Bab 1 Konsep Dasar Konsep Dasar Sistem Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu systema, yang artinya himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suau keseluruhan. Selain itu bisa diartikan sekelompok elemen yang independen, namun saling berkaitan sebagai satu kesatuan. Suatu sistem merupakan totalitas yang komplek, terorganisasi, dan utuh. Sistem sebenarnya mencakup suatu spectrum yang sangat luas dari suatu paham. Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan beroperasi secara bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh konkrit sebuah sistem, yaitu organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem, yakni sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem kerangka, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah organisasi perusahaan. Komponen-komponen yang termasuk disini adalah orang-orang, mesin-mesin, bangunan, bagian akuntansi dan bagian pemasaran, yang semuanya berhubungan satu sama lain dalam berbagai cara. 1 Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1991). Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem /bagian/ komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Azhar Susanto, 2002) Begitu banyaknya jenis sistem yang ada di dunia, menyebabkan keanekaragaman pendefinisian sistem yang mengacu pada sistem nyata dan disiplin ilmu para ahli. Untuk bisa memahami sistem secara umum maka lebih dulu kita memahami definisi dari sistem, baik dari sudut prosedurnya maupun dari komponennya : Menurut Jogianto (2005) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini mengambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi. Menurut Lani Sidharta (1995) sistem adalah himpunan dari bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. James A O’Brien (2005) menjelaskan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalam Rohmat Taufik (2013) menjelaskan bahwa sistem bisa berupa abstrak maupun fisik. Sistem abstrak adalah urutan rencana yang saling tergantung gagasan atau konsep. Sistem fisik adalah kumpulan elemen yang selalu bekerja untuk menyelesaikan tujuan. Robert G. Murdick dalam Jimmy L. Gaol (2008) “sistem as a set of elements joined together for a common objective”. (sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian yang bergabung untuk satu tujuan bersama). Dengan demikian, sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan slaing bekerja sama serta mebentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Untuk lebih memahami definisi sistem tersebut, dapat dilihat aplikasi definisi sistem dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut : 2 Kumpulan sub-sub sistem abstrak Jenis Sistem Fisik Sistem Fisik Sistem Fisik Sistem Manusia Proses Mengajar Mobil maupun fisik yang terkoneksi dan berklaborasi Kepala, tanga, kaki, mata, telinga, kulit, tulang, otot, dll Dosden, mahasiswa, buku, meja, ruangan, papan tulis, spidol, projektor Mesin, bodim kaca, spion, jok, dll Tujuan tertentu Gerak, bicara, dll Belajar Bergerak, dll Datang ke bank, melakukan Sistem Abstrak Prosedur Pembayaran transaksi pembayaran di bank, slip pembayaran diberikan di bagain keuangan kampus Bayar kuliah Ada beberapa cara untuk memandang sistem. Satu klasifikasi telah dikemukan : sistem fisik dan abstrak. Klasifikasi lain adalah sistem deterministik dan probabilistik serta sistem tertutup dan terbuka. Sebuah sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti. Bila seseorang memiliki uraian keadaan sistem pada saat tertentu beserta uraian operasinya, maka keadaan sistem selanjutnya dapat disebutkan secara tepat tanpa kesalahan. Sebagai contoh adalah program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem probabilistik dapat diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem. Sistem sediaan barang adalah contoh sebuah sistem probabilistik. Kebutuhan rata-rata, waktu rata-rata untuk memulihkan dan sebagainya dapat didefinisikan, tetapi nilai tepat sesaat dapat diketahui. Sedangkan sistem tertutup dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem mandiri (self contained). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya. Sebagai contoh adalah sebuah reaksi kimia di dalam sebuah tabung berisolasi dan tertutup. Sistem tertutup semacam itu akhirnya akan melemah atau bercerai berai. Gerak menuju perpecahan itu disebut “peningkatan entropi”. Dalam organisasi dan pengolahan informasi, ada sistem yang relatif 3 terisolasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik. Ini akan disebut sistem tertutup atau sistem yang secara relatif tertutup. Sebagai contoh, sistem dalam manufaktur dirancang untuk mengurangi sedapat mungkin perubahan yang tak diinginkan dengan lingkungan di luar sistem. Ini berarti sistem dirancang agar setertutup mungkin. Sebuah program komputer adalah sistem yang relatif tertutup karena hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya, dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya, dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Karenanya, sistem relatif tertutup memiliki hanya masukan dan keluaran yang terkendali dan tertentu. Sistem ini tidak terpengaruh oleh gejolak dari luar sistem. Seorang perencana sistem biasanya memiliki sistem yang relatif tertutup dan deterministik, dengan lain perkataan suatu sistem yang mapan dan dapat diramal yang selalu menunjukkan tempat sebagaimana direncanakan. Sistemsistem seperti ini umumnya lebih mudah untuk direncanakan pada sistem yang terbuka dan probabilistik, karena sistem-sistem seperti itu dapat diperkirakan prilakunya juga lebih mudah untuk diatur dan dikontrol. Dalam bidang sistem informasi unsur-unsur mesin seperti komputer dan program komputer bersifat relatif tertutup dan deterministik, sedang unsur-unsur manusia merupakan sistem terbuka dan probabilistik. Penggunaan manusia dan mesin dalam suatu sistem merupakan sistem manusia/ mesin. Ragam kombinasi manusia dengan mesin apa saja dimungkinkan. Sistem-sistem manusia mesin dapat lebih berbobot pada mesin sedang penggunaan manusia hanyalah selaku monitor terhadap operasi mesin. Atau sebaliknya suatu sistem dapat lebih berbobot pada manusia, sehingga mesin hanyalah memegang peranan sebagai penunjang seperti dalam penyajian komputasi atau pencarian data. Mengenai sistem tertutup, sistem relatif tertutup dan sistem terbuka tersebut dapat dijelaskan dengan paparan berikut ini dalam organisasi organisasi dan dalam proses informasi terdapat sistem-sistem yang secara relatif terisolasikan dari lingkungan, tidak tertutup ketat dalam pengertian fisik sistem yang dinamakan sistem tertutup atau sistem relatif tertutup itu dapat dipisahkan sistem dalam pabrik yang direncanakan untuk memperkecil pertukaran yang tak diinginkan dengan lingkungan di luar sistem. Dengan perkataan lain, sistem 4 tersebut direncanakan untuk sedapat mungkin tertutup. Sebuah program komputer adalah sistem yang relatif tertutup, karena ia hanya menerima input yang sebelumnya ditetapkan lalu memprosesnya kemudian menyajikan output yang telah ditentukan sebelumnya karena itu, sistem yang relatif tertutup adalah sistem yang hanya mempunyai input dan output yang dikontrol dan ditetapkan. Ia tidak memperoleh gangguan dari luar sistem. Setelah kita memahami definisi sistem ada istilah yang sebenarnya masih erat hubungannya dengan sistem yaitu subsistem dan suprasistem. Subsistem adalah komponen yang yang koheren dan agak independen dari sistem yang lebih besar. Subsistem merupakan komponen atau bagian bagian dari suatu sistem. Sub sistem ini dapat berupa fisik ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanya sistem dalam suatu sistem. Hal ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sedangkan suprasistem adalah sistem yang mempunyai hubungan lebih luas dari sistem. Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem yang lebih besar tersebut dikenal dengan sebutan supersistem. Contoh suprasistem, jika universitas dipandang sebagai sistem, pendidikan adalah suprasistemnya. Jika perusahaan dipandang sebagai sistem, industri merupakan suprasistemnya dan pemasaran sebagai subsistemnya. Helmawati (2015) menyatakan bahwa dalam sistem terdapat hubungan antar subsistem. Hubungan tersebut yaitu sebagai berikut : 1. Hubungan fungsional 2. Hubungan timbal balik Hubungan yang berkaitan dengan gerak fungsi aktivitas. Hubungan saling menguatkandan memberi masukan untuk memenuhi suatu kepentingan. 3. Hubungan sinergitas Hubungan kerjasama antar bagian tertentu meskipun tugas dan kewajiban berbeda. 4. Hubungan umpan balik Hubungan yang berkaitan dengan saling melengkapi dan menyempurnakan kinerja. 5. Hubungan sebab akibat 5 Adanya keterkaitan antara aktivitas suatu kegiatan dengan hasil yang dicapai serta dampak yang diterima. Elemen dalam Sistem 1. 2. 3. 4. Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen: Objek, yang dapat berkiupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. Lingkungan, tempat di mana sistem berada. Elemen sistem Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem : 1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda. Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Dalam pencapaian tujuan, organisasi perusahaan sering dihadapkan pada suatu kejadian yang tidak diharapkan (resiko). Untuk mengantisipasi resiko yang teridentifikasi tersebut saat dikembangkan, dibangun pula sistem pengendalian untuk memudahkan manajemen agar site organisasi selalu berjalan sesuai yang diharapkan. Sedangkan untuk resiko-resiko yang 6 teridentifikasi saat sistem dibuat, manajemen suatu organisasi mengembangkan manajemen resiko. Mengidentifikasi peristiwa yang memenuhi kriteria resiko yang ditentukan dan melakukan respon terhadap peristiwa tersebut dengan tujuan menghilangkan resiko yang mungkin timbul. Sebagai contoh misalkan tujuan menjalankan mobil yang sedang mogok akan lebih gambang dari tujuan untuk membuat mobil ini menjadi lebih bagus karena tujuan yang pertama kriterianya jelas yaitu “jalan” sedangkan yang kedua kriterianya kurang jelas yaitu “bagus”, karena bagus 2. itu sangat relatif. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh 3. yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa halhal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses 4. dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan 5. sebagainya. Batas Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, 7 gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan 6. dapat mengurangi keterbatasan dana. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan 7. tujuan. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem. Ciri Sistem William A. Shorde dan Dan Voich JR dalam bukunya “Organization and Management” yang dikutip oleh Onong Uchjana (1996) menyebutkan enam ciri sistem sebagai berikut : 1. Perilaku berdasarkan tujuan 2. Keseluruhan 3. Keterbukaan Sistem terorientasi pada sasaran tertentu. Keseluruhan melebihi jumlah semua bagian. Sistem saling berhubungan dengan sebuah sistem yang lebih besar, yakni 4. lingkungan. Transformasi Bagian-bagian yang beroperasi menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai. 8 5. Antar hubungan 6. Mekanisme kontrol Berbagai macam bagian harus cocok satu sama lain. Adanya kekuatan yang mempersatukan dan mempertahankan sistem bersangkutan Model Sistem Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Terdapat empat jenis model dasar, yaitu : 1. Model Fisik Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan 2. model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir. Model Naratif Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, 3. namun jarang dikenali sebagai suatu model. Model Grafik Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer. 9 Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Contohnya bagan arus ( flowchart) dan diagram arus data 4. (data flow diagram – DFD). Model Matematika Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis ( business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika. Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi. Matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak disbanding model grafik yang hanya dua dimenasi atau model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis, kemampuan multi dimensional model matematik adalah modal yang berharga. Kegunaan Model 1. Mempermudah pengertian (pemahaman) Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah menjadi ikhtisar. Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan- hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk yang sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami, secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih 10 akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan 2. tidak pernah tepat sama dengan entitasnya. Mempermudah komunikasi Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah. Keempat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan 3. persamaan matematika tersebut. Memperkirakan masa depan Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model. Model Sistem Umum Pendekatan yang dilakukan dalam hal ini adalah berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan adalah model sistem umum perusahaan. Sistem Fisik Gambar 1.1, menunjukkan sistem fisik perusahaan yang mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output. Sumberdaya input datang dari lingkungan perusahaan, terjadi transformasi, dan suberdaya output dikembalikan ke lingkungan yang sama. Karena itu sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik. 11 Sumber daya input Proses Transformasi Sumber daya output Gambar 1.1. Sistem Fisik Perusahaan 1. Arus Material Material-material input diterima dari pemasok bahan baku dan komponen rakitan. Material ini disimpan di tempat penyimpanan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi. Lalu, material tersebut di masukkan dalam aktivitas manufaktur. Pada akhir proses transformasi, material yang sekarang sudah dalam bentuk jadi, disimpan di tempat penyimpanan sampai dikirim kepada para pelanggan. Pada perusahaan manufaktur, dua bidang fungsional terlibat dalam arus material tersebut. Fungsi manufaktur mengubah bahan baku menjadi barang jadi, dan fungsi pemasaran yang mendistribusikan produk jadi kepada para pelanggan. Kedua bidang tersebut harus bekerja sama untuk mempermudah arus material. 2. Arus Personil Input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal dari masyarakat setempat dan mungkin dari serikat buruh pesaing. Input personil ini biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia, kemudian ditugaskan ke berbagai bidang fungsional. Ketika berada di wilayah bidang tersebut, para pegawai terlibat dalam proses transformasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Fungsi sumber daya manusia juga memproses pemberhentian pegawai (mengundurkan diri, PHK, atau pensiun), dan sumber daya tersebut dikembalikan kepada lingkungan. 3. Arus Mesin Mesin-mesin diperoleh dari pemasok, dan biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu lama (3 – 20 tahun atau lebih). Namun, akhirnya semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukar tambah dengan model baru, atau sebagai rongsokan. Mesin-mesin tersebut 12 dipakai terus menerus, jarang disimpan begitu saja. Karena sumber pasokannya yang khusus, tanpa penyimpanan, dan jalur pembuangannya juga khsusu, sehingga arus mesin adalah sumber daya fisik yang paling langsung. Namun, pengendalian arus mesin tersebar antar berbagai bidang fungsional yang menggunakan mesin tersebut. 4. Arus Uang Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan penjualan. Sumber lainnya mencakup lembaga keuangan, yang memberikan pinjaman dan bunga atas investas, serta dari pemerinta, yang menyediakan uang dalam bentuk pinjaman dan bantuan. Tanggung jawab pengendalian arus uang hanya berada pada fungsi keuangan. Arus uang yang melalui perusahaan jarang melibatkan uang dalam bentuk fisik. Sebaliknya, yang adalah arus sesuatu yang mewakili uang (cek, slip kartu kredit, transaksi dalam bentuk elektronik). Hanya pada tingkat eceran uang kas benar-benar berpindah tangan. Karena itu arus uang menghubungkan perusahaan dengan lembaga-lembaga keuangan, para pelanggan, pemasok, pemegang saham, pekerja, dan pemerintah. Sistem Konseptual Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan. 1. Sistem Lingkaran Terbuka Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Gambar 1.1. menunjukkan sistem terbuka dan sekaligus sistem lingkaran terbuka. Hanya sedikit perusahaan bisnis yang menggunakan konsep tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi 13 umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan (kebangkrutan). keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem 2. Sistem Lingkaran Tertutup Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya. Penggunaan Model Sistem Umum Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya telah jelas mengenai bentuk model sistem umum, yang dapat diterapkan pada jenis-jenis organisasi yang ada pada saat ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi. Misalnya penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa. Pasar Swalayan Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik. Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik. Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari manajer toko dan para asisten manajer. Pengolah informasi adalah komputer toko tersebut, yang mengendalikan alat pembaca bar code dan menyediakan harga-harga untuk berbagai barang. 14 Komputer juga mengirim data ke kantor pusat yang menyebutkan barang-barang yang akan dipesan, menyediakan statistik penjualan, dan sebagainya. Standar kinerja paar swalayan ditetapkan bersama oleh kantor pusat dan manajemen toko. Standar dalam bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi memberi para manajer panduan mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pengolah informasi untuk memantau kinerja aktual dan membandingkannya dengan standar. Manajer menerima sejumlah laporan yang menunjukkan barang mana yang laku, dan yang tidak. Manajer menanggapi laporan tersebut dengan mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur ulang rak, mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak promosi. Laporan tersebut juga dapat menunjukkan jam dan hari dimana penjualan sangat tinggi dan sangat rendah. Informasi tersebut berguna untuk mempekerjakan dan menjadualkan para pegawai agar dapat memberikan pelayanan yang memadai bagi pelanggan. Manajer pasar swalayan menggunakan informasi dari pengolah informasi, ditambah standar-standar yang ada, sebagai dasar untuk membuat sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus bekerja menuju tujuannya. Kantor Pengacara Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil). Setiap kantor pengacara merupakan sistem fisik yang terkendali. Pada kantor yang besar, pengendalian dilaksanakan oleh beberapa orang yang disebut partner. Tanggung jawab utama para partner adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita 15 mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi. Proses transformasinya adalah mengubah klien dengan permasalahan hukum menjadi klien yang masalah hukumnya terselesaikan. Hal tersebut dilakukan oleh para pengacara, yang merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan. Bahkan meskipun standar-standar formal mungkin tidak ada, para partner mengetahui tingkat kinerja yang diperlukan supaya perusahaan berhasil. Jika standar intuitif tidak tercapai, dibuat sejumlah keputusan untuk mengubah sistem fisik. Misalkan, jika terlalu sedikit permasalahan hukum yang diubah menjadi solusi (kalah dalam banyak kasus), pengacara tambahan dapat dipekerjakan, pengacara yang sekarang ada dapat diganti, mahasiswa dapat bekerja paruh waktu untuk melakukan penelitian perpustakaan, dan seterusnya. Model sistem umum memberikan suatu struktur bagi elemen-elemen dasar setiap kantor-kantor pengacara. Pendekatan Sistem Pendekatan Sistem adalah Merupakan Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem : 1. Usaha Persiapan Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan orientasi sistem. Langkah : a. b. c. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan model sistem umum perusahaan. Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya. Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem sebagai bentuk areaarea fungsional, tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi perusahaan menjadi subsistem. 16 2. Usaha Definisi Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada. Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau buruk. Langkah : a. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen adalah suatu subsistem. Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan lingkungan, menganalisis sistem menurut subsistem-subsistem. b. Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari tiap tingkat system, elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan : Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti, terukur. Membandingkan output sistem dengan standar Mengevaluasi Manajemen Mengevaluasi pemrosesan Informasi Mengevaluasi input dan sumber daya input Mengevaluasi proses tranformasi 3. Mengevaluasi sumber daya output Usaha Solusi a. Mengidentifikasi solusi alternative Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama. Contoh : computer tidak dapat menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan, alternatifnya : menambah computer, mengganti computer, mengganti dengan jarinagan computer. b. Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dari setiap alternative c. Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative d. Menerapkan solusi terbaik e. Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif : Manajer harus memastikan solusi mencapai kinerja yang direncanakan. 17 Konsep Dasar Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Hagg & Keen, 1996). Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya terdiri dari 2 kata yaitu Teknologi dan Informasi, ada beberapa definisi teknologi yaitu : 1. Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan 2. Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek. Sedangkan informasi dapat didefinsikan sebagai berikut : 1. Data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan 3. Data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lainyang lebih berguna yaitu 2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Jadi pengertian teknologi informasi itu adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. lebih cepat, lebih luas Sejarah Teknologi Informasi Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saatsi pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. 18 Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masihada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Manfaat Teknologi Informasi Manfaat Teknologi informasi banyak sekali yang sudah dinikmati oleh umat manusia seperti dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan yang dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya, adapun penjelasan dalam bidang tersebut adalah : 1. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam 2. perusahaan. Penerapan Teknologi Informasi Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dimanfaatkanuntuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan internet. 3. Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagi-han, dan informasi rekening. 19 4. Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/ data, video/ data, audio/ video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh ( E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih 5. baik. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta 6. penggunaan komputer hasil pencitraan menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien. tiga dimensi untuk Manfaat Dalam Bidang Pemerintahan E-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentukbaru seperti: a. G2C (Governmet to Citizen) c. G2G (Government to Government) b. G2B (Government to Business) Perkembangan Teknologi Informasi Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang. Dulunya banyak daerah-daerah terpencil yang tidak terjamah oleh teknologi, kini dapat merasakan juga teknologi informasi yang beredar saat ini. Kini kita dapat menikmati teknologi informasi dimana saja yang kita mau. Teknologi Informasi sebenarnya sudah hadir sejak dahulu. Dulu manusia menciptakan teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik. Sehingga 20 mendorong manusia untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu mereka dalam hal pekerjaan. Sehingga munculnya teknologi hingga sekarang. Saat ini Teknologi informasi masih berkembang pesat di segala aspek kehidupan. Dari yang sederhana, hingga yang mutakhir. Di berbagai negara maju dan berkembang, hadir teknologi-teknologi baru yang dapat membantu kita dalam hal perkerjaan. Perkembangan Teknologi Informasi Saat Ini Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Contohnya saja mesin tik, dulunya mesin ini digunakan orang-orang untuk membuat dokumen. Namun karena adanya teknologi, sehingga memaksa mesin tik untuk menyudahi jamannya dan digantikan dengan adanya komputer yang lebih efisien. Selain itu, dulunya manusia pernah mengkonsep sebuah ide atau imajinasi. Namun karena kurangnya teknologi yang ada pada jaman itu, akhirnya konsep itu tak terlaksana. Contohnya saja, pada jaman dahulu manusia membuat konsep agar orang yang berada di tempat yang berjauhan, dapat merapatkan sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya tidak ada teknologi yang seperti itu, maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum terlaksana. Namun karena jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti itu, sehingga sekarang ada teknologi yang menyerupai konsep tersebut. Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan teknologi informasi pada saat ini maju sangat pesat dari abad ke 19, menuju abad ke 20. Dapat diprediksikan bahwa abad ke 21 akan mempunyai perkembangan teknologi yang lebih mutakhir yang akan lebih bermanfaat bagi manusia. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Dengan hadirnya perkembangan Teknologi Informasi ini, tentunya semua faktor memiliki dampak positif dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi televisi, handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi kehidupan kita. 21 Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi 1. Dapat menjangkau lebih jauh dengan adanya internet, kita dapat menjangkau lebih jauh di semua belahan dunia. Contohnya saja kita berjualan, kita dapat menjangkau seluruh Indonesia, atau bahkan mancanegara untuk memperjual belikan produk kita. 2. Menemukan lebih cepat dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan atraktif. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi 1. Mudahnya akses pornografi tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses internet sekarang. Dapat memudahkan terjadinya pornografi. Seperti akses video porno, jual beli film porno, hingga terjadinya aksi porno. Ini yang masih menjadi PR pemerintah untuk menghentikan pornografi ini. 2. Menjadikan malas adalah satu dampak yang paling besar dalam dunia pendidikan dalah menjadikan pelajar malas untuk mengerjakan tugas. Karena dengan adanya internet, belajar akan dimanjakan dengan komputer. Pelajar akan lebih senang di depan komputer, daripada mengerjakan tugas mereka. Konsep Dasar Fakta, Data dan Informasi Fakta Fakta berasal dari bahasa Latin, yaitu factus. Fakta adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indera manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data (Vardiansyah, 2008) Dalam istilah keilmuan, fakta adalah hasil pengamatan yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh semua orang. Di luar lingkup keilmuan, fakta sering pula dihubungkan dengan : 22 1. Hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas 3. Sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat 2. Kebiasaan yang diamati secara berulang 4. Sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanutan 6. Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna 5. Informasi mengenai subjek tertentu Ciri-Ciri Fakta 1. Dapat dibuktikan kebenarannya. 2. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktukejadian. 4. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan 3. 5. 6. 7. 8. 9. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya. data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan. Sudah dipastikan kebenaranya. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti. Menunjukkan peristiwa telah terjadi. Kenyataan. Informasi dari kejadian yang sebenarnya. 10. Mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argument. 11. Kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian. Fakta penting untuk susunan ilmu karena fakta tersebut membentuk konsep dan generalisasi. Menurut Savage dan Amstrong(1996) konsep tidaklah dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus . Dari beberapa fakta yang khusus yang saling berkaitan maka terbentuk suatu konsep atau pengertian. faka mempunyai manfaat jika fakta merupakan bahan ramuan dari pemikiran, dan menjadi dasar untuk pembentukan konsep. Fakta bersama-sama konsep merupakan bangunan utama pengetahuan. 23 Data Data merupakan sesuatu hal utama yang harus difahami lebih dulu sebelum kita membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses denga berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini data tidak harus dalam bentuk kumpulan huruf, dalam bentuk kata atau kalimat, tapi bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Bahkan sekarang mulai banyak berkembang data virtual/ maya yang merupakan hasil rekayasa komputer. Dalam suatu perusahaan, data bisa merupakan jumlah jam kerja bagi setiap karyawan di perusahaan tersebut, jumlah penjualan, dan lain-lain. Ketika data diproses, data terebut diubah menjadi informasi. Sebagai contoh, ketika jam kerja para karyawan dikalikan dengan tarif para karyawan per jamnya, hasilnya merupakan penghasilan kotor bagi tiap karyawan dan jika penghasilan kotor tersebut dijumlahkan satu sama lainnya, jumlah keseluruhan merupakan jumlah gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Jumlah gaji yang harus dibayar ini merupakan informasi bagi pemilim perusahaan. Jika kita melihat asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari arti dasar tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), data diartikan sebagai kenyataan yang ada, yang berfungsi sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu pendapat, keterangan yang benar, dan keterangan atau bahan yang dipakai untuk penalaran dan penyelidikan. Menurut Susanto (2002), data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya 24 dalam bentuk kumpulan hruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi. Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan/ atau angka. (Witarto, 2004) Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekadar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan Klasifikasi data 1. Menurut Sifatnya, data dapat dibagi atas : Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka akan tetapi berbentuk kategori, ranking atau peringkat. Misalnya, luas, sempit, rusak, baik, banyak, sedikit, mahal, murah, meningkat menurun, dan sebagainya. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Misalnya ” Luas wilayah Provinsi Maluku Utara 140.255,32 km² ”, atau ” Sebanyak 1.823 pelamar dinyatakan lulus seleksi lokal (seleksi mandiri) penerimaan mahasiswa baru di Universitas Khairun Ternate pada tahun 2011 ” dan lain sebagainya. 2. Menurut Sumbernya : Untuk membahas data menurut sumbernya, kita harus berpijak pada suatu organinsasi atau badan (Negara, Departemen, Perusahaan, Rumah Tangga, dan lain sebagainya). Menurut Sumbernya, data dapat dibagi atas: 25 Data Internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di dalam suatu organisasi. Bagi suatu negara, data internal mencakup data penduduk, data pendapatan nasional, data sumber-sumber alam, dan sebagainya. Bagi suatu perusahaan, data internal meliputi data tentang personalia, keuangan, peralatan, produksi, penjualan, dan sebagainya. Data Eksternal, yaitu data yang menggambarkan tentang keadaan atau kegiatan di luar suatu organisasi. Misalnya, bagi suatu perusahaan, data eksternal itu meliputi data tentang daya beli masyarakat, perkembangan harga, data permintaan dan konsumsi. Sedangkan bagi suatu negara misalnya data tentang perkembangan harga barang-barang ekspor di pasar internasional, data yang menunjukkan krisis moneter, dan sebagainya. Data eksternal ini dimaksudkan untuk menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kegiatan (karya) suatu organisasi. Misalnya, naik-turunnya daya beli masyarakat dapat mempengaruhi hasil penjualan dari suatu perusahaan. Contoh lainnya, krisis moneter dapat mempengaruhi hasil ekspor suatu negara, dan sebagainya. 3. Menurut Cara perolehannya, data dapat dibagi atas : Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data Tersier, yaitu data yang diperoleh dari sumber yang dipublikasikan seperti jurnal atau majalah penelitian, buku, dan media ilmiah lainnya. Data tersier biasanya diambil dari penelitian orang lain dengan catatan ada ijin dari peneliti yang bersangkutan (yang diambil dari data mentah, bukan hasil penelitiannya) 26 4. Menurut Waktu Pengumpulannya, data dapat dibagi atas : Cross Section Date, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan/ kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya, hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, menggambarkan keadaan penduduk Indonesia pada tahun 2010 (menurut umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, lapangan kerja dan sebagainya). Data Berkala (Time Series Date), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Misalnya, produksi padi di Kabupaten Tasikmalaya selama lima (5) tahun terakhir, Ekspor Komoditas Pertanian dari Provinsi Jawa Barat selama tahun 2001-2010, dan sebagainya. Data berkala ini sering juga dinamakan data histories, apabila digambarkan grafiksnya akan menunjukkan suatu fluktuasi, yaitu suatu gerakan naik-turun. Berdasarkan data berkala, bisa dibuat suatu garis trend, yaitu suatu garis yang menunjukkan arah perkembangan secara umum. Garis trend sangat berguna sebagai dasar pembuatan ramalan (forcasting) yang sangat diperlukan untuk dasar perencanaan, oleh karena ramalan memberikan gambaran tentang kemampuan pada masa yang akan datang. Informasi Istilah informasi Sering kita soroti dalam lingkup Teknologi, seperti istilah teknologi informasi yang umum kita ketahui. Namun informasi memiliki pengertian yang sangat luas bukan hanya ada dalam teknologi. Meskipun kenyataannya tidak bisa kita pungkiri bahwa informasi ini memiliki kaitan erat dengan teknologi, karena dengan perkembangan teknologi itu sendiri informasi juga berkembang dengan pesat, karena itu tepat lah bahwa perkembangan teknologi dan informasi ini membentuk sebuah era yaitu “Era Informasi”. Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. 27 Informasi bisa menjadi fungsi penting dalam membantu mengurangi rasa cemas pada seseorang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dalam KBBI Informasi /informasi/ Berarti 1. penerangan; 2. pemberitahuan; kabar atau berita tt sesuatu; 3. Lingkungan keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat dl bagianbagian amanat itu; Dari wikipedia, Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, Persepsi, kebenaran, representasi, negentropy, stimulus, komunikasi, dan rangsangan mental. Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Abdul Kadir (2002); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Azhar Susanto (2004) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. 28 George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Jogianto (2004) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. Lani Sidharta (1995) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Menurut Anton M. Meliono (1990) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan. Menurut George H. Bodnar (2000) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Gordon B. Davis (1991), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Jogiyanto HM (1999), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Berdasarkan Pengertian informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan faktafakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 29 Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan ataupun dari sebuah berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi. Dari pengertian lainnya informasi adalah data yang telah diberi makna. misalnya, dokumen berupa spreadsheet (Ms.Excel) biasa digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada didalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan salah satu bentuk informasi, sedangkan angka yang terdapat didalamnya adalah data yang telah diproses sehingga bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya dan pada akhirnya sifat informasi ini adalah bisa menambah pengetahuan atau wawasan terhadap seseorang. Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian data tersebut diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan menimbulkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.2. Siklus Informasi (Tata Sutabri, 2005) 30 Jenis-Jenis Informasi 1. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan, adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah : Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara 2. membina persahabatan, dan lain-lain. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam 3. bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll), Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, 4. karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari 5. 6. luar negeri. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek. Berdasar penyampaian: a. Informasi yang disediakan secara berkala b. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba d. Informasi yang dikecualikan c. e. Informasi yang disediakan setiap saat Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu: 1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai 2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan- manfaat oleh pemakainya. kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. 31 3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh 4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak terlambat. mengalami perubahan yang tidak benar. Fungsi Informasi, diantaranya: 1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna, 3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi. 2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, Menurut Alter, 1992 (dalam Abdul Kadir, 2003) informasi yang dibutuhkan oleh manajer dapat dibagi dalam enam kategori yaitu; comfort information, warning, key indicator, situational information, gossip, dan external information. 1. Informasi penyejuk (comfort information) adalah informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi, misalnya; ringkasan penjualan atau produk terakhir informasi ini biasanya tidak banyak digunakan tetapi membantu para manajer merasa aman terhadap operasi yang berlangsung. 2. Peringatan (warning), berisi petunjuk ada sesuatu yang tidak biasa atau keluhan pedoman rencana idealnya mengajar modem peringatan sedini mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum 3. masalah penting yang diharapkan benar-benar terjadi. Indikator kunci (key indicator), berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kunci organisasi, seperti level keluhan pelanggan digunakan 4. 5. 6. untuk memelihara mengidentifikasi permasalahan. pengendalian perusahaan dan Informasi situasional (situational information), informasi terkini tentang proyek, masalah atau isu penting yang memerlukan perhatian para manajer. Gosip (gossip), informasi informal yang berasal dari sumber, seperti lihat industri terkadang berguna untuk menangani suatu masalah. Informasi eksternal (external information), informasi yang berasal dari luar perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang. 32 Bab 2 Sekilas Sistem Informasi Manajemen Hakikat Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi merupakan pertemuan antara ilmu komunikasi, management dan teknologi informasi. Meletakkan sistem informasi semata sebagai teknologi informasi tidaklah sepenuhnya tepat. Aspek manusia berupa komunikasi, manajemen dan pengambilan kebutusan menjadi bagian utama pada konteks pengembangan dan pengelolaan sistem informasi. Pengertian Sistem Informasi Definisi sistem informasi, secara umum, tidaklah tunggal. Meski demikian, beberapa prinsip dasar dapat dipetakan guna memahami istilah praktis ini. Memahami kata kunci sistem informasi perlu didekati dengan menggunakan perspektif komunikasi, manajemen dan teknologi itu sendiri. Sistem informasi 33 adalah sekumpulan proses pengumpulan, pengolahan data, penyimpanan dan penyampaian informasi, pengetahuan dan produk digital. Tata Sutabri (2005) mendefinisikan sistem informasi sebagai bagian sistem dari sebuah organisasi. Sistem ini mempertemukan kebutuhan pengelolaan pengambilan keputusan (transaksi) harian yang mendukung fungsi-fungsi dan kinerja organisasi pada tataran manajerial. Sistem ini pada tataran strategi dapat menyediakan jenis-jenis laporan yang dibutuhkan kepada pihak-pihak yang terkait, internal maupun eksternal. Pengertian sistem informasi juga dapat dilihat dari sudut pandang yang lebih teknis: teknologi Informasi. Gordon B. Davis (1991), mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang menampung pelbagai masukan informasi, instruksi dan data. Sistem tersebut mengolah data sesuai dengan instruksi dan logika yang ditentukan dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Dengan perkembangan teknologi yang semakin serba komputerisasi dan pihak manajemen pun dituntut untuk bisa memberikan sebuah informasi yang cepat dan tepat, maka dibutuhkan sebuah sistem yang cukup handal dan memadai. Salah satu pilihan untuk mampu memberikan informasi yang berkualitas adalah sistem informasi manajemen berbasis komputer. Sistem informasi manajemen berbasis komputer selanjutnya disebut dengan istilah Sistem Infomrasi Manajemen. Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. 34 Pengertian Menurut Para Ahli Bodnar dan Hopwood (2000) ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna. Turban, McLean, dan Waterbe (1999) ; buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Mc Leod (2004) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Jogiyanto (1999) terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen-komponen, serta elemen-elemen. O’brien (2000) Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur. Azhar Susanto (2002) Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem/ bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu Proses Manajemen Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: 1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk 2. mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. 35 3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2014) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untu mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian SIM SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi: 1. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan 2. Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan. informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu 3. akademi/sekolah/perguruan. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang 4. 5. 6. berhubungan dengan pemasaran. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems). Sistem informasi personalia (personal information systems). Sistem informasi distribusi (distribution information systems). 7. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems). 8. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems). 9. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems). 10. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems). 11. Sistem informasi analisis software 12. Sistem informasi teknik (engineering information systems). 13. Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems). 36 Pengguna dan Pelaku Sistem Informasi Pada awalnya, pemakai output komputer pada perusahaan adalah pegawai administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi seperti pembayaran gaji pegawai, pengelolaan persedian ( inventory control), dan penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi hanya sebagai output tambahan dari aplikasi akuntansi. Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu terobaosan besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajer dan staf ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada di luar perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan pemerintah akan menerima laporan pajak. Dengan demikian secara ringkas para pengguna dan pelaku sistem informasi meliputi : 1. Manajer 3. Orang dan unit organisasi yang ada dalam organisasi dan lingkungannya. 2. Non-manajer Dalam pembahasan pada materi SIM, yang akan dibahas lebih lanjut adalah para pelaku dan pemakai dari kelompok manajer. Keberadaan manajer bisa kita saksikan ada di mana-mana diberbagai tingkat dan dalam berbagai bidang fungsional pada perusahaan. Manajer dijumpai pada semua jenjang, sesuai dengan tingkatan manajemen, yaitu : 1. Tingkat Perencanaan Strategis (Strategic planning level) Merupakan manajer pucak organisasi. Mereka mempunyai pengaruh atas keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama beberapa tahun mendatang. Istilah lain yang digunakan yakni eksekutif. 2. Tingkat Pengendalian Manajemen (Management control level) 37 Merupakan manajer tingkat menengah, yang memiliki tanggung jawab untuk merubah rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuannya tercapai. 3. Tingkat Pengendalian Operasional (Operational conrol level) Merupakan manajer tingkat bawah, yang bertangung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi. Tingkat manajemen dapat mempengaruhi sumber informasi dan bentuk penyajian informasi. Komponen sumber informasi dikategorikan dalam dua kelompok besar yaitu dari lingkungan dan internal. Sedangkan bentuk penyajian informasi juga dibagi atas dua kelompok besar yakni penyajian secara ringkas dan rinci. Secara diagram hubungan tingkat manajemen terhadap sumber informasi dan bentuk penyajian informasi masing-masing tampak pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 Strategic planning level Lingkungan Management control level Ope rational control level Internal Gambar 2.1. Pengaruh Tingkat Manajemen Pada Sumber Informasi 38 Strategic planning level Ringkas Management control level Ope rational control level Rinci Gambar 2.2. Pengaruh Tingkat Manajemen Pada Bentuk Penyajian Informasi Selain keberadaan manajer itu ada di berbagi tingkatan organisasi atau perusahaan. Manajer juga dijumpai dalam Bidang Fungsional perusahaan, tempat berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Pembagian bidang fungsional pada umunya yaitu seperti : 1. 3. 4. 5. 6. Bidang fungsional keuangan (Finance) Bidang fungsional jasa informasi (Information services) Bidang fungsional pemasaran (Marketing) Bidang fungsional sumberdaya manusia (Human resources) Bidang fungsional manufaktur (Manufacturing) Pengelompokkan manajer berdasarkan tingkatan dan bidang fungsionalnya bervariasi, sesuai dengan visi dan misi perusahaannya. Gambar 2.3 memperlihatkan hubungan tersebut dalam suatu perusahaan manufaktur. Strategic planning level Management Control Level Operational Control Level Bdg. Fungsional Bdg. Fungsional Bdg. Keuangan Fungsional Jasa Informasi SDM Bdg. Fungsional Manufaktur Bdg. Fungsional Pemasaran Gambar 2.3 Keberadaan Manajer pada Semua Tingkatan dan Bidang Fungsional 39 Selanjutnya, dengan Tugas Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) : 1. Perencanaan (Planning) 2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing) 3. Penyusunan Staf (Staffing) 4. Pengarahan (Directing) 5. Pengawasan (Controlling) Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal. Semua manajer,apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya melaksanakan fungsi-fungsi atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan penekanan yang berlainan. Pada Gambar 2.4 menyatakan bagaimana tingkatan manajemen dapat mempengaruhi penekanan pada berbagai fungsi manajemen. Strategic Management Operational Planning Level Control Level Control Level Plan Direct Organize Control Plan Control Staff Organize Direct Staff Control Staff Organize Direct Plan Gambar 2.4. hubungan tingkatan manajemen dengan fungsi manajemen 40 Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) : 1. Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) : Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial; Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi; Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah2. masalah yang ada. Informational roles (aktivitas informasi) : Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit; Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya; 3. Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya. Decisional roles (aktvitas keputusan) : Entrepreneur (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi; Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga; Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya; Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya. Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki keahlian. Dari sekian banyak keahlian tersebut, terdapat dua keahlian yang mendasar, yaitu : 1. Keahlian Komunikasi (communication skill); manajajer senantiasa berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit lain dalam perusahaan, dan orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang 41 digunakan bisa berupa media tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemennya. 2. Keahlian Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan ( decision making), yaiu tindakan memilih dari berbagai alternative tindakan. Pada umumnya, manajer perlu membuat keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu permasalahan tunggal. Selain keahlian dasar tersebut, seorang manajer juga harus mengerti mengenai pengetahuan manajemen yang berbasis komputer, yaitu 1. Mengerti Komputer; istilah-istilah komputer, keunggulan dan kelemahan 2. Mengerti komputer, kemampuan menggunakan komputer, dll. Informasi; bagaimana menggunakan informasi, perolehan informasi, dan bagaimana berbagi informasi, dll. Misi Sistem Informasi : Memperbaiki kinerja orang-orang yang ada di dalam organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tujuan Sistem Informasi : Perbaikan kinerja organisasi (performance improvement) Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Ruang lingkup sistem informasi ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi yang dimaksud tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. Ruang lingkup sistem informasi manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem informasi manajemen pada mmasa sekarang mengalami masa keemasan karena sistem ini merupakan salah satu vitalitas yang sangat diperlukan. 42 Hal ini disebabkan sistem informasi manajemen dapat memberikan masukan serta mampu membantu para manajer dalam mengambil keputusan ataupun pengelolaan suatu pekerjaan dengan memerlukan teknologi informasi. Lingkup sistem informasi akan menunjukkan sejauh mana hubungan antara sistem informasi dengan manajemen sebuah organsiasi. Mengacu pada lingkup tersebut, peta relasi antara sistem informasi dan kebutuhan dalam pengelolaan keseharian organisasi akan dapat dipetakan. Sistem informasi tidak akan berfungsi jika tidak dapat merepresentasikan model bisnis. Mengapa? Bagaimana pun sistem informasi bukan semata teknologi informasi, melainkan turut menjadikan manusia atau pelaku sebagai bagian dari sistem ini. Diagram: Lingkup Sistem Informasi 1. Sistem Pendukung Manajemen Sistem informasi pada lingkup pertama berfungsi sebagai sistem yang mendukung kerja dan kinerja manajemen secara keseluruhan. Sistem informasi menjembatani kebutuhan manajemen akan adanya informasi menyeluruh terkait dengan pengelolaan organisasi. Kemudahan akses pada level manajemen untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang proses pengelolaan organisasi akan mempermudah proses pengambilan keputusan. 43 Pada konteks ini, sistem informasi kemudia bernilai sebagai sistem dukungan pengambilan keputusan. Tidak sebatas itu, sistem informasi mempermudah proses dan kebutuhan untuk menyampaikan laporan secara cepat, terperinci dan menyeluruh dari proses pengelolaan organisasi. 2. Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Informasi Organisasi beroperasi dengan serangkaian informasi dan pengetahuan. Mempertimbangkan hal tersebut, organisasi hanya dapat berkembang apabila rantai suplai informasi dan pengetahuan antar pegiat atau pengelola dapat berjalan dengan lancar. Tanpa mekanisme ini, organsiasi akan mengalami hambatan untuk berkembang hingga pada tataran yang lebih teknis dan harian: manajemen dan koordinasi. Sistem informasi menjadi salah satu bagian dari pengelolaan pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi. Tidak semata mengalirkan data, sistem ini idealnya dapat menjadi penghubung antar aktor dalam organsiasi dalam transfer pengetahuan dan informasi. Pada tataran yang lebih praktis dan harian, sistem informasi diharapkan dapat menjalankan fungsi-fungsi operasional pada level pelaksana langsung. Beberapa aspek penting pada tataran ini mencakup: pelayanan pelanggan atau pengguna jasa, pencatatan harian atas aktivitas yang dilakukan. Dengan masuknya bagian ini sebagai bagian dari lingkup sistem informasi, maka pimpinan organisasi dapat melakukan kontrol langsung atas kinerja di dalam organisi. Sistem Informasi menjadi fasilitas pencatatan, pelayanan dan pelaporan secara sekaligus. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dengan analisis khusus sangat bermanfaat bagi kebutuhan organisasi dan keputusan yang diambil untuk masing-masing tingkat (level) manajemen. Dengan demikian tujuan dibentuknya sistem informasi manajemen (SIM) agar organisasi menyediakan data dan informasi yang bermanfaat dalam membuat keputusan manajemen, baik menyangkut pengelolaan dan keputusan rutin maupun bersifat strategis. 44 Secara umum manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya. Mulai dari akuntansi hingga penelusuran order pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi bisnis sehari-hari. Seseorang dapat menghemat waktu pekerjaan, membuat laporan dari jarak jauh, menjadikan media promosi dan berinteraksi. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi sangat penting. Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien. 2. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sisem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran kedalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 45 3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang dimaksud adalah untuk memperoleh hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna. Banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer terhadap konsumen. Kadang kala mereka membantu merancang kampanye pemasaran untun menjual produk barunya. Dengan membuat situs website dan mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan dapat mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi sehingga bisa bertransaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka. Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau konsumen dari berbagai wilayah domestik maupun mancanegara. 4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen dan menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan. Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang tepat akan berakibat fatal dan tidak dapat mencapai tujuan. Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan bisnis menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan informasi yang sama, para manajer harus mampu mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil. 46 Komponen dan Struktur Sistem Informasi Manajemen Komponen Sistem Informasi Manajemen Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fungsional komponen sistem informasi secara fungsional adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi: 1. Sistem administrasi dan operasional. Sistem ini melaksanakan kegiatan mtin. seperti bagian personalia, administrasi, dan sebagainya yang telah ditentukan prosedumya. Sistem ini harus diteliti terus-menerus agar perubahan dapat 2. segera diketahui. Sistem pelaporan manajemen sistem. Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan yang bersifat periodik kepada pengambil 3. keputusan atau manajer. Sistem database. Sistem ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi. Database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar dan menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin benambah. 4. Sistem pencarian. Sistem ini berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur. 5. Manajemen data. Sistem ini berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database den antara tiap-tiap komponen sistem informasi (Carolina Niken, 2010). Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah 47 terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Struktur Sistem Informasi Manajemen Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan (Gordon,1999). Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi. 48 1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999). Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin. Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak 2. mempunyai ketelitian yang tinggi. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistemsubsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk 49 mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi. 3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik menurut Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM. a. Struktur Konseptual SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan b. pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi. Struktur Fisik Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum. Untuk dapat menjelaskan struktur dari organisasi sistem informasi atau SIM, digunakan beberapa pendekatan/ pandangan yang terpisah, tetapi klasifikasinya berhubungan : 1. 2. SIM berdasarkan elemen-elemen operasi SIM sebagai pendukung keputusan 50 3. 4. 1. SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manaajeman SIM berdasarkan fungsi organisasi Berikut adalah penjabaran dari masing-masing klasifikasi di atas : SIM berdasarkan elemen-elemen operasi Jika diminta untuk memperlihatkan sistem informasi dari sebuah organisasi, maka akan diperlihatkan komponen fisiknya. Pertanyaan mengenai komponen fisik dapat dijawab dalam istilah fungsi pengolahan atau mungkin dalam istilah output sistem untuk pemakai. 2. SIM sebagai pendukung keputusan Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan. Jenis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon (1982) : a. Terstruktur / terprogram Berulang, rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk b. menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tipa kali terjadi. perlu Tidak terstruktur / tidak terprogram Baru, tidak terstruktur, dsan jarang konsekuan. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus. Dukungan sistem informasi akan berbeda untuk 2 jenis keputusan. Syarat informasi untuk keputusan terstruktur adalah prosedur yang lebih jelas dan tidak samar-samar untuk pemasukan input data yang ditetapkan, prosedur pengesahan untuk memastikan pembetulan dan input yang lengkap, memproses input dengan menggunakan logika keputusan, dan 51 output dari keputusan terprogram dalam bentuk yang berguna untuk aksi. Contoh dari keputusan yang sangat terstruktur adalah rumus memesan inventaris lagi. Syarat-syarat dukungan untuk membuat keputusan tidak terstruktur dinilai pada data dan suatu variasi analisa dan prosedur. Sistem dukungan keputusan yang interaktif dengan jawaba n yang umum dan kemampuan menganalisa adalah dukungan sistem informasi yang cocok untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur. 3. SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manajeman bentuk Struktur dari suatu sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam suatu hirarki pengendalian. Kegiatan berhubungan. dan dari perencanaan informasi Contohnya untuk pengendalian manajeman tiga tingkat inventaris dan aktifitas adalah pada saling tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi pada tingkat dari penegndalian manajeman, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuansi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil-hasil operasi pada tingkat strategi, hasil dlam operasioperasi dan pengendalian manajeman yang dihubungkan pada tujuantujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada ditengahnya. a. Sistem informasi untuk pengendalian operasional Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian opersional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari : Proses transkasi 52 Proses laporan Proses pemeriksaan b. Sistem informasi untuk perencanaan strategis Informasi pengendalian manajeman dioerlukan oleh manajer departeman untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajeman memerlukan jenis informasi sebagai berikut : Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll). Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan Sebab penyimpangan Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin Database untuk pengendalian manajeman terdiri dari 2 elemen utama, yaitu : Database dari operasional Rencana, anggaran, standar, dll Kedua elemen tersebut mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya. Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajeman adalah: Model perencanaan dan anggaran Program-program laporan penyimpangan Model-model analisis masalah Model-model keputusan Model-model pemeriksaan/pertanyaan Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajeman adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis 53 situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan atas jawaban atas pertanyaan c. Sistem informasi untuk perencanaan strategis Tujuan perencanaan stategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh: Suatu rantai pertokoan dapat memutuskan untuk mengubah manjadi usaha melalui pesanan. Suatu toko serba ada dengan toko dipusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral diluar kota. Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajeman. Kegiatan ini memang agak tidak diatur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjuk ciri data : Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini). Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini). Prospek bagi industri di daerah lain. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka. Peluang bagi karya usaha baru. Alternatif strategi. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternattifbeberapa strategi 54 Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajeman dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajeman dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya : Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer. 4. SIM berdasarkan fungsi organisasi Sistem informasi manajeman dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajeman dan perencanaan strategis. Adapun masing-masing dari subsistem-subsistem fungsional tersebut adalah : a. Subsistem Penjualan Dan Pemasaran c. Subsistem Logistik e. Subsistem Keuangan dan Akunting b. d. f. g. Subsistem Produksi Subsistem Personalia Subsistem Proses Informasi (Teknologi Informasi) Subsistem Top Managemant (Manajeman Puncak) 55 Evolusi Sistem Informasi Manajemen Menurut Raymond Mc Leod (2001) ada beberapa tahap evolusi sistem informasi berbasis komputer, meliputi ; fokus awal pada data, fokus pada informasi, fokus revisi pada pendukung keputusan, fokus sekarang pada komunikasi, fokus potensial pada konsultasi. 1. Fokus awal pada data Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2. Fokus baru pada informasi Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar. 3. Fokus revisi pada pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan (Decision support system) = sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus. Spesifikasi DSS : Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah. Dirancang dan dioperasikan oleh manajer Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial. 56 Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama. Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal. Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif. 4. Fokus pada Komunikasi Pada waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission. 5. Fokus potensial pada konsultasi Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer. SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan 57 oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pemrosesan data batch Pemrosesan data tunggal Pemrosesan on-line, real time Komunikasi data dan switching pesan Pemasukan data jarak jauh dan up date file Pencarian records dan analisis Pencarian file Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor. Computer Based Information System (CBIS) berarti Computer Based Information System (CBIS) atau dalam bahasa Indonesia sistem informasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem yang terintegrasi, sistem-manusia-mesin yang memanfaatkan perangkat keras, perangkat lunak, database, dan prosedur yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung kegiatan organisasi. Evolusi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berdasarkan Computer Based Information System (CBIS) ini mempunyai banyak peran dalam kehidupan seharihari, khususnya dalam bidang basis computer system. SIM dapat didefinisikan sebagai penerapan system informasi didalam organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelola data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Beberapa jenis Evolusi CBIS, yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Operasi Perkantoran, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar : 1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan 58 yang 2. digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria 3. mutu yang telah ditetapkan. Sistem Operasi Perkantoran Otomasi perkantoran (Office Automation) mencakup semua system elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan. Kelompok pemakai OA adalah manajer, sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA untuk mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, e-mail, voice mail, kalender elektronik, konferensi 4. audio/video, konferensi computer, imaging, dan desktop publishing. Sistem Pendukung Keputusan Bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung perusahaan. pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semiterstruktur yang spesifik. Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Tahapan SPK: Definisi masalah Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan 59 menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase) Tujuan dari SPK: Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur Mendukung manajer dalam mengambil keputusan Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll. 5. Sistem Pakar Suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebihpakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan. Skema Penerapan dalam suatu organisasi: 1. Case-based reasoning (CBR) yang merupakan representasi pengetahuan 2. Rule-base reasoning (RBR) mengandalkan serangkaian aturan-aturan yang berdasarkan pengalaman termasuk kasus dan solusinya merupakan representasi dari pengetahuan dan pengalaman karyawan 3. (manusia) dalam memecahkan kasus yang rumit. Model-based reasoning (MBR) melalui representasi pengetahuan dalam bentuk 4. atribut, perilaku terbentuknya pengetahuan. antar hubungan maupun simulasi proses Constraint-Satisfaction Reasoning yang merupakan perpaduan antara RBR & MBR. 60 Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. 61 Bab 3 Jenis-jenis Sistem Informasi Jenis Sistem Informasi Sistem informasi bukanlah merupakan suatu sistem yang memiliki bentuk tunggal atau sama antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Sistem informasi memiliki fungsi yang berbeda, tergantung kepada pemakai dan fungsinya. Sistem informasi yang banyak digunakan oleh para pemakai akhir dibagian penjualan akan berbeda dengan sistem informasi yang dipakai oleh para manajer madya untuk menganalisis kinerja perusahaan. Sistem informasi di berbagai instansi, perusahaan, atau organisasi memiliki fungsi yang bervariasi. Ada sistem informasi yang berfungsi untuk mencatat berbagai transaksi atau perubahan data yang terjadi, ada sistem informasi yang berguna untuk menghasilkan berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan, dan ada sistem informasi yang bertugas memandu manajemen untuk mengambil keputusan. Agar informasi yang dihasilkan oleh system informs dapat berguna bagi manajemen, maka analis 62 system harus mengetahui kebutuhan informasi yang dibutuhkan, yaitu dengan mengetahui kegiatan untuk masing-masing tingkat manajemen dan tipe keputusan. Dalam hal ni SIM adalah suatu system yang menyediakan pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas organisasi. Sistem informasi dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa cara, misalnya berdasarkan tingkatannya, berdasarkan kegunaannya, berdasarkan prosesnya, dan seterusnya. Berikut akan dibahas sistem informasi berdasarkan tingkatannya, mulai dari tingkat yang paling bawah hingga yang paling tinggi. Gambar berikut ini menunjukkan berbagai tingkatan sistem tersebut lengkap dengan komponen yang diperlukan untuk menyelenggarakan sistem tersebut. Komponen-komponen pokok yang diperlukan adalah basis data (yang dapat berasal dari data internal maupun data eksternal), perangkat keras dan perangkat lunak komputer, jaringan komunikasi, dokumen (baik berupa cetakan maupun tampilan di layar), prosedur, dan pengendalian. Komponen ini harus saling bekerjasama agar tujuan sistem informasi dapat dicapai. Gambar 3.1. Hubungan antara tingkatan sistem informasi dengan komponen pendukung 63 Dari gambar tersebut sistem informasi dapat digolongkan kedalam empat tingkatan, dimulai dari tingkatan paling bawah dan tingkatan paling tinggi. Masing-masing tingkatan sistem informasi tersebut adalah: Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing systems) Sistem informasi manajemen (management information systems) Sistem pendukung keputusan (decision support systems) Sistem pakar (artificial intelligence atau expert system) Tingkatan Sistem Fungsi Utama Sistem Pakar/ Menggantikan manusia Kepandaian dalam pengambilan Informasi Buatan Sistem Pemandu Keputusan Sistem Informasi Manajemen Sistem Pemrosesan Transaksi keputusan Membantu manajemen dalam membuat keputusan Menyediakan berbagai bentuk informasi Mencatat berbagai bentuk transaksi Pemakai Jenis Utama Keputusan Manajemen terstruktur Keputusan Semua level Manajemen Puncak Manajemen Madya Manajemen Bawah dan tidak terstruktur Keputusan tidak terstruktur Keputusan semi terstruktur Keputusan terstruktur Tingkatan paling atas menunjukkan system informasi yang bertanggung jawab pada perencanaan strategis yang biasanya adalah pimpinan tinggi seperti direktur dan sebagainya. System yang dipakai adalah Executive Information System (EIS). 64 Tingkatan paling bawah menunjukkan sistem informasi yang paling dasar, atau dengan kata lain, di dalam suatu perusahaan, sistem informasi jenis ini merupakan sistem informasi yang harus ada, karena digunakan untuk mencatat berbagai tansaksi. Transaksi yang ada di dalam suatu perusahaan, instansi atau organisasi bukanlah transaksi jual beli saja, tetapi berbagai bentuk kejadian yang menyebabkan perubahan data. Jenis keputusan Keputusan dapat digolongkan berdasarkan karakteristiknya. Karakteristik keputusan terdiri atas masalah yang memerlukan pengambilan keputusan, jalan keluar dan frekuensi pengambilan keputusan. Ada 2 jenis keputusan yaitu : Keputusan terstruktur adalah keputusan yang paling sering terjadi di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Keputusan terstruktur diperlukan karena munculnya masalah yang jelas dan memerlukan jalan keluar yang jelas. Masalah yang jelas misalnya adalah barang di etalase toko sudah habis. Jalan keluarnya adalah harus dilakukan pengambilan barang darigudang. Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang masalahnya tidak jelas dan jalan keluarnya juga belum jelas. Keputusa ini relatif jarang terjadi dan merupakan keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak. Contoh keputusan ini adalah membuka cabang baru, membuat produk baru, menggunanakan media promosi baru di internet. KEPUTUSAN MASALAH Jelas Terstruktur Contoh : barang dietalase toko habis Semi terstruktur Jelas Contoh : barang digudang habis JALAN KELUAR Jelas Contoh : ambil barang digudang Sebagian Jelas Contoh : harus beli, tapi sebanyak berapa ? Beli kemana ? FREKUENSI Sering; keputusan ini dapat diotomatisasi menggunakan alat Agak sering; keputusan ini sangat memerlukan manajer madya 65 KEPUTUSAN MASALAH Tidak Jelas Tidak Contoh : apakah terstruktur perusahaan perlu menjual produk baru ? Apa saja JALAN KELUAR FREKUENSI Tidak Jelas Jarang ; keputusan penentuan harga melibatkan Contoh : jual produk baru ini seringkali manajemen puncak Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing systems atau TPS) merupakan sistem informasi yang fungsi utamanya adalah mencatat berbagai transaksi yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi. Transaksi adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang perlu dicatat transaksi oleh perusahaan. tidak selalu Dengan merupakan demikian transaksi penjualan atau pembelian, tetapi juga meliputi kenaikan harga, kenaikan golongan karyawan, perpindahan barang dari gudang ke ruang toko, dan pergantian pimpinan perusahaan. Sistem pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. 66 Manajemen pelaksana adalah manajemen yang banyak terlibat dalam penggunaan TPS. Manajemen pelaksana memerlukan TPS untuk mengambil keputusan terstruktur. Keputusan terstruktur sifatnya rutin atau sering terjadi, sehingga memungkinkan untuk diotomatisasi. Contoh, salah satu pekerjaan kasir bank adalah melayani nasabah untuk mengambil uang tabungan. Pekerjaan ini dapat digantikan oleh ATM. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) biasanya dimiliki oleh perusahaan. Sistem ini juga termasuk ke dalam TPS, karena SIA bertugas mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dapat digolingkan ke dalam transaksi pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan transaksi lainnya (misalnya menghapus aktiva yang sudah tidak digunakan lagi). 1. Ada empat tugas pokok dari sistem pemrosesan transaksi, yaitu: Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem 2. yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut: a. b. c. d. 3. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna. 67 4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi Sistem pemrosesan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut: 1. Volume data yang diproses relatif sangat besar. 2. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. 3. Kecepatan pengolahan diperlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. 4. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan 5. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb. internal. 6. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. 8. Komputasi tidak terlalu rumit. 7. 1. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu: Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, 2. kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00. Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. 3. Real–time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi. 4. Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam. 68 Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang populer dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing, perbedaannya adalah pada teknologi jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara OLTP menggunakan arsitektur client-server. Perkembangan dari OLTP melahirkan Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM (automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat fasilitas elektronik). Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (Management information systems atau MIS) merupakan sistem informasi yang banyak menghasilkan berbagai informasi atau laporan, untuk keperluan pengembilan keputusan oleh manajer, terutama manajer madya dan manajer puncak. Informasi yang dihasilkan dapat bersifat hardcopy (tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak, cukup ditampilkan di layar, atau disuarakan melalui speaker). Laporan softcopy tida perlu dicetak, karena informasinya bersifat sementara. Sistem Informasi Manajemen Meliputi metode dan upaya yang terorganisasi dalam menjalankan fungsi pengumpulan data baik dari dalam atau dari luar organsasi dan mempergunakan komputer dalam prosesnya untuk bisa menghasilkan lalu menyajikan informasi kekinian, akurat, tepat, dan cepat untuk semua pihak yang berkepentingan dalam pengambilan sebuah keputusan manajemen. 69 Sistem Pemandu Keputusan Sistem Pemandu Keputusan (Decision Support System atau DSS) adalah sistem informasi yang bertujuan untuk membantu manajemen puncak dalam mengambil keputusan yang tidak terstruktur. keputusan tidak terstruktur sifatnya tidak rutin. Disebut keputusan tidak terstruktur karena masalahnya tidak jelas, jalan keluarnya pun tidak jelas. Seringkali perusahaan tidak dalam keadaan terpaksa untuk mengambil keputusan, tetapi manajemen beranggapan bahwa mereka harus segera membuat suatu keputusan. Dalam melakukan analisis, perusahaan menggunakan data yang sudah ada di dalam system basis data, ditambah dengan data fiktif. Semakin baru masalah yang dihadapi, semakin banyak data fiktif yang digunakan oleh perusahaan. Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semiterstruktur yang spesifik. Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa. Tahapan SPK: 1. Definisi masalah 2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan 3. 4. pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase) 70 Tujuan dari SPK: 1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur 3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan 2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll. Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuannya mengenai bidang aplikasi yang khusus dan kompleks untuk bertindak sebagai konsultan ahli bagi end users. Sistem pakar menyediakan jawaban atas pertanyaan mengenai bidang masalah yang sangat khusus dengan membuat interface yang mirip manusia dengan pengetahuan yang ada di dalam basis pengetahuan khusus. Sistem pakar juga mampu menjelaskan proses penalaran dan kesimpulan bagi pemakai. (Lena Ellitan, 2007) Sistem Pakar (Expert system disingkat AI/ES) seringkali disamakan dengan kepandaian buatan (Artificial Inteligence disingkat AI). Ada juga penulis yang berpendapat kedua system informasi ini sama. Artificial Inteligence adalah kepandaian buatan, yang belum tentu manusia memiliki kepandaian itu, misalnya mencocokkan suara orang apakah ia berbohong atau tidak. Sedangkan Expert Systems (sistem pakar) adalah sistem yang menampung berbagai keahlian yang dimiliki oleh para pakar. Karena batasnya sangat tidak jelas dan membedakan keduanya seringkali tidak bermanfaat, keduya sistem tersebut dalam buku ini dianggap sama. AI/ ES sangat bermanfaat bagi orang yang tidak berpengalaman. Meskipun demikian, untuk merancang sistem pakar tidaklah mudah. Kesulitan utama adalah merumuskan kepandaian seseorang kedalam suatu siste, sehingga mudah dipakai lagi di sistem yang lain. Meskipunn sulit, manusia tetap berusaha 71 untuk menciptakan sistem pakar, yang sudah berhasil antara lain adalah pesawat angkasa luar tanpa awak, robot yang bisa bekerja sendiri, dan berbagai peralatan rumah tangga (seperti kamera dan kulkas) yang dapat bekerjasama otomatis. Variasi Sistem Informasi Selain penggolongan seperti yang telah diuraikan diatas, sistem informasi dapat digolongkan dengan cara yang lain, misalnya berdasarkan fungsi organisasi atau fungsi perusahaan. Berdasarkan fungsi yang ada didalam organisasi atau perusahaan, sistem informasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berikut ini: 1. Sistem informasi akuntansi, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data akuntansi serta menyajikan informasi akuntansi. Sistem ini mencatat pembelian, penjualan, pembayaran dan penerimaan kas, serta berbagai transaksi terkait. 2. Sistem informasi produksi, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data peroduksi serta menyajikan informasi yang berhubungan dengan produksi. Dengan sistem informasi produksi, manajemen dapat menghasilkan informasi jumlah unit diproduksi menurut jenis produk, daftar barang diproduksi berdasarkan departemen produksi, dan perbandingan antara rencana dan realisasi produksi. 3. Sistem informasi pemasaran, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data 4. Sistem otomatisasi kantor, adalah merupakan sistem informasi yang pemasaran serta menyajikan informasi yang berkaitan dengan pemasaran. bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan kantor. Contohnya adalah mencatat dan mengelola surat masuk dan keluar. Berdasarkan klasifikasi lain, sistem informasi dapat dilihat dengan berbagai cara, sehingga relatif lebih banyak jenisnya. Jenis-jenis sistem informasi yang ada adalah sebagai berikut: 1. Sistem Pakar (Expert Systems), yaitu sistem yang memiliki kemampuan untuk menyimpan atau merumuskan kepakaran seseorang, sehingga bisa dipakai 72 oleh orang lain. Sebagai contoh, kepandaian untuk menentukan metode penjualan, kepakaran untuk menentukan harga jual produk, dan mengatur jadwal kariawan. 2. Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Systems), yaitu sistem informasi yang digunakan untuk mengelola pengetahuan, sehingga pembuat keputusan yang baru tidak perlu belajar lagi. Contoh sistem ini 3. adalah sistem pengambilan keputusan poni oleh hakim. Sistem Informasi Strategis (Strategic Information Systems), yaitu sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan berbagai informasi strategis, untuk membuat keputusan strategis pula. Contoh sistem informasi ini adalah sistem untuk memprediksi perkembangan produksi perusahaan lima tahun yang akan datang. 