Edema dan asites Karena kekurangan protein dalam diet, akan terjadi kekurangan berbagai asam amino esensial dalam serum yang diperlukan untuk sintesis dan metabolisme. Makin berkurangnya asam amino dalam serum ini akan menyebabkan kurangnya produksi albumin hepar, dimana albumin berfungsi mempertahankan tekanan osmotik plasma. Jika terjadi penurunan tekanan osmotik plasma maka akan terjadi pergerakan cairan dari intravaskuler kedalam jaringan intertisial dan mengakibatkan penyusutan volume plasma. Cairan kemudian akan mengisi sela-sela jaringan ikat longgar dan rongga badan. Jaringan ini tidak mempunyai serabut kuat yang dapat mencegah penumpukan cairan dan terletak pada selaput perut, saluran pencernaan, kelopak mata bawah, dalam ruang ketiak dan di dalam skrotum. Selain itu cairan akan mengikuti gaya gravitasi sehingga pada skenario edema terdapat di tungkai dan rongga perut (asites). Telapak Tangan Tampak Pucat (Anemia) Hipopreteinemia, keadaan ini menyebabkan kekurangan produksi eritropoietin akibatnya produksi eritrosit juga berkurang. Hipopreteinemia juga bisa menyebabkan stem cell tidak berkembang Eritrosit mengandung hemoglobin yang jaringan. jumlah total mengangkut O2 dari paru-paru ke eritrosit dalam sirkulasi diatur sedemikian rupa agar cukup untuk menyuplai O2 ke seluruh jaringan. Sehingga bila stem cell tersebut tidak berkembang maka pada ujungnya akan terjadi anemia. Bisa juga diakibatkan karena kurangnya absorbs besi dari makanan yang dimakan oleh bayi. Dimana besi ini penting dalam pembentukan heme. Heme kemudian bergabung dengan rantai polipeptida panjang globin membentuk hemoglobin. Tapi bila besi ini berkurang maka pembentukan Hb juga terganggu yang akhirnya menyebabkan anemia.