PROPOSAL LABORATORIUM FIBER OPTIK DAN KURIKULUM Proposed by: PT Telkom Indonesia, Tbk Divisi Business Service Segmen Logistic Business Service Jl. S. Parman Kav. 8 Jakarta Barat, Daerah Ibukota Jakarta JANGKA WAKTU PROPOSAL 01 FEBRUARI 2021 s.d. 30 APRIL 2021 PENGESAHAN KURIKULUM DENGAN KEMENDIKBUD OUTLINE 1 LABORATORIUM FIBER OPTIK....................1 1.1 OVERVIEW...........................................4 1.2 OBJECTIVES........................................5 1.3 LINGKUP, DURASI INSTALASI DAN SYARAT UTAMA PENGADAAN..............................6 1.4 TIPE BASIC..........................................7 1.5 TIPE PRO............................................11 1.6 DELIVERY LAB.....................................14 OUTLINE 2 KURIKULUM...........................................15 2.1 OVERVIEW..........................................16 2.2 KOMPETENSI INTI.................................18 2.3 MATA PELAJARAN................................19 2.4 RENCANA KURIKULUM..........................21 2.5 KOMPETENSI KEAHLIAN........................22 2.6 SKEMA BIAYA.....................................24 2.7 DELIVERY KURIKULUM..........................25 2.8 DELIVERY SERTIFIKASI SISWA.................26 OUTLINE 3 LAMPIRAN............................................27 3.1 SIMULASI BIAYA..................................28 3.2 SUCCESS STORY..................................29 LABORATORIUM FIBER OPTIK 1 2 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era revolusi industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Teknologi sudah menjadi kebutuhan bagi kehidupan manusia untuk membantu berbagai kegiatan sehari-hari. Salah satu contoh dampak dari perkembangan teknologi adalah penyebaran informasi yang sangat cepat, informasi kini bisa kita peroleh hanya dalam hitungan menit bahkan detik melalui ponsel. Kecepatan pengiriman data dan informasi yang saat ini terus berkembang tidak terlepas dari perkembangan teknologi fiber optik. Salah satu perusahaan BUMN yang terus mengembangkan teknologi fiber optik adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom Indonesia). Teknologi fiber optik ini sudah banyak digunakan untuk jaringan akses ke rumah-rumah seperti koneksi telepon, internet dan TV. Berbicara mengenai teknologi tentunya tidak terlepas dengan kemampuan sumber daya manusia yang mampu secara professional mengembangkan dan mengelola teknologi tersebut. Setiap ada perkembangan teknologi disana ada peluang pekerjaan yang dapat diisi oleh sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya, namun apakah seiring dengan teknologi yang berkembang dunia pendidikan mampu menyesuaikan dan menjawab kebutuhan SDM seperti yang diharapkan? Ini tentunya tantangan bersama bagi dunia pendidikan sebagai penyedia SDM dan industri sebagai pengguna SDM tersebut. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan menengah yang bertujuan mencetak lulusan agar siap bekerja pada bidang pekerjaan tertentu sesuai kompetensi keahlian yang dimiliki tentunya harus mampu menjawab tantangan ini. Akan tetapi sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang harus mampu menjawab tantangan kebutuhan industri yang terus berkembang tentunya tidak terlepas dari peran pihak industri, perlu adanya kerja sama antara SMK dengan industri untuk menyamakan persepsi dalam hal ini kurikulum yang akan diajarkan di SMK dengan kebutuhan di industri. 