4. Sistem Informasi Bisnis (Business Information Systems), yaitu sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan berbagai informasi yang berhubungan erat dengan kegiatan utama perusahaan. Pengertian bisnis dalam istilah ini tidak semata-mata dibatasi pada jual beli, tetapi juga berbagai kegiatan lain 5. yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Sistem Informasi Terintegrasi (Intergrated Information systems), yaitu sistem informasi yang dirancang untuk mengintegrasi berbagai sistem yang ada didalam maupun diluar perusahaan. Sistem ini misalnya adalah CRM (Customer Relationship Management), Management), dan internet. SRM (Supplier Relationship 73 Bab 4 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif Perusahaan dan Lingkungan Sekitar Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari pengaruh lingkungan perusahaan (organisasi). Perusahaan (organisasi) dihubungkan dengan elemen-elemen lingkungan melalui arus sumberdaya fisik maupun konseptual. Perusahaan (organisasi) berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola arus sumberdaya (termasuk informasi). Strategi keunggulan kompetitif berfokus pada arus masuk dari pemasok dan arus keluar melalui saluran distribusi ke pelangan. Sumberdaya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, peripheral, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi. 74 Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumberdaya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumberdaya tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan dengan manajemen sumberdaya informasi (information resources management – IRM). IRM merupakan konsep yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, yaitu CIO, SST, SPIR, dan end-user computing. Dengan demikian IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif. Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola dengan menggunakan system konseptual. Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, dengan menggunakan infnormasi umpan balik untuk menyakinkan bahwa tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan system terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan akan mengambil sumberdaya dari lingkungan, mengubah sumberdaya menjadi produk dan atau jasa lalu mengembalikannya ke lingkungan kembali. Secara umum setiap lingkungan akan memiliki 8 elemen linkungan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Pemasok, yang menyediakan berbagai macam sumberdaya yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Pelanggan, yang menggunakan produk dan jasa dan calon pemakai. Serikat Pekerja, organisasi bagi tenaga kerja terampil dan tidak terampil yang mengoperasionalkan jalannya perusahaan. Masyarakat/Lembaga Keuangan, yang menjadi sumber dana perusahaan. Pesaing, perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama 6. Pemegang saham atau Pemilik, orang-orang yang menanamkan modal di 7. Pemerintah, baik di tingkat pusat, daerah dan local yang memberikan perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. kendala-kendala dalam bentuk UU dan peraturan, tetapi juga memberikan 8. bantuan berupa pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global, daerah operasi perusahaan. 75 Aliran sumberdaya dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Pertama aliran sumberdaya yang utama, dan kedua ialah aliran sumberdaya yang tidak boleh terjadi. Gambar 4.1. Hubungan Perusahaan dengan Lingkungannya Berdasarkan diagram hubungan perusahaan dan seluruh elemen lingkungannya (lihat Gambar 4.1) nampak bahwa beberapa sumberdaya mengalir lebih cepat daripada lainnya. Sumberdaya yang alirannya paling sering adalah : 1. 2. Arus iformasi dari pelanggan Arus material kepada pelanggan Selain itu terdapat sumberdaya yang alirannya paling jarang, yaitu : 1. 2. Arus material ke pemasok (pengembalian) Arus pekerja ke pesaing Namun, bila kita perhatikan secara seksama terdapat satu-satunya sumberdaya yang menghubungkan lingkungannya, yaitu informasi. perusahan dengan semua elemen Istilah yang berkaitan dengan elemen lingkungan dikenal dengan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Pada bidang komputer, keungulan 76 kompeititf mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasar. Hal tersebut didasari bahwa perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumberdaya fisik saat terlibat dalam persaingan. Justru dengan penggunaan sumberdaya konseptual – data dan informasi – akan lebih unggul dalam persaingannya. Dengan demikian, manajer perusahaan akan menggunakan sumberdaya konsepual maupun fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Peranan TI dalam Organisasi Teknologi informasi bagi organisasi atau perusahaan paling tidak memiliki tiga (3) peranan utama, yaitu : 1. Looking Inward; Teknologi informasi akan memandang perlu adanya perbaikan proses atau struktur di dalam organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Rancang Ulang Proses Bisnis ( Business Process 2. Reengineering – BPR) atau melalui metode Restrukturisasi Organisasi. Looking Outward Teknologi informasi akan mendorong peningkatan penjualan produk atau jasa serta pelayanan sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif. melalui : Banyak cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, antara lain a. Penyediaan barang dan jasa yang murah. c. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. b. Penyediaan barang dan jasa yang lebih baik daripada pesaing. Dulu, mendapatkan perusahaan keunggulan mengandalkan kompetitif. sumberdaya Sekarang, fisik perusahaan untuk lebih mengandalkan sumberdaya konseptual untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Hal tersebut ditandai dengan banyak bidang usaha mempergunakan informasi untuk mendapatkan pengaruh di pasaran (misalnya promosi melalui iklan-iklan media cetak maupun elektronik, yang memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk multimedia). 77 Faktor pemicu dioptimalkannya sumberdaya konseptual dalam mencapai keunggulan kompetitif dari hasil produk/jasa dan pelayanan, yaitu : a. b. c. Ketidak-puasan dengan sumberdaya fisik yang dimiliki. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif terus menerus. Pelanggan merupakan sumber informasi yang penting. Salah satu bentuk usaha yang dilakukan adalahnya dengan digunakannya konsep marketspace. Konsep tersebut memiliki perbedaan yang mendasar dengan konsep marketplace. Pada marketplace, diutamakan tempat dimana barang/jasa tsb berada. Sedangkan mengutamakan informasi mengenai barang/jasa tersebut. marketspace Dalam menerapkan konsep marketspace tersebut digunakan suatu strategi, yakni Creating value, dengan value dihasilkan oleh 3 komponen : content, context, dan infrastructure. Selanjutnya dilakukan Virtual value chain, yakni memanfaatkan informasi dalam setiap tahapan perubahan, yang membutuhkan pengumpulan, pengorganisasian, pemilihan, pengolahan dan 3. pendistribusian data dan informasi. Looking Across Membuat hubungan antar/dengan organisasi lain yang dikenal dengan istilah Interorganizational system – IOS. Langkah tersebut dilakukan dengan memanfaatkan metodologi pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Sumberdaya Informasi Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan 78 lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor). Adapun jenis-jenis sumberdaya informasi, yaitu : 1. Perangkat keras komputer (Hardware) 3. Spesialis informasi 2. Perangkat lunak komputer (Software) 4. Pemakai 6. Database, dan 5. 7. Fasilitas Informasi Ketika para manajer organisasi (perusahaan) memutuskan untuk menggunakan informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif, dan mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumberdaya informasi. Beberapa perusahaan/organisasi yang menggunakan komputer, akan menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi pada suatu unit khususyang terdiri dari para spesialis informasi. Unit tersebut dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur. Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Selain itu juga dikenal istilah CFO ( chief financial officer), COO (chief operating system), dan CIO (chief information officer). Istilah CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar sutu gelar. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/ organisasi. Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO paling tidak dengan mengikuti saran-saran berikut : 1. Alokasikan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan 2. Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini. Jangan 3. hanya teknologinya. menunggu hingga diundang. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis. 79 4. Jelaskan biaya-biaya information systems (IS) dalam istilah-istilah bisnis. 6. Jangan bersifat defensive. 5. Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan. Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada pundak CIO, tetapi juga pada semua manajer dalam perusahaan tersebut. Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi Sumberdaya informasi jauh melampaui informasi itu sendiri. Hal tersebut karena adanya bentuk dasar untuk mengelola semua sumberdaya informasi. Manajemen sumberdaya informasi (information resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Meskipun seorang pemakai individu dapat mempraktekan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi : 1. Menyadari bahwa keunggulan kompetitif akan tercapai melalui SD informasi yang unggul; Melalui pengelolaan sumberdaya informasi akan mencapai keunggulan kompetitif atas pesaingnya. 2. Menyadari bahwa jasa informasi bidang fungsional utama; Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan bidang fungsional utama lainnya, seperti keuangan, dan pemasaran. 3. Menyadari bahwa CIO adalah eksekutif puncak; CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan (bukan hanya operasi jasa informasi). Hal tersebut ditunjukkan dengan menyertakan CIO dalam komite 4. eksekutif. Memperhatikan SD informasi dalam membuat perencanaan strategis; 80 Para eksekutif yang terlibat dalam perencanaan strategis perusahaan, mereka memperhatikan sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis. 5. Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi; Terdapat rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumberdaya informasi. Sumberdaya tersebut harus mencakup yang berada pada area 6. pemakai maupun jasa informasi. Adanya strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing; Rencana strategis sumberdaya sumberdaya informasi tersedia informasi bagi membahas cara membuat pemakai mempertahankan pegendalian atas sumberdaya tersebut. akhir, dan tetap Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah, tetapi bekerja sama secara terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan IRM, yakni : 1. Lingkungan perusahaan; Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang atau pengaruh untuk mencapai keunggulan kompetitif. Para eksekutif menuadari perlunya mengelola arus sumberdaya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah 2. 3. kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif. Eksekutif perusahaan; CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya dalam bentuk perencaan strategis. Bidang/area fungsional; Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, dan setiap bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. Salah satunya adalah rencana strategis sumberdaya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa informasi 4. bekerja sama dengan bidang fungsional lainnya. Sumberdaya informasi; Rencana strategis sumberdaya informasi menggambarkan bagaimana semua sumberdaya informasi diperoleh dan dikelola. Sebagian dipusatkan dalam 81 jasa informasi, dan sebagian didistribusikan diseluruh perusahaan dalam 5. area pemakai. Pemakai; Data dan informasi mengalir antara sumberdaya informasi dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam EUC. Hubungan komponen sebagaimana Gambar 4.2. tersebut secara terintegrasi dapat digambarkan Gambar 4.2. Model Manajemen Sumberdaya Informasi - IRM Gambar 4.2 memperlihatkan bagaimana tingkatan system mempengaruhi manajemen sumberdaya informasi. Lingkungan membentuk supersistem perusahaan. Manajer perusahaan pada tingkat puncak merencanakan strategis yang mendorong perusahaan sebagai suatu system dalam mencapai tujuannya. Bidang-bidang fungsional menggambarkan subsistem perusahaan, dan rencanarencana strategis mereka mendukung rencana strategis perusahaan. Semua rencana strategis fungsional menjelaskan bagaimana sumberdaya informasi disediakan bagi para pemakai pada semua tingkatan. 82 Bab 5 Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik Pada awalnya perdagangan melalui jaringan elektronik didefinisikan sangat sempit, yakni hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok dan sering dikaitkan dengan internet. Seolah-olah tidak ada alternative komunikasi lain. Pandangan yang lebih luas, mengenai definisi perdagangan melalui jaringan elektronik adalah sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan, baik operasi : 1. Internal : ke-5 bidang fungsional yakni keuangan, SDM, manufaktur, jasa 2. Eksternal : berhubungan dengan ke-8 elemen lingkungan. informasi, dan pemasaran 83 Adapun tujuan dari penggunaan teknologi informasi dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah tercapainya keunggulan yang kompetitif. Table 5.1 berikut menunjukkan hubungan antara internal dan eksternal. Beberapa bidang fungsional memiliki tanggung jawab utama untuk elemenelemen lingkungan tertentu. Bidang keuangan terutama berhubungan dengan masyarakat keuangan, pemegang saham/pemilik, serta pelanggan. Sumberdaya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat pekerja. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Bidang manufaktur bertanggung jawa pada hubungan dengan pemasok perusahaan dan serikat pekerja. Pemasaran terutama bertangung jawa untuk berhubungan dengan pelangan dan pesaing perusahaan. Semua bidang tersebut berhubungan dengan pemerintah. Tabel 5.1. Tanggung jawab Lingkungan Utama dari Bidang Fungsional Manfaat dari Perdagangan Melalui Elektronik Perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh orgnaisasi. Perbaikan tersebut diharapkan menghasilkan tiga (3) manfaat utama: 1. Pelayanan pelanggan meningkat; 3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat. 2. Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat; 84 Manfaat-manfaat tersebut berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dna memungkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer. Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alasan kehati-hatian setiap perusahaan yang ada, dengan kendala sebagai berikut : 1. Biaya tinggi 3. Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia 2. Masalah keamanan Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi yang terbaik. Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system - IOS) melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau komunikasi. 85 Intelijen Bisnis Jika kita ingin ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang kita perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya. Sekarang, pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi lingkungan merupakan aplikasi komputer yang penting dalam banyak perusahaan di seluruh dunia. Awalnya aplikasi tersebut dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga muncul istilah intelijen kompetitif (competitive intelligence – CI). Bila didefinisikan secara luas untuk mencakup informasi disemua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelijen bisnis (business intelligence – BI). Adapun informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen. Intelijen kompetitif memiliki lima tugas dasar. Beberapa perusahaan membuat satu unit intelijen khusus untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Perusahaan lain menyerahkan tugas-tugas tersebut pada unit yang ada sebagai tanggung jawab tambahan. Adapun tugas-tugas dasarnya yaitu : 1. Mengumpulkan data; data primer dan atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan dan data sekunder dikumpulkan oleh orang lain yang disediakan untuk perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan imbalan. Perusahaan dapat mengakses pusat database jasa tersebut atau 2. 3. memperoleh salinan database dalam bentuk CD-ROM. Mengevaluasi data; semua data primer dan data sekunder harus dievaluasi sebelum digunakan untuk memastikan tingkat akurasinya. Menganalisis data; data jarang mengungkapakan keseluruhan cerita. Untuk itu bagaimana kita meneliti data dari beragai sudut, mencari berbagai pola yang disebut dengan istilah pemikiran lateral. Tujuannya adalah untuk mengubah data menjadi intelijen. 4. Menyimpan intelijen; disimpan pada media yang mudah dibaca oleh 5. Menyebarkan intelijen; setelah berada dalam penyimpanan komputer, maka komputer sehingga memudahkan untuk akses kembali. intelijen tersebut bisa diakses kembali dengan parameter pencarian tertentu (selektif) dengan menyiapkan profil intelijen. Teknik tersebut dinamakan penyebaran informasi selektif (selective dissemination of information – SDI). 86 Sistem Antar Organisasi (IOS) Strategi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi ( inter-organizational system – IOS)., atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi. Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni : 1. Efisiensi komparatif; Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain. a. Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat. b. Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan. 2. Kekuatan tawar-menawar Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari : 87 a. Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat. b. Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah. c. Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi. Pertukaran Data Elektronik Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mein secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side). Format standar memungkinkan para mitra bisnis bertukar data tetapi memerlukan suatu proses translasi data sebelum mengirim dan setelah menerima. Translasi diperlukan karena aplikasi komputer para mitra bisnis umumnya tidak menangani data dalam format yang sama (standar). Sehingga diperlukan perangkat lunak pemetaan (mapping software). Selain itu dijumpai pula transfer dana secara elektronik melalui jaringan komputer yan dinamakan dengan electronic funds transfer – EFT. Hal tersebut juga memiliki peranan penting dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu : 1. Pemakai tingkat satu; hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra bisnis yang terbatas. 88 2. Pemakai tingkat dua; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah 3. Pemakai tingkat tiga; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis. besar mitra bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI. Gambar 5.2. Proses Translasi dengan Menggunakan Perangkat Lunak Pemetaan Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penerapan EDI, apakah perusahaan mensikapinya secara reaktif atau proaktif. Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Tekanan persaingan reaktif 3. Kebutuhan intern proaktif 2. 4. Kekuasaan yang dilaksanakan proaktif Dukungan top manajemen mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau proaktif. 89 Hubungan faktor-faktor secara diagram dapat dilihat pada Gambar 5.3 Gambar 5.3. Pengaruh Internal dan Lingkungan Pada Penggunaan EDI Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni : 1. Mengurangi kesalahan 2. Mengurangi biaya 4. Meningkatkan kemampuan bersaing 3. 5. 6. Meningkatakan efisiensi operasional Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang Meningkatkan pelayanan pelanggan Perkembangan Internet Tahapan terakhir yang harus dilakukan setelah perencanaan strategis dan penetapan mertodologi adalah penetapan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik yang akomodatif atau menunjang tahapan sebelumnya. 1. Terdapat tiga pilihan teknologi utama, yakni : Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa telekomunikasi 90 2. Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat lunak, 3. Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya pengolahan data, dll menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup para pelanggan. Setiap alternative memiliki keunggulan dan kelemahan. Sesuai dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat, maka pilihan melalui internet yang paling menguntungkan. 1. Perkembangan inernet secara ringkas digambarkan sebagai berikut : Diawali dengan dibentuknya jaringan yang bernama ARPANET tahun 1979 (Advanced Research Projects Agency) : media pertukaran informasi personil militer dengan peneliti sipil terkait dengan hal-hal kemiliteran, dilakukan dengan transmisi paket data lewat komputer. 