BAB I PENDAHULUAN Ekonomi merupakan bidang yang digunakan oleh semua orang dan semua bidang di lain ekonomi. Hal inilah yang mendasari munculnya pemikiran tentang ekonomi sejak zaman dulu hingga sekarang. Zaman Yunani kuno merupakan awal pemikiran ekonomi yang kemudian berkembang ke seluruh dunia. Xenophone, Plato dan Aristoteles adalah tokoh-tokoh utama yang mengemukakan teori ekonomi pada zaman itu. Akan tetapi hasil pemikiran kaum Yunani kuno belum begitu berpengaruh di kawasan Eropa. Oleh karena itu para pemikir dari kaum Skolastik mengambil peran dalam pemikiran ekonomi Analisis ekonomi berkembang pada abad ke-15 di Eropa pada saat para petani memulai proses industrialisasi. Analisis ekonomi tersebut merupakan hasil dari pemikiran para filsuf di zaman abad sebelumnya yaitu zaman Skolastik. Abad ke 5 adalah zaman awal berkembangnya pemikiran-pemikiran yang disebut juga sebagai zaman Skolastik. Pada zaman ini juga agama Kristen memasuki zaman keemasannya. Hal ini membuat pemikiran ekonomi pada zaman ini tidak lepas dari ajaran-ajaran Kristen. Para filsuf pada zaman ini berusaha menyelaraskan antara iman dan rasio. Sehingga pemikiran ekonomi mereka lebih condong kepada ekonomi etis dan keadilan. Pemikiran ekonomi pada zaman Skolastik dimulai dari pemikiran St. Albertus Magnus. Albertus Magnus adalah seorang filsuf religius dari Jerman. Ia mengemukakan teori tentang harga yang adil dan pantas (jus price). Magnus berpendapat bahwa “harga sama dengan biaya dan tenaga kerja yang dikorbankan untuk memproduksi barang tersebut”. Selain itu aktivitas perdagangan harus menyertakan unsur “etis atau moral”. Pemikiran ekonomi Magnus merupakan pemikiran yang didasarkan pada ajaran Kristen. selain Magnus tokoh lain yang mengeluarkan pemikiran tentang ekonomi etis adalah St. Thomas Aquinas. Aquinas adalah murid dari St. Albertus Magnus yang juga menghubungkan ekonomi dengan etis dan keadilan. Ia mengemukakan bahwa ajaran agama Kristen tidak bertentangan dengan kesimpulan-kesimpulan filsafat. Selain itu argumentasi 1 yang dikeluarkan bukan filsafat darinya melainkan filsafat Aristoteles yang dimasukan ke dalam doktrin Kristen. Dengan pola pikir seperti inilah ekonomi etis berkembang karena pemikiran ekonomi mereka erat dengan ajaran agama. Pemikiran dari St. Albertus Magnus dan St. Thomas Aquinas menjadi semakin berkembang hingga pada abad ke-13 menjadi zaman kejayaan Skolastik. Hal ini dikarenakan adanya tiga faktor penentu yang muncul pada akhir abad ke12. Faktor tersebut adalah pendirian universitas-universitas, munculnya ordo-ordo kebiaraan baru seperti ordo Dominikan dan Ordo Fransiskan. Faktor lainnya yang penting adalah ditemukannya karya-karya filsafat Yunani. Faktor-faktor tersebut membuat pemikiran ekonomi berkembang pesat. Sehingga Teori dari St. Albertus Magnus dan St. Thomas Aquinas kemudian dikembangkan oleh tokoh-tokoh lain seperti Scotus dan Ockham. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Perkembangan Zaman Skolastik Abad-abad pertengahan di Eropa adalah zama keemasan bagi kekristenan. Pola piker pada masa ini mendapat reaksi dari masa-masa sesudahnya, yaitu abad-abad modern. Zaman ini juga disebut zaman para bapa gereja. Pada zaman ini para pujangga Kristen dari abad-abad pertama masehi meletakan dasar-dasar intelektual untuk agama Kristen. Mulai abad ke-6, sejarah filsafat memasuki fase baru yaitu zaman Skolastik. Selama abad k-5 samapai abad ke-9 benua Eropa mengalami kericuhan. Perpindahan suku Hun dari Asia Tengah ke Eropa menyebabkan suku-suku Jerman terpaksa pindah. Hal ini terjadi selama berabad-abad, sehingga