Uploaded by safitrifabi

azhar kholidah 2011

advertisement
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN
TENAGA KERJA INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN MENENGAH
PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR
Oleh:
Kholidah Azhar
Zainal Arifin
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail/No. Hp: [email protected]/Abstract
This research tries to know factor that regard industrial labour absorption
manufacturing outgrows and intermediate on regency / city at Javanese East.
With insert free variable total industrial pay, industrial raw material, total
manufacturing industrial enterprise and manufacturing industry production is
gotten usufructs that variable fourth that free signifikan's ala having for to
labouring absorption on industrial manufacturing with determinant coefficient R2
as big as 94,8% on zoom glosses over 5%.
Keywords: manufacturing industry, labouring absorption, and East Java
Abstrak
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
penyerapan tenaga kerja industri manufaktur besar dan menengah pada
kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan memasukkan variabel bebas total upah
industri, bahan baku industri, jumlah perusahaan industri manufaktur dan
produksi industri manufaktur diperoleh hasil bahwa keempat variabel bebas
tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada
industri manufaktur dengan koefisien determinasi R2 sebesar 94,8% pada tingkat
kesalahan 5%.
Kata Kunci: industri manufaktur, penyerapan tenaga kerja, dan Jawa Timur
keunggulan sumberdaya alam. Di sisi
PENDAHULUAN
Sektor industri yang dipandang
lain
Indonesia
memiliki
jumlah
strategis adalah industri manufaktur.
penduduk atau angkatan kerja yang
Industri
sangat
manufaktur
dipandang
tinggi.
Sektor
manufaktur
sebagai pendorong atau penggerak
menjadi media untuk memanfaatkan
perekonomian
Seperti
sumberdaya alam yang melimpah,
sedang
yang pada gilirannya akan mampu
memiliki
menyerap tenaga kerja yang besar.
sumberdaya alam yang melimpah dan
(Jurnal Ekonomi Pembangunan, http//
setiap daerah memiliki keragaman
www.google.com)
umumnya
berkembang,
daerah.
negara
Indonesia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Era globalisasi ekonomi yang
disertai
dengan
yang cepat. Persaingan internasional
pesatnya
merupakan suatu perspektif baru bagi
perkembangan teknologi, berdampak
semua negara, sehingga fokus strategi
sangat
dan
pembangunan industri di masa depan
perubahan
adalah membangun daya saing sektor
Produk-produk
industri yang berkelanjutan di pasar
ketatnya
cepatnya
persaingan,
terjadi
lingkungan
usaha.
hasil manufaktur di dalam negeri saat
domestik
dan
internasional.
ini begitu keluar dari pabrik langsung
(http//www.scibd.com).
berkompetisi dengan produk luar
Dalam kurun waktu 1996-2006
negeri, dan dunia usaha pun harus
jumlah industri berskala sedang dan
menerima kenyataan bahwa pesatnya
besar cenderung terus meningkat.
perkembangan
teknologi
Jumlah
mengakibatkan
cepat
telah
usangnya
perusahaan
manufaktur
pada
secara
industri
keseluruhan
fasilitas produksi, semakin singkatnya
sempat mengalami penurunan dalam
masa edar produk, serta semakin
masa krisis 1997/ 1998, namun
rendahnya margin keuntungan. Dalam
setelahnya
secara
bertahap
melaksanakan proses pembangunan
cenderung
meningkat
kembali.
industri, keadaan tersebut merupakan
Dilihat dari skala usaha, sekitar 70%
kenyataan yang harus dihadapi serta
dari perusahaan yang ada tersebut
harus menjadi pertimbangan yang
termasuk dalam kategori industri
menentukan dalam setiap kebijakan
sedang. Selain itu, sejak tahun 2004
yang akan dikeluarkan, dan sekaligus
rasio perusahaan industri berskala
merupakan paradigma baru
yang
besar terhadap keseluruhan jumlah
harus dihadapi oleh negara manapun
industri juga terus menurun, sejalan
dalam
proses
dengan semakin meningkatnya rasio
industrialisasi negaranya. Atas dasar
industri sedang. Bila dilihat dari
pemikiran tersebut kebijakan dalam
komposisinya, Industri Makanan dan
pembangunan
harus
melaksanakan
dapat
globalisasi
mampu
industri
Indonesia
Minuman, Tekstil, Pakaian Jadi, dan
menjawab
tantangan
Furnitur
ekonomi
dunia
mendominasi
jumlah
dan
perusahaan dalam industri. Lebih
mengantisipasi
dari 50% dari industri besar dan
perkembangan perubahan lingkungan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
92
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
sedang adalah industri yang bergerak
mencapai sekitar 12%. Dilihat dari
di empat golongan industri tersebut.
