PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN DI DIY BERBASIS WEB Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer Oleh : Rini Astuti NIM : 023124030 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, In all places you can, For all the creatures you can. Jejak-jejak di atas pasir kunoktahkan dalam langkahku.. Jejak-jejak itu kan kupandang ketika aku sudah terbang sampai ujung Malam ini aku akan memimpikannya dan saat kubangun aku pasti melakukannya iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Rangkaian huruf dan angka ini kupersembahkan untuk: Sahabatku, Yesus Papz Aris & Mamz Titin suporter dan pendoa setiaku Pangeran-pangeran kecilku : Bro’ Agung n Bro’ Wahyu Steven, penjaga hatiku & Michael yang selalu menemani perjalanan kami.. Many people walk in and out of my life, but thanks to my true friends who leave footprints in my heart: XC, Ikoq, Veni, Agnes, Ika, Lusi, Lasro, Hendy, Febri, Tetex, Agus, Grivindor crew, Bon-bon, Martha, SMUTEN’ers : Putri & Yeti & Benk2, Kutungemplak crew : Nanok & Inul & Nana, Esphero gurl : Ika, Yani, my cyber friends : Lijun ☺& ke-222 teman FS, IKOM ’02 USD : kalian the best, B’li Ocox : ☺for bad n good time in the past☺, Mas Ferdi : thx buat doanya & lifetime guanrantee-nya☺, Sasando 90.3 FM crew n my fans, Masdha 95.00 FM crew, Jogja Tunder Club crew, Adek-adek angkatan IKOM USD, Geoteknika Indonesia crew : M’Aan, M’ Yo, Novi, exspecially to M’ Arson OUR BELOVED DOG : RUBY cute SOHO smilin’ ROCK n ROLL Dan semua pihak yang ikut membantu tapi belum disebutkan Terimakasih semua v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, Maret 2007 Penulis Rini Astuti vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK “Sistem Informasi Geografis Jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Web” merupakan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sistem ini menggunakan Apache HTTP Server 2.0.49 sebagai web server, bahasa PHP serta XML dan MySQL sebagai database. Sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada instansi yang berhubungan dengan transportasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sistem Informasi Geografis ini dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Arc View untuk memproses peta, Macromedia Freehand 10 untuk mengkonversikan peta, Macromedia Dreamweaver MX 2004 untuk membuat tampilan web dan Macromedia Flash MX 2004 untuk membuat tampilan peta. Macromedia Flash mempunyai user interface yang dapat menampilkan peta dengan lebih menarik. Selain itu, Macromedia Flash juga dapat diintegrasikan dengan PHP dan XML. Tujuan sistem adalah menampilkan peta beserta informasinya. Pengguna dapat melakukan penelusuran dan pencarian data dari data yang tersedia di list jalan. Selain itu, administrator dapat meng-update data, namun fasilitas untuk pengubahan peta tidak tersedia di sini. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT “Web Based Geographical Information System of Road at Daerah Istimewa Yogyakarta” represents information system that can be used to find the information about roads in Daerah Istimewa Yogyakarta. This system uses Apache as the server, PHP language, XML and MySQL as the database. This system is expected to give information to department that connected with transportation at Daerah Istimewa Yogyakarta. This Geographical Information System is developed by using the Arc View to proccess the map, Macromedia Freehand 10 to convert the map, Macromedia Dreamweaver MX 2004 to design the web layout and also Macromedia Flash MX 2004 which is used as the layout design of map because it has user interface that is able to put maps forward in more interesting ways. Besides, Macromedia Flash can also be integrated with PHP and XML. The purpose of this system is to display the information as well as the map. Users can search and look for the data from the available data on the road option list. Besides, administrator can update the data, eventhough the facility of changing map is not avaliable in here. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sanata Dharma. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan pada penulis, sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bpk Haris selaku dosen pembimbing skripsi untuk bantuan dan arahan dalam mendampingi penulis menyelesaikan skripsi. 2. Ibu Rosa selaku Kaprodi serta dosen penguji untuk kesabaran, bantuan dan dorongan yang diberikan selama kuliah maupun dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Joko yang telah bersedia menjadi dosen penguji. 4. Seluruh Dosen dan karyawan FMIPA, yang telah membimbing penulis selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma. 5. Pak Tukijo dan Bu Linda yang dengan sabar selalu membantu penulis dalam masalah kemahasiswaan. 6. Papz dan Mamz yang selalu mempercayai, mendukung, mendoakan dan mencintaiku : tiada yang dapat menggantikan kalian. 7. Keluarga besar Sastrowiyono dan Alm R. Soedarman yang selalu memberikan dukungan. 8. Bro Agung dan Bro Wahyu, teman setia dalam susah dan senang. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Sahabat-sahabatku, penyemangat hidupku dalam susah dan senang yang selalu menerimaku apa adanya,”I love you all, guys…thanks for being my best friend…” 10. Steve Pieterz, Aria Sanjaya, Komang Gede Sudharma dan Ferdian Wisnu yang telah membuat hari-hariku selalu indah, terimakasih untuk sebuah masa lalu, kini dan nanti. 11. Keluarga besar Masdha 95.00 FM, Sasando 90.3 FM, Jogja Thunder Club, Friendster crew yang telah memberikan semangat dan doa. 12. Teman-teman Ikom ’00, ’01, great ‘02, ’03 dan ’04 untuk dukungannya. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak. Penulis x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...…………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………..... iii HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………..... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………….……………… vi ABSTRAK ...……………………………………………………………... vii ABSTACT………………………………………………………………... viii KATA PENGANTAR …………………………………………………… ix DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xi DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xvi DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xvii DAFTAR MODUL PROGRAM ………………………………………… xix BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….... 1 1.1. Latar Belakang……………………………………………………. 1 1.2. Rumusan Masalah………………………………………………… 2 1.3. Batasan Masalah………………………………………………….. 2 1.4. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 3 1.5. Manfaat Penelitian………………………………………………... 4 1.6. Metodologi Penelitian……………………………………………. 4 1.7. Sistematika Pembahasan………………………………………….. 6 xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………..... 2.1. 8 Konsep Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi………………… 8 2.1.1. Sistem……………………………………………………... 8 2.2. 2.1.2. Informasi………………………………………………….. 8 2.1.3 9 Sistem Informasi………………………………………….. Sistem Informasi Geografis (SIG)………………………………... 10 2.2.1. Definisi Sistem Informasi Geografis……………………… 10 2.2.2. Subsistem SIG…………………………………………….. 11 2.2.3. Cara Kerja SIG……………………………………………. 12 2.2.4. Pengelompokan Data Dalam SIG........................................ 13 2.2.4.1.Data Spasial............................................................. 13 2.2.4.2.Data Atribut............................................................. 14 2.2.5 2.3. Model Data........................................................................... 14 2.2.6. Model Data Raster............................................................... 14 2.2.7. Model Data Vektor.............................................................. 15 Pengertian, Jenis Peta, dan Simbol Dalam Peta............................... 16 2.3.1. Pengertian Peta..................................................................... 16 2.3.2. Jenis Peta.............................................................................. 17 2.3.3. Simbol Peta.......................................................................... 2.4. 17 Software Pengolah Data Spasial, Proses Input Data dan Proses Digitasi Peta..................................................................................... 18 2.4.1. Software Pengolah Data Spasial.......................................... 18 2.4.2. Proses Input Data................................................................. 20 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.4.3. Proses Digitasi Peta.............................................................. 22 2.5. 2.6. Jalan ................................................................................................ 23 2.5.1. Pengertian Jalan................................................................... 23 2.5.2. Pengelompokan Jalan Umum.............................................. 23 2.5.2.1.Berdasarkan Fungsi................................................. 24 2.5.2.2.Berdasarkan Status................................................... 24 2.5.2.3.Berdasarkan Kelas................................................... 25 Konsep Sistem Informasi Berbasis Web......................................... 27 2.6.1 Internet..................................................................... 27 2.6.2. World Wide Web..................................................... 28 2.6.2.1.Bagaimana WWW Bekerja……………….. 28 2.6.2.2.Server Web………………………………... 28 2.6.2.3.Browser…………………………………… 29 2.6.2.4.Hyper Teks Transfer Protocol…………….. 29 2.7. Perl Hyperteks Preprocessor……………………………………… 29 2.8. Basis Data………………………………………………………… 31 2.9. XML (eXtensible Markup Language)……………………………. 34 2.10. MySQL……………………………………………………………. 42 2.11. Mapublisher 4.0 Dan Macromedia Freehand 10………………….. 43 2.12. Macromedia Flash MX…………………………………………… 47 2.13. Macromedia Dreamweaver MX 2004……………………………. 48 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN…………………………… 50 3.1 Analisis Sistem……………………………………………………. 50 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2. 3.1.1. Identifikasi Kebutuhan ........................................................ 50 3.1.2. Studi Kelayakan .................................................................. 52 Perancangan .................................................................................... 52 3.2.1. Perancangan Proses.............................................................. 52 3.2.2. Perancangan Sistem............................................................. 53 3.2.2.1.DFD level 0.............................................................. 53 3.2.2.2.DFD level 1 User..................................................... 55 3.2.2.3.DFD level 1 Admin.................................................. 55 3.2.3. Perancangan Antarmuka……….…………………………. 3.2.3.1 Halaman Aplikasi Web untuk User 56 57 3.2.3.1.1.Rancangan Halaman Muka………...…… 58 3.2.3.1.2.Rancangan Halaman Peta…….………… 58 3.2.3.1.3.Rancangan Halaman Buku Tamu………. 59 3.2.3.2.Rancangan Antar Muka Administrator…………… 60 3.2.3.2.1.Rancangan Tampilan Menu Admin…...... 60 BAB IV IMPLEMENTASI ……………………………………………… 63 4.1. Implementasi……………………………………………………… 63 4.2. Implementasi Basis Data………………………………………….. 63 4.3. Koneksi Basis Data……………………………………………….. 4.4. File yang Digunakan Dalam Sistem ……………………………… 65 4.5. Implementasi Halaman User ...…………………………………… 66 4.5.1. Implementasi Halaman Index…………………………….. 66 64 4.5.2. Implementasi Halaman Peta ……………………………… 66 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.5.3. Implementasi Buku Tamu ……………………………….. 68 Implementasi Halaman Administrator …………………………... 71 4.6.1. Implementasi Halaman Update Info ……………………... 72 4.6.2. Implementasi Halaman Update Buku Tamu ……………... 74 BAB V PENUTUP ………………………………………………………. 75 5.1. Kesimpulan ………………………………………………………. 75 5.2. Saran ……………………………………………………………… 75 4.6. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. xv xx PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Notasi dalam E-R Diagram……………………………………. 33 Tabel 4.1. Daftar File yang digunakan......................................................... 65 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi……...