FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR Oleh: Kholidah Azhar Zainal Arifin Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang E-mail/No. Hp: [email protected]/Abstract This research tries to know factor that regard industrial labour absorption manufacturing outgrows and intermediate on regency / city at Javanese East. With insert free variable total industrial pay, industrial raw material, total manufacturing industrial enterprise and manufacturing industry production is gotten usufructs that variable fourth that free signifikan's ala having for to labouring absorption on industrial manufacturing with determinant coefficient R2 as big as 94,8% on zoom glosses over 5%. Keywords: manufacturing industry, labouring absorption, and East Java Abstrak Penelitian ini berusaha untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja industri manufaktur besar dan menengah pada kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan memasukkan variabel bebas total upah industri, bahan baku industri, jumlah perusahaan industri manufaktur dan produksi industri manufaktur diperoleh hasil bahwa keempat variabel bebas tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur dengan koefisien determinasi R2 sebesar 94,8% pada tingkat kesalahan 5%. Kata Kunci: industri manufaktur, penyerapan tenaga kerja, dan Jawa Timur keunggulan sumberdaya alam. Di sisi PENDAHULUAN Sektor industri yang dipandang lain Indonesia memiliki jumlah strategis adalah industri manufaktur. penduduk atau angkatan kerja yang Industri sangat manufaktur dipandang tinggi. Sektor manufaktur sebagai pendorong atau penggerak menjadi media untuk memanfaatkan perekonomian Seperti sumberdaya alam yang melimpah, sedang yang pada gilirannya akan mampu memiliki menyerap tenaga kerja yang besar. sumberdaya alam yang melimpah dan (Jurnal Ekonomi Pembangunan, http// setiap daerah memiliki keragaman www.google.com) umumnya berkembang, daerah. negara Indonesia Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan yang cepat. Persaingan internasional pesatnya merupakan suatu perspektif baru bagi perkembangan teknologi, berdampak semua negara, sehingga fokus strategi sangat dan pembangunan industri di masa depan perubahan adalah membangun daya saing sektor Produk-produk industri yang berkelanjutan di pasar ketatnya cepatnya persaingan, terjadi lingkungan usaha. hasil manufaktur di dalam negeri saat domestik dan internasional. ini begitu keluar dari pabrik langsung (http//www.scibd.com). berkompetisi dengan produk luar Dalam kurun waktu 1996-2006 negeri, dan dunia usaha pun harus jumlah industri berskala sedang dan menerima kenyataan bahwa pesatnya besar cenderung terus meningkat. perkembangan teknologi Jumlah mengakibatkan cepat telah usangnya perusahaan manufaktur pada secara industri keseluruhan fasilitas produksi, semakin singkatnya sempat mengalami penurunan dalam masa edar produk, serta semakin masa krisis 1997/ 1998, namun rendahnya margin keuntungan. Dalam setelahnya secara bertahap melaksanakan proses pembangunan cenderung meningkat kembali. industri, keadaan tersebut merupakan Dilihat dari skala usaha, sekitar 70% kenyataan yang harus dihadapi serta dari perusahaan yang ada tersebut harus menjadi pertimbangan yang termasuk dalam kategori industri menentukan dalam setiap kebijakan sedang. Selain itu, sejak tahun 2004 yang akan dikeluarkan, dan sekaligus rasio perusahaan industri berskala merupakan paradigma baru yang besar terhadap keseluruhan jumlah harus dihadapi oleh negara manapun industri juga terus menurun, sejalan dalam proses dengan semakin meningkatnya rasio industrialisasi