pangsa terhadap keseluruhan nilai
Dilihat dari jumlah tenaga kerja
produksi, penyumbang terbesar nilai
yang dapat diserap, peran sektor
output adalah industri makanan dan
industri manufaktur dalam menyerap
minuman,tekstil, kimia, logam, karet
tenaga kerja nasional memang masih
dan barang plastik, serta industri
relatif rendah. Distribusi penyerapan
kendaraan roda empat. Apabila dilihat
tenaga kerja masih terkonsentrasi pada
dari sisi nilai tambah, gambaran yang
sektor pertanian (41%) dan sektor jasa
diperoleh
seperti
(21%),
perkembangan nilai output, dimana
pengangkutan (6%) dan jasa- jasa lain
pertumbuhan nilai tambah periode
(12%). Sementara itu, pangsa sektor
pascakrisis masih lebih rendah dari
industri
cenderung
pertumbuhan prakrisis (dari indikator
stagnan, dan bahkan cenderung berada
industri besar dan sedang terbitan
dalam tren menurun. Apabila dilihat
BPS). Adapun yang dimaksud nilai
dari jenis industrinya, Industri Pakaian
tambah
Jadi, Tekstil, Makanan dan Minuman,
dikurangi biaya input atau biaya
serta Furnitur merupakan industri yang
antara. Dilihat dari jenis industrinya,
menyerap tenaga kerja terbesar. Hal
penyumbang terbesar dalam nilai
ini sejalan dengan perkembangan
tambah adalah industri makanan dan
jumlah perusahaan dalam industri
minuman, tembakau, tekstil, kertas,
tersebut.
dan
perdagangan
manufaktur
Apabila dilihat dari nilai output
hampir
adalah
serupa
besarnya
industri
bahan
dengan
output
kimia.
(http//jatim.bps.go.id).
yang dihasilkan oleh keseluruhan
Sektor
industri
industri manufaktur yang berskala
mampu
besar dan sedang, secara umum
dengan kontribusi dari total tenaga
terlihat kinerja industri pascakrisis
kerja yang bekerja di Jawa Timur
masih di bawah prakrisis. Rata-rata
sebesar 22,32 %, namun penyerapan
pertumbuhan output pada periode
tenaga kerja masih di bawah sektor
prakrisis
mencapai
pertanian. Hal ini disebabkan karena
sekitar 22%, sementara pada periode
pada umumnya untuk dapat bekerja
pascakrisis
pada
(1991-1995)
(2002
-
2006)
baru
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
menyerap
Manufaktur
sektor
tenaga
Industri
kerja
masih
93
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
memerlukan
yang
salah
persyaratan
tertentu,
Dalam era globalisasi upaya-
satunya
adalah
upaya dalam pengembangan daerah
pendidikan.
saat ini sangat gencar dilakukan.
Jawa Timur merupakan salah
Pertumbuhan ekonomi suatu provinsi
satu propinsi dengan industri terbesar
maupun negara akan berhasil bila
setelah Jakarta. Dengan infra struktur
perekonomian daerah tumbuh. Suatu
yang
negara tak akan berkembang kecuali
sangat
menunjang
bagi
pertumbuhan industri baik industri
daerah-daerahnya
kecil, menengah maupun besar. Jawa
Demikian pula dengan pola distribusi
Timur juga merupakan salah satu
industri yang tidak merata antara
propinsi yang terpadat penduduknya
daerah yang satu dengan lainnya
di Indonesia. Berdasarkan sensus
mengakibatkan
penduduk (tahun 2000) penduduk
penyerapan tenaga kerja industri yang
Jawa Timur adalah 34.899.236 jiwa
timpang antara daerah satu dengan
dengan pertumbuhan rata-rata setiap
daerah yang lainnya.
tahunnya mencapai 1,08%. Dengan
berkembang.
juga
pada
pola
Total penyerapan tenaga kerja
kepadatan penduduk 720 jiwa/km2
industri
manufaktur
besar
dan
dengan penyebaran penduduk tidak
menengah di Jawa Timur pada tahun
merata. (http//jatim.bps.go.id).
