METODE KB ALAMIAH Oleh : Ida Widaningsih Metode Keluarga Berencana alamiah (KBA) dapat disebut juga sebagai Natural Family Planning, Fertility Awarness Methode, Methode Rhythm, Periodik Abstinens, pantang berkala / istibra berkala. Pengertian dari metode KBA suatu metode untuk merencanakan dan mencegah kehamilan melalui pengamatan tanda-tanda dan gejala-gejala alamiah yang timbul pada fase fertile dan infertile dari siklus menstruasi dengan menghindari senggama selam fase fertile bila kehamilan dikehendaki. Kelebihan / Manfaat: • • • Dapat digunakan untuk menghindari atau merencanakan kehamilan Tidak ada risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi Tidak ada efek samping, aman Lanjutan kelebihan.. • • • Murah atau tanpa biaya untuk membeli alat-alat kontrasepsi Menambah pengetahuan tentang sistem reproduksi oleh suami dan istri Memungkinkan mengeratkan relasi / hubungan melalui peningkatan komunikasi antara suami istri / pasangan Lanjutan kelebihan.. • • • Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana Dapat diterima oleh banyak golongan agama Tidak tergantung pada tenaga medik Keterbatasan : Keefektifan tergantung dari kemauan dan disiplin pasangan untuk mengikuti instruksi serta tergantung pada kelengkapan data siklus menstruasi seorang wanita Lanjutan Keterbatasan.. Perlu pengetahuan yang cukup sebagai persyaratan untuk menggunakan metode ini sehingga seorang wanita mampu mengenali masa suburnya, Harus menyediakan alat bantu jika diperlukan. Misalnya buku catatan khusus dan thermometer Lanjutan Keterbatasan.. Diperlukan kesabaran dan ketelitian terutama dalam pencatatan dan pantang berhubungan badan selama masa subur untuk menghindari kehamilan Tidak terlindungi dari IMS / HIV dan AIDS / HBV Lanjutan Keterbatasan.. Bila siklus haid tidak teratur dapat mempersulit pasangan untuk melaksanakan metode ini Jika wanita menderita infeksi pada vagina, penilaian lendir serviks menjadi lebih sulit Perlu kerjasama dan komitmen kedua pasangan Indikasi Pemakaian Metode KBA Wanita yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mengamati, mencatat dan menyimpulkan tanda-tanda kesuburan Wanita yang mempunyai siklus haid yang cukup teratur (suatu siklus dengan sedikit variasi bulanan dimana lama siklus tidak terlalu panjang atau terlalu pendek) Indikasi... Pasangan yang ingin mencegah kehamilan tanpa menggunakan alat kontrasepsi mekanik ataupun farmakologi atau pasangan dimana metodelain yang lebih efektif merupakan kontraindikasi atau tidak dapat digunakan Indikasi... Klien bersama pasangannya setuju memakai metode ini Klien yang agama atau kepercayaan tidak mengijinkannya memakai metode kontrasepsi lain Kontraindikasi pemakaian metode KBA Siklus haid yang tidak teratur atau siklus yang amat panjang atau pendek Kurve suhu badan yang tidak teratur Wanita yang merasa kurang nyaman memeriksa tanda-tanda kesuburannya setiap hari Kontraindikasi... Pasangan yang mengalami kesulitan untuk mengamati, mencatat atau menyimpulkan tandatanda kesuburan Pasangan yang merasa sulit tidak bersenggama selama masa subur Pasangan yang tidak bersedia atau tidak sanggup mengkomunikasikan masalah-masalah seksual mereka Kontraindikasi... Wanita dimana kehamilan selanjutnya merupakan kontraindikasi baik secara medis atau social Wanita yang mempunyai lebih dari satu pasangan seksual karena meningkatnya risiko terjadinya PMS pada pasangan multiple JENIS-JENIS METODE KBA – – – – Metode Kalender Metode Suhu tubuh basal Metode lendir serviks Metode simptotermal METODE KALENDER • Metode kalender adalah cara menentukan kapan melakukan atau tidak melakukan persetubuhan