2. ARPANET dalam perkembangannya membentuk apa yang sekarang dikenal dengan Internet atau World-Wide Web (inter koneksi jaringan komputer terbesar di dunia, dan masing-masing terdiri dari jaringan yang lebih kecil). Beberapa terminology penting dalam internet 1. 2. Web site Terkait dengan sebuah komputer yang terhubung dengan internet yang berisi hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain di jaringan melalui suatu hypertext link. Hypertext link Suatu petunjuk yang terdiri dari teks atu grafik yang digunakan untuk 3. mengakses hypertext (dokumen elektronik) yang disimpan di web site. Web page Suatu file hypermedia yang disimpan di suatu web site, yang diidentifikasi oleh satu alamat yang unik. 4. Home page 5. URL (Universal Resource Locator) Halaman pertama dari suatu web site. Halaman selanjutnya bisa dicapai dari home page. Alamat dari suatu web page 91 6. Browser (search engine) Suatu sistem perangkat lunak untuk mengambil dokumen dengan mengetikkan parameter pencarian atau meng-klik suatu grafik (misal : 7. Infoseek, Yahoo, Google, Altavista, dll). FTP (File Transfer Protocol) Suatu perangkat lunak untuk mengcopy file ke komputer kita dari web site mana saja (down load file). Gambar 5.4. Beberapa Alamat Domain dan Aturannya 92 Gambar 5.5 Tampilan Homepage MABES POLRI Gambar 5.6 Komponen URL Begitu pentingnya data dan informasi yang ditransmisikan dalam komunikasi lewat internet maka perlu dijamin keamanannya. Upaya pendekatan yang perlu dilakukan adalah : 1. Memisahkan web site secara fisik dari jaringan internal perusahan 3. Membuat suatu “tembok” perlindungan membatasi arus data antara 2. Penggunaan kata sandi pada saat mengakses jaringan internal perusahaan dan internet (firewall) : a. b. c. Packet-Filtering Firewall, menggunakan router. Circuit-Level Firewall, dipasang komputer yang akan mengintegrasikan pengujian keaslian ke dalam proses penyaringan. Application-Level Firewall, membuat zona keamanan. Dengan jaminan keamanan yang tinggi, maka bentuk aplikasi bisnis yang dilakukan beraneka ragam, yang tetap pada tujuan semula yakni mencapai keunggulan secara kompetiti. Bentuk aplikasi bisnis ersebut antara lain berupa : a. Riset Pemasaran c. Aplikasi Eceran b. d. Intelijen Kompetitif Infrastruktur Informasi Nasional perdagangan antar negara 93 Bab 6 Moral Dan Etika Penggunaan Teknologi Informasi Moral, Etika dan Hukum Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang sangat banyak diperhatikan. Sekarang terdapat perhatian yang lebih besar pada etika dalam penggunaan komputer daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat 94 menggangu hak privacy individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliaran dolar setahun. Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan. Kita menyadari perlunya manajemen puncak menetapkan budaya etika menyeluruh di perusahaan. Budaya ini menyediakan kerangka kerja etika, seperti halnya kode etika dari berbagai asosiasi profesional di bidang sistem informasi. Etika mempengaruhi bagaimana para spesialis informasi melaksanakan tugas mereka Dengan demikian tanggung jawab CIO untuk mencapai etika pada sistem yang dibuat dan pada orang-orang yang membuatnya. Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut CIO dapat mengikuti strategi yang terencana dengan baik. Sebagai warga masyarakat yang berkesadaran sosial, kita ingin melakukan apa yang benar secara moral,etika dan menurut hukum. Moral Pengertian moral dari wikipedia berbahasa Inggris cukup sederhana, moral adalah pesan yang disampaikan atau pelajaran yang bisa dipetik dari kisah atau peristiwa. Pengertian moral dari Merriam-webster pun cukup sederhana, yaitu mengenai atau berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia; dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang: sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut. Oleh karena itu kita perlu membahas lebih jauh lagi tentang sebenarnya apa pengertian moral itu, setidaknya membuat kita mampu membedakannya dengan etika. Kan tidak ada yang pernah mengatakan bahwa moral dan etika itu sinonim. Atau dengan kata lain, moral dan etika tidak memiliki arti yang sama. 95 Pengertian Moral Menurut Beberapa Sumber Pengerian moral dalam kamus psikologi (Chaplin, 2006): Dituliskan bahwa moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku. Pengertian moral dalam Hurlock (Edisi ke-6, 1990) mengatakan bahwa perilaku moral adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Pengertian moral menurut Webster New word Dictionary (Wantah, 2005) bahwa moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku. Kemudian beberapa pengertian moral lainnya seperti pengertian moral oleh Dian Ibung bahwa moral adalah nilai ( value) yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang. Maria Assumpta menambahkan bahwa pengertian moral adalah aturan aturan ( rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia. Hal ini mirip bila dikatakan bahwa orang yang bermoral atau dikatakan memiliki moral adalah manusia yang memanusiakan orang lain. Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Sonny Keraf bahwa moral merupakan sebuah tolak ukur. Moral dapat digunakan untuk mengukur kadar baik dan buruknya sebuah tindakan manusia sebagai manusia, mungkin sebagai anggota masyarakat (member of society) atau sebagai manusia yang memiliki posisi tertentu atau pekerjaan tertentu. Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Zainuddin Saifullah Nainggolan bahwa pengertian moral adalah suatu tendensi rohani untuk melakukan seperangkat standar dan norma yang mengatur perilaku seseorang dan masyarakat. Pengertian moral kali ini erat hubungannya dengan akhlak manusia ataupun fitrah manusia yang diciptakan memang dengan kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sedikit berbeda oleh Bapak Imam Sukardi, bahwa pengertiam moral adalah kebaikan kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran ukuran tindakan yang diterima oleh masyarakat atau umum, meliputi kesatuan sosia maupun 96 lingkungan tertentu. Disini, dapat anda perhatikan bahwa pengertian moral selalu dihubungkan dengan adat istiadat suatu masyarakat. "Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan ataupun pemikiran" Moral berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri dan lingkungan sosial. Etika Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos artinya kebiasaan (costum), adat. Istilah etika pertama kali tertulis diperkenalkan dalam sejarah yang oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang ukuran ukuran perbuatan. Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab kepada masyarakat atas prilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu kota,negara atau profesi. Tindakan kita juga diarahkan oleh etika. Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan yang semata mata berdasarkan sebuah tata cara ( manners), melainkan membahas kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang hendak diketahui dengan penyelidikan oleh etika itu sendiri adalah kebiasaan kebiasaan dalam arti moral atau kesusilaan. Oleh karena itu, etika sering diartikan sebagai studi tentang yang benar atau salah (right and wrong) dalam tingkah laku manusia. Beberapa literatur mengatakan bahwa etika sendiri adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan (moral issue). Sehinggam dapat pula disebut bahwa etika adalah penyelidikan yang dilakukan dengan bijaksana atau penyelidikan filosofis terhadap kewajiban kewajiban manusia dan segala hal yang baik dan buruk (good and bad). 97 Pengertian etika sebagai suatu sistem nilai atau valued system yang digunakan dalam hidup manusia baik sendiri ataupun bermasyarakat. Pengertian etika tersebut adalah sebagai suatu nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Contohnya etika orang Jawa dan etika orang Sulawesi atau etika seorang Bugis Makassar "Siri na Pacce" Selanjutnya pengertian etika sebagai suatu kode etik ( ethic code) bahwa etika sebagai perangkat asas atau nilai moral, contohnya kode etik pers internasional. Terakhir, pengertian etika sebagai filsafat moral. Hal ini telah dijelaskan pada bagian atas bahwa tentang etika sebagai sebuah bidang studi atau ilmu yang menghususkan diri dalam mempelajari tentang baik dan yang buruk. Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kita melihat perbedaan ini di bidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan (perangkat lunak yang digandakan secara illegal lalu digunakan atau dijual). Pada tahun 1994 diperkirakan 35 % perangkat lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak menjadi 92 % di Jepang dan 99 % di Tailand. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa para pemakai komputer di Jepang dan Tailand kurang etis dibandingkan pemakai Amerika Serikat. Namun tidak pasti demikian. Beberapa kebudayaan, terutama di negara-negara Timur yang menganjurkan sikap berbagi. Perbedaan Moral Dan Etika Mari kita lihat perbedaan pengertian dua kata ini secara etimologis. Secara asal kata, sebenarnya Etika dan Moral memiliki arti yang sama pada awalnya, atau dengan kata lain sinonim, perbedaan yang ada pada kedua kata ini pada awalnya hanya beda asal kata yaitu satu berasal dari latin dan satu berasal dari bahasa Yunani. Seperti moral yang bila ditarik sejarah katanya berasal dari kata moralis, mos, moresatau bermakna adat dan kebiasaan. Mores sendiri ternyata bila diterjemahkan kedalam bahasa Yunani berarti ethikos , yang kita tahu bahwa ethikos merupakan asal kata yang lebih dahulu ada dari moralis. 98 Haryatmoko (2003) bahwa ethikos adalah kebiasaan berlaku ethik (ethe) sedang ethik adalah sebuah pengetahuan baik burunya suatu sifat. Sehingga dari kata tersebut dapat dikatakan bahwa ethikos adalah sebuah kebiasaan untuk mengetahui tentang baik dan buruk. Lalu, kenapa kemudian terjadi perbedaan yang jelas dari kedua kata ini. Mari kita lihat dari sejarah dulu yah. Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos artinya kebiasaan (costum), adat. Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang tertulis diperkenalkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang ukuran ukuran perbuatan. Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan yang semata mata berdasarkan sebuah tata cara (manners), melainkan membahas kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat manusia. Jadi, yang hendak diselidiki oleh etika adalah kebiasaan-kebiasaan dalam arti moral (kesusilaan). Oleh karena itu, etika sering dikatakan sebagai studi tentang yang benar atau salah dalam tingkah laku manusia. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Hukum adalah peraturan prilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti Pemerintah kepada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer. Hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum kesulitan mengikutinya. Kejahatan komputer Cyber crime = computer crime The U.S. Department of Justice memberikan pengertian komputer crime sebagai ”…any illegal act requiring knowledge of computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution”. 99 Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European Community Development, yaitu “any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data”. Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Dari beberapa pengertian tersebut, computer crime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain. Secara ringkas computer crime didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer yang canggih (Wisnubroto, 1999). Beberapa bentuk kejahatan komputer Unauthorized Access to Computer System and Service Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/ menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik dimasukinya. sistem jaringan komputer yang Illegal Contents Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Data Forgery Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. 100 Cyber Espionage Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Cyber Sabotage and Extortion Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Offense Against Intellectual Property Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain dan sebagainya. Infringements of Privacy Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain akan dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya. Kasus pertama kejahatan komputer terjadi pada tahun 1966, ketika programmer untuk suatu bank membuat tambahan diprogram sehingga program tersebut tidak dapat menunjukkan bahwa pengambilan dari rekeningnya telah melampaui batas. Ia dapat terus menulis menulis cek walau tidak ada lagi uang di rekeningnya. Penipuan ini terus berlangsung hingga komputer tersebut rusak, dan pemrosesan secara manual mengungkapan saldo yang telah minus. Programer tersebut tidak dituntut melakukan kejahatan komputer, karena peraturan hukumnya belum ada. Sebaliknya, ia dituntut membuat entry palsu di catatan bank. 101 Pada tahun 1984 dalam Kongres AS menyetujui UU federal yang khusus diterapkan untuk kejahatan komputer,yaitu: 1. The Small Business Computer Security and Eduction Act menetapkan The Small Business Computer Security and Eduction Advisory Council, yang memberikan saran kepada 2. Kongres mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kejahatan komputer terhadap usaha kecil. The Counterfeit Access Device and Computer Fraud abd Abuse Act menetapkan bahwa seseorang yang mendapat akses ke informasi yang berkaitan dengan pertahanan nasional dan hubungan luar negeri tanpa otorisasi merupakan pelanggaran. UU ini juga menyatakan bahwa upaya mendapatkan akses tanpa otorisasi ke komputer yang dilindungi oleh Right to Financial Privacy Act atau Fair Credit Reporting Act, dan menyalahgunakan informasi yang terdapat dalam komputer pemerintah federal sebagai suatu pelanggaran. Sebelumnya, pada tahun 1968 pemerintah federal telah menetapkan The Electronic Communication Privacy Act, yang hanya mencakup komunikasi suara. Pada tahun 1986, UU tersebut direvisi sehingga mencakup komunikasi digital, data, dan video serta surat elektronik (e-mail). Dengan cara demikian pemerintah federal AS berangsur-angsur menetapkan suatu kerangka kerja hukum bagi pengguna komputer. Seperti halnya etika, hukum komputer dapat sangat berbeda dari satu negara ke negara lain. Peningkatan kejahatan komputer Beberapa sebab utama terjadinya peningkatan kejahatan komputer, yaitu : 1. 2. Aplikasi bisnis yang berbasis komputer atau internet meningkat Electronic commerce (e-commerce) Electronic data interchange (EDI) Desentralisasi server; lebih banyak server yang harus ditangani dan butuh lebih banyak SDM yang handal, padahal sulit mencari SDM 102 3. Transisi dari single vendor ke multi vendor; 4. Pemakai makin melek teknologi; banyak jenis perangkat dari berbagai vendor yang harus dipelajari Ada kesempatan untuk mencoba, tinggal download software (script kiddies) Sistem administrator harus selangkah di depan 5. Kesulitan penegak hukum untuk mengejar kemajuan dunia telekomunikasi dan komputer; Cyberlaw 6. Awareness Meningkatnya kompleksitas sistem; Program semakin besar (megabytes - gigabytes) Potensi lubang keamanan semakin besar Menetapkan Moral, Etika, dan Hukum dalam Perspektif Kita dapat melihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika seorang manajer, spesialis informasi dan pemakai serta hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diinterpretasikan karena bentuknya tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian. Perlunya Budaya Etika Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika. Bagaimana budaya etika diterapkan Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu : 103 1. Menetapkan credo perusahaan; Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang diinformasikan kepada orang-orang dan 2. organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Menetapkan program etika; Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya 3. pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika. Menetapkan kode etik perusahaan Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang- kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu. Etika dan Jasa Informasi Etika komputer, menurut James H. Moor merupakan analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Oleh karena itu, etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu : 1. 2. Waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat; Memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat. Tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, adalah : 1. Kelenturan logis, kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat takut terhadap orang-orang yang memberi perintah di belakang komputer. 2. Faktor transformasi, berdasarkan fakta bahwa komputer dapat mengubang secara drastic cara kita melakukan sesuatu (misalnya penggunaan e-mail, konferensi video, dan konferensi jarak jauh). 3. Faktor tak kasat mata, komputer dipandang sebagai kota hitam. Semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal tersebut membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, 104 perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat. Hak Sosial dan Komputer Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer. Hak ini dapat dipandang dari segi komputer atau dari segi informasi yang dihasilkan komputer. Hak atas komputer Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Dengan demikian masyarakat memiliki hak atas komputer, yakni berupa (menurut Deborah Johnson) : 1. Hak atas akses komputer Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer. Namun pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya, yakni mendapatkan pendidikan yang baik, pelatihan keahlian, mendukung 2. wiraswasta, dan lain-lain. Hak atas keahlian komputer Di awal pemunculan komputer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Sehingga pengetahuan tentang komputer sebagai suatu 3. kebutuhan. Hak atas spesialis komputer Mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis 4. tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, dan pengacara. Hak atas pengambilan keputusan komputer Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer digunakan, msyarakat memiliki hak tersebut. Hal tersebut layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak tersebut dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur 105 penggunaan komputer. Di Indonesia masih dalam tahap pembahasan dan belum dalam bentuk RUU. Hak atas informasi Klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang komputer dalam hal informasi yang paling luas dipublikasikan adalah PAPA (Privacy, Accuracy, Property, Accessibility). Hal tersebut dibuat oleh Richard O Mason, yang masing-masing menjelaskan : 1. Hak atas Privacy; Setiap orang memiliki hak untuk dibiarkan menyendiri dalam mendapatkan nformasinya. Hak tersebut sedang terancam karena ada dua kekuatan, yaitu meningkatnya kemampuan komputer yang digunakan bagi pengintaian dan 2. meningkatnya nilai informasi bagi pengambilan keputusan. Hak atas Accuracy; Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh sistem non komputer. 3. Hak atas Property; Dalam hal ini adalah hak milik intelektual (hak atas kekayaan intelektual) dalam bentuk program-program komputer. Sehingga HKI tersebut tidak 4. digandakan secara illegal oleh pemakai atau kadang untuk dijual kembali. Hak atas Accessibility; Informasi yang sebelumnya dalam bentuk dokumen cetak atau microfilm di perpustakaan yang tersedia bagi masyarakat umum. Berdasarkan perkembangan perangkat lunak khususnya database management systems, akses ke penyimpanan informasi atau data menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Namun, banyak dari informasi tersebut diubah menjadi database komersial. Sehingga menjadikan informasi tersebut kurang dapat diakses oleh masyarakat. Untuk memiliki akses ke informasi tersebut, seseorang harus memiliki perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang diperlukan serta harus membayar biaya akses. 106 Kontrak sosial jasa informasi Guna memecahkan permasalahan etika komputer, Mason menyarankan bahwa jasa informasi harus msuk ke dalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Kontrak tersebut menyatakan bahwa : 1. Komputer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu privasi 2. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer. 3. 4. seseorang. Hak milik intelektual akan dilindungi. Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi. Dengan demikian, masyarakat jasa informasi harus bertanggung jawab atas kontrak sosial yang timbul dari sistem yang dirancang dan diterapkannya. Kode Etik Ada empat asosiasi profesional komputer AS telah membuat kode etik sebagai panduan bagi para anggotanya, yaitu : 1. Kode etik ACM (Association for Computing Machinery - 1947) Kode perilaku profesionalnya menyatakan bahwa seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas, berusaha meningkatkan kemampuannya serta kemampuan dan prestise profesinya, bertanggung jawab atas pekerjaannya, bertindak dengan tanggung jawa profesional, dan menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk kesejahteraan umat manusia. 2. Kode etik DPMA (Data Processing Management Association – 1951) Misi dari DPMA adalah menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya, para pemberi kerja, dan masyarakat bisnis. Kode etik DPMA terdiri dari standar prilaku yang menguraikan kewajiban manajer pengolahan data pada manajemen perusahaan, rekan anggota DPMA dan profesi, masyarakat dan pemberi kerja. 3. Kode etik ICCP (Institute for Certification of Komputer Professionals – 1973) 107 Maksud dari ICCP adalah memberi sertifikasi kepada para profesional komputer, yang meliputi certified computer programmer (CCP), certified in data processing (CDP). Hal tersebut harus ditempuh dengan ujian dan harus setuju dengan kode etik ICCP. Kode etik ICCP ada yang bersifat permanen dan dapat diperbaharui secara berkala. Kode etik ICCP yang menyatakan bahwa para anggotanya bertanggung pada pprofesi, pemberi kerja dan kliennya. Bile terjadi pelanggaran maka dapat mengakibatkan sertifikasinya dicabut. 4. Kode etik ITAA (Information Technology Association America – 1961) ITAA merupakan suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer. Kode etik ITAA terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi, dan kualitas jasa dengan klien. Perusahaan dan pegawai diharapkan menegakkan integritas profesional industri komputer. 108 Bab 7 Sumber Daya Komputansi Piranti Keras Definisi Perangkat Keras Komputer adalah semua bagian fisik yang ada di dalam komputer, perangkat keras biasanya juga di sebut dengan "hardware" itu dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak atau disebut "software" yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. 109 Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum. Komputer Pribadi pada umumnya mempunyai bagian terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen- komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, maka komponen yang lain jelas tidak akan memberikan proses-proses yang ada komputer dengan baik. Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi : 1. 2. 3. 4. 5. Input device (unit masukan) Process device (unit Pemrosesan) Output device (unit keluaran) Backing Storage ( unit penyimpanan) Periferal ( unit tambahan) 1. Input Device (Unit Masukan) Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer. a. Keyboard Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer 110 berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless. Apabila digolongkan ke dalam jenis perangkat keras, maka keyboard merupakan jenis perangkat keras yang berfungsi sebagai input device. Keyboard berfungsi untuk memasukkan dan juga memberikan perintah kepada CPU untuk memproses sesuatu. Kebanyakan fungsi dari keyboard adalah untuk membuat word processing, dokumen, dan mengetik. Namun ada juga beberapa perintah – perintah komputer yang bisa digunakan dengan menggunakan keyboard, seperti mengatur kecerahan layar, menyalakan wifi, dan masih banyak lagi. 111 b. Mouse Sama seperti keyboard, mouse juga merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai input devide. Mouse banyak digunakan untuk menggerakkan kursor pada sistem operangkat kerasi di dalam komputer. Saat ini mouse sudah banyak menggunakan teknologi wireless, sehingga tidak membutuhkan kabel lagi. Pada komputer jenis laptop, penggunaan mouse bisa disubstitusi dengan perangkat keras yang bernama touchpad, namun terkadang penggunaan touchpad tidaklah semudah menggunakan mouse. Hal ini lah yang kemudian membuat mouse masih menjadi input devices yang banyak diminati. Penggunaan mouse ini sangat vital, bahkan untuk notebook sendiri, terkadang seseorang akan kesulitan menggunakannya tanpa mouse. Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut 112 dengan klik kanan (right click) Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless. c. Touchpad Touchpad merupakan perangkat keras lainnya yang merupakan pengganti fungsi mouse. Touchpad adalah salah satu perangkat keras yang wajib ada pada laptop. Namun demikian, terkadang penggunaan dari touchpad ini memang agak kurang optimal, karena banyak yang merasa sulit menggunakan touchpad. Hal ini terjadi, terutama ketika membutuhkan kursor untuk bermain game ataupun juga untuk membuat gambar dan desain tertentu. d. Light Pen Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang 113 kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik e. Joystick dan Games Paddle Joystick juga merupakan salah satu input device yang digunakan pada komputer. Meskipun demikian, biasanya joystick hanya digunakan untuk keperluan tertentu, seperti bermain game ataupun menggerakan kamera. Penggunaan joystick sebagai perangkat keras komputer untuk masyarakat umum di Indonesia mungkin masih sangat terbatas. Bahkan banyak yang belum mengenal salah satu perangkat eksternal ini. Namun jika anda berprofesi sebagai gamer profesional serta rajin membuat video, anda akan lebih fimiliar dengan perangkat keras eksternal komputer ini. Dalam perkembangannya joystick keluaran logitech cukup terkenal di dunia komputer. Tidak semua komputer / notebook dapat terpasang komponen ini, dibutuhkan konektor yang sesuai agar dapat mensupport penggunaan joystick. Perkembangan jaringan komputer juga berperan penting dalam pengembangan berbagai konektor dan port yang dapat digunakan untuk perangkat keras ini. 114 f. Web Camera Kamera web (singkatan dari web dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera Wanua, program pengolah pesan cepat, atau aplikasi pemanggilan video. Istilah kamera web cam merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata web cam kadang-kadang diganti dengan kata lain yang memberikan pemandangan yang ditampilkan di kamera. Kamera web adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer melalui colokan USB atau pun colokan COM. Fungsi dari web cam telah kita ketahui yaitu untuk memudahkan kita dalam mengolah pesan cepat seperti chat melaui video atau bertatap muka melalui video secara langsung. Web cam juga berfungsi sebagai alat untuk mentransfer sebuah media secara langsung, namun perlu di sadari kebanyakn pengguna menggunakan piranti ini hanya untuk chat video. Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera. Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya 115 melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang paling umum adalah hardware mengubah gambar ke dalam bentuk file JPG dan menguploadnya ke web server menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya. Sebuah web camera tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada web camera yang memiliki software webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet. Web camera seperti ini dinamakan “network camera”. Kita juga bisa menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan hubungan radio, koneksi Ethernet ataupun WiFi. g. Scanner Mesin scanner merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang cara kerjanya hampir sama dengan Mesin Fotokopi dan yang membedakan adalah jika Mesin fotocopy hasilnya hanya dapat kita lihat pada kertas dan tidak dapat di edit atau di rubah sedangkan Mesin scanner hasilnya dapat di tampilkan pada layar komputer atau Laptop dan dapat di edit ataupun di modifikasi sehingga hasilnya akan lebih bagus dan hasilnya dapat kita simpan sebagai file text, dokumen atau gambar. Alat ini biasanya dipakai untuk membaca dokumen yang tertulis pada 116 sebuah kertas dengan cara mendeteksi image pada kertas tersebut atau scan selain itu ada beberapa scanner yang mampu mengambil teks dari sebuah kertas. Mesin scanner merupakan sebuah alat optic yang dapat mengkonversikan citra seperti foto ke dalam bentuk digital agar dapat disimpan atau diedit pada komputer atau laptop. Ukuran dan bentuk mesin scanner berbagi macam ada yang berukuran lebarseperti kertas folio ada juga yang seukuran postcard dan scanner terbaru yang di luncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc adalah scanner mini yang berbentuk pena. dan alat ini di beri nama Quicklink yang berukuran panjang 6 inci dan beratnya sekitar 3 ons. Mesin scanner yang berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke dalam komputer atau laptop. Fungsi Scanner pada umumnya adalah suatu alat yang bertugas memindahkan beberapa objek yang terdapat di atas lensa scanner ke dalam memory penyimpanan komputer atau laptop. Bila diatas lensa scanner terdapat sebuah kertas yang berisi teks ataupun gambar, nantinya isi yang ada pada kertas tersebut akan dipindahkan atau di transfer 100% ke dalam komputer atau laptop anda.. Saat ini sudah ada banyak sekali merk scanner yang beredar di pasaran dan di antaranya scanner buatan dari merk Hewlett Packard, EPSON, UMAX, CANON dan masih banyak lagi yang lain dan yang membedakan dari tiap-tiap merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan. Macam-macam dan jenis-jenis Scanner : 1. Scanner Gambar Pengertian scanner gambar adalah alat yang fungsinya memindai gambar atau tulisan yang ada pada sebuah media kertas, dengan cara meletakkan kertas tersebut di atas scanner dan kemudian memindainya. 2. Scanner Sinar X 117 Pengertian Scanner sinar x adalah alat yang berfungsi untuk memindai sebuah benda dengan menggunakan sinar x atau sinar Rontgen. Alat ini biasanya digunakan untuk memindai bagian dalam suatu benda, Alat ini biasanya dipergunakan pada Rumahsakitrumahsakit umum. 3. Scanner Barcode Pengertian Barcode scanner adalah alat yang berfungsi untuk memindai data yang tersimpan di dalam kode-kode berupa batang garis, titik, dan persegi panjang. BIasanya digunakan pada supermarket atau swalayan. 4. Scanner Optical Mark Reader (OMR) Fungsi Scanner OMR hampir sama dengan scanner gambar, biasanya alat ini dipergunakan untuk memindai Lembar Jawaban Komputer (LJK) pada ujian nasional disekolah. 5. Scanner Cek Scanner cek adalah alat yang berfungsi memindai sebuah cek dan dapat memindai keaslian dan keabsahan sebuah lembaran cek. 6. Scanner 3 Dimensi Scanner 3 dimensi adalah alat yang dapat memindai sebuah benda secara 3 dimensi. 7. Scanner Logam Scanner logam adalah alat untuk memindai kandungan logam yang terdapat pada sebuah benda. 118 2. Process Device (Unit Pemrosesan) Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process device). Unit pemrosesan ini dinamakan CPU (Central Processing Unit). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit pemrosesan ini disebut dengan micro-processor (pemroses mikro) atau processor yang berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. a. Power Supply Power supply adalah peralatan yang digunakan sebagai sumber arus untuk masing-masing peralatan yang berada di komputer. Peralatan ini menyediakan arus sesuai dengan kebutuhan setiap peralatan komputer. Powersupply mempunyai daya yang berbeda-beda, antara lain 300 watt, 350 watt, dan 450 watt. Biasanya, voltase yang dikeluarkan adalah 5 volt dan 12 5volt. Arus yang dikeluarkan harus stabil. Jika tidak, komputer akan mudah rusak. b. RAM (Random Access Memory) RAM merupakan perangkat keras untuk penyimpanan file sementara yang dipakai untuk mengolah instruksi atau informasi. Semua data dan program yang disimpan dalam RAM dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus) oleh pemrogram. Memori yang tersimpan dalam RAM akan hilang jika aliran listrik terputus. Besar kecilnya kapasitas RAM akan memengaruhi kecepatan proses komputer. Makin besar kapasitas RAM, proses akan makin cepat. 119 c. Kartu Grafis (VGA Card) VGA Card, atau yang juga sering dikenal dengan GPU atau Graphic Processing Unit, atau yang juga sering dikenal dengan istilah Graphin atau Video Card, merupakan perangkat keras komputer yang memegang peranan penting dalam urusan tampilan video dan juga grafis, seperti resolusi layar, kualitas ketajaman gambar, pewarnaan, dan juga 3D. VGA Card banyak digunakan untuk komputer yang memiliki kemampuan gaming dan juga desaing, untuk mendukung format video 3D dan juga High Definition Display. Fungsi VGA Card 1. Membantu membuat desian grafis dan juga 3D design. 3. Tampilan layar menjadi lebih jernih dan tajam. 2. 4. Grafik dalam bermain game menjadi lebih baik. Dapat mengkoneksikan laptop atau PC ke layar TV dengan menggunakan HDMI sehingga menghasilkan kalitas gambar yang baik. 5. Cocok bagi user yang senang menonton film dengan detail yang sempurna. 120 d. Processor Pengertian CPU - CPU atau sering disebut prosesor atau mikroprosesor merupakan 'otak' dari komputer. Sebenarnya, CPU merupakan sebuah cip silikon yang menyatukan ratusan bahkan ribuan komponen plastik dan dihubungkan ke komponen komputer lainnya dengan menggunakan pin ganda. Jumlah pin bergantung padamodel mikroprosesor. Fungsi CPU adalah sebagai pusat pengolahan dan pusat pengontrolan dari keseluruhan sistem komputer. CPU akan melayani semua tugas-tugas yang diberikan dengan cepat dan tepat. Unit ini terbagai atas Arithmatic Logic Unit (ALU) dan Control Unit (CU). e. Motherboard Motherboard adalah sebuah board induk atau sebuah papan induk dimana sebuah perangkat computer bisa dipasang di dalamnya. Mulai dari sebuah memory, slot, processor dan banyak lagi yang lainnya. Sebuah motherboard sama pentingnya dengan sebuah processor pada komputer. Motherboard adalah perangkat keras komputer yang berupa papan utama atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan 121 setiap komponen yang ada dikomputer. Motherboard mempunyai jalurjalur sistematis yang menghubungkan setiap perangkat keras yang ada dikomputer. Motherboard atau bisa juga disebut dengan mainboard terdaat bagian-bagian input mauun output berupa socket ataupun solt. Karena motherboard berbasis BIOS (Basic Input Output System) oleh karena itu Motherboard merupakan tempat untuk menempatkan socket Inputoutput (chipset), Socket memory (RAM), socket kartu gerafis (VGA card), Socket Processor, Socket Harddisk, dan lain-lain. Semua dari soket itu telah tersusun dengan rapi dan semua itu terhubung didalam papan sirkuit (motherboard). Selain media untuk penempatan komponen-komponen hardware yang ada dikomputer seperti Harddisk, VGA, RAM, Processor, dll. Motherboard juga memiliki komponen internal yang sudah melekat pada motherboard itu sendiri, seperti ROM, Input Output port (I/O port). Setiap motherboard memiliki BIOS dan setiap BIOS yang ada di motherboard satu dengan yang lainnya akan berbeda juga merek BIOSnya. Sering perkembangan zaman saat in sangat banyak produsenprodusen pembuat perangkat keras motherboard, mereka berlomba- lomba dalam meningkatkan kemampuan motherboard untuk para user komputer. Beberapa merek motherboard yang terkenal adalah Gigabyt, Asus, MSI, Asrock, Jetway dan masih banyak lagi merek-merek motherboard yang ada yang tidak bisa saya sebutkan semuanya. 122 3. Output device (Unit Keluaran) Output device merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Hasil pemrosesan tersebut dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf,angka,simbol khusus), image (dalam betuk grafis atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. a. Monitor Disebut juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor adalah untuk menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan dari komputer melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor ini bentuk fisiknya hampir sama dengan televisi, hanya saja televisi biasanya mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi yang lebih tinggi. b. Printer Selain berfungsi untuk mencetak suatu dokumen, printer juga memiliki fungsi lain yang telah diadopsi dari teknologi lainnya. Sebut saja fungsi menggandakan dokumen (prinsip dan fungsi mesin fotocopy), fungsi memindai (scanning), serta fungsi mengirim data (mesin fax). Pada awalnya printer hanyalah sebuah perangkat yang digunakan untuk 123 mencetak dokumen yang menampilkan data berupa teks, gambar, serta grafik dalam lembaran kertas. Namun berkat perkembangan teknologi yang cukup pesat, fungsi alat-alat lain pun bisa diadopsi. Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak dokumen penting baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain sebagainya. Dengan demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu keseharian para pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang memiliki keperluan mencetak suatu dokumen penting. Fungsi printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, grafik, dan data lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Adapun istilah resolusi pada printer itu sendiri, yaitu dpi atau singkatan dari dot per inch. Maksud dari istilah tersebut adalah banyaknya jumlah titik dalam area yang memiliki luas 1 inci. Apabila semakin besar resolusi printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga akan semakin bagus. Dan sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya terbilang kecil, maka hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus. 124 c. Speaker Speaker adalah salah satu perangkat keras komputer yang juga penting, karena dengan adanya speaker, maka kita bisa mendengarkan berbagai macam output dari komputer, seperti lagu, film, dan juga notification dari sistem operangkat kerasi komputer. Biasanya, speaker memiliki beberapa tipe. Tipe paling umum untuk komputer adalah speaker 2.0 standar, dengan jumlah stereo dua speaker. Ada lagi tipe speaker 2.1 yang biasanya menggunakan 2 buah speaker satelit dan satu buah subwoofer untuk mengeluarkan suara bass. Bagi komputer dengan soundcard yang bagus, maka bisa saja mendukung konfigurasi speaker 5.1 atau bisa 7.1. Komputer jenis ini sangat mendukung kebutuhan home theater, dan kualitas audio yang sangat luar biasa. d. Modem Modem yaitu singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang 125 berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer. Fungsi modem adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya untuk mengirimkan pesan/data ke alamat yang dituju. Bisa juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan internet. Banyak jenis-jenis modem yang ada pada saat ini, jenis modem dapat dibedakan berdasarkan pemasangannya dan jaringannya. jika berdasarkan pemasangannya modem bisa dibedakan menjadi modem internal dan modem eksternal sedangkan berdasarkan jaringannya modem bisa dibedakan menjadi modem dengan media kabel dan modem dengan media tanpa kabel. Modem Internal merupakan sebuah kartu yang dipasangkan pada slot motherboard. keuntungan modem ini adalah cara pemasangannya mudah dan harganya relatif lebih murah. Modem Eksternal adalah modem yang dipasang diluar komputer, biasanya ditancapkan pada slot USB. Modem yang menggunakan media kabel yaitu sebuah modem yang menggunakan kabel sebagai media perantaranya (contoh: TV kabel dan jaringan telepon) Modem tanpa kabel, modem ini menggunakan media tanpa kabel untuk perantaranya (contoh: modem GSM, Modem CDMA dan lainlain) 126 e. Network Card LAN (Local Area Network) adalah jembatan penghubung antara komputer server dan komputer client dalam jaringan LAN. LAN ini di gunakan sebagai penghubung koneksi internet yang di kenal jaman sekarang ini dan kecepatan dari tiap LAN juga berbeda-beda, LAN dihubungkan dengan sebuah kabel dinamakan kabel LAN, dan menggunakan RCA kemudian dengan alat pelengkap lainnya seperti Router, switch HUB, dan lainnya. 4. Backing Storage (Unit Penyimpanan) Storage atau biasa juga disebut memory adalah suatu tempat penyimpanan atau penampung data dan program. Dapat juga dikatakan sebagai Electronic Filing Cabinet pada sistem komputer. Penyimpanan cadangan merupakan penyimpanan semua informasi non aktif didalam komputer. Ada dua jenis utama alat penyimpanan cadangan yaitu: Serial Accsess, contohnya tape drive, dan Direct Access, contohnya disk magnetis, yaitu harddisk, floppy disk (diskette) yang ini sudah jarang sekali dipakai saat ini, CD/DVD ROM, Tape Drive, Magnetic Tape. a. Hard Disk (HDD) Harddisk merupakan salah satu komponen perangkat keras komputer yang memiliki peran yang sanga penting dalam menyimpan data di dalam komputer. Musik, Film, dokumen, software dan juga banyak lagi file bisa disimpan pada harddisk komputer. Biasanya harddisk pada komputer memiliki kapasitas yang bervariasi, seperti : 127 160 GB 256 GB 500 GB 750 GB 1 TB 2 TB Teknologi Harddisk Terbaru : SSD SSD atau yang dikenal dengan kepanjangan Solid State Drive merupakan salah satu pengembangan baru dari teknologi harddisk. Apabila harddisk menggunakan piringan disk atau cakram untuk menyimpan dan juga membaca data, maka SSD hanya mengandalkan chip saja untuk menyimpan dan mengolah data, dengan built chip yang mirip seperti Flash Drive (flash disk). Dengan adanya teknologi SSD ini, maka berpengaruh pada kualitas dari drive yang tidak mudah panas, dan lebih stabil dalam membaca data. b. Floppy Disk FDD (Floopy Disk Drive) adalah perangkat keras yang digunakan untuk memutar piringan dan menggerakan head baca tulis yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam disket. 