pemikiran filosofis tidak berkembang. Pada awal abad ke-9, di bawah pimpinan kaisar Karel Agung, Eropa mendapatkan stabilitas politik yang baik. Pada masa ini pemikiran-pemikiran mulai muncul kembali. Pada masa pemerintahan Karel Agung, pendidikan mulai diselenggarakan melalui pendirian sekolah-sekolah. Sekolah-sekolah inilah yang menyumbangkan banyak pemikiran dalam mengembangkan ajaran pada abad pertengahan tersebut. Nama “Skolastik” merupakan nama untuk filsafat pada abad pertengahan (tahun 500-1500) Pada umumnya, sejarah filsafat dan pemikiran pada abad pertengahan dibagi menjadi tiga periode. Periode tersebut diawali pada zaman awal Skolastik (tahun 500-1200), kemudian zaman kejayaan skolastik (abad ke-13) dan aman akhir skolastik (tahun 1300-1500). Pada awal zaman skolastik pemikiran yang dikeluarkan adalah adanya hubungan antara rasio dan iman. Pada zaman ini berhasil memecahkan masalah “universalia” (konsep-konsep umum). Pada zaman selanjutnya pemikiran-pemikiran mulai dikembangkan tidak hanya pada konsep umum tapi juga pada teori-teori ekonomi dan filsafat. Tokoh-tokoh utama yang mengembangkan teori-teori ekonomi adalah St. Albertus Magnus dan St. Thomas Aquinas. Selanjutnya zaman skolastik mencapai zaman akhir pada tahun 1300-1500. 3 B. Tokoh dan Ajaran Pemikiran Ekonomi Skolastik Pemikiran pada masa Yunani kuno merupakan suatu dasar bagi pemikiran-pemikiran ekonomi di masa selanjutnya. Perkembangan pemikiran tersebut tersebar ke seluruh dunia, akan tetapi belum berkembang di Eropa. Para filsuf di Eropa mengembangkan pemikiran dari tokoh Yunani Kuno seperti Aristoteles dan Plato. Zaman skolastik merupakan zaman pemikiran tersebut. Tokoh-tokoh utama perkembangan pemikiran ekonomi pada masa tersebut adalah sebagai berikut : a. St. Albertus Magnus St. Albertus Magnus (1193 – 15 November 1280), juga dikenal sebagai Santo Albertus Agung dan Albert dari Koln adalah seorang biarawan Ordo Dominikan yang menjadi terkenal karena pengetahuan universalnya dan advokasi keberadaan damai antara ilmiah dan agama. Dia dianggap sebagai salah satu filsuf Jerman terbesar dan teolog dari zaman pertengahan. Dia merupakan pelajar pertama dari zaman pertengahan yang menggunakan filosofi Aristoteles ke dalam pemikiran Kristen pada masa itu. Katolik menghormatinya sebagai Doktor Gereja, satu di antara 33 orang dengan gelar tersebut. Pemikiran Magnus merupakan konsep pemikiran ekonomi etis yaitu konsep ekonomi yang menggunakan pemikiran-pemikiran agama. Hal ini dikarenakan ajaran-ajaran Skolastik mendapat pengaruh yang kuat dari gereja. Sehingga konsep-konsep ekonomi lebih menekankan pada halhal yang bersifat etis dan berdasarkan keadilan. Salah satu pandangannya yang terkenal adalah pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas (just price),yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut. Atas dasar harga yang pantas ini, maka aktivitas tukar menukar barang harus menyertakan unsur etis. Selain itu Magnus juga menentang adanya bunga dan menyebut orang yang memakan bunga (usury) adalah pendosa. 4 b. St. Thomas Aquinas Thomas Aquinas adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama dari Italia. Thomas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ia menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Aquinas merupakan teolog skolastik yang terbesar. Ia adalah murid Albertus Magnus. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu. Pandangan-pandangan filsafat Aristoteles diselaraskannya dengan pandangan-pandangan Alkitab. Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman Kristen. Menjelang umur 20 tahun Aquinas bergabung dengan tarekat Santo Dominikus (Ordo Dominikan). Sebagai anggota Ordo Dominikan, Thomas dikirim belajar pada Universitas Paris. Di sinilah ia berkenalan dengan Albertus Magnus yang memperkenalkan filsafat Aristoteles kepadanya. Ia menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di Cologne, Perancis, pada tahun 1248 - 1252. Pada tahun 1252, ia kembali ke Paris dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan Sentences, karangan Petrus Abelardus (1254-1256) di Konven St. Jacques, Paris. Filsafat dari Thomas Aquinas didasarkan pada pemikiran Aristoteles. Ia menggunakan pembedaan Aristoteles antara bentuk dan materi yang disebut hilemorfisme. Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya. Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati).. 5 Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramen yang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah. Menurut Thomas Aquinas gereja dipandang sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Paus Summa Contra Gentiles" dan "Summa Theologia". memiliki kuasa yang tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi dalam gereja. Dengan landasan agama yang kuat tersebut membuat pemikiranpemikiran Thomas Aquinas tidak terlepas dari unsur agama. Dalam teori ekonomi yang dikeluarkan, Ia menghubungkan antara ekonomi dengan ajaran-ajaran gereja yang bersifat etis dan keadilan. Seperti halnya Albertus Magnus, Aquinas juga mengutuk bunga (interest rate) karena termasuk kategori riba (usury). Menurutnya mengambil bunga dari uang yang dipinjamkan adalah tidak adil karena sama dengan menjual sesuatu yang tidak ada. 6 c. Kebaikan dan Kelemahan Pemikiran Kaum Skolastik Pemikiran ekonomi kaum Skolastik merupakan sebuah pemikiran yang baik, apabila diterapkan pada masa sekarang dapat menghambat adanya krisis. Kapitalisme telah menyebabkan krisis yang merugikan, atas dasar pemikiran Greed Is Good yang telah menyebabkan orang menjadi serakah. Kapitalisme membuat orang berorientasi pada keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan orang lain. Hal ini dikarenakan unsur agama tidak terlalu diperhatian dalam ekonomi sekarang ini. Kebaikan dari pemikiran ekonomi kaum Skolastik adalah penggunaan konsep-konsep agama yang membuat ekonomi menjadi adil. Etika dan keadilan dalam ekonomi diperlukan untuk membentengi diri dari keserakahan. Pemikiran St. Albertus Magnus tentang harga yang adil dan pantas (jus price) merupakan pemikiran yang bagus. Orang yang bekerja keras membuat suatu barang harus mendapatkan harga atas hasil yang dibuat dengan adil. Sehingga untuk memperoleh hasil / keuntungan yang besar dia harus bekerja dengan keras. Konsep pelarangan bunga dari St. Thomas Aquinas merupakan konsep yang benar. Hal ini dikarenakan bunga akan mengurangi produktivitas orang untuk bekerja dan menjadi bermalas-malasan. Bunga merupakan suatu keuntungan yang didapat tanpa melakukan apa-apa. Hal ini dapat merugikan pihak lain yang harus membayar bunga. Krisis finansial 2008 yang terjadi merupakan buah dari berkembangnya praktek bunga (riba). Di semua agama juga telah melarang adanya bunga. Pemikiran-pemikiran kaum Skolastik merupakan pemikiran yang bagus. Akan tetapi terdapat kelemahan di dalamnya. Hal ini terdapat dalam konsep harga yang adil dan pantas dalam pemikiran St. Albertus Magnus. Konsep harga yang adil dan pantas (jus price) dari magnus tidak menggambarkan kejelasan dari bagaimana harga yang pantas itu. Perintis pemikiran barat di bidang ekonomi mengenai Scholastic Theological juga membahas tentang konsep ini. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang. Penganut Katolik dan Protestan terlibat dalam perdebatan tentang apa itu yang disebut “harga yang adil” di dalam 7 ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar umum dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire. Dengan penetapan harga pasar umum sekarang ini terdapat adanya kegagalan pasar ( market failure). Selain itu meskipun pemikiran St. Thomas Aquinas tentang pelarangan bunga juga ditemukan di agama-agama lain. Akan tetapi konsep bunga dari Aquinas adalah konsep bunga majemuk/ bunga berbunga/ bunga berlipat (usury). Aquinas juga tidak menjelaskan konsep sebagai pengganti bunga. Dalam ekonomi Islam bunga diharamkan, dan sebagai penggantinya adalah Mudharabah (bagi hasil) 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan sebelumnya dapat diambil berbagai kesimpulan sebagai berikut : 1. Zaman skolastik merupakan zaman kejayaan agama Katholik dan protestan sehingga pemikiran-pemikiran ekonomi yang digunakan berhubungan dengan prinsip agama seperti etika dan keadilan. Sehingga pemikiran-pemikiran ekonomi yang muncul dapat disebut sebagai ekonomi etis. 2. Pokok pemikiran ekonomi St. Albertus Magnus adalah tentang konsep harga yang adil dan pantas (jus price). Akan tetapi tidak dijelaskan secara jelas bagaimana konsep harga yang adil tersebut. 3. Pokok pemikiran ekonomi St. Thomas Aquinas adalah pelarangan bunga (usury). Akan tetapi Aquinas tidak menjelaskan konsep yang tepat sebagai pengganti bunga dan konsep bunga yang dimaksud adalah pelarangan bunga yang berbentuk bunga majemuk (usury). B. Rekomendasi Dari pembahasan sebelumnya dapat diambil berbagai rekomendasi sebagai berikut : 1. Pencampuran konsep ekonomi dengan prinsip agama merupakan hal yang bagus sebagai pengontrol kegiatan ekonomi. Akan tetapi pemikiran yang dilandasi atas dasar agama hendaknya menghasilkan pemikiran yang objektif. 2. Konsep harga yang adil dan pantas (jus price) dari St. Albertus Magnus perlu dikaji ulang dan dicari kejelasan konsep harga yang bagaimana yang disebut adil dan pantas. Sehingga pemikiran yang dihasilkan dapat digunakan pada zaman sekarang. 3. Pemikiran St. Thomas Aquinas perlu dikaji ulang dan dicari kejelasan tentang pengertian bunga yang dimaksud dan konsep pengganti bunga. Sehingga dapat dipergunakan pada zaman sekarang. 9 DAFTAR PUSTAKA Ariwijayanto.2007.Artikel Perkembangan Pemikiran Ekonomi.27 Juli 2007.http://www.ariwijayanto.blogspot.com Cahyadin, Malik.2009.Pemikiran Ekonomi Praklasik. Materi Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi FE UNS 2009.Solo : Tidak Diterbitkan. Collinson, Diane.2001.Lima Puluh Filosof Dunia yang Menggerakan (terj). Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Deliarnov.2005.Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Hodijah, Siti.2009.Pemikiran Ekonomi Masa Praklasik. Materi Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi FE Univesrsitas Jambi 2009 .Jambi : Tidak diterbitkan. Mahendra.2008. Artikel Estetika Skolastik : Thomas Aquinas. Minggu, 4 mei 2008. http://www.generecafe.blogspot.com Naftali, Yohan.2008.Artikel Butir-Butir Analisis Pemikiran Teori Ekonomi dari Para Ahli Filsafat, Kaum Merkantilis dan Kaum Physiokrat Serta Manfaatnya Sampai Dewasa Ini . 6 Agustus 2008 http://alpha.montclair.edu/7Elebelp/RolodexofFamousEconomists.html NN.2009.Artikel Albertus Magnus.3 April2009. http://www.id.wikipedia.org NN.2009.Artikel Sejarah Teori Ekonomi.3 April2009.http://www.id.wikipedia.org Ridwan, Riyadi.2008.Filsafat Indonesia dan Profil Beberapa Filsuf Dunia. Banda Aceh : Univesitas Iskandar Muda. Sutrisno, FX Mudji dan F. Budi Hardiman.1992.Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta : Kanisius. Wellem, F.D.1999.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja, Jakarta : BPK Gunung Mulia. 10 LAMPIRAN Biografi Pemikir Ekonomi Zaman Skloastik a. St. Albertus Magnus Albertus Magnus (1193 – 15 November 1280), juga dikenal sebagai Santo Albertus Agung dan Albert dari Koln adalah seorang biarawan Ordo Dominikan yang menjadi terkenal karena pengetahuan universalnya dan advokasi keberadaan damai antara ilmiah dan agama. Dia dianggap sebagai salah satu filsuf Jerman terbesar dan teolog dari zaman pertengahan. Dia merupakan pelajar pertama dari zaman pertengahan yang menggunakan filosofi Aristoteles ke dalam pemikiran Kristen pada masa itu. Katolik menghormatinya sebagai Doktor Gereja, satu di antara 33 orang dengan gelar tersebut. St. Albertus Magnus merupakan guru dari St. Thomas Aquinas yang memperkenalkan filsafat dari Aristoteles kepada Aquinas. Albertus Magnus berkenalan dengan thomas Aquinas di Universitas Paris Aquinas menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di Cologne, Perancis, pada tahun 1248 - 1252. Pada tahun 1252, ia kembali ke Paris dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan Sentences, karangan Petrus Abelardus (12541256) di Konven St. Jacques, Paris. b. St. Thomas Aquinas Thomas Aquinas (1225, Aquino, Italia – Fossanova, Italia, 7 Maret 1274), kadangkala juga disebut Thomas dari Aquino (bahasa Italia: Tommaso d’Aquino) adalah seorang filsuf dan ahli teologi ternama dari Italia. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya 11 utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo. Aquinas merupakan teolog skolastik yang terbesar. Ia adalah murid Albertus Magnus. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu. Pandangan-pandangan filsafat Aristoteles diselaraskannya dengan pandangan-pandangan Alkitab. Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman Kristen. Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII. Thomas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino. Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Pada tahun 1245, Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan. Sebagai anggota Ordo Dominikan, Thomas dikirim belajar pada Universitas Paris, sebuah universitas yang sangat terkemuka pada masa itu. Ia belajar di sana selama tiga tahun (1245 -- 1248). Di sinilah ia berkenalan dengan Albertus Magnus yang memperkenalkan filsafat Aristoteles kepadanya. Ia menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di Cologne, Perancis, pada tahun 1248 - 1252.Pada tahun 1252, ia kembali ke Paris dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan Sentences, karangan Petrus Abelardus (1254-1256) di Konven St. Jacques, Paris. Kecakapan Thomas sangat terkenal sehingga ia ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam bidang filsafat dan teologia di beberapa kota di Italia, seperti di Anagni, Orvieto, Roma, dan Viterbo, selama sepuluh tahun lamanya. Pada tahun 1269, Thomas dipanggil kembali ke Paris. Ia hanya tiga tahun berada di sana karena pada tahun 1272 ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah Dominikan di Naples. Dalam perjalanan menuju ke Konsili Lyons, tiba-tiba Thomas sakit dan meninggal di biara Fossanuova, 7 Maret1274. Paus Yohanes XXII mengangkat Thomas sebagai orang kudus pada tahun 1323. 12 SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ETIS KAUM SKOLASTIK : Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi oleh : ALDINO SUPRIMA NIM : F0107003 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta 2009 13