2002 sebanyak 845.994 tenaga kerja,
Dari jumlah penduduk yang
sedangkan tahun 2003 mengalami
bekerja pada tahun 2000, sebagian
penurunan menjadi 836.073 tenaga
besar tertampung di sektor pertanian
kerja. Tahun 2004, 2005, 2006, 2007
(46,18%), di sektor industri (22,32%),
dan
perdagangan (18,80%) dan sektor jasa
kembali
(12,75%). Menurut Dinas Tenaga
kerja, 804.945 tenaga kerja, 813.954
Kerja, angkatan kerja yang pada
tenaga kerja, 856.534 tenaga kerja
tahun
dan 881.532 tenaga kerja.
1999
tercatat
sebanyak
17.554,632 orang, pada tahun 2000
2008
mengalami
kenaikan
sebersar 797.037 tenaga
Berdasarkan dari uraian di atas
meningkat menjadi 18.920.000 orang.
diketahui
bahwa
sektor
industri
Sementara itu kesempatan kerja yang
manufaktur mempunyai kemampuan
tersedia adalah 17.960.400 orang.
menyerap tenaga kerja yang tinggi
dengan pola distribusi yang tidak
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
94
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
merata di
tiap-tiap
daerah serta
dipresentasikan dalam bentuk uraian.
mengalami fluktuasi sehingga peneliti
Adapun variabel terikat penelitian ini
mengambil judul “Faktor – Faktor
adalah penyerapan tenaga kerja pada
yang
industri
Mempengaruhi
Peyerapan
manufaktur
besar
dan
Tenaga Kerja Industri Manufaktur
menengah pada tingkat kabupaten/
Besar dan Menengah pada Tingkat
kota di Jawa Timur. Sedangkan
Kabupaten / Kota di Jawa Timur”.
variabel bebasnya adalah total upah,
bahan baku, jumlah perusahaan, dan
produksi.
METODE PENELITIAN
Lokasi
pada
penelitian
ini
Pada
penelitian
ini
peneliti
adalah seluruh Kabupaten/ Kota di
menggunakan data panel. Keuntungan
Pronvinsi Jawa Timur. Terdapat 29
data panel adalah: pertama, biasanya
Kapubaten yang meliputi : Pacitan,
menyediakan jumlah observasi yang
Ponorogo,
lebih banyak sehingga meningkatkan
Trenggalek,Tulungagung,Blitar,
degree
Kediri, Malang, Lumajang, Jember,
kedua, karena pendekatan data panel
Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo,
memungkinkan
Probolinggo,
Pasuruan,
Sidoarjo,
menganalisis pernyataan – pernyataan
Mojokerto,
jombang,
Nganjuk,
ekonomi
Madiun,
Magetan,
Ngawi,
Bojonegoro,
of
freedom.
peneliti
yang
diselesaikan
Keuntungan
dengan
tidak
data
untuk
dapat
croos
Tuban,
Lamongan,
section atau pun time series. Oleh
Bangkalan,
Sampang,
karena data croos section diyakini
Pamekasan, Sumenep. Dan 9 Kota
menunjukkan perilaku jangka panjang
yang
sementara
Gresik,
meliputi
Malang,
:
Kediri,
Probolinggo,
Blitar,
Pasuruan,
Mojokerto, Madiun, Surabaya, Batu.
Penelitian
ini
merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif yang
dan
time
series
menunjukkan jangka pendek, maka
kombinasinya
dalam
data
panel
memungkinkan perumusan srtuktur
dinamis yang komprehensif.
sifatnya memberikan gambaran secara
Maka dalam penelitian ini akan
umum bahasan yang diteliti dalam
digunakan pendekatan data panel
data
dalam upaya mengestimasi model
atau
dianalisa,
angka
yang
kemudia
diklasifikasikan
dan
yang ada. Teknik yang dipakai OLS
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
95
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
(Ordinary Least Square). Adapun
perusahaan dan produksi industri
spesifikasi model panel dalam bentuk
manufaktur besar dan menengah pada
log yang akan diestimasi dalam
tingkat kabupaten/kota tahun 2002-
penelitian ini adalah :
2008.
