Uploaded by hanifnurahmat

dokumen.tips tugas-makalah-pltu

advertisement
Tugas Makalah
PEMBANGKIT DAN GARDU INDUK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
(PLTU)
KELOMPOK 2
DINA NURJANNAH
321 11 029
MUHAMMAD ARSIL
321 11 033
ADE FAIZAL MAIZAR
321 11 040
SITTI FAUZIAH AHMAD
321 11 076
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk
utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke
turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit
listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara
dan minyak bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk start up awal.
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak
digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga
menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi
energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadienergi listrik.
BAB II
DIAGRAM KERJA PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terdiri dari beberapa komponen,
yaitu :
Keterangan :
15. Cooling tower
16. Cooling water pump
17. Transimission line 3 phase
18. Transformer 3-phase
19. Generator Listrik 3-phase
20. Low pressure turbine
21. Boiler feed pump
22. Kondensor
23. Intermediate pressure turbine
24. Steam governor valve
25. High pressure turbine
26. Deaerator
27. Feed heater
1. Conveyor batubara
2. Penampung batubara
3. Pemecah batubara
4. Tabung Boiler
5. Penampung abu batubara
6. Pemanas
7. Forced draught fan
8. Preheater
9. combustion air intake
10. Economizer
11. Air preheater
12. Precipitator
13. Induced air fan
14. Cerobong
2.1.
KOMPONEN UTAMA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
(PLTU)
2.1.1. Boiler
Boiler berfungsi untuk mengubah air(feedwater) menjadi uap
panas lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar
turbin.
Boiler (Steam Generator)
Sesuai dengan namanya, boiler house steel structure adalah
bangunan struktur rangka baja, di mana di dalamnya terpasang semua
peralatan steam generator. Bangunan rangka baja ini tingginya antara 50 m
(PLTU kapasitas 65 MW) hingga 100 m (PLTU kapasitas 600 MW).
Pressure part system adalah bagian utama dari steam generator.
Bagian inilah yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap bertekanan
tinggi (superheated steam) dengan temperatur antara 500 - 600 derajat C.
Air yang disuplai ke boiler, pertama kali masuk ke economizer
inlet header, terus didistribusikan ke economizer elements, berkumpul
kembali di eco outlet header lalu disalurkan ke steam drum. Economizer
terletak di dalam backpass area (di bagian belakang boiler house),
sementara steam drum ada di bagian depan roof area. Dinamakan
economizer karena bagian ini berfungsi untuk menaikkan temperatur air
yang baru masuk boiler dengan cara memanfaatkan gas buang dari
pembakaran batu bara di furnace area (combustion chamber). Dengan
pemanasan awal di economizer ini effisiensi ketel uap dapat ditingkatkan.
Akibat pemanasan secara konveksi di daerah furnace dan karena
gaya gravitasi, air di dalam steam drum air mengalami sirkulasi turun ke
water wall lower header melalui pipa downcomers. Dari waterwall lower
header air kembali mengalami sirkulasi karena panas, naik menuju water
wall upper header melalui tube-tube water wall panel. Kemudian dari
waterwall upper header air dikembalikan ke steam drum melalui riser
pipes.
Jadi akibat panas pembakaran batu bara air mengalami sirkulasi
terus menerus. Sirkulasi ini menyebabkan air di water wall panel & steam
drum sebagian berubah menjadi uap.
Pada PLTU berkapasitas besar, sirkulasi tersebut dibantu oleh
Boiler water Circulating Pump yang terpasang pada pipa downcomers
bagian bawah. Sirkulasi yang lebih cepat akan menyebabkan kecepatan
perubahan air menjadi uap juga lebih besar.
Di dalam steam drum terdapat separator yang berfungsi untuk
memisahkan uap dari air. Uap yang sudah dipisahkan tersebut, dari steam
drum disalurkan ke roof steam inlet header yang terhubung ke boiler roof
panel. Boiler roof panel ini yang membawa uap ke belakang menuju
backpass panel.
Dari backpass panel, uap disalurkan ke Low Temperature
Superheater (LTS) yang ada di dalam backpass area, di atas economizer
elements. dari LTS uap disalurkan ke Intermediate Temperature
Superheaters (ITS). Selanjutnya melalui pipa superheater-desuperheater,
uap dibawa ke High Temperature Superheater (HTS) elements untuk
menjalani proses pemanasan terakhir menjadi superheated steam.
