KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIRJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL CALON PESERTA INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) TAHUN 2011 SOAL TEORI BAGIAN B PETUNJUK : 1. Waktu mengerjakan tes : 2,5 Jam (150 menit). 2. Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan. 3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. 4. Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomer peserta pada setiap halaman lembar jawaban. 5. Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda. 6. Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai. 7. Handphone ditinggalkan di pengawas sebelum memulai tes. 8. Tiap nomer memiliki bobot nilai yang berbeda dan penilaian tertera di depan tiap soal dengan total nilai keseluruhan berjumlah 100. 9. Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator. 10. Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas. 11. Selamat bekerja. www.tobi.or.id Olimpiade Sains Nasional Medan, 1-7 Agustus 2010 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 BIOLOGI SEL (Nilai 20) 1. (Nilai 2) Gambar berikut ini memaparkan tiga jalur transduksi sinyal pada proses pemblokiran kematian sel terprogram (apoptosis) pada sel hewan. Berdasarkan gambar tersebut, tentukan apakah pernyataan berikut ini Benar (B) atau Salah (S). Pernyataan I. Peningkatan transkripsi gen bcl 2 menyebabkan apoptosis terjadi. II. Fosforilasi kinase Akt menyebabkan apoptosis terjadi. III. Aktivasi protein Bad menyebabkan apoptosis terjadi. IV. Aktivasi protein Hid menyebabkan apoptosis terjadi. B/S 2. (Nilai 2) Cadherin merupakan kelompok protein yang berperan dalam adhesi sel, dimana domain ekstrasel cadherin dari suatu sel berikatan dengan domain ekstrasel cadherin dari sel di sebelahnya. Cadherin juga berperan dalam pensinyalan sel dan memainkan peranan penting selama differensiasi jaringan. Cadherin tipe E-, P-, dan N- merupakan yang paling luas diekspresi khususnya selama differensiasi. Para peneliti telah berhasil mengisolasi dua mutan E-cadherin. Suatu galur sel kanker yang tidak mempunyai gen E-cadherin telah ditransfeksi dengan gen E-cadherin mutan A (bagian a) dan B (bagian b) dengan tanda (), dan gen E-cadherin wild type () serta dibandingkan dengan sel-sel yang tidak ditransfeksi ( o ) pada assay agregasi. Pada assay ini, sel-sel terlebih dulu dipisah-pisahkan dengan perlakuan tripsin dan kemudian dibiarkan beragregasi di dalam larutan selama berberapa menit. Sel-sel yang beragregasi dari mutan A dan B ditunjukkan pada gambar a dan b. Untuk mendemonstrasikan bahwa adhesi yang teramati dibantu oleh cadherin, sel-sel terlebih dahulu diberi perlakuan dengan antibodi non spesifik (gambar kiri) atau suatu antibodi monoklonal anti Ecadherin yang berfungsi untuk memblokir kerja E-cadherin (gambar kanan). 1 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini Benar (B) atau Salah (S) berdasarkan hasil eksperimen di atas. Tulis jawaban anda di lembar jawaban yang disediakan. Pernyataan B/S I. Antibodi non-spesifik dapat terikat pada E-cadherin mutan, tetapi tidak dapat terikat pada E- cadherin wild type II. Pada penelitian ini digunakan antibodi monoklonal E-cadherin supaya antibodi dapat terikat dengan semua tipe cadherin III. E-cadherin mutan B mengalami mutasi pada domain ekstraseluler IV. Antibodi monoklonal E-cadherin tidak dapat terikat pada E-cadherin mutan A. 3. (Nilai 3) Suatu percobaan dilakukan untuk menentukan domain fungsional pada protein GAL4 yang merupakan suatu faktor transkripsi. Mutan-mutan delesi dari gen GAL4 diciptakan untuk mengetahui bahwa faktor transkripsi GAL4 tersusun atas dua domain fungsional yaitu N-terminal DNA-binding domain dan C-terminal activation domain. DNA-binding domain akan berikatan dengan urutan spesifik DNA dan activation domain akan berinteraksi dengan protein lain untuk menstimulasi transkripsi dari bagian yang dekat dengan promoter. Gambar (a) menunjukkan konstruksi DNA yang mengandung gen pelapor lacZ dan TATA box yang diligasi dengan UASGAL yaitu suatu daerah pengaturan yang mengandung beberapa tempat perlekatan protein GAL4. Konstruk gen 2 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 dan DNA yang mengkode GAL4 baik wild-type dan mutan delesi dimasukkan secara bersamaan ke dalam sel ragi mutan (gal4), dan aktivitas β-galaktosidase dari lacZ diukur. Aktivitas enzim ini akan tinggi jika DNA GAL4 mengkode protein fungsional. Gambar (b) menunjukkan diagram dari bentuk mutan dan wild-type GAL4. Angka 1 dan 881 menunjukkan posisi dari urutan asam amino pada protein wild-type. Delesi 50 asam amino dari ujung N dan dapat merusak kemampuan GAL4 untuk berikatan dengan UASGAL dan kemampuan menstimulasi ekspresi gen pelapor lacZ. Tanda “+” berarti aktivitas teramati. Tanda “-“ aktivitas tidak teramati. . Berdasarkan hasil dari percobaan tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. I. Di mana letak dari DNA-binding domain pada GAL4 wild-type? Tulis rentang posisi asam aminonya. II. Di mana letak dari activation domain pada GAL4 wild-type? Tulis rentang posisi asam aminonya. 