3 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia telah memberikan tugas khusus untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya untuk menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match), begitu juga untuk Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk meningkatkan kerja sama dengan SMK. Telkom Indonesia merupakan perusahaan milik pemerintah yang bergerak dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, PT Telkom telah bergerak memberikan akses dan ruang bagi SMK untuk bekerja sama dalam rangka meningkatkan link and match. Salah satu teknologi trend yang dikembangkan Telkom adalah fiber optik. Untuk lebih memahami teknologi fiber optik (FO) tersebut, Telkom Indonesia hadir melalui solusi Laboratorium (Lab) FO. Lab FO diperuntukkan kepada Lembaga Pendidikan atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Sudah banyak SMK di seluruh Indonesia yang merasakan manfaat dari layanan Telkom Indonesia tersebut. Sampai saat ini sudah ada 40 SMK yang telah bekerja sama dengan PT Telkom dalam mengembangkan Laboratorium FO dan juga telah teridentifikasi SMK-SMK yang potensial untuk bekerja sama dalam waktu dekat ini sebanyak 50 SMK. Lingkup kerjasama Telkom Group dengan SMK kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, berupa kerjasama Kelas Industri Telkom, yang mencakup 2 hal yaitu: 1. Layanan Laboratorium Fiber Optik 2. Layanan Kurikulum Industri (termasuk Training dan Sertifikasi Teknologi Fiber Optik) Selain itu dengan hadirnya kurikulum Fiber Optik pada Kompetensi Keahlian TKJ di SMK materi pembelajaran yang diajarkan kepada siswa akan sesuai dengan kebutuhan yang ada di industri, sehingga ketika siswa lulus diharapkan sudah kompeten untuk memasuki dunia kerja khususnya pada bidang teknologi fiber optik atau sejenisnya. 4 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE OVERVIEW Hal yang melatarbelakangi solusi ini adalah jaringan serat optik yang saat ini sudah banyak digunakan untuk jaringan akses, yaitu jaringan yang menghubungkan pusat layanan (central office) dengan pelanggan. Dalam hal ini, topologi yang banyak digunakan adalah jaringan fiber to the home (FTTH). Jaringan FTTH ini terdiri dari serangkaian perangkat, yaitu mulai dari perangkat yang berada di sisi central termination office yaitu yaitu optical optical line termination distributuion cabinet cabinet (OLT), optical distributuion optical distribution distribution point point (ODC), optical network termination termination (ODP), optical network (ONT) dan dan set set top top box box(STB) (STB) untuk menghubungkan ONT dengan pesawat televisi di rumah pelanggan. Untuk memahami jaringan FTTH secara lebih mendalam maka sebuah Lembaga Pendidikan atau Lembaga Pelatihan perlu memiliki laboratorium yang merupakan miniatur jaringan FTTH yang dimiliki Telkom. Lab FTTH ini akan banyak memberikan manfaat untuk bahan pembelajaran mata pelajaran fiber optik. Materi yang bisa diselenggarakan antara lain troubleshooting jaringan fiber optik, yang mencakup : 1. Pengukuran jaringan dengan optical time domain reflectometer (OTDR), 2. Pengukuran dengan optical power meter (OPM), dan 3. Penyambungan fiber optik dengan fusion splicer. PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE OBJECTIVES Setelah memiliki lab fiber optik ini, Lembaga Pendidikan atau Lembaga Pelatihan akan mampu : 1. Menyelenggarakan pembelajaran tentang fiber optik yang mencakup: a. Teknologi Jaringan FTTH b. Pengukuran Jaringan Fiber Optik dengan OTDR dan OPM c. Penyambungan kabel serat optik dengan Universal Closure (UC) d. Penyambungan fiber optik dengan fusion splicer e. Terminasi kabel serat optik f. Troubleshooting dan analisa gangguan jaringan fiber optik 2. Menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk Sertifikasi Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO) 3. Menjadi nilai tambah bagi promosi sekolah 5 6 