Uploaded by User104695

16.04.1518 bab1 (1)

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
PT Telkom adalah perusahaan telekomunikasi milik negara yang bergerak
di bidang jasa telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom melayani ratusan juta
pelanggan di seluruh Indonesia dengan layanan yang mencakup: Telepon tidak
bergerak kabel, Internet, Komunikasi data, Internet Protocol (IP) TV, Jaringan
dan interkoneksi, serta Telepon bergerak nirkabel (celular).
PT Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi,
media dan edutainment, termasuk layanan berbasis server cloud. Layanan ePayment, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Berikut penjelasan portofolio bisnis (TIMES) PT Telkom:
1. Telekomunikasi
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy PT Telkom. Sebagai ikon bisnis
perusahaan, PT Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan
komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta
telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel.Layanan
telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari
pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta
korporasi.
2. Informasi
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan PT Telkom
dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik
sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang
1
mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT
Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
3. Media
Media merupakan salah satu model bisnis PT Telkom yang dikembangkan
sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”)
dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
4. Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB PT
Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda.PT Telkom menawarkan
beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan
lain- lain.
5. Services
Services menjadi salah satu model bisnis PT Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan.Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
PT
Telkom juga
melakukan
inovasi dalam sektor
lain
selain
telekomunikasi. Yaitu membangun sinergi antara semua produk, layanan dan
solusi dari bisnis legacy ke New Wave Business. Untuk menjalankan portofolio
bisnis TIMES sebagaimana uraian di atas, PT Telkom telah membangun empat
anak perusahaan, yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT.
Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT.Telkom Metra dan PT. Daya
Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
Adapun visi dan misi PT Telkom Indonesia adalah:
Visi
: “To be The King of Digital.” Dengan deskripsi:
1. Menjadi Raja di udara melalui Telkomsel,
2. Raja di darat melalui Fiber To The Home (FTTH), yang lebih dikenal
sebagai Indihome,
2
3. Menjadi raja di laut melalui fiber opticbroadband highway dari Aceh
sampai Papua,
4. Ekspansi ke regional (global region), dimana saat ini sudah ada di 10
negara (Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Myanmar, Australia,
Malaysia, Taiwan, Macau, USA dan Saudi Arabia).
Misi
: Misi bisnis yang dikenal dengan istilah “tiga program utama” yaitu:
1. Telkomsel “Maintain Double Digit Growth”,
2. Indonesia Digital Network “Drive Digital Business”,
3. International Expansion “Stretch & Expand International Business”.
Logo PT Telkom Indonesia adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Logo PT Telkom Indonesia
Sumber :www.telkom.co.id
Kredo perusahaan yang berbunyi the world in your hand disatukan dengan
penampilan logo untuk menguatkan positioning Telkom di mata pelanggan dan
stake holder. Makna kredo the world in your hand adalah mengimajinasikan dunia
yang ada di genggaman kita kalau kita menjadi pelanggan Telkom. Dengan gatget
yang ada di dalam genggaman, kita bisa mengakses ke seluruh dunia.
Sebagai perusahaan besar PT Telkom memiliki jumlah karyawan yang
juga besar, yakni sekitar 15.000 karyawan secara nasional pada tahun
2015.Sedangkan secara regional PT Telkom terdiri dari tujuh divisi sebagai
berikut:
3
1.
Divisi Regional I – Sumatera,
2.
Divisi Regional II – Jakarta,
3.
Divisi Regional III – Jawa Barat,
4.
Divisi Regional IV – Jawa Tengah dan Yogyakarta,
5.
Divisi Regional V- Jawa Timur,
6.
Divisi Regional VI – Kalimantan,
7.
Divisi Regional VII – Kawasan Timur Indonesia.
Masing- masing divisi membawahi beberapa organisasi setingkat kantor wilayah.
Sebagai contoh model organisasi, penulis ambil Divisi Regional I –
Sumatera. Pimpinan tertingginya disebut Executive Vice President (EVP) yang
dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh: dua orang wakil/Deputy:
1.
Deputy Executive Vice President (DEVP) bidang Infrastructure dan
2.
Deputy Executive Vice President (DEVP) bidangMarketing,
Selain dibantu dua orang DEVP seorang EVP Telkom Regional juga
dibantu oleh lima orang Senior Manager (SM) dan enam orang Operation Senior
Manager (OSM), sebagai berikut:
1.
SMBusiness Planning & Performance,
2.
SM Payment Collection & Finance,
3.
SM Human Capital,
4.
SM General Affair,
5.
OSM Regional Enterprise, Government & Business Service,
6.