3 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 4. (Nilai 3) Checkpoint terjadi pada beberapa waktu yang berbeda selama siklus sel untuk memastikan sel sudah siap untuk masuk ke tahap siklus sel berikutnya. Apabila checkpoint tidak berfungsi, cocokkan konsekuensinya terhadap sel: Kesalahan checkpoint A. G1 ke S B. G2 ke C. M Konsekuensi bila checkpoint tidak berfungsi 1. Ukuran sel tambah kecil 2. Sel bisa kehilangan kromosom 3. Sel mempunyai banyak mutasi titik A. B. C. 5. (Nilai 1) Andaikata replikasi DNA genom virus terjadi ke satu arah dengan laju 750 basa per detik pada garpu replikasinya, berapa lama waktu yang diperlukan (dalam menit) untuk mereplikasi seluruh genom virus tersebut bila genomnya berukuran 405 kb? Bulatkan sampai dua angka di belakang koma. 6. (Nilai 1) Ragi Saccharomyces cerevisiae berguna sekali untuk analisis genetik dari siklus sel karena: A. Ragi adalah prokaryotic, memungkinkan untuk membelah dengan cepat. B. Sel-sel ragi mutan membentuk tumor. C. Reproduksi dengan tunas memungkinkan identifikasi yang mudah dari tahapan dalam siklus sel. D. Semua sel pada kultur berada pada tahap siklus sel yang sama. E. Sel-sel ragi kehilangan tahap G1 dan G2 7. (Nilai 1) Asam amino histidin memiliki pK1 α-COO, pK2 α-NH2, dan pK3 gugus R berturut-turut 1,8 ; 9,3 dan 6,0. Gugus samping dari histidin dapat bermuatan +1. Pada pH berapa histidin tidak akan bergerak pada elektroforesis gel poliakrilamid? A. 7,3 B. 7,5 C. 7,4 D. 7,9 E. 7,6 8. (Nilai 2) Efek ATP pada enzim alosterik fosfofructokinase-1 (PFK-1) ditunjukkan oleh grafik berikut ini. Untuk konsentrasi fruktosa 6-fosfat tertentu, aktivitas PFK-1 meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ATP, tetapi bila suatu titik yang telah dicapai melampaui konsentrasi ATP tertentu, ATP akan terikat pada sisi regulator enzim dan menginhibisi aktivitas enzim. 4 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Tentukan pernyataan-pernyataan berikut ini apakah Benar (B) atau Salah (S): Pernyataan I. II. B/S Pengikatan ATP pada sisi regulator mengubah konformasi enzim dan meningkatkan Km terhadap fruktosa 6-fosfat. ATP dapat berperan baik sebagai substrat dan inhibitor kompetitif bagi PFK-1. III. Konsentrasi ADP mempengaruhi Km dan Vmax dari PFK-1. 9. (Nilai 2) Mekanisme produksi luminescence pada Vibrio fisherii melibatkan kelompok 8 gen Lux. Gen ini terdiri dari dua gen regulator (luxR dan luxI) dan enam gen struktural (luxA-E , luxG) termasuk didalamnya gen yang berperan dalam produksi enzim luciferase. Ekspresi operon luxICDABEG diatur oleh protein LuxR dimana protein ini diaktivasi oleh molekul acyl homoserine lactone (AHL disimbolkan ). Konsentrasi molekul AHL di dalam sel akan meningkat ketika sel berada dalam kepadatan yang tinggi. 5 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Berdasarkan keterangan di atas, tentukanlah apakah pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S) I. II. III. IV. V. Pernyataan Peningkatan kepadatan mikroba meningkatkan jumlah molekul AHL yang hadir di luar sel dan dapat berdifusi kembali ke dalam sel Protein luxR merupakan suatu autorepressor AHL adalah suatu corepressor Protein luxR dihasilkan secara konstitutif AHL adalah suatu autoinducer B/S 10. (Nilai 1) Sebuah sel mesofil yang berbentuk seperti bola dengan diameter 40 mm memiliki 50 kloroplas yang juga berbentuk seperti bola dengan diameter 4 mm. Jika tiap sel mesofil mengandung 1 gr klorofil/kg berat basah dan massanya terdiri dari 90% air dengan massa jenis = 1000 kg/m3, maka: A. Tentukan berapa bagian (proporsi) dari volume sel yang terisi oleh kloroplas (volume bola = 4/3 r3 ; gunakan di kalkulator). Bulatkan sampai dua angka di belakang koma. B. Jika rasio klorofil a / klorofil b = 3, tentukan berat molekul rata-rata dari klorofil (BM chl a = 893,5 dan chl b = 907,5). Bulatkan sampai satu angka di belakang koma. 11. (Nilai 2) Komunikasi di antara sel-sel bakteri pada satu populasi menggunakan suatu molekul sinyal kimia. Quorum sensing adalah mekanisme untuk memastikan bahwa terdapat jumlah sel yang cukup (populasi ambang) dari suatu spesies mikroba tertentu sebelum dihasilkan respon biologis dari populasi sel tersebut. Salah satu pengamatan quorum sensing yang sangat terkenal adalah produksi perpendaran cahaya (luminesence) dari bakteria Vibrio fischerii yang hidup di lautan. Bakteri ini hanya akan menghasilkan 6 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 perpendaran jika kerapatan selnya sangat tinggi yaitu ketika berada di dalam organ penghasil cahaya (light organ) dari organisme simbiotiknya Euprymna scolopes (sejenis cumi) atau Monocentris japonica (ikan pinocene). Bakteri ini tidak akan menghasilkan perpendaran jika populasinya terpencar bebas di lautan. Seorang peneliti mendemonstrasikan fenomena quorum sensing ini di laboratorium dengan mengamati pengaruh kepadatan jumlah sel Vibrio fischerii terhadap produksi perpendaran. Hasil pengamatan yang diperoleh ditampilkan pada grafik dibawah ini. Percobaan tersebut kemudian diulangi oleh rekan kerjanya dengan membiakkan Vibrio fischerii pada medium dengan volume reaktor yang lebih besar. Kerapatan sel yang diinokulasikan di awal percobaan ini sama dengan kerapatan sel pada penelitian sebelumnya. Dari kurva berikut ini, manakah yang menggambarkan hasil yang diharapkan dari percobaan ke-dua? Luminescence Luminescence OD OD Luminescence Luminescence OD OD 7 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Luminescence OD MORFOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15) 12. (Nilai 1) Proses perkembangbiakan pada tumbuhan dapat dilakukan melalui spora (Bryophyta & Pteridophyta) atau biji (Angiospermae dan Gymnospermae). Spora dan biji 8 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 dapat dibedakan dalam beberapa karakteristik seperti di bawah ini. Karakter yang tepat untuk membedakan spora dan biji tersebut adalah ... I. Spora tersusun atas sel haploid, sementara biji tersusun atas sel-sel yang bersifat haploid maupun diploid. II. Spora bersifat diploid