ITS dan HTS elements lokasinya berada di dalam furnace (ruang
pembakaran batu bara) bagian atas. Beberapa boiler manufacturers
memberikan nama yang berbeda kepada LT, IT dan HT superheater.
Dari High Temperature Superheater outlet header, superheated
steam dengan temperature 500-600 derajat C dan tekanan sangat tinggi
disalurkan ke steam turbine melalui pipa main steam.
Pada PLTU berkapasitas kecil, uap tersebut masuk ke High
Pressure Turbine, terus ke Low Pressure Turbine dan keluar menuju
kondensor. Sedangkan pada PLTU berkapasitas besar, setelah memutar
HP turbine uap tersebut dibawa kembali ke boiler melalui pipa cold reheat.
Di dalam boiler uap tersebut mengalami pemanasan kembali di
dalam Reheater elements. Reheater elements ini biasanya terletak di antara
furnace area dan backpass area.
Setelah mengalami pemanasan kembali, reheated steam disalurkan
ke Intermediate Pressure Turbine melalui pipa Hot Reheat. Setelah
memutar Intermediate dan Low Pressure Turbine, baru uap keluar ke
kondensor.
2.1.2. Turbin uap
Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung
oleh uap menjadi energiputar (energi mekanik). Poros turbin dikopel
dengan poros generator sehingga ketika turbinberputar generator juga ikut
berputar.
Turbin Uap
Ekspansi uap yang dihasilkan oleh turbin tergantung dari sudusudu (nozzle) pengarah dan sudu-sudu putar. Ukuran nozzle pengarah dan
nozzle putar adalah sebagai pengatur distribusi tekanan dan kecepatan uap
yang masuk ke Turbin. Turbin uap berkapasitas besar memiliki lebih dari
satu silinder cashing. Hal ini dapat kita lihat dari macam silinder casing
pada Turbin:
1. Cross Compound
Dimana HP (High Pressure) dan LP (Low Pressure) turbinnya terpisah
dan masing-masing dikopel dengan satu generator.
2. Tandem Compound
Dimana HP dan IP (Intermediet Pressure) turbinnya terpisah dengan
LP Turbin tetapi masih dalam satu poros.
Prinsip Kerja Steam Turbine
Steam Turbine adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah
energi panas dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran
poros. Konstruksinya terdiri dari rumah turbin dan rotor. Pada rotor turbin
ditempatkan
rangkaian
sudu-sudu
jalan
secara
berjajar.
Dalam
pemasangannya, rangkaian sudu tetap dan rangkaian sudu jalan dipasang
berselang-seling.
Energi panas dalam uap mula-mula diubah menjadi energi kinetik
oleh nozzle, selanjutnya uap dengan kecepatan tinggi ini akan mengenai
sudu-sudu jalan pada rotor turbin yang akhirnya mengakibatkan putaran
rotor.
Pada PLTU, Turbine dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
1. High Pressure (HP) Turbine
HP Turbine mengekspansikan uap utama yang dihasilkan dari
superheater dengan tekanan 169 kg/cm2 dan temperatur 538oC,
kemudian uap keluar HP Turbin (41 kg/cm2) dengan temperatur 336oC
dipanaskan kembali pada bagian reheater diboiler untuk menaikkan
entalpi uap. Uap reheat lalu diekspansikan di dalam Intermediate
Pressure (IP) turbine.
2. Intermediate Pressure (IP) Turbine
IP Turbine mengekspansikan uap reheat dengan tekanan 39 kg/cm2
dan temperatur 538oC, sedang uap keluarnya bertekanan 8 kg/cm2 dan
suhunya sekitar 330oC.
3. Low Pressure (LP) Turbine
LP Turbine mengekspansikan uap bertekanan 8 kg/cm2 dan temperatur
330oC, dan tekanan uap keluar dari LP Turbin pada tekanan 56 mmHg
(Vaccum), kondisi vakum ini diciptakan di dalam kondensor dengan
temperatur 40oC.