negaranya. Atas dasar industri sedang. Bila dilihat dari pemikiran tersebut kebijakan dalam komposisinya, Industri Makanan dan pembangunan harus melaksanakan dapat globalisasi mampu industri Indonesia Minuman, Tekstil, Pakaian Jadi, dan menjawab tantangan Furnitur ekonomi dunia mendominasi jumlah dan perusahaan dalam industri. Lebih mengantisipasi dari 50% dari industri besar dan perkembangan perubahan lingkungan Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 92 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) sedang adalah industri yang bergerak mencapai sekitar 12%. Dilihat dari di empat golongan industri tersebut. pangsa terhadap keseluruhan nilai Dilihat dari jumlah tenaga kerja produksi, penyumbang terbesar nilai yang dapat diserap, peran sektor output adalah industri makanan dan industri manufaktur dalam menyerap minuman,tekstil, kimia, logam, karet tenaga kerja nasional memang masih dan barang plastik, serta industri relatif rendah. Distribusi penyerapan kendaraan roda empat. Apabila dilihat tenaga kerja masih terkonsentrasi pada dari sisi nilai tambah, gambaran yang sektor pertanian (41%) dan sektor jasa diperoleh seperti (21%), perkembangan nilai output, dimana pengangkutan (6%) dan jasa- jasa lain pertumbuhan nilai tambah periode (12%). Sementara itu, pangsa sektor pascakrisis masih lebih rendah dari industri cenderung pertumbuhan prakrisis (dari indikator stagnan, dan bahkan cenderung berada industri besar dan sedang terbitan dalam tren menurun. Apabila dilihat BPS). Adapun yang dimaksud nilai dari jenis industrinya, Industri Pakaian tambah Jadi, Tekstil, Makanan dan Minuman, dikurangi biaya input atau biaya serta Furnitur merupakan industri yang antara. Dilihat dari jenis industrinya, menyerap tenaga kerja terbesar. Hal penyumbang terbesar dalam nilai ini sejalan dengan perkembangan tambah adalah industri makanan dan jumlah perusahaan dalam industri minuman, tembakau, tekstil, kertas, tersebut. dan perdagangan manufaktur Apabila dilihat dari nilai output hampir adalah serupa besarnya industri bahan dengan output kimia. (http//jatim.bps.go.id). yang dihasilkan oleh keseluruhan Sektor industri industri manufaktur yang berskala mampu besar dan sedang, secara umum dengan kontribusi dari total tenaga terlihat kinerja industri pascakrisis kerja yang bekerja di Jawa Timur masih di bawah prakrisis. Rata-rata sebesar 22,32 %, namun penyerapan pertumbuhan output pada periode tenaga kerja masih di bawah sektor prakrisis mencapai pertanian. Hal ini disebabkan karena sekitar 22%, sementara pada periode pada umumnya untuk dapat bekerja pascakrisis pada (1991-1995) (2002 - 2006) baru Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 menyerap Manufaktur sektor tenaga Industri kerja masih 93 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) memerlukan yang salah persyaratan tertentu, Dalam era globalisasi upaya- satunya adalah upaya dalam pengembangan daerah pendidikan. saat ini sangat gencar dilakukan. Jawa Timur merupakan salah Pertumbuhan ekonomi suatu provinsi satu propinsi dengan industri terbesar maupun negara akan berhasil bila setelah Jakarta. Dengan infra struktur perekonomian daerah tumbuh. Suatu yang negara tak akan berkembang kecuali sangat menunjang bagi pertumbuhan industri baik industri daerah-daerahnya kecil, menengah maupun besar. Jawa Demikian pula dengan pola distribusi Timur juga merupakan salah satu industri yang tidak merata antara propinsi yang terpadat penduduknya daerah yang satu dengan lainnya di Indonesia. Berdasarkan sensus mengakibatkan penduduk (tahun 2000) penduduk penyerapan tenaga kerja industri yang Jawa Timur adalah 34.899.236 jiwa timpang antara daerah satu dengan dengan pertumbuhan rata-rata setiap daerah yang lainnya. tahunnya mencapai 1,08%. Dengan berkembang. juga pada pola Total penyerapan tenaga kerja kepadatan penduduk 720 jiwa/km2 industri manufaktur besar dan dengan penyebaran penduduk tidak menengah di Jawa Timur pada tahun merata. (http//jatim.bps.go.id). 