………………. 9 Gambar 2.2. Subsistem-subsistem SIG……...……………………………. 12 Gambar 2.3. Layer, Tabel, dan Basis Data SIG .............…………………. 13 Gambar 2.4. Gambaran Data Raster……...………………………………. 15 Gambar 2.5. Gambaran Data Vektor…..…………………………………. 16 Gambar 2.6. Isi Proyek Arcview……..…………………………………... 18 Gambar 2.7. Project Window dan View………………………………….. 20 Gambar 2.8. Proses Pengaktifan Extensions .............................................. 21 Gambar 2.9. Proses Register and Transform……………………………... 22 Gambar 2.10. Pemilihan Garis Untuk Digitasi Peta……………………… 22 Gambar 2.11. Bagan Pembagian Jalan……………………………………. 26 Gambar 2.12. Diagram Hirarki XML…………………………………….. 38 Gambar 2.13. Kotak Dialog Import Map…………………………………. 44 Gambar 2.14. Kotak Dialog Pengaturan Dokumen………………………. 45 Gambar 2.15. Kotak Dialog Insert Map....................................................... 45 Gambar 2.16. Hasil Import Peta.................................................................. 46 Gambar 2.17. Panel Xtra Tools................................................................... 46 Gambar 2.18. Kotak Informasi Map Location Tool.................................... 46 Gambar 3.1. Diagram Konteks SIG Penyajian Peta Jalan di DIY............... 54 Gambar 3.2. DFD Level 1 User................................................................... 55 Gambar 3.3. DFD Level 1 Admin............................................................... 56 Gambar 3.4. Hubungan Antarmuka Halaman Aplikasi Web untuk User... 57 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.5. Rancangan Halaman Menu Utama.......................................... 58 Gambar 3.6. Rancangan Halaman Menu Muka........................................... 59 Gambar 3.7. Rancangan Halaman Peta........................................................ 59 Gambar 3.8. Rancangan Halaman Buku Tamu............................................ 59 Gambar 3.9. Hubungan Menu Utama Admin............................................. 60 Gambar 3.10. Rancangan Login Admin...................................................... 61 Gambar 3.11. Rancangan Halaman Konfirmasi Login................................ 61 Gambar 3.12. Rancangan Halaman Muka Admin....................................... 61 Gambar 3.13. Rancangan Halaman Update Peta......................................... 62 Gambar 3.14. Rancangan Halaman Update Buku Tamu............................. 62 Gambar 4.1. Tampilan Halaman Indeks...................................................... 66 Gambar 4.2. Tampilan Halaman Peta......................................................... 67 Gambar 4.3. Tampilan Halaman Buku Tamu.............................................. 69 Gambar 4.4. Tampilan Halaman Tampil Buku Tamu…………………….. 71 Gambar 4.5. Tampilan Halaman Administrator………………………….. 72 Gambar 4.7. Tampilan Halaman Update……………………………….. 73 Gambar 4.8. Tampilan Buku Tamu Administrator…...………………….. 74 xviii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR MODUL PROGRAM Modul 2.1. Tag dan Atribut Dalam XML.................................................... 35 Modul 2.2. Bagian-bagian Dalam Document XML.................................... 37 Modul Program 4.1. Data.php...................................................................... 63 Modul Program 4.2. Proses.php................................................................... 64 Modul Program 4.3. Database TA............................................................... 64 Modul Program 4.4. Koneksi Basis Data..................................................... 65 Modul Program 4.5. Pembuatan Database Data.xml dan Jalan.xml serta Pendeklarasian Atribut Jalan........................................................................ 67 Modul Program 4.6. Proses Pengisian Buku Tamu..................................... 69 Modul Program 4.7. Proses Menampilkan Halaman Lihat Buku Tamu..... 70 Modul Program 4.8. Proses Login Admin................................................... 72 Modul Program 4.9. Proses Edit Data Peta.................................................. 73 Modul Program 4.10. Proses Delete Isi Buku Tamu................................... xix 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang cukup yang bermasalah dengan jalan sebagai jalur lalu lintas serta transportasi. Padahal, jalan merupakan salah satu prasarana transportasi serta unsur penting dalam pengembangan kehidupan masyarakat. Jalan yang juga berfungsi sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial, budaya serta lingkungan. Oleh karena itu jalan harus didukung dengan penyelenggaraan jalan yang baik, antara lain kegiatan penelitian, pengaturan, pelayanan, pengembangan jalan, pembangunan dan pengawasan jalan. Aspek-aspek yang terkait dalam penyelenggaraan jalan adalah panjang, lebar, kelas, status, kondisi, lokasi, dan fungsi jalan. Status jalan berkaitan dengan kewenangan dalam pembinaan jalan. Kondisi jalan berpengaruh pada tingkat pelayanan kepada masyarakat, juga tingkat kenyamanan dalam mendukung kegiatan baik ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Lokasi jalan sebagai subjek penelitian, pelayanan juga pengembangan jalan. Sedangkan fungsi jalan berkaitan dengan pelayanan dan pengaturan jalan. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka Dinas Perhubungan, sebuah Dinas yang menangani masalah jalan dan transportasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 membutuhkan suatu sistem informasi tentang jalan yang dapat diakses dengan fleksibel. Namun, sampai saat ini belum tersedia sistem informasi seperti itu. Dari sejumlah fakta tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang memudahkan instansi terkait yakni Dinas Perhubungan dalam memperoleh informasi (seperti panjang, lebar, status, kelas, lokasi, kondisi, fungsi jalan) dan melakukan perubahan terhadap atribut-atribut tersebut guna pengembangan jalan untuk mendukung kegiatan transportasi masyarakat. Berkaitan dengan hal-hal yang ada tersebut maka keilmuan dalam Sistem Informasi Geografis dapat diaplikasikan dengan tujuan menyajikan peta jalan berserta informasinya di kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana menyajikan peta jalan yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja untuk membantu Dinas Perhubungan memperoleh informasi tentang jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Ruas jalan yang berisikan informasi dalam peta adalah jalan yang berlokasi di kabupaten dan kota Yogya dengan pembatasan fungsi jalan adalah jalan arteri dan jalan lokal. Jalan arteri adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 masuk dibatasi. Sedangkan jalan lokal adalah jalan yang berfungsi melayani angkutan setempat, dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rata-rata rendah. 2. Fasilitas yang ada dalam sistem ini dibagi menjadi 2 pengguna yakni: 2.1. User : pihak yang diberikan fasilitas untuk mengakses serta mendapatkan informasi. 2.2. Admin : pihak yang diberikan fasilitas untuk mengakses dan mengupdate informasi. 3. Sistem tidak dapat melakukan pengubahan peta dan penambahan jalan. 4. Program-program yang digunakan dalam sistem antara lain ArcView GIS 3.2, Macromedia Freehand 10, Avenza Mapublisher 4.0, Macromedia Flash MX 2004, Macromedia Dreamweaver MX 2004, SQLyog, XML dan PHP Version 4.3.9. Web server yang dipakai Apache HTTP Server 2.0.49. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Menyajikan peta jalan di DIY yang dapat digunakan oleh pengguna(user) untuk memperoleh informasi tentang jalan kapan saja dan dimana saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 2. Memudahkan admin untuk melakukan revisi/perubahan terhadap data jalan. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini yakni agar user dapat memperoleh informasi tentang jalan dengan mudah dan tepat dan admin juga dapat melakukan pengubahan/update informasi dengan fleksibel. 1.6. Metodologi Penelitian Pengembangan sistem ini menggunakan metode Waterfall, yakni model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linear. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya(Kristanto, 2004). Tahapan dalam Metode Waterfall meliputi: 1. Requirement Pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem, kemudian mengalokasikan subset-subset kebutuhan ke dalam pembentukan perangkat lunak. Dengan kata lain, dalam tahapan ini dilakukan analisa kebutuhan dan proses verifikasi. 2. Specification Dalam tahap ini, hasil pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan diarahkan secara khas ke perangkat lunak. Software yang dibutuhkan antara lain ArcView GIS 3.2 untuk digitasi peta awal, Macromedia Freehand 10 dan Avenza Mapublisher 4.0 untuk meng-convert peta, Macromedia Flash MX 2004 untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 menentukan objek-objek jalan yang akan diisi informasi, Macromedia Dreamweaver MX 2004 untuk membuat tampilan(interface), XML dan SQLyog untuk membuat basis data. 3. Design Design merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, prosedur detail dan karakteristik antar-muka. Proses ini akan mengubah kebutuhan di atas menjadi representasi perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program. 4. Implementation Hasil rancangan yang sudah dikerjakan pada proses desain kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk yang terbaca mesin. 5. Integration Langkah ini memfokuskan pada logika internal perangkat lunak, fungsi eksternal, mencari segala kemungkinan kesalahan dan memeriksa apakah hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan. 6. Operation Mode& Retirement Proses ini dilakukan ketika perangkat lunak sudah berada di tangan pelanggan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan pada ”Sistem Informasi Geografis Jalan di DIY Berbasis Web” ini hanya sampai pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 tahap implementasi tanpa mengikutsertakan tahap selanjutnya yaitu tahap pengujian dan tahap pemeliharaan. 1.7. Sistematika Pembahasan Penulisan ini terdiri dari lima bab. Berikut gambaran secara garis besar sistematika penulisan : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab kedua ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai acuan di dalam pembahasan dan pengimplementasian sistem. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang akan dibuat, seperti perancangan tabel basis data, rancangan proses (Data Flow Diagram), dan perancangan antarmuka atau interface sistem. BAB IV IMPLEMENTASI Berisi langkah-langkah pembuatan sistem serta penerapan sistem yang dirancang seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Pembahasan antara lain meliputi kebutuhan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 implementasi, susunan program, implementasi antarmuka dan cara menggunakan program. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian perancangan sistem dan saran-saran untuk pengembangan ke depan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi 2.1.1. Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen/komponenkomponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen/sistem tersebut tidak dapat lepas sendiri-sendiri. Subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan/sasaran sistem dapat tercapai (Jogiyanto, 1999). Suatu sistem mempunyai karakteristik/sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponenkomponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proccess), dan tujuan (goal). 2.1.2. Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999). Hubungan antara data dengan informasi dapat ditunjukkan seperti gambar sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Data Proses Informasi Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi Kualitas dari informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, selain itu informasi juga harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. 2.1.3 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajer, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (Hardware), dan perangkat lunak (Software) komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah database (David, 1991). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 2.2. Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.2.1. Definisi Sistem Informasi Geografis Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Berikut merupakan sebagian kecil dari definisi-definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka (Prahasta, 2002) : 1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi. 2. SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi. 3. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 2.2.2. Subsistem SIG Untuk membangun atau membuat suatu Sistem Informasi Geografi, ada beberapa subsistem yang menjadi pendukung terbentuknya suatu sistem yang ingin dibentuk. Subsistem-subsistem ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya. SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut (Prahasta, 2002): 1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang digunakan oleh SIG. 2. Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain. 3. Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-edit. 4. Data Manipulasi dan Analisis : subsistem ini menentukan informasiinformasi yang dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Data manipulation & Analysis Data Input SIG Data Output Data Management Gambar 2.2. Subsistem-subsistem SIG 2.2.3. Cara Kerja SIG SIG dapat merepresentasikan dunia nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Namun SIG memiliki kemampuan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran peta kertas. Objek-objek yang merepresentasikan dunia nyata di atas peta disebut unsur peta atau map features. SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di dalam basis data. Kemudian SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel-tabel (relasional). Setelah itu SIG menghubungkan unsur-unsur tersebut dengan tabel-tabel yang bersangkutan. Dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta. SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atributatributnya di dalam satuan-satuan yang disebut layer. Contoh-contoh layer PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 antara lain : sungai, jalan, batas administrasi, bangunan dan sebagainya. Kumpulan dari layer-layer ini akan membentuk basis data SIG. Dengan demikian, perancangan basis data merupakan hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan basis data akan menentukan efektifitas dan efisiensi proses-proses masukan, pengelolaan, dan keluaran SIG. Ilustrasi mengenai hubungan antara layer, tabel, dan basis data SIG dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut (Prahasta, 2002) : Basis data spasial ID No Jalan Panjang 09 141 253.73 13 72 72.24 RELASI Tabel Layer Disimpan Disimpan Basis data SIG Gambar 2.3. Layer, Tabel, dan Basis Data SIG 2.2.4. Pengelompokan Data Dalam SIG Data dalam sistem informasi geografis dikelompokkan dalam dua bagian yaitu data spasial (grafik) dan data non-spasial (atribut). 2.2.4.1.Data Spasial Data spasial adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena atau keadaan yang terdapat di dunia nyata. Data spasial ini sering disebut pula sebagai data posisi, koordinat atau keruangan (Prahasta, 2002). Selain data raster yang berupa gambar peta, data spasial yang digunakan untuk perancangan peta dan bahasan ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 adalah menggunakan data vector berupa data koordinat yang menunjukkan posisi suatu lokasi. Data koordinat yang dipakai berdasarkan sistem koordinat yang menunjukkan posisi bujur dan lintang pada suatu lokasi. 2.2.4.2.Data Atribut Data atribut atau data non spasial adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup item atau properties dari fenomena yang bersangkutan (Prahasta,2002). 2.2.5 Model Data Model data yang akan digunakan dari bentuk dunia nyata harus diimplementasikan ke dalam basis data. Data-data ini dimasukkan ke dalam komputer yang kemudian memanipulasi obyek dasar yang memiliki atribut geometri (entity spasial/entity geografis) (Prahasta, 2002). Secara umum persepsi manusia mengenai bentuk representasi entity spasial adalah konsep raster dan vektor. Dengan demikian, data spasial direpresentasikan di dalam basisdata sebagai raster atau vektor. Dalam hal ini sering digunakan terminologi ‘model data’ sehingga untuk menyajikan entity spasial digunakan model data raster atau model data vektor (Prahasta, 2002). 2.2.6. Model Data Raster Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 termasuk koordinat yang unik (di sudut grid (pojok), di pusat grid atau di tempat lainnya) (Prahasta, 2002). Entity spasial raster disimpan dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya (Prahasta, 2002). Sumber entity spasial raster bisa didapatkan dari citra satelit, radar atau ketinggian digital. Model raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisir. Dalam model ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografis ditandai oleh nilai-nilai (bilangan) elemen matriks persegi panjang dari suatu obyek. 0 1 2 3 4 5 6 8 R R R 1 H 2 3 9 T R R 4 R 5 R R 6 7 T T T T H R R 8 9 Real World 7 R T 0 Raster Representation Gambar 2.4. Gambaran Data Raster 2.2.7. Model Data Vektor Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, didalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y) (Prahasta, 2002). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 Real World Vector Representation Gambar 2.5. Gambaran Data Vektor 2.3. Pengertian, Jenis Peta dan Simbol Dalam Peta 2.3.1. Pengertian Peta Peta adalah a. Suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan- kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan (ICA, 1973) b. Suatu media komunikasi grafis, berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa gambar atau symbol. Simbol secara sederhana diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Merupakan gambaran wilayah geografis, biasanya bagian permukaan bumi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 2.3.2. Jenis Peta Peta yang merupakan gambaran geografis suatu wilayah dapat dibagi-bagi menurut klasifikasi tertentu. Berdasarkan temanya, peta dapat dibagi menjadi tiga kategori: a. Peta Umum, biasanya terdiri dari banyak tema dan memberikan gambaran umum. Peta umum biasanya praktis, menunjukkan dunia yang memungkinkan orang dari satu ujung menuju ujung lain tanpa tersesat, atau menunjukkan layout keseluruhan suatu tempat yang belum dikenal tanpa harus pergi ke sana. Contoh peta umum adalah peta jalan suatu negara yang juga menunjukkan kota besar, pegunungan, sungai, landmark dan lain-lain. b. Peta tematik, yang terdiri dari satu atau beberapa tema dengan informasi yang lebih dalam/detail. Peta tematik juga dapat menunjukkan hampir semua jenis informasi yang beragam dari satu tempat ke tempat lain. Contoh peta tematik adalah peta penyebaran penduduk atau tingkat penghasilan menurut negara, propinsi atau kabupaten, dengan masing-masing bagian diberi warna yang berbeda untuk menunjukkan tingkat relativitas jumlah penduduk atau penghasilan. 2.3.3. Simbol Peta Simbol secara sederhana diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Macam-macam symbol yang digunakan dalam peta : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 2.4. 1. simbol titik : ibukota negara 2. simbol garis : jalan, sungai 3. simbol area : permukiman Software Pengolah Data Spasial, Proses Input Data dan Proses Digitasi Peta 2.4.1. Software Pengolah Data Spasial ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial. Software ini memiliki berbagai keunggulan dan memiliki kemampuan dalam pengolahan data, menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD, atau dihubungkan dengan data image seperti format .JPG, .TIFF atau image gerak. Setelah ArcView dibuka maka akan muncul isi proyek kosong. Isi proyek terdiri dari View, Tabel, Grafik, Layout dan Script. Gambar 2.6. Isi Proyek Arcview PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 Seluruh isi dari project tersebut saling berkaitan. Namun masingmasing isi memiliki fungsi yang berbeda. Berikut disajikan fungsi dari masing-masing isi proyek 1. View berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah. Dari view ini dapat dilakukan input data dengan digitasi atau pengolahan (editing) data spasial. View dapat menerima image dari format .jpg, CAD, Arc Info, atau software pengolah data spasial lainnya. Selain itu juga dapat menerima data atau citra satelit. 2. Tabel merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut. ArcView dapat membentuk jaringan basis data dengan menggunakan fasilitas tabel. ArcView juga dapat menerima tabel dari basis data lain seperti dBase III, dBase IV atau INFO. Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga memudahkan analisis spasialnya. 3. Grafik (chart) merupakan alat penyaji data yang efektif. Dengan menggunakan grafik ini, ArcView dapat digunakan sebagai alat analisis yang baik terhadap sebuah fenomena. Masing-masing grafik memiliki sifat atau karakteristik terhadap tipe data yang disajikan. Grafik terhubung dengan data atribut tabel yang berupa data numerik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 4. Layout merupakan tempat mengatur tata letak dan rancangan dari peta akhir. Penambahan berbagai simbol, label, dan atribut peta lain dapat dilakukan pada layout. 5. Script adalah makro dalam ArcView. Dengan makro ini kemampuan ArcView dapat diperluas dengan membuat sebuah program aplikasi. ArcView dapat menerima berbagai macam sumber data yang selanjutnya akan diolah. ArcView dapat menerima data vektor yang berasal dari software ArcInfo. Selain itu data dari Citra Satelit (format BSQ, BIL, BIP), data raster (format BMP,JPG, TIFF), Data ERDAS, Data tabular dari ArcInfo dan dBase. Project window View Gambar 2.7. Project Window dan View 2.4.2. Proses Input Data Proses awal ini bertujuan untuk menyadap data awal sehingga dapat diperoleh data dasar. Langkah yang dilakukan antara lain : pen-scanan data berupa peta dasar, penyimpanan peta dasar dalam format *.tif atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 *.jpeg, kemudian pemasukkan data scanner ke ArcView. Extensions diaktifkan dengan membuka : file – extensions - TIFF atau JPEG. Gambar 2.8. Proses Pengaktifan Extensions Maka peta hasil scan dapat tampil pada layer view Arcview. Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan proses register and transform. a. Aktifkan extensions Register and Transform tool. b. Klik view > register and transform untuk mengubah kedalam koordinat peta. c. Klik source point >klik posisi yg akan dikonversi >masukkan nilai true koordinat. d. Minimal 4 point, koordinat harus dalam bentuk UTM. e. Setelah selesai klik write world file,simpan dalam folder yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Jendela Transform and register Gambar 2.9. Proses Register and Transform 2.4.3. Proses Digitasi Peta Berikut adalah beberapa proses dalam digitasi peta: 1. Buka “View” dan klik “New Theme”, pilih feature type line Gambar 2.10. Pemilihan Garis Untuk Digitasi Peta 2. Lakukan penamaan penyimpanan pada folder penyimpanan. 3. Klik tanda atau untuk membuat bentukan garis dengan bentuk bebas dimana setiap garis melewati garis lain yang melintang akan dianggap sebagai objek baru. 4. Untuk menyambung garis percabangan dapat digunakan snap yang diaktifkan dengan mengeklik kanan mouse dan pilih Enable General Snapping. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 2.5. Jalan 2.5.1. Pengertian Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalur, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel (UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan). Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder. Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan. Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. 2.5.2. Pengelompokan Jalan Umum Jalan sesuai peruntukkannya terdiri atas jalan umum dan jalan khusus. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Jalan umum dikelompokkan menurut sistem, fungsi, status dan kelas. Jalan khusus adalah jalan yang bukan diperuntukkan bagi lalu lintas umum dalam rangka distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 2.5.2.1.Berdasarkan Fungsi Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan kolektor merupakan jalan umumyang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan lokal merupakan jalan umun yang melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepetan rata-rata rendah. 2.5.2.2.Berdasarkan Status Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota dan jalan strategis provinsi. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegitan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan strategis kabupaten. Jalan kota merupakan jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota. Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan. 2.5.2.3.Berdasarkan Kelas Pembagian kelas jalan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pengaturan kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana jalan dikelompokkan atas jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang dan jalan kecil. Dalam PP No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan menjelaskan bahwa kelas jalan terdiri dari: jalan kelas I, jalan kelas II, kalan kelas IIIA, jalan kelas IIIB, jalan kelas IIIC. Jalan kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan lebih besar dari 10 ton. Jalan kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 muatan sumbu terberat yang dijinkan 10 ton. Jalan kelas IIIA, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan 8 ton. Jalan kelas IIIB, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan 8 ton. Jalan kelas IIIC, yaitu jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan 8 ton. JALAN JALAN UMUM FUNGSI (jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan) STATUS (jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa) Gambar 2.11. Bagan Pembagian Jalan JALAN KHUSUS KELAS (kelas I, II, IIIA, IIIB, dan IIIC) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 2.6. Konsep Sistem Informasi Berbasis Web 2.6.1 Internet Di dalam lembaga pendidikan, pemerintah maupun perusahaan tertentu biasanya mendukung jaringan LAN (Local Area Network) untuk mendukung kegiatannya (Tanembaum, 1996). Komputerkomputer pribadi yang terhubung ke jaringan lokal tersebut dapat saling berkomunikasi dengan menyimpan atau memanggil data atau program beberapa jaringan lokal perusahaan. Sedangkan internet pada dasarnya merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang ada di seluruh dunia. Dapat juga dikatakan bahwa internet adalah kumpulan server-server yang tersebar di seluruh dunia dan dapat digunakan bersama, yang dikelola oleh perorangan, perusahaan maupun pelayanan internet (provider). Internet bermanfaat sebagai tempat untuk mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia untuk publik, melakukan konversi maupun e-mail. Sejak internet ditemukan, teknologi telah berkembang semakin pesat yang telah merubah sesuatu misalnya dari proses tradisional yang mempertemukan secara langsung antara pengirim dan penerima yang telah bergeser secara elektronis dengan melalui sebuah komputer. Setiap komputer (workstation) telah dilengkapi dengan protokol TCP/IP berguna untuk melewatkan data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 keseluruhan jaringan dan merupakan penghubung antara server dan client. 2.6.2. World Wide Web World Wide Web (WWW) adalah jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua: client dan server dengan menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client-server. 2.6.2.1.Bagaimana WWW Bekerja WWW berkerja dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Informasi disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web (web page). Web page disimpan dalam komputer yang disebut dengan server-server web (web servers) 2) Komputer-komputer yang membaca web page disebut dengan web client. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan browser web (web browser) 2.6.2.2.Server Web Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web. Komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari clientnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 2.6.2.3.Browser Browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini digunakan untuk user interface grafis, sehingga pemakai dapat melakukan “point dan click” untuk pindah antar dokumen. Saat ini ada browser web Gol yang popular: Internet Explorer dan Netscape Navigator. Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah request. Sebuah request adalah HTTP standart yang berisi sebuah page address. Seluruh web page berisi instruksi-instruksi untuk ditampilkan dengan membaca instruksi-instruksi ini. Instruksi yang paling umum untuk menampilkan disebut dengan tag HTML. 2.6.2.4.Hyper Teks Transfer Protocol HTTP adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML (Sutarman, 2003). 2.7. Perl Hyperteks Preprocessor PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman WEB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Ledorf pada tahun 1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script PERL yang digunakan oleh Rasmus redolf untuk membuat halaman web yang dinamis pada home page pribadinya. Rasmus menulis ulang script-script tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML, koneksi MySQL dan meluncurkan PHP versi kedua yang diberi nama PHP/F1 pada tahun 1996. PHP versi ketiga dirilis pertengahan 1997. pada versi ini pembuatannya tidak lagi oleh Rasmus sendiri, tetapi juga melibatkan beberapa programmer lain yang antusias untuk mengembangkan PHP. Versi terakhir PHP 4.0 dirilis bulan Oktober 2000. perubahan mendasar pada PHP 4.0 adalah integrasi Zend Engine. Zend dibuat oleh Zeef Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP 3 scripting engine. Hal lain adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP 3. PHP adalah suatu bahasa Server-Side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu: 1. <? Script PHP ?> 2. <?php Script PHP ?> 3. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> Script PHP </SCRIPT> 2.8. Basis Data Basis data terdiri atas 2 kata, yakni basis dan data. Basis diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, peristiwa, barang, simbol atau kombinasinya. Terdapat beberapa definisi basis data, sebagai berikut (Fathansyah, 2002): 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa, tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 3. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data memiliki prinsip kerja dan tujuan utama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis dapat disebut basis data. Penekanan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokkan atau pengorganisasian (Fathansyah, 2002). Ada dua komponen utama pembentuk model E-R (Entity Relationship) yaitu : entitas (entity) dan relasi (relation). Dalam E-R kardinalitas relasi yang bisa terjadi diantara himpunan entitas yang satu dengan himpunan entitas lain yaitu: 1. One to one relationship Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya digambarkan dengan panah tunggal. 2. One to many relationship Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menujukkan tabel dan relasi antara keduanya digambarkan dengan panah banyak untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 3. Many to many relationship Hubungan antar file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya digambarkan dengan panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut. Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis menggunakan Entity-Relationship Diagram (ERD). Notasi-notasi simbolik didalam ERD yaitu (Fathansyah, 1999) : Tabel 2.1 Notasi dalam E-R Diagram E Himpunan Entitas E R Himpunan Relasi R a Atribut a sebagai key PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Link 2.9. XML (eXtensible Markup Language) XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Modul 2.1. Tag dan Atribut Dalam XML XML untuk saat ini bukan merupakan pengganti HTML. Masingmasing dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya. XML lebih fleksibel dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Pada XML kita bisa menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah bahwa informasi bisa di pertukarkan dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda platform. Misalnya dari Windows ke Unix, atau dari PC ke Machintosh bahkan dari internet ke handphone dengan teknologi WAP. Sebuah dokumen XML terdiri dari bagian bagian yang disebut dengan node. Node-node itu adalah: 1. Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen. Dalam satu dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya berada di dalam root node. 2. Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen kosong seperti <anggota nama=”budi”/>. Root node biasa juga disebut root element 3. Attribute note termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal sebuah elemen atau pada tag tunggal. 4. Text node, adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis diantara tag pembuka dan tag penutup 5. Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser 6. Processing Instruction node, adalah perintah pengolahan dalam dokumen XML. Node ini ditandai awali dengan karakter <? Dan diakhiri dengan ?>. Tapi perlu diingat bahwa header standard XML PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 <?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?> bukanlah processing instruction node. Header standard bukanlah bagian dari hirarki pohon dokumen XML. 7. NameSpace Node, node ini mewakili deklarasi namespace Modul 2.2. Bagian-bagian Dalam Document XML XML mempunyai sintaks yang diatur menurut aturan berikut: a. Heading standard untuk Document XML Heading standard untuk document XML formatnya adalah sebagai berikut: <?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?> PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Encoding iso-8859-1 merupakan nama resmi dari text encoding yang oleh Microsoft disebut sebagai ANSI. Atribut encoding ini digunakan untuk memberitahukan pada XML Parser, text encoding apa yang digunakan. b. Dokumen XML harus memiliki Root tag Sebuah dokumen XML yang baik harus memiliki root tag. Yaitu tag yang melingkupi keseluruhan dari dokumen. Tag-tag yang lain, disebut child tag, berada di dalam root membentuk hirarki seperti gambar contoh berikut. Contoh: <root> <child> <subchild></subchild> </child> </root> Gambar 2.12. Diagram Hirarki XML c. Tag pada XML harus lengkap berpasangan Pada HTML beberapa elemen tidak harus berpasangan. Contoh berikut ini diperbolehkan dalam penulisan HTML, namun tidak berlaku pada XML. <p>paragraph pertama <p>paragarap kedua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Kita harus menulis pula tag penutup untuk setiap tag yang kita buat. Penulisannya harus seperti ini <p>paragraph pertama</p> <p>paragarap kedua</p> Tag tunggal hanya diperbolehkan untuk elemen kosong. Contoh penulisannya sebagai berikut: <anggota nama=”budi”/> d. XML membedakan huruf besar dengan huruf kecil Pada XML, <tanggal> berbeda dengan <Tanggal>. Tag pembuka dan tag penutup harus sama susunan huruf besar dan kecilnya. <contoh>ini penulisan yang salah</Contoh> <contoh>ini baru betul</contoh> e. Penyarangan tag harus benar. Penulisan tag pada XML harus mengikuti aturan Last In First Out (LIFO). Pada XML kita tidak bisa membuat tag yang saling bersilang seperti dibawah ini : <p><b>Huruf Tebal</p></b> tapi harus disusun seperti ini <p><b>Huruf tebal</b></p> bila dipaksakan juga, browser akan menampilkan pesan error. f. Nilai atribut harus diletakkan diantara tanda petik Seperti HTML, XML memiliki atribut. Nilai atribut harus diletakkan diantara dua tanda petik. Tidak masalah apakah tanda petik tunggal atau tanda petik ganda. Contoh dibawah ini dua-duanya benar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 <pesan dari=”lusy”> atau <pesan dari=’lusy’> g. Penamaan tag dan atribut Nama tag bisa terdiri dari huruf, angka dan underscore(“_”). Karakter awal nama tag harus berupa huruf atau underscore (“_”), tidak diawali dengan kata xml atau XML, (misal:<xmlstring>), dan tidak mengandung spasi. Aturan penamaan atribut sama dengan aturan penamaan tag. h. Menyisipkan komentar Pada bahasa pemrograman atau scripting kita mengenal adanya komentar (comment). Komentar adalah kalimat/baris yang tidak dieksekusi oleh compiler, browser atau parser. Untuk menyisipkan komentar pada dokumen XML caranya adalah sebagai berikut: <!