2.1.3. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap
yang telah digunakanuntuk memutar turbin). Kondensor terbuat dari plat
baja berbentuk silinder yang diletakkan secara mendatar dan didalamnya
dipasang pipa-pipa pendingin yang terbuat dari kuningan paduan.
Kondensor memerlukan air pendingin untk mengubah uap menjadi
air. Beberapa PLTU memanfaatkan air laut sebagai pendingin kondensor,
sementara PLTU yang lain mempergunakan cooling tower untuk
mendinginkan air kondensor yang diputar terus menerus dalam sistem
tertutup (closed loop).
Kondensor system terdiri dari beberapa peralatan utama, yaitu
kondensor itu sendiri, kondensor tube cleaning system, kondensor vaccum
system dan condensate pump. Kondensor vaccum system berfungsi untuk
menjaga agar tekanan di dalam kondensor selalu lebih kecil dari tekanan
atmosfer. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan plant efficiency dari
PLTU.
2.1.4. Generator
Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi
energi listrik.
2.2.
KOMPONEN PENUNJANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
(PLTU)
2.2.1. Desalination Plant (Unit Desal)
Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air
tawar (fresh water) denganmetode penyulingan (kombinasi evaporasi dan
kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yangkorosif, sehingga jika
air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke dalam unit utama, maka
dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU. Reverse
2.2.2. Osmosis (RO)
Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant namun
metode yang digunakan berbeda.Pada peralatan ini digunakan membran
semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yangterkandung pada
air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti pada desalination plant.
2.2.3. Demineralizer Plant (Unit Demin)
Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang
terkadung dalam air tawar. Air sebagaifluida kerja PLTU harus bebas dari
mineral,
karena
jika
air
masih
mengandung
mineral
berartikonduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan
terjadinya GGL induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan di
dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.
2.2.4. Hidrogen Plant (Unit Hidrogen)
Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin
Generator.
2.2.5. Chlorination Plant (Unit Chlorin)
Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit
(NaOCl) yang digunakan untuk memabukkan/melemahkan/mematikan
sementara mikro organisme laut pada area water intake.Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada
pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro
organisme laut tersebut.
2.2.6. Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)
Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel
oil), yang berfungsi untukmenghasilkan uap (steam) yang digunakan pada
saat boiler utama start up maupun sebagai uapbantu (auxiliary steam).
2.2.7. Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara)
Merupakan unityang melayani pengolahan batubara yaitu dari
proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke
coalyard sampai penyaluran ke coal bunker.
2.2.8. Ash Handling (Unit Pelayanan Abu)
Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh
(bottom ash) maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator
hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama
sampai ke tempat penampungan abu (ash valley/ash yard).
BAB III
SKEMA KERJA PLTU
Berikut ini skema kerja dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) :
1.
Air laut dipompa kemudian dialirkan melalui pipa dan masuk ke proses
desalinasi Dalam proses ini air laut yang mengandung garam-garam
maka akan dipisahkan garamnya, sehingga air yang sudah didesalinasi
tidak mengandung garam-garam.
2.
Setelah air tidak mengandung garam maka air akan dipompa menuju
tanki make up water tank. Setelah dari Make Up water tank kemudian air
dipompa menuju Demin Water Tank.
3.
Dari demin water tank maka air akan dipompa kemudian melewati
kondensor,di dalam kondensor air yang berasal dari water demin tank
kemudian akan bercampur dengan air yang berasal dari uap air sisa turbin.
4.
Setelah air keluar dari kondensor kemudian air dipompa menuju LP
Heater. LP Heater adalah Low Pressure Heater,fungsinya untuk
memanaskan air supaya suhunya layak untuk dip roses di Daerator. Agar
proses pelepasan ini berlangsung sempurna, suhu air harus memenuhi suhu
yang disyaratkan. Oleh karena itulah selama perjalanan menuju
Dearator, air mengalamai beberapa proses pemanasan oleh peralatan
yang disebut LP (Low Pressure Heater). Daerator biasanya terletak di
lantai atas PLTU,tapi bukan lantai yang paling atas.
5.
Dari dearator, air turun kembali ke Ground Floor. Sesampainya di
Ground Floor, air langsung dipompakan oleh Boiler Feed Pump / BFP
(Pompa air pengisi) menuju Boiler atau tempat ³memasak´ air. Bisa
dibayangkan Boiler ini seperti panci, tetapi panci berukuran raksasa.
