Uploaded by User100585

Proposal Lab FO dan Kurikulum 1 Februari 2021 30 April 2021 Fin

advertisement
PROPOSAL
LABORATORIUM
FIBER OPTIK
DAN KURIKULUM
Proposed by:
PT Telkom Indonesia, Tbk
Divisi Business Service
Segmen Logistic Business Service
Jl. S. Parman Kav. 8
Jakarta Barat, Daerah Ibukota Jakarta
JANGKA WAKTU
PROPOSAL
01 FEBRUARI 2021
s.d.
30 APRIL 2021
PENGESAHAN KURIKULUM
DENGAN KEMENDIKBUD
OUTLINE
1
LABORATORIUM FIBER OPTIK....................1
1.1
OVERVIEW...........................................4
1.2
OBJECTIVES........................................5
1.3
LINGKUP, DURASI INSTALASI DAN SYARAT
UTAMA PENGADAAN..............................6
1.4
TIPE BASIC..........................................7
1.5
TIPE PRO............................................11
1.6
DELIVERY LAB.....................................14
OUTLINE
2
KURIKULUM...........................................15
2.1
OVERVIEW..........................................16
2.2
KOMPETENSI INTI.................................18
2.3
MATA PELAJARAN................................19
2.4
RENCANA KURIKULUM..........................21
2.5
KOMPETENSI KEAHLIAN........................22
2.6
SKEMA BIAYA.....................................24
2.7
DELIVERY KURIKULUM..........................25
2.8
DELIVERY SERTIFIKASI SISWA.................26
OUTLINE
3
LAMPIRAN............................................27
3.1
SIMULASI BIAYA..................................28
3.2
SUCCESS STORY..................................29
LABORATORIUM
FIBER
OPTIK
1
2
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di era revolusi industri 4.0
merupakan
fenomena
yang
mengkolaborasikan teknologi cyber dan
teknologi otomatisasi. Teknologi sudah
menjadi kebutuhan bagi kehidupan
manusia untuk membantu berbagai
kegiatan sehari-hari. Salah satu contoh
dampak dari perkembangan teknologi
adalah penyebaran informasi yang
sangat cepat, informasi kini bisa kita
peroleh hanya dalam hitungan menit
bahkan detik melalui ponsel. Kecepatan
pengiriman data dan informasi yang
saat ini terus berkembang tidak terlepas
dari perkembangan teknologi fiber
optik. Salah satu perusahaan BUMN
yang terus mengembangkan teknologi
fiber optik adalah PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk (Telkom Indonesia).
Teknologi fiber optik ini sudah banyak
digunakan untuk jaringan akses ke
rumah-rumah seperti koneksi telepon,
internet dan TV.
Berbicara mengenai teknologi tentunya
tidak terlepas dengan kemampuan
sumber daya manusia yang mampu
secara professional mengembangkan
dan mengelola teknologi tersebut.
Setiap ada perkembangan teknologi
disana ada peluang pekerjaan yang
dapat diisi oleh sumber daya manusia
yang kompeten dibidangnya, namun
apakah seiring dengan teknologi yang
berkembang dunia pendidikan mampu
menyesuaikan dan menjawab kebutuhan
SDM seperti yang diharapkan? Ini
tentunya tantangan bersama bagi dunia
pendidikan sebagai penyedia SDM dan
industri
sebagai
pengguna
SDM
tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai
lembaga pendidikan menengah yang
bertujuan mencetak lulusan agar
siap bekerja pada bidang pekerjaan
tertentu sesuai kompetensi keahlian
yang dimiliki tentunya harus mampu
menjawab tantangan ini. Akan tetapi
sebagai
lembaga
pendidikan
kejuruan
yang
harus
mampu
menjawab
tantangan
kebutuhan
industri yang terus berkembang
tentunya tidak terlepas dari peran
pihak industri, perlu adanya kerja
sama antara SMK dengan industri
untuk menyamakan persepsi dalam
hal ini kurikulum yang akan diajarkan
di SMK dengan kebutuhan di
industri.
3
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016
tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia telah
memberikan
tugas
khusus
untuk
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan salah satunya untuk
menyempurnakan dan menyelaraskan
kurikulum SMK dengan kompetensi
sesuai kebutuhan pengguna lulusan
(link and match), begitu juga untuk
Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk
meningkatkan kerja sama dengan SMK.