2002 sebanyak 845.994 tenaga kerja, Dari jumlah penduduk yang sedangkan tahun 2003 mengalami bekerja pada tahun 2000, sebagian penurunan menjadi 836.073 tenaga besar tertampung di sektor pertanian kerja. Tahun 2004, 2005, 2006, 2007 (46,18%), di sektor industri (22,32%), dan perdagangan (18,80%) dan sektor jasa kembali (12,75%). Menurut Dinas Tenaga kerja, 804.945 tenaga kerja, 813.954 Kerja, angkatan kerja yang pada tenaga kerja, 856.534 tenaga kerja tahun dan 881.532 tenaga kerja. 1999 tercatat sebanyak 17.554,632 orang, pada tahun 2000 2008 mengalami kenaikan sebersar 797.037 tenaga Berdasarkan dari uraian di atas meningkat menjadi 18.920.000 orang. diketahui bahwa sektor industri Sementara itu kesempatan kerja yang manufaktur mempunyai kemampuan tersedia adalah 17.960.400 orang. menyerap tenaga kerja yang tinggi dengan pola distribusi yang tidak Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 94 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) merata di tiap-tiap daerah serta dipresentasikan dalam bentuk uraian. mengalami fluktuasi sehingga peneliti Adapun variabel terikat penelitian ini mengambil judul “Faktor – Faktor adalah penyerapan tenaga kerja pada yang industri Mempengaruhi Peyerapan manufaktur besar dan Tenaga Kerja Industri Manufaktur menengah pada tingkat kabupaten/ Besar dan Menengah pada Tingkat kota di Jawa Timur. Sedangkan Kabupaten / Kota di Jawa Timur”. variabel bebasnya adalah total upah, bahan baku, jumlah perusahaan, dan produksi. METODE PENELITIAN Lokasi pada penelitian ini Pada penelitian ini peneliti adalah seluruh Kabupaten/ Kota di menggunakan data panel. Keuntungan Pronvinsi Jawa Timur. Terdapat 29 data panel adalah: pertama, biasanya Kapubaten yang meliputi : Pacitan, menyediakan jumlah observasi yang Ponorogo, lebih banyak sehingga meningkatkan Trenggalek,Tulungagung,Blitar, degree Kediri, Malang, Lumajang, Jember, kedua, karena pendekatan data panel Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, memungkinkan Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, menganalisis pernyataan – pernyataan Mojokerto, jombang, Nganjuk, ekonomi Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, of freedom. peneliti yang diselesaikan Keuntungan dengan tidak data untuk dapat croos Tuban, Lamongan, section atau pun time series. Oleh Bangkalan, Sampang, karena data croos section diyakini Pamekasan, Sumenep. Dan 9 Kota menunjukkan perilaku jangka panjang yang sementara Gresik, meliputi Malang, : Kediri, Probolinggo, Blitar, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, Surabaya, Batu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dan time series menunjukkan jangka pendek, maka kombinasinya dalam data panel memungkinkan perumusan srtuktur dinamis yang komprehensif. sifatnya memberikan gambaran secara Maka dalam penelitian ini akan umum bahasan yang diteliti dalam digunakan pendekatan data panel data dalam upaya mengestimasi model atau dianalisa, angka yang kemudia diklasifikasikan dan yang ada. Teknik yang dipakai OLS Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 95 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) (Ordinary Least Square). Adapun perusahaan dan produksi industri spesifikasi model panel dalam bentuk manufaktur besar dan menengah pada