tes seleksi tingkat provinsi - Olimpiade PSMA

advertisement
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TES SELEKSI TINGKAT PROVINSI
CALON PESERTA INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO)
TAHUN 2013
PETUNJUK:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Waktu mengerjakan tes: 3 jam (180 menit). Nilai total: 75
Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan.
Tulislah nama, asal sekolah, kelas, provinsi, dan nomor peserta pada
setiap halaman lembar jawaban.
Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda.
Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti
bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai.
Handphone dititipkan kepada pengawas sebelum memulai tes.
Setiap nomor soal memiliki bobot nilai yang berbeda dan penilaian tertera
di setiap nomor soal.
Dua soal terakhir merupakan soal sampling dan tidak dinilai, tetapi sangat
disarankan untuk dijawab.
Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator.
Lembar jawaban harus dikumpulkan kembali ke petugas pusat untuk
dibawa ke Jakarta.
Soal tes harus diserahkan kembali kepada petugas di ruang tes.
Selamat bekerja dan semoga sukses.
www.tobi.or.id
Mei 2012
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 15)
1.
(Nilai 1,5; @0,5) Hemofilia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kerusakan dalam
proses pembekuan darah. Ada dua tipe hemofilia yang umum ditemukan pada populasi
penderita penyakit ini, yaitu hemofilia tipe A dan tipe B. Hemofilia A dapat terjadi karena
mutasi pada gen faktor koagulasi VIII, sedangkan hemofilia B terjadi karena mutasi pada gen
faktor koagulasi IX, keduanya terpaut kromosom X. Salah satu perlakuan untuk mengobati
penyakit hemofilia adalah injeksi plasma-derived protein yang berasal dari donor manusia
atau yang diproduksi sebagai protein rekombinan. Masalah yang sering terjadi dari metode
ini adalah terbentuknya antibodi inhibitor pada resipien. Antibodi ini melawan protein faktor
koagulasi normal yang ditambahkan karena dianggap sebagai antigen. Kasus tersebut lebih
sering terjadi pada hemofilia tipe A dibanding pada tipe B. Berdasarkan keterangan di atas,
tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S).
Jawab
[B/S]
Pernyataan
I.
Kemungkinan tipe mutasi yang umum terjadi pada hemofilia B adalah
mutasi delesi, nonsense, atau inversi kromosom.
II. Protein faktor koagulasi normal dianggap benda asing karena memiliki
perbedaan dengan protein faktor koagulasi mutan yang dihasilkan pada
tubuh penderita hemofilia.
III. Kemungkinan tipe mutasi yang umum terjadi pada hemofilia A adalah
mutasi titik, misalnya mutasi missense.
2.
(Nilai 2; @0,4) Glikoprotein gp120 adalah protein kapsid virus HIV yang berperan dalam
proses pelekatan virus ke reseptor CD4 dari sel T. Pembuatan vaksin HIV menggunakan
komponen dari protein gp120 pada awalnya tampak mudah. Namun pada perkembangannya,
diketahui bahwa infeksi HIV dapat meloloskan diri dari perlakuan menggunakan vaksin
gp120 tersebut. Prediksilah pernyataan mana di bawah ini yang menunjukkan karakteristik
protein gp120 yang menyebabkan protein tersebut sejauh ini tidak efektif digunakan sebagai
vaksin untuk pencegahan dan penyembuhan HIV. Tulis B jika pernyataan benar dan S jika
salah.
Pernyataan
I.
II.
III.
IV.
V.
Daerah epitop yang conserved (lestari) bersifat transient (sementara),
hanya muncul pada tahapan tertentu selama siklus infeksi virus.
Banyak domain imunogenik yang terletak di bagian luar dari protein gp120
bersifat conserved.
Terdapat banyak daerah epitop oligosakarida yang dapat mengalami
perubahan susunan gula tanpa mengubah fungsi virus.
Protein gp120 memiliki ukuran yang besar sehingga bersifat kurang
imunogenik.
Domain tunggal untuk penempelan CD4 memiliki variabilitas yang tinggi.
1
Jawab
[B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
(Nilai 2) Manakah dari grafik di bawah ini (A-F) yang paling tepat menunjukkan hubungan
antara konsentrasi awal subunit aktin dengan laju polimerisasi filamen aktin yang dihasilkan
dalam suatu reaksi in vitro? Jawablah dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai.
B
Laju polimerisasi
(molekul/detik)
Laju polimerisasi
(molekul/detik)
A
0
0
Aktin (µM)
Aktin (µM)
D
Laju polimerisasi
(molekul/detik)
Laju polimerisasi
(molekul/detik)
C
0
0
Aktin (µM)
Aktin (µM)
E
F
Laju polimerisasi
(molekul/detik)
Laju polimerisasi
(molekul/detik)
3.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
0
0
Aktin (µM)
Aktin (µM)
= ujung plus
= ujung minus
Jawab:
A
B
C
D
2
E
F
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 2) Protein yang membentuk pori β-barrel (misalnya aquaporin) pada membran plasma
memiliki beberapa rantai β yang melintasi membran. Sisi yang menghadap ke pori untuk tiap
untai β-sheet mengandung residu asam amino yang bersifat hidrofilik. Sedangkan sisi yang
menghadap ke bilayer lipid mengandung residu asam amino yang bersifat hidrofobik.
Manakah dari kelima urutan asam amino di bawah ini yang merupakan kandidat terkuat
untuk untai β-sheet transmembran dari pori β-barrel suatu protein. Jawablah dengan memberi
tanda X pada urutan yang sesuai. Keterangan: A = alanin, D = aspartat , E = glutamat, F =
fenilalanin, K = lisin, L = leusin, S = serin, T = threonin, V = valin (struktur asam amino
dapat dilihat di Lampiran).
A. A-D-F-K-L-S-V-E-L-T
B. A-F-L-V-L-D-K-S-E-T
C. A-F-D-K-L-V-S-E-L-T
D. A-F-L-K-L-V-S-E-L-T
E. A-F-S-E-L-S-V-K-L-T
5.
(Nilai 1) Berikut ini adalah plot Lineweaver-Burk dari 4 enzim yang berbeda namun
memproses reaksi untuk substrat dan produk yang identik. Pembuatan plot ini dilakukan
dengan kondisi yang sama untuk setiap enzim.
Keterangan
Enzim A
1/V0
Enzim B
Enzim C
Enzim D
1/[S]
Jika seseorang ingin memanfaatkan salah satu dari enzim tersebut untuk suatu proses skala
industri, yang akan dia pilih adalah:
A. Enzim A
B. Enzim B
C. Enzim C
D. Enzim D
E. Keempat enzim tidak dapat digunakan untuk industri
3
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
6.
(Nilai 1) Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang dapat mensintesis semua senyawa
organik yang dibutuhkannya. Dengan kemampuannya itu, E. coli dapat ditumbuhkan dalam
medium minimal. Anda diminta untuk membuat suatu medium minimal untuk E. coli.
Komposisi medium yang kira-kira sesuai untuk kebutuhan tersebut adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
7.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Medium A
Medium B
Medium C
Medium D
Medium E
Sukrosa
Glukosa
Laktosa
Glukosa
Dekstrosa
MgSO4
MgSO4
Glukosa
Yeast extract
Ekstak kentang
K2HPO4
(NH4)2SO4
FeS
Beef extract
Beef extract
KH2PO4
K2HPO4
NH4OH
Pepton
Yeast extract
Pepton
KH2PO4
H3PO4
NaCl
NaCl
CaCl2
CaCl2
CaCl2
Buffer pH 7
Streptomisin
Fe, Cl, Mo, Ni,
Zn, Cu
Fe, Cu, Mo, Mn,
Zn, Ni
Fe, Cu, Ag, U,
Zn, Ni
Buffer pH 7
Buffer pH 7
Buffer pH 5,5
Buffer pH 6,5
Medium A
Medium B
Medium C
Medium D
Medium E
(Nilai 2; @0,4) Aliivibrio fischeri adalah salah satu bakteri yang memiliki kemampuan
bioluminescence, atau dapat menghasilkan cahaya. Bakteri ini menghasilkan cahaya dengan
menggunakan enzim luciferase. Enzim ini diaktifkan oleh suatu protein aktivator, yang
dikode oleh gen luxR. Agar protein aktivator ini dapat aktif, diperlukan aktivasi oleh senyawa
AHL pada kadar tertentu dari sel A. fischeri lainnya, dan dari diri sendiri melalui mekanisme
quorum sensing. Mekanisme ini dapat mendeteksi apakah konsentrasi populasi sel sudah
mencukupi untuk melakukan reaksi atau belum. Senyawa AHL sendiri disintesis oleh enzim
yang dikode oleh gen luxI.
