Uploaded by User93588

DBD ANAK

advertisement
Demam Berdarah
Dengue
Pada Anak
Dibimbing oleh: dr. Adi Suryanto, SpA
Disusun oleh:
Felicia Frite / 01073180088
Nurizkia Aulia Diandra / 01073180100
Pendahuluan
●
●
●
●
DBD merupakan masalah kesehatan
utama di Indonesia, terutama pada
anak
Indonesia merupakan daerah
hiperendemik DBD
Gejala DBD terkadang sulit dikenali
pada anak
Diperlukan pemahaman yang tepat
agar dapat menangani dengan baik
Karyanti MR, Hadinegoro SR. Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Sari Pediatr. 2016 Nov 29;10(6):424.
Definisi
Infeksi Dengue
Penyakit yang disebabkan oleh Flavivirus, yang
termasuk dalam keluarga Flaviviridae, dengan
transmisi oleh nyamuk Aedes aegypti & Aedes
albopictus.
Manifestasi klinis infeksi dengue
Berupa spektrum gejala ringan berupa
demam dengue (DD), demam berdarah
dengue (DBD), hingga gejala berat yaitu
sindrom syok dengue (DSS)
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011.
Epidemiologi
Thailand Filipina
(1958)
(1953)
01
French West Indies (1635)
04
India
(1963)
03
02
05
●
●
Indonesia
(1968)
●
2,5 miliar orang pernah
terinfeksi dengue
50-100 juta orang /
tahun
500,000 masuk rawat
inap / tahun
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011.
Karyanti MR. Clinical manifestations and hematological and serological findings in children with dengue infection. Paediatr Indones. 2011;51(3):157.
Negara/Daerah beresiko dengue
Penyebaran dengue beresiko
lebih tinggi pada negara
dengan iklim tropis &
subtropis
Lim S-K, Lee YS, Namkung S, Lim JK, Yoon I-K. Prospects for dengue vaccines for travelers. Clin Exp Vaccine Res. 2016;5(2):89.
Dengue di Indonesia
2017
68.047 kasus dengue di
Indonesia
Jawa Barat
Kasus dengue terbanyak
(10.016 kasus)
Kematian
akibat dengue mencapai
1.598 kematian (2016)
Dengue pada Anak
Penyakit yang sering terjadi
pada usia 6-10 tahun
Kementrian Kesehatan Indonesia. Situasi Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta; 2018.
Dewi R, Tumbelaka AR, Sjarif DR. Clinical features of dengue hemorrhagic fever and risk factors of shock event. Paediatr Indones. 2016;46(3):144.
Etiologi
Virus
Arbovirus
Virus dengue termasuk group B arthropod borne
virus (Arbovirus) yang sekarang disebut
sebagai Flavivirus.
Virus
Ukuran virus 50 nm
Single-strand RNA (ssRNA)
Komposisi
Serotipe
4 serotipe Dengue Virus (DENV)
DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4
3 core protein (C)
1 protein membran (M)
1 protein envelope (E)
7 protein non-struktural (NS)
Yung CF, Lee KS, Thein TL, Tan LK, Gan VC, Wong JGX, et al. Dengue serotype-specific differences in clinical manifestation, laboratory parameters and risk of severe disease in adults, Singapore.
Am J Trop Med Hyg. 2015 May 1;92(5):999–1005.
Cucunawangsih, Sungono V, Lugito NPH. Distribution of dengue virus serotype in Tangerang, Indonesia. Int J Trop Med. 2016;11(4):80–3.
