BAB 2 PROGRAM LINIER Pengertian Program Linier : Program Linier adalah salah satu teknik analisis kuantitatif yg tergabung dalam TRO, yg mengandalkan model-model matematika atau model-model simbolik utk pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yg terbatas secara optimal. Asumsi-asumsi Dasar program Linier : 1. 2. 3. 4. 5. Linearitas Proporsionalitas Adivitas Divisibilitas Deterministik Model Program Linier : Terbagi 2 macam fungsi yaitu 1. Fungsi Tujuan (Objective Function) Fungsi yg menggambarkan tujuan atau sasaran di dalam permasalahan PL yg berkaitan dgn pengaturan secara optimal sumber daya utk memperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum. 2. Fungsi Kendala/Pembatas (Constraint Functions) Bentuk penyajian secara matematika batasan-batasan atau kendala-kendala kapasitas yg tersedia, dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan. Model Matematis untuk suatu permasalahan PL sebagai berikut : 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan/Minimumkan. Z = C1X1 + C2X2 +…+ CnXn 2. Fungsi Kendala/Pembatas : a11X1 + a12X2 + … +a1nXn ≤ atau ≥ b1 a21X1 + a22X2 + … + a2nXn ≤ atau ≥ b2 … am1X1 + am2X2 + … + amnXn ≤ atau ≥ bm Syarat non negatif : Xj ≥ 0, untuk j = 1,2,3,…,n Contoh Soal : Perusahaan konveksi “Maju” membuat dua produk, yaitu celana dan baju. Produk tsb hrs diproses melalui 2 unit produksi, yaitu pemotongan bahan dan penjahitan bahan. Kendala (keterbatasan) teknis pada fungsi pemotongan bahan mempersyaratkan proses pemotongan bahan hanya memiliki 60 jam kerja, sedangkan fungsi penjahitan hanya 48 jam. Untuk menghasilkan satu celana dibutuhkan 4 jam kerja pemotongan bahan dan 2 jam penjahitan. Sementara untuk menghasilkan satu baju dibutuhkan 2 jam kerja pemotongan bahan dan 4 jam kerja penjahitan. Laba tiap celana Rp 8000 dan tiap baju Rp 6000. Perusahaan yg bersangkutan harus menentukan kombinasi terbaik dari celana dan baju yg hrs diproduksi dan dijual guna mencapai laba maksimum. Metode Pemecahan dalam Program Linier : Ada 3 metode yaitu : 1. Metode Aljabar 2. Metode Grafik 3. Metode Simpleks METODE ALJABAR : Persoalan Metode pemecahan persoalan PL dengan substitusi antar persamaan linier pada fungsi pembatas dan fungsi tujuan. Prinsip yg digunakan adalah mencari seluruh kemungkinan pemecahan dasar feasible (layak), kemudian pilih salah satu yg memberikan nilai objektif optimal, yaitu paling besar (maksimum) atau paling kecil (minimum) METODE GRAFIK : PL dapat diilustrasikan dan dipecahkan secara grafik, jika model PL hanya memiliki 2 variabel keputusan. Fokus penyelesaian hanya pada perpotongan garis-garis dengan memakai pendekatan 2 dimensi. Pemecahan persoalan PL utk lebih dari 2 variabel dasar lebih baik menggunkan metode simpleks. Pada pemecahan persoalan PL dengan metode aljabar dan metode grafik ini akan dibagi dalam 3 kasus contoh pemecahan : 1. Kasus Maksimisasi 2. Kasus Minimisasi 3. Kasus-kasus Khusus yaitu : solusi optimum ganda dan tidak memiliki solusi layak METODE SIMPLEKS : Metode pemecahan (analisis) persoalan program linier dengan algoritma simpleks. Untuk persoalan PL yg lebih lanjut dari 2 dimensi, maka metode simpleks akan lebih baik dan lebih tepat.