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE LINGKUP DAN DURASI INSTALASI Lab Fiber Optik merupakan produk telkom yang membutuhkan proses instalasi yang akan dilakukan dalam lingkup dan durasi sebagai berikut : 1. Pengadaan Lab Fiber Optik ini mencakup : a. Material dan Peralatan Lab Fiber Optik b. Mock Up c. Branding 2. Durasi pengerjaan pengadaan Lab FO adalah 60 hari kalender, termasuk dalam waktu delivery dan instalasi. SYARAT UTAMA PENGADAAN Dalam pengadaannya, Lab Fiber Optik memerlukan beberapa persyaratan yang berhubungan dengan ruangan yang akan dipakai untuk Kegiatan Belajar, diantaranya : Tampak Layout ruangan dari atas 1. Dapat menampung minimum satu rombongan belajar. 2. Rasio minimum luas ruangan laboratorium adalah 2,4 meter persegi per peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium adalah 48 meter persegi. 3. Ruang penyimpanan (storage room) seluas 20% dari luas ruang laboratorium. 4. Dilengkapi dengan fasilitas pencahayaan yang memadai untuk pengamatan objek percobaan. 5. Sarana penunjang yang memadai diantaranya modem, router, telefon dan tv (dalam modul rumah). 6. Media pendidikan (papan tulis, lemari dan lainya). Layout desain ruangan dapat dilihat melalui ilustrasi disamping. PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE TIPE BASIC Rincian dari Paket Lab FO tipe Basic ini diantaranya adalah Material dan Peralatan Lab, Mock Up dan Branding dan beberapa Add On seperti Furniture A. MATERIAL DAN PERALATAN LAB FO *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery 7 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE TIPE BASIC B. MOCK UP *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery 8 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE TIPE BASIC C. BRANDING *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery *Jika luas ruangan branding lebih besar akan dikenakan biaya tambahan sesuai ukuran Perspektif Branding Ruangan Desain Aksen Profil dan Cutting Stiker 9 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 10 TIPE BASIC D. ADD ON FURNITURE *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery Pada perhitungan harga Lab FO Paket Basic, sekolah juga bisa memilih untuk Fusion Splicer atau OTDR yang tidak sesuai dengan material pada point A (LAB). Jika pelanggan ingin memiliki Fusion Splicer merk Fujikura (tidak memilih Fusion Splicer merk Shineway Tech) maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar 90.625.000,-. Sama halnya untuk OTDR, jika pelanggan ingin menggunakan OTDR 90.625.000,-. merk Expo (tidak memilih OTDR merk Shineway Tech) maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 76.875.000,-. Jika pelanggan memesan Lab FO paket Basic tanpa Add On apapun maka secara umum paket yang akan didapatkan adalah sebagai berikut. Untuk harga delivery Lab FO akan dikenakan biaya berbeda sesuai provinsi sekolah berada. Detail biaya delivery per provinsi terdapat di halaman 14. PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 11 TIPE PRO Memiliki fungsi yang sama dengan tipe basic, akan tetapi terdapat tambahan fungsi GPON (GigabitPassive PassiveOptical OpticalNetwork) Network) System sehingga siswa akan mendapatkan GPON (Gigabit pembelajaran secara lebih lengkap . Rinican dari Paket Lab FO tipe Pro ini diantaranya adalah Lab, Mock Up, dan Branding dan beberapa Add On seperti Furniture. A. MATERIAL DAN PERALATAN LAB FO *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE TIPE PRO B. MOCK UP *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery C. BRANDING *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery 12 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 13 TIPE