Telkom
Indonesia
merupakan
perusahaan milik pemerintah yang
bergerak dibidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi, PT Telkom telah
bergerak memberikan akses dan ruang
bagi SMK untuk bekerja sama dalam
rangka meningkatkan link and match.
Salah satu teknologi trend yang
dikembangkan Telkom adalah fiber
optik.
Untuk lebih memahami teknologi fiber
optik (FO) tersebut, Telkom Indonesia
hadir melalui solusi Laboratorium (Lab)
FO. Lab FO diperuntukkan kepada
Lembaga Pendidikan atau Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK)
pada
kompetensi keahlian Teknik Komputer
Jaringan (TKJ). Sudah banyak SMK di
seluruh Indonesia yang merasakan
manfaat dari layanan Telkom Indonesia
tersebut. Sampai saat ini sudah ada 40
SMK yang telah bekerja sama dengan
PT Telkom dalam mengembangkan
Laboratorium FO dan juga telah
teridentifikasi SMK-SMK yang potensial
untuk bekerja sama dalam waktu dekat
ini sebanyak 50 SMK.
Lingkup kerjasama Telkom Group
dengan SMK kompetensi keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan, berupa
kerjasama Kelas Industri Telkom, yang
mencakup 2 hal yaitu:
1. Layanan Laboratorium Fiber Optik
2. Layanan
Kurikulum
Industri
(termasuk Training dan Sertifikasi
Teknologi Fiber Optik)
Selain itu dengan hadirnya kurikulum
Fiber Optik pada Kompetensi Keahlian
TKJ di SMK materi pembelajaran yang
diajarkan kepada siswa akan sesuai
dengan kebutuhan yang ada di industri,
sehingga ketika siswa lulus diharapkan
sudah kompeten untuk memasuki dunia
kerja khususnya pada bidang teknologi
fiber optik atau sejenisnya.
4
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
OVERVIEW
Hal yang melatarbelakangi solusi ini
adalah jaringan serat optik yang saat ini
sudah banyak digunakan untuk jaringan
akses,
yaitu
jaringan
yang
menghubungkan pusat layanan (central
office) dengan pelanggan. Dalam hal
ini, topologi yang banyak digunakan
adalah jaringan fiber to the home
(FTTH). Jaringan FTTH ini terdiri dari
serangkaian perangkat, yaitu mulai dari
perangkat yang berada di sisi central
termination
office yaitu
yaitu optical
optical line termination
distributuion cabinet
cabinet
(OLT), optical distributuion
optical distribution
distribution point
point
(ODC), optical
network termination
termination
(ODP), optical network
(ONT) dan
dan set
set top
top box
box(STB)
(STB) untuk
menghubungkan ONT dengan pesawat
televisi di rumah pelanggan.
Untuk memahami jaringan FTTH secara
lebih mendalam maka sebuah Lembaga
Pendidikan atau Lembaga Pelatihan
perlu memiliki laboratorium yang
merupakan miniatur jaringan FTTH yang
dimiliki Telkom. Lab FTTH ini akan
banyak memberikan manfaat untuk
bahan pembelajaran mata pelajaran
fiber
optik.
Materi
yang
bisa
diselenggarakan
antara
lain
troubleshooting jaringan fiber optik,
yang mencakup :
1. Pengukuran jaringan dengan optical
time domain reflectometer (OTDR),
2. Pengukuran dengan optical power
meter (OPM), dan
3. Penyambungan fiber optik dengan
fusion splicer.
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
OBJECTIVES
Setelah memiliki lab fiber optik ini, Lembaga Pendidikan atau Lembaga Pelatihan akan
mampu :
1. Menyelenggarakan pembelajaran tentang fiber optik yang mencakup:
a. Teknologi Jaringan FTTH
b. Pengukuran Jaringan Fiber Optik dengan OTDR dan OPM
c. Penyambungan kabel serat optik dengan Universal Closure (UC)
d. Penyambungan fiber optik dengan fusion splicer
e. Terminasi kabel serat optik
f. Troubleshooting dan analisa gangguan jaringan fiber optik
2. Menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk Sertifikasi Teknisi Instalasi Fiber
Optik (TIFO)
3. Menjadi nilai tambah bagi promosi sekolah
5
6
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
LINGKUP DAN DURASI INSTALASI
Lab Fiber Optik merupakan produk
telkom yang membutuhkan proses
instalasi yang akan dilakukan dalam
lingkup dan durasi sebagai berikut :
1. Pengadaan Lab Fiber Optik ini
mencakup :
a. Material dan Peralatan Lab Fiber
Optik
b. Mock Up
c. Branding
2. Durasi pengerjaan pengadaan Lab FO
adalah 60 hari kalender, termasuk
dalam waktu delivery dan instalasi.