Adapun
pengelompokkan
Log Y = Log β0 + Log β1 X1 + Logβ2
empat
klasifikasi
adalah
X2 + Log β3X3 + Log β4X4+ e
sangat tinggi diperoleh dari hasil
Dimana:
Y
=
Penyerapan
kriteria
perhitungan diatas nilai mean +
Tenaga kerja industri manufaktur
standart
besar dan menengah pada tingkat
diperoleh dari hasil perhitungan mean
kabupaten/ kota di Jawa Timur; X1 =
sampai pada nilai mean+ standart
Total Upah industri manufaktur besar
deviasi; kriteria sedang diperoleh dari
dan
tingkat
hasil perhitungan mean sampai pada
kabupaten/ kota di Jawa Timur; X2 =
nilai mean – standart deviasi; dan
Bahan
manufaktur
kriteria rendah diperoleh dari hasil
besar dan menengah pada tingkat
perhitungan dibawah nilai mean –
kabupaten/ kota di Jawa Timur; X3 =
standart deviasi.
menengah
Baku
Jumlah
pada
industri
Perusahaan
=
tinggi
PEMBAHASAN
tingkat kabupaten/ kota di Jawa
X4
kriteria
industri
manufaktur besar dan menengah pada
Timur;
deviasi;
industri
menengah pada tingkat kabupaten/
manufaktur besar dan menengah pada
kota di Jawa Timur tahun 2002 –
tingkat kabupaten/ kota di Jawa
2008
Timur.
penyerapan tenaga kerja
Adapun
Produksi
Industri manufaktur besar dan
untuk
menunjukkan
bahwa
tertinggi
mengetahui
yaitu Kabupaten Sidoarjo 18,33 %
klasifikasi daerah menurut empat
atau total sebesar 1.105.759 tenaga
kriteria
sangat
kerja, Kota Surabaya 17,44 %, atau
tinggi, tinggi, sedang dan rendah
total sebesar 1.051.987 tenaga kerja,
adalah
menghitung
Kabupaten Pasuruan 10,53% atau
besarnya nilai rata-rata (mean) dan
total sebesar 635.417 tenaga kerja dan
standart
tiap-tiap
Kabupaten Gresik 9,91% atau total
variabel yakni penyerapan tenaga
sebesar 597.891 tenaga kerja (lihat
kerja,total upah, bahan baku, jumlah
gambar 1).
meliputi:
dengan
deviasi
keadaan
cara
untuk
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
96
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Apabila dilihat dari gambar 1,
832.059 tenaga kerja menjadi 841.520
maka dapat diketahui bahwa keadaan
tenaga kerja dan naik sebesar 895.026
tingkat jumlah penyerapan tenaga
tenaga kerja dan
kerja pada industri manufaktur besar
tenaga kerja pada tahun 2008.
dan
menengah
tingkat
Adapun upah tertinggi industri
Timur
manufaktur besar dan menengah pada
menunjukkan adanya fluktuasi ( naik
tingkat kabupaten/ kota di Jawa
– turun ) , penurunan tersebut dapat
Timur tahun 2002 – 2008 yaitu
dilihat dari jumlah tenaga kerja di
Kabupaten Sidoarjo 19,56 % atau
Jawa Timur yang ditunjukkan pada
total sebesar Rp. 9.695.603.902.000,
tahun 2002 – 2004 yakni masing –
Kota Surabaya 18,99 % atau total
masing sebesar dari 857.456 tenaga
sebesar
kerja menjadi turun sebesar 856.876
Kabupaten Gresik 12,88% atau total
tenaga kerja, dan turun lagi menjadi
sebesar Rp. 6.382.409.399.000 dan
823.290 tenaga kerja. Sedangkan
Kabupaten Pasuruan 10,06% atau
untuk tahun 2005 – 2008 mengalami
total sebesar Rp. 4.988.031.279.000
peningkatan secara terus menerus dari
(lihat gambar 2).
kabupaten/kota
pada
menjadi 916.529
di
Jawa
Rp.
9.441.198.173.000,
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Industri
Manufaktur Besar dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008
Sumber : BPS Jawa Timur ( data diolah )
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
97
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Gambar 2. Perkembangan Total Upah Industri Manufaktur Besar dan
Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 (Trilyun Rupiah)
Sumber : BPS Jawa Timur ( data diolah )
Gambar 3. Perkembangan Jumlah Bahan Baku Industri Manufaktur Besar
dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 ( Trilyun
Rupiah )
Sumber : BPS Jawa Timur ( data diolah )
Apabila dilihat dari gambar 2,
maka
dapat
diketahui
bahwa
Timur, pada tahun 2002 – 2008 yakni
masing – masing sebesar dari
Rp.
perkembangan tingkat total upah pada
5.900 Trilyun, menjadi Rp. 6.099
industri
Trilyun,
manufaktur
menengah
pada
kabupaten/kota
di
menunjukkan
adanya
besar
Jawa
dan
menjadi
Rp.
tingkat
6.348 Trilyun dan meningkat
lagi
Timur
sebesar Rp. 6.561 Trilyun, menjadi
peningkatan
meningkat
Rp. 7.277 Trilyun dan
Rp. 8.219
secara terus menerus dari tahun 2002
Trilyun, sehingga menjadi Rp. 9.161
– 2008 . Peningkatan tersebut dapat
Trilyun.
dilihat dari jumlah total upah di Jawa
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
98
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Bahan
industri
baku
tertinggi
manufaktur
pada
besar
dan
meningkat
menjadi
Rp.