dengan memperhitungkan kalender kesuburan perempuan. • Dikenal juga sebagai “metode irama” atau “Russian roulette”. • Angka kegagalan metode kalender 9-20 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama pemakaian Cara pemakaian metode kalender • Menurut Glassier dan Gabbie untuk mengetahui masa subur / masa berpantang yaitu dengan melakukan pencatatan siklus menstruasi dengan durasi 6 dan dianjurkan 12 siklus menstruasi Rumus perhitungan masa subur dengan metode kalender • Untuk mengetahui hari subur pertama = siklus tersingkat - 20 hari • Untuk mengetahui hari subur terakhir = siklus terpanjang - 11 hari METODE SUHU TUBUH BASAL (SBT) Metode suhu basal tubuh (SBT) merupakan suatu metode pencegahan kehamilan dengan mengukur suhu tubuh agar diketahui apakah seorang wanita sedang dalam masa ovulasi atau tidak. Saat ovulasi peningkatan progesteron akan menyebabkan peningkatan SBT sekitar 0,2°C – 0,4°C yang menetap sampai menstruasi. Peningkatan suhu adalah indikasi bahwa telah terjadi ovulasi. Teknik pengukuran SBT • • Umumnya digunakan termometer khusus dengan kalibrasi yang diperbesar (basal termometer / termometer ovulasi) meskipun termometer biasa juga dapat digunakan. Hasil pengukuran dicatat pada lembar khusus Lanjutan… • Waktu pengukuran harus pada saat yang sama setiap pagi dan setelah tidur nyenyak sedikitnya 3-5 jam serta masih dalam keadaan istirahat mutlak yaitu pengukuran dilakukan sebelum melakukan kegiatan apapun, termasuk makan dan minum, cuci muka dan gosok gigi. Lanjutan… Pengukuran tidak akurat apabila wanita kurang tidur, minum minuman beralkohol, baru saja mengalami operasi, terlalu lelah, penyakit virus dan bakteri atau sedang mengalami stress. Namun hal tersebut tergantung pada individu masing-masing. Lanjutan… • Pengukuran dapat dilakukan secara : – Secara oral selama 2 menit – Secara rektal selama 1-2 menit – Secara vaginal dilakukan dengan menggunakan termometer air raksa selama 5 menit • Pengukuran harus tetap dilakukan dengan satu cara, sekali memilih salah satu cara teruskan memakai cara itu. Lanjutan… Untuk beberapa siklus pertama , SBT wanita perlu diukur setiap hari sepanjang siklus dengan perkecualian pada saat haid. Bila haid sudah dimulai hentikan pengukuran dan mulai lagi di hari ke-5. Bila siklus haid wanita sekitar 20 hari, artinya di sekitar hari keenam wanita sudah berovulasi, maka siklusnya termasuk siklus pendek. Jadi, pengukuran harus dimulai lagi lebih awal supaya jumlah pengamatan hasil pengukuran termometer ini mencukupi. METODE LENDIR SERVIKS (BILLINGS) • Metode ini dilakukan dengan memperhatikan lendir serviks/ mukus seorang wanita. Mukus adalah lendir yang dihasilkan kelenjar di dekat mulut rahim Keterbatasan metode ini • • • Memerlukan kedisiplinan karena hanya mendasarkan pada pengamatan mukus tanpa suhu basal dan serviks Hanya membedakan antara sensation (yang dirasakan) dan appearance (yang dapat dilihat) sehingga kemungkinan penilaian yang salah akan terjadi. Angka kegagalan 0,4 sampai 39 kehamilan pada 100 wanita pertahun • Sensation meliputi karakteristik : kering (dry), lembab (moist) dan kental (sticky), basah (wet) dan licin (lubricative). Puncak ovulasi akan terasa basah dan licin. • Appearance meliputi : tak tembus cahaya (opaque), kuning (yellow), putih (white), keruh (cloudly), tembus cahaya (transparant) dan lentur sekali (thready). Puncak ovulasi akan telihat tembus cahaya dan lentur sekali sampai apabila diulur panjangnya bisa mencapai 10 cm bahkan lebih. METODE SIMPTOTERMAL Adalah metode yang menggabungkan antara metode suhu dan mukus dan menyertakan indikator-indikator