Perbedaan antara akta otentik maupun akta di bawah tangan : 1. Akta Otentik • Akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang (Pasal 1868 KUHPerdata). • Dibuat oleh pejabat umum yang berwenang (Pasal 1868 KUHPerdata). • Nilai kekuatan pembuktian akta otentik diatur dalam Pasal 1870 KUHPerdat (285 Rbg). Nilai kekuatan pembuktian yang melekat padanya “sempurna” dan mengikat oleh karena pada dasarnya dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan bantuan atau dukungan alat bukti yang lain sehingga dengan sendirinya telah mencapai batas minimal pembuktian. 2. Akta di Bawah Tangan • Bentuknya bebas. • Akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian oleh para pihak tanpa bantuan dari seorang pejabat yang berwenang (Pasal 1874 KUHPerd). • Kekuatan pembuktian akta di bawah tangan adalah sama dengan akta otentik jika isi dan tanda tangan diakui oleh para pihak lawan, akan tetapi jika disangkal oleh pihak lawan maka akta dibawah tangan itu mempunyai nilai kekuatan yang sama dengan bukti permulaan berarti harus didukung dengan alat bukti yang lain.