Uploaded by fianmurap12

Jawaban MID Audit 2

advertisement
1. Sebut dan jelaskan sasaran audit yang terkait dengan transaksi dalam revenue cycle.?
JAWAB :
Transaction Objectives (Sasaran Audit Transaksi dalam Revenue Cycle)

Keterjadian (Occurrence). Penjualan yang tercatat mewakili barang yang dikirim
atau layanan yang diberikan selama periode. Transaksi penerimaan kas yang tercatat
merupakan penerimaan kas selama periode. Transaksi penyesuaian penjualan yang
tercatat selama periode tersebut mewakili diskon resmi, pengembalian dan tunjangan,
dan akun tak tertagih.

Kelengkapan (Completeness). Semua penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian
penjualan yang dilakukan selama periode tersebut dicatat.

Ketepatan (Accuarcy). Semua penjualan, penerimaan kas dan penyesuaian
penjualan dinilai secara akurat menggunakan GAAP dan dijurnal, diringkas, dan
diposting dengan benar.

Validitas atau Pisah Batas (Cutoff).
Semua penjualan, penerimaan kas dan
penyesuaian penjualan telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar.

Klasifikasi (Classification). Semua penjualan, penerimaan kas dan penyesuaian
penjualan telah dicatat dalam akun yang benar.
2. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi piutang.? Kapan dan berapa banyak debitur yang
dikirimi konfirmasi bergantung dari apa.? The auditor must control every step in the
confirmation process.? Apa maksud kalimat ini.? Jelaskan.?
JAWAB :
Konfirmasi piutang adalah surat pernyataan yang menyajikan rincian jumlah kewajiban
yang harus dibayar oleh debitur pada waktu tertentu. Tujuan utama konfirmasi piutang
usaha adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi, keakuratan serta pisah batas. Standar
auditing mengharuskan konfirmasi piutang usaha dalam situasi normal. SAS 67 (AU 330)
menyediakan tiga pengecualian terhadap keharusan menggunakan konfirmasi:

Piutang usaha tidak material

Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti yang tidak efektif karena tingkat
responnya kemungkinan tidak akan memadai atau tidak dapat diandalkan.

Gabungan tingkat risiko inheren dan risiko pengendalian rendah dan bukti substantif
lainnya dapat diakumulasikan untuk menyediakan bukti yang mencukupi.
Dalam melakukan prosedur konfirmasi, pertama auditor harus memutuskan jenis
konfirmasi yang akan digunakan :

Konfirmasi Positif adalah komunikasi dengan debitor yang meminta pihak penerima
untuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo yang dinyatakan pada permintaan
konfirmasi itu benar atau salah.

Formulir konfirmasi kosong adalah jenis konfirmasi positif yang tidak
menyatakan jumlah pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya untuk
mengisi saldo atau melengkapi informasi lainnya.

Konfirmasi faktur adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana setiap faktur
akan dikonfirmasi, dan bukan saldo piutang usaha pelanggan secara
keseluruhan.

Konfirmasi Negatif, Konfirmasi negatif juga diajukan kepada debitor tetapi hanya akan
meminta respon jika debitor tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan. Penentuan
jenis konfirmasi mana yang akan digunakan berada di tangan auditor dan harus
berdasarkan fakta dalam audit. SAS 67 menyatakan bahwa penggunaan konfirmasi
negatif hanya dapat diterima jika seluruh situasi berikut tersedia :

Piutang usaha tercipta dari sejumlah besar akun-akun yang kecil.

Penilaian risiko pengendalian dan risiko inheren gabungan adalah rendah.

Tidak ada alasan untuk percaya bahwa penerima konfirmasi tidak mungkin
memberikan pertimbangannya..
3. Sebut dan jelaskan beberapa contoh salah saji potensial (potential misstatement) untuk
masing-masing fungsi departemen yang berhubungan dengan transaksi penjualan secara
kredit serta jelaskan pula aktivitas pengendalian yang diperlukan dari salah saji potensial
tersebut.
JAWAB :
Tahap pengiriman barang
Salah saji potensial
Akivitas pengendalian
Barang dikeluarkan dari gudang Barang dikeluarkan dari gudang
untuk order yang tidak syah.
hanya atsa dasar surat order
pengiriman yang telah diotorisasi
Bagian yang dikirim tidak sama Pengecekan barang yang dikirim
dengan yang dipesan.
dengan surat order pengiriman
Pemisahan fungsi pengiriman barang
dari fungsi penualan
Bagian barang yang tidak diotorisasi Pembuatan dokumen pengiriman
dapat terjadi
untuk setiap pengiriman barang
Tahap penagihan
Salah saji
Aktivitas pengendalian
Penagihan dibuat untuk transaksi Setiap faktur penjualan harus dilampiri
fiktif
dengan surat order penjualan yang
telah
diotorisasi
dan
dokumen
pengiriman
Pengiriman barang tidak diikuti Pencocokan faktur penjualan dengan
dengan penagihan.
dokumen pengiriman
Faktur penjualan berisi harga
Pertanggungjawaban secara periodic
dokumen pengiriman
Pengecekan independen pemberian
harga dalam faktur penjualan.
Dalam tahap pencatatan transaksi penjualan kredit.
Salah saji
Aktivitas pengendalian
Transaksi penjualan fiktif Setiap pencatatn harus
dicatat
dilandasi dengan dokumen
sumber faktur penjualan dan
dokumen pendukung yang
lengkap
Pengujian pengendalian
Lakukan
pemeriksan
kepada
dokumen
pendukung
Faktur penjualan tidak Pengecekan
secara
dicatat keakun piutang independen posting
ke Review bukti adanya
customer
dalam
buku
pembantu pengecekan independen
piutang dengan akun control
piutang dalam buku besar
Lakukan
pengamatan
Pertanggungjawaban
terhadap
prosedur
terhadap faktur penjualan pelaksanna kembali
secara periodic
Panduan akun dan review
Faktur penjualan dicatat pemberian kode akun
Lakukan
pengamatan
pada akun yang salah
terhadap
prosedur
pelaksanaan kembali
Pengiriman
pernyataaan
piutang bulanan kepada Lakukan
pengamatan
debitur
pengiriman
pernyatan
piutang bulanan.
Untuk mendeteksi terjadinya salah saji dalam tahap pencatatan transaksi penjualan kredit
sebutkan aktivitas pengendalian yang dipelukan.

Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber faktur penjualan dan
dokumen pendukung yang lengkap: agar pencatatan tidak dilakukan secara fiktif

Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun
control piutang dalam buku besar: akun control untuk mengecek apakah posting yang
dilakukan sudah sesuai

Pertanggungjawaban terhadap faktur penjualan secara periodic: faktur penjualan
dilakukan dengan berkala agar ttp terjaga ke independenannya

Panduan akun dan review pemberian kode akun:agar tidak ada kode akun yang salah

Pengiriman pernyataaan piutang bulanan kepada debitur:agar debitur dapat melakukan
melakukan pengecekan pada piutang sebelum jatuh tempo
4. Apa yang dimaksud dengan siklus pengeluaran (expenditure cycle), jelaskan fungsi dan
aktivitas yang terkait pengendalian pembelian
JAWAB : Audit siklus pengeluaran merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh
perusahaan atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan akuisisi dan pembiayaan beban
usaha. Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri aktivits-aktivitas yang berkaitan
dengan akuisisi dan pembayaran barang serta jasa, aktivitas utama utama dari siklus
pengeluaran adalah (1) membeli barang dan jasa-transaksi pembelian dan (2) melakukan
pembayaran-transaksi pengeluaran kas.
5. Jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor untuk menemukan adanya utang
usaha yang tidak dicatat (unrecorded payable) pada tanggal neraca
JAWAB :
Prosedur audit untuk menemukan adanya utang yang belum dicatat pada
tanggal neraca :
1. Periksa bukti-bukti yang mendukung transaksi pengeluaran kas yang dicatat setelah
tanggal neraca.
2. Periksa bukti kas keluar yang dibuat setelah tanggal neraca.
3. Periksa catatan sediaan barang konsinyasi masuk.
4. Pelajari peraturan perpajakan yang menyangkut bisnis klien.
5. Lakukan review terhadap anggaran modal (Capital Budget),perintah kerja (work
order), dan kontrak pembangunan untuk memperoleh bukti adanya utang yang belum
dicatat. Jika auditor menemukan adanya utang yang pada tanggal neraca belum
dicatat dan tidak disajikan di neraca, ada dua jalan yang dapat ditempuh oleh auditor,
yaitu : (1) mengusulkan adjustment kepada klien untuk mencatat utang tersebut,
(2) tidak mengusulkan adjustment kepada klien, dan membiarkan utang tersebut
tetap tidak tercatat. Kriteria yang umumnya dipakai oleh auditor untuk memutuskan
apakah akan mengusulkan adjustment mengenai utang yang belum dicatat tersebut
adalah :
1. Apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut,penentuan laba-rugi didalam tahun
yang diaudit akan terpengaruh secara material? jika jawabannya "ya", maka auditor
harus mengusulkan kepada klien untuk mencatat utang yang belum dicatat tersebut.
2. Apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut akan mempengaruhi jumlah
modalkerja secara material? jika jawabannya "ya" maka auditor harus mengusulkan
jurnal adjustmentuntuk mencatat utang tersebut.
6. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor dalam uji terinci terhadap
saldo akun persediaan
JAWAB :

Pengamatan Terhadap Penghitungan Fisik Sediaan
Untuk membuktikan asersi: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3)
penilaian sediaan, auditormelakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan.
Prosedur Audit yang ditempuh oleh auditor dalam melaksanakan pengamatan
terhadap penghitungan fisik sediaan adalah:
(1) memeriksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan.
(2) melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang telah dilakukan
oleh klien.

Periksa Instruksi Tertulis Mengenai Perhitungan Fisik Sediaan
Instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan sebaiknya di susun bersama
antara klien dengan auditor independen, sehingga jika instruksi tersebut digunakan
untuk melaksanakan penghitungan fisik sediaan. Auditor harus memeriksa instruksi
tertulis yang dibuat oleh klien untuk memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan
keandalan data hasil penghitungan fisik sediaan

Lakukan Pengamatan Terhadap Pengujian Fisik Sediaan yang Dilakukan oleh
Klien
Pengujian fisik sediaan merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh klien untuk
menjamin ketelitian data sediaan yang di catat dalam catatan akuntansinya.
7. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor dalam uji terinci terhadap
transaksi penggajian
JAWAB

Format dan pembayaran pajak penggajian
(1) Penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (2) Pembayaran Pemotongan
Pajak Penghasilan dan Pemotongan Lain Tepat Waktu

Pertimbangan Persediaan dan Penggajian Curang
(1) Hubungan antara Gaji dan Penilaian Persediaan (2) Pengujian Penggajian Fiktif

Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien Yang Mempengaruhi Penggajian (Tahap I)
Resiko pengaturan kompensasi kompleks (rencana bonus, opsi saham dan pengaturan
kompensasi yang ditangguhkan lainnya)

Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Mengestimasi Resiko Bawaan
(Tahap II)
Akan ada potensi salah klasifikasi antara biaya penggajian dan persediaan atau
diantara kategori persediaan

Mengestimasi Resiko Pengendalian dan Melakukan Pengujian Terkait (Tahap I dan
II)

Melaksanakan Prosedur Analitik (Tahap III)
Download