sedangkan biji bersifat haploid. III. Spora merupakan hasil meiosis, sementara biji pada umum terbentuk setelah fertilisasi. IV. Spora menghasilkan gametofit, sedangkan biji akan menghasilkan sporofit baru. V. Spora menghasilkan sporofit, sedangkan biji menghasilkan gametofit baru. VI. Spora adalah uniseluler, sedangkan biji adalah multiseluler. VII. Spora memiliki tidak memiliki cadangan makanan, sedangkan biji memiliki cadangan makanan yang relatif banyak. A. B. C. D. E. II, III, V, VI dan VII I, III, V, VI dan VII I, II, V dan VI II, VI, VI dan VII I, III, IV, VI dan VII 13. Setelah beberapa dekade, para ahli hormon tumbuhan menemukan molekul selain hormon auksin dan sitokinin yang sangat berperan dalam menentukan percabangan pada tanaman Arabidopsis thaliana. Melalui suatu percobaan telah ditemukan bahwa mutasi pada gen more axillary growth (MAX) mengakibatkan peningkatan jumlah cabang. Gen MAX4 diketahui mengontrol produksi suatu molekul sinyal yang diangkut di dalam tumbuhan dan menghambat pertumbuhan tunas aksiler. Molekul tersebut kemudian digolongkan ke dalam kelompok strigolakton (suatu turunan karotenoid). Untuk mengetahui pengaruh hormon strigolakton terhadap pertumbuhan tunas aksiler, dilakukan percobaan pencangkokan stok akar dan stok pucuk Arabidopsis dengan kombinasi berdasarkan gambar di bawah ini (kiri) dan memberikan hasil seperti pada grafik (kanan). keterangan: WT = wild type (genotipe dan fenotipe normal); max4 = mutan more axillary growth4 I. (Nilai 1,5) Dari informasi tersebut, tentukan apakah pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S). Pernyataan I. Pada tanaman Arabidopsis, jumlah percabangan ditentukan 9 B/S Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 oleh molekul yang diproduksi di akar. II. Pada mutan max4, peningkatan jumlah cabang terjadi karena tumbuhan tidak memproduksi strigolakton Perhatikan diagram yang menggambarkan interaksi antara auksin dan biosintesis strigolakton berikut. Keterangan: PATS = polar auxin transport stream; IAA = Indole acetic acid; AXR1, TIR1 = reseptor auksin; CK = sitokinin II. (Nilai 2) Salah satu molekul yang bersifat analog terhadap strigolakton adalah GR24. Molekul ini bersifat aktif pada konsentrasi yang sangat rendah (10-12 M). Berdasarkan diagram di atas, tentukan efek dari perlakuan dengan 5 µM GR24 terhadap jumlah percabangan. Beri tanda “X” pada kolom di lembar jawaban. Genotipe tumbuhan Wild type (kontrol) max1 max2 max3 max4 Berkurang Percabangan/tunas aksiler Tetap X Bertambah 14. (Nilai 1,5) Tabel di bawah ini menampilkan karakteristik 3 jenis tumbuhan dengan tipe fotosintesis yang berbeda (C3, C4 dan CAM). Karakteristik Tumbuhan 10 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Efisiensi penggunaan air (gram air/ gram Carbon) Laju fotosintesis maksimum (µmol CO2 m-2 s-1) Pertumbuhan (gram biomassa / m2/ hari) Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 A B C 150 – 600 250 – 300 450 – 950 0,6 – 8 25 – 50 9 – 25 1,5 – 1,8 400 – 500 50 – 200 Berdasarkan karakteristik di atas, tentukan tipe jalur fotosintesis (C3, C4, atau CAM) untuk setiap tumbuhan (A-C). Tumbuhan A: …… Tumbuhan B: …… Tumbuhan C: …… 15. (Nilai 2) Diagram di bawah ini menggambarkan mekanisme transduksi sinyal dalam sel penjaga yang mengatur pembukaan stomata oleh asam absisat (ABA). Berdasarkan digram di atas, tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S). Pernyataan I. ABA berperan dalam meningkatkan pH di dalam sel 11 B/S Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 penjaga (guard cell) II. Membuka atau menutupnya beberapa ion chanel tergantung pada gradien pH pada membran plasma III. Mekanisme kerja pompa proton hanya diatur oleh gradien pH IV. Transport ion K+ keluar sel akan mengakibatkan menurunnya tekanan turgor pada sel penutup sehingga stomata akan menutup 16. (Nilai 1,5) Tumbuhan memerlukan unsur mineral untuk kelangsungan hidupnya dalam bentuk makronutrien dan mikronutrien. Mineral tersebut bersifat esensial bagi tumbuhan dan diserap oleh tumbuhan dalam konsentrasi tertentu. Defisiensi mineral tertentu akan menyebabkan berbagai macam gejala seperti pada gambar di bawah ini: A B C D Tanaman A : normal (sehat) Tanaman B : mengalami pembentukan antosianin pada batang dan daun dan nekrosis Tanaman C : menunjukkan internodus yang lebih pendek , daun keriting dan bintik nekrosis pada pinggiran daun Tanaman D : daun mengalami klorosis, tetapi tidak menunjukkan adanya nekrosis Berdasarkan gejala gambar A-D, tentukan jenis defisiensi mineral yang terjadi pada kolom berikut ini. Tulis jawaban anda di lembar jawaban. Gejala tanaman I. Kekurangan unsur fosfat II. Kekurangan unsur kalium III. Kekurangan unsur nitrogen Gambar 17. (Nilai 2) Di dalam klasifikasi hormon tumbuhan dikenal lima jenis hormon, yaitu I. Auksin, II. Sitokinin, III. Giberelin, IV. Asam absisat (ABA), dan V. Etilen. Isilah kotakkotak pada diagram di bawah ini dengan salah satu jenis hormon tumbuh (I-V) yang sesuai dengan respon yang ditimbulkannya dengan melengkapi diagram berikut ini di lembar jawaban: 12 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 18. (Nilai 4) Pembentukan jaringan pada batang tumbuhan selalu diawali oleh aktivitas meristem apeks yang menghasilkan meristem primer/jaringan pemula berupa protoderm, prokambium dan meristem dasar. Lengkapi tabel berikut sesuai dengan posisi dan diferensiasi masing-masing meristem primer dan gunakan pilihan jawaban (A-K) di bawah ini. Pilihan jawaban hanya dapat digunakan satu kali. Letakkan jawaban anda di lembar jawaban. Aktivitas meristem