AHL
CAHAYA
Aktivator Protein
luxR
Luciferase
AHL
syntethase
luxI
Luciferase operon
Transkripsi
4
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S).
Pernyataan
Jawab
[B/S]
I.
II.
III.
IV.
Pengendalian operon luciferase merupakan contoh kontrol positif.
Jika luxI termutasi, luciferase tidak akan dapat disintesis.
Mekanisme pengendalian operon luciferase serupa dengan operon lac.
Kerusakan pada luxR dan luxI memiliki efek yang sama terhadap sintesis
luciferase.
V. AHL yang diproduksi oleh satu sel A. fischeri dapat digunakan untuk
menginduksi dirinya sendiri (auto-inducer).
8.
(Nilai 2) Asam lemak adalah salah satu sumber karbon yang dapat digunakan sebagai sumber
energi. Agar dapat digunakan, asam lemak perlu dimetabolisme dulu menggunakan proses βoksidasi. Proses β-oksidasi adalah pemotongan asam lemak yang diaktivasi dengan
coenzimA, menjadi lebih pendek 2 karbon dengan pelepasan 1 molekul asetil-coA. Namun
sebelum masuk ke proses β-oksidasi, asam lemak perlu diaktivasi dengan menggunakan
energi dari 2 ATP. Proses β-oksidasi dapat dapat diringkas dengan gambar berikut:
Berdasarkan diagram di atas, jika dilakukan β-oksidasi terhadap asam palmitat (rumus kimia
CH3(CH2)14COOH), lalu hasilnya juga diproses dalam Siklus Krebs dan kemiosmosis, berapa
mol ATP yang dihasilkan per mol asam palmitat? (1 NADH = 2,5 ATP; 1 FADH = 1,5 ATP)
Jawab: _______________________
5
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
9.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 1; @0,5) Kedua enzim di bawah ini dikendalikan oleh suatu kontrol negatif operon,
dan perubahan pada laju kedua enzim menandakan terjadinya suatu proses pengontrolan
ekspresi operon yang mengkode kedua enzim tersebut. Perhatikan kedua grafik di bawah ini.
a) Grafik perubahan kadar enzim A
Sel
bakteri
Jumlah
relatif
[Enzim A]
Waktu
b) Grafik perubahkan kadar enzim B
Jumlah
relatif
Sel
bakteri
[Enzim B]
Waktu
Berdasarkan kedua grafik di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau
salah (S).
Jawab
[B/S]
Pernyataan
I. Operon untuk enzim A merupakan salah satu jenis operon inducible.
II. Operon untuk enzim B merupakan salah satu jenis operon inducible.
6
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
10. (Nilai 0,5) Perhatikan gambar tahapan dalam mitosis berikut ini.
A
B
C
D
Pada gambar di atas, proses rekombinasi DNA terjadi pada tahap:
A. Tahap A
B. Tahap D
C. Tahap A dan D
D. Terjadi pada tahapan selain A dan D
E. Tidak terjadi pada kelima tahap di atas
7
E
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 12)
1.
(Nilai 1,5; @0,5) Pada akar tumbuhan terdapat tiga jalur utama pengangkutan air dan mineral
terlarut, yaitu symplastic, apoplastic, dan transmembran. Diagram di bawah menunjukkan
arah pengangkutan tersebut.
Berdasarkan diagram di atas, tentukan pergerakan air manakah (A, B, atau C) yang
menunjukkan rute symplastic, apoplastic, dan transmembran.
Rute
Symplastic
Apolastic
Transmembran
2.
Jawab [A/B/C]
(Nilai 4) Matthieu de Carbonnel dkk. (2010) talah melakukan penelitian mengenai elemen
pensinyalan yang mengatur pemipihan daun (leaf flattening) dan letak daun (leaf positioning)
pada tanaman Arabidopsis thaliana. Fotoreseptor cahaya biru phototropin (phot1 dan phot2)
menyesuaikan status fotosintetik dari tanaman ini dengan mengatur beberapa proses adaptif
sebagai respon terhadap variasi cahaya lingkungan. Selama fototropisme, suatu kelompok
protein yang disebut Phytochrome Kinase Substrate (PKS) berinteraksi dengan phototropin
dan Non-Phototropic Hypocotyle (NPH), suatu elemen pensinyalan penting.
Untuk menentukan peranan protein phototropin, PKS, dan NPH pada pensinyalan yang
mengatur pemipihan daun, digunakan beberapa mutan tanaman yang masing-masing
kehilangan fungsi phototropin (phot1 dan phot2), PKS (pks1, pks2, pks3, dan pks4), NPH
(nph3), atau kombinasi ketiganya. Mutan-mutan tersebut ditumbuhkan di bawah penyinaran
cahaya putih (WL) sebesar 80±8 μmol/m.s selama 25 hari dengan siklus 16 jam terang dan 8
jam gelap. Hasil percobaan ditunjukkan oleh gambar berikut. Keterangan: Tanda panah
menunjukkan bentuk daun secara melintang. Indeks pemipihan (flattening) dihitung dengan
membagi luas permukaan proyeksi (inset kiri) dari daun yang melengkung dengan luas
permukaan daun yang tidak melengkung (inset kanan). Sebagai kontrol percobaan digunakan
tanaman wild-type (WT).
8
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Sedangkan untuk menentukan peranan protein PKS pada pensinyalan yang mengatur letak
daun, digunakan mutan tanaman yang kehilangan fungsi protein PKS (pks1, pks2-1, pks2-2
dan pks4). Kemudian tanaman ditumbuhkan pada kondisi cahaya putih standar untuk
menginsiasi perkembangan daun sejati pertama. Setelah itu, daun sejati pertama yang sedang
berkembang diberi perlakuan dengan cahaya biru rendah (LBL) atau cahaya biru intermediet
(HBL) selama beberapa hari. Sudut di antara hipokotil dan petiola dari daun sejati diukur
sebagai indikasi dari letak daun (ditunjukkan pada inset). Hasil percobaan tersebut
ditunjukkan oleh gambar berikut. Keterangan: Grafik batang yang diarsir abu-abu
menunjukkan hasil perlakuan dengan cahaya biru rendah (LBL) dan grafik batang yang
diarsir hitam menunjukkan hasil perlakuan dengan cahaya biru intermediet (HBL).
9
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
a) Berdasarkan data di atas, tentukan apakah kesimpulan berikut benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2,5; @0,5)
Pernyataan
Jawab
[B/S]
I.
Protein phototropin 1 dan 2 bekerja sendiri-sendiri dalam pensinyalan
yang mengatur pemipihan daun.
II. Protein PKS bekerja sebagai inhibitor dalam pensinyalan yang mengatur
pemipihan daun.