log yang akan diestimasi dalam tingkat kabupaten/kota tahun 2002- penelitian ini adalah : 2008. Adapun pengelompokkan Log Y = Log β0 + Log β1 X1 + Logβ2 empat klasifikasi adalah X2 + Log β3X3 + Log β4X4+ e sangat tinggi diperoleh dari hasil Dimana: Y = Penyerapan kriteria perhitungan diatas nilai mean + Tenaga kerja industri manufaktur standart besar dan menengah pada tingkat diperoleh dari hasil perhitungan mean kabupaten/ kota di Jawa Timur; X1 = sampai pada nilai mean+ standart Total Upah industri manufaktur besar deviasi; kriteria sedang diperoleh dari dan tingkat hasil perhitungan mean sampai pada kabupaten/ kota di Jawa Timur; X2 = nilai mean – standart deviasi; dan Bahan manufaktur kriteria rendah diperoleh dari hasil besar dan menengah pada tingkat perhitungan dibawah nilai mean – kabupaten/ kota di Jawa Timur; X3 = standart deviasi. menengah Baku Jumlah pada industri Perusahaan = tinggi PEMBAHASAN tingkat kabupaten/ kota di Jawa X4 kriteria industri manufaktur besar dan menengah pada Timur; deviasi; industri menengah pada tingkat kabupaten/ manufaktur besar dan menengah pada kota di Jawa Timur tahun 2002 – tingkat kabupaten/ kota di Jawa 2008 Timur. penyerapan tenaga kerja Adapun Produksi Industri manufaktur besar dan untuk menunjukkan bahwa tertinggi mengetahui yaitu Kabupaten Sidoarjo 18,33 % klasifikasi daerah menurut empat atau total sebesar 1.105.759 tenaga kriteria sangat kerja, Kota Surabaya 17,44 %, atau tinggi, tinggi, sedang dan rendah total sebesar 1.051.987 tenaga kerja, adalah menghitung Kabupaten Pasuruan 10,53% atau besarnya nilai rata-rata (mean) dan total sebesar 635.417 tenaga kerja dan standart tiap-tiap Kabupaten Gresik 9,91% atau total variabel yakni penyerapan tenaga sebesar 597.891 tenaga kerja (lihat kerja,total upah, bahan baku, jumlah gambar 1). meliputi: dengan deviasi keadaan cara untuk Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 96 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Apabila dilihat dari gambar 1, 832.059 tenaga kerja menjadi 841.520 maka dapat diketahui bahwa keadaan tenaga kerja dan naik sebesar 895.026 tingkat jumlah penyerapan tenaga tenaga kerja dan kerja pada industri manufaktur besar tenaga kerja pada tahun 2008. dan menengah tingkat Adapun upah tertinggi industri Timur manufaktur besar dan menengah pada menunjukkan adanya fluktuasi ( naik tingkat kabupaten/ kota di Jawa – turun ) , penurunan tersebut dapat Timur tahun 2002 – 2008 yaitu dilihat dari jumlah tenaga kerja di Kabupaten Sidoarjo 19,56 % atau Jawa Timur yang ditunjukkan pada total sebesar Rp. 9.695.603.902.000, tahun 2002 – 2004 yakni masing – Kota Surabaya 18,99 % atau total masing sebesar dari 857.456 tenaga sebesar kerja menjadi turun sebesar 856.876 Kabupaten Gresik 12,88% atau total tenaga kerja, dan turun lagi menjadi sebesar Rp. 6.382.409.399.000 dan 823.290 tenaga kerja. Sedangkan Kabupaten Pasuruan 10,06% atau untuk tahun 2005 – 2008 mengalami total sebesar Rp. 4.988.031.279.000 peningkatan secara terus menerus dari (lihat gambar 2). kabupaten/kota pada menjadi 916.529 di Jawa Rp. 9.441.198.173.000, Gambar 1. Perkembangan Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Besar dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 Sumber : BPS Jawa Timur ( data diolah ) Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 97 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Gambar 2. Perkembangan Total Upah Industri Manufaktur Besar dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 (Trilyun Rupiah) Sumber : BPS Jawa Timur ( data diolah ) Gambar 3. Perkembangan Jumlah Bahan Baku Industri Manufaktur Besar dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 ( Trilyun Rupiah ) Sumber : BPS Jawa Timur ( data diolah ) Apabila dilihat dari gambar 2, maka dapat diketahui bahwa Timur, pada tahun 2002 – 2008 yakni masing – masing sebesar dari Rp. perkembangan tingkat total upah pada 5.900 Trilyun, menjadi Rp. 6.099 industri Trilyun, manufaktur menengah pada kabupaten/kota di menunjukkan adanya besar Jawa dan menjadi Rp. tingkat 6.348 Trilyun dan meningkat lagi Timur sebesar Rp. 6.561 Trilyun, menjadi peningkatan meningkat Rp. 7.277 Trilyun dan Rp. 8.219 secara terus menerus dari tahun 2002 Trilyun, sehingga menjadi Rp. 9.161 – 2008 . Peningkatan tersebut dapat Trilyun. dilihat dari jumlah total upah di Jawa Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 98 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Bahan industri baku tertinggi manufaktur pada besar dan meningkat menjadi Rp. 144.279 perusahaan tertinggi Trilyun. menengah pada tingkat kabupaten/ Jumlah kota di Jawa Timur tahun 2002 – pada industri manufaktur besar dan 2008 yaitu Kabupaten Sidoarjo 24,54 menengah pada tingkat kabupaten/ % Rp. kota di Jawa Timur tahun 2002 – 157.428.358.701.000, Kota Surabaya 2008 yaitu Kabupaten Sidoarjo 13,98 22,69 % atau total sebesar Rp. % atau total sebesar 4993 perusahaan, 145.556.883.162.000, Kabupaten Kota Surabaya 13,77 %, atau total Gresik sebesar 16,22% atau total sebesar 4916 perusahaan, Kabupaten sebesar Rp.104.017.566.466.000 dan Pasuruan 9,73% atau total sebesar Kabupaten Pasuruan sebesar 11,57 % 3473 atau Gresik 8,65 % atau total sebesar 3089 atau total sebesar total sebesar Rp.74.213.358.411.000 (lihat gambar perusahaan dan Kabupaten perusahaan (lihat gambar 4). 3). Apabila dilihat pada gambar 4, Apabila dilihat dari gambar 3, maka dapat diketahui maka dapat diketahui bahwa keadaan perkembangan perkembangan jumlah bahan baku pada industri manufaktur besar dan pada industri manufaktur besar dan menengah pada menengah kabupaten/kota di di Jawa Timur jumlah bahwa perusahaan tingkat Jawa Timur menunjukkan adanya fluktuasi dari menunjukkan fluktuasi dari tahun tahun 2002 – 2004 yakni masing – 2002 – 2005. Sedangkan tahun 2006 masing sebesar – 2007 mengalami peningkatan dari Trilyun, meningkat 103.821 Trilyun penurunan dari menjadi dan menjadi Rp.58.152 Rp. mengalami Rp. 64.773 Trilyun. Sedangkan pada tahun 2005 meningkat sebesar perusahaan menjadi 6.257 perusahaan, tetapi pada tahun 2008 jumlah perusahaan mengalami penurunan sebesar 6.245 perusahaan. 78.765 Produksi tertinggi pada industri Trilyun, menjadi Rp. 87.896 Trilyun manufaktur besar dan menengah pada pada tahun 2006 , meningkat lagi tingkat kabupaten/ kota di Jawa pada tahun 2007 sebesar Rp. 103.365 Timur tahun 2002 – 2008 yaitu Trilyun Kabupaten Sidoarjo 20,65 % atau dan pada Rp. 4.715 tahun 2008 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 99 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) total sebesar Kota Kediri sebesar 11,24 % atau Kota total sebesar Rp.136.842.393.408.000 Surabaya 22,03 % atau total sebesar dan Kabupaten Pasuruan sebesar Rp. 268.095.427.070.000, Kabupaten 10,26 % atau total sebesar Rp. Gresik sebesar 13,64 % atau total 124.917.185.701.000 (lihat gambar sebesar 5). Rp.251.355.552.451.000, Rp.166.032.160.386.000, Gambar 4. Perkembangan Jumlah Perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 Sumber : BPS Jawa Timur ( data diola Gambar 5. Perkembangan Jumlah Produksi Industri Manufaktur Besar dan Menengah di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008 (Trilyun Rupiah) Sumber : BPS Jawa Timur (data diolah) Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 