dan diferensiasi jaringan pada batang Meristem Posisi Jaringan Meristem primer primer lateral Meristem apeks Protoderm … … Prokambium Meristem dasar … Jaringan sekunder … … … … … … … … … Pilihan jawaban: A. korteks dan empulur B. xilem dan floem primer C. xilem dan floem sekunder D. kambium gabus (felogen) E. kambium pembuluh F. epidermis G. felem dan feloderm MORFOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 20) 19. (Nilai 2) Sebagai bagian dari sistem koordinasi, kemampuan dari sel saraf untuk menghantarkan impuls merupakan salah satu parameter yang penting dalam merespon 13 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 suatu perubahan lingkungan (baik internal maupun eksternal). Waktu yang dibutuhkan untuk menginisiasi terjadinya potensial aksi merupakan faktor kunci dalam penghantaran impuls. Semakin cepat potensial aksi terbentuk pada setiap segmen akson, semakin cepat juga hantaran impuls di sepanjang akson. Berikut ini adalah beberapa faktor fisiologis yang mungkin terjadi pada suatu sel saraf: I. Penurunan jumlah saluran ion K+ pada membran akson II. Penipisan membran myelin III. Peningkatan jumlah voltage gate channel Na+ IV. Peningkatan hambatan di sepanjang akson akibat penurunan diameter akson Berilah tanda pada kolom sebelah kanan dari tabel berikut: + jika meningkatkan kecepatan dari inisiasi potensial aksi - jika menurunkan kecepatan dari inisiasi potensial aksi = jika tidak berpengaruh pada kecepatan inisiasi potensial aksi Faktor fisiologis I II III IV +/ -/ = 20. (Nilai 2) Sel darah putih merupakan sel yang berperan dalam pertahanan tubuh melawan infeksi. Terdapat berbagai jenis sel darah putih dan setiap jenis memiliki peranannya masing-masing. Di berbagai laboratorium di seluruh dunia para peneliti telah berhasil membentuk mencit mutan dengan karakter sebagai berikut: Mutan I II III Sel makrofag + +/+ keterangan: + = ada dan normal, Sel B + - Sel T helper + - - = tidak ada, Sel T sitotoksik + - +/- = ada dan tidak normal I. Berdasarkan data di atas, mutan mana yang mengalami gangguan differensiasi stem cell di sumsum tulang? A. B. C. D. E. hanya I hanya II hanya III I dan II I, II, dan III II. Jika semua mutan di injeksi dengan patogen, pada mutan manakah patogen tumbuh paling cepat? Beri tanda ”X” pada kolom yang tepat di lembar jawaban. I II 14 III Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 21. (Nilai 2) Setelah dua hari memakan makanan rendah natrium, maka tubuh kita cenderung mengalami kekurangan natrium. Untuk menghindari terjadinya kekurangan natrium sampai tingkat yang berbahaya, maka ginjal dan sistem hormon melakukan penyesuaian. Lengkapi tabel pada lembar jawaban dengan tanda (+, -, atau =) untuk menggambarkan penyesuaian yang dilakukan oleh ginjal dan hormon terhadap kondisi tersebut. Keterangan: + jika meningkat - jika menurun = jika tidak berubah Aldosteron di plasma ADH di plasma Reabsorpsi Na+ Reabsorpsi air 22. (Nilai 2) Perhatikan desain dan hasil percobaan berikut ini. Berdasarkan skema di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini Benar (S) atau Salah (S). Pernyataan B/S 15 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 I. Pemanis buatan menyebabkan munculnya bladder cancer. II. Hasil di atas masih berupa hipotesis karena hasil eksperimen 1 tidak sama dengan eksperimen 2. III. Gambaran di atas merupakan penerapan dari metoda ilmiah. IV. Hati merupakan target organ dari pemanis buatan. Pertanyaan No.23-25 Perkembangan sel Limfosit T di timus dipengaruhi oleh keberadaan sel-sel epitel khusus yang terdapat di bagian korteks. Apabila sel ini tergangu pertumbuhannya maka sel T tidak dapat berkembang atau mati. Sekarang ini diketahui terdapat dua mutan mencit yang sama-sama tidak mampu memproduksi sel limfosit T dewasa. Mutan tersebut adalah scid dan nu. Untuk mengetahui tempat terjadinya kerusakan, dilakukan percobaan sebagai berikut: (kedua strain memiliki HLA (MHC) yang sama) I. Persilangan antara tikus Scid dan Nu yang homozigot menghasilkan F1 yang mampu meproduksi liomfosit T normal. II. Pencangkokan sum-sum tulang dari tikus Nu ke scid mengakibatkan tikus scid dapat memproduksi sel limfosit T normal, hasil yang sama juga diperoleh apabila tikus scid dicangkok dengan sumsum tulang yang berasal dari tikus F1 pada percobaan I. III. Penjangkokan kelenjar timus dari tikus nu dan F1, ke tikus scid tidak memberikan perubahan apa-apa. IV. Pencangkokan sumsum tulang yang berasal dari F1 dan scid ke tikus Nu tidak memberikan perubahan apa-apa pada tikus nu. V. Pencangkokan timus yang berasal dari tikus scid dan F1 ke tikus nu mengakibatkan tikus nu dapat memproduksi limfosit T normal. 23. (Nilai 2) Dari keterangan di atas tentukanlah strain yang mengalami kerusakan pada timus dan strain yang mengalami kerusakan pada stem sel limfosit T di sumsum tulang. Beri tanda ”X” pada kotak yang tersedia di lembar jawaban. Mutan Kerusakan pada timus Kerusakan pada sumsum tulang scid nu .... .... .... .... 