III. Jika didasarkan dari data dengan pembanding wild-type, mutan pks1, pks2,
pks4, dan mutan nph3, maka protein prototropin 2 (PHOT2) kehilangan
fungsinya dalam memicu pensinyalan yang mengatur pemipihan daun
IV. Protein PKS4 memainkan peranan penting dalam mengatur letak daun.
V. Untuk menyakinkan peranan dari protein PKS tertentu terhadap letak daun
perlu digunakan mutan yang mensintesis protein PKS secara berlebih
(over-express) lalu dibandingkan dengan mutan pks terkait dan wild-type.
b) Tentukan jalur pensinyalan manakah (A, B, C, atau D) yang paling tepat menunjukkan
pengaturan pemipihan daun. (Nilai 1,5)
Jawab: _________________________
3.
(Nilai 2; @0,5) Pada tumbuhan, gradien proton berperan dalam angkutan melintasi membran
plasma dan tonoplast serta menjalankan angkutan dan sintesis ATP pada membran dalam
mitokondria dan kloroplas. Bergeraknya proton mengikuti gradien elektrik dan kimia dapat
dipasangkan dengan kerja seluler karena perubahan energi bebasnya bersifat negatif. Mitchell
memperkenalkan istilah proton motive force (Δp) untuk menyebut perbedaan potensial kimia
antara proton di dalam dan di luar kompartemen seluler, μH+. Persamaan berikut ini
menunjukkan Δp dalam satuan potensial listik dengan konstanta Faraday (F) yang dapat
mengubah satuan menjadi millivolt (mV):
10
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Pada suhu 25°C, nilai 2.3RT/F = 59 mV, sehingga persamaan Δp (milivolt) menjadi:
Misalkan terdapat suatu sel yang direndam dalam larutan 1 mM KCl dan 1 mM sukrosa.
Pompa proton oleh H+-ATPase menghasilkan potensial membran sebesar –120 mV dan
perbedaan pH antara bagian dalam dan luar sel sebesar 2 satuan pH. Berdasarkan data
tersebut, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
Pernyataan
Jawab
[B/S]
I.
Nilai proton motive force yang bekerja pada sel tersebut sebesar -238
mV pada suhu 25oC.
II. Jika diketahui bahwa persamaan Nerst adalah
, sel ini mampu membangkitkan
gradien K+ sekitar 100 kali lipat di sepanjang membran.
III. Energi untuk bekerjanya pompa proton H+-ATPase tersedia melalui
oksidasi sukrosa.
IV. Jika pada medium tersebut ditambahkan suatu chelating agent (misal
EDTA), gradien K+ yang mampu dibangkitkan sel akan meningkat.
4.
(Nilai 1) Untuk menjaga fungsi siklus Calvin-Benson dalam mengikat CO2 pada tanaman,
diperlukan masukan energi secara tetap dari ATP dan NADPH. Pembentukan triosa fosfat
pada fase karboksilasi dan reduksi siklus Calvin–Benson memerlukan energi (ATP) dan
ekivalen molekul pereduksi (NADPH) yang dihasilkan pada membran tilakoid kloroplas saat
terdapat cahaya. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang benar mengenai kebutuhan
energi pada tanaman?
A. Setiap molekul karbon dioksida yang difiksasi oleh siklus Calvin-Benson menjadi
karbohidrat memerlukan dua molekul NADPH dan tiga molekul ATP
B. Pada tanaman C4, tambahan energi tidak diperlukan untuk meregenerasi molekul
fosfoenolpiruvat sehingga kebutuhan energi fiksasi karbon dioksida menjadi sama
dengan tanaman C3
C. Pada tanaman CAM, tambahan energi untuk memfiksasi karbon dioksida di malam hari
berasal dari penguraian pati
D. Jawaban A dan C benar
E. Jawaban B dan C benar
5.
(Nilai 1) Zat pengatur tumbuh yang harus ditambahkan untuk meningkatkan massa sistem
akar (root system) pada tanaman dewasa adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Auksin : sitokinin (2:1)
B. Auksin
C. Etilen
D. Brassinosteroid (dalam konsentrasi rendah)
E. Gibberelin
11
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
6.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 0,5) Perhatikan gambar berikut ini:
Gambar di atas menunjukkan hasil sayatan membujur dari biji masak (mature) suatu
tumbuhan. Angka 1-5 menunjukkan bagian-bagian dari biji tersebut. Pernyataan manakah
yang tidak tepat berdasarkan struktur dan perkembangan tumbuhan tersebut?
A. Bagian bernomor 5 memiliki set kromosom (ploiditas) yang sama dengan bagian
bernomor 1-4
B. Biji tersebut memiliki endosperm yang masih dipertahankan hingga embryo terbentuk
sempurna
C. Bagian bernomor 1-4 berkembang dari sel terminal bukan dari sel basal
D. Meristem apeks dari tumbuhan tersebut berkembang dari bagian bernomor 1 dan 3
E. Tumbuhan yang memiliki struktur biji seperti di atas memiliki kemampuan untuk
membentuk jaringan pembuluh (xylem dan floem) sekunder
7.
(Nilai 2; @0,5) Potensial osmotik adalah konsep yang penting dalam transport air dan
mineral pada tanaman. Misalkan suatu sel tumbuhan dengan konsentrasi zat terlarut tertentu
dimasukkan ke dalam larutan sukrosa 0,1 M dan diberi gaya tekan tertentu sehingga setengah
volume air yang ada di dalam sel berkurang.
Applied pressure squeezes out
half the water
12
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Pada gambar di atas ditampilkan nilai potensial air (Ψw), potensial osmotik (Ψs), dan potensial
tekanan (Ψp), dari sel setelah dimasukkan ke dalam larutan sukrosa 0,1 M sebelum diberi
gaya tekan. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan nilai-nilai di bawah ini dalam bentuk
angka desimal dengan pembulatan dua angka di belakang koma.
a) Potensial osmotik sel setelah diberi gaya tekan.
Jawab: _________________________ MPa
b) Potensial tekanan sel setelah diberi gaya tekan.
Jawab: _________________________ MPa
c)
Potensial air sel setelah diberi gaya tekan.
Jawab: _________________________ MPa
d) Molaritas zat terlarut dalam sel (Cs) setelah diberi gaya tekan dengan asumsi i = 1,
konstanta gas = 0,008 MPa mol-1 K-1 dan suhu 25˚C (Ψs = -iCsRT)
Jawab: _________________________ M
13
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 19)
1.
(Nilai 1) Hasil tes laboratorium dari seorang pasien memberikan data konsumsi oksigen 700
ml/menit, kandungan oksigen arteri pulmonary 140 ml/L darah, dan kandungan oksigen arteri
brachial 210 ml/L darah. Berdasarkan data tersebut, maka besar cardiac output pasien X
adalah:
A. 4,2 L/menit
B. 7,0 L/menit
C. 10,0 L/menit
D. 12,6 L/menit
E. 30,0 L/menit
2.
(Nilai 1; @0,25) Sebelum dan saat berolahraga, tubuh mengalami perubahan fisiologis.
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) dengan memberi tanda jawaban
pada kolom yang sesuai.
Jawab
[B/S]
Pernyataan
I. Diameter pembuluh darah mengecil untuk mempercepat aliran darah ke otot.
II. Afinitas Hb terhadap O2 di jaringan menurun untuk meningkatkan suplai
oksigen ke jaringan.
III. Pembuluh darah di permukaan kulit melebar untuk mempertahankan suhu
tubuh.
IV. Penyerapan air di ginjal meningkat.
Keterangan untuk pertanyaan No.3-4: Gambar berikut menunjukkan dua saraf (A dan B)
yang berhubungan langsung dengan saraf X dengan membentuk sinapsis akso-dendritik. A
dan B memproduksi neurotransmiter yang menghasilkan efek berbeda. Neurotrasmiter dari
saraf A memicu hiperpolarisasi pada saraf X sedangkan neurotransmiter dari saraf B
menyebabkan depolarisasi pada saraf X.
A
X
B
Selain efek yang ditimbulkan, mekanisme kerja dari kedua neurotransmiter juga berbeda.
