1. Sebut dan jelaskan sasaran audit yang terkait dengan transaksi dalam revenue cycle.? JAWAB : Transaction Objectives (Sasaran Audit Transaksi dalam Revenue Cycle) Keterjadian (Occurrence). Penjualan yang tercatat mewakili barang yang dikirim atau layanan yang diberikan selama periode. Transaksi penerimaan kas yang tercatat merupakan penerimaan kas selama periode. Transaksi penyesuaian penjualan yang tercatat selama periode tersebut mewakili diskon resmi, pengembalian dan tunjangan, dan akun tak tertagih. Kelengkapan (Completeness). Semua penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan yang dilakukan selama periode tersebut dicatat. Ketepatan (Accuarcy). Semua penjualan, penerimaan kas dan penyesuaian penjualan dinilai secara akurat menggunakan GAAP dan dijurnal, diringkas, dan diposting dengan benar. Validitas atau Pisah Batas (Cutoff). Semua penjualan, penerimaan kas dan penyesuaian penjualan telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar. Klasifikasi (Classification). Semua penjualan, penerimaan kas dan penyesuaian penjualan telah dicatat dalam akun yang benar. 2. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi piutang.? Kapan dan berapa banyak debitur yang dikirimi konfirmasi bergantung dari apa.? The auditor must control every step in the confirmation process.? Apa maksud kalimat ini.? Jelaskan.? JAWAB : Konfirmasi piutang adalah surat pernyataan yang menyajikan rincian jumlah kewajiban yang harus dibayar oleh debitur pada waktu tertentu. Tujuan utama konfirmasi piutang usaha adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi, keakuratan serta pisah batas. Standar auditing mengharuskan konfirmasi piutang usaha dalam situasi normal. SAS 67 (AU 330) menyediakan tiga pengecualian terhadap keharusan menggunakan konfirmasi: Piutang usaha tidak material Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti yang tidak efektif karena tingkat responnya kemungkinan tidak akan memadai atau tidak dapat diandalkan. Gabungan tingkat risiko inheren dan risiko pengendalian rendah dan bukti substantif lainnya dapat diakumulasikan untuk menyediakan bukti yang mencukupi. Dalam melakukan prosedur konfirmasi, pertama auditor harus memutuskan jenis konfirmasi yang akan digunakan : Konfirmasi Positif adalah komunikasi dengan debitor yang meminta pihak penerima untuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo yang dinyatakan pada permintaan konfirmasi itu benar atau salah. Formulir konfirmasi kosong adalah jenis konfirmasi positif yang tidak menyatakan jumlah pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya untuk mengisi saldo atau melengkapi informasi lainnya. Konfirmasi faktur adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana setiap faktur akan dikonfirmasi, dan bukan saldo piutang usaha pelanggan secara keseluruhan. Konfirmasi Negatif, Konfirmasi negatif juga diajukan kepada debitor tetapi hanya akan meminta respon jika debitor tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan. Penentuan jenis konfirmasi mana yang akan digunakan berada di tangan auditor dan harus berdasarkan fakta dalam audit. SAS 67 menyatakan bahwa penggunaan konfirmasi negatif hanya dapat diterima jika seluruh situasi berikut tersedia : Piutang usaha tercipta dari sejumlah besar akun-akun yang kecil. Penilaian risiko pengendalian dan risiko inheren gabungan adalah rendah. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa penerima konfirmasi tidak mungkin memberikan pertimbangannya.. 3. Sebut dan jelaskan beberapa contoh salah saji potensial (potential misstatement) untuk masing-masing fungsi departemen yang berhubungan dengan transaksi penjualan secara kredit serta jelaskan pula aktivitas pengendalian yang diperlukan dari salah saji potensial tersebut. JAWAB : Tahap pengiriman barang Salah saji potensial Akivitas pengendalian Barang dikeluarkan dari gudang Barang dikeluarkan dari gudang untuk order yang tidak syah. hanya atsa dasar surat order pengiriman yang telah diotorisasi Bagian yang dikirim tidak sama Pengecekan barang yang dikirim dengan yang dipesan. dengan surat order pengiriman Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penualan Bagian barang yang tidak diotorisasi Pembuatan dokumen pengiriman dapat terjadi untuk setiap pengiriman barang Tahap penagihan Salah saji Aktivitas pengendalian Penagihan dibuat untuk transaksi Setiap faktur penjualan harus dilampiri fiktif dengan surat order penjualan yang telah diotorisasi dan dokumen pengiriman Pengiriman barang tidak diikuti Pencocokan faktur penjualan dengan dengan penagihan. dokumen pengiriman Faktur penjualan berisi harga Pertanggungjawaban secara periodic dokumen pengiriman Pengecekan independen pemberian harga dalam faktur penjualan. Dalam tahap pencatatan transaksi penjualan kredit. Salah saji Aktivitas pengendalian Transaksi penjualan fiktif Setiap pencatatn harus dicatat dilandasi dengan dokumen sumber faktur penjualan dan dokumen pendukung yang lengkap Pengujian pengendalian Lakukan pemeriksan kepada dokumen pendukung Faktur penjualan tidak Pengecekan secara dicatat keakun piutang independen posting ke Review bukti adanya customer dalam buku pembantu pengecekan independen piutang dengan akun control piutang dalam buku besar Lakukan pengamatan Pertanggungjawaban terhadap prosedur terhadap faktur penjualan pelaksanna kembali secara periodic Panduan akun dan review Faktur penjualan dicatat pemberian kode akun Lakukan pengamatan pada akun yang salah terhadap prosedur pelaksanaan kembali Pengiriman pernyataaan piutang bulanan kepada Lakukan pengamatan debitur pengiriman pernyatan piutang bulanan. Untuk mendeteksi terjadinya salah saji dalam tahap pencatatan transaksi penjualan kredit sebutkan aktivitas pengendalian yang dipelukan. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber faktur penjualan dan dokumen pendukung yang lengkap: agar pencatatan tidak dilakukan secara fiktif Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun control piutang dalam buku besar: akun control untuk mengecek apakah posting yang dilakukan sudah sesuai Pertanggungjawaban terhadap faktur penjualan secara periodic: faktur penjualan dilakukan dengan berkala agar ttp terjaga ke independenannya Panduan akun dan review pemberian kode akun:agar tidak ada kode akun yang salah Pengiriman pernyataaan piutang bulanan kepada debitur:agar debitur dapat melakukan melakukan pengecekan pada piutang sebelum jatuh tempo 4. Apa yang dimaksud dengan siklus pengeluaran (expenditure cycle), jelaskan fungsi dan aktivitas yang terkait pengendalian pembelian JAWAB : Audit siklus pengeluaran merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh perusahaan atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akuisisi dan pembiayaan beban usaha. Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri aktivits-aktivitas yang berkaitan dengan akuisisi dan pembayaran barang serta jasa, aktivitas utama utama dari siklus pengeluaran adalah (1) membeli barang dan jasa-transaksi pembelian dan (2) melakukan pembayaran-transaksi pengeluaran kas. 5. Jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor untuk menemukan adanya utang usaha yang tidak dicatat (unrecorded payable) pada tanggal neraca JAWAB : Prosedur audit untuk menemukan adanya utang yang belum dicatat pada tanggal neraca : 1. Periksa bukti-bukti yang mendukung transaksi pengeluaran kas yang dicatat setelah tanggal neraca. 2. Periksa bukti kas keluar yang dibuat setelah tanggal neraca. 3. Periksa catatan sediaan barang konsinyasi masuk. 4. Pelajari peraturan perpajakan yang menyangkut bisnis klien. 5. Lakukan review terhadap anggaran modal (Capital Budget),perintah kerja (work order), dan kontrak pembangunan untuk memperoleh bukti adanya utang yang belum dicatat. Jika auditor menemukan adanya utang yang pada tanggal neraca belum dicatat dan tidak disajikan di neraca, ada dua jalan yang dapat ditempuh oleh auditor, yaitu : (1) mengusulkan adjustment kepada klien untuk mencatat utang tersebut, (2) tidak mengusulkan adjustment kepada klien, dan membiarkan utang tersebut tetap tidak tercatat. Kriteria yang umumnya dipakai oleh auditor untuk memutuskan apakah akan mengusulkan adjustment mengenai utang yang belum dicatat tersebut adalah : 1. Apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut,penentuan laba-rugi didalam tahun yang diaudit akan terpengaruh secara material? jika jawabannya "ya", maka auditor harus mengusulkan kepada klien untuk mencatat utang yang belum dicatat tersebut. 2. Apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut akan mempengaruhi jumlah modalkerja secara material? jika jawabannya "ya" maka auditor harus mengusulkan jurnal adjustmentuntuk mencatat utang tersebut. 6. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor dalam uji terinci terhadap saldo akun persediaan JAWAB : Pengamatan Terhadap Penghitungan Fisik Sediaan Untuk membuktikan asersi: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) penilaian sediaan, auditormelakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan. Prosedur Audit yang ditempuh oleh auditor dalam melaksanakan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan adalah: (1) memeriksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan. (2) melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang telah dilakukan oleh klien. Periksa Instruksi Tertulis Mengenai Perhitungan Fisik Sediaan Instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan sebaiknya di susun bersama antara klien dengan auditor independen, sehingga jika instruksi tersebut digunakan untuk melaksanakan penghitungan fisik sediaan. Auditor harus memeriksa instruksi tertulis yang dibuat oleh klien untuk memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan data hasil penghitungan fisik sediaan Lakukan Pengamatan Terhadap Pengujian Fisik Sediaan yang Dilakukan oleh Klien Pengujian fisik sediaan merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh klien untuk menjamin ketelitian data sediaan yang di catat dalam catatan akuntansinya. 7. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor dalam uji terinci terhadap transaksi penggajian JAWAB Format dan pembayaran pajak penggajian (1) Penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (2) Pembayaran Pemotongan Pajak Penghasilan dan Pemotongan Lain Tepat Waktu Pertimbangan Persediaan dan Penggajian Curang (1) Hubungan antara Gaji dan Penilaian Persediaan (2) Pengujian Penggajian Fiktif Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien Yang Mempengaruhi Penggajian (Tahap I) Resiko pengaturan kompensasi kompleks (rencana bonus, opsi saham dan pengaturan kompensasi yang ditangguhkan lainnya) Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Mengestimasi Resiko Bawaan (Tahap II) Akan ada potensi salah klasifikasi antara biaya penggajian dan persediaan atau diantara kategori persediaan Mengestimasi Resiko Pengendalian dan Melakukan Pengujian Terkait (Tahap I dan II) Melaksanakan Prosedur Analitik (Tahap III)