—Baris ini tidak di eksekusi oleh parser --> i. Menggunakan Karakter Illegal pada XML Sama seperti pada HTML, anda tidak bisa menggunakan karakter seperti kurung siku (< atau >), petik tunggal (‘), dan petik ganda (“) . Contoh dibawah ini akan menghasilkan error kalau di eksekusi oleh browser. <syarat>jika jumlah < 1000 maka</syarat> Untuk menghindarinya, kita harus menggantikannya dengan entity reference seperti di bawah ini: <syarat>jika jumlah &lt; 1000 maka</syarat> Selengkapnya perhatikan seperti tertulis dibawah ini: &lt; < Less Than PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 &gt; > Greater then &amp; & Ampersand &apos; ‘ Apostrophe &quot; “ Quotation mark j. Namespace XML Dari pembahasan terdahulu kita mengetahui bahwa tag-tag pada XML tidak didefinisikan secara baku tetapi kita buat sendiri sesuai keinginan kita. Karena itu akan sering terjadi konflik pada dua dokumen yang menggunakan nama tag yang sama tetapi mewakili dua hal yang berbeda. Contoh: bila ada dokumen yang mendiskripsikan tentang kebutuhan material pembuatan gardu jaga dari bambu <bambu> <jenis>Jawa</jenis> <panjang>2</panjang> </bambu> dengan dokumen yang mendiskripsikan “bambu” sebagai merek produk. <bambu> <jumlah>246</jumlah> <hargasatuan>200</hargasatuan> </bambu> untuk mengatasi hal ini, Namespace menyediakan metode dengan menggunakan awalan yang berbeda <a:bambu> <a:jenis>Jawa</a:jenis> <a:panjang>2</a:panjang> PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 </a:bambu> dokumen kedua menjadi seperti berikut : <b:bambu> <b:jumlah>246</b:jumlah> <b:hargasatuan>200</b:hargasatuan> <b:/bambu> Dengan cara demikian konflik penamaan tag tidak terjadi lagi. Aturan penggunaan namespace adalah sebagai berikut: <a:bambu xmlns:a=”http:/www.somewhere.com/gardu”> a adalah prefix yang dipakai, sedangkan atribut namespace di tambahkan pada tag. Syntax untuk atribut namespace adalah sebagai berikut: xmlns:a=”namespace” 2.10. MySQL MySQL adalah Relationship Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat close sourced atau komersial (Sutarman, 2003). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 2.11. Mapublisher 4.0 Dan Macromedia Freehand 10 Mapublisher 4.0 Dan Macromedia Freehand 10 digunakan untuk merubah data(peta digital yang berformat .shp) menjadi .fh10, sehingga dapat menghasilkan peta dengan skala dan koordinat “real-world” agar dapat dikelola di perangkat lunak Macromedia Flash. Mapublisher 4.0 bekerja sebagai Xtras di Macromedia Freehand 10, Mapublisher 4.0 dapat meng-impor format file yang dimiliki oleh pengembang file berformat vektor, seperti: • ArcInfo Ungenerate (.lin, .pnt, or .pol) • ArcInfo Export (.e00) • ArcView® Shapefile (.shp + .dbf + .shx) • MapInfo (.mid + .mif) • AutoCAD (.dxf) • USGS DLG – Optional (.opt) Hasil pengelolaan data di Macromedia Freehand 10 dengan Xtras Mapublisher 4.0 dapat di-ekspor menjadi format file EPS, TIF, AI, FH10, dll. Adapun format file yang nantinya akan digunakan adalah format file .fh10. Langkah-langkah untuk merubah data menjadi vektor adalah sebagai berikut: a. IMPORT MAP Xtras Import Map adalah hal pertama yang kita lakukan untuk bekerja dengan data peta GIS di Macromedia Freehand. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 Import to Layer, meletakkan peta di layer yang ditentukan, harap diperhatikan nama layer harus sama Units, Satuan unit skala, standardnya adalah “meter”. Jika ingin diubah, jangan lupa untuk menekan tombol “Defaults” kembali. Angle, Memutar peta dengan sudut yang diisikan. File List, daftar file yang akan diimpor Select Files, mengambil file peta yang akan dimasukkan ke daftar Clear Files, menghapus file peta yang terdapat pada daftar file. Map Anchors X/Y, koordinat dunia yang ditentukan pojok kiri bawah pada peta. Disarankan untuk menentukannya dengan menekan tombol “Defaults”. Page Anchors X/Y, koordinat dunia yang ditentukan pojok kiri bawah pada peta. Disarankan untuk menentukannya dengan menekan tombol “Defaults”. Scaling, Menentukan skala, dengan menekan tombol “Defaults”, “Or Same As”, atau secara manual. Import, Memasukkan filefile peta yang ada di File List ke lembar kerja Macromedia Freehand. Defaults, mengkalkulasi titik referensi peta dan nilai skala (dalam satuan meter) sesuai dengan ukuran canvas dokumen. Gambar 2.13. Kotak Dialog Import Map Berikut cara yang dipakai untuk meng-import File Peta 1. Buka dokumen baru dan tentukan bentuk canvas “Landscape” dan ukuran canvas dokumen misalkan, x = 320, y=240 Bentuk canvas dokumen “Landscape” Ukuran X canvas Gambar 2.14. Kotak Dialog Pengaturan Dokumen Ukuran Y canvas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 2. Import peta, Xtras ► Mapublisher ►Import Map 3. Tekan tombol “Select Files” 4. Tentukan dan pilih data spasial yang diinginkan, misalkan “regional_south_china_sea.shp”, setelah itu tekan tombol “Open”. 5. Tekan tombol “Defaults” untuk menghitung secara otomatis sudut peta dan skala peta sesuai dengan ukuran canvas dokumen yang sudah ditentukan. Skala secara otomatis berdasarkan satuan “meter”, Gambar 2.15. Kotak dialog Insert MAP jika ingin merubahnya menjadi “kilometer”, pilih ukuran unit di kotak pilihan “Units”. 6. Jika diperlukan, tentukan sudut halaman dan nilai sudut (angle). 7. Tekan tombol “import”. 8. Setelah peta tertampil di lembar kerja Macromedia Freehand, aktifkan Xtra Tool, Window ►Toolbars ► Xtra Tools. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 Gambar 2.16. Hasil import peta 9. Aktifkan panel Info, Window ►Toolbars ► Info. 10. Pada panel Xtra Tools, aktifkan Map Location Tool. Map Location Tool Gambar 2.17. Panel Xtra Tools Klik mouse ke lembar kerja untuk memunculkan kotak informasi Map Location Tool. WX dan WY(Longitude & Latitude) disesuaikan dengan posisi mouse Skala peta Koordinat X di pojok kiri bawah Koordinat Y di pojok kiri bawah Gambar 2.18. Kotak Informasi Map Location Tool 11. Saat ini data yang dapat digunakan adalah: a. Skala sesuai dengan map-units b. Titik Koordinat X dan Y “real-world” di pojok kiri bawah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 12. Tentukan titik koordinat X dan Y “real-world” di pojok kanan atas dengan mengarahkan pointer mouse, setelah dikira pas, tekan tombol mouse untuk menampilkan koordinat yang akan tertera di Mapublisher Location Tool. 13. Sekarang kita sudah mendapatkan data-data sebagai berikut : a. Titik koordinat pojok kiri bawah (X=94.73387, Y=-10.93), b. Titik koordinat pojok kanan atas (X =144.489125, Y=26.405028), dan c. Skala. Ketiga parameter di atas akan menjadi modal untuk pengelolaan koordinat di Macromedia Flash. 14. Ekspor peta ke format file FH10, File ►Export. 2.12. Macromedia Flash MX Macromedia Flash MX adalah program grafis animasi standar profesional untuk menghasilkan halaman web yang menarik. Movie Flash terdiri atas grafik, teks, animasi, dan aplikasi untuk situs web. Semuanya tetap menggunakan grafik berbasis vektor. Jadi aksesnya lebih cepat dan akan terlihat halus pada skala revolusi layer berapapun. Selain itu juga mempunyai kemampuan untuk menyimpan video, gambar dan suara dari aplikasi diluarnya. Movie Flash juga memasukkan unsur interaktif dalam movie-nya menggunakan ActionScript (suatu bahasa pemrograman berorientasi objek), yang nantinya user dapat berinteraksi dengan movie, menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah kebagian-bagian berbeda dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 sebuah movie, mengontrol movie, memindahkan objek-objek, memasukkan informasi melalui form dan operasi-operasi lainnya. Beberapa kemampuan flash lainnya adalah membuat animasi logo, pengaturan navigasi halaman web, pembuatan animasi form, membuat halaman web atau aplikasi web, dan lainnya sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi dalam menggunakan kemampuan flash yang ada (Hakim, 2003). 2.13. Macromedia Dreamweaver MX 2004 Macromedia Dreamweaver MX 2004 merupakan suatu area kerja yang menggunakan sistem MDI (Multiple Document Interface). Sistem ini meletakkan semua dokumen yang sedang dibuka pada jendela panel yang sama dan panel-panel dikelompokkan dalam satu jendela panel yang lebih besar, yang terletak disebelah kanan jendela dokumen. Macromedia Dreamweaver MX 2004 juga menyediakan pilihan HomeSite/CodeStyle untuk memungkinkan kita dalam menggunakan layout seperti yang digunakan dalam Macromedia HomeSite dan Macromedia ColdFusionStudio (Hakim, 2003). Kelebihan Macromedia Dreamweaver MX 2004 antara lain : Macromedia Dreamweaver MX 2004 tidak hanya dapat mendesain web, tetapi juga dapat membangun aplikasi Web berbasiskan database tanpa harus mengetahui pemrograman Web. Dengan Macromedia Dreamweaver MX 2004, kita dapat membuat tampilan web jadi semakin dinamis dan interaktif. Dengan software ini kita dapat menggabungkan beberapa elemen-elemen penting web seperti gambar, animasi, suara ataupun video PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 dengan mudah. Kita juga dapat menggunakan software ini untuk membangun situs web dinamis berbasis PHP, ASP, dan JSP. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem digunakan untuk mengidentifikasi, permasalahan dan kebutuhan dalam suatu sistem. mengevaluasi Aktivitas-aktivitas dalam analisis sistem antara lain: 3.1.1. Identifikasi Kebutuhan Daerah Istimewa Yogyakarta kini telah berkembang menjadi daerah pusat pendidikan dan daerah tujuan wisata(DTW) internasional kedua setelah Bali. Sebagai dampak kegiatan pendidikan dan pariwisata DIY, maka jalur transportasi merupakan unsur penting sebagai pendukung kegiatan tersebut. Jalan juga merupakan prasarana penting dalam rangka pendistribusian barang dan jasa. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi untuk mendukung pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan. 1. Informasi-informasi yang akan diberikan dalam sistem adalah informasi mengenai fungsi, status, kelas jalan, serta informasi pendukung yang lain, seperti kondisi jalan, serta nama jalan. 2. Admin dapat melakukan login layar utama admin dan melakukan proses pengubahan informasi jalan. Admin juga dapat melakukan peng-update-an buku tamu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 3. User dalam sistem ini adalah Dinas Perhubungan dan masyarakat yang dapat mengakses informasi tentang jalan dimana saja dan kapan saja. 4. Yang diperlukan oleh pembuat sistem yaitu meliputi : A. Software 1. Web server : Apache HTTP Server 2.0.49 2. Bahasa pemrograman : PHP Version 4.3.9 3. Database : XML , SQLyog 4. Pemrosesan peta awal : Macromedia Freehand 10 dan Avenza Mapublisher 4.0 5. User interface : Macromedia Dreamweaver MX 2004 6. Tampilan peta, menu jalan, desain : Macromedia Flash MX 2004 B. Hardware 1. Minimal Intel Pentium III 2. Minimal RAM : 256 MB 3. Prosessor : AMD Sempron(TM) 2400+ C. Pengetahuan (Knowledge) 1. Pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografis 2. Pengetahuan tentang Basis Data 3. Pengetahuan tentang Pemrograman Web 4. Pengetahuan tentang Rekayasa Perangkat Lunak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 3.1.2. Studi Kelayakan Karakteristik yang akan dikembangkan dalam Sistem Informasi Geografis Jalan di DIY Berbasis Web ini adalah 1. Nilai ekonomis : sistem ini tidak memerlukan biaya besar karena spesifikasi untuk software maupun hardware-nya sudah tersedia dan merupakan perangkat yang mudah diperoleh. 2. Legal : sistem ini dibangun untuk memberi informasi dan memecahkan masalah mengenai belum tersedianya SIG tentang jalan di DIY yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. 3. Fleksibel : sistem lebih praktis dalam menyajikan informasi sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah. 4. Sistem sederhana : sistem dibuat tidak terlalu kompleks dalam penggunaannya. 