Neurotransmiter yang diproduksi oleh saraf A akan melekat pada reseptor di saraf X yang
merupakan channel (saluran) ion. Pelekatan neurotransmiter ini berakibat pada terbukanya
kanal sehingga ion dapat melintasi membran sel. Neurotransmiter yang diproduksi oleh saraf
B akan melekat pada reseptor di saraf X. Pelekatan neurotransmiter pada reseptor akan
mengaktifkan enzim yang berperan memproduksi second messenger. Second messenger ini
kemudian melekat pada channel ion dan membuatnya terbuka. Dengan demikian, ion dapat
melintasi membran sel.
14
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
3.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 1) Jika jumlah neurotransmiter dari saraf A dan B yang melekat di permukaan sel saraf
sama-sama 10-30 mM, bagaimanakah perbandingan jumlah channel yang terbuka akibat
induksi oleh saraf A dan B? Jawablah dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai.
Pernyataan
I. Channel yang diinduksi saraf A lebih bayak daripada channel yang
diinduksi oleh saraf B.
II. Channel yang diinduksi saraf B lebih banyak daripada channel yang
diinduksi oleh saraf A.
III. Jumlah channel yang diinduksi oleh A dan B sama besar.
4.
5.
Jawab
(Nilai 1) Diketahui bahwa pemberian rangsang secara bersamaan pada saraf A dan B tidak
menimbulkan perubahan potensial pada membran sel saraf X. Jika kita ingin mengharapkan
timbulnya perubahan potensial pada saraf X dengan kondisi saraf A dan B terangsang, maka
manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat?
I.
II.
III.
IV.
Jika besar rangsang sama, frekuensi rangsang pada saraf B dibuat lebih tinggi dari A
Jika frekuensi rangsang sama, besar rangsang pada saraf B dibuat lebih tinggi dari A
Meningkatkan frekuensi rangsang saraf A dan B
Meningkatkan besar rangsang saraf A dan B
A.
B.
C.
D.
E.
Hanya 1 dan 3
Hanya 2 dan 4
Hanya 1 dan 2
Hanya 3 dan 4
Semua benar
(Nilai 1,5) Peradangan (inflamasi) merupakan respon awal terhadap timbulnya infeksi
didalam tubuh. peradangan di permukaan tubuh dicirikan dengan timbulnya pembengkakan
yang berwarna merah di pemukaan kulit.
a) Tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S) mengenai timbulnya
gejala bengkak yang berwarna merah tersebut. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
Jawab
[B/S]
I. Pembengkakan timbul akibat tersumbatnya sistem limfatik oleh patogen.
II. Timbulnya pembengkakan merupakan akibat dari meningkatnya
transport komponen sistem imun dari darah ke ruang ekstraseluler.
III. Pembengkakan terjadi terutama disebabkan oleh pecahnya sel-sel
penyusun jaringan setempat.
IV. Timbulnya pembengkakan memudahkan pergerakan sel-sel sistem
immun berpindah dari dalam darah ke jaringan.
b) Selain memanfaatkan sel-sel sistem imun yang sudah berada di jaringan, perlawanan
terhadap patogen juga membutuhkan migrasi sel-sel sistem imun dari darah menuju
15
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
jaringan yang terinfeksi. Dari sel-sel berikut ini, manakah yang pertama kali melakukan
migrasi tersebut? Jawablah dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai. (Nilai 0,5)
Makrofag
6.
Neutrofil
Granulosit
Agranulosit
Limfosit
(Nilai 1,5; @0,5) Vitamin merupakan komponen yang penting bagi tubuh manusia. Banyak
produk telah dijual untuk memenuhi kebutuhan vitamin manusia. Pada prinsipnya, vitamin
digolongkan menjadi vitamin yang larut dalam air (A) dan yang tidak larut dalam air (B).
a) Jika dibutuhkan dalam kadar yang sama, vitamin manakah yang harus dikonsumsi lebih
banyak tiap harinya? (Nilai 0,5)
A
B
b) Vitamin manakah yang paling cepat dibuang keluar tubuh? (Nilai 0,5)
A
c)
Mengapa vitamin penting bagi tubuh? Pilihlah pernyataan yang paling tepat dengan
memberi tanda X pada kolom yang sesuai. (Nilai 0,5)
I.
II.
III.
IV.
V.
7.
B
Peristiwa
Meningkatkan efektifitas dari kerja hormon.
Meningkatkan efektifitas dari kerja enzim.
Berperan sebagai katalis yang membantu rekasi-reaksi katabolisme di
dalam tubuh.
Berperan sebagai katalis yang membrantu reaksi-reaksi anabolisme di
dalam tubuh.
Berperan sebagai neurotransmiter yang meningkatkan kinerja sistem
saraf.
Jawab
(Nilai 1,5; @0,3) Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang terjadi pada kontraksi otot:
A. Pelepasan Ca2+ oleh RE halus
B. Hidrolis ATP
C. Depolarisasi membran sel
D. Pelepasan inositol trifosfat (IP3)
E. Pemendekan sarkomer
Lengkapilah diagram berikut ini untuk menentukan urutan peristiwa kontraksi otot dengan
mengisi kotak-kotak yang kosong dengan kode jawaban (A-E) yang sesuai.
16
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Aktivasi dari sel saraf motorik
Kontraksi otot
8.
(Nilai 1) Pemeriksaan laboratorium terhadap seorang pasien menghasilkan data konsentrasi
zat PHP (para aminopuric acid) di arteri ginjal 0,05 mg/ml; konsentrasi zat PHP di vena
ginjal 0,005 mg/ml; konsentrasi PHP urin 20 mg/ml; dan laju pembentukan urin 2 ml/menit.
Berdasarkan data tersebut, maka besarnya aliran plasma pada ginjal mendekati:
A. 500 ml/menit
B. 600 ml/menit
C. 700 ml/menit
D. 800 ml/menit
E. 900 ml/menit
9.
(Nilai 1,5; @0,5) Keseimbangan suhu tubuh sangat penting dalam menjaga fungsi fisiologis
tubuh. Terdapat dua mekanisme dalam pegaturan suhu tubuh pada manusia: (1) mengatur
produksi panas dan (2) mengatur transfer panas antara tubuh dengan lingkungan. Transfer
panas antara tubuh dengan lingkungan dapat terjadi melalui mekanisme konveksi, konduksi,
radiasi, dan evaporasi. Jenis transfer panas yang dominan dilakukan oleh tubuh tergantung
pada kondisi lingkungan dan aktivitas. Jika dilakukan pengukuran laju transfer panas pada
seseorang dalam kondisi berolahraga dan pada kondisi istirahat (tidak beraktivitas), tentukan
perbandingan nilai transfer panas yang terjadi. Tulislah + jika mekanisme tersebut lebih
dominan ketika saat berolahraga, – jika lebih dominan saat beristirahat, dan O jika tidak
berperan dalam pengaturan panas.
Jenis transfer
Konveksi/konduksi
Evaporasi
Radiasi
Jawab [+/-/O]
10. (Nilai 1; @0,2) Menggunakan teknik histokimia, ilmuwan dapat mewarnai embrio katak
sehingga turunan ektoderm akan berwarna biru, turunan mesoderm berwarna merah, dan
turunan endoderm akan berwarna kuning. Berdasarkan keterangan tersebut, tentukan warnawarna dari struktur yang menyusun organ berikut ini. Jawablah dengan menulis B jika biru,
M jika merah, dan K jika kuning, pada kolom jawaban yang sesuai.
Bagian tubuh
I.
II.
III.
IV.
V.
Epitel yang melapisi saluran pencernaan
Epitel yang melapisi saluran pernafasan
Pembuluh darah pada saluran pencernaan
Otot-otot di kulit yang mengatur pergerakan rambut
Lensa mata
17
Jawab
[M/K/B]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
11. (Nilai 5) Siklus menstruasi pada manusia merupakan proses yang kompleks. Pada tabel di
bawah ini akan ditampilkan perubahan berbagai parameter yang berkaitan dengan siklus
menstruasi.
