i MODUL PEMBELAJARAN Layanan Komputasi Awan (SaaS) KB 3 : Kecerdasan Komputasi Pada Skala Kecil, Menengah, dan Luas Menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (Smart Home) Disusun sebagai tugas MODUL 6 SISTEM INFORMATIKA JARINGAN DAN APLIKASI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN “Bahan Ajar” Oleh : LUKMAN FARUK 201502856080 PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021 ii DAFTAR ISI Cover ................................................................................................................... i Halaman Judul ................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................ iii A. PENDAHULUAN ...........................................................................................1 1. Deskripsi Singkat ........................................................................................... 1 2. Relevansi .......................................................................................................2 3. Petunjuk Belajar .............................................................................................2 B. INTI ................................................................................................................3 1.1. Komptensi Dasar .........................................................................................3 1.2. Capaian Pembelajaran ................................................................................3 1.3. Pokok Materi ...............................................................................................3 1.4. Peta Konsep ................................................................................................4 1.5. Uraian Materi ...............................................................................................4 Menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (Smart Home) ................... A. Smart Home ...........................................................................................4 B. Internet of Thinks ....................................................................................6 C. Kecerdasan Komputasi pada Skala Kecil (Smart Home) .......................7 D. Cisco Packet Tracer ...............................................................................8 E. Desain Perangkat Keras .........................................................................9 1.6. Petunjuk Kerja / Praktek membuat kecerdasan komputasi pada smart home dengan Cisco Packet Tracer ..............................................................................9 1.7. Kesimpulan ...............................................................................................14 1.8. Soal/Latihan ..............................................................................................14 1.9. Kunci Jawaban ..........................................................................................15 1.10. Daftar Pustaka .........................................................................................15 iii I. Pendahuluan 1.1. Deskripsi Singkat Modul menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) ini merupakan modul mata pelajaran Layanan Komputasi Awan (SaaS) kelas XIII semester satu sebagai tugas pembuatan bahan ajar PPG dalam jabatan tahun 2021 Universitas Negeri Padang. Modul ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya dirancang melalui proses pembelajaran menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) dengan didukung berbagai jenis media terkait yang menunjang sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Materi menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran Layanan Komputasi Awan (SaaS) untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa tentang prinsipprinsip dasar yang mengatur kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home). Modul ini berisi semua materi tentang menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) yang disusun mengacu pada pembelajaran Layanan Komputasi Awan (SaaS) secara terpadu dan utuh, sehingga setiap pengetahuan yang diajarkan pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya, dan bersikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. Siswa didorong untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk membimbing dan memfasilitasi siswa untuk belajar Layanan Komputasi Awan (SaaS) termasuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada modul ini. Guru dapat memperkayanya 1 dengan kreasi dalam bentuk kegiatan- kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan Teknik Komputer dan Informatika. Tujuan Kegiatan Belajar menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) ini adalah agar peserta mampu membuat kecerdasan komputasi pada skala kecil. 