100 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Tabel 1. Kontribusi Pengaruh Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat Koefisien Regresi Variabel bebas Total Upah ( X1) Bahan baku ( X2) Jmlh.Perusahaan ( X3) Produksi ( X4) Constant = -1,626 Multiple R = 0,974 R Square = 0,948 Standart Error t Sign t 0,383 0,41 9,333 0,150 0,060 2,513 0,156 0,043 3,626 0,118 0,057 2,088 Adjusted R Square = 0,948 F = 1199,308 Signifikan F = 0,000 0,000 0,013 0,000 0,038 Sumber : BPS Jawa Timur Gambar 5 perkembangan industri menunjukkan jumlah manufaktur produksi X2 + Logβ3 X3 + Logβ4 X4 + e. dan Dimana : Y = Penyerapan Tenaga menengah di Jawa Timur pada tahun kerja Industri Manufaktur Besar dan 2002 – 2008. Pada tahun 2002 Menengah sebesar Rp. 117.623 Trilyun dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur; X1 = mengalami peningkatan pada tahun Total 2003 sebesar Rp176.491 Trilyun, Besar dan Menengah pada Tingkat sedangkan pada 2004 Kabupaten/Kota di Jawa Timur; X2 = mengalami penurunan produksi Bahan Baku Industri Manufaktur sebesar dan besar Log Y = Log β0 + Log β1X1 + Logβ2 tahun pada Upah Industri Tingkat Manufaktur 2004 Besar dan Menengah pada Tingkat mengalami penurunan sebesar Rp. Kabupaten/Kota di Jawa Timur; X3 = 114.737 Trilyun. Pada tahun 2005 – Jumlah 2008 mengalami peningkatan secara Manufaktur Besar dan Menengah terus Rp.154.438 pada Tingkat Kabupaten / Kota di Trilyun, menjadi Rp. 173.720 Trilyun Jawa Timur; X4 = Produksi Industri dan meningkat lagi sebesar Rp. Manufaktur Besar dan Menengah 213.036 Trilyun, sehingga meningkat pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa menjadi Timur. menerus tahun pada dari Rp. 266.927 Trilyun. Data-data tersebut kemudian di analisa Berdasarkan pada tabel 1 dapat diperoleh persamaan regresi Y = - hasil 1,626 + 0,383 X1 + 0,150 X2 + 0,156 pengolahan data yang telah dilakukan X3 + 1,118 X4 + e. Nilai konstanta β0 maka persamaan regresinya adalah adalah - 1,626 menunjukkan besarnya sesuai analisis Industri regresi berganda, dengan Perusahaan dengan Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 101 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) penyerapan tenaga kerja pada industri tingkat kabupaten / kota di Jawa manufaktur besar dan menengah pada Timur sebesar 0,156 % dengan tingkat kabupaten / kota di Jawa asumsi bahwa variabel lain yakni X1, Timur apabila tidak ada variabel X2, X4 adalah tetap. bebas adalah sebesar β0 = - 1,260. Nilai koefisien regresi produksi Nilai koefisien regresi total upah (X1) (X4) sebesar sebesar 0,383 berarti apabila terjadi terjadi peningkatan produksi sebesar peningkatan total upah sebesar 1% 1% maka akan terjadi peningkatan maka penyerapan tenaga kerja akan terjadi peningkatan 1,118 berarti apabila industri penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur besar dan menengah pada manufaktur besar dan menengah pada tingkat tingkat kabupaten / kota di Jawa Timur sebesar 1,118 % dengan Timur sebesar 0,383 % dengan asumsi bahwa variabel lain yakni X1, asumsi bahwa variabel lain yakni X2, X2, X3 adalah tetap. X3, X4 adalah tetap. kabupaten / kota di Jawa Setelah diketahui nilai koefisien Nilai koefisien regresi bahan baku (X2) sebesar 0,150 berarti masing-masing variabel, maka dilakukan uji t sebagai parameter apabila terjadi peningkatan bahan secara baku sebesar 1% maka akan terjadi signifikan α = 5%. Untuk melihat peningkatan penyerapan tenaga kerja adaya tidaknya pengaruh dari masing pada industri manufaktur besar dan – masing variabel bebas terhadap menengah pada tingkat kabupaten / variabel terikat secara terpisah atau kota di