SYARAT UTAMA PENGADAAN
Dalam pengadaannya, Lab Fiber Optik
memerlukan beberapa persyaratan yang
berhubungan dengan ruangan yang
akan dipakai untuk Kegiatan Belajar,
diantaranya :
Tampak Layout ruangan dari atas
1. Dapat menampung minimum satu
rombongan belajar.
2. Rasio
minimum
luas
ruangan
laboratorium adalah 2,4 meter
persegi per peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta
didik kurang dari 20 orang, luas
minimum ruang laboratorium adalah
48 meter persegi.
3. Ruang penyimpanan (storage room)
seluas
20%
dari
luas
ruang
laboratorium.
4. Dilengkapi
dengan
fasilitas
pencahayaan yang memadai untuk
pengamatan objek percobaan.
5. Sarana penunjang yang memadai
diantaranya modem, router, telefon
dan tv (dalam modul rumah).
6. Media pendidikan (papan tulis,
lemari dan lainya).
Layout desain ruangan dapat dilihat
melalui ilustrasi disamping.
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
TIPE BASIC
Rincian dari Paket Lab FO tipe Basic ini diantaranya adalah Material dan Peralatan Lab,
Mock Up dan Branding dan beberapa Add On seperti Furniture
A. MATERIAL DAN PERALATAN LAB FO
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
7
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
TIPE BASIC
B. MOCK UP
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
8
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
TIPE BASIC
C. BRANDING
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
*Jika luas ruangan branding lebih besar akan dikenakan biaya tambahan sesuai
ukuran
Perspektif Branding Ruangan
Desain Aksen Profil dan Cutting Stiker
9
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
10
TIPE BASIC
D. ADD ON
FURNITURE
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
Pada perhitungan harga Lab FO Paket Basic, sekolah juga bisa memilih untuk Fusion
Splicer atau OTDR yang tidak sesuai dengan material pada point A (LAB). Jika
pelanggan ingin memiliki Fusion Splicer merk Fujikura (tidak memilih Fusion Splicer
merk Shineway Tech) maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar
90.625.000,-. Sama halnya untuk OTDR, jika pelanggan ingin menggunakan OTDR
90.625.000,-.
merk Expo (tidak memilih OTDR merk Shineway Tech) maka pelanggan akan
dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 76.875.000,-.
Jika pelanggan memesan Lab FO paket Basic tanpa Add On apapun maka secara
umum paket yang akan didapatkan adalah sebagai berikut.
Untuk harga delivery Lab FO akan dikenakan biaya berbeda sesuai provinsi sekolah
berada. Detail biaya delivery per provinsi terdapat di halaman 14.
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
11
TIPE PRO
Memiliki fungsi yang sama dengan tipe basic, akan tetapi terdapat tambahan fungsi
GPON
(GigabitPassive
PassiveOptical
OpticalNetwork)
Network) System sehingga siswa akan mendapatkan
GPON (Gigabit
pembelajaran secara lebih lengkap . Rinican dari Paket Lab FO tipe Pro ini diantaranya
adalah Lab, Mock Up, dan Branding dan beberapa Add On seperti Furniture.
A. MATERIAL DAN PERALATAN LAB FO
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
TIPE PRO
B. MOCK UP
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
C. BRANDING
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
12
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
13
TIPE PRO
D. ADD ON
FURNITURE
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
Pada perhitungan harga Lab FO Paket Pro, sekolah juga bisa memilih untuk Fusion
Splicer atau OTDR yang tidak sesuai dengan material pada point A (LAB). Jika
pelanggan ingin memiliki Fusion Splicer merk Fujikura (tidak memilih Fusion Splicer
merk Shineway Tech) maka pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar
90.625.000,-. Sama halnya untuk OTDR, jika pelanggan ingin menggunakan OTDR
90.625.000,-.
merk Expo (tidak memilih OTDR merk Shineway Tech) maka pelanggan akan
dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 76.875.000,-.