minor perubahan hormon lainnya misalnya nyeri, bercak darah atau perdarahan, nyeri payudara, perubahan suasana hati dan rasa kembung Teknik Pemakaian Metode Simptotermal: Klien harus mendapat instruksi dan penjelasan mengenai metode lendir serviks dan suhu basal Setelah haid berhenti , klien dapat bersenggama pada malam hari kering dengan berselang sehari selama masa tidak subur. Ini adalah aturan selang hari kering (aturan awal). Aturan yang sama dengan lendir serviks Masa subur mulai ketika ada perasaan basah atau munculnya lendir, ini adalah aturan awal. Aturan yang sama dengan metode lendir serviks. Berpantang bersenggama sampai masa subur berakhir Pantang bersenggama sampai hari puncak dan aturan perubahan suhu telah terjadi Apabila aturan ini tidak mengidentifikasi hari yang sama sebagai akhir masa subur, selalu ikuti aturan yang paling konservatif yaitu aturan yang mengidentifikasi masa subur yang paling panjang SENGGAMA TERPUTUS Adalah metode keluarga berencana tradisional dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi CARA KERJA Alat kelamin (penis) dikelarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah MANFAAT Kontrasepsi • Efektif bila digunakan dengan benar • Tidak mengganggu produksi ASI • Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya • Tidak ada efek samping • Dapat digunakan setiap waktu • Tidak membutuhkan biaya Non Kontrasepsi • Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana • Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dalam KETERBATASAN – Efektifitas bergantung ada kesediaan pasangan untuk melakukan senggama terputus setiap melaksanakannya ( angka kegagalan 4-18 kehamilan/100 perempuan/tahun) – Efektifitas akan jaun menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis – Memutus kenikmatan berhubungan seksual ALAT KONTRASEPSI DENGAN MENGGGUNAKAN ALAT 38 MACAM-MACAM KONTRASEPSI DENGAN ALAT 1.Mekanik a.Kondom pria b.Diafragma 2. Kimiawi a. spermecida KONDOM PRIA Kondom Pria : Definisi • Selubung tipis dari karet, vinil atau produk alamiah yang diberi spermisida untuk perlindungan tambahan. Selubung itu dipasangkan pada penis pada saat penis ereksi. • Kondom berbeda-beda kualitasnya tergantung bentuk, warna, lubrikasi/ pelumasan, ketebalan, tekstur dan penambahan spermisidanya (biasanya nonoxynol-9). 41 Jenis-Jenis Kondom Pria • Lateks (karet) • Plastik (vinil) • Bahan alamiah (produksi hewani) 42 Kondom Pria : Mekanisme Kerjanya Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita Mencegah mikroorganisme (PMS) pindah dari satu pasangan ke pasangan lainnya (hanya kondom yang terbuat dari lateks dan vinil) 43 Kondom Pria: Manfaat Kontraseptif • Segera efektif • Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui • Dapat digunakan sebagai pendukung metode lain • Tidak mengganggu kesehatan • Tidak ada efek samping sistemik • Tersedia secara luas (Toko farmasi dan tokotoko yang ada di masyarakat) • Tidak perlu resep atau penilaian medis • Tidak mahal (jangka pendek) 44 Kondom Pria: Keuntungan Non Kontraseptif • Mendorong pria untuk terlibat dalam keluarga berencana • Satu-satunya metode keluarga berencana yang dapat melindungi dari PMS (hanya kondom yang terbuat dari karet lateks dan vinil) • Dapat memperpanjang lamanya ereksi dan waktu untuk ejakulasi • Dapat membantu mencegah penyakit 45 kanker servik Kondom Pria: Keterbatasan • Efektifitasnya tidak terlalu tinggi (3-14 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama1) • Efektifitas alat kontrasepsi tergantung dari kesediaan mengikuti instruksi • Tergantung-pengguna (menghendaki motivasi terus menerus dan selalu menggunakannya