MAKALAH MINAT BELAJAR SISWA Disusun Oleh Nama :Nobri L Tamonob NIM : 2022312027 PROGRAM STUDI PENDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KUPANG 2021 KATA PENGANTAR Sgala puji syukur saya panjatkan kepada TYE ( Tuhan Yang Maha ESa ) karena atas bimbingan dan penyertaaanNya, penulis dapat menyelesaikan makalah “ Minat Belajar Siswa” ini dengan baik. Pada makalah ini akan diuraikan tentang pengertian minat belajar, Fungsi, minat dalam proses belajar,Faktor yang mempengaruhi,Aspek-aspek minat belajar, Indikator minat belajar,Cara membangkitkan minat belajar. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Program Matematika Diskrit”. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini. Kupang, 28 Febuari 2021 Penulis ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3 A. Pengeritan Minat Belajar ...................................................................................... 3 B. Fungsi Minat dalam Proses Belajar ...................................................................... 3 C. Faktor-faktor yang mempengaruh minat belajar................................................... 4 D. Aspek-aspek minat Belajar ................................................................................... 5 E. Indicator Minat Belajar ......................................................................................... 6 F. Cara meningkatkan Minat Belajar ........................................................................ 7 BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 9 A. Kesimpulan ........................................................................................................... 9 B. Saran...................................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10 iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minat belajar siswa merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Karena tanpa adanya minat belajar dari siswa proses pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara maksimal. Minat merupakan modal awal untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya minat, maka muncul motivasi dari siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan serius dari awal sampai akhir sehingga tercapai hasil pembelajaran yang baik. Penyebab dari kurangnya minat mempelajari matematika adalah dikarenakan matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, menakutkan dan kurang menarik sehingga dihindari oleh sebagian besar siswa. Seharusnya siswa menyadari bahwa ciri khusus mempelajari matematika adalah berfikir secara logis, rasional, cermat dan efisien, sehingga diperlukan kemauan yang kuat, rasa keingintahuan yang besar dan partisipasi yang tinggi dari siswa dalam mengikuti pelajaran matematika. Safari dalam bukunya yang berjudul ‘Minat Belajar Siswa’ menyebutkan beberapa indikator minat belajar siswa antara lain perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, serta keterlibatan siswa.Kondisi pandemi saat ini yang memaksa proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung secara daring telah menurunkan indikator-indikator tersebut. Selain itu Kurangnya fasilitas teknis yang mendukung, penguasaan teknologi yang kurang baik serta interaksi transfer pengetahuan yang tidak terjadi secara langsung dapat mengurangi minat belajar peserta didik secara umum. Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa menurun di musim pandemi selain karena alasan fasilitas yang tidak memadai, salah satunya adalah minimnya keterlibatan guru dalam proses KBM.B ertemu hanya melalui layar zoom meeting, google meet, whatsapp atau platform digital lainnya menyebabkan siswa kurang merasakan keterlibatan guru dalam proses KBM yang dijalani. 1 B. Rumusan Masalah Dari dasar pemikiran diatas makalah ini dibuat untuk menjawab beberapa pertanyaan antara lain : 1. Pengertian Minat Belajar 2. Fungsi, minat dalam proses belajar 3. Factor yang mempengaruhi 4. Aspek-aspek minat belajar 5. Indikator minat belajar 6. Cara membangkitkan minat belajar 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Minat Belajar Kata minat secara etimologi berasal dari bahasa inggris “interest” yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu), keinginan. Jadi dalam proses belajar siswa harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong siswa untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti belajar yang berlangsung. Menurut Ahmadi (2009: 148) “Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”. Menurut Slameto (2003:180), “minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Sedangkan menurut Djaali (2008: 121) “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Sedangkan menurut Crow & crow (dalam Djaali, 2008:121) mengatakan bahwa “minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri”. Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. B. Fungsi Minat Dalam Proses Belajar Pada dasarnya minat adalah suatu sifat yang melekat pada diri manusia yang berfungsi sebagai pendorong untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Keinginan atau minat dan kemauan atau kehendak sangat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Minat berfungsi sebagai pendorong keinginan seseorang, penguat hasrat dan sebagai penggerak dalam berbuat yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu dengan tujuan dan arah tingkah laku sehari-hari. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Sardiman mengatakan bahwa fungsi minat adalah sebagai berikut: a. Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 3 b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang serasi guna mencapai tujuan. Menurut Nuckols dan banducci sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Wahid menjelaskan bahwa fungsi minat dalam kaitannya dalam pelaksanaan belajar adalah: a. Minat melahirkan perhatian serta merta Perhatian yang serta merta terjadi secara spontan, bersifat wajar mudah bertahan dan tumbuh tanpa pemakaian daya kemauan dalam diri seseorang. b. Minat memudahkan tercapainya konsentrasi Minat memudahkan tercapainya konsentrasi dalam pikiran seorang siswa yaitu pemusatan pikiran terhadap suatu pelajaran. Jadi tanpa adannya minat maka konsentrasi terhadap pelajaran juga sulit dikembangkan dan dipertahankan. c. Minat mencegah gangguan dari luar Seorang siswa akan mudah terganggu perhatiannya dan sering mengalihkan perhatiannya ke suatu hal yang lain kalau minat studinya rendah. d. Minat memperkuat pelekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. Pengingatan seorang siswa itu hanya akan terlaksana kalau siswa berminat terhadap pelajarannya. e. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri. Kejemuan melakukan sesuatu hal biasanya lebih banyak berasal dari dalam diri sendiri dibandingkan dari luar dirinya. Oleh karena itu, salah satu cara agar kebosanan itu bisa dihapus yaitu dengan jalan menumbuhkan minat studi dan kemudian meningkatkan minat tersebut. C. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Dalam pengertian sederhana, minat adalah keinginan terhadap sesuatu tanpa ada paksaan. Dalam minat belajar seorang siswa memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yang berbeda-beda. Syah (2003: 132) membedakannya menjadi tiga macam, yaitu: 1. Faktor internal Faktor Internal adalah faktor dari dalam diri siswa yang meliputi dua aspek, yakni: 4 a. Aspek fisiologis yaitu kondisi jasmani dan tegangan otot (tonus) yang menandai tingkat kebugaran tubuh siswa, hal ini dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam pembelajaran. b. Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri siswa yang terdiri dari, intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat siswa, motivasi siswa. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan Sosial terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat dan teman sekelas. Lingkungan Nonsosial terdiri dari gedung sekolah dan letaknya, faktor materi pelajaran, waktu belajar, keadaan rumah tempat tinggal, alat-alat belajar. 3. Faktor Pendekatan Belajar Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. D. Aspek- aspek Minat Belajar Menurut Hurlock mengemukakan bahwa minat memiliki tiga aspek yaitu: 1. Aspek Kognitif Aspek kognitif didasari pada konsep perkembangan di masa anak-anak mengenai halhal yang menghubungkannya dengan minat. Minat pada aspek kognitif berpusat seputar pertanyaan: apakah hal yang diminati akan menguntungkan? Apakah akan mendatangkan kepuasan? Ketika sesorang melakukan suatu aktivitas, tentu mengharapkan sesuatu yang akan didapat dari proses suatu aktivitas tersebut. Sehingga seseorang yang memiliki minat terhadap suatu aktivitas akan dapat mengerti dan mendapatkan banyak manfaat dari suatu aktivitas yang dilakukannya. Jumlah waktu yang dikeluarkan pun berbanding lurus dengan kepuasan yang diperoleh dari suatu aktivitas yang dilakukan sehingga suatu aktivitas tersebut akan terus dilakukan. 2. Aspek Afektif Aspek afektif atau emosi yang mendalam merupakan konsep yang menampakkan aspek kognitif dari minat yang ditampilkan dalam sikap terhadap aktivitas yang diminatinya. Seperti aspek kognitif, aspek afektif dikembangkan dari pengalaman pribadi, sikap orang tua, guru, dan kelompok yang mendukung aktivitas yang 5 diminatinya. Seseorang akan memiliki minat yang tinggi terhadap suatu hal karena kepuasan dan manfaat yang telah didapatkannya, serta mendapat penguatan respon dari orang tua, guru, kelompok, dan lingkungannya, maka seseorang tersebut akan fokus pada aktivitas yang diminatinya. Dan akan memiliki waktu-waktu khusus atau memiliki frekuensi yang tinggi untuk melakukan suatu aktivitas yang diminatinya tersebut. 3. Aspek Psikomotor Aspek psikomotor lebih mengorientasikan pada proses tingkah laku atau pelaksanaan, sebagai tindak lanjut dari nilai yang didapat melalui aspek kognitif dan diinternalisasikan melalui aspek afektif sehingga mengorganisasi dan diaplikasikan dalam bentuk nyata melalui aspek psikomotor. Seseorang yang memiliki minat tinggi terhadap suatu hal akan berusaha mewujudkannya sebagai pengungkapan ekspresi atau tindakan nyata dari keinginannya. E. Indikator Minat Belajar Menurut Djamarah (2002: 132) indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian. Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: a) Perasaan Senang Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran. b) Keterlibatan Siswa Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru. c) Ketertarikan Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru. 6 d) Perhatian Siswa Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-hari, perhatian siswa merupakan konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi. F. Cara Membangkitkan Minat Belajar Membangkitkan minat belajar siswa, merupakan hal yang berkaitan dengan peranan seorang guru sebagai kunci dalam proses belajar mengajar. Kalaupun kemampuan seorang guru dalam bidang studinya ataupun pengalaman yang dimiliki mempunyai nilai lebih dari siswanya, merupakan hal yang tidak patut diandalkan oleh seorang guru. Karena kemampuan yang lebih tersebut belum tentu dapat diterima oleh seorang siswa, akan menjadi sumber timbulnya rasa simpatik siswa kepada pengetahuan yang telah diberikan. Disamping itu kegiatan mengajar adalah suatu aktifitas yang sangat kompleks pula. Untuk merealisir metode atau cara peningkatan minat belajar, maka harus mengetahui prinsipprinsip yang harus diperhatikan dalam proses mengajar. Menurut Roestiyah, prinsip-prinsip umum yang diberikan adalah: a. Sebagai Fasilitator (menyediakan situasi dan kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar). b. Sebagai Pembimbing (memberikan bimbingan kepada siswa dalam interaksi belajar). c. Sebagai Motivator (memberikan dorongan semangat). d. Sebagai Organisator (mengorganisir kegiatan siswa maupun guru) e. Sebagai Manusia Sumber (memberikan informasi) Dengan prinsip-prinsip diatas, maka seorang guru akan mengetahui adanya kesulitankesulitan yang telah dialami seorang siswa, dan bagaimana pemecahannya. Dari pernyataan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa upaya atau cara membangkitkan minat belajar yang antara lain: 1. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi Seorang guru harus menggunakan banyak variasi metode pada waktu mengajar. Variasi metode mengakibatkan penyajian materi pelajaran lebih menarik perhatian 7 siswa, mudah diterima siswa, mudah dipahami dan suasana belajar menjadi hidup. Metode penyajian yang selalu sama dan monoton akan membosankan siswa dalam belajar. 2. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis Lingkungan yang saling menghormati dapat mengerti kebutuhan anak, bertenggang rasa, memberikan kesempatan pada anak untuk belajar sendiri, berdiskusi untuk mencari jalan keluar bila menghadapi masalah, akan mengembangkan kemampuan berfikir pada diri anak, cara memecahkan masalah, hasrat ingin tahu dan menambah pengetahuan atas inisiatif sendiri. 3. Pergunakan tes dan nilai secara bijaksana Pada kenyataannya tes dan nilai digunakan sebagai dasar berbagai hadiah sosial (seperti pekerjaan penerimaan lingkungan dan sebagainya). Menyebabkan tes dan nilai dapat menjadi kekuatan untuk memotovasi siswa. Siswa belajar pasti ada keuntungan yang diasosiasikan dengan nilai yang tinggi. Dengan demikian memberikan tes nilai mempunyai efek untuk memotivasi belajar. Tetapi tes dan nilai harus dipakai secara bijaksana, yaitu untuk memberi informasi pada siswa lainnya, penyalahgunaan tes dan nilai akan mengakibatkan menurunnya keinginan siswa untuk berusaha dengan baik. 4. Menumbuhkan bakat, sikap dan nilai Belajar mengandung pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang meliputi seluruh pembinaan individu terhadap dirinya, naluri, sikap dan pembinaan nilai-nilai sekolah jika ingin menghasilkan untuk masyarakat sebagai warga negara yang baik dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan berusaha meningkatkan taraf hidupnya, haruslah membekalinya dengan bakat yang terpuji, sikap-sikap yang baik dan nilainilai yang diterima oleh masyarakat. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Keinginan atau minat dan kemauan atau kehendak sangat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Minat berfungsi sebagai pendorong keinginan seseorang, penguat hasrat dan sebagai penggerak dalam berbuat yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu dengan tujuan dan arah tingkah laku sehari-hari. Dalam minat belajar seorang siswa memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yang berbeda-beda. Syah (2003: 132) membedakannya menjadi tiga macam, yaitu: (1) Faktor internal yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis, (2) Faktor Eksternal yang terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial dan (3) Faktor Pendekatan Belajar. Menurut Hurlock, minat memiliki tiga aspek yaitu: aspek Kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: Perasaan Senang, Keterlibatan Siswa, Ketertarikan, dan Perhatian Siswa. Membangkitkan minat belajar siswa, merupakan hal yang berkaitan dengan peranan seorang guru sebagai kunci dalam proses belajar mengajar. Untuk merealisir metode atau cara peningkatan minat belajar, maka harus mengetahui prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam proses mengajar. Menurut Roestiyah, prinsip-prinsip umum yang diberikan adalah Sebagai Fasilitator, Sebagai Pembimbing , Sebagai Motivator, Sebagai Organisator dan Sebagai Manusia Sumber. Dengan prinsip-prinsip diatas, maka seorang guru akan mengetahui adanya kesulitan-kesulitan yang telah dialami seorang siswa, dan bagaimana pemecahannya. B. Saran Baik Guru perlu berupaya untuk membangkitkan minat belajar yang antara lain: Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis, pergunakan tes dan nilai secara bijaksana menumbuhkan bakat, sikap dan nilai. 9 DAFTAR PUSTAKA Safari.2003.Indikator Belajar. Jakarta: Renika Cipta. Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Cetakan Keenam. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Riadi, Muchlisin. (2012). Minat Belajar. Diakses dari laman web tanggal 27 febuari 2020 pukul 00:18 dari : http://www.kajianpustaka.com/2012/10/minatbelajar.html 10