E-Jurnal Sariputra, Juni 2020 Vol. 7 (2) HUBUNGAN MUTU PELAYANAN ANTENATAL CARE DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS KINILOW Feiby Serpika Saul*, Tineke Tandipajung**, Maikel Killing*** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ** Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon *** Dosen Keperawatan Politeknik Kesehatan Manado Email : [email protected] Abstract Antenatal Care (ANC) is a routine health screening service for pregnant women to diagnose obstetric complications and to provide information about lifestyle, pregnancy and childbirth. This study aims to determine the quality of antenatal care antenatal care with satisfaction of pregnant women at the auxiliary health center kinilow. This type of research is analytical with a cross sectional approach regarding the relationship between the quality of antenatal care services and the satisfaction of pregnant women, which is an observational study in which the independent and bound variables are measured at the same time. In this study 30 respondents were selected in pregnant women using purposive sampling technique. From the results of the analysis of the relationship between the two variables above using the spearman rho test obtained the correlation coefficient (r) = 0.793. This means that the relationship between the two variables is categorized as strong and the significant value obtained (p) = 0,000 <0.05, which means that the two variables are significant, so H0 is accepted and H1 is rejected or there is a relationship between the quality of antenatal care services and satisfaction of pregnant women in auxiliary health center kinilow. Keywords: Service Quality, Satisfaction of Pregnant Women Abstrak Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetric serta untuk memberikan informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pelayanan antenatal antenatal care dengan kepuasan ibu hamil ibu hamil di puskesmas pembantu kinilow. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional mengenai hubungan mutu pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil yang merupakan studi observasional dimana variable bebas dan terikatnya diukur dalam waktu bersamaan. Dalam penelitian ini di pilih 30 responden pada ibu hamil dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Dari hasil analisis hubungan kedua variable diatas dengan menggunakan uji spearman rho diperoleh koefisien korelasi (r) = 0,793. Artinya hubungan kedua variabel tersebut di kategorikan kuat dan nilai signifikan yang di peroleh (p)=0,000<0,05 yang artinya kedua variable tersebut sudah signifikasi dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak atau ada hubungan antara mutu pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil di puskesmas pembantu kinilow. Kata Kunci : Mutu Pelayanan, Kepuasan Ibu Hamil 23 E-Jurnal Sariputra, Juni 2020 Vol. 7 (2) PENDAHULUAN Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta untuk memberikan informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan (Backed dan Ellis 2015). Salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dengan meningkatkan mutu layanan. Masalah pelayanan kesehatan yang bermutu akan menghasilkan kesehatan yang maksimal untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang professional harus sesuai standar ketersediaan sumber daya (petugas kesehatan yang professional), sumber daya sarana dan prasarana (bangunan dan sarana pendukung) serta sumber daya dana (pembiayaan kesehatan). solusi terbaik adalah memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan sehingga tidak mengakibatkan ketidak puasan ibu hamil terutama dikarenakan lambatnya pelayanan, kesulitan administrasi dan lamanya waktu tunggu (Depkes, 2008). Dampak kurangnya kunjungan ANC pada ibu hamil yaitu tidak terdeteksi secara dini adanya kondisi ibu hamil yang tergolong dalam kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (< 2 tahun) yang akibatnya terjadi komplikasi pada ibu hamil tidak dapat dicegah ataupun diobati (Dwi, 2017). Di Indonesia selain factor maternal yang belum dapat dikendalikan sebagai penyebab kematian ibu ada factor lainnya seperti kemampuan tenaga kesehatan dalam melaksanakan ANC berkualitas akan mampu mendeteksi factor resiko yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi, dan ini harus menjadi pembicaraan serius untuk mengendalikan factor tenaga kesehatan yang secara langsung memberikan pelayanan kepada ibu hamil yang secara dini harus mampu mendeteksi kondisi ibu dan janin, agar tidak terjadi kegawat daruratan pada ibu dan janin yang akan dilahirkan (Dinkes, 2014). Perlunya pengetahuan mutu pelayanan antenatal care yang lebih meningkatkan kepuasan ibu hamil mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin sehingga ibu dapat mengetahui keadaan dirinya dan janin. Mutu pelayanan yang baik biasanya memberikan kepuasan kepada ibu hamil karena mereka merasa mendapat informasi yang lengkap tentang kehamilan (Umar, 2014). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectonal mengenai hubungan mutu pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil di Puskesmas Kinilow, yang merupakan studi observasional dimana variabel bebas dan terikatnya diukur dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 43 orang ibu hamil dan Jumlah Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Untuk melakukan pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian, jawaban dari kuisioner yang telah di hitung dan dilakukan uji analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam pengelolaan data di gunakan alat bantu computer dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Variabel yang diteliti menggunakan alat ukur kuesioner dan masing-masing kuesioner diuji reabilitas. Kuesioner mutu pelayanan memiliki nilai cronbach alpha =0,819 dan kuesioner kepuasan ibu hamil dengan cronbach alpha =0,863. Djemari (2003) dalam Riwidikdo (2012) mengatakan bahwa suatu kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach alpha minimal 0,7. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Analisis Univariat Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Persentase 20-25 12 40,00 26-30 10 33,33 31-35 8 26,67 Total 30 100 Tabel 1. menunjukkan data paling banyak berumur 20-25 tahun sebanyak 12 ibu hamil (40%) dan paling sedikit berjumlah 8 ibu hamil (26%) 24 E-Jurnal Sariputra, Juni 2020 Vol. 7 (2) Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase IRT 10 33,33 PNS 8 26,67 Wiraswasta 12 40,00 Total 30 100 Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Frekuensi Persentase SD 6 20,00 SMP 5 16,67 SMA/SMK 10 33,33 Perguruan Tinggi 9 30,00 Total 30 Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Paritas Persentase Belum ada anak 6 20,00 1 anak 7 23,33 2 anak 9 30,00 ≥ 3 anak 8 26,67 ≥ 4x 13 43,33 Total 30 100 Tabel 5. menunjukkan data palng banyak yaitu <4 kali pemeriksaan dengan jumlah responden 17 ibu hamil (56%) Mutu pelayanan Baik Frekuensi Persentase 14 46.67 Cukup 9 30,00 Kurang 7 23,33 Total 30 100 Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepuasan Ibu Hamil Kepuasan ibu Frekuensi Persentase hamil Tabel 3. menunjukkan data paling banyak responden yang berpendidikan SMA sebanyak 10 ibu hamil (33%) Frekuensi 56,67 Tabel 6. menunjukkan bahwa kategori terbanyak yaitu baik dengan jumlah 14 ibu hamil (46%) cukup 9 ibu hamil (30%) dan kurang 7 ibu hamil (23%) 100 Jumlah paritas 17 Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Mutu Pelayanan Tabel 2. menunjukkan data paling banyak yaitu Wiraswasta dengan jumlah responden 12 ibu hamil (40%) Pendidikan < 4x Total 30 100 Tabel 4. menunjukkan data paling banyak responden memiliki 2 anak (paritas 2) berjumlah 9 ibu hamil (30%) Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksan Frekuensi Persentase kehamilan 25 Puas 21 70,00 Tidak Puas 9 30,00 Total 30 100 Tabel 7. menunjukkan bahwa kategori terbanyak yaitu Puas dengan jumlah 21 orang ibu hamil (70%) dan kategori tidak puas sebanyak 9 ibu hamil (30%). Analisis Bivariat Tabel 8. Karakteristik Mutu Pelayanan Antenatal care dengan Kepuasan Ibu Hamil di Puskesmas Kinilow Kepuasan ibu hamil Mutu Total Puas Tidak puas pelayanan n % n % n % Baik 0 00 14 46,7 14 46,7 Cukup 2 6,7 7 23,3 9 30,0 Kurang 7 23,3 0 0.0 7 23,3 Total 9 30,0 21 70,0 30 100 Koefisien Korelasi Spearman Rho (r)=0.793 Signifikan (p)=0.000 Tabel 8. menunjukkan tabulasi silang mutu pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu E-Jurnal Sariputra, Juni 2020 Vol. 7 (2) hamil di Puskesmas Pembantu Kinilow menunjukkan bahwa dari 30 responden, yang paling besar persentasinya adalah mutu pelayanan antenatal care yang baik dengan kepuasan ibu hamil puas sebanyak 14 ibu hamil (46,7%). Dari hasil hubungan kedua variabel diatas dengan menggunakan uji spearman rho di dapati nilai signifikansi dari kedua variabel tersebut adalah (p)=0,000 yang menunjukkan nilai tersebut <α=0,05. Dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil di Puskesmas Pembantu Kinilow, sedangkan koefisien korelasi spearman rho =0,793 yang menunjukkan tingkat hubungan yang kuat antara variabel dependen dan independen. Pembahasan Hasil penelitian menggunakan uji spearman rho di dapati nilai signifikansi dari kedua variabel tersebut adalah (p)=0,000 yang menunjukkan nilai tersebut <α=0,05. Dengan koefisien korelasi spearman rho =0,793 yang menunjukkan tingkat hubungan yang kuat antara variabel dependen dan independen. 1.Umur Menurut peneliti hal ini karena dalam penelitian ibu hamil yang berumur 20-25 tahun sebanyak 12 ibu hamil dari 30 responden. Umur ibu saat hamil sangat berpengaruh terhadap kesiapan dan kematangan dalam kehamilan baik secara fisik, emosi dan spikologisnya. Pendapat ini dibuktikan dengan teori Trihardiani (2011) mengatakan bahwa umur responden sebagian besar berada dalam kurun waktu reproduksi sehat. usia reproduksi sehat bagi wanita aman untuk menjalani proses kehamilan dan persalinan adalah umur 20-35 tahun. 