Pertambangan asteroid memiliki prospek ekonomi yang bagus dan dapat menjadi investasi menjanjikan dimasa depan. Karena untuk satu asteroid dengan lebar 3.000 kaki diperkirakan menghasilkan pundi-pundi sebesar USD 5,4 triliun. Pada penambangan asteroid ini dimungkinkan untuk mengekstrasi hingga 187 bagian per juta (ppm) logam mulia yang meliputi Au, logam golongan Pt (Pt,Ru,Rh,Pd,Os,dan It), Re dan Ge. Lebih dari 1000ppm logam lain , semi konduktor, dan bukan logam suatu hari nanti dapat diekstrasi dan diimpor oleh Bumi dari asteroid , Seperti Ag , In, Co, Gad an As. Dampak lingkungan terhadap adanya penambangan asteroid ini yaitu dapat menjadi solusi dari habisnya kekayaan mineral di Bumi, akibat rusaknya ekosistem karena penambangan yang sering dilakukan dengan bahan beracun dan tidak etis. Namun penambangan ini harus mempertimbangkan potensi efek rumah kaca yang ditimbulkan. Karena diperkirakan pesawat ulang alik melepaskan sekitar 20% massanya dalam bentuk N2O setiap kali kembali ke bumi. Heim dan rekannya menggunakan angka-angka ini untuk menghitung bahwa satu kilogram plantinum yang ditambang dari asteroid akan melepaskan sekitar 150 kilogram CO2 ke atmosfer bumi,belum lagi dampak lingkungan dari gagalnya peluncuran di atmosfer bumi akan lebih besar daripada peluncuran yang berhasil, seperti terbakarnya seluruh propellent di atmosfer atas. Pertambangan asteroid merupakan salah satu cara pencegahan penambangan berlebihan dibumi karena dapat merusak ekosistem yang ada bahkan berdampak ke manusia itu sendiri.Untuk biaya agar pertmabangan asteroid ini berjalan membutuhkan triliunan, dengan uang sebanyak itu baiknya dialokasikan ke hal yang lebih bermanfaat.