Jika pelanggan memesan Lab FO paket Basic tanpa Add On apapun maka secara
umum paket yang akan didapatkan adalah sebagai berikut.
Untuk harga delivery Lab FO akan dikenakan biaya berbeda sesuai provinsi sekolah
berada. Detail biaya delivery per provinsi terdapat di halaman 14.
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
14
DELIVERY LAB
Dalam proses instalasi dan implementasi yang membutuhkan waktu dan tenaga ahli ada
beberapa biaya tambahan yang tidak termasuk dalam biaya yang sebelumnya
disebutkan, yaitu biaya delivery yang bisa dilihat di tabel dibawah ini. Biaya
Biaya yang
yang
tercantum dalam
dibawah ini merupakan
merupakan harga
harga estimasi
estimasi delivery,
delivery, akan
akan
tercantum
dalam tabel
tabel dibawah
disesuaikan dengan
dari
pelanggan.
disesuaikan
denganlokasi
lokasidetail
detail
dari
pelanggan.
*Harga belum termasuk PPN
Total durasi Delivery Lab FO adalah 60 hari
KURIKULUM
2
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
16
OVERVIEW
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor.
330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan
Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan
Kompetensi Keahlian (C3)
Deskripsi : Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
Kompetensi Keahlian : Teknik
Komputer dan Jaringan (C3)
Tujuan Kurikulum mencakup empat
aspek kompetensi:
Rumusan kompetensi sikap
spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
17
OVERVIEW
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor.
330/D.D5/KEP/KR/2017 Tentang Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan
Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan
Kompetensi Keahlian (C3).
Deskripsi : Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Tujuan Kurikulum mencakup empat
aspek kompetensi:
1. Aspek kompetensi sikap spiritual.
2. Aspek kompetensi sikap sosial.
3. Aspek kompetensi pengetahuan.
4. Aspek kompetensi keterampilan.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
18
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Jaringan pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan
alat,
informasi,
dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja Teknik Komputer dan
Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi
kerja.
Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah
konkret
terkait
dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)
JAM PELAJARAN : 216 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR (PENGETAHUAN)
3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas
3.2 Mengevaluasi jaringan nirkabel
3.3 Mengevaluasi permasalahan jaringan nirkabel
3.4 Memahami jaringan fiber optik
3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kabel fiber optik
3.6 Menerapkan fungsi alat kerja fiber optik
3.7 Mengevaluasi penyambungan fiber optik
3.8 Mengevaluasi perangkat pasif jaringan fiber optik
3.9 Mengevaluasi permasalahan jaringan fiber optik
KOMPETENSI DASAR (KETERAMPILAN)
4.2 Mengkonfigurasi jaringan nirkabel
4.3 Memperbaiki jaringan nirkabel
4.4 Mengkaji jaringan fiber optik
4.5 Menemutunjukkan kabel fiber optik
4.6 Menggunakan alat kerja fiber optik
4.7 Melakukan sambungan fiber optik
4.8 Mengkonfigurasikan perangkat pasif
jaringan fiber optik
4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber optik
19
20
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
MATA PELAJARAN
ADIMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN
JAM PELAJARAN : 522 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI DASAR
(KETERAMPILAN)
3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
3.2 Mengevaluasi permasalahan VLAN
3.3 Memahami proses routing
3.4 Mengevaluasi routing statis
3.5 Menganalisis permasalahan routing
statis
3.6 Mengevaluasi routing dinamis
3.7 Mengevaluasi permasalahan routing
dinamis
3.8 Mengevaluasi internet gateway
3.9 Menganalisis permasalahan internet
gateway
3.10 Mengevaluasi firewall jaringan
3.11 Menganalisis permasalahan
firewall
3.12 Mengevaluasi manajemen
bandwidth