144.279
perusahaan
tertinggi
Trilyun.
menengah pada tingkat kabupaten/
Jumlah
kota di Jawa Timur tahun 2002 –
pada industri manufaktur besar dan
2008 yaitu Kabupaten Sidoarjo 24,54
menengah pada tingkat kabupaten/
%
Rp.
kota di Jawa Timur tahun 2002 –
157.428.358.701.000, Kota Surabaya
2008 yaitu Kabupaten Sidoarjo 13,98
22,69 % atau total sebesar Rp.
% atau total sebesar 4993 perusahaan,
145.556.883.162.000,
Kabupaten
Kota Surabaya 13,77 %, atau total
Gresik sebesar 16,22% atau total
sebesar 4916 perusahaan, Kabupaten
sebesar Rp.104.017.566.466.000 dan
Pasuruan 9,73% atau total sebesar
Kabupaten Pasuruan sebesar 11,57 %
3473
atau
Gresik 8,65 % atau total sebesar 3089
atau
total
sebesar
total
sebesar
Rp.74.213.358.411.000 (lihat gambar
perusahaan
dan
Kabupaten
perusahaan (lihat gambar 4).
3).
Apabila dilihat pada gambar 4,
Apabila dilihat dari gambar 3,
maka
dapat
diketahui
maka dapat diketahui bahwa keadaan
perkembangan
perkembangan jumlah bahan baku
pada industri manufaktur besar dan
pada industri manufaktur besar dan
menengah
pada
menengah
kabupaten/kota
di
di
Jawa Timur
jumlah
bahwa
perusahaan
tingkat
Jawa
Timur
menunjukkan adanya fluktuasi dari
menunjukkan fluktuasi dari tahun
tahun 2002 – 2004 yakni masing –
2002 – 2005. Sedangkan tahun 2006
masing
sebesar
– 2007 mengalami peningkatan dari
Trilyun,
meningkat
103.821
Trilyun
penurunan
dari
menjadi
dan
menjadi
Rp.58.152
Rp.
mengalami
Rp.
64.773
Trilyun. Sedangkan pada tahun 2005
meningkat
sebesar
perusahaan
menjadi
6.257
perusahaan, tetapi pada tahun 2008
jumlah
perusahaan
mengalami
penurunan sebesar 6.245 perusahaan.
78.765
Produksi tertinggi pada industri
Trilyun, menjadi Rp. 87.896 Trilyun
manufaktur besar dan menengah pada
pada tahun 2006 , meningkat lagi
tingkat kabupaten/ kota di Jawa
pada tahun 2007 sebesar Rp. 103.365
Timur tahun 2002 – 2008 yaitu
Trilyun
Kabupaten Sidoarjo 20,65 % atau
dan
pada
Rp.
4.715
tahun
2008
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
99
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
total
sebesar
Kota Kediri sebesar 11,24 % atau
Kota
total sebesar Rp.136.842.393.408.000
Surabaya 22,03 % atau total sebesar
dan Kabupaten Pasuruan sebesar
Rp. 268.095.427.070.000, Kabupaten
10,26 % atau total sebesar Rp.
Gresik sebesar 13,64 % atau total
124.917.185.701.000 (lihat gambar
sebesar
5).
Rp.251.355.552.451.000,
Rp.166.032.160.386.000,
Gambar 4. Perkembangan Jumlah Perusahaan Industri Manufaktur Besar
dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008
Sumber : BPS Jawa Timur ( data diola
Gambar 5. Perkembangan Jumlah Produksi Industri Manufaktur Besar dan
Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 (Trilyun Rupiah)
Sumber : BPS Jawa Timur (data diolah)
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
100
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Tabel 1. Kontribusi Pengaruh Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
Koefisien
Regresi
Variabel bebas
Total Upah ( X1)
Bahan baku ( X2)
Jmlh.Perusahaan ( X3)
Produksi ( X4)
Constant
= -1,626
Multiple R
= 0,974
R Square
= 0,948
Standart
Error
t
Sign t
0,383
0,41
9,333
0,150
0,060
2,513
0,156
0,043
3,626
0,118
0,057
2,088
Adjusted R Square = 0,948
F
= 1199,308
Signifikan F
= 0,000
0,000
0,013
0,000
0,038
Sumber : BPS Jawa Timur
Gambar
5
perkembangan
industri
menunjukkan
jumlah
manufaktur
produksi
X2 + Logβ3 X3 + Logβ4 X4 + e.
