TUGAS INDIVIDU Program Pelatihan Angkatan Nama Mata Pelatihan Nama Peserta Nomor Daftar Hadir Unit Kerja Instansi Jabatan Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Pelatihan Dasar Cpns : XVII /17 : Analisis Isu Kontemporer : Wahyu Triandi, S.Pd. : 33 : Smp Negeri Terpadu Translok : Dinas Pendidikan Kab.Musi Rawas Utara : Guru Mata pelajaran Bahasa Inggris : Upt Diklat Bkpsdm Kota Lubuk Linggau TUGAS INDIVIDU Temukan isu yang sedang terjadi di lingkungan kerja saudara. 1. Kurangnya Kesadaran Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Sekolah 2. Kurangnya variasi media pembelajaran di kelas 3. Rendahnya sikap ingin tahu siswa terhadap pelajaran 4. Tingginya angka tawuran siswa 5. Kurang nya fasilitas dan pengetahuan TIK siswa untuk belajar daring selama masa pandemi covid19 Analisis isu tersebut dengan Teknik USG Dalam menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG. 1. Urgency Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. 2. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. 3. Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau dibiarkan. No 1. 2. 3 4 Pokok Bahasan Isu Fasilitas Pembelajaran Identifikasi Isu Kurang nya media pembelajaran Motivasi belajar Rendahnya siswa sikap ingin tahu siswa terhadap pelajaran Sikap moral siswa Tinggi ny dilingkungan angka sekolah tawuran siswa Lingkungan Kurangnya sekolah kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan sekolah Pemilihan Isu Total isu terpilih dari USG USG (urgent, seriously, Growth ) U S G 4 4 3 11 IV 5 4 4 13 III 5 5 4 14 II 4 3 3 10 V 5 Pembelajaran daring selama c0vid19 Kurang nya fasilitas dan pengetahuan TIK siswa untuk belajar daring selama masa pandemi covid19 5 5 5 15 I Ket: 5 = Sangat Besar 4 = Besar 3 = Sedang 2 = Kecil 1 = Sangat Kecil Alasan : Dari tabel USG di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, masalah pembelajaran Daring selama covid19 harus segera di selesaikan di karenakan : 1. siswa akan ketinggalan pelajaran atau tertinggal secara akademik. 2. Anak akan lebih sulit menguasai pengetahuan terutama materi di tingkat kelasnya dan apabila di paksakan naik kelas anak akan sulit mengikuti materi kelas yang lebih tinggi di karenakan materi sebulmya belum di kuasai dengan baik 3. Terjadinya krisis pendidikan Solusi atau gagasan untuk mengatasi pembelajaran daring yaitu : 1. Home vsiiting Mengunjungi siswa dari satu rumah ke rumah siswa yang lain dengan menggunakan protokol kesehatan covid19 yang sudah di tetapkan pemerintah 2. Mengajak kerjasama pemerintah desa Mengingat pengadaan infrastruktur internet tidak bisa dilakukan cepat, maka untuk sekolah kami yang berada di daerah dengan keterbatasan internet dan terpencil tapi belum masuk zona merah dan kuning COVID-19 pemerintah daerah bisa memberdayakan komunitas desa seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM), kelompok pemuda, pengurus Posyandu atau PKK, dan perangkat desa. Tentu cara ini tetap harus memperhatikan prosedur yang aman dari risiko tertular COVID-19. Jika diperlukan, sumber daya yang dimiliki pemerintah desa juga bisa digunakan untuk penyediaan buku bacaan, internet gratis, dan kebutuhan nutrisi anak. 3. Menggunakan dana Bos untuk memberikan fasilitas internet dan TIK. Kementerian Pendidikan telah mengizinkan sekolah menggunakan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli paket pulsa dan akses internet. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu proses belajar jarak jauh baik bagi guru maupun siswa. Selain sekolah, pemerintah desa juga bisa membantu guru dan siswa untuk mendapatkan akses internet atau kebutuhan lain untuk mengajar dan belajar.