Air yang dipompakan ini adalah air yang bertekanan tinggi, karena itu
syarat agar uap yang dihasilkan juga bertekanan tinggi. Karena
itulah konstruksi PLTU membuat dearator berada di lantai atas dan
BFP
berada di lantai dasar. Karena dengan meluncurnya air dari
ketinggian membuat air menjadi bertekanan tinggi.
6.
Sebelum masuk boiler air mengalami beberapa proses pemanasan di
HP (High Pressure) Heater. Setelah itu barulah air masuk boiler untuk
dilakukan pemanasan lebih lanjut.
7.
Setelah air masuk ke dalam Boiler maka air akan dipanaskan sampai
terbentuk uap. Untuk menguapkan air tersebut maka dibutuhkan
Boiler,boiler tersebut untuk menghasilkan api menggunakan bahan
bakar,bahan bakar tersebut bisa berupa batu bara / minyak & gas. Untuk
membantu proses pemanasan digunakan juga FDF ( Force Draft
Fan),FDF akan menghisap
dipanaskan
dan
udara
udara
tersebut
luar,udara tersebut
kemudian
akan disemprotkan di
sekitar
boiler,sehigga pemanasan akan lebih optimum. Dari pemanasan tersebut
akan terdapat sisa-sisa pembakaran yang berua gas,gas sisa tersebut akan
dibuang melalui cerobong asap.
8.
Setelah terbentuk uap,maka uap tersebut masih berupa uap jenuh,uap
tersebut tidak akan kuat untuk menghasilkan turbin. Sebelumnya uap
tersebut akan disimpan di dalam steam drum yang berfungsi sebagai
penampungan uap air sebelum menuju super heater. Supaya uap
tersebut bisa menggerakan turbin sehinngga uap akan dialirakan
menuju Super Heater. Dalam Super heater uap tersebut akan dihilangkan
kadar airnya,sehingga uap tersebut benar-benar
boiler
juga
terdapat
economizer,economizer
kering.
Di
dalam
berfungsi
untuk
menyerap gas hasil pemanasan super heater yang akan digunakan
untuk memanaskan air pengisi sebelum masuk ke main drum.
9.
Setelah itu uap dari Super heater akan mengalir menuju HP
Turbin dan kemudian menggerakan turbin tersebut,setelah itu sisa uap
akan kembali menuju reheater dalam boiler untuk kembali dipanaskan
supaya uapnya kuat untuk menggerakkan LP Turbin.
10.
Setelah uap dari reheater maka uap akan menuju LP Heater dan
menggeerakan turbin tersebut,karena poros-poros HP Turbin & LP Turbin
terhubung ke Generator maka jika kedua turbin ikut berputar maka
generator juga ikut berputar. Putaran generator inilah yang akan
menghasilkan
perbedaan
menghasilkan
potensial
listrik
yang
kemudian
listrik. Kemudian listrik akan ditampung dan kemudian
akan disalurkan.
11.
Dari LP Turbin masih terdapat sedikit sisa uap,dari sisa tersebut
maka
uap
air
akan dikondensasi oleh
kondensor,sehingga
akan
menjadi cair kembali dan akan digunakan kembali dan ada yang
dibuang kembali ke laut.
3.1.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA UAP (PLTU)
3.1.1. Kelebihan PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lainnya:
1. Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat,
cair dan gas).
2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
3. Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
4. Kontinyuitas operasinya tinggi
5. Usia pakai (life time) relatif lama
3.1.2. Kekurangan PLTU
Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa kekurangan / kerugian,
diantaranya :
1. Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
2. Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
3. Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan
kontinyu
4. Investasi awalnya mahal
5. Menghasilkan polusi udara yaitu gas sisa hasil pembakaran bahan
bakar (gas CO2, NOX, SOX dan debu batu bara)
BAB V
PENUTUP
5.1.
KESIMPULAN
1. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
2. PLTU terdiri dari komponen utama dan komponen pendukung
3. Komponen utama dari PLTU terdiri dari Boiler, Turbine, Kondensor
dan Generator
4. PLTU merupakan pembangkit listrik yang dapat digunakan dengan
berbagai macam bahan bakar, tetapi PLTU sangat bergantung terhadap
ketersediaan bahan bakar yang ada
Download