Etiologi
Vektor
Aedes
aegypti
●
●
●
●
●
Pertama kali ditemukan di Subsahara
Afrika (abad 8)
Tersebar ke negara lain akibat pertukaran
budak Afrika
Dapat beradaptasi dengan lingkungan
domestik → berkembang biak di
tampungan air
Spesies tropis, penyebaran antara garis
lintang 45º utara & 35º selatan
Lebih sering ditemukan di daerah
perkotaan
Aedes
albopictus
●
●
●
●
●
Spesies dari Asia Tenggara, Pasifik
Barat, dan India
Penyebaran ke negara lain akibat
kolonisasi
Telur dorman dapat menetap di ban
roda kendaraan
Dapat membawa >26 jenis Arbovirus
& nematoda
Lebih sering ditemukan di daerah
rural
Houé V, Bonizzoni M, Failloux AB. Endogenous non-retroviral elements in genomes of Aedes mosquitoes and vector competence. Emerg Microbes Infect. 2019;8(1):542–55.
Etiologi
Transmisi
Transmisi dengue
melibatkan 3 faktor, yaitu:
1.
2.
3.
Virus
Vektor
Host
Day-biting
(05:30-06:00 &
17:00-18:00)
400 m
Jarak terbang
terbatas
de Lima-Camara TN. Activity patterns of Aedes aegypti and Aedes albopictus (Diptera: Culicidae) under natural and artificial conditions. Oecologia Aust. 2010;14(3):737–44.
Sanchez F, Arroyo-Esquivel J, Vásquez P. Transmission Dynamics of Dengue in Costa Rica: the Role of Hospitalizations. Rev Matemática Teoría y Apl. 2019;27(1):241–66.
Patofisiologi (Kebocoran plasma)
Aliran Limfatik
Nyamuk menggigit
Melepaskan DENV ke epidermis,
dermis & aliran darah
01
APC matur mencapai
kelenjar limfatik
02
03
Antigen Presenting Cell
04
Rekrut sel inflamasi
APC merekrut makrofag & monosit
DENV berikatan dengan APC
(Langerhans, keratinosit)
Aktivasi sel T
Masa Inkubasi
APC menghasilkan kemokin
→ aktivasi sel T
05
Martina BEE, Koraka P, Osterhaus ADME. Dengue virus pathogenesis: An
integrated view. Vol. 22, Clinical Microbiology Reviews. American Society for
Microbiology (ASM); 2009. p. 564–81.
Virus mengalami masa inkubasi →
replikasi secara lokal
06
Molekul
Pro-inflamasi
Sel T yang teraktivasi sekresi TNF-α, IFNγ, IL-6 dan IL-8
07
08
Viremia
Setelah masa inkubasi, virus &
molekul proinflamasi menyebar
ke aliran darah
Patofisiologi (Kebocoran plasma)
Kerusakan
dinding vaskular
Hemokonsentrasi
Kebocoran plasma →
konsentrasi sel darah
merah ↑ di intravaskular
Sel proinflamasi
merusak integritas
dinding vaskular
09
10
11
12
Plasma Leakage
Gejala Klinis
Cairan plasma & protein
bocor ke ekstravaskular
Syok hipovolemik,
kenaikan hematokrit,
Edema, asites, dsb
Martina BEE, Koraka P, Osterhaus ADME. Dengue virus pathogenesis: An integrated view. Vol. 22, Clinical Microbiology Reviews. American Society for
Microbiology (ASM); 2009. p. 564–81.
Patofisiologi (Koagulopati)
●
●
Kelainan koagulasi
ditandai dengan:
○ Tanda
perdarahan
○ PT/aPTT
memanjang
(> 30 detik)
Disseminated
Intravascular
Coagulopathy (DIC)
NS1
Penurunan produksi faktor
pembekuan darah seperti faktor
II,V, VII, VIII, X, fibrinogen
Wiwanitkit V. Disseminated intravascular coagulopathy in dengue: a brief review. Asian Pacific J Trop Med. 2009;2(3):81–2.