Fase folikel
Kadar hormon dalam darah
GnRH
FSH
LH
Estrogen
Progesteron
+
+
+
+
+
Fase antral (folikel memiliki rongga
yang mengandung cairan)
++++
++
++
++++
++
Folikel de Graff
++++
+++
+++
+++++
++
Ovulasi
++++
+++
++++
+++
++
Corpus luteum
++
+
+
++++
++++
Corpus albikan
+
+
+
+
+
Fase perkembangan
a) Berdasarkan informasi di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau
salah (S). (Nilai 2; @0,5)
Jawab
[B/S]
Pernyataan
I.
Peningkatan sekresi gonadotropin membutuhkan kadar estrogen yang
tinggi di dalam darah.
II. Kombinasi estrogen dan progesteron yang tinggi menghambat sekresi
gonadotropin.
III. Seluruh fase perkembangan folikel di ovarium diatur oleh gonadotropin.
IV. LH merupakan homon dominan yang mengatur terjadinya ovulasi.
Pengaturan sekresi hormon sangat penting demi menjaga kondisi homeostasis di dalam
tubuh, begitu juga dengan sekresi hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi. Terdapat
dua tipe pengaturan yang umum yaitu feedback negatif dan feedback positif. Pada feedback
positif, hormon yang disekresikan paling hilir akan memicu sistem untuk meningkatkan
sekresi dari hormon pada sistem tersebut. Pada feedback negatif hormon yang disekresikan
paling hilir dari sistem akan menghambat sekresi hormon-hormon pada sistem sehigga
mencegah terjadinya produksi hormon berlebih.
b) Dengan menggunakan data pada tabel di atas, tentukan mekanisme pengatuan yang
dilakukan, dan kelenjar yang dipicu atau ditekan untuk setiap kondisi hormon (gunakan
data di bawah untuk melengkapi tabel). (Nilai 3; @0,5)
Jenis dan kondisi hormon
Mekanisme pengaturan
I. Esrogen kadar rendah
II. Estrogen kadar tinggi
III. Kombinasi estrogen dan
progesteron kadar tinggi
1. Feedback positif
2. Feedback negatif
18
Kelenjar
a. Hipothalamus
b. Hipofisis
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Jenis dan kondisi hormon
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Mekanisme pengaturan
[1/2]
Kelenjar
[a/b]
I
II
III
12. (Nilai 2) Terbang merupakan aktivitas yang membutuhkan banyak energi. Untuk itu
diperlukan adanya modifikasi terhadap sistem respirasi dan sirkulasi untuk menyediakan
oksigen dalam kadar tinggi bagi otot-otot yang aktif saat terbang. Untuk mengetahui
hubungan antara sistem respirasi dengan aktivitas terbang, Maina (2000) melakukan studi
mengenai struktur paru-paru burung dan kelelawar.
a) Dari diagram aliran udara dan darah berikut ini (A dan B), tentukan diagram yang sesuai
untuk burung dan kelelawar. Jawablah dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai.
(Nilai 1; @0,5)
Gambar
A
B
Burung
Kelelawar
b) Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan degan sistem pernafasan. Tentukan apakah
pernyataan tersebut benar (B) atau salah (S). (Nilai 1; @0,5)
Pernyataan
I.
Pada sistem pernafasan B, tekanan parsial O2 di dalam darah yang
meninggalkan paru-paru lebih kecil daripada udara yang meninggalkan
paru-paru.
II. Transfer oksigen dari paru-paru ke dalam darah pada sistem pernafasan B
lebih efesien daripada A.
19
Jawab
[B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
ETOLOGI (Nilai 3)
1.
(Nilai 2; @1) Kesuksesan reproduksi pada tanaman yang proses penyerbukannya dibantu
oleh hewan merupakan suatu hasil dari interaksi berbagai faktor yang merupakan bentuk
hubungan perilaku dari hewan dan tumbuhan sebagaimana tergambar pada bagan berikut ini:






Nectar production rate = Laju
produksi nektar
Nectar standing crop = jumlah
nektar
Visit rate = jumlah kunjungan
Visit duration = lama kunjungan
Pollen export = jumlah polen
yang diberikan
Pollen receipt = jumlah pollen
yang diterima
Suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan apakah terdapat kompensasi antara frekuensi
dan lama dari kunjungan agen penyerbukan. Hasil dari penelitian tersebut digambarkan pada
tabel dan grafik di bawah ini:
Catatan: Bunga kontrol tidak mendapatkan tambahan nektar, eksperimen 1 mendapatkan
tambahan nektar 1 kali per hari, eksperimen 2 mendapatkan tambahan nektar 2 kali per hari.
20
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S):
Pernyataan
I.
Jawab
[B/S]
Hewan penyerbuk memiliki kecenderungan untuk mengunjungi bunga
yang memberikan reward lebih banyak sebab mereka dapat memperpendek
waktu kunjungan mereka dan mendapatkan efisiensi energi yang tinggi.
II. Umur bunga menunjukkan korelasi positif dengan jumlah dan lama
kunjungan.
2.
(Nilai 0,5) Altruisme adalah mekanisme pengorbanan diri yang dilakukan oleh hewan yang
berkaitan dengan keselamatan anggota kelompoknya. Berikut ini adalah hal-hal yang
berkaitan dengan perilaku ini, kecuali:
A. Altruisme lebih sering dilakukan oleh hewan-hewan bersifat sosial dibandingkan hewanhewan soliter
B. Altruisme dari orang tua kepada anaknya dapat dijelaskan dengan aturan Hamilton
C. Altruisme tidak berkaitan dengan kondisi fisiologis dari hewan tersebut
D. Altruisme pada manusia tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh aturan Hamilton
E. Kelompok hewan yang menganut sistem hirarki memiliki perilaku ini
3.
(Nilai 0,5) Hewan-hewan ungulata (memamah biak) yang hidup pada padang savanna
merupakan mangsa dari hewan-hewan buas yang umumnya terdapat di daerah tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut mereka mengembangkan beberapa jenis perilaku yang
berfungsi untuk meningkatkan kelulushidupan mereka. Diantara perilaku berikut manakah
yang tergolong sebagai insting?
A. Meerkat yang mengirimkan satu atau dua orang pengamat di sekitar koloni mereka
sebagai pemberi sinyal kedatangan musuh
B. Zebra yang selalu membentuk kelompok dan berkunpul di sekitar ranting-ranting
C. Perilaku migrasi berdasarkan perubahan musim yang dilakukan oleh Wildebeest (sejenis
antelop)
D. Anak gazelle (sejenis antelop) yang langsung dapat berlari beberapa saat setelah lahir
E. Perilaku burung nazar yang akan mengitari hewan-hewan yang menderita karena
kekeringan
21
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 15,5)
1.
(Nilai 1,5; @0,5) Terdapat dua golongan gen yang jika termutasi dapat menyebabkan
terjadinya kanker. Gen tersebut adalah proto-onkogen dan gen supresor tumor. Gen protoonkogen umumnya adalah gen yang memicu pembelahan sel. Jika gen ini termutasi, ia dapat
berubah menjadi onkogen sehingga pembelahan sel menjadi tidak terkontrol. Gen tumor
suppressor adalah gen yang mengatur laju pembelahan sel. Misalnya terdapat 2 gen, A dan B,
yang keduanya diketahui dapat menyebabkan terjadinya penyakit kanker jika termutasi.
Tabel di bawah menunjukkan fenotip dari individu yang mengalami mutasi (huruf kecil
menyatakan terjadinya mutasi).