1.2. Relevansi Kegiatan Belajar Layanan Komputasi Awan (SaaS) ini menggunakan beberapa dukungan perangkat yang harus disediakan. Peserta dapat menggunakan perangkat yang dimiliki tetapi harus memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan semestinya. Perangkatperangkat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran modul ini adalah Personal Computer/Laptop, aplikasi cisco packet trecer versi 7.1.1. 1.3. Petunjuk Belajar Pada Kegiatan Layanan Komputasi Awan (SaaS) ini, urutan yang harus dilakukan oleh peserta dalam mempelajari modul ini adalah : a. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari kegiatan belajar tersebut. b. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran. c. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kompetensi yang akan dicapai. d. Melakukan aktifitas pembelajaran dengan urutan atau kasus permasalahan sesuai dengan contoh. e. Melakukan aktivitas praktek pembelajaran dengan memahami setiap langkah-langkah dengan baik. f. Mengerjakan latihan/soal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang telah disediakan. 2 Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cilegon Mata Pelajaran : Layanan Komputasi Awan (SaaS) Kompetensi Keahlian : Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi Kelas/Semester : XIII/Ganjil Materi Pembelajaran : Menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (Smart Home) Alokasi Waktu II. : 6 x 45 menit (1 x pertemuan) Inti 1.1. Kompetensi Dasar (KD) 3.22. Menerapkan kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) 4.22. Membuat kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) 1.2. Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari mater ini, diharapkan peserta didik dapat : a. Menjelaskan tentang Smart Home dengan benar b. Menerangkan tentang Internet of Thinks dengan baik c. Mempresentasikan konsep kecerdasan komputasi dengan rasa tanggung jawab. d. Membuat kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) dengan percaya diri 1.3. Pokok Materi a. Smart Home b. Internet of Thinks c. Kecerdasan komputasi pada skala kecil (smart home) d. Cisco Packet Tracer 3 1.4. Peta Konsep / Struktur Materi Internal Network Intelligent Control Home Automation 3 syarat Smart Home 3 kategori Comfort 1.5. Healthcare Security Uraian Materi a. Smart Home Smart home merupakan salah satu penerapan dari cabang ilmu pervasive computing. Beberapa istilah yang merujuk ke smart home antara lain smart house, home automation, domotique, intelligent home, adaptive home dan aware home. Definisi pertama dari smart home dijelaskan oleh Lutolf (1992:277-278). Smart home merupakan sebuah konsep integrasi dari beberapa service didalam rumah menggunakan sistem komunikasi yang sama. Dan tetap menjamin keamanaan dan kenyamanan dengan fungsi kecerdasan yang tinggi. Berlo dkk(1999) menjelaskan bahwa smart home merupakan sebuah rumah atau tempat kerja, yang memiliki teknologi untuk menjalankan perangkat dan sistem secara otomatis. Definisi terbaru dan yang telah disepakati bersama dipublikasikan oleh Intertek (2014), yaitu Smart Home adalah perpaduan dari jaringan komunikasi yang terhubung ke perangkat rumah dan memungkinan untuk dikontrol, dimonitoring dan diakses secara jarak jauh. Secara umum smart home memerlukan 3 syarat agar bisa disebut smart, yaitu : 1. Internal Network : berupa kabel, wireless2 2. Intelligent Control : berupa gateway untuk mengelola sistem 3. Home Automation : mengatur dan mengelola alat-alat untuk menunjang fungsi rumah pintar 4 Menurut Anbasari (2013), kategori dari smart home dibedakan menjadi 3 berdasar fokus penelitian dan requirement dari peneliti. 3 kategori tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 1. Kategori Smart Home 3 kategori smart home yaitu comfort, healthcare dan security. Comfort dan Healthcare dapat berjalan secara remote maupun secara lokal di dalam rumah. Sedang Security lebih menitik beratkan pada User Authentication dan Device Authentication. 1. Comfort Salah satu fungsi utama smart home ialah mampu memberikan kenyaman yang lebih kepada penghuninya. Terdapat 2 metode yang digunakan, metode pertama, smart home akan berfungsi dengan mengenali kegiatan penghuni kemudian melakukan fungsi otomatisasi terhadap alat-alat di rumah. Metode kedua, dengan melakukan remote alat-alat rumah tangga dari jarak yang jauh. 2. Healthcare Smart home mampu menggantikan fungsi perawat dan asisten rumah tangga kepada pasien, orang tua, ataupun kepada orang sehat sekalipun. Fungsi healthcare dapat berupa report monitoring kesehatan penghuni yang dapat diakses oleh dokter ataupun monitoring keaadaan penghuni yang secara langsung terhubung ke UGD rumah sakit terdekat 