 sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara obesitas visceral dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan. Sedangkan hasil nilai OR = 4,750 maka dapat dinyatakan responden dengan obesitas visceral beresiko mengalami hipertensi sebanyak 4,750 kali dibandingkan responden tidak obesitas visceral. HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Tabel V.8 Tabulasi silang hubungan antara IMT dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Tahun 2018 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 HASIL PENELITIAN Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai probabilitas (P) =0,011 dengan nilai coeffisien contingency 0,282 sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara IMT dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan. Sedangkan hasil nilai OR = 3,967 maka dapat dinyatakan responden dengan IMT obesitas beresiko mengalami hipertensi sebanyak 3,967 kali dibandingkan responden dengn IMT normal. HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PEMBAHASAN Berdasarkan tabel V.7 Sejalan dengan hasil penelitian Delmi S. dkk (2012) bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian obesitas visceral dengan hipertensi. Nilai OR = 2,72 dan 95% CI (1,319-5,608) artinya obesitas visceral merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi, dimana responden yang mengalami obesitas visceral berisiko untuk hipertensi 2,72 kali jika dibandingkan dengan responden yang tidak obesitas visceral. HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PEMBAHASAN Obesitas visceral dapat memicu terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi karena pada obesitas visceral penumpukan lemak lebih banyak pada daerah abdomen.Seseorang dengan lingkar perut yang besar sangat berisiko untuk menderita hipertensi HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PEMBAHASAN Penumpukan lemak di abdomen erat kaitannya dengan penumpukan kolesterol. Sel lemak pada perut mudah lepas dan bisa masuk ke pembuluh darah, sehingga bisa menyebabkan tersumbatnya aliran darah. Pada akhirnya hal ini akan menyebabkan terjadinya hipertensi HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tabel V.8 Sejalan dengan hasil penelitian Delmi S dkk (2012) yang menunjukkan ada hubungan bermakna antara kejadian obesitas dengan hipertensi (p<0,05) dengan nilai OR = 1,82 dan 95% CI (1,042-3,185) artinya obesitas merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi, dimana responden yang mengalami obesitas berisiko untuk hipertensi 1,82 kali jika dibandingkan dengan responden yang tidak obesitas HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 PEMBAHASAN Seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas akan membutuhkan lebih banyak darah untuk menyuplai oksigen dan makanan ke jaringan tubuhnya, sehingga volume darah yang beredar melalui pembuluh darah meningkat,curah jantung ikut meningkat dan akhirnya tekanan darah ikut meningkat HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 Kesimpulan Masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto 2018 sebagian besar (72,2%) responden mengalami obesitas visceral Masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto 2018 sebagian besar (71,1%) responden mengalami obesitas HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 Kesimpulan Ada hubungan antara obesitas visceral dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Tahun 2018 (P = 0,005; Coefficien Contingency = 0,307; OR = 4,750 HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA 40-70 TAHUN PUSKESMAS MENTIKAN 2018 Kesimpulan Ada hubungan antara IMT dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 40-70 tahun yang berada di Puskesmas Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Tahun 2018 (P = 0,011; Coefficien Contingency = 0,282; OR = 3,967) TERIMAKASIH