16 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 24. (Nilai 1,5) Apabila kedua jenis tikus memiliki HLA (MHC) yang berbeda, dan apabila dilakukan penyambungan pembuluh darah, maka pernyataan berikut yang benar adalah.... A. Tikus Nu akan mati atau sakit karena diserang oleh sel limfosit T yang mengalami pendewasaan pada tikus Scid B. Tikus Scid akan mati atau sakit karena diserang oleh sel limfosit T yang mengalami pendewasaan pada tikus Nu C. Tikus Nu akan mati atau sakit karena sel-selnya diserang oleh sel limfosit T yang berasal dari sumsum tulangnya sendiri. D. Kedua tikus akan tetap hidup secara normal dan dapat menerima limfosit T yang diproduksi dari hasil penggambungan pembuluh darah tersebut. E. Jawaban A dan C benar 25. (Nilai 1,5) Apabila tikus scid yang mampu memproduksi limfosit T normal pada percobaan II diberikan perlakuan cangkok kulit dengan resepien pada tabel, dan andaikan tikus nu dan scid memiliki HLA yang berbeda, tentukanlah apakan kulit tersebut diterima atau ditolak. Beri tanda X pada kotak yang sesuai di lembar jawaban. Resepien Hasil Diterima Ditolak Nu Scid F1 26. Hasil metabolisme senyawa nitrogen sangat beracun bagi tubuh hewan. Dalam dunia hewan hasil metabolisme nitrogen di buang dalam 3 bentuk: A. Amoniak, B. Urea, dan C. Asam urat. I. (Nilai 1) Susunlah molekul-molekul tersebut (A-C) berdasarkan tingkat kebutuhan air dalam proses pembuangannya dari yang paling sedikit sampai yang paling banyak. Masukkan jawaban anda di kotak yang ada di lembar jawaban. II. (Nilai 1) Urutkanlah molekul-molekul tersebut dari yang mengandung nitrogen paling banyak ke nitrogen yang paling sedikit. Masukkan jawaban anda di kotak yang ada di lembar jawaban. 27. (Nilai 1) Pada temperatur ruang (25oC) seekor katak memiliki frekuensi denyut jantung 81 denyut/menit. Bila katak tersebut memiliki nilai koefisien Q10 adalah 1,3; frekuensi denyut jantung katak tersebut pada suhu 15oC adalah: A. 82,3 denyut /menit B. 105,3 denyut/menit C. 162 denyut/menit D. 62,3 denyut/menit E. 40,5 denyut/menit 17 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Pertanyaan No. 28-29. Perhatikan gambar berikut ini. 28. (Nilai 1) Bila anda menggunakan sunblock SPF30, maka bagian yang akan terkena dampaknya adalah..... A. B. C. D. E. melanosit enzim tirosinase granula melanin menjadi kecil melanosom berkurang melanosit berkurang 29. (Nilai 0,5) Perbedaan orang kulit hitam dan kulit putih terletak pada.... A. jumlah melanosit B. ukuran melanin C. banyaknya melanosom D. ukuran melanosit E. jumlah enzim tirosinase 30. (Nilai 1) Bila didalam urin seorang pasien ditemukan gula, maka dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut memiliki kelainan atau kegagalan dalam fungsi ginjal. Bagian manakah dari ginjal pasien tersebut yang tidak berfungsi secara normal ? A. Glomelurus B. Kapsul Bowman C. Tubulus proksimal 18 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 D. Tubulus distal E. Vesika urinaria Pertanyaan No. 31-32. Perhatikan gambar berikut ini. 31. (Nilai 1) Berdasarkan pola sistem peredaran di atas, dimanakah letak perbedaan dalam kelas-kelas vertebrata ? A. lengkung aorta B. subklavia C. karotid D. iliaka E. kaudalis 32. (Nilai 0,5) Berdasarkan lengkung aortanya, manakah yang paling tepat ? (2) A. 6 pasang mamalia B. 5 pasang pada mamalia C. 4 pasang pada mamalia D. 3 pasang pada mamalia E. 1 pasang pada mamalia 19 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 ETHOLOGI (Nilai 5) 33. (Nilai 2) Dreller dkk. (1999) melakukan penelitian tentang efek dari jumlah larva, cadangan polen, dan ruang-ruang kosong pada sarang terhadap perilaku pencarian polen oleh lebah madu. Dalam penelitian mereka menggunakan dua tipe koloni yaitu koloni yang memiliki banyak larva-larva muda yang dipelihara pada ruang-ruang yang belum disegel oleh lebah-lebah perawat larva dan koloni yang memiliki banyka larva-larva tua yang dipelihara pada ruang-ruang yang telah disegel oleh lebah-lebah perawat larva. Hasil penelitian mereka adalah sebagai berikut : Gambar 1. Jumlah lebah pencari nektar dan pencari polen dengan penambahan sisir kosong dan tanpa penambahan sisir kosong Gambar 2. Jumlah lebah pencari nektar dan pencari polen pada koloni yang memiliki lebih banyak ruang larva yang belum disegel (High BS) dan lebih banyak ruang larva yang telah disegel (Low BS) 20 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Tentukan apakah setiap pernyataan kesimpulan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S) berdasarkan data di atas. Letakkan jawaban anda di lembar jawaban. Pernyataan Koloni lebah madu mengatur pola pencarian nektar dan polen berdasarkan kepada jumlah cadangan makanan serta jumlah seluruh larva yang ada II. Ruang kosong dan jumlah larva muda mempengaruhi frekuensi pencarian polen oleh lebah III. Terdapat kesamaan dalam faktor yang mengatur jumlah lebah pencari nektar dan lebah pencari polen pada koloni lebah madu IV. Larva dapat memberikan efek langsung dan independen terhadap perilaku dari koloni lebah madu B/S I. 34. Perilaku seleksi seksual pada burung layang-layang (Hirundo rustica) telah diamati oleh ahli perilaku burung. Reproduksi dan pemeliharaan parental menghasilkan kerugian dan keuntungan. Pemilihan pasangan yang tepat akan mengoptimalkan rasio laba-rugi (misalnya, ditentukan dengan jumlah telur per sarang atau jumlah telur yang menetas dan jumlah anak burung yang dihasilkan). Burung layang-layang jantan dan betina berbeda dalam perilaku dan dalam panjang bulu ekor bagian luarnya (lihat tabel berikut ini). Tabel 1. Karakter burung layang-layang Burung layang-layang jantan betina Panjang tubuh 19 cm 19 cm Berat badan 18-26 g 18-26 g Panjang bulu ekor 106 mm (100%) 91 mm (84% dari 106 mm) Burung layang-layang jantan yang sedang mencari pasangan akan mengubah pola terbangnya ketika burung betina hadir, dan menunjukkan dua ekor panjangnya dalam kondisi terbentang. Bulu tersebut diasumsikan menjadi suatu indikasi karakter burung jantan seperti halnya karakter seksual sekunder. Jika hal ini benar, eksperimen dengan modifikasi pada panjang bulu ekor akan memberikan hasil yang berbeda. Gambar berikut ini menunjukkan burung laying-layang jantan dengan bulu ekor yang panjang. 