Genotip
aaBb
aaBB
AaBB
Aabb
Fenotip
Kanker
Kanker
Normal
Kanker
Berdasarkan uraian di atas, tentukan gen mana yang memenuhi pernyataan berikut, apakah
gen A (A) atau gen B (B). Jawablah dengan menuliskan kode gen pada kolom jawaban.
Pernyataan
Jawab
[A/B]
I. Gen yang termasuk kelompok gen supresor tumor.
II. Gen yang termasuk kelompok protoonkogen.
III. Gen yang mengkode G protein yang terlibat dalam persinyalan
growth hormone.
2.
(Nilai 0,5) Sebuah populasi kecoa di Madagaskar hidup pada tumpukan kayu. Kecoa tersebut
mengalami predasi berat, dimangsa oleh sejenis kadal. Karena kadal tersebut memiliki kepala
yang kecil, ia tidak dapat memangsa kecoa dewasa yang sangat besar, tetapi dapat memangsa
kecoa berukuran kecil dan sedang. Jenis seleksi apakah yang dilakukan oleh kadal terhadap
kecoa?
A. Seleksi direksional
B. Seleksi reproduksi
C. Seleksi disruptif
D. Seleksi stabilisasi
E. Seleksi buatan
3.
(Nilai 1) Pernyataan berikut yang salah mengenai persebaran dan kepunahan spesies adalah:
A. Koevolusi dapat untuk menjelaskan semua kejadian kepunahan jenis
B. Biogeografi pulau dapat menjelaskan sebagian terjadinya kepunahan jenis
C. Pulau yang luas memiliki kesetimbangan spesies yang lebih besar dibandingkan dengan
pulau yang kecil
D. Jarak antara pulau dengan benua berpengaruh terhadap kecepatan kepunahan
E. Prinsip biogeografi pulau dapat diterapkan untuk pengelolaan cagar alam
22
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 1; @0,25) Anemia sel sabit merupakan salah satu penyakit genetik yang disebabkan
oleh SNP (Single Nucleotide Polymorphism). Alel normal yang mengkode rantai globin
normal (HbßA) mengalami subtitusi satu basa menjadi alel mutan yang mengkode rantai
globin mutan (HbßS). Sifat dominansi antara HbßA dan HbßS tergantung pada karakter
apakah yang kita tinjau. Berdasar fenotip di bawah in,i tentukan apakah HbßS bersifat
dominan/resesif dengan mengisi + untuk sifat dominan, – jika bersifat resesif, dan = jika
tidak menunjukkan adanya dominansi.
Fenotip
I. Produksi rantai ß-globin
II. Bentuk sel darah merah pada dataran rendah
III. Konsentrasi sel darah merah pada dataran tinggi
IV. Resistensi terhadap malaria
5.
Tipe dominansi
(Nilai 1,5) Pertanyaan ini mengacu pada silsilah keluarga berikut yang menunjukkan
pewarisan kelainan genetik yang langka.
a) Asumsikan bahwa sifat tersebut diwariskan secara penuh (completely penetrant) dan
tidak ada mutasi baru yang muncul pada individu-individu anggota keluarga. Tentukan
modus pewarisan sifat yang paling tepat untuk silsilah keluarga tersebut dengan memberi
tanda X pada kolom yang sesuai. (Nilai 0,5)
Pewarisan
Terpaut X dominan
Terpaut X resesif
Autosomal dominan
Autosomal resesif
Jawab
b) Berdasarkan modus pewarisan yang telah anda tentukan, hitunglah peluang pasangan
individu 1 dan 2 akan memiliki anak laki-laki yang tidak menderita kelainan genetik
tersebut. Tulis hasil perhitungan anda dalam bentuk pecahan sederhana (x/y). (Nilai 1)
Jawab: _________________________
23
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
6.
(Nilai 1) Ernst Mayr, ahli biologi evolusioner terkemuka dari AS, mendefinisikan bahwa
spesies biologis adalah “kelompok populasi yang secara nyata atau potensial mengadakan
interbreeding secara alamiah dan terisolasi dengan grup lainnya oleh satu atau lebih
mekanisme isolasi reproduksi”. Diantara pernyataan berikut, manakah yang menunjukkan
pasangan organisme yang merupakan dua spesies berbeda?
A. Dua populasi yang alel-alelnya secara tetap bersaing di alam, namun individu heterozigot
dapat dihasilkan pada percobaan di laboratorium.
B. Anjing Dalmatian dengan anjing Chihuahua tidak akan dapat melakukan perkawinan
karena perbedaan ukuran tubuh yang sangat besar.
C. Pejantan dari dua spesies kunang-kunang masing-masing hanya merespon sinyal cahaya
yang dikeluarkan oleh betina-betina yang satu spesies.
D. Seekor ngengat betina dan seekor ngengat jantan yang diletakkan dalam sebuah kotak
gagal melakukan perkawinan dan meletakkan telur.
E. Dua individu kumbang jantan memiliki perbedaan yang mencolok pada morfologi
rahang bawah, namun menggunakan feromon seks yang sama.
7.
(Nilai 3) Ihsan menemukan senyawa baru yang dibutuhkan oleh ragi untuk bertahan hidup
yang ia beri nama senyawa X. Untuk mengidentifikasi gen-gen yang terlibat dalam sintesis
senyawa X, Ihsan melakukan screening terhadap mutan yang tidak dapat tumbuh pada
medium minimal, namun dapat tumbuh pada medium minimal yang ditambahkan senyawa X.
Ihsan menemukan 10 mutan (1-10) dan melakukan uji komplementasi. Hasil yang ia peroleh
disajikan pada tabel. Keterangan: (+) = ada pertumbuhan, (-) = tidak ada pertumbuhan.
1
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
+
-
3
+
-
4
+
+
-
5
+
+
+
+
-
6
+
+
+
+
-
7
+
+
+
+
-
8
+
+
+
+
+
+
+
-
9
+
+
+
+
+
+
-
10
+
+
+
+
+
+
+
+
-
a) Mutan-mutan yang mengalami mutasi pada gen yang sama akan membentuk kelompok
mutan. Berilah tanda X pada kolom yang sesuai untuk menunjukkan mutan-mutan yang
membentuk kelompok mutan tertentu (I-IV). (Nilai 2; @0,5)
Kelompok
mutan
1
2
3
Mutan
5
6
4
I
II
III
IV
24
7
8
9
10
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Ihsan mengetahui bahwa prekursor paling awal dari senyawa X adalah senyawa Y. Ada 5
senyawa lain yang berpotensi terlibat dalam sintesis senyawa X, yaitu L, M, N, O, dan P.
Untuk menentukan apakah setiap senyawa tersebut terlibat dalam sintesis senyawa X dan
urutan kemunculannya di sepanjang reaksi, Ihsan menumbuhkan setiap mutan pada medium
minimal yang ditambahkan masing-masing senyawa dan memperoleh hasil sebagai berikut:
Mutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
L
-
Senyawa yang ditambahkan
M
N
O
P
X
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Y
-
b) Berdasarkan data di atas, buatlah skema jalur biosintesis senyawa X dengan melengkapi
kotak-kotak berikut. Satu kotak belum tentu diisi hanya oleh satu senyawa. Tunjukkan
pula mutasi apa saja (1-10) yang terkait dengan setiap reaksi dengan mengisi kotak di
bawah panah reaksi. Kosongkan kotak jika berdasarkan data, tidak ada mutasi yang
terlibat pada suatu reaksi. (Nilai 1; @0,1)
.
X
8.