dan
Dimana : Y = Penyerapan Tenaga
menengah di Jawa Timur pada tahun
kerja Industri Manufaktur Besar dan
2002 – 2008. Pada tahun 2002
Menengah
sebesar Rp. 117.623 Trilyun dan
Kabupaten/Kota di Jawa Timur; X1 =
mengalami peningkatan pada tahun
Total
2003 sebesar Rp176.491 Trilyun,
Besar dan Menengah pada Tingkat
sedangkan
pada
2004
Kabupaten/Kota di Jawa Timur; X2 =
mengalami
penurunan
produksi
Bahan Baku Industri Manufaktur
sebesar
dan
besar
Log Y = Log β0 + Log β1X1 + Logβ2
tahun
pada
Upah
Industri
Tingkat
Manufaktur
2004
Besar dan Menengah pada Tingkat
mengalami penurunan sebesar Rp.
Kabupaten/Kota di Jawa Timur; X3 =
114.737 Trilyun. Pada tahun 2005 –
Jumlah
2008 mengalami peningkatan secara
Manufaktur Besar dan Menengah
terus
Rp.154.438
pada Tingkat Kabupaten / Kota di
Trilyun, menjadi Rp. 173.720 Trilyun
Jawa Timur; X4 = Produksi Industri
dan meningkat lagi sebesar Rp.
Manufaktur Besar dan Menengah
213.036 Trilyun, sehingga meningkat
pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa
menjadi
Timur.
menerus
tahun
pada
dari
Rp. 266.927 Trilyun.
Data-data tersebut kemudian di
analisa
Berdasarkan pada tabel 1 dapat
diperoleh persamaan regresi Y = -
hasil
1,626 + 0,383 X1 + 0,150 X2 + 0,156
pengolahan data yang telah dilakukan
X3 + 1,118 X4 + e. Nilai konstanta β0
maka persamaan regresinya adalah
adalah - 1,626 menunjukkan besarnya
sesuai
analisis
Industri
regresi
berganda,
dengan
Perusahaan
dengan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
101
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
penyerapan tenaga kerja pada industri
tingkat kabupaten / kota di Jawa
manufaktur besar dan menengah pada
Timur sebesar 0,156 % dengan
tingkat kabupaten / kota di Jawa
asumsi bahwa variabel lain yakni X1,
Timur apabila tidak ada variabel
X2, X4 adalah tetap.
bebas adalah sebesar β0 = - 1,260.
Nilai koefisien regresi produksi
Nilai koefisien regresi total upah (X1)
(X4) sebesar
sebesar 0,383 berarti apabila terjadi
terjadi peningkatan produksi sebesar
peningkatan total upah sebesar 1%
1% maka akan terjadi peningkatan
maka
penyerapan tenaga kerja
akan
terjadi
peningkatan
1,118 berarti apabila
industri
penyerapan tenaga kerja pada industri
manufaktur besar dan menengah pada
manufaktur besar dan menengah pada
tingkat
tingkat kabupaten / kota di Jawa
Timur sebesar 1,118 % dengan
Timur sebesar 0,383 % dengan
asumsi bahwa variabel lain yakni X1,
asumsi bahwa variabel lain yakni X2,
X2, X3 adalah tetap.
X3, X4 adalah tetap.
kabupaten / kota di Jawa
Setelah diketahui nilai koefisien
Nilai koefisien regresi bahan
baku (X2) sebesar
0,150 berarti
masing-masing
variabel,
maka
dilakukan uji t sebagai parameter
apabila terjadi peningkatan bahan
secara
baku sebesar 1% maka akan terjadi
signifikan α = 5%. Untuk melihat
peningkatan penyerapan tenaga kerja
adaya tidaknya pengaruh dari masing
pada industri manufaktur besar dan
– masing variabel bebas terhadap
menengah pada tingkat kabupaten /
variabel terikat secara terpisah atau
kota di Jawa Timur sebesar 0,150 %
sendiri – sendiri dapat dilihat dengan
dengan asumsi bahwa variabel lain
uji t
yakni X1, X3, X4 adalah tetap.