21 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Tabel berikut ini menunjukkan hasil yang didapat dari ketiga kelompok burung jantan (A, B, dan C), yang memiliki perbedaan panjang bulu ekor. Tabel 2. Hasil eksperimen perilaku Bulu ekor jantan A: 106 mm (normal) B: 85 mm (lebih pendek) C: 127 mm (lebih panjang) Waktu mencari pasangan Jumlah keturunan per musim Agresi jantan melawan jantan 6,8 hari 12,3 hari 3,4 hari 5,0 anak burung 3,3 anak burung 8,4 anak burung Seperti B, C Seperti A, C Seperti A, B Analisis hasil tersebut dan jawablah pertanyaan berikut ini: I. (Nilai 1) Berapa waktu yang dihemat oleh suatu pasangan (dalam %) pada periode inkubasi 14 hari hingga 16 hari, jika betina tidak berpasangan dengan jantan A, tetapi dengan jantan C (pembulatan dua angka di belakang koma)? Tulis hasil anda di lembar jawaban. II. (Nilai 1) Berapa rata-rata jumlah turunan yang dimiliki pasangan seekor burung betina dengan jantan C dibandingkan dengan jantan A? III. (Nilai 1) Berdasarkan hasil tersebut, apa yang menentukan keberhasilan dari pasangan yang berbiak? Tandai dengan tanda silang! A. Kondisi dan perilaku betina dalam memilih pasangan pria (penentu pilihan adalah individu betina) B. Kondisi dan kesuksesan kompetisi yang dicapai jantan untuk melawan sesamanya (kompetisi antarindividu jantan) C. Kondisi dan keberhasilan betina yang dicapai dalam mengungguli sesamanya (kompetisi antarindividu betina) D. Kondisi dan perilaku jantan dalam memilih pasangan betina (penentu pilihan adalah individu jantan) 22 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 20) 35. (Nilai 1) Buta warna pada manusia disebabkan oleh suatu gen resesif terpaut kelamin. Suatu survei terhadap 500 pria dari suatu populasi lokal ditemukan bahwa sebanyak 20 pria menderita buta warna. Berapakah persentase wanita pada populasi tersebut diharapkan normal? Bulatkan hingga dua angka di belakang koma. 36. (Nilai 1) Berapa macam mikrospora yang dihasilkan oleh: A. satu mikrosporogonium dari individu bergenotip AaBBCcDd? B. satu sel anafase II dari individu bergenotip AaBbCc? 37. (Nilai 2) Tiga trisomi kromosom kelamin telah ditemukan pada manusia: XXX, XXY, dan XYY. Yang manakah dari trisomi kromosom tersebut yang merupakan hasil dari nondisjunction pada: I. meiosis I maternal II. meiosis II maternal III. meiosis I paternal IV. meiosis II paternal V. mitosis post-zigotik 38. (Nilai 2) Kelompok alel yang berhubungan dengan operon laktosa adalah sebagai berikut (dengan urutan dominansi untuk tiap-tiap deret alel): - repressor: Is (suppressor)>I+ (inducible)>I- (konstitutif) - operator: Oc (konstitutif, cis-dominan)>O+ (inducible, cis-dominan) - gen struktural Z dan Y ada laktosa Genotip bakteri tidak ada laktosa β-galaktosidase Permease β-galaktosidase Permease I+O+Z-Y+/I-O+Z+YIsOcZ-Y+/I+O+Z-YI-O+Z-Y+/I-OcZ+YI+OcZ-Y-/I-O+Z-Y+ 39. (Nilai 1) Marmut betina berwarna hitam disilangkan dengan marmut jantan berwarna kuning menghasilkan keturunan 40 marmut betina berwarna belang (hitam kuning) dan 41 marmut jantan berwarna hitam. Persilangan sesama F1 (betina belang dengan jantan hitam) menghasilkan keturunan 23 ekor betina belang dan 22 jantan berwarna kuning. Persilangan betina belang dengan jantan putih mengasilkan betina hitam, betina putih, jantan hitam dan jantan putih dengan proporsi yang sama. 23 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Berdasarkan keterangan diatas, manakah pernyataan berikut yang tepat? A. Warna pada marmut dipengaruhi oleh 2 gen yang terletak pada kromosom yang sama B. Gen yang mempengaruhi warna marmut bersifat kodominan dan terletak pada kromosom autosom C. Warna pada marmut dipengaruhi oleh 2 gen, dan warna belang muncul karena hanya salah satu gen yang aktif pada setiap sel. D. Warna kuning muncul akibat adanya interaksi antara alel hitam dan alel kuning. E. Warna kuning dan hitam bersifat komplementer dan apabila dalam keadaan bersama akan memicu timbulnya warna belang. 40. (Nilai 1) Akibat terjadinya tsunami yang melanda Asia Tenggara dan Asia Selatan pada tahun 2004, salah satu suku yang mendiami pulau di sebelah selatan India hampir mengalami kepunahan. Hanya 20 pemuda dan pemudi yang tersisa di pulau tersebut (rasio seks 1;1). Semua penduduk yang tersisa tampak normal, namun secara genotip 5 dari pemudanya membawa alele resesif untuk penyakit sitik fibrosis (c). Jika pulau tersebut terisolasi dan dianggap pada perkembangan populasi tidak terjadi perubahan frekuensi alel, tentukanlah kemungkinan munculnya penyakit sitik fibrosisi di pulau tersebut pada 20 tahun yang akan datang. A. B. C. D. E. 0,025 0,05 0,5 0,1 0,25 41. Perhatikan silsilah pewarisan penyakit langka berikut ini. I. (Nilai 1) Apakah tipe dari pola pewarisan penyakit ini? II. (Nilai 1,5) Jika individu II-4 dan II-7 menikah dan memiliki 4 anak, berapa probabilitas bahwa salah satu dari mereka akan menderita penyakit tersebut? III. (Nilai 1,5) Berapa probabilitas bahwa seorang anak perempuan dari pernikahan III-1 dan III-3 akan menderita penyakit tersebut? 