OSM Regional Wholesale Service,
7.
SM Customer Care & Marketing,
8.
OSM Regional Operation Center,
9.
OSM Network Operation Support,
10. OSM Managed Service Operation dan
11. OSM Engineering & Deployment.
4
PT Telkom Divisi Regional I – Sumatera berkedudukan di Medan.
Adapun wilayah kerja Telkom Divisi Regional I – Sumatera terdiri dari wilayahwilayah mulai dari Banda Aceh hingga Bandar Lampung yang disebut dengan
Wilayah Telekomunikasi (Witel) dan pimpinan tertinggi Telkom Witel disebut
General Manager (GM) Witel. Berikut adalah Witel-Witel yang ada di Telkom
Sumatera (11 Witel):
1.
Witel Aceh berkedudukan di Aceh,
2.
Witel Sumatera Utara Barat (Sumut Barat) di Medan,
3.
Witel Sumut Tumur di Pematangsiantar,
4.
Witel Jambi di Jambi,
5.
Witel Riau Daratan di Pekanbaru,
6.
Witel Riau Kepulauan di Batam,
7.
Witel Sumatera Barat di Padang,
8.
Witel Bengkulu di Bengkulu,
9.
Witel Sumatera Selatan di Palembang,
10. Witel Bangka Belitung di Pangkalpinang,
11. Witel Lampung di Bandar Lampung.
Untuk memberikan gambaran organisasi tingkat Witel, sebagai contoh
berikut ini adalah organisasi PT Telkom Witel Riau Kepulauan yang
berkedudukan di Batam. Hal ini penulis pilih karena penulis melakukan penelitian
di kantor Witel Riau Kepulauan Batam.
Dalam menjalankan fungsinya GM Witel Riau Kepulauan Batam dibantu
oleh 12 Orang Manager dan seorang Junior Manager serta dua orang Kepala
Kantor Daerah Telekomunikasi (Kakandatel), sebagai berikut:
1.
Manager (MGR) War Room,
2.
MGR Access Service Operation (ASO),
3.
MGR Access Maintenace Operation (AMO),
4.
MGR Network Area (NETA),
5.
MGR Corporate Customer Access Network (CCAN),
5
6.
MGR Wholesale Access Network (WAN),
7.
MGR Consumer Service (CS),
8.
MGR Customer Care (CC),
9.
MGR Business Government Enterprise Service (BGES),
10. MGR Logistic & General Support (LOG & GS),
11. MGR Human Resource & Community Development Center (HR &
CDC),
12. MGR Payment Collection (PC),
13. Junior Operation Manager (JOM) Information Technology Support
(IT SUPP).
14. Kakandatel Tanjungpinang di pulau Bintan dan
15. Kakandatel Tanjungbalai Karimun dip ulu karimun.
Berikut merupakan struktur organisasi fungsional dari kantor PT Telkom
wilayah riau kepulauan (batam) :
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Fungsional Kantor PT Telkom Wilayah
Riau Kepulauan (Batam)
Sumber: Dokumen Manajer Bidang SDM, 2015
6
1.2 Latar Belakang Penelitian
Dampak persaingan di era globalisasi saat ini adalah perusahaan perlu
menempuh beberapa cara untuk mempertahankan perusahaannya agar tetap
menguasai pangsa pasar. Oleh karena itu perusahaan sangat bergantung pada
sumber daya manusia yang sangat berperan dalam menentukan nasib perusahaan
tersebut. Dalam hal ini diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang baik
dan benar agar kesuksesan perusahaan dapat tercapai. Mondy (Wardhana, 2014:2)
mengatakan bahwa Pengembangan SDM adalah fungsi SDM yang utama dan
tidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan namun juga aktivitasaktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu, pengembangan
organisasi, serta manajemen dan penilaian kinerja. Berdasarkan penjelasan teori
diatas,
penilaian kinerja
merupakan
salah
satu
faktor penting dalam
pengembangan SDM dimana seorang individu sangat berperan dalam kemajuan
perusahaan apabila karyawan tersebut mendapat penilaian kinerja dengan predikat
yang baik. (Mutmainna, 2011:14)
Perusahaan membutuhkan indikator untuk melihat presentase keberhasilan
dalam menggapai visi yang selalu dikaitkan dengan kisaran produktivitas yang
berhasil dicapai dalam jangka waktu tertentu. Untuk mengukur kinerja sumber
daya manusia (SDM) pada suatu perusahaan maka digunakanlah suatu sistem
penilaian kinerja. Mathis & Jackson (Wardhana, 2014:109) menyatakan bahwa
penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa
baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada
karyawan. Selain itu, Dessler (Wardhana, 2014:109) mengatakan bahwa menilai
kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual bawahan dengan
standar-standar yang telah ditetapkan. Menurut penjelasan kedua teori diatas,
penilaian kinerja dapat didefenisikan sebagai prosedur yang meliputi penetapan
standar kerja, penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standarstandar yang telah ditetapkan, dan memberi umpan balik kepada karyawan dengan
tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau
7
terus berkinerja lebih tinggi. Dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja adalah
penilaian tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitasnya.