membandingkan nilai t hitung dengan
Nilai koefisien regresi jumlah
parsial,
dengan
tingkat
(t- test ) yaitu dengan
t tabel.
perusahaan (X3) sebesar 0,156 berarti
Teknik uji t yang dilakukan
apabila terjadi peningkatan jumlah
yaitu dengan melihat nilai t signifikan
perusahaan sebesar 1% maka akan
pada hasil pengolahan data. Dalam
terjadi
peningkatan
penelitian ini α (alfa) yang digunakan
tenaga
kerja
penyerapan
pada
industri
yaitu sebesar 5% (0,05).
manufaktur besar dan menengah pada
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
102
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Tabel 2. Hasil Uji t
Variabel
t hitung
t tabel
Sig
Keterangan
Total Upah
9,333
1,960
0,000
Signifikan
Bahan baku
2,513
1,960
0,000
Signifikan
Jumlah perusahaan
3,626
1,960
0,000
Signifikan
Produksi
2,088
1,960
0,000
Signifikan
Sumber : BPS Jawa Timur
Berdasarkan pada tabel 2 dapat
diketahui
bahwa
untuk
signifikan
lebih
kecil
dari
0,05
masing-
(tingkat kepercayaan yang dipilih)
masing variabel bebas meliputi total
maka hipotesis nol (H0) ditolak dan
upah (X1), bahan baku (X2), jumlah
hipotesis alternatif (Ha) diterima,
perusahaan (X3) dan produksi (X4)
sebaliknya dikatakan tidak signifikan
mempunyai nilai t hitung > t tabel,
bila nilai Fhit < Ftabel atau nilai
dengan demikian diputuskan untuk
probabilitas signifikan lebih besar
menolak hipotesis nol (H0) dan
dari 0,05 (tingkat kepercayaan yang
menerima hipotesis alternatif (Ha).
dipilih) maka hipotesis nol (H0)
Secara
parsial
diterima dan hipotesis alternatif (Ha)
variabel
berpengaruh
masing-masing
signifikan
ditolak.
terhadap penyerapan tenaga kerja (Y)
Teknik uji F yang dilakukan
pada industri manufaktur besar dan
yaitu
menengah
signifikan pada hasil pengolahan data,
pada
tingkat
kabupaten/kota di Jawa Timur.
Setelah
diketahui,
hasil
maka
uji
t
dengan
diiketahui
sudah
melihat
bahwa
nilai
Fhit
1199,308 dan Ftabel
F
sebesar
sebesar 2,37
berikuntnya
sehingga menunjukkan bahwa Fhit >
dilakukan uji F yang digunakan untuk
Ftabel atau nilai probabilitas signifikan
mengetahui apakah variabel bebas
lebih
kecil
dari
secara
kepercayaan
yang
serempak
berpengaruh
0,05
(tingkat
dipilih)
signifikan terhadap variabel tidak
keputusannya
bebas atau terikat. Pengujian setiap
hipotesis nol (H0) dan menerima
koefisien
hipotesis alternatif (Ha).
regresi
bersama-sama
dikatakan signifikan bila nilai mutlak
Fhit > Ftabel atau nilai probabilitas
Sehingga
adalah
maka
dapat
menolak
disimpulkan
bahwa ada pengaruh secara serentak
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
103
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
atau
bersama-sama
semua
perusahaan dan produksi terhadap
variabel bebas meliputi : total upah
penyerapan tenaga kerja pada industri
(X1), bahan baku
jumlah
manufaktur besar dan menengah pada
perusahaan (X3) dan produksi (X4)
tingkat kabupaten / kota di Jawa
terhadap
atau
Timur. Dari hasil analisa secara
penyerapan tenaga kerja (Y) pada
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
industri
dan
secara bersama-sama menunjukkan
menengah pada tingkat kabupaten /
variabel bebas meliputi total upah,
kota di Jawa Timur.
bahan baku, jumlah perusahaan dan
(X2),
variabel
terikat
manufaktur
Langkah
dengan
dari
besar
berikutnya
menganalisis
yaitu
produksi
berpengaruh
terhadap
koefisien
variabel terikat yakni tenaga kerja
determinasi regresi, berdasarkan hasil
pada industri manufaktur besar dan
perhitungan
menengah pada tingkat kabupaten /
diperoleh
besarnya
2
koefisien determinasi (R ) sebesar
kota di Jawa Timur.