Patofisiologi (Trombositopenia)
Terdapat 2 mekanisme utama terjadinya
trombositopenia pada dengue:
●
Jumlah platelet
<150.000 sel/mm3
dapat menjadi
indikator adanya
infeksi dengue
DENV secara langsung
mempengaruhi fungsi
sumsum tulang →
hipoplasia sel pada fase
viremia → produksi
platelet ↓
●
●
●
Leal de Azeredo E, Monteiro RQ, Maria de-Oliveira Pinto L. Review Article Thrombocytopenia in Dengue: Interrelationship between Virus and the
Imbalance between Coagulation and Fibrinolysis and Inflammatory Mediators. Mediators Inflamm. 2015;1.
Konsumsi platelet
pada DIC
Destruksi platelet
akibat peningkatan
apoptosis
Lisis platelet akibat
aktivasi sistem
komplemen
Patofisiologi (Sistem Komplemen)
Aktivasi Sistem
Komplemen
Peningkatan C3a & C5a
Kadar C3a & C5a meningkat dalam
plasma akibat aktivasi komplemen
NS1
Produksi C5b-C9
Stimulasi produksi sitokin proinflamasi:
●
●
Berhubungan dengan perkembangan
DBD & DSS
Dapat menimbulkan efek
lokal/sistemik, seperti koagulasi
intravaskular
Permeabilitas vaskular ↑
C3a & C5a menstimulasi sel mast untuk
melepaskan histamin → mediator kuat
dalam meningkatkan permeabilitas kapiler
Perjalanan Penyakit
Fase Demam
●
●
●
●
●
Fase Kritis
Demam tinggi yang muncul
mendadak (39-40ºC)
Nyeri retroorbital, myalgia,
mual muntah, nyeri
otot/kepala, perdarahan
pervaginam
Febrile rash
Hepatomegali + nyeri tekan
Torniquet test (+) → >10
●
petekiae/inch2
Leukopenia (WBC ≤5.000
sel/mm3)
●
Trombositopenia
●
Ht ↑ 5-10%
(100,000-150,000 sel/mm3)
●
●
Dimulai pada hari ke-3 hingga hari ke-5
sejak onset demam
Disertai 2 proses patologis utama:
Kebocoran plasma + Koagulopati
●
●
●
●
●
●
●
Demam menurun cepat (37,5-38ºC)
Akral dingin, CRT memanjang,
perdarahan mukosa
Tanda-tanda kebocoran plasma:
○
Asites
○
Efusi pleura/perikard
○
Edema (≠ fluid overload)
Trombositopenia (≤100,000 sel/mm3)
Ht ↑ 20%
Resiko kematian tertinggi pada fase ini
Waspada kegagalan organ
Rose W, Jacob Je, Adhikari D, Verghese V. Dengue illness in children. Curr Med Issues. 2017;15(2):95.
Zaman M, Assir K. Guidelines for Dengue Clinical Case Management of Dengue Fever / Dengue Hemorrhagic Fever/ DSS 2011 in Pakistan Context. 2014;(September 2011).
Perjalanan Penyakit
Fase Pemulihan (Konvalesens)
●
●
●
●
●
●
Reabsorpsi cairan dari
ekstravaskular kembali ke
intravaskular
Berlangsung selama 2-4 hari
Stabilisasi hemodinamik &
keadaan umum
Convalescent rash (‘islets of
white in a sea of red’) + pruritus
Peningkatan trombosit &
leukosit secara bertahap
dalam 24-48 jam
Waspada terjadinya fluid
overload karena reabsorpsi
cairan yang berlebihan
Rose W, Jacob Je, Adhikari D, Verghese V. Dengue illness in children. Curr Med Issues. 2017;15(2):95.
Zaman M, Assir K. Guidelines for Dengue Clinical Case Management of Dengue Fever / Dengue Hemorrhagic Fever/ DSS 2011 in Pakistan Context. 2014;(September 2011).