Pelaksanaan penilaian kinerja karyawan PT Telkom dilaksanakan setiap
akhir tahun berdasarkan pada Sasaran Kerja Individu (SKI) yang telah dibuat
berdasarkan keputusan bersama antara karyawan dengan atasan pada akhir tahun.
Pada SKI terdapat penilaian kerja individu dan kompetensi individu dengan
ketentuan skala penilaian yang akan diberikan oleh penilai. Penilai adalah atasan
langsung masing- masing karyawan tersebut, namun hasil penilaian tersebut akan
disaring kembali oleh bagian Human Resources (HR).
Untuk penilaian karyawan kantor PT Telkom wilayah Riau Kepulauan
Sekupang Batam dilakukan oleh PT Telkom HR area sumatera 01 (Medan) yang
meliputi daerah Medan, Aceh, Sumatera Utara, dan Riau Kepulauan. Penilaian
yang digunakan oleh PT Telkom HR Area Sumatera 01 (Medan) saat ini ya itu
sistem manajemen performansi karyawan berdasarkan surat keputusan General
Manajer human capital management PT. Telkom Indonesia, Tbk. Nomor:
KR.208.01/r.01/PS730/COP-J2000000/214 tanggal, 16 juni 2014. Maksud dengan
ditetapkannya putusan tersebut adalah :
a. Pedoman dalam membuat perencanaan dan pengawasan kegiatan
karyawan agar memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian
kinerja unit maupun perusahaan.
b. Alat
pengendali
strategis
dari
manajemen
baik
di
tingkat
kantorcorporate, divisi maupun unit bisnis.
c. Standarisasi laporan kinerja individu dan kompetensi.
d. Alat manajemen SDM untuk pengembangan kompetensi dan karir
karyawan.
Dari penilaian kinerja kemudian dapat dilakukan evaluasi kerja karyawan.
Hasil dari kinerja
memuaskan akan menghasilkan apresiasi dari perusahaan
berupa rewards dan sebaliknya dapat juga berupa punishment atau sesuai dengan
pemanfaatan administrasi
yang akan ditindak
8
lanjuti oleh perusahaan.
Pemanfaatan hasil penilaian tersebut merupakan feedback yang diperoleh berupa
informasi oleh kedua pihak, perusahaan dan karyawan.Penilaian kinerja harus
diberikan secara objektif, untuk menghindari kesalahan penilaian yang akan
merugikan karyawan maupun perusahaan. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu
sistem penilaian yang benar-benar efektif dan efisien dalam penerapannya.
Melalui wawancara dengan manager divisi Sumber Daya Manusia PT
Telkom HR Area Sumatera 01 (Medan) pada kantor wila yah Telkom Riau
Kepulauan (Batam), diketahui bahwa output kinerja karyawan berupa penilaian
kinerja pada seluruh unit kerja yang dikelola dan diproses oleh PT Telkom HR
Area 01 memiliki 5 kategori penilaian yaitu P1 (istimewa), P2 (baik sekali), P3
(baik), P4 (kurang) dan P5 (kurang sekali).
Hal ini dijelaskan dalam penilaian yang diberikan kepada masing- masing
karyawan berdasarkan sistem SKI adalah sebagai berikut :
TABEL 1.1
PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN BERDASARKAN SISTEM SKI
N-akhir
Konversi
Keterangan
> 110
Prestasi1 (P1)
Istimewa
> 103 s/d < 110
Prestasi2 (P2)
Baik sekali
> 96 s/d < 103
Prestasi3 (P3)
Baik
> 90 s/d < 96
Prestasi4 (P4)
Kurang
< 90
Prestasi5 (P5)
Kurang sekali
Sumber: Data internal PT Telkom wilayah Riau Kepulauan (Batam) HR Area 01,
2015.