0,948 atau sebesar 94,8% yang berarti
variabel bebas meliputi total upah,
PENUTUP
bahan baku, jumlah perusahaan dan
Total upah, bahan baku, jumlah
produksi berpengaruh sebesar 94,8%
perusahaan dan produksi berpengaruh
terhadap penyerapan tenaga kerja
secara signifikan terhadap penyerapan
pada industri manufaktur besar dan
tenga kerja pada industri manufaktur
menengah pada tingkat kabupaten /
besar dan menengah pada tingkat
kota di Jawa Timur. Sedangkan
kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal
sisanya sebesar 5,2% di pengaruhi
ini dapat dilihat dari hasil analisa
oleh variabel lain yang tidak di
regresi yang menyebutkan bahwa
ikutkan
ini.
total upah sebesar 0,383, bahan baku
pengaruh
variabel
sebesar 0,150, jumlah perusahaan
terhadap
variabel
sebesar 0,156 dan produksi sebesar
dependent dalam persamaan regresi
1,118. Sehingga berdasarkan hasil
tersebut menunjukkan pengaruh yang
analisa regresi tersebut menunjukkan
besar yaitu 94,8% dengan demikian
adanya pengaruh yang signifikan
jika diukur dari besarnya pengaruh
antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4)
total
terhadap penyerapan tenaga kerja (Y)
dalam
Prosentase
independent
upah,
bahan
penelitian
baku,
jumlah
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
104
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Pada Industri Manufaktur di
Jawa Timur tahun 1995 –
2004. Skripsi.Malang.
FE.
UMM.
pada industri manufaktur besar dan
menengah
pada
tingkat
kabupaten/kota di Jawa Timur tahun
2002 – 2008. Dari hasil perhitungan
koefisien determinasi (R2) sebesar
0,948 atau sebesar 94,8% yang berarti
variabel bebas meliputi total upah,
bahan baku, jumlah perusahaan dan
Haryanto, Ade. 2004. Analisa Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi
Jumlah
Penyerapan
Tenaga
Kerja
Industri
Manufaktur di Jawa Barat
tahun 1990– 1999. Skripsi.
Malang. FE. UMM.
produksi berpengaruh sebesar 94,8%
terhadap penyerapan tenaga kerja
Industri
Manufaktur
Besar
Jurnal
dan
Menengah pada Tingkat Kabupaten /
Kota di Jawa Timur Tahun 2002 –
2008, sedangkan sisanya sebesar
Ekonomi
Pembangunan,
Disparitas
Dan
Pola
Spesialisasi Tenaga Kerja
Industri Regional 1993 – 1996
danan Prospek Pelaksanaan
Otonomi
(online) (http//
www.google.com, diakses 6
Mei 2011).
5,2% di pengaruhi oleh variabel lain
yang
tidak
di
ikutkan
dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. 1993. Metodologi
Penelitian
Ekonomi
dan
Bisnis. Edisi revissi UPP
AMP YKPN : Yogyakarta.
Basu dan Ibnu Sukotjo, Swasttha.
1997.
Penagntar
Bisnis
Modern. BEFE : Yogyakarta.
Bangun Sektor Industri 2025 (online)
(http // www.scibid.com,
diakses 5 Mei 2011).
BPS. Pertumbuhan Produksi Industri
Manufaktur (online) (http//
jatim.bps.go.id, diakses 1
Maret 2011).
Habiba, Herlin farda. 2007. Faktor –
Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Tenaga Kerja
Mantra, Ida Bagoes. 2006. Demografi
Umum. Edisi kedua. Penerbit
Pustaka
Belajar
:
Yogyakarta.
Matz.
1990. Akuntansi Biaya:
Perencanaan
dan
Pengendalian.
Jakarta:
Erlangga.
Simanjuntak, P.J. 1985. Pengantar
Ekonomi
Sumber
Daya
Manusia. Penerbit Fakultas
Ekonomi
Universitas
Indonesia.
Sukirno, Sadono.2009. Mikroekonomi
Teori Pengantar. Edisi ketiga.
Penerbit PT Rajagrafindo
Persada : Jakarta.
Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi
Manajemen Sumber Daya
Manusia
dan
Ketenagakerjaan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
105
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin)
Suparmoko.
1993.
Pengantar
Ekonomika
Mikro.
Yogyakarta: BPFE
Zainal,
arifin. 2002. Konsentrasi
Spasial
dan
Dinamika
Pertumbuhan
Industri
Manufaktur di Jawa
Timur. Laporan Penelitian.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011
106
Download