Lingkungan Baik Untuk Kehidupan Hewan dan Kesehatan Manusia Ditulis oleh: Rhati Alfajra Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk saling membutuhkan. Manusia membutuhkan dapat memanfaatkan apa yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran manusia. Hewan dan lingkungan merupakan dua dianatarnya. Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna terhubung dan mempunyai peranan penting dalam mengatur keduanya. Manusia juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada hewan dan lingkungan.Karena, dengan kemampuan untuk menjaga keduanya dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia itu sendiri. Kondisi lingkungan berpengaruh pada kelangsungan hidup hewan dan kesehatan manusia. Beberapa peristiwa yang terjadi diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang buruk. Oleh karena itu, perlu suatu standar yang ditetapkan untuk menjaga agar kondisi lingkungan yang ditempati baik manusia maupun hewan tidak terganggu keseimbangannya. Beberapa dekade terakhir kita mendengar berita mengenai kejadian luar biasa dan merupakan penyakit strategis nasional. Contohnya saja penyakit flu burung Tahun 2003, Indonesia untuk pertama kalinya mucul penyakit ini. Penyakit ini yang berasal dari luar Indonesia telah membuat jutaan unggas mati akibat tidak terduganya penyakit ini, dan gejala klinisnya berupa kematian mendadak. Selain itu, virus avian influenza ini mudah tersebar, baik dari udara, cairan saluran pernafasan unggas, dan kotoran unggas itu sendiri. Penyakit ini juga termasuk penyakit zoonotik, dimana dapat menyebabkan gangguan saluuran pernafasan hingga menimbulkan kematian pada manusia. Nah hal inilah yang perlu diwaspadai, karena menyangkut kesehatan manusia. Kita harus tetap waspada terhadap hal apapun, karena kita tidak dapat memastikan apakah suatu penyakit itu tidak mungkin mewabahi suatu daerah. Bahkan, suatu penyakit bisa saja timbul untuk pertama kali di daerah itu. Untuk itu, selain vaksinasi, menjaga lingkungan tempat tinggal dan kandag unngas melalui biosecurity terhadap unggas sangat perlu diperhatikan. Sanitasi dan desinfeksi kandang dan lingkungan hendaknya selalu diawasi secara ketat, serta keluar masuknya barang ke lingkungan unggas perlu dibatasi. Saat itu, di Indonesia, akibat belum tidak terduganya penyakit viral ini akan mewabahi Indonesia, pemerintah pada kewalahan untuk mengatasi peristiwa ini. Namun dengan penangangan intensif, akhirnya penyakit ini dapat diatasi saat itu di Indonesia walaupun banyak peternak yang rugi puluhan juta karena unggas miliknya mati dengan kuantitas yang besar. Selain flu burung, penyakit viral lainnnya yang pernah menjangkiti hewan di Indonesia adalah rabies. Penyakit ini menjangkiti beberapa hewan di antaranya anjing, kucing, kuda, dan kelelawar. Rabies ganas dapat menyebabkan kelumpuhan pada hewan dan berujung pada kematian. Sama seperti flu burung, penyakit rabies juga termasuk penyakit, dimana ditularkan kepada manusia pada umunya melalui gigitan. Masa inkubasi penyakit rabies pada manusia sangat lama, yakni 9 bulan dimana setelah gejala muncul, akan timbul kejang-kejang dan dapat menimbulkan kematian. Sekali lagi, dengan menjaga lingkungan yang baik bagi hewan dapat mencegah penyakit ini tertular pada hewan peliharaan kita. Usaha untuk menjaga lingkungan yang sehat antara lain dengan mengurangi populasi hewan di sekitar , mencegah kontak hewan peliharaan dengan binatang liar serta binatang yang dapat menularkan penyakit rabies. Akhir-akhir ini banyak terdengar kabar berita mengenai kerusakaan lingkungan yang terkait dengan hewan. Sebut saja peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan. Tahun 2015, terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia yakni di Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan sempat membakar hutan area tempat tinggal orang utan di Kalimantan. Parahnya, beredar foto di media massa mengenai orang utan yang mati terbakar api. Hal ini telah menunjukkan hilangnya tanggung jawab manusia sebagai penanggung jawab atas kesejahteraan hewan dan lingkungan. Jika sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan? Kita sebagai warga suatu mempunyai hak dan kewenangan. Kita mempunyai hak untuk menyampaikan suara kita sebagai warga negara untuk disampaikan kepada orang banyak dan kepada pemerintah bahwa banyak hal yang perlu diperhatikan mengenai kelangsungan hidup hewan di lingkungan. Kita juga mempunyai kewenangan untuk menjaga dan melestarikan hewan dan lingkungan melalui hal-hal yang perlu dilakukan. Selain itu, melalui kampanye-kampanya di sosial media mengenai pelestarian hewan dan lingkungan dinilai cukup efektif. Sudah selayaknya kita sebagai pengguna teknologi untuk memanfaatkan sebaik-baiknya teknologi ini untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dari pada hal lainnya. Namun ada baiknya kita menyampaikan dengan fakta-fakta yang terjadi sebenarnya beserta solusi yang mungkin dapat dilakukan oleh pembaca unggahan kita tersebut. Berdasarkan tulisan diatas, dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan menentukan keberlangsungan kehidupan hewan dan berdampak terhadap kesehatan manusia. Kita dapat melakukan hal-hal kecil untuk menjaga lingkungan tetap sehat serta tetap mewaspadai kemungkinan penyakit yang mungkin timbul secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus selalu menjaga lingkungan agar kelangsungan hidup hewan dan kesehatan manusia dapat terjaga.