3. Security 5 Rumah yang terdapat teknologi didalamnya tentu akan rentan terhadap serangan security. Permasalahan security yang paling sering terjadi dikarenakan kelemahan dari penghuni itu sendiri dan metode autentikasi yang mudah diterobos. DISKUSIKAN Apa yang membedakan Antara rumah konvensIonal/biasa dengan rumah yang berkonsep Smart Home ? b. Internet of Things (IoT) Internet of Things (IoT) diperkenalkan pertama kali oleh Asthon (2009) di 1999. IoT dapat dijelaskan sebagai 1 set things yang saling terkoneksi melalui internet. Things disini dapat berupa tags, sensor, manusia dll. IoT berfungsi mengumpulkan data dan informasi dari lingkungan fisik (environment), data-data ini kemudian akan diproses agar dapat dipahami maknanya. Kemampuan dari IoT untuk saling berkomunikasi ini membuat IoT dapat diterapkan di segala bidang. Di bidang kesehatan(Lopez,2013), sensor IoT dapat digunakan untuk memonitor kondisi pasien, sehingga kondisi pasien tetap terpantau selama 24 jam. Di bidang pertanian, IoT dapat digunakan sebagai sensor untuk memonitor kondisi tanah, suhu dan kelembapan yang penting bagi tanaman. Di bidang smart building, IoT dapat digunakan untuk memonitor penggunaan listrik tiap gedung (Chen, 2011). Selain itu IoT juga dapat digunakan di bidang automation, transportasi, smart grid dan lainnya. Menurut Tan (2014), teknologi dalam IoT dibagi menjadi beberapa arsitektur layer. Layer pertama yaitu layer Perception, layer ini berfungsi 6 membaca dan mengumpulkan informasi dari lingkungan fisik (environment). Kemudian, data akan dikirim ke layer network. Yang akhirnya data akan digunakan didalam layer aplikasi. Perception Layer bertanggung jawab untuk mengkonversi data menjadi sinyal yang dikirim melalui network agar dapat dibaca oleh layer aplikasi. Sebagai contoh, penggunaan barcode oleh minimarket. Didalam barcode tersebut terdapat data seperti nama, harga dan stok barang. Ketika informasi telah didapatkan, maka layer network akan bertanggung jawab untuk pengiriman data dari satu host ke host yang lain. Ada berbagai macam teknik yang digunakan seperti ZigBee, Wifi, 6LoWPAN dll. Sedangkan layer aplikasi berfungsi untuk memproses informasi yang telah didapatkan untuk digunakan sesuai keperluannya. APAKAH ANDA TAU... IoT bekerja dengan memanfaatkan argumen pemrograman, di mana masing-masing perintah argumen dapat menghasilkan interaksi antara mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa jarak yang tidak terbatas. Jadi, Internet di sini adalah penghubung antara dua interaksi mesin. Lalu di mana campur tangan manusia? Manusia dalam pekerjaan IoT hanya menjadi pengatur dan pengawas mesin yang bekerja secara langsung. C. Kecerdasan Komputasi pada Skala Kecil (Smart Home) Smart Home merupakan salah satu bentuk Internet of Things (IoT). Smart Home menawarkan kualitas hidup yang lebih mudah dengan mengenalkan otomatisasi peralatan rumah tangga dan asisten rumah tangga. Otomatisasi ini berdasarkan context awar yang didapatkan dari memonitoring lingkungan rumah itu sendiri. Seorang pengguna dapat mengontrol peralatan rumahnya dari jarak jauh, misalkan ketika user tersebut masih dalam 7 perjalanan pulang, dia mampu menghidupkan AC untuk mendinginkan ruangan, mengontrol pemanas air untuk mandi dan lain-lain. Perkembangan kecerdasan komputasi dewasa ini sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, sehingga menunjang kinerja sektor-sektor tersebut, salah satunya adalah aspek keamanan. Banyak sarana yang dirancang secara otomatis untuk membantu kegiatan manusia dalam mengatur keamanan lingkungan ataupun ruangan yang memerlukan tingkat pengamanan yang lebih ketat. Terutama pada rumah bila ingin terhindar dari kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan tindak kriminalitas lainnya, serta musibah lain seperti kebakaran. Perancangan Modul Smart Home menggunakan mikrokontroler Arduino dan cara berkomunikasi dengan komputer, perancangan modul alarm dan catu daya yang digabungkan menjadi satu, perancangan modul driver motor stepper, perancangan modul optikal encoder untuk menentukan posisi kamera, dan perancangan aplikasi untuk merekam keadaan rumah dengan webcam, perancangan program interface modem sehingga dapat mengirim SMS automatis. d. Cisco Packet Tracer Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Gambar 2. Aplikasi Cisco Packet Tracer 8 e. Desain Perangkat Keras Sistem arsitektur untuk smart home harus memenuhi persyaratan untuk dapat menjalankan fungsinya seperti monitoring keadaan rumah, pemrosesan data, dan kontrol terhadap peralatan rumah tangga. Dalam pembelajaran prakek ini akan digunakan prangkat smartphone untuk monitoring keadaan rumah dan Home Gateway sebagai kontrol terhadap perangkat rumah menggunakan simulator cisco packet tracer. Gambar 3. Desain perangkat keras kecerdasan komputasi pada smart home AYO KITA COBA Lakukan praktek membuat kecerdasan komputasi pada smart home dengan Cisco Packet Tracer 1.6. Petunjuk Kerja / Praktek membuat kecerdasan komputasi pada smart home dengan Cisco Packet Tracer a. Peralatan 1. PC atau laptop dengan spesifikasi hardware yang baik 2. Software Cisco Packet Tracer Versi 7.1.1. keatas b. Langkah Kerja 1. Nyalakan tombol on pada PC/laptop agar perangkat bisa digunakan 2. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tracer a) Tambahkan perangkat Home Gateway yang terletak pada menu Network device -> Wireless -> Home Gateway. 9 b) Tambahkan perangkat IoT yang akan digunakan pada menu End Devices -> Home -> pilih perangkat yang akan dipakai misal jendela, lampu & kipas angin. c) Atur konfigurasi antara perangkat IoT jendela dengan perangkat Home Gateway dengan cara klik pada gambar jendela -> config -> advanced -> I/O config -> network adapternya di rubah ke wireless. d) Lalu balik lagi ke menu config -> pada bagian settings -> rubah ke home gateway pada IoT Server 10 e) Langkah selanjutnya adalah pengaturan pada meny wireless0 > SSID menjadi HomeGateway. f) Lakukan langkah c,d & e untuk konfigurasi pada perangkat IoT lampu & kipas angin. g) Tambahkan perangkat semartphone untuk mengotrol IoT pada menu end devices - > end devices -> smart device. h) Klik gambar smartphone pada bagian config pilih wireless -> SSID di isi dengan HomeGateway 11 i) Pada bagian desktop pilih IoT Monitor - > Lalu Login j) Setelah itu akan terlihat perangkat IoT yang terhubung dengan Gateway k) Setalah klik tombol logi maka akan keluar menu desktop untuk kontrol IoT dengan smartphone 12 l) Apabila kita klik tombol merah pada window/jendela maka jendela akan terbuka dengan tombol berubah menjadi hijau, begitu pula sebaliknya. m) Begitu juga untuk tombol yang ada pada lampu yang terdiri dari tombol off, dim & on. n) Sama seperti perangkat IoT lainnya, pada perangkat kipas angin juga bisa di kontrol untuk menghidupkan dan mematikan serta menghidupkan kipas angin pada lavel low. o) Apabila sampai tahapan ini dan berhasil dijalankan, maka praktek dinyatakan berhasil dan selesai. PENUGASAN. Buatlah project baru membuat kecerdasan komputasi pada smart home dengan Cisco Packet Tracer dengan perangkat IoT diantaranya AC, Pintu Garasi & Pintu Rumah yang 13 bisa di control dengan smarthpone. 1.7. Kesimpulan Smart Home menjadi salah satu topik materi menarik pada modul Layanan Komputasi Awan (SaaS) karena kebutuhan industri yang semakin besar. Pada pembahasan modul ini smart home sebagai remote access dan home automation. Smart Home merupakan salah satu bentuk IoT. Smart Home menawarkan kualitas hidup yang lebih mudah dengan mengenalkan otomatisasi peralatan rumah tangga dan asisten rumah tangga. 1.8. Soal/Latihan 1) Otomatisasi peralatan rumah tangga dan asisten rumah tangga yang menawarkan konsep kualitas hidup yang lebih mudah merupakan konsep dari : a. Internet of Things b. Smart Home c. Smart city d. Smart building e. Arduino 2) Secara umum smart home memerlukan 3 syarat agar bisa disebut smart yaitu : a. Internal Network, Intelligent Control, Home Automation b. Internal Network, Intelligent Control, Comfort c. Intelligent Control, Home Automation, Comfort d. Intelligent Control, Home Automation, Security e. Intelligent Control, Home Automation, HealthCare 3) Kemampuan smart home dalam mengenali kegiatan penghuni kemudian melakukan otomatisasi peralatan listrik rumah tangga untuk memberikan kemudahan kepada penghuni rumah termasuk smart home kategori…. a. Comfort b. Health Care c. Security d. Intelligent e. Services 14 4) IoT singkatan dari .... a. Internal of Things b. Internet of Thinkings c. Internet of Thing d. Internet of Things e. Internal of Thinking 5) Fungsi dari Gateway adalah ..... a. Sebagai konsentrator pada jaringan dengan topologi star.. b. menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sistem jaringan. c. Penghubung jaringan. d. komunikasi dua arah. e. Mengoneksi sebuah jaringan komputer terhadap satu jaringan komputer lain. 1.9. Kunci Jawaban 1. b 2. a 3. a 4. d 5. e 1.10. Daftar Pustaka Arif Setiawan, I Wayan Mustika, Teguh Bharata Adji. 2016. Jurnal perancangan ontext-aware smart home dengan menggunakan internet of things. Modul PPG Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi Kegiatan Belajar 3 Kecerdasan Komputasi Pada Skala Kecil, Menengah, dan Luas, 2021. Oris Krianto Sulaiman dan Adi Widarma, Sistem Internet Of Things (Iot) Berbasis Cloud Computing Dalam Campus Area Network, Universitas Islam Sumatra Utara https://id.wikipedia.org/wiki/Packet_Tracer 15