(Nilai 1,5) Pada suatu ekspedisi ditemukan 2 populasi kadal yang dipisahkan oleh jurang
pada perbukitan kapur. Pada populasi ini ditemukan dua buah alel (AFdan AS) yang
menghasilkan tiga tipe genotip. Data sebaran jumlah individu untuk genotip pada populasi
tersebut adalah sebagai berikut:
Populasi 1
Populasi 2
AFAF
38
0
AFAS
44
80
ASAS
18
20
a) Berapakah frekuensi alel AF pada kedua populasi 1 dan 2? (Nilai 0,5; @0,25)
AF
Populasi 1
Populasi 2
25
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
b) Jika setiap populasi berkembang sendiri-sendiri, maka setelah beberapa generasi,
berapakah frekuensi setiap genotip pada kedua populasi? (Nilai 1,5; @0,25)
AFAF
AFAS
ASAS
Populasi 1
Populasi 2
c)
Pada suatu hari, terjadi banjir besar yang menyebabkan runtuhnya sebagian besar
struktur bukit kapur. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya jembatan yang
menghubungkan kedua koloni tersebut. Kedua populasi akhirnya dapat bercampur dan
menghasilkan keturunan. Pada kondisi ini, berapakah frekuensi dari ketiga genotip pada
generasi berikutnya? (Nilai 0,5; @0,25)
Genotip
AFAF
AFAS
ASAS
9.
Frekuensi
0,25
(Nilai 2) Anda ingin mempelajari persebaran suatu alel penyebab penyakit dalam populasi
penduduk suatu daerah terisolir di Indonesia. Anda mengambil sampel DNA genomik dari
100 orang yang dipilih secara acak, 50 wanita dan 50 pria, dan memotongnya dengan enzim
restriksi HindIII. Hasil pemotongan kemudian dipisahkan dengan elektroforesis gel dan
diberi probe spesifik untuk melacak keberadaan alel tersebut. Anda mengamati bahwa
terdapat empat ukuran fragmen yang mengalami hibridisasi dengan probe, masing-masing
sepanjang 5,7; 6,0; 6,2; dan 6,5 kb. Diketahui bahwa keempat ukuran fragmen tersebut
merupakan alel polimorfik. Hasil yang anda peroleh pada gel ditunjukkan oleh gambar di
bawah ini. Angka di atas gel menunjukkan jumlah individu yang memiliki pola tersebut.
a) Berdasarkan hasil di atas, tentukan frekuensi setiap alel pada populasi tersebut. Jawablah
dalam bentuk desimal. Bulatkan hingga dua angka di belakang koma. (Nilai 1; @0,25)
Alel
5,7 kb
6,0 kb
6,2 kb
6,5 kb
Frekuensi
26
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
b) Misalkan bahwa alel 6,0 kb terpaut erat dengan alel penyebab penyakit. Jika penyakit
tersebut diwariskan secara autosomal resesif, tentukan berapa persen anggota populasi
daerah tersebut yang akan menderita penyakit dan menjadi carrier setelah beberapa
generasi. Bulatkan hingga dua angka di belakang koma. Asumsikan bahwa jumlah lakilaki dan wanita produktif pada setiap generasi selalu sama. (Nilai 1; @0,5)
Fenotip
Penderita penyakit
Carrier
Persentase (%)
10. (Nilai 1,5) Dalam evolusi molekuler, lama waktu evolusi didefinisikan sebagai jumlah
nukleotida yang disubtitusi per sisi nukleotida diantara dua sekuens DNA, dan kecepatan
evolusi didefinisikan sebagai subtitusi nukleotida per sisi nukleotida per tahun. Anda
mengambil dua sampel sekuens DNA dari dua spesies (satu sekuens dari setiap spesies), dan
mengetahui bahwa jarak evolusi antara dua sekuens tersebut sebesar 0,05.
a) Jika diasumsikan laju evolusi adalah 10-8 per tahun, pada berapa tahun yang lalu kedua
sekuens tersebut terpisah? Jawablah dalam bentuk angka penting (a x 10b) (Nilai 1)
Jawab: _________________________ tahun yang lalu
b) Pada umumnya, bagaimana hubungan antara waktu divergensi dua sekuens (T1) dengan
waktu divergensi antara dua spesies (T2)? Berilah tanda X pada kolom jawaban yang
tepat. (Nilai 0,5)
T1 < T2
T1 = T2
27
T1 > T2
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
EKOLOGI (Nilai 7,5)
1.
(Nilai 1) Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang benar tentang pola kelimpahan
spesies pada suatu komunitas?
A. Pola yang dibentuk merupakan hasil akhir dari interaksi kompetitif antar spesies.
B. Sebagian besar spesies sangat melimpah.
C. Pola akan menunjukkan bentuk seperti bel pada saat nilai logaritmik dari kelimpahan
spesies dipetakan terhadap jumlah spesies yang ada.
D. Sebagian besar spesies sangat jarang ditemukan.
E. Pola yang dibentuk merupakan hasil akhir dari frekuensi dan tingkat gangguan yang
diterima oleh komunitas.
2.
(Nilai 1; @0,5) Hutan hujan tropis yang terletak di daerah bantaran banjir di sekitar sungai
besar sering mengalami fluktuasi lama dan tinggi banjir yang besar. Periode banjir ini sangat
mempengaruhi banyak proses ekologi pada dunia tumbuhan seperti produktivitas, distribusi,
demografi, and reproduksi. Grafik di bawah merupakan hasil pengamatan dari pengaruh
ketinggian air (water level) masa banjir (flood duration) terhadap jumlah spesies (species
richness)
Berdasarkan informasi di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S).
Pernyataan
I. Kelimpahan spesies berkorelasi negatif dengan tinggi banjir, lama periode
banjir, dan tingkat toleransi tanaman terhadap banjir.
II. Grafik di atas menunjukkan bahwa banjir dapat mempengaruhi komposisi
spesies secara nyata.
28
Jawab
[B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
3.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 1,5; @0,5) Kondisi habitat merupakan salah satu faktor penting yang berkaitan dengan
kelimpahan dari makhluk hidup di dalamnya. Salah satu hal yang sering menjadi perhatian
para ahli ekologi adalah tingkat kompleksitas dari habitat (habitat complexity) terhadap
komposisi dari fauna (richness dan abundance) dan seringkali dikaitkan dengan pengaruh
dari manusia.
Karena kumbang merupakan hewan invertebrata yang paling dominan dan paling beragam,
maka dilakukan penelitian tentang efek dari kompleksitas habitat terhadap kekayaan spesies
dan kelimpahan kumbang. Pada penelitian ini digunakan dua jenis perangkap yaitu pit fall
trap yang digunakan untuk menjebak kumbang yang beraktivitas di daratan dan flight
interception trap yang digunakan untuk menjebak kumbang yang sedang terbang. Hasil dari
penelitian tersebut digambarkan pada grafik di bawah ini. Keterangan: *** = berbeda nyata
secara statistik; n.s. = tidak berbeda nyata secara statistik. Data a dan b diperoleh dari pit fall
trap, sedangkan data c dan d dari flight interception trap.
Berdasarkan informasi di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S).
Pernyataan
I.
Habitat yang lebih kompleks meningkatkan aktivitas pergerakan dari
kumbang.
II. Habitat yang lebih kompleks memungkinkan lebih banyak kumbang
yang dapat tinggal di dalamnya.
III. Tidak terdapat hubungan erat antara kompleksitas habitat dengan
tingginya relung yang dapat dimanfaatkan oleh kumbang.
29
Jawab
[B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 3; @0,75) Ikan herring sungai adalah salah satu ikan yang paling terancam
keberadaannya di alam. Untuk meningkatkan populasi ikan ini, maka dilakukan penelitian
untuk mengamati faktor yang berperan penting dalam perubahan populasi ikan tersebut.
Grafik di bawah menunjukkan hubungan sejumlah variabel fisik dan biotik pada salah satu
sungai yang menjadi jalur utama migrasi ikan ini terhadap waktu, yaitu (a) arus air (water
discharge), (b) suhu, (c) nilai secchi, (d) curah hujan (rainfall), (e) siklus bulan (lunar cycle),
dan (f) kerapatan Bosmina, mangsa utama dari ikan ini. Huruf P menunjukkan puncak dari
migrasi (>1000 ikan/minggu) dan A menunjukkan migrasi kecil (>30 ikan/minggu). Proses
migrasi hanya terjadi pada titik P dan A. Semakin rendah nilai secchi maka air semakin
keruh.