Demam
Dengue/DF
●
●
●
●
●
●
Tanda & Gejala
Sindrom Syok
Dengue/DSS
●
Demam yang timbul secara
mendadak 39ºC - 40ºC (bifasik)
Maculopapular rash
Nyeri retro-orbita, nyeri kepala,
nyeri otot, nyeri tulang
Tes Tourniquet (+) >10 bintik/inch2
Leukopenia < 5.000
Trombositopenia 100.000-150.000
Demam
berdarah
Dengue / DHF
●
●
Gejala Demam dengue
Hemorrhagic phenomenon:
kebocoran plasma (Hematokrit
>20%)
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
●
●
●
●
●
Gejala demam berdarah
dengue
Ekstremitas dingin
Sianosis
Takikardi
Hipotensi dengan pulse
pressure <20mmHg
CRT melambat >2 detik
Klasifikasi WHO 2009 & WHO 2011
World Health, O., Dengue: Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. Dengue: Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. 2009, Geneva: World Health Organization. 1-147
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
Cara Diagnosis
Anamnesis
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
Perkenalan diri, inform consent
Keluhan utama: demam sejak kapan? Berapakah suhu nya? (2 - 7 hari, 39 - 40 derajat)
Onset: sudah berapa hari? Apakah sepanjang hari atau waktu tertentu? Semakin parah kah?
Gejala lain: apakah anak menangis mengeluh nyeri kepala? Nyeri sendi/otot?, nyeri sekitar
bola mata?
Gejala perdarahan: apakah ada mimisan? Gusi berdarah? Muntah darah? Darah pada BAB?
Apakah ada ruam kemerahan pada wajah atau bintik-bintik merah pada lengan dan kaki?
diare?
Tanda syok: apakah anak masih mau minum? Apakah masih dapat BAK? Seberapa sering
ganti popok? Apakah tampak lemas atau rewel? Apakah terlihat pucat atau biru?
Tanda kebocoran plasma: perut begah (ascites), dada sesak (efusi pleura) dalam 24 - 48 jam
Apakah di keluarga atau lingkungan tempat tinggal mengalami hal serupa?
Apakah anak berpergian ke tempat yang endemis demam berdarah?
Cara Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
●
●
●
●
●
●
Tanda-tanda vital dan CRT
Inspeksi: Head to toe: kemerahan, sianosis
Palpasi: hepatomegali?
Perkusi: asites, efusi?
Auskultasi: tanda-tanda efusi paru
Tourniquet test:
○ Pasang cuff pada lengan atas anak
○ Beri tekanan pada cuff dan diamkan selama 5 menit
○ Perhatikan bintik-bintik yang timbul
○ Hasil (+) → >10 bintik/inch2
Maculopapular rash
Tourniquet Test
Cara Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang lainnya
Hematologi (hari ke 3 - 8)
●
●
●
Leukopenia : < 5000 cells/mm3
Trombositopenia: ringan (150.000 - 100.000 cells/mm3), berat (<100.000 cells/mm3)
Hematocrite: > 10%-15%, >20%(Plasma leakage)
Viral antigen & antibodi
●
●
●
●
NS1: kadar tinggi pada hari ke-2, menurun setelah hari ke-5
Antibodi IgM: tinggi di hari ke-5, puncak hari ke-14
Antibodi IgG: meningkat hari ke-7
Rasio IgM/IgG >1.2
Lainnya
●
●
●
Fungsi hati: AST, ALT meningkat
Penurunan kadar elektrolit
Xray: effusi pleura, USG abdomen: ascites
Guzman, M., Halstead, S., Artsob, H. et al. Dengue: a continuing global
threat. [National Revision Microbiology 2010; dikutip pada 24 Mei 2020].
Tersedia pada: https://doi.org/10.1038/nrmicro2460
Tatalaksana
DBD Derajat I - II (tanpa syok)
Rawat untuk
tirah baring dan
observasi
Terapi cairan oral + IV
(kristalloid isotonik) M+
defisit 5%
Terapi cairan tidak
boleh lebih dari 60 72 jam
Periksa Urin
tiap 8 - 12 jam
Periksa TTV tiap 2
- 4 jam, untuk
suhu tinggi,
berikan
parasetamol
Periksa
Hematokrit
tiap 4 - 6 jam
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of
Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
DBD Derajat III
●
Beri Oksigen → Nasal cannule 2 - 4 Lpm
●
●
●
●
●
Tatalaksana
Terapi cairan tidak
boleh lebih dari 24 - 48
jam
Cairan kristaloid isotonik IV
10 ml/Kg/jam selama 1 - 2 jam
Jika membaik maka turunkan
menjadi 7, 5 , 3 , 1.5ml/kg/jam
Jika Ht naik
IV koloid
Dekstran 40
●
●
Jika Ht turun.