9
Berikut merupakan beberapa tabel yang menunjukkan hasil penilaian
kinerja karyawan dari tahun 2013 sampai tahun 2015 :
TABEL 1.2
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN TAHUN 2013
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
REALISASI
TARGET
2012
P1
(%)
UNIT KERJA
WAR ROOM
ACCESS NETWORK
INFRATEL
CONSUMER SERVICE
MULTIMEDIA
SECURITY & SAFETY
BUSINESS SERVICE
ENTERPRISE SERVICE
WIRELESS
BROADBAND
HUMAN RESOURCE
COMMUNITY
DEVELOPMENT
CENTER
FINANCE SERVICE
PAYMENT &
COLLECTION
IT SERVICE
KANDATEL
TANJUNGBALAI
KARIMUN
KANDATEL
TANJUNGPINANG
NILAI PRESTASI
P2
P3
P4 P5
JML
SDM
98,00
102,06
98,25
101,17
96,00
96,00
98,80
97,55
-
21
9
10
2
2
5
8
19
24
3
3
3
7
-
-
5
29
28
34
3
3
5
9
97,07
-
2
11
-
-
13
98,33
-
1
2
-
-
3
100,66
-
2
1
-
-
3
96,00
-
-
4
-
-
4
97,16
-
1
5
-
-
6
96,00
-
-
3
-
-
3
99,50
-
6
6
-
-
12
98,03
-
9
22
-
-
31
-
65
126
-
-
191
Total
10
TABEL 1.3
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN TAHUN 2014
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
REALISASI
TARGET
2013
P1
(%)
UNIT KERJA
WAR ROOM
ACCESS NETWORK
INFRATEL
CONSUMER SERVICE
MULTIMEDIA
SECURITY & SAFETY
BUSINESS SERVICE
ENTERPRISE SERVICE
WIRELESS
BROADBAND
HUMAN RESOURCE
COMMUNITY
DEVELOPMENT
CENTER
FINANCE SERVICE
PAYMENT &
COLLECTION
IT SERVICE
KANDATEL
TANJUNGBALAI
KARIMUN
KANDATEL
TANJUNGPINANG
NILAI PRESTASI
P2
P3 P4 P5
JML
SDM
101,30
101,36
103,48
99,64
104,00
103,00
101,25
100,33
1
-
23
24
8
3
3
1
3
5
7
3
26
2
6
-
-
5
30
27
34
3
3
4
9
99,95
-
1
12
-
-
13
102,20
-
-
3
-
-
3
98,33
-
1
2
-
-
3
99,50
-
2
2
-
-
4
101,60
-
4
1
-
-
5
99,33
-
1
2
-
-
3
100,08
-
7
5
-
-
12
101,80
-
12
18
-
-
30
1
93
94
-
-
188
Total
11
TABEL 1.4
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN TAHUN 2015
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
UNIT KERJA
REALISASI
TARGET
2014
NILAI PRESTASI
(%)
P1
P2
P3
P4
P5
WAR ROOM
ACCESS & SERVICE
OPERATION
ACCESS MAINTENANCE &
OPTIMA
NETWORK AREA
CCAN (CORPORATE
CUSTOMER ACCESS
NETWORK)
WHOLESALE ACCESS
NETWORK
CONSUMER SERVICE
101,25
-
3
1
-
-
JML
SDM
4
97,61
-
3
8
-
-
11
98,05
-
5
12
-
-
17
96,13
-
2
13
-
-
15
97,4
-
1
4
-
-
5
101,5
-
4
1
-
-
5
101,3
-
12
3
-
-
15
CUSTOMER CARE
BGES (BUSINESS,
GOVERNMENT,
ENTERPRISE, SERVICE)
LOGISTIK & GENERAL
SUPPORT
HUMAN RESOURCE &
COMMUNITY
DEVELOPMENT CENTER
INFORMATION SYSTEM
OPERATION SUPPORT
FINANCE
PAYMENT COLLECTION
KANTOR DAERAH
TELKOM TANJUNG
PINANG
KANTOR DAERAH
TELKOM TANJUNG BALAI
KARIMUN
97,27
-
2
9
-
-
11
99,5
-
7
7
-
-
14
96,77
-
1
8
-
-
9
97,4
-
1
4
-
-
5
99,5
-
1
1
-
-
2
97,75
97,75
-
1
1
3
-
-
1
4
97,88
-
7
19
-
-
26
96,63
-
1
10
-
-
11
Total
- 51 104
Sumber :Data internal PT Telkom Batam
-
-
155
12
Menurut data penilaian kinerja tahun 2013 yang terdiri dari 16 Unit kerja
dengan jumlah 191 karyawan memberikan informasi rata-rata kinerja karyawan
berada pada kategori P3 (Baik) sebanyak 66%. Sedangkan pada penilaian tahun
2014 yang terdiri dari 16 Unit kerja + 188 karyawan rata-rata nilai kinerja
karyawan pada kategori P3 (Baik) 50%. Dan menurut data penilaian tahun 2015
yang terdiri dari 16 Unit kerja + 155 karyawan kembali dominan nilai ada di P3
(Baik) sebanyak 67%.