Berdasarkan informasi di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S).
Pernyataan
I.
Seluruh proses migrasi terjadi pada saat terjadi penurunan daya lihat
di dalam air.
II. Seluruh proses migrasi terjadi pada saat curah hujan rendah dan
jumlah mangsa melimpah.
III. Siklus bulan tidak mempengaruhi siklus migrasi dari ikan herring.
IV. Arus air (water discharge) tidak mempengaruhi siklus migrasi.
30
Jawab
[B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
5.
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
(Nilai 1) Ada tiga model proses penyebaran organisme, salah satunya model jump dispersal.
Model ini menggambarkan pergerakan dari organisme melintasi jarak yang jauh dan diikuti
dengan kesuksesan dalam membentuk populasi di daerah baru. Contoh berikut sesuai dengan
model penyebaran ini, kecuali:
A. Penyerbaran eceng gondok di Indonesia sejak dibawa dari daerah asalnya di Filipina.
B. Kolonisasi tumbuhan kelapa pada pulau Krakatau.
C. Perluasan daerah hutan chestnut (sejenis kacang-kacangan) yang terinfeksi penyakit
chestnut blight (jamur) secara bertahap setelah introduksi di daerah Amerika Utara.
D. Penyebaran kerang zebra yang menempel pada komponen kapal yang berlayar dari Asia
ke Amerika dan Eropa.
E. Penyerbaran lebah madu Eropa yang dibawa oleh imigran Eropa pada awal kolonisasi
Amerika Utara.
31
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
BIOSISTEMATIK (Nilai 3)
1.
(Nilai 2; @0,4) Berikut ini adalah filogeni Angiospermae terbaru yang diterbitkan pada tahun
2009.
32
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Berdasarkan filogeni di atas, tentukan apakah kategori dari karakter-karakter berikut ini
termasuk ke dalam kategori pleisomorfik (ancestral) atau ke dalam kategori apomorfik
(derivate). Jawablah dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai.
Kategori
Pleisomorfik Apomorfik
Jenis karakter
I.
II.
III.
IV.
V.
Keberadaan elemen pembuluh (trakea)
Simetri bunga aktinomorfik
Tata letak stamen berpola spiral
Batang bercabang
Embryo berukuran besar pada biji non-endospermik
2. (Nilai 1) Perhatikan pohon filogeni dari Deuterostoma berikut ini.
Berdasarkan pohon filogeni di atas, manakah pernyataan yang tidak benar?
A. Filogeni di atas membagi kelompok Chordata menjadi tiga kelompok besar yang
monofiletik yaitu klad Cephalochordata, klad Urochordata, dan klad Vertebrata
B. Kelompok ikan bertulang sejati merupakan kelompok parafiletik
C. Kelompok Reptilia merupakan kelompok monofiletik
D. Kelompok Amniota merupakan kelompok monofiletik
E. Kelompok Tetrapoda merupakan kelompok monofiletik
33
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
SOAL SAMPLING
1.
Zac Hanscom dkk. (1978) telah melakukan penelitian mengenai respons tanaman sukulen
terhadap cekaman air. Penelitian dilakukan pada tiga individu tanaman sukulen Portulacaria
afra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi perubahan (shift)
jalur fotosintesis karena cekaman air. Parameter yang diukur adalah pH jaringan, resistensi
stomata, laju transpirasi, dan pemasukan CO2. Hasil pengukuran parameter tersebut
ditampilkan pada grafik-grafik berikut ini.
Gambar 1. Variasi diurnal keasaman jaringan yang dititrasi pada keadaan diberi air
cukup/kontrol (-o-) dan pada keadaan mendapat cekaman (--) kadar garam NaCl tinggi
Gambar 2. Variasi diurnal resistensi stomata pada keadaan kontrol (o-o), keadaan di bawah
cekaman kekurangan air/H2O (►-►) dan keadaan di bawah cekaman
kadar garam tinggi (-)
34
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Gambar 3. Laju transpirasi yang dihitung pada keadaan kontrol (o-o), keadaan di bawah
cekaman kekurangan air/H2O (►-►) dan keadaan di bawah cekaman
kadar garam tinggi (-)
Gambar 4. Laju pemasukan CO2 yang dihitung pada keadaan kontrol (o-o), keadaan di
bawah cekaman kekurangan air/H2O (►-►) dan keadaan di bawah cekaman
kadar garam tinggi (-)
35
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tentukan apakah kesimpulan berikut ini benar (B) atau
salah (S).
Pernyataan
Jawab
[B/S]
I.
Pada cekaman kadar garam tinggi, produksi asam organik meningkat pada
malam hari.
II. Pada kondisi tanpa cekaman, tumbuhan ini membuka stomata pada siang
hari dan menutup stomata pada malam hari.
III. Di bawah cekaman, terjadi peningkatan laju transpirasi pada malam hari
IV. Fiksasi CO2 pada tumbuhan ini hanya terjadi pada siang hari meskipun di
bawah cekaman.
V. Tumbuhan ini hanya memiliki jalur fotosintesis CAM.
2.
Banyak mutasi yang menimbulkan penyakit genetik disebabkan oleh substitusi satu
nukleotida dengan nukleotida yang lain, seperti pada kasus sickle-cell anemia (Gambar A).
Mutasi menyebabkan perubahan urutan gen β-globin pada satu lokasi, dari A pada urutan
normal (βA) menjadi T pada mutan (βS). Suatu assay yang didasarkan pada ligasi
oligonukleotida dapat menyediakan metode diagnosis yang cepat untuk deteksi perbedaan
nukleotida tunggal. Assay ini menggunakan sepasang oligonukleotida untuk masing-masing
oligonukleotida, satu bagian diperoleh dari fragmen berlabel biotin, sedangkan bagian lain
diperoleh dari fragmen berlabel radioaktif (Gambar B).
36
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Gambar C menunjukkan hasil diagnosis sampel DNA dari individu yang memiliki genotip
yang berbeda untuk gen β-globin. Diagnosis dilakukan dalam beberapa langkah. (1) Sampel
DNA diplot pada dua kolom yang berbeda, satu kolom mengandung oligo nukleotida 1+3,
sedangkan kolom lain mengandung oligonekleotida 2+3. (2) Reaksi hibridisasi dilakukan
dalam kehadiran DNA ligase. (3) Hasil hibridisasi selanjutnya dipindahkan menuju suatu
permukaan penyokong (solid support) yang mengandung streptavidin untuk mengikat DNA
yang terbiotinilasi. (4) Pencucian dilakukan untuk menghilangkan untai DNA atau
oligonukleotida yang tidak terhibridisasi atau terhibridisasi secara parsial dengan DNA
terbiotinilasi. (5) Pada tahap akhir, dilakukan pengamatan aktivitas radioaktif. Berdasarkan
keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S):
Pernyataan
I. Reaksi ligasi dan tahapan pencucian diperlukan untuk menghindari deteksi
oligonukleotida yang bersifat non spesifik.
II. Metode ligasi di atas tetap dapat digunakan untuk deteksi meskipun probe
(pelacak) oligonukleotida 1 dan 2 didesain ulang dengan basa variabel
diposisikan di tengah oligonukleotida.
III. Fungsi utama reaksi hibridisasi oligonukleotida 1 dan 2 adalah untuk
menghindari hibridisasi oligonukleotida yang bersifat non spesifik.
IV. Modifikasi oligonukleotida 3 dengan pemberian label berfluoresens dapat
menggantikan metode deteksi radioaktif dengan metode deteksi fluoresensi.
37
Jawab
[B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
LAMPIRAN
Tabel asam amino
38
Seleksi Calon Peserta IBO 2013
Tes Tingkat Provinsi
Download