Transfusi darah
10ml/kgBB/jam
PRC 5 ml/kgBB/jam
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of
Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
Tatalaksana
Terapi cairan tidak
boleh lebih dari 24 - 48
jam
DBD Derajat IV (SYOK)
●
●
●
●
Berikan cairan sebanyak 20ml/kgBB secara
bolus dalam 10 – 15 menit.
Periksa kembali tekanan darah pasien
Membaik maka kurangi cairan menjadi 10
ml/kgBB/jam.
Jika tidak membaik, berikan transfusi darah
dan pemberian inotropika → Dopamin
Gupte, S. The short textbook of Pediatrics 12th edition. Jaypee Brothers S. Medical Publishers. New Delhi (2009)
Kriteria Dipulangkan
●
●
●
●
●
●
Bebas demam selama >48 jam tanpa antipiretik
Perbaikan gejala klinis: pasien mau makan dan minum, bisa BAK
Hematokrit stabil
3 hari perbaikan dari syok
Trombosit meningkat > 50.000 x mm3
Tidak ada distres pernafasan
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
EDUKASI
Pasien harus
tirah baring
❏
Beri cairan oral,
cairan elektrolit,
susu, jus buah
(1.5 - 2 liter/hari)
kondisi yang semakin parah atau tidak menunjukan
perbaikan setelah dirawat
WASPADA
❏
muntah dan tidak dapat konsumsi cairan secara oral
❏
nyeri perut yang hebat
❏
pasien lemas atau tampak gelisah
❏
adanya tanda perdarahan seperti mimisan, feses gelap,
muntah darah, hematuria
❏
Beri makanan
lunak
Jika demam, kompres
dengan handuk, 120 mg per
5 ml sirup diberikan 10
mg/kg/dosis diberikan
kurang dari 6 jam.
adanya tanda syok seperti ekstremitas dingin, lembab,
frekuensi BAK menurun selama 4 – 6 jam
❏
kejang
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011
Pencegahan
Ikatan Dokter Anak Indonesia. IDAI - Gerakan Bersama Melawan Demam. Berdarah [Internet]. 2016 [cited 2020 May 29]. Available
from: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/gerakan-bersama- melawan-demam-berdarah
DENGVAXIA
TM
Vaksin untuk 4 serotipe DENV
Untuk usia 9 - 16 tahun
Dosis: 3x 0,5 ml subkutan
Interval 0,6,12
Centers for Disease Control and Prevention. Dengue Vaccine | Dengue | CDC [Internet]. 2009 [cited 2020 May 29]. Available from:
https://www.cdc.gov/dengue/prevention/dengue-vaccine.html
KESIMPULAN
●
Penyakit dengue merupakan arthropod-borne disease yang disebabkan oleh virus dengue (DENV)
yang terinfeksi melalui nyamuk Aedes di area endemik Asia tenggara
●
WHO mengklasifikasikan dengue menjadi demam dengue, demam berdarah dengue, dan demam
berdarah dengue dengan syok.
●
Infeksi virus yang bersifat self-limiting sehingga tatalaksana dengue pada anak adalah memberi
cairan kristaloid isotonik yang adekuat agar mencegah syok yang diberikan tidak lebih dari 48 jam
●
Pencegahan infeksi dengue dapat menggunakan metode 3M serta vaksin.
●
Prognosis dengue pada anak tanpa syok baik dengan mortalitas <1%.
Thanks
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
Download