PRO D. ADD ON FURNITURE *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery Pada perhitungan harga Lab FO Paket Pro, sekolah juga bisa memilih untuk Fusion Splicer atau OTDR yang tidak sesuai dengan material pada point A (LAB). Jika pelanggan ingin memiliki Fusion Splicer merk Fujikura (tidak memilih Fusion Splicer merk Shineway Tech) maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar 90.625.000,-. Sama halnya untuk OTDR, jika pelanggan ingin menggunakan OTDR 90.625.000,-. merk Expo (tidak memilih OTDR merk Shineway Tech) maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 76.875.000,-. Jika pelanggan memesan Lab FO paket Basic tanpa Add On apapun maka secara umum paket yang akan didapatkan adalah sebagai berikut. Untuk harga delivery Lab FO akan dikenakan biaya berbeda sesuai provinsi sekolah berada. Detail biaya delivery per provinsi terdapat di halaman 14. PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 14 DELIVERY LAB Dalam proses instalasi dan implementasi yang membutuhkan waktu dan tenaga ahli ada beberapa biaya tambahan yang tidak termasuk dalam biaya yang sebelumnya disebutkan, yaitu biaya delivery yang bisa dilihat di tabel dibawah ini. Biaya Biaya yang yang tercantum dalam dibawah ini merupakan merupakan harga harga estimasi estimasi delivery, delivery, akan akan tercantum dalam tabel tabel dibawah disesuaikan dengan dari pelanggan. disesuaikan denganlokasi lokasidetail detail dari pelanggan. *Harga belum termasuk PPN Total durasi Delivery Lab FO adalah 60 hari KURIKULUM 2 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 16 OVERVIEW Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor. 330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3) Deskripsi : Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (C3) Tujuan Kurikulum mencakup empat aspek kompetensi: Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 17 OVERVIEW Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor. 330/D.D5/KEP/KR/2017 Tentang Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3). Deskripsi : Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan Tujuan Kurikulum mencakup empat aspek kompetensi: 1. Aspek kompetensi sikap spiritual. 2. Aspek kompetensi sikap sosial. 3. Aspek kompetensi pengetahuan. 4. Aspek kompetensi keterampilan. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. 18 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE MATA PELAJARAN TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) JAM PELAJARAN : 216 JP (@ 45 Menit) KOMPETENSI DASAR (PENGETAHUAN) 3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas 3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel 3.3 Mengevaluasi permasalahan jaringan nirkabel 3.4 Memahami jaringan fiber optik 3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kabel fiber optik 3.6 Menerapkan fungsi alat kerja fiber optik 3.7 Mengevaluasi penyambungan fiber optik 3.8 Mengevaluasi perangkat pasif jaringan fiber optik 3.9 Mengevaluasi permasalahan jaringan fiber optik KOMPETENSI DASAR (KETERAMPILAN) 4.2 Mengkonfigurasi jaringan nirkabel 4.3 Memperbaiki jaringan nirkabel 4.4 Mengkaji jaringan fiber optik 4.5 Menemutunjukkan kabel fiber optik 4.6 Menggunakan alat kerja fiber optik 4.7 Melakukan sambungan fiber optik 4.8 Mengkonfigurasikan perangkat pasif jaringan fiber optik 4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optik 19 20 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE MATA PELAJARAN ADIMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN JAM PELAJARAN : 522 JP (@ 45 Menit) KOMPETENSI DASAR (PENGETAHUAN) KOMPETENSI DASAR (KETERAMPILAN) 3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan 3.2 Mengevaluasi permasalahan VLAN 3.3 Memahami proses routing 3.4 Mengevaluasi routing statis 3.5 Menganalisis permasalahan routing statis 3.6 Mengevaluasi routing dinamis 3.7 Mengevaluasi permasalahan routing dinamis 3.8 Mengevaluasi internet gateway 3.9 Menganalisis permasalahan internet gateway 3.10 Mengevaluasi firewall jaringan 3.11 Menganalisis permasalahan firewall 3.12 Mengevaluasi manajemen bandwidth 3.13 Menganalisis permasalahan manajemen bandwidth firewall 3.14 Mengevaluasi load balancing 3.15 Mengevaluasi permasalahan load Balancing 3.16 Mengevaluasi Proxy Server 3.17 Menganalisis permasalahan Proxy Server 4.1 Mengkonfigurasi VLAN 4.2 Melakukan perbaikan konfigurasi VLAN 4.3 Mengkaji jenis-jenis routing 4.4 Mengkonfigurasi routing statis 4.5 Memperbaiki konfigurasi routing statis 4.6 Mengkonfigurasi routing dinamis 4.7 Memperbaiki konfigurasi routing dinamis 4.8 Mengkonfigurasi NAT 4.9 Memperbaiki konfigurasi NAT 4.10 Mengkonfigurasi firewall jaringan 4.11 Memperbaiki konfigurasi 4.12 Mengkonfigurasi manajemen bandwidth 4.13 Memperbaiki konfigurasi manajemen bandwidth 4.14 Mengkonfigurasi load balancing 4.15 Memperbaiki konfigurasi load balancing 4.16 Mengkonfigurasi Proxy Server 4.17 Memperbaiki konfigurasi Proxy Server PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE RENCANA KURIKULUM I. MATERI KURIKULUM Materi Teknologi Fiber Optik : a. Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) - Komponen jaringan SKSO - Parameter jaringan transmisi optik b. Jaringan FTTx - Jaringan FTTH - Jaringan FTTB - Jaringan FTTT c. Penyambungan Kabel Serat Optik - Penanganan sarana sambung kabel (closure) - Penyambungan serat optik d. Pengukuran Jaringan Kabel Serat Optik - Pengukuran dengan OTDR - Pengukuran dengan OPM Materi Network Administrator a. Perancangan Topologi Jaringan b. Perancangan Pengalamatan Jaringan c. Penentuan Spesifikasi Perangkat Jaringan d. Pemasangan Kabel Jaringan e. Pemasangan jaringan nirkabel (Wireless) f. Konfigurasi switch pada jaringan g. Konfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam satu autonomous system h. Konfigurasi routing pada perangkat jaringan antar autonomous system II. PEMETAAN KURIKULUM 21 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE KOMPETENSI KEAHLIAN A. TEKNOLOGI JARINGAN WAN 22 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE KOMPETENSI KEAHLIAN B. ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN 23 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 24 SKEMA BIAYA Dalam pengadaannya, paket Kurikulum terbagi menjadi dua skema utama. Pertama, Implementasi Kurikulum dan Setifikasi Guru. Kedua, Paket Sertifikasi Siswa. Pengadaan paket Kurikulum dan Sertifikasi Guru dilakukan diawal semester baru, dimulai dengan Training Of Trainers (TOT) untuk 5 orang guru, seperti yang terlihat di tabel dibawah ini. *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery Setelah dilakukan TOT dan Sertifikasi Guru. Kegiatan Belajar Mengajar sesuai dengan kurikulum dapat berjalan. Paket kurikulum yang diberikan untuk satu rombel berlaku untuk dua tahun ajaran, jika pelanggan ingin menambahkan rombel dengan kurikulum industri maka pelanggan akan dikenakan biaya paket kurikulum dengan harga lebih rendah. Saat kelulusan sekolah, siswa yang telah mengikuti Kurikulum kelas Industri Telkom dapat melakukan sertifikasi. Berikut skema biaya untuk sertifikasi siswa. *Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery delivery Masa berlaku untuk Sertifikasi JOINTER adalah 2 tahun sedangkan untuk Sertifikasi Network Admin Muda berlaku selama 3 tahun. Biaya delivery Kurikulum dan