24 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Pertanyaan No. 42-43 berkaitan dengan genomic imprinting. Genomic imprinting merupakan suatu fenomena perbedaan ekpresi gen atau daerah tertentu pada kromosom tergantung dari orang tua mana (maternal atau paternal) yang mewariskan gen tersebut. alel yang sama hadir baik dari kromosom maternal ataupun paternal, namun hanya salah satu yang secara fungsional aktif. Genomic imprinting bersifat reversibel, dimana imprint alel maternal dan paternal akan dihapus selama gametogenesis dan imprint baru akan dibuat sesuai tipe sex dari orang tua. Imprinting merupakan suatu proses yang kompleks namun secara umum melibatkan proses metilasi DNA. Dibawah ini ditampilkan hipotesis 3 gen yang mengontrol proses perkembangan fetus, dimana proses pengaturannya melibatkan gen-gen imprinting. Tanda panah menunjukkan ekspresi gen. BLA2 FET4 PLA87 42. (Nilai 1) Tentukan gen mana (BLA2, FET4, atau PLA87) yang memenuhi sifat imprinting maternal atau paternal. Maternal Paternal 43. (Nilai 2) Jika jarak ketiga gen tersebut di dalam kromosom sangat dekat dan diperlukan ekspresi gen BLA2 dari kedua alel untuk proses perkembangan fetus secara normal, berapa peluang lahirnya anak yang sehat dari orang tua dengan genotip BLA2 FET4 PLA87/BLA2- FET4- PLA87- pada ibu dan genotip BLA2 FET4- PLA87/BLA2 FET4 PLA87- pada ayah? 44. (Nilai 1) Apakah efek yang dapat timbul pada keanekaragaman genetik bila dilakukan seleksi buatan secara kontinyu? A. Memungkinkan munculnya berbagai macam variasi yang dapat dipilih oleh manusia B. Memicu terbentuknya populasi yang memiliki tingkat keragaman genetik yang rendah C. Menyebabkan gen-gen yang kurang adaptif menjadi lebih umum pada gene pool D. Menguatkan hubungan dekat antara stok liar dan yang telah didomestikasi 25 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 45. (Nilai 1) Diantara pernyataan di bawah ini manakah yang merupakan karakter dari sebuah gen dominan? A. Gen dominan menutupi efek dari alel yang lain B. Efek dari gen dominan dipengaruhi oleh alel yang lain C. Selalu menghasilkan hanya satu tipe fenotip D. Merupakan gen yang selalu ada pada gene pool 46. (Nilai 1) Suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg. Mana pernyataan tentang populasi berikut ini yang paling benar? A. Tekanan seleksi alam yang bekerja pada populasi adalah lebih besar daripada genetic drift. B. Tekanan seleksi alam yang bekerja pada populasi adalah lebih kecil daripada genetic drift.. C. Betina pada populasi tersebut memilih pasangan kawin secara acak. D. Laju mutasi per generasi lebih besar dari 1 × 106. E. Terdapat kurang dari 500 individu pada populasi tersebut. Pertanyaan No. 47-48. Pada suatu spesies kupu-kupu, warna sayap ditentukan oleh lokus gen dengan tiga alel: C (black wings) > cg (grey wings) > c (white wings). Pada suatu survei terhadap populasi berukuran besar yang hidup di Río Cuarto, frekuensi berikut diperoleh: C= 0.5; cg = 0.4, dan c = 0.1. 47. (Nilai 1) Jika kupu-kupu kawin secara acak, frekuensi kupu-kupu black-wing, grey-wing, dan white-wing pada generasi berikutnya akan menjadi: A. B. C. D. Black wing 0.75 0.24 0.83 0.75 Grey wing 0.15 0.75 0.16 0.24 White wing 0.1 0.01 0.01 0.01 48. (Nilai 1) Jika populasi terdiri atas 6500 kupu-kupu, berapa banyak kupu-kupu dari masing-masing fenotip? A. B. C. D. Black wing 3656 4875 4875 3595 Grey wing 374 156 1560 1040 White wing 2470 1469 65 65 26 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 EKOLOGI (Nilai 15) 49. (Nilai 4) Tentukan waktu (tahun) dimana penduduk Negara di bawah ini menjadi dua kali lipat penduduk dari jumlah penduduk yang ada sekarang bila pertumbuhan penduduk mengikuti model eksponensial. Laju pertambahan intrinsik (per tahun) 0.054 0.016 0.004 -0.003 0.005 0.012 0.026 -0.005 Negara Ghana Afrika Selatan Kanada Jepang Inggris Argentina Afganisthan Rusia Diketahui persaman laju pertumbuhan per kapita: dengan Nt = No. er N = jumlah penduduk; t = waktu; e = bilangan natural (2,71828….) Masukkan hasil perhitungan anda pada tabel di lembar jawaban. Bulatkan hitungan anda sampai ke satuan terdekat. Isikan “tidak terukur” jika hasil perhitungan anda kurang dari 0. Negara Waktu (tahun) Ghana Afrika Selatan Kanada Jepang Inggris Argentina Afganisthan Rusia 27 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 50. (Nilai 1) Pernyataan di bawah ini adalah prinsip-prinsip yang tidak dijadikan acuan dalam melakukan ekploitasi sumber daya alam adalah: I. Ekploitasi menurunkan kelimpahan populasi. II. Populasi melakukan kompensasi terhadap tingkat ekploitasi dengan meningkatkan kesintasan dan laju pertumbuhan hanya pada nilai tertentu yang dapat dihitung. III. Pada hewan-hewan yang memiliki laju reproduksi yang sangat tinggi dan waktu reproduksi yang singkat (mendekati tak terhingga, contoh serangga, krill, ragi, bakteri) dapat diekploitasi tanpa perlu batasan. IV. Pada hewan-hewan dengan laju reproduksi yang dapat dihitung terdapat level ekploitasi maksimum sebagai salah satu komponen untuk kesinambungan. A. B. C. D. E. I II II dan III I dan III II dan IV 51. (Nilai 2) Perhatikan grafik berikut ini secara seksama. Grafik di atas merupakan data penyerbukan oleh lebah pada perkebunan kopi di Sulawesi pada tahun 2003 yang dikumpulkan oleh Klein. Perkebunan kopi tersebut terletak di sekitar hutan lindung. Menurut Klein lebah merupakan agen penyerbuk yang penting pada perkebunan kopi karena dapat meningkatkan produksi buah (fruit set) sampai 84%. Berdasarkan data tersebut di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini Benar (S) atau Salah (S). Pernyataan I. Lebah-lebah sosial di Sulawesi umumnya membuat sarang di lubang-lubang pohon. II. Aktivitas penyerbukan yang dilakukan oleh kelompok lebah soliter menghasilkan fruit set lebih rendah dibandingkan lebah-lebah sosial yang memiliki jumlah individu lebih besar. 28 B/S Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 III. Hutan tropis memegang peranan penting dalam menjamin proses penyerbukan kopi. IV. Bila dianggap pada sistem pertanian ini tidak pernah terjadi perubahan pada jumlah sumber makanan bagi lebah, maka untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi maka tidak perlu digunakan lebah madu ternakan. 