pada saat berhubungan seksual) • Dapat mengurangi sensitifitas penis, lebih sulit untuk mempertahankan ereksi 46 Kondom Pria : Keterbatasan lanjutan • Membuang kondom bekas pakai mungkin merupakan suatu masalah • Persediaan yang cukup harus ada di rumah klien • Suplai harus disediakan sebelum memulai hubungan seksual • Harus dilakukan suplai ulang 47 Siapa yang Dapat Menggunakan Kondom Pria • Pria yang berkeinginan untuk berpartisipasi secara aktif dalam program keluarga berencana • Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi segera • Pasangan yang membutuhkan metode kontrasepsi sementara sambil menunggu metode kontrasepsi yang lain (misalnya: implant, IUD atau sterilisaasi atas kehendak sendiri) 48 • Pasangan yang membutuhkan metode pendukung • Pasangan yang tidak sering melakukan hubungan seksual • Pasangan yang salah satunya mempunyai lebih dari satu pasangan seks (beresiko tinggi untuk mengidap PMS, termasuk HBV dan HIV/ AIDS), meskipun dengan menggunakan metode kontrasepsi lainnya Kondom Pria : Siapa yang Mungkin Membutuhkan Konseling Tambahan Pasangan: • Yang membutuhkan metode kontrasepsi dengan tingkat efektivitas yang tinggi • Yang kehamilannya kemungkinan menghadapi resiko kesehatan yang serius bagi si wanita • Yang alergi terhadap bahan baku pembuatan kondom 50 • Yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang • Yang menginginkan suatu metode yang tidak ada hubungannya dengan hubungan seksual • Yang tidak ingin menggunakannya dengan benar pada setiap tindakan hubungan seksual Kondom Pria: Penatalaksanaan Efek Samping yang Umum Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, dapat saja membuat tidak nyaman dan kemungkinan bisa berbahaya. 1 Kondom alamiah tidak dapat melindungi dari PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS) dan tidak boleh digunakan bagi mereka yang beresiko tinggi. 52 – Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis : • Pastikan bahwa kondom tidak diberi obat. • Jika reaksi terus terjadi, pertimbangkan untuk menggunakan kondom alamiah (lambskin atau gut) atau metode lain.1 • Bantu klien memilih metode lainnya. – Reaksi alergi terhadap spermisida: • Jika gejala-gejala timbul setelah hubungan seksual dan tidak ada bukti adanya PMS, sediakan spermisida lainnya atau kondom yang tidak diberi obat atau bantu klien untuk memilih metode yang lain. Kondom Pria : Penatalaksanaan Masalah-Masalah Lainnya • Mengurangi kenikmatan seksual : – Jika berkurangnya sensitifitas tidak dapat diterima meskipun dengan kondom yang lebih tipis, bantu klien untuk memilih metode lain. • Kondom dicurigai rusak atau terdapat kerusakan (sebelum hubungan seksual): 54 – Periksa kondom apakah ada lubang atau bocor. – Buang dan gunakan kondom baru atau gunakan spermisida bersamaan dengan kondom. • Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim : – Pertimbangkan untuk menggunakan suatu metode kontrasepsi gawat darurat. • Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim : – Pertimbangkan untuk menggunakan suatu metode kontrasepsi gawat darurat. Kondom Pria : Instruksi Bagi Klien • Gunakan kondom baru setiap Anda berhubungan intim. • Gunakan spermisida dengan kondom untuk efektifitas dan perlindungan maksimum. • Jangan menggunakan gigi, pisau, gunting atau benda-benda tajam lainnya untuk membuka kemasan kondom. • Kondom harus di pasangkan/dibuka gulungannya pada penis yang ereksi sebelum masuk ke vagina, karena cairan mani sebelum ejakulasi mengandung sperma aktif. 