Jawa Timur sebesar 0,150 % sendiri – sendiri dapat dilihat dengan dengan asumsi bahwa variabel lain uji t yakni X1, X3, X4 adalah tetap. membandingkan nilai t hitung dengan Nilai koefisien regresi jumlah parsial, dengan tingkat (t- test ) yaitu dengan t tabel. perusahaan (X3) sebesar 0,156 berarti Teknik uji t yang dilakukan apabila terjadi peningkatan jumlah yaitu dengan melihat nilai t signifikan perusahaan sebesar 1% maka akan pada hasil pengolahan data. Dalam terjadi peningkatan penelitian ini α (alfa) yang digunakan tenaga kerja penyerapan pada industri yaitu sebesar 5% (0,05). manufaktur besar dan menengah pada Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 102 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Tabel 2. Hasil Uji t Variabel t hitung t tabel Sig Keterangan Total Upah 9,333 1,960 0,000 Signifikan Bahan baku 2,513 1,960 0,000 Signifikan Jumlah perusahaan 3,626 1,960 0,000 Signifikan Produksi 2,088 1,960 0,000 Signifikan Sumber : BPS Jawa Timur Berdasarkan pada tabel 2 dapat diketahui bahwa untuk signifikan lebih kecil dari 0,05 masing- (tingkat kepercayaan yang dipilih) masing variabel bebas meliputi total maka hipotesis nol (H0) ditolak dan upah (X1), bahan baku (X2), jumlah hipotesis alternatif (Ha) diterima, perusahaan (X3) dan produksi (X4) sebaliknya dikatakan tidak signifikan mempunyai nilai t hitung > t tabel, bila nilai Fhit < Ftabel atau nilai dengan demikian diputuskan untuk probabilitas signifikan lebih besar menolak hipotesis nol (H0) dan dari 0,05 (tingkat kepercayaan yang menerima hipotesis alternatif (Ha). dipilih) maka hipotesis nol (H0) Secara parsial diterima dan hipotesis alternatif (Ha) variabel berpengaruh masing-masing signifikan ditolak. terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) Teknik uji F yang dilakukan pada industri manufaktur besar dan yaitu menengah signifikan pada hasil pengolahan data, pada tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur. Setelah diketahui, hasil maka uji t dengan diiketahui sudah melihat bahwa nilai Fhit 1199,308 dan Ftabel F sebesar sebesar 2,37 berikuntnya sehingga menunjukkan bahwa Fhit > dilakukan uji F yang digunakan untuk Ftabel atau nilai probabilitas signifikan mengetahui apakah variabel bebas lebih kecil dari secara kepercayaan yang serempak berpengaruh 0,05 (tingkat dipilih) signifikan terhadap variabel tidak keputusannya bebas atau terikat. Pengujian setiap hipotesis nol (H0) dan menerima koefisien hipotesis alternatif (Ha). regresi bersama-sama dikatakan signifikan bila nilai mutlak Fhit > Ftabel atau nilai probabilitas Sehingga adalah maka dapat menolak disimpulkan bahwa ada pengaruh secara serentak Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 103 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) atau bersama-sama semua perusahaan dan produksi terhadap variabel bebas meliputi : total upah penyerapan tenaga kerja pada industri (X1), bahan baku jumlah manufaktur besar dan menengah pada perusahaan (X3) dan produksi (X4) tingkat kabupaten / kota di Jawa terhadap atau Timur. Dari hasil analisa secara penyerapan tenaga kerja (Y) pada keseluruhan dapat disimpulkan bahwa industri dan secara bersama-sama menunjukkan menengah pada tingkat kabupaten / variabel bebas meliputi total upah, kota di Jawa Timur. bahan baku, jumlah perusahaan dan (X2), variabel terikat manufaktur Langkah dengan dari besar berikutnya menganalisis yaitu produksi berpengaruh terhadap koefisien variabel terikat yakni tenaga kerja determinasi regresi, berdasarkan hasil pada industri manufaktur besar dan perhitungan menengah pada tingkat kabupaten / diperoleh besarnya 2 koefisien determinasi (R ) sebesar kota di Jawa Timur. 