52. Tanaman muda benih bunga matahari (Helianthus, Asteraceae) yang identik secara genetis ditanam di dua kebun yang berdekatan yaitu kebun A dan B. Setelah tiga bulan, tinggi tanaman diukur dengan hasil sebagai berikut: Kebun Tinggi rata-rata (mm) 1,6 Standar deviasi A Jumlah tumbuhan 12 B 16 1,4 0,2 0,3 Bagaimana perbedaan pertumbuhan tersebut dapat dievaluasi? A) Perbedaan yang terjadi merupakan suatu kecelakaan. Kondisi pertumbuhan pada kedua kebun adalah sama (hipotesis null). B) Perbedaan tidak terjadi secara tidak disengaja. Kondisi pertumbuhan di kebun A dan kebun B berbeda secara signifikan (hipotesis null ditolak). Anda harus mengevaluasi pertanyaan tersebut dengan menggunakan t-test. I. Probabilitas H0 ditolak Nilai t kritis 90% 1,32 95% 1,71 97% 2,06 99% 2,48 99,5% 2,78 (Nilai 2) Hitunglah standar deviasi untuk setiap perbedaan antara nilai ratarata (Sp) tanaman di kebun A dan kebun B untuk t-test ini dengan menggunakan rumus berikut ini. Bulatkan sampai tiga angka di belakang koma. Dengan s = standard deviasi; n = ukuran sampel Sp = ...... 29 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 II. (Nilai 3) Hitung nilai t dan tentukan dengan probabilitas berapakah hipotesis null dapat ditolak (perbedaannya signifikan). Hitung nilai SE dan nilai t dengan pembulatan masing-masing tiga angka dan dua angka di belakang koma. dan Dengan = standard error beda rata-rata; t = nilai t-student; = beda rata-rata antar populasi Nilai standard error beda rata-rata = ….. Nilai t = …. Probabilitas penolakan H0 adalah: D. 90 – 95% E. 97 – 99,0% F. >99,5% A. <90% B. 95 – 97% C. 99 – 99,5% Pertanyaan No. 53-54. Gambar berikut menunjukkan 5 contoh interaksi antar-spesies. Keterangan: R = limiting resources (sumber daya pembatas); C = consumer (konsumen); E = natural enemies (musuh alami). : interaksi langsung dengan efek negatif : interaksi tidak langsung dengan efek negatif : interaksi langsung dengan efek positif 30 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 R 53. (Nilai 1) Carilah 2 (dua) situasi yang dapat menggambarkan interaksi kompetisi. A. B. C. D. E. I dan II I dan V III dan II I dan IV I dan III 54. (Nilai 1) Carilah organisme yang menunjukkan interaksi mutualistik, serta contoh yang menggambarkan situasi tersebut. A B C D E Interaksi mutualisme antara C1 C2 C1 C2 C2 C3 E C1 C2 Contoh I II II III V 55. (Nilai 1) Pada suatu ekosistem lahan gambut, terbentuk akumulasi materi organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan mati. Penjelasan yang paling tepat untuk fenomena yang diamati pada ekosistem ini adalah: A. tidak terdapat jumlah konsumen sekunder yang cukup B. tidak terdapat konsumen primer C. tidak terjadi proses pendauran karbon D. aktivitas penguraian berlangsung lambat E. produsen tidak memanfaatkan energi matahari secara optimal 30 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 BIOSISTEMATIK (Nilai 5) 56. (Nilai 1,5) Pada cabang manakah dalam pohon filogenetik Chordata di bawah ini (A-E) ciri I sampai VI berikut mulai ditemukan? I. II. III. IV. V. VI. Amnion Kepala Ruas Vertebrae Kelenjar mammae Kaki Paru-paru dan turunannya Karakter I II III IV V Cabang (A-E) 57. (Nilai 1,5) Perhatikan empat tumbuhan berikut ini secara seksama. 31 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Karakter yang diamati: 1. Rambut pada batang 2. Tepi daun bergerigi 3. Stipula (daun penumpu) 4. Duri 5. Batang segi empat 6. Ekstraflora nektarium (kelenjar nektar di luar bunga) pada daun. Bila tumbuhan a diasumsikan sebagai sister taxon atau takson pasangan dari spesies tumbuhan lainnya, pilihlah pohon yang tepat untuk keempat spesies tersebut. A B D E F G H I 32 C Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 58. (Nilai 2) Ditrichaceae merupakan salah satu famili dari Bryophyta yang memiliki batang tegak, bercabang. Salah satu karakter yang digunakan untuk memisahkan genusgenusnya adalah dari kapsul dan peristomenya. Kapsul merupakan tempat memproduksi dan menyimpan spora, sedangkan peristome adalah gigi-gigi yang menutupi kapsula, yang akan membuka saat spora masak. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar di bawah ini merupakan pembagian Ditrichaceae menjadi empat genus yang berbeda berdasarkan kapsul dan peristomenya. Di bawahnya terdapat kunci determinasi untuk membantu identifikasi genus-genus Ditrichaceae. 33 Nama: ………………………………………………………. Asal Sekolah/Kelas: ……………………………………….. Seleksi Calon Peserta IBO 2011 Tes Teori B – Olimpiade Sains Nasional 2010 Kunci determinasi: 1. a. Tepi “daun” terbelah (terbagi) menjadi dua, kapsul menggelembung, tidak mempunyai peristome ……………….....................……….................Bryomanginia b. “Daun” tidak demikian, kapsul panjang, peristome ada ............................................2 2. a. Ujung “daun” membulat, gigi peristome miring dan bergelombang ........Distichium b. Ujung “daun” runcing, gigi peristome memiliki papilose ........................................3 3. a. Kapsul halus, papilose lonjong...................................................................Ditrichium b. kapsul berkerut, papilose bulat....................................................................Ceratodon Identifikasi genus lumut pada gambar di atas (a-d) menggunakan kunci determinasi yang ada dan letakkan jawaban anda pada tabel di lembar jawaban. Genus Gambar lumut Bryomanginia Distichium Ditrichium Ceratodon 34