3.2. Perancangan 3.2.1. Perancangan Proses Perancangan proses dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi administrator dan sisi user. 1. Sisi admin Admin dapat melakukan beberapa proses yakni: a. Proses login Merupakan proses yang terjadi pada saat seorang admin memasukkan data login dan sistem akan memberikan konfirmasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 login, jika login diterima maka admin dapat melakukan proses selanjutnya. b. Ubah Data Jalan Merupakan proses dimana admin dapat merubah informasi yang ada. Proses yang berlaku di sini adalah edit data. c. Update Buku Tamu Merupakan proses dimana admin dapat menghapus daftar buku tamu yang telah ada. d. Logout Merupakan proses untuk keluar dari menu administrator. 2. Sisi user User dapat melakukan beberapa proses yakni: a. Pengaksesan Informasi Dalam proses ini, user memilih nama jalan yang ada dalam list, jalan yang ditunjuk akan berkedip(blink) dan diperbesar(zoom), kemudian akan tampil box berisi informasi tentang jalan. b. Pengisian Buku Tamu Pengunjung dapat mengisi buku tamu dengan memasukkan nama, alamat, email dan pesan. 3.2.2. Perancangan Sistem 3.2.2.1.DFD level 0 DFD level 0 disebut juga dengan diagram konteks, merupakan level yang merepresentasikan jalannya proses yang terjadi di dalam sistem. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 DFD level 0 ini, sistem berinteraksi dengan dua entitas yaitu user dan admin. Pada level ini admin melakukan login kemudian sistem memberikan konfirmasi login, setelah login diterima admin memasukkan data jalan sebagai aliran data (input) sistem. Input dari admin merupakan output bagi user. User dapat mencari informasi yang diinginkan dengan memilih nama jalan, maka user akan mendapatkan informasi tentang jalan seperti nama, pajang, lebar, dll. Adapun DFD level 0 pada sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.1 : pilihan_nama_jalan, dt_buku_tamu dt_login,dt_info_ jalan 0 SIG JALAN DI DIY BERBASIS WEB USER info_ jalan, pesan ADMIN pesan_login_invalid, data_info_jalan_baru, dt_buku_tamu Gambar 3.1. Diagram Konteks SIG Penyajian Peta Jalan di DIY Keterangan : pesan : pengisian nama belum benar, pengisian email belum benar, pengisian alamat, pemasukan data sukses. pesan_login_invalid : pengisian password salah dan data username tidak benar atau tidak diisi. dt_buku_tamu : nama, alamat, email, pesan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 dt_info_jalan : id, nama, panjang, lebar, kelas, status, kondisi, fungsi, lokasi jalan dt_login : username, password 3.2.2.2.DFD level 1 User DFD level 1 untuk user yang ditunjukkan pada gambar 3.2. Di dalamnya terdapat dua proses yaitu proses pencarian informasi jalan proses pengisian buku tamu. Pada proses pencarian informasi jalan user memilih nama jalan pada list kemudian info mengenai jalan akan diperoleh. Sedangkan pada proses pengisian buku tamu, user dapat mengisi dan melihat daftar buku tamu. info_jalan pilihan_nama_jalan 1.1 pencarian informasi jalan info jalan dt_info_ jalan USER dt_buku_tamu pesan 1.2 pengisian buku tamu Gambar 3.2. DFD Level 1 User 3.2.2.3.DFD level 1 Admin Pada DFD ini terdapat empat proses yaitu : dt_buku_tamu buku tamu dt_buku_tamu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 1. Login. Pada proses ini admin memasukkan data login dan sistem memberikan konfirmasi login, jika login diterima maka admin dapat melakukan proses selanjutnya. 2. Ubah info jalan. Proses ini admin dapat mengedit/mengubah informasi jalan. 3. Update buku tamu. Proses ini admin dapat menghapus daftar buku tamu yang telah ada. dt_info_jalan dt_info_jalan_baru login _valid dt_login ADMIN pesan_login _invalid 2.2 dt_info_jalan ubah info info jalan jalan dt_info_jalan 2.1 login login _valid data_buku_tamu 2.3 update buku tamu dt_buku_tamu buku tamu dt_buku_tamu Gambar 3.3. DFD Level 1 Admin 3.2.3. Perancangan Antarmuka Rancangan antar muka dibuat dengan tujuan bahwa sistem yang akan dibuat nanti bersifat user friendly atau belum, terkadang sistem yang dibuat berbasis GUI (Graphic User Interface) yang tidak melalui perancangan yang baik dalam aplikasinya akan menyulitkan user untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu perancangan antar muka yang baik akan mempengaruhi hasil yang akan dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Hubungan antar layanan pada aplikasi ini terdapat proses hyperlink yang mengarah pada halaman berikutnya. Dapat dilihat pada halaman utama mengarah pada halaman peta dan buku tamu. Aplikasi ini memiliki dua halaman menu utama yaitu halaman utama menu user dan halaman utama administrator. 3.2.3.1. Halaman Aplikasi Web untuk User Pada hubungan antarmuka halaman aplikasi web ini dapat dilihat kaitan antara halaman satu dengan yang lain, serta dapat dilihat pula menu-menu yang disediakan untuk mendapat informasi jalan. Menu User Muka Peta Buku tamu Informasi Peta & koordinat Isi buku tamu Lihat buku tamu Gambar 3.4. Hubungan Antarmuka Halaman Aplikasi Web untuk User PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 3.2.3.1.1. Rancangan Halaman Muka Pada halaman ini terdapat beberapa pilihan menu peta, dan buku tamu. Pada halaman Muka ini akan memberikan gambaran mengenai DIY disertai dengan peta statis DIY. PETA JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA muka peta buku tamu PETA STATIS Gambar 3.5. Rancangan Halaman Menu Muka 3.2.3.1.2. Rancangan Halaman Peta Tampilan rancangan halaman peta akan muncul setelah menu peta diklik/dipilih pada tampilan halaman Muka. Halaman ini, akan menampilkan peta jalan di DIY, apabila menu jalan dalam list diklik maka akan tampil jalan yang dimaksud dengan perbesaran dan lokasi yang dimaksud akan berkedip(blink), serta informasi akan muncul. Dalam hal ini informasi yang akan ditampilkan adalah nama, id, panjang, lebar, status kelas, fungsi, dan kondisi jalan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 PETA JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA muka peta buku tamu PETA LIST JALAN Gambar 3.6. Rancangan Halaman Peta 3.2.3.1.3. Rancangan Halaman Buku Tamu Pada sistem ini juga disediakan buku tamu untuk user, sehingga bagi user yang masuk ke website ini maka user dapat mengisi buku tamu yang telah disediakan. Halaman buku tamu dirancang untuk user yang akan memberikan komentarnya mengenai situs ini. User juga dapat melihat halaman konfirmasi yang menyatakan bahwa komentar user sudah diterima. Rancangan halaman buku tamu seperti pada gambar 3.7. PETA JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA muka peta buku tamu Buku Tamu Nama : Alamat : E-mail : Pesan : Kirim Lihat BukuTamu Gambar 3.7. Rancangan Halaman Buku Tamu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 3.2.3.2.Rancangan Antar Muka Administrator Pada rancangan halaman administrator terdapat beberapa menu pilihan untuk mengupdate data. Adapun rancangan struktur menu admin seperti pada gambar 3.8. Administrator Login Menu Administrator Muka Update Info Update Buku Tamu Keluar Gambar 3.8. Hubungan Menu Utama Admin 3.2.3.2.1.Rancangan Tampilan Menu Admin Rancangan tampilan menu admin terdapat beberapa pilihan menu untuk mengupdate data. Fasilitas-fasilitas untuk update data adalah edit untuk merubah data yang ada di database dan hapus data. 1. Rancangan Halaman Login Admin Sebelum admin melakukan update data, admin harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password. Jika admin salah memasukkan username dan password, maka akan muncul pesan kesalahan, dan jika benar, setelah mengklik login maka akan muncul halaman utama admin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Administrator Isi username dan password anda Username : Password : Login Gambar 3.9. Rancangan Login Admin. username dan password salah Silahkan Ulangi OK Gambar 3.10. Rancangan Halaman Konfirmasi Login 2. Rancangan Halaman Muka Rancangan Halaman Muka admin ditunjukkan seperti pada gambar 3.11. PETA JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA muka update info buku tamu logout PETA STATIS Gambar 3.11. Rancangan Halaman Muka Admin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 3. Rancangan Halaman Update Info Setelah mengklik pilihan peta pada menu utama admin, maka akan muncul tampilan halaman update data peta sesuai dengan yang dipilih seperti pada gambar 3.12. PETA JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA muka update info buku tamu logout Form Update info jalan Gambar 3.12. Rancangan Halaman Update Peta 4. Rancangan Halaman Update Buku Tamu PETA JALAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA muka update info buku tamu logout tampil isi buku tamu beserta tombol delete Gambar 3.13. Rancangan Halaman Update Buku Tamu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses membuat, mewujudkan, menguji dan menggunakan sesuatu yang menjadi obyek penelitian. Seluruh langkah perancangan sistem telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya yang bertujuan untuk menerjemahkan keperluan-keperluan perangkat lunak ke dalam bentuk bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer. Pada bab ini akan dibahas langkah-langkah implementasinya. 3.2. Implementasi Basis Data Untuk menyimpan data dalam XML, dibuat tabel data.php yang berisi atribut-atribut jalan seperti id jalan, nama jalan, panjang jalan, lebar jalan, dll. Misalnya: <?xml version="1.0" encoding="iso-8859-1"?><data jumlah="102"><subdata snama="Kodya-A Jazuli" sid="j17" spjg="494" slbr="7" ssts="Jalan Kota" skls="IIIA" sfgs="Arteri Sekunder" skondisi="baik" sc="5" xsc="-2205" ysc="1280" slokasi="Kodya Yogyakarta"/> Modul Program 4.1. Data.php Selain itu dibuat pula file bernama proses.php untuk mengetahui apakah data dapat diakses atau tidak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 <?php $file=fopen("data.xml","w+") or die ("data.xml tidak bisa dibuka"); $xmlstring=$HTTP_RAW_POST_DATA; if(!fwrite($file,$xmlstring)) { print "Error, tidak bisa dimasukkan data";} print $xmlstring."\n"; fclose($file); ?> Modul Program 4.2. Proses.php Selain memakai XML itu, sistem juga dibuat menggunakan DBMS (Database Management System) SQLyog. Di dalamnya dibuat sebuah basis data yang terdiri dari dua tabel, yaitu tabel admin dan tabel buku_tamu. Berikut adalah perintah SQL yang digunakan untuk membuat basis data dan tabel. Create database TA; Use TA; Create table admin ( username varchar(20) not null, password varchar(20) not null ); create table bukutamu ( id int(5) primary key not null auto_increment, nama varchar(50) not null, alamat varchar(50) not null, email varchar(50) not null, pesan text not null, tanggal date null ); Modul Program 4.3. Database TA 3.3. Koneksi Basis Data Secara umum akses basis data pada SQL melalui tiga tahapan, yaitu koneksi ke basis data (persiapan), query permintaan (operasi) dan pemutusan koneksikoneksi ke basis data dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi MySQL_connect (), MySQL_pconnect (), MySQL select_db(). Sebelum mengakses program basis data MySQL, terlebih dahulu membuka koneksi ke basis data tersebut. Sintaknya dapat dilihat pada modul 4.3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 <? $koneksi = MySQL_connect("localhost","",""); mysql_select_db("php",$koneksi); ?