0,948 atau sebesar 94,8% yang berarti variabel bebas meliputi total upah, PENUTUP bahan baku, jumlah perusahaan dan Total upah, bahan baku, jumlah produksi berpengaruh sebesar 94,8% perusahaan dan produksi berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja secara signifikan terhadap penyerapan pada industri manufaktur besar dan tenga kerja pada industri manufaktur menengah pada tingkat kabupaten / besar dan menengah pada tingkat kota di Jawa Timur. Sedangkan kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal sisanya sebesar 5,2% di pengaruhi ini dapat dilihat dari hasil analisa oleh variabel lain yang tidak di regresi yang menyebutkan bahwa ikutkan ini. total upah sebesar 0,383, bahan baku pengaruh variabel sebesar 0,150, jumlah perusahaan terhadap variabel sebesar 0,156 dan produksi sebesar dependent dalam persamaan regresi 1,118. Sehingga berdasarkan hasil tersebut menunjukkan pengaruh yang analisa regresi tersebut menunjukkan besar yaitu 94,8% dengan demikian adanya pengaruh yang signifikan jika diukur dari besarnya pengaruh antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4) total terhadap penyerapan tenaga kerja (Y) dalam Prosentase independent upah, bahan penelitian baku, jumlah Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 104 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Pada Industri Manufaktur di Jawa Timur tahun 1995 – 2004. Skripsi.Malang. FE. UMM. pada industri manufaktur besar dan menengah pada tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2002 – 2008. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,948 atau sebesar 94,8% yang berarti variabel bebas meliputi total upah, bahan baku, jumlah perusahaan dan Haryanto, Ade. 2004. Analisa Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur di Jawa Barat tahun 1990– 1999. Skripsi. Malang. FE. UMM. produksi berpengaruh sebesar 94,8% terhadap penyerapan tenaga kerja Industri Manufaktur Besar Jurnal dan Menengah pada Tingkat Kabupaten / Kota di Jawa Timur Tahun 2002 – 2008, sedangkan sisanya sebesar Ekonomi Pembangunan, Disparitas Dan Pola Spesialisasi Tenaga Kerja Industri Regional 1993 – 1996 danan Prospek Pelaksanaan Otonomi (online) (http// www.google.com, diakses 6 Mei 2011). 5,2% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak di ikutkan dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Lincolin. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Edisi revissi UPP AMP YKPN : Yogyakarta. Basu dan Ibnu Sukotjo, Swasttha. 1997. Penagntar Bisnis Modern. BEFE : Yogyakarta. Bangun Sektor Industri 2025 (online) (http // www.scibid.com, diakses 5 Mei 2011). BPS. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur (online) (http// jatim.bps.go.id, diakses 1 Maret 2011). Habiba, Herlin farda. 2007. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Mantra, Ida Bagoes. 2006. Demografi Umum. Edisi kedua. Penerbit Pustaka Belajar : Yogyakarta. Matz. 1990. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga. Simanjuntak, P.J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sukirno, Sadono.2009. Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi ketiga. Penerbit PT Rajagrafindo Persada : Jakarta. Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 105 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .....… (Kholidah Azhar dan Zainal Arifin) Suparmoko. 1993. Pengantar Ekonomika Mikro. Yogyakarta: BPFE Zainal, arifin. 2002. Konsentrasi Spasial dan Dinamika Pertumbuhan Industri Manufaktur di Jawa Timur. Laporan Penelitian. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 1 Juli 2011 106