sertifikasi akan dikenakan berbeda sesuai provinsi sekolah berada. Untuk biaya delivery kurikulum dapat dilihat pada halaman halaman 25 25 dan halaman26 26 biaya delivery sertifikasi pada halaman PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 25 DELIVERY KURIKULUM Dalama proses TOT dan Sertifikasi Guru yang membutuhkan waktu selama 5 hari dan beberapa tenaga ahli, dibutuhkanan biaya yang belum termasuk pada biaya yang disebutkan sebelumnya. Biaya tersebut dimasukan pada biaya delivery yang dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Biaya Biaya yang yang tercantum tercantum dalam dalam tabel tabel dibawah dibawah ini merupakan harga merupakan harga estimasi estimasi delivery, delivery, akan akan disesuaikan disesuaikan dengan dengan lokasi lokasi detail detail dari pelanggan pelanggan. *Harga belum termasuk PPN Total durasi Delivery Kurikulum adalah 30 hari dan dilakukan pada saat awal pembelajaran PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 26 DELIVERY SERTIFIKASI Dalam Setifikasi Siswa yang membutuhkan waktu dan tenaga ahli, ada beberapa biaya tambahan yang tidak termasuk dalam biaya yang sebelumnya disebutkan, yaitu biaya delivery yang bisa dilihat di tabel dibawah ini. Biaya Biaya yang yang tercantum tercantum dalam tabeldibawah dibawahmerupakan ini merupakan estimasi delivery, akan disesuaikan dalam tabel hargaharga estimasi delivery, akan disesuaikan dengan dengan lokasi detail dari pelanggan. lokasi detail dari pelanggan. *Harga belum termasuk PPN Delivery Sertifikasi Siswa dilakukan pada akhir pembelajaran menuju kelulusan. LAMPIRAN 3 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE 28 SIMULASI BIAYA CASE #01 Sekolah memesan paket Lab FO Basic atau Lab FO Pro CASE #02 Sekolah memesan paket Lab FO Basic atau Lab FO Pro dengan Kurikulum 1 Rombel CASE #03 Sekolah memesan paket Lab FO Basic atau Lab FO Pro dengan Kurikulum 1 Rombel dan Sertifikasi Siswa 1 Rombel *Harga delivery DeliveryLab berbeda untuk tiap provinsi, detail terdapat di halaman halaman1414 **HargaDeliveryKurikulum berbeda untuk tiap provinsi, detail terdapat di halaman halaman25 25 delivery ***Harga delivery Deliver Sertifikasi Siswa berbeda untuk tiap provinsi, detail terdapat di halaman halaman26 26 ****Semua harga belum termasuk PPN PPN 29 PROPOSED BY LOGISTIC BUSINESS SERVICE SUCCES STORY Setelah diluncurkannya Lab Fiber Optik oleh Telkom, sudah lebih dari 100 sekolah yang merasakan manfaat dari layanan tersebut yang tersebar diseluruh Indonesia. Berikut beberapa pelanggan Lab Fiber Optik SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN DELI SERDANG SMKN 1 SAWIT BOYOLALI SMK MUHAMMADIYAH 3 MAYONG JEPARA SMK KESATRIAN PURWOKERTO SMK PGRI 1 NGAWI SMKN 1 BUKATEJA PURBALINGGA SMK DWIJA BAKTI 1 JOMBANG SMK BHINNEKA KARYA SIMO BOYOLALI SMK JOGONALAN SOLO SMK YADIKA SUMEDANG SMK NU MA'ARIF 1 AJIBARANG SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SMK BINA PATRIA 1 SUKOHARO SMKN 3 METRO LAMPUNG SMK MUHAMMADIYAH BELIK PEMALANG SMKS ISLAM SMKN KARTANEGARA RADUDONGKAL PEMALANG KEDIRI SMK KOMPUTAMA MAJENANG SMK KRISTEN 5 KLATEN SMKN 1 KEDUNGWUNI SMK YP IPPI PETOJO SMKN 1 KARANGANYAR SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN SMKN 1 PEMALANG SMKN 4 KENDAL SMKN 1 TUBAN SMK MUHAMMADIYAH 1 AJIBARANG SMK MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG SMK NU 1 SLAWI SMKN 1 AMPELGADING SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN PEKALONGAN SMK KOMPUTAMA JERUKLEGI SMKN 1 WIROSARI SMKN 1 BADEGAN SMK MUHAMMADIYAH SUMPIUH SMK TAMTAMA KARANGANYAR SMK TEKNOLOGI TELUKNAGA SMK WALISONGO SEMARANG SMK YP 17 LAMPUNG SMKN 1 BANYUDONO SOLO SMKN 7 JEMBER