Dari penjelasan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan
kantor PT Telkom Wilayah Riau Kepulauan Batam mengalami kenaikan dari
tahun 2013 ke tahun 2014. Sedangkan dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami
penurunan.Sebaiknya setiap tahun trend nilai prestasi karyawan mengalami
kenaikan sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Fenomena yang
nampak dari data nilai dalam tiga tabel di atas, dari tahun 2013 sampai tahun
2015, karyawan belum sanggup mencapai nilai rata-rata P2 (Baik sekali) ataupun
P1 (Istimewa).
Menurut hasil wawancara dengan Bapak Sutino Supriadi selaku Manager
HR PT Telkom Wilayah Riau Kepulauan (Batam) pada tanggal 11 januari 2016,
penilaian kinerja/ prestasi karyawan dilakukan menurut empat perspektif yaitu
Financial, Customer, Internal Process dan Learning&Growth. Data tersebut di
atas mengartikan bahwa karyawan belum memiliki kelebihan seperti lebih baik
atau lebih cepat dalam mengerjakan tugas sehingga dari kondisi keempat
perspektif tersebut tidak mampu memperoleh penilaian rata-rata kinerja pada
kategori P2 (Baik sekali) ataupun P1 (Istimewa).
Gibson, Ivancevich dan Donnely (Priansa, 2014:270) mengatakan bahwa
faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah variable individu,
variable psikologis, maupun variable organisasi.Variable individu meliputi
kemampuan dan keterampilan baik fisik maupun mental; latar belakang, seperti
keluarga, tingkat social dan pengalaman; demografi, menyangkut umur asal usul
dan jenis kelamin. Variable psikologis meliputi persepsi, sikap, kepribadian,
13
belajar, dan motivasi.Variable organisasi meliputi sumber daya, kepemimpinan,
imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan maka dilakukan suatu analisis
terhadap faktor- faktor yang menyebabkan perbedaan penilaian kinerja tersebut.
Dengan latar belakang penelitian ini, penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih
dalam mengenai permasalahan tersebut dengan judul penelitian “Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada kantor PT Telkom wilayah
Riau kepulauan Sekupang Batam”.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian diatas maka perumusan
masalah terhadap penilitain ini yaitu “Apa saja faktor- faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja karyawan pada kantor PT Telkom wilayah Riau kepulauan
Sekupang Batam?”
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui faktor apa
saja yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada kantor PT Telkom wilayah
Riau kepulauan Sekupang Batam”
1.5 Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan praktis
Hasil dari penelitian Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan pada kantor PT Telkom Wilayah Riau Kepulauan Sekupang
Batam ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan
bagi pihak kantor PT Telkom Wilayah Riau Kepulauan Sekupang Batam
untuk dapat lebih meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja.
b. Kegunaan untuk pengembangan ilmu
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk menambah
pengetahuan keilmuan terutama dalam bidang sumber daya manusia,
khususnya yang terkait dengan peningkatan kinerja karyawan. Serta
14
dengan adanya penelitian ini maka dapat digunakan sebagai salah satu
bahan rujukan bagi penelitian berikutnya
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan terdiri dari lima bab yang memiliki keterkaitan hubungan antara
satu dengan yang lainnya. Sistematika penyajian penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang tinjauan terhadap objek studi penelitian serta
alasan yang mendasari pentingnya diadakan penelitian yang dijelaskan
pada latar belakang masalah.Perumusan masalah dan tujuan masalah
menguraikan masalah yang akan diteliti lebih detail. Kegunaan penelitian,
serta sistematika penulisan mendukung kerangka dasar penelitian ini
b. BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai literature penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya, landasan teori yang menguraikan
teori-teori yang menguatkan penelitian, kerangka pemikiran penelitian
serta batasan penelitian.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian yang akan digunakan,
operasionalisasi variable dan skala pengukuran, metode pengumpulan data
dan teknik pengumpulan data serta analisa data instrument penelitian.
d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diutaikan mengenai hasil penelitian yang meliputi data
penelitian, hasil penelitian serta pembahasan mengenai hasil penelitian
yang telah dilakukan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi uraian tentang kesimpulan dari penelitian ini serta saran-saran yang
perlu disampaikan kepada pihak yang berkepentingan dengan hasil
penelitian.
15
Download