3.13 Menganalisis permasalahan
manajemen bandwidth firewall
3.14 Mengevaluasi load balancing
3.15 Mengevaluasi permasalahan load
Balancing
3.16 Mengevaluasi Proxy Server
3.17 Menganalisis permasalahan Proxy
Server
4.1 Mengkonfigurasi VLAN
4.2 Melakukan perbaikan konfigurasi
VLAN
4.3 Mengkaji jenis-jenis routing
4.4 Mengkonfigurasi routing statis
4.5 Memperbaiki konfigurasi routing
statis
4.6 Mengkonfigurasi routing dinamis
4.7 Memperbaiki konfigurasi routing
dinamis
4.8 Mengkonfigurasi NAT
4.9 Memperbaiki konfigurasi NAT
4.10 Mengkonfigurasi firewall jaringan
4.11 Memperbaiki konfigurasi
4.12 Mengkonfigurasi manajemen
bandwidth
4.13 Memperbaiki konfigurasi
manajemen bandwidth
4.14 Mengkonfigurasi load balancing
4.15 Memperbaiki konfigurasi load
balancing
4.16 Mengkonfigurasi Proxy Server
4.17 Memperbaiki konfigurasi Proxy
Server
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
RENCANA
KURIKULUM
I. MATERI KURIKULUM
Materi Teknologi Fiber Optik :
a. Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO)
- Komponen jaringan SKSO
- Parameter jaringan transmisi optik
b. Jaringan FTTx
- Jaringan FTTH
- Jaringan FTTB
- Jaringan FTTT
c. Penyambungan Kabel Serat Optik
- Penanganan sarana sambung kabel (closure)
- Penyambungan serat optik
d. Pengukuran Jaringan Kabel Serat Optik
- Pengukuran dengan OTDR
- Pengukuran dengan OPM
Materi Network Administrator
a. Perancangan Topologi Jaringan
b. Perancangan Pengalamatan Jaringan
c. Penentuan Spesifikasi Perangkat Jaringan
d. Pemasangan Kabel Jaringan
e. Pemasangan jaringan nirkabel (Wireless)
f. Konfigurasi switch pada jaringan
g. Konfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam satu autonomous system
h. Konfigurasi routing pada perangkat jaringan antar autonomous system
II. PEMETAAN KURIKULUM
21
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
KOMPETENSI
KEAHLIAN
A. TEKNOLOGI JARINGAN WAN
22
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
KOMPETENSI
KEAHLIAN
B. ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN
23
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
24
SKEMA BIAYA
Dalam pengadaannya, paket Kurikulum terbagi menjadi dua skema utama. Pertama,
Implementasi Kurikulum dan Setifikasi Guru. Kedua, Paket Sertifikasi Siswa.
Pengadaan paket Kurikulum dan Sertifikasi Guru dilakukan diawal semester baru,
dimulai dengan Training Of Trainers (TOT) untuk 5 orang guru, seperti yang terlihat
di tabel dibawah ini.
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
Setelah dilakukan TOT dan Sertifikasi Guru. Kegiatan Belajar Mengajar sesuai
dengan kurikulum dapat berjalan. Paket kurikulum yang diberikan untuk satu rombel
berlaku untuk dua tahun ajaran, jika pelanggan ingin menambahkan rombel dengan
kurikulum industri maka pelanggan akan dikenakan biaya paket kurikulum dengan
harga lebih rendah. Saat kelulusan sekolah, siswa yang telah mengikuti Kurikulum
kelas Industri Telkom dapat melakukan sertifikasi. Berikut skema biaya untuk
sertifikasi siswa.
*Harga belum termasuk PPN dan biaya delivery
delivery
Masa berlaku untuk Sertifikasi JOINTER adalah 2 tahun sedangkan untuk Sertifikasi
Network Admin Muda berlaku selama 3 tahun.
Biaya delivery Kurikulum dan sertifikasi akan dikenakan berbeda sesuai provinsi
sekolah berada. Untuk biaya delivery kurikulum dapat dilihat pada halaman
halaman 25
25 dan
halaman26
26
biaya delivery sertifikasi pada halaman
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
25
DELIVERY
KURIKULUM
Dalama proses TOT dan Sertifikasi Guru yang membutuhkan waktu selama 5 hari dan
beberapa tenaga ahli, dibutuhkanan biaya yang belum termasuk pada biaya yang
disebutkan sebelumnya. Biaya tersebut dimasukan pada biaya delivery yang dapat
dilihat dari tabel dibawah ini. Biaya
Biaya yang
yang tercantum
tercantum dalam
dalam tabel
tabel dibawah
dibawah ini
merupakan harga
merupakan
harga estimasi
estimasi delivery,
delivery, akan
akan disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan lokasi
lokasi detail
detail dari
pelanggan
pelanggan.