> Modul Program 4.4. Koneksi Basis Data Ket : MySQL_connect : perintah yang digunakan untuk menghubungkan ke server mysql_select_db 4.4. : perintah untuk memilih satu database yang aktif. File yang Digunakan Dalam Sistem Dalam mengimplementasikan sistem ini digunakan beberapa file. Berikut adalah file-file yang digunakan pada sistem dan deskripsi dari masing-masing file tersebut. Tabel 4.1 Daftar File yang digunakan No. Nama File Keterangan 1 Index.php Menampilkan halaman utama web untuk user(home) 3 Home.php Tampilan halaman user 4 Map.php Tampilan halaman peta jalan dan informasi 5 Bukutamu.php Halaman isi buku tamu 6 Lihatbuku.php Halaman lihat buku tamu 7 Logadmin.php Halaman login admin 8 HomeAdmin.php Halaman utama admin 9 Form1.php Halaman edit data jalan 10 Adminbukutamu.php Halaman hapus isi buku tamu 11 Logout.php Proses keluar dari halaman admin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 4.5. Implementasi Halaman User Tampilan halaman untuk user terdiri dari beberapa bagian, yaitu halaman muka, peta dan buku tamu. 4.5.1. Implementasi Halaman Index Implemetasi untuk halaman muka merupakan tampilan halaman web untuk user yang pertama kali. Di dalam halaman muka terdapat beberapa menu pilihan yang terdiri dari menu muka, peta dan buku tamu. Pada halaman muka ini akan memberikan gambaran apa yang disediakan sistem dan alasan kenapa sistem dibuat. Tampilan dari halaman muka seperti pada gambar 4.1 berikut. Gambar 4.1. Tampilan Halaman Muka 2.5.2. Implementasi Halaman Peta Implementasi halaman peta akan menampilkan peta DIY, dimana pada saat user mengklik item dalam list jalan untuk pencarian data maka akan tampil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 informasi yang diperlukan, beserta perbesaran dan berkedipnya lokasi tersebut. Tampilan halaman peta dapat dilihat seperti gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2. Tampilan Halaman Peta MyJalan = new XML(); MyJalan.ignoreWhite = true; RecXML = new XML(); MyJalan.onLoad = function(success) { MyJalan.contentType = "text/xml"; if (success) { var numItems = this.firstChild.childNodes.length; for(j=0;j<numItems;j++){ listjalan.addItemAt(j,{label:this.firstChild.childNodes[j].a ttributes.nama,data:this.firstChild.childNodes[j].attributes .id}); } } else {trace("ERROR");} }; MyJalan.load("jalan.xml"); RecXML.onLoad = function() { this.contentType = "text/xml"; this.showXML(); }; listdetail = new Array(); MyData = new XML(); MyData.ignoreWhite = true; MyData.onLoad = function(success) { MyData.contentType = "text/xml"; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 if (success) { var numItemsdata = this.firstChild.childNodes.length; for(j=0;j<numItemsdata;j++){ //pendeklarasian atribut-atribut jalan _root.listdetail.push([this.firstChild.childNodes[j].attribu tes.snama,this.firstChild.childNodes[j].attributes.sid,this.firstC hild.childNodes[j].attributes.sc,this.firstChild.childNodes[j].att ributes.xsc,this.firstChild.childNodes[j].attributes.ysc,this.firs tChild.childNodes[j].attributes.sx,this.firstChild.childNodes[j].a ttributes.sy,this.firstChild.childNodes[j].attributes.spjg,this.fi rstChild.childNodes[j].attributes.slbr,this.firstChild.childNodes[ j].attributes.skls,this.firstChild.childNodes[j].attributes.ssts,t his.firstChild.childNodes[j].attributes.skondisi,this.firstChild.c hildNodes[j].attributes.sfgs,this.firstChild.childNodes[j].attribu tes.slokasi]); } } else { trace("ERROR"); } }; MyData.load("data.xml"); Modul Program 4.5. Pembuatan Database Data.xml dan Jalan.xml serta Pendeklarasian Atribut Jalan 4.5.3. Implementasi Buku Tamu Situs Sistem Informasi Geografis Jalan di DIY ini juga memberikan fasilitas pengisian buku tamu bagi user yang ingin memberikan komentar tentang situs web. Tampilan dari halaman ini dapat dilihat pada gambar 4.3. berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Gambar 4.3. Tampilan Halaman Buku Tamu Berikut ini adalah file simpanbtamu.php yang digunakan untuk proses pengisian menu buku tamu. <? include "connect_db.php"; $tanggal=date ("y-m-d"); $nama = $HTTP_POST_VARS['nama']; $email = $HTTP_POST_VARS['email']; $alamat = $HTTP_POST_VARS['alamat']; $pesan = $HTTP_POST_VARS['pesan']; if ($nama==""){ echo"<script> window.alert( '$nama harap diisi benar..!!!'); window.location= 'bukutamu.php'; </script>"; break; } if ($email==""){ echo"<script> window.alert( 'email harap diisi benar..!!!'); window.location= 'bukutamu.php'; </script>"; break; } if ($alamat==""){ echo"<script> window.alert( 'harap isikan alamat..!!!'); window.location= 'bukutamu.php'; </script>"; break; } dengan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 if (ereg("^.+@.+\\..+$", $email)){ $query="insert into bukutamu (nama,alamat,email,pesan,tanggal) values ('$nama','$alamat','$email','$pesan','$tanggal')"; $hasil=mysql_query($query); include('lihatbuku.php'); } else { echo"<script> window.alert( 'email harap diisi dengan benar..!!!'); window.location= 'bukutamu.php'; </script>"; break; } ?> Modul Program 4.6. Proses Pengisian Buku Tamu Gambar 4.4. Tampilan Halaman Tampil Buku Tamu Berikut ini adalah file tampilbtamu.php yang digunakan untuk melihat halaman hasil pengisian buku tamu. ….. $result=mysql_query( "select * from bukutamu order by id limit $offset,$limit"); while ($tampil=mysql_fetch_array($result)) { echo "Komentar ke $tampil[id]<br>"; echo "Nama : $tampil[nama] <br>"; desc PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 echo echo echo echo "Alamat : $tampil[alamat] <br>"; "Email : $tampil[email] <br>"; "Pesan : $tampil[pesan] <br>"; "$tampil[nama] mengunjungi tanggal: $tampil[tanggal] <br>"; echo "<hr> "; } ….. Modul Program 4.7. Proses Menampilkan Halaman Lihat Buku Tamu 4.6. Implementasi Halaman Administrator Pada halaman ini administrator harus login terlebih dahulu untuk masuk ke tampilan halaman admin. Tampilan halaman login administrator dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini. Gambar 4.5. Tampilan Halaman Administrator Admin memasukkan data berupa username dan password. Program akan melakukan pengecekan pada tabel pengguna dalam basis data, apakah username dan password sudah cocok. Jika username dan password valid, maka program akan menuju halaman utama admin, jika username dan password tidak valid maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 akan ditampilkan pesan kesalahan bahwa username dan password keliru. Program login admin dapat dilihat pada modul program berikut: <?php $username = $HTTP_POST_VARS["user"]; $password = $HTTP_POST_VARS["pass"]; if (($username<>"")&&($password<>"")) { include("connect_db.php"); $query=mysql_query("select * from where username ='$username'"); $jumlah = mysql_num_rows($query); admin if ($jumlah==0) { echo"<script> window.alert( 'login gagal!!!'); window.location= 'loginadmin.php';</script>"; } else { $baris=mysql_fetch_array($query); if (trim($password) == $baris[1]) { session_start(); session_register("usernamelogin"); $usernamelogin = $baris[0]; header("location:indexadmin.php"); break; } else { echo"<script> window.alert( 'password keliru!!!'); window.location= 'loginadmin.php';</script>"; }; }; } else echo"<script> window.alert( 'ada yang kosong!!!'); window.location= 'loginadmin.php';</script>"; ?> Modul Program 4.8. Proses Login Admin 4.6.1. Implementasi Halaman Update Info Dalam halaman peta update, admin dapat melakukan update yakni dengan melakukan pengeditan data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Gambar 4.6. Tampilan Halaman Update Berikut adalah listing program form.php, yang digunakan untuk proses update data: <?php require_once('libs/IsterXmlSimpleXMLImpl.php'); $impl = new IsterXmlSimpleXMLImpl; $doc = $impl->load_file("data.xml"); $attr = $doc->data->attributes(); $count = $attr['jumlah']; if(isset($_POST['submit'])) { for ($i=0;$i<$count;$i++) { $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('sid', $_POST['sid'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('snama', $_POST['snama'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('spjg', $_POST['spjg'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('slbr', $_POST['slbr'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('ssts', $_POST['ssts'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('skls', $_POST['skls'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('sfgs', $_POST['sfgs'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('skondisi', $_POST['skondisi'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('sc', $_POST['sc'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('xsc', $_POST['xsc'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('ysc', $_POST['ysc'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('slokasi', $_POST['slokasi'][$i]); } $a = fopen('data.xml',"w"); fputs($a, $doc->asXML()); fclose($a); } if(isset($_POST['delete'])) { $a = fopen('data.xml',"r"); $wew = fread($a, filesize('data.xml')); fclose($a); foreach($_POST['c'] as $key=>$val) { $wew = str_replace(urldecode($_POST['c'][$key]), "", $wew); echo urldecode($_POST['c'][$key]); PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 echo $wew; } $a = fopen('data.xml',"w+"); fputs($a, $wew); fclose($a); } $impl = new IsterXmlSimpleXMLImpl; $doc = $impl->load_file("data.xml"); ?> Modul Program 4.9. Proses Edit Data Peta 4.6.2. Implementasi Halaman Update Buku Tamu Pada halaman ini admin dapat menghapus data-data buku tamu yang telah di input oleh user. Adapun tampilan halaman buku tamu administrator yang ditampilkan pada gambar 4.7 sebagai berikut. Gambar 4.7. Tampilan Buku Tamu Administrator Untuk delete isi buku tamu administrator digunakan listing program sebagai berikut. <?php include('connect_db.php'); $id = $HTTP_GET_VARS['id']; mysql_query("delete from bukutamu where id='$id'"); echo"<script> window.alert( 'Data telah berhasil dihapus'); window.location= 'adminbukutamu.php'; </script>"?> Modul Program 4.10. Proses Delete Isi Buku Tamu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis, perancangan dan implementasi program, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem yang dibangun dapat berjalansesuai dengan rancangan dan tujuan. 2. Sistem yang dibangun dapat menampilkan peta jalan dan memberikan informasi mengenai atribut-atribut jalan berupa nama, panjang, lebar, status, kelas, fungsi, kondisi jalan di DIY untuk memudahkan Dinas Perhubungan mengakses informasi dengan efisien. 5.2. Saran Untuk pengembangan sistem lebih lanjut dapat dilakukan : 1. Penambahan jumlah ruas jalan yang diisi informasi, tidak hanya jalan arteri dan jalan lokal, tapi juga jalan nasional, provinsi. 2. Penambahan fasilitas sistem, seperti menu pencarian, dll PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 DAFTAR PUSTAKA Arson, Mierza. (2005). Modul GIS-Web Dengan Macromedia Flash MX 2004, Macromedia Freehand 10 dan Avenza Mapublisher 4.0. Yogyakarta : Geoteknika Indonesia. Budiyanto, E. (2002). Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arcview GIS. Yogyakarta : Andi Offset. Fathansyah. (1999). Basis Data. Bandung : Penerbit Informatika. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Geografis http://cybermap.cbn.net.id/index.php?map=jkt&content=ar&id=30 http://kubah.com/frontend/ManuscriptDetail.php?ManuscriptId=3 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Koordinat_Geografi Hakim, L. (2003). Rahasia dan Trik Mendesain Situs Cantik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jogiyanto, H.M. (1997). Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset. Junaedi, Moh. (2003). Pengantar XML. www.ilmukomputer.com Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kristanto, Andri. (2004). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Gava Media. Prahasta, E. (2001). Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Informatika. Pressman, Roger. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktis (Buku Satu). Yogyakarta : Andi Offset. Sutarman. (2003). Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. Tanembaum, A.S. (1996). Jaringan Komputer, Edisi Bahasa Indonesia, Computer Network Edisi III, Jilid 2, Prentice Hall,Inc. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 LAMPIRAN 1. Script Pemrosesan Peta di Flash serta Pembuatan dan Pemanggilan Database XML fscommand("fullscreen", "true"); Xawal = petaa._x; Yawal = petaa._y; Zawal = 100; statZoom = false; statDrag = false; petaa.onPress = function() { startDrag(this); } petaa.onRelease = function() { stopDrag(); } balik.onRelease = function() { petaa._x = Xawal; petaa._y = Yawal; petaa._xscale = Zawal; petaa._yscale = Zawal; statZoom = false; statDrag = false; }; zoomin.onRelease=function(){ petaa._xscale +=10; petaa._yscale +=10; petaa._x -= 30; petaa._y -= 30; statZoom = true; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 statDrag = true; } zoomout.onRelease=function(){ petaa._xscale -=10; petaa._yscale -=10; petaa._x += 30; petaa._y += 30; } atas.onPress=function(){ petaa.onEnterFrame=function(){ petaa._y += 10; } } atas.onRelease=function(){ delete petaa.onEnterFrame; } bawah.onPress=function(){ petaa.onEnterFrame=function(){ petaa._y -= 10; } } bawah.onRelease=function(){ delete petaa.onEnterFrame; } kiri.onPress=function(){ petaa.onEnterFrame=function(){ petaa._x += 10; } } kiri.onRelease=function(){ delete petaa.onEnterFrame; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 } kanan.onPress=function(){ petaa.onEnterFrame=function(){ petaa._x -= 10; } } kanan.onRelease=function(){ delete petaa.onEnterFrame; } xa = 393473.3; ya = 9093777; xb = 484800.0237; yb = 9162272.485; weight = 640; height = 480; xsatu=(xb-xa)/weight; ysatu=(yb-ya)/height; onEnterFrame=function(){ if (_xmouse < 52 || _xmouse > 672.95 || _ymouse > 562.95 || _ymouse < 69.7) {xreal.text= " ";} else {xreal.text=(petaa._xmouse*xsatu)+xa;} if (_ymouse > 562.95 || _ymouse < 69.7 || _xmouse < 52 || _xmouse > 672.95) {yreal.text= " ";} else {yreal.text=-1*(petaa._ymouse*ysatu);} } MyJalan = new XML(); PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 MyJalan.ignoreWhite = true; RecXML = new XML(); MyJalan.onLoad = function(success) { MyJalan.contentType = "text/xml"; if (success) { var numItems = this.firstChild.childNodes.length; for(j=0;j<numItems;j++){ listjalan.addItemAt(j,{label:this.firstChild.childNodes[j].attributes.nama,data:this. firstChild.childNodes[j].attributes.id}); } } else { trace("ERROR"); } }; MyJalan.load("jalan.xml"); RecXML.onLoad = function() { this.contentType = "text/xml"; this.showXML(); }; listdetail = new Array(); MyData = new XML(); MyData.ignoreWhite = true; MyData.onLoad = function(success) { MyData.contentType = "text/xml"; if (success) { var numItemsdata = this.firstChild.childNodes.length; for(j=0;j<numItemsdata;j++){ listdetail.push([this.firstChild.childNodes[j].attributes.snama, this.firstChild.childNodes[j].attributes.sid, this.firstChild.childNodes[j].attributes.spjg, this.firstChild.childNodes[j].attributes.slbr, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 this.firstChild.childNodes[j].attributes.ssts, this.firstChild.childNodes[j].attributes.skls, this.firstChild.childNodes[j].attributes.sfgs, this.firstChild.childNodes[j].attributes.skondisi, this.firstChild.childNodes[j].attributes.sc, this.firstChild.childNodes[j].attributes.xsc, this.firstChild.childNodes[j].attributes.ysc, this.firstChild.childNodes[j].attributes.slokasi]); } } else { trace("ERROR"); } }; MyData.load("data.xml"); listjalan.addEventListener("change", clickjalan); function clickjalan(){ clearInterval(intervalID); intervalID=setInterval(setBlink, 50); boxket._visible = true; boxket.varnama.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][0]; boxket.varid.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][1]; boxket.varpanjang.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][2]; boxket.varlebar.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][3]; boxket.varstatus.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][4]; boxket.varkelas.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][5]; boxket.varfungsi.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][6]; boxket.varkondisi.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][7]; boxket.varsc.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][8]; boxket.varxsc.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][9]; boxket.varysc.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][10]; boxket.varlokasi.text = listdetail[listjalan.selectedIndex][11]; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 petaa._xscale = Zawal; petaa._yscale = Zawal; petaa._x =Xawal; petaa._y =Yawal; petaa._xscale +=listdetail[listjalan.selectedIndex][8]; petaa._yscale +=listdetail[listjalan.selectedIndex][8]; petaa._x =listdetail[listjalan.selectedIndex][9]; petaa._y =listdetail[listjalan.selectedIndex][10]; } function setBlink() { objcolorbaru = new Color(eval("petaa."+listjalan.value)); if (warna == "0xff0000") { warna = "0xffffff"; objcolorbaru.setRGB(warna); } else { warna = "0xff0000"; objcolorbaru.setRGB(warna); } } boxket._visible = false; boxket.closedata.onRelease = function() { boxket._visible = false; }; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 2. Source Code Untuk Edit Data XML <?php require_once('libs/IsterXmlSimpleXMLImpl.php'); $impl = new IsterXmlSimpleXMLImpl; $doc = $impl->load_file("data.xml"); $attr = $doc->data->attributes(); $count = $attr['jumlah']; if(isset($_POST['submit'])) { for ($i=0;$i<$count;$i++) { $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('sid', $_POST['sid'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('snama', $_POST['snama'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('spjg', $_POST['spjg'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('slbr', $_POST['slbr'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('ssts', $_POST['ssts'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('skls', $_POST['skls'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('sfgs', $_POST['sfgs'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('skondisi', $_POST['skondisi'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('sc', $_POST['sc'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('xsc', $_POST['xsc'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('ysc', $_POST['ysc'][$i]); $doc->data->subdata[$i]->setAttribute('slokasi', $_POST['slokasi'][$i]); } $a = fopen('data.xml',"w"); fputs($a, $doc->asXML()); fclose($a); } $impl = new IsterXmlSimpleXMLImpl; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 $doc = $impl->load_file("data.xml"); ?> <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd"> <html> <head> <title>Untitled Document</title> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"> </head> <body bgcolor="#FFFFCC"> <table width="1095" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <!--DWLayoutTable--> <tr> <td width="1095" height="161" valign="top"><img src="header.jpg" width="1127" height="202"></td> </tr> </table> <table width="1127" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <!--DWLayoutTable--> <tr> <td width="4" height="47" valign="top"><!--DWLayoutEmptyCell->&nbsp;</td> <td width="818" valign="top"><font size="5"> <marquee> <font color="#996666" face="Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif">Selamat Datang di Web Peta Jalan Daerah Istimewa Yogyakarta</font> </marquee> </font> </td> <td width="55">&nbsp;</td> <td width="250" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf96B8-444553540000" PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.c ab#version=6,0,29,0" width="250" height="40"> <param name="movie" value="calendar.swf"> <param name=quality value=high> <embed src="calendar.swf" quality=high pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_P rod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="250" height="40"></embed> </object></td> </tr> </table> <table width="1127" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <!--DWLayoutTable--> <tr> <td width="56" height="43">&nbsp;</td> <td width="102" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.c ab#version=5,0,0,0" width="102" height="27"> <param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie" value="text56.swf"> <param name="quality" value="high"> <embed src="text56.swf" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_P rod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="102" height="27" ></embed> </object></td> <td width="78">&nbsp;</td> <td width="217" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf96B8-444553540000" PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.c ab#version=5,0,0,0" width="217" height="28"> <param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie" value="text58.swf"> <param name="quality" value="high"> <embed src="text58.swf" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_P rod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="217" height="28" ></embed> </object></td> <td width="57">&nbsp;</td> <td width="322" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.c ab#version=5,0,0,0" width="322" height="27"> <param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie" value="text62.swf"> <param name="quality" value="high"> <embed src="text62.swf" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_P rod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="322" height="27" ></embed> </object></td> <td width="43">&nbsp;</td> <td colspan="2" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.c ab#version=5,0,0,0" width="142" height="28"> <param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie" value="text64.swf"> <param name="quality" value="high"> PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 <embed src="text64.swf" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_P rod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="142" height="28" ></embed> </object></td> <td width="110">&nbsp;</td> </tr> <tr> <td height="106" colspan="8" valign="top"><table width="75%" border="1"> <!--DWLayoutTable--> <form method="post" name="formxml" action=""> <tr> <td width="30" height="23" valign="top">sid</td> <td>snama</td> <td>spjg</td> <td>slbr</td> <td>ssts</td> <td>skls</td> <td>sfgs</td> <td>skondisi</td> <td>sc</td> <td>xsc</td> <td>ysc</td> <td>slokasi</td> </tr> <?php for ($i=0;$i<$count;$i++) { $attr = $doc->data->subdata[$i]->attributes(); $sid = $attr['sid']; $snama= $attr['snama']; $spjg = $attr['spjg']; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 $slbr = $attr['slbr']; $ssts = $attr['ssts']; $skls = $attr['skls']; $sfgs = $attr['sfgs']; $skondisi = $attr['skondisi']; $sc = $attr['sc']; $xsc = $attr['xsc']; $ysc = $attr['ysc']; $slokasi = $attr['slokasi']; //$splitstring = urlencode('<subdata snama="'.$snama.'" sid="'.$sid.'" spjg="'.$spjg.'" slbr="'.$slbr.'" ssts="'.$ssts.'" skls="'.$skls.'" sfgs="'.$sfgs.'" skondisi="'.$skondisi.'" sc="'.$sc.'" xsc="'.$xsc.'" ysc="'.$ysc.'" slokasi="'.$slokasi.'"/>'); ?> <tr> <td height="26" valign="top"><input name="sid[<?= $i ?>]" type="text" id="sid[<?= $i ?>]" size="4" maxlength="255" value="<?= $sid ?>"></td> <td><input name="snama[<?= $i ?>]" type="text" id="snama[<?= $i ?>]" size="25" maxlength="255" value="<?= $snama ?>"></td> <td><input name="spjg[<?= $i ?>]" type="text" id="spjg[<?= $i ?>]" size="7" maxlength="255" value="<?= $spjg ?>"></td> <td><input name="slbr[<?= $i ?>]" type="text" id="slbr[<?= $i ?>]" size="7" maxlength="255" value="<?= $slbr ?>"></td> <td><input name="ssts[<?= $i ?>]" type="text" id="ssts[<?= $i ?>]" size="15" maxlength="255" value="<?= $ssts ?>"></td> <td><input name="skls[<?= $i ?>]" type="text" id="skls[<?= $i ?>]" size="7" maxlength="255" value="<?= $skls ?>"></td> <td><input name="sfgs[<?= $i ?>]" type="text" id="sfgs[<?= $i ?>]" size="15" maxlength="255" value="<?= $sfgs ?>"></td> PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 <td><input name="skondisi[<?= $i ?>]" type="text" id="skondisi[<?= $i ?>]" size="7" maxlength="255" value="<?= $skondisi ?>"></td> <td><input name="sc[<?= $i ?>]" type="text" id="sc[<?= $i ?>]" size="5" maxlength="255" value="<?= $sc ?>"></td> <td><input name="xsc[<?= $i ?>]" type="text" id="xsc[<?= $i ?>]" size="7" maxlength="255" value="<?= $xsc?>"></td> <td><input name="ysc[<?= $i ?>]" type="text" id="ysc<?= $i ?>]" size="7" maxlength="255" value="<?= $ysc?>"></td> <td><input name="slokasi[<?= $i ?>]" type="text" id="slokasi[<?= $i ?>]" size="23" maxlength="255" value="<?= $slokasi ?>"></td> </tr> <?PHP } ?> <tr> <td height="28">&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td><input type="submit" name="submit" id="submit" value="Save"></td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> </tr> </form> </table> </td> <td width="8">&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> </tr> PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 <tr> <td height="87" colspan="10" valign="top"><img src="footer.jpg" width="1125" height="87"></td> </tr> <tr> <td height="1"></td> <td></td> <td></td> <td></td> <td></td> <td></td> <td></td> <td width="134"></td> <td></td> <td></td> </tr> </table> </body> </html>