57 Kondom Pria: Instruksi Bagi Klien lanjutan • Bila kondom tidak mempunyai bagian ujung yang membesar (di bagian ujung), sekitar 12 cm harus disisakan di bagian ujungnya tersebut untuk persiapan saat ejakulasi. • Pada saat masih memegang bagian pangkal kondom (cincinnya), cabutlah penis sebelum ereksinya hilang. Hal ini mencegah terlepasnya kondom dan tumpahnya cairan air mani. 58 • Setiap kondom harus digunakan hanya sekali. • Buang kondom bekas pakai dengan menempatkannya di tempat sampah, di kakus atau ditanam. Kondom Pria: Instruksi untuk Klien lanjutan • Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat yang hangat karena hal ini menyebabkan deteriorasi/ penurunan kemampuan dan dapat menyebabkan kebocoran pada saat digunakan. • Periksa tanggal pada kemasan kondom untuk memastikan bahwa kondom tersebut tidak kadaluarsa. • Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau kondom terlihat 60 • Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau kondom terlihat rusak atau rapuh. • Jangan gunakan minyak yang mengandung mineral, minyak sayur, baby oil atau petroleum jelly sebagai pelumas untuk kondom. Bahanbahan itu merusak kondom dalam beberapa detik. Jika pelumas dibutuhkan, gunakan air liur atau sekret vagina. Bagaimana Memasang Kondom Pria Buka kemasan kondom secara hati-hati sehingga kondom tidak robek. Jangan lepas gulungan kondom sebelum memasangnya. Pasang kondom pada saat penis mengeras. Sumber: WHO 1997. 62 Bagaimana Memasang Kondom Pria lanjutan Jika tidak disunat, tarik kulup ke belakang. Jepit bagian ujung kondom dan tempatkan di ujung penis. Sumber: WHO 1997. 63 Bagaimana Memasang Kondom Pria lanjutan Lanjutkan menjepit ujungnya ketika melepas gulungan kondom ke arah pangkal penis. Sumber: WHO 1997. 64 Bagaimana Cara Mengeluarkan Kondom Pria Setelah ejakulasi dan penis masih mengeras, pegang bagian ujung kondom dan tariklah penis keluar dari vagina dengan hati-hati. Lepaskan kondom dari penis secara perlahan, sehingga cairan semen tidak tumpah keluar. Sumber: WHO 1997. 65 Penggunaan Kondom Pria: Apa yang Harus Dikatakan Jika Dia Mengatakan Saat dia mengatakan: “Saya tidak dapat merasakan apa-apa. Seperti memakai sebuah jas hujan.” “saya tahu saya bersih (bebas-penyakit); Saya tidak melakukan hubungan seks dengan siapun selama_ bulan.” Anda dapat mengatakan: “Saya tahu ada penurunan sensasi, tetapi masih banyak sensasi yang bisa dirasakan.” (Bukalah kondom dan rasakan ketipisannya.) “Terima kasih telah memberitahukan kepada saya. Setahu saya, saya juga bebas-penyakit. Tetapi saya juga masih suka menggunakan kondom karena mungkin saja diantara kita mengidap suatu infeksi dan tidak mengetahuinya.” Sumber: AIDSTECH, AMREF and National AIDS Control Programme 1992. 66 Penggunaan Kondom Pria: Apa yang Dikatakan Jika Dia Mengatakan Saat dia mengatakan: “Hanya kali ini saja.” “Saya tidak punya kondom.” Anda dapat mengatakan: “Satu kali sudah cukup (untuk membuat hamil/ ketularan).” “Saya punya.” Sumber: AIDSTECH, AMREF and National AIDS Control Programme 1992. 67 Penggunaan Kondom Pria: Apa yang Dikatakan Jika Dia Mengatakan Saat dia mengatakan : “Kondom itu tidak alami, palsu, melempemkan” “Kamu tidak pernah meminta saya untuk memakai kondom sebelumnya.” Anda dapat mengatakan : “PMS, terutama AIDS, juga melempemkan” “Ini akan membantu mencegah infeksi atau infeksi ulang.” Sumber: AIDSTECH, AMREF and National AIDS Control Programme 1992. 68 Kondom Pria: Kapan Mempertimbangkan Alat Kontrasepsi Gawat Darurat Jika seorang klien tidak menginginkan untuk hamil, dan dia : – Tidak menggunakan kondom secara benar – Lupa menggunakan kondom pada saat dia berhubungan seksual – Berfikir bahwa kondom mungkin saja rusak – Berfikir bahwa kondom robek 69 Terima Kasih…