*Harga belum termasuk PPN
Total durasi Delivery Kurikulum adalah 30 hari dan dilakukan pada saat awal pembelajaran
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
26
DELIVERY
SERTIFIKASI
Dalam Setifikasi Siswa yang membutuhkan waktu dan tenaga ahli, ada beberapa
biaya tambahan yang tidak termasuk dalam biaya yang sebelumnya disebutkan,
yaitu biaya delivery yang bisa dilihat di tabel dibawah ini. Biaya
Biaya yang
yang tercantum
tercantum
dalam
tabeldibawah
dibawahmerupakan
ini merupakan
estimasi
delivery,
akan disesuaikan
dalam tabel
hargaharga
estimasi
delivery,
akan disesuaikan
dengan
dengan
lokasi
detail
dari pelanggan.
lokasi detail
dari
pelanggan.
*Harga belum termasuk PPN
Delivery Sertifikasi Siswa dilakukan pada akhir pembelajaran menuju kelulusan.
LAMPIRAN
3
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
28
SIMULASI BIAYA
CASE #01
Sekolah memesan paket Lab FO Basic atau Lab FO Pro
CASE #02
Sekolah memesan paket Lab FO Basic atau Lab FO Pro dengan Kurikulum 1 Rombel
CASE #03
Sekolah memesan paket Lab FO Basic atau Lab FO Pro dengan Kurikulum 1 Rombel
dan Sertifikasi Siswa 1 Rombel
*Harga delivery
DeliveryLab berbeda untuk tiap provinsi, detail terdapat di halaman
halaman1414
**HargaDeliveryKurikulum
berbeda untuk tiap provinsi, detail terdapat di halaman
halaman25
25
delivery
***Harga delivery
Deliver Sertifikasi Siswa berbeda untuk tiap provinsi, detail terdapat di halaman
halaman26
26
****Semua harga belum termasuk PPN
PPN
29
PROPOSED BY
LOGISTIC BUSINESS SERVICE
SUCCES STORY
Setelah diluncurkannya Lab Fiber Optik oleh Telkom, sudah lebih dari 100 sekolah
yang merasakan manfaat dari layanan tersebut yang tersebar diseluruh Indonesia.
Berikut beberapa pelanggan Lab Fiber Optik
SMK AWAL
KARYA PEMBANGUNAN
DELI SERDANG
SMKN 1 SAWIT
BOYOLALI
SMK MUHAMMADIYAH
3 MAYONG JEPARA
SMK KESATRIAN
PURWOKERTO
SMK PGRI
1 NGAWI
SMKN 1 BUKATEJA
PURBALINGGA
SMK DWIJA BAKTI
1 JOMBANG
SMK BHINNEKA KARYA
SIMO BOYOLALI
SMK JOGONALAN
SOLO
SMK YADIKA
SUMEDANG
SMK NU MA'ARIF
1 AJIBARANG
SMK BATIK PERBAIK
PURWOREJO
SMK BINA PATRIA 1
SUKOHARO
SMKN 3 METRO
LAMPUNG
SMK MUHAMMADIYAH
BELIK PEMALANG
SMKS ISLAM
SMKN KARTANEGARA
RADUDONGKAL PEMALANG
KEDIRI
SMK KOMPUTAMA
MAJENANG
SMK KRISTEN
5 KLATEN
SMKN 1
KEDUNGWUNI
SMK YP IPPI
PETOJO
SMKN 1
KARANGANYAR
SMK MUHAMMADIYAH
2 MUNTILAN
SMKN 1
PEMALANG
SMKN 4 KENDAL
SMKN 1 TUBAN
SMK MUHAMMADIYAH
1 AJIBARANG
SMK MUHAMMADIYAH
1 WONOSOBO
SMK PELITA
NUSANTARA 1 SEMARANG
SMK NU 1 SLAWI
SMKN 1 AMPELGADING
SMK MUHAMMADIYAH
3 WELERI
SMK MUHAMMADIYAH
KAJEN PEKALONGAN
SMK KOMPUTAMA
JERUKLEGI
SMKN 1
WIROSARI
SMKN 1
BADEGAN
SMK MUHAMMADIYAH
SUMPIUH
SMK TAMTAMA
KARANGANYAR
SMK TEKNOLOGI
TELUKNAGA
SMK WALISONGO
SEMARANG
SMK YP
17 LAMPUNG
SMKN 1
BANYUDONO SOLO
SMKN 7
JEMBER
Download