2. Pendidikan Menurut peneliti hal ini karena dalam penelitian ibu hamil yang berpendidikan SMA/SMK sebanyak 10 ibu hamil dari 30 responden. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan responden oleh karena kemampuan seseorang dalam menerima dan memahami ditentukan oleh tingkat pendidikan yang dimiliki. Pendapat ini dibuktikan dengan teori Ernalia (2012) mengatakan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan maka makin tinggi tingkat pengetahuannya tentang risiko kehamilan. Selain itu Damayanti (2009) mengungkapkan bahwa apabila seorang ibu hamil mempunyai pengetahuan yang lebih tentang risiko tinggi kehamilan, maka kemungkinan ibu akan berperilaku mencegah, menghindari dan mengatasi masalah risiko kehamilan tersebut. 3. Jumlah Anak Menurut peneliti hal ini karena dalam penelitian jumlah anak sebanyak 2 anak dari 30 responden. Paritas adalah keadaan wanita berkaitan dengan jumlah anak yang dilahirkan (Walyani, 2015). Manuaba (2010) Paritas dikatakan tinggi bila seorang ibu/wanita melahirkan anak ke empat atau lebih. Pendapat ini dibuktikan dengan teori Nur (2016) menyebutkan bahwa ibu melahirkan dengan paritas tinggi memiliki risiko sebesar 1,703 kali lebih besar untuk melahirkan bayi berat lahir rendah. Paritas yang tinggi akan berdampak pada timbulnya berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu yang mempunyai bayi yang dilahirkan. Menurut asumsi peneliti bahwa semakin baik mutu pelayanan antenatal care maka kepuasan ibu hamil juga akan meningkat baik dan merasa sangat puas dengan tingkat keeratan korelasi yang kuat. setiap ibu hami ingin memiliki bayi yang sehat dengan adanya mutu pelayanan antenatal care ibu dapat mengetahui tentang kualitas pelayanan kesehatan bayi dalam kandungan oleh karena itu mutu pelayanan antenatal care sangat penting bagi ibu hamil teori ini juga sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Pernanda (2010) di mana didapatkan hasil ada hubungan antara mutu pelayanan antenatal dengan tingkat kepuasan ibu hamil jadi, mutu pelayanan yang baik mempengaruhi tingkat kepuasan ibu hami Penelitian ini juga sejalan dengan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati, 2012 dengan menggunakan metode penelitian cross-sectional dengan menggunakan uji chi square bahwa ada hubungan antara pelayanan antenatal dengan kepuasan ibu hamil dengan nilai p 0,000 (α<0,05). Dengan pelayanan antenatal baik 55% dengan kepuasan ibu hamil puas 84,6%. PENUTUP Simpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Kinilow untuk Mutu Pelayanan Antenatal care dengan 26 Kepuasan Ibu Hamil di Puskesmas Pembantu Kinilow Mutu pelayanan antenatal care pada ibu hamil di Puskesmas Pembantu Kinilow sebagian besar berkategori baik. E-Jurnal Sariputra, Juni 2020 Vol. 7 (2) Kepuasan ibu hamil di Puskesmas Pembantu Kinilow sebagian besar berkategori puas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Mutu pelayanan antenatal care dengan kepuasan ibu hamil di Puskesmas Pembantu Kinilow Saran Bagi Profesi Keperawatan Bagi tenaga kesehatan selain dilakukan posbindu di puskesmas, dapat juga di lakukan pembagian leaflet pada ibu hamil sehingga dapat menambah pengetahuan ibu hamil. Ucapan Terima Kasih Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dosen pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing dan membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan jurnal ini dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Backe, Mach., Nur. dan Dany. Carles., Ellis. (2015). Buku Ajar Kebidanan, Yogyakarta ; Nuha Medika Damayanti, (2009). Jurnal : Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan kepatuhan kunjungan Antenatal Care di RSUD Pandan Arang Boyolali, Vol 12 No 2 Depkes RI. 2008. Pedoman pelayanan antenatal : Penerbit Salemba Medika, Jakarta: EGC. Dinkes, 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Tersedia di:Http://Www.Depkes.Go.Id/Download s/PROFIL_KES_INDONESIA_2014/14 Profil_Kes.Indo._2014.Pdf [diakses 11 april 2014] Dwi, G.W dan P.C. Rivers. 2017. Konsep mutu pelayanan antenatal care, Jakarta : PT. Bina Pustaka Ernalia, 2012 Jurnal Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan ibu hamil terhadap kulaitas pelayanan 27 Antenatal care di Puskesmas Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Manuaba, 2010 Buku Ajar 1 Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika Nur, 2016 Jurnal Gambaran tingkat kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan Antenatal care di Puskesmas Lepo-lepo Kota Kendari, Volume 11, No 2 Pernanda, 2009. Jurnal Penelitian Hubungan Mutu Pelayanan Antenatal care dengan Status K4 pada Ibu Hamil, Yogyakarta Sulistyowati W di BPRB F, G, H, S, Bantul, 2012 Jurnal Metode Penelitian, Jakarta, 2012 Trihardiani, 2011 Jurnal hubungan antara persepsi ibu hamil tentang mutu pelayanan Antenatal dengan kepuasan ibu hamil di Puskesmas Krobokan Semarang. Umar, 2014 Mutu Pelayanan Antenatal, Jakarta: Pustaka Pelajar Walyani, 2015 Buku Ajar Askeb 1 Kehamilan, Yogyakarta ; Nuha Medika