128 c. Flash Disk Flash disk atau biasa disebut dengan USB Drive merupakan perangkat penyimpanan data atau device storage pada komputer. Pada Flash disk terdapat controller dan memori penyimpan data yang bersifat non–volatile yang berarti bahwa data yang sudah disimpan pada perangkat tersebut tidak akan hilang meskipun tidak ada daya listrik yang mengalirinya. Komponen flashdisk lebih sederhana dibandingkan media penyimpanan lainnya seperti harddisk dan ukurannya juga relatif lebih kecil. Flashdisk sendiri awalnya hanya mempunyai ukuran kapasitas yang sangat kecil, hanya berkisar kurang dari 512 MB, akan tetapi seiring dengan teknologi yang semakin maju dan perkembangan komputer juga sangat pesat, kini flashdsik mempunyai ukuran hampir sama dengan harddisk dan dengan harga yang lebih terjangkau. Fungsi dari flashdisk itu sendiri adalah sebagai alat untuk menyimpan atau memindahkan data dari komputer satu ke komputer lainnya. Selain itu flashdisk juga dapat menyimpan aplikasi portable, menyimpan file musik maupun file video. Macam flashdisk sangat beragam, ada yang mempunyai ukuran yang sangat kecil bahkan memiliki bentuk dengan desain yang sangat lucu untuk menyesuaikan permintaan pasaran. Flashdisk juga mempunyai kapasitas yang beragam mulai dari flashdisk dengan kapasitas 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8GB, 16 GB, 32 GB dan seterusnya. Macam merk dari flashdisk juga sangat beragam, mulai dari Toshiba, HP, Adata, Sand Disk, Kingston dan lain-lain. 129 5. Periferal (Unit Tambahan) Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Peripheral ini bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah terpasang didalam casing. a. Kartu Suara (Sound Card) Soundcard adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data berupa audio atau suara. Soundcard atau yang lebih kita kenal dengan kartu suara adalah suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis. Sound card memiliki format tata suara yang 130 mendukung system keluaran suara, misalnya sound card yang memiliki 4 chanel harus menggunakan speaker aktif dengan 4 speaker dan 1 subwover untuk mendapatkan hasil yang optimal. Contoh merk sound card yaitu Creative dan Rocketfish. Dilihat pemasangannya, soundcard dibagi menjadi 3 bagian : dari cara Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI. Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire. b. CD/DVD ROM CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only memory” adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. CD-ROM juga berarti bahwa CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. 131 Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x. CD ROM mempunyai arti bahwa sebuah Hadware yang hanya bisa membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah OS (Operating System), Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD. Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer. Drive berarti penggerak atau pemutar.DVD ROM DRIVE berarti penggerak atau pemutar pada sebuah DVD ROM.perangkat ini memiliki bentuk fisik yang sama persis seperti CD ROM DRIVE akan tetapi memiliki fungsi yang berbeda fungsi DVD ROM DDRIVE adalah untuk membaca data atau program.pada.DVD. c. Uninterruptable Power Supply (UPS) 132 UPS atau Uninterruptible Power Supply, merupakan sebuah alat tambahan pada rangkaian komputer. Meski merupakan sebuah alat tambahan, alat ini memiliki peran sangat besar pada rangkaian komputer. Pada personal komputer atau PC, tidak terdapat batere yang berfungsi sebagai tempat cadangan energy sehingga ketika kabel penyalur listrik dilepas atau listrik mati, komputer akan langsung mati. Akibatnya, data yang dibuat dengan komputer tanpa disimpan sebelumnya akan terhapus begitu saja. Terlebih, aliran listrik yang naik turun atau sering terputus pada komputer akan membuat komponen – komponen komputer menjadi tidak awet atau lebih mudah rusak. Itulah mengapa sebuah UPS sangat diperlukan oleh setiap komputer. Alat ini dijual dengan bebas di pasaran dan terdapat berbagai pilihan tipe sesuai dengan kapasitas penyimpanan energinya. Anda bisa memilih kekuatan menyimpan energy dari beberapa menit hingga beberapa jam. Kapasitas penyimpanan energy tersebut juga akan menentukan harga dari masing – masing jenis power supply tersebut. Dengan memiliki alat ini, Anda bisa memiliki sedikit energy listrik cadangan untuk mematikan komputer secara normal serta menyimpan data yang belum sempat tersimpan sebelumnya. Dengan begitu, Anda tidak lagi akan mengalami kerugian. UPS merupakan alat yang berfungsi sebagai menyimpan energy listrik cadangan pada komputer. Penyimpanan tenaga listrik cadangan ini bersifat darurat dan hanya untuk menghindari matinya komputer secara tiba sehingga menimbulkan kerusakan atau hilangnya data penting yang sudah Anda kerjakan dengan susah payah. Selain sebagai penyimpan energi cadangan, UPS juga memiliki fungsi sebagai stabilizer. Stabilizer pada rangkaian computer akan bekerja sebagai alat yang menstabilkan aliran listrik yang digunakan untuk menyalakan komputer. Dengan menggunakan alat penstabil listrik ini, rangkaian komputer dan komponen – komponennya akan menjadi lebih awet karena aliran listrik yang mengalirinya selalu stabil serta sesuai dengan jumlah yang diperlukan 133 Piranti Lunak Perangkat lunak (bahasa Inggris: software) adalah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer. Perangkat lunak (software) adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras pengolah data atau computer sehingga perangkat keras itu dapat melaksanakan pemrosesan data sesuai yang dikehendaki. (Wahyudi Kumorotomo, 2009) Pembuatan perangkat lunak itu sendiri memerlukan "bahasa pemrograman" yang ditulis oleh programmer untuk selanjutnya di kompilasi dengan aplikasi kompiler sehingga menjadi kode yang bisa dikenali oleh mesin hardware. 1. 2. 3. 4. Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu: Perangkat lunak aplikasi (application software) Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) Pengendali perangkat keras (device driver) Perangkat lunak menetap (firmware) 134 5. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber 6. Perangkat lunak gratis (freeware) 7. 8. terbuka (open source software) Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware) Perangkat lunak perusak (malware) 1. Perangkat lunak aplikasi (application software) adalah Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application) suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi(application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. memiliki antarmuka Aplikasi-aplikasi pengguna yang dalam suatu memiliki paket biasanya kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama 135 lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah. Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja 4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan 6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user. 2. Sistem operasi (operating system) system; OS) adalah komponen pengolah piranti lunak dasar ( essential component) tersistem Sistem operasi (bahasa Inggris: operating sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasiperangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting. 136 Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows. Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web. Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan 137 secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsifungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: a. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory c. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari b. d. e. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi pengguna Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi- tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya. Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu 138 menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusakyang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah. Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API. Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain. Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar: a. Sistem Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012), dan Windows Terakhir yaitu Windows 10 (Dirilis pada Juli 2015)). b. Sistem Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.)MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd. c. Sistem Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi 139 yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion). Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll. 3. Pengendali perangkat keras (device driver) Pemacu peranti (bahasa Inggris: Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistemkomputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driveryang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat (plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga menawarkandevice driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya 140 menyediakan layanan penanganan interupsi dibutuhkan oleh perangkat keras. perangkat keras yang Perangkat keras komputer pada umumnya membutuhkan abstraksi. Perangkat yang sama saja mungkin dapat berbeda. Para pembuat perangkat keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang lebih baik atau performa yang lebih tinggi. Model baru tersebut seringnya dikontrol secara berbeda dari model yang sebelumnya. Komputer dan sistem operasi komputer tidak dapat diharapkan untuk mengetahui bagaimana cara kerja perangkat tersebut, apalagi jika memang terdapat banyak perangkat, baik itu untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, sistem operasi pun membuat sebuah spesifikasi tentang bagaimana setiap perangkat dapat diatur oleh sistem operasi. Device driver, dibuat dengan tujuan untuk mentranslasikan fungsi-fungsi sistem operasi ke dalam perintah yang dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis, sebuah perangkat yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru dapat bekerja dengan normal jika memang terdapat device driver yang cocok. Driver yang baru ini akan menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan dapat beroperasi seperti biasa dari sudut pandang sistem operasi. 4. Perangkat lunak menetap (firmware) Perangkat tegar (bahasa Inggris: Firmware) adalah istilah yang mengacu kepada rutin-rutin perangkat lunak yang disimpan di dalam Memori Hanya Baca. Tidak seperti Memori Akses Acak, MHB tidak akan 141 dapat berubah meski tidak dialiri listrik. Rutin-rutin yang mampu menyalakan komputer (startup) serta instruksi input/output dasar (semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam perangkat tegar. Modifikasi memang dapat dilakukan, tetapi hal tersebut tergantung dari jenis ROM apa yang digunakan. perangkat tegar yang disimpan dalam ROM tidak dapat diubah, tetapi perangkat tegar yang disimpan dalam ROM yang dapat diubah semacam EEPROM atau Flash ROM, masih dapat diubah sesuka hati. 5. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software) adalah Perangkat lunak sumber terbuka (Inggris: open source software) jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota-anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu. Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu 142 perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut. Serupa dengan perangkat lunak gratis, perangkat lunak sumber terbuka merupakan perangkat lunak yang juga dapat diperoleh dan didistribusikan secara bebas. Berbeda halnya dengan perangkat lunak gratis yang belum tentu boleh dilihat kode aslinya, perangkat lunak sumber terbuka dapat dibaca kode-kode pemrograman sesuai aslinya. Kode pemrograman ini dapat juga diubah, dimodifikasi dan dikembangkan sendiri oleh kita dengan tetap memperhatikan kaidah yang berlaku sesuai dengan lisensi perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh untuk memahami perbedaan antara kedua jenis perangkat ini dapat diilustrasikan misalnya perusahaan Microsoft pada suatu saat menjadikan salah satu produknya menjadi perangkat lunak gratis. Hal ini berarti siapapun dapat mendapatkannya secara gratis. Akan tetapi anda tidak diperkenankan untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan produk perangkat lunak tersebut. Dapat disimpulkan, perangkat lunak sumber terbuka sudah pasti merupakan perangkat lunak gratis, namun sebaliknya perangkat lunak gratis belum tentu merupakan perangkat lunak sumber terbuka. 6. Perangkat lunak gratis (freeware) Perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah 143 jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis "untuk disumbangkan kepada komunitas", namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Kadang jika para pemrogram memutuskan untuk berhenti mengembangkan sebuah produk perangkat gratis, mereka akan memberikan kode sumbernya kepadapemrogram lain atau mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai perangkat lunak bebas. 7. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware) Perangkat lunak kongsi (bahasa Inggris: Shareware) mengacu kepada perangkat lunak berpemilik yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar secara uji coba dan sering di batasi oleh koombinasi dari fungsi, ketersedian, atau kenyamanan. Perangkat lunak kongsi sering ditawarkan sebagai unduhan dari sebuah situs web atau sebagai cakram padat disertai dengan sebuah bacaan seperti koran atau majalah. Alasan di balik perangkat lunak kongsi adalah memberikan pembeli kesempatan untuk mencoba menggunakan program sebelum membeli lisensi untuk versi lengkap dari perangkat lunak kongsi tersebut. 144 8. Perangkat lunak perusak (malware) Perangkat Inggris: malware, lunak berasal berbahaya, perangkat dari lakuran perusak (bahasa kata malicious dan software) adalahperangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik. Istilah 'virus computer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua termasuk virus murni (true virus). jenis perangkat lunak berbahaya, Perangkat lunak dianggap sebagai perangkat lunak berbahaya berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciriciri tertentu. perangkat lunak berbahaya mencakup virus komputer, cacing komputer, kuda Troya (Trojan horse), kebanyakan kitakar (rootkit), perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan (adware) yang takjujur, perangkat lunak berbahaya (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yang berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undang-undang, perangkat lunak 145 berbahaya kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’; hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West Virginia. Perangkat lunak berbahaya tidak sama dengan perangkat lunak cacat (defective software), yaitu, perangkat lunak yang mempunyai tujuan sah tetapi berisi kutu (bug) yang berbahaya. Hasil penelitian awal dari Symantec yang diterbitkan pada tahun 2008 menyatakan bahwa "kelajuan peluncuran kode yang berbahaya dan perangkat lunak lainnya yang tidak diinginkan, mungkin akan melebihi aplikasi perangkat lunak yang sah." Menurut F-Secure, "Jumlah perangkat lunak berbahaya yang dibuat pada tahun 2007 sama dengan pembuatan dalam 20 tahun sekaligus." Jalur pembobolan perangkat lunak berbahaya yang paling umum digunakan oleh penjahat kepada pengguna adalah melalui Internet,surel dan Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). Kelaziman perangkat lunak berbahaya sebagai wahana bagi kejahatan Internet terancang, bersama dengan ketakmampuan pelantar pemburu perangkat lunak berbahaya biasa untuk melindungi sistem terhadap perangkat lunak berbahaya yang terus-menerus dibuat, mengakibatkan penerapan pola pikir baru bagi perniagaan yang berusaha di Internet – kesadaran bahwa pihak perniagaan tetap harus menjalankan usaha dengan sejumlah pelanggan Internet yang memiliki komputer berjangkit. Hasilnya adalah penekanan lebih besar pada sistem kantorbelakang (back-office systems) yang dirancang untuk melacak kegiatan penipuan dalam komputer pelanggan yang berkaitan dengan perangkat lunak berbahaya canggih. Perangkat lunak berbahaya yang mencuri data Perangkat lunak berbahaya yang mencuri data adalah ancaman jejaring yang melepaskan informasi pribadi dan informasi milik perorangan (proprietary information) untuk mendapatkan uang dari data yang tercuri, yaitu melalui penggunaan langsung atau penyebaran gelap. Ancaman keamanan isi kandungan yang terlingkup dalam istilah payung (umbrella 146 term) ini mencakup perekam ketikan, pencakar layar ( screen scraper), perangkat pengintai, perangkat iklan, pintu belakang dan jaringan-mayat. Istilah pengiriman ini pesan tidak merujuk kepada kegiatan-kegiatan sampah, pengelabuan (phishing), seperti peracunan DNS, penyalahgunaan SEO, dll. Namun, saat ancaman-ancaman ini terdapat dari pengunduhan berkas atau pemasangan langsung – seperti banyak serangan lainnya yang bersasaran ganda – berkas yang bertindak sebagai perantara bagi informasi wakil (proxy information), digolongkan sebagai perangkat lunak berbahaya yang mencuri data. Ciri-ciri perangkat lunak berbahaya yang mencuri data 1. Disimpan di tembolok (cache) yang dibersihkan secara berkala. a. Dapat dipasang melalui ‘pengunduhan b. perangkat lunak berbahaya seperti ini dan situs web yang menginduk pengguna’ (drive-by download). tanpa pengetahuan (host) perangkat lunak berbahaya tersebut biasanya hidup sementara atau berupa tipuan. 2. Seringkali berubah dan bertambah fungsinya a. b. Hal ini mempersulit perangkat lunak pencegah virus untuk melacak sifat muatan (payload) terakhir karena rangkaian unsur-unsur perangkat lunak berbahaya berubah terus-menerus. perangkat lunak berbahaya seperti Sistem Pelacak Penerobosan Systems [IDS]) sesudah pemasangan yang berhasil b. menggunakan aras penyandian aman berkas ganda (multiple file encryption levels). 3. Menghalangi a. ini (Intrusion Detection Tidak ada keanehan dengan jaringan yang dapat dilihat. perangkat lunak berbahaya seperti ini bersembunyi di dalam lalu lintas web. c. Lebih siluman dalam pemakaian lalu lintas dan sumber daya. a. Data dicuri sewaktu pengawasandian aman ( decryption) dan 4. Menghalangi penyandian aman cakram (disk encryption) penayangan. 147 b. perangkat lunak berbahaya seperti ini dapat merekam ketikan, kata sandi dan cuplikan layar (screenshot). 5. Menghalangi Pencegahan Hilangnya Data ( Data Loss Prevention [DLP]) a. b. Hal ini menyebabkan pelindung data untuk tidak berjalan dengan lancar dan mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam pengaitkataan (tagging) metadata, tidak semuanya dikaitkatakan. Pengacau dapat menggunakan penyandian aman untuk memangkal (port) data. Alat Alat Komputasi Pribadi Komputansi pribadi telah lama dihubung-hubungkan dengan komputer mikro. Bahkan komputer mikro awalnya disebut komputer pribadi (personal computer). Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan tergabung dalam suatu jaringan; setiap pengguna komputer mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputansi pribadinya saja. Kini masing-masing pengguna sebuah komputer mikro dapat berbagi file, printer, dan sumber daya lainnya ketika terhubung oleh satu jaringan. Memahami ala-alat ini lebih lanjut akan membantu bagaimana alat-alat komputasi pribadi dapat mengubah pengambilan keputusan bisnis. Beberapa fitur yang membuat menarik khususnya bagi komputasi pribadi adalah usia baterai yang panjang sebelum diisi ulang, akses jaringan nirkabel, kemampuan untuk melakukan sinkronisasi file data dengan sumber daya komputer lain, dan layar tampilan yang kecil, namun fungsional. Telepon selular dengan pesan dan video interaktif Perusahaan-perusahaan pembuat telepon seluler populer (Samsung, Nokia, Ericsson, dan lain-lain) telah membuat telepon yang menampilkan pesan tulisan dan gambargambar berukuran kecil di layar tampilannya, beberapa telepon seluler dapat menyimpan video-video pendek. Keypad telepon menjadi input, meskipun beberapa orang 148 merasa pengguliran nilai-nilai di keypad telepon adalah hal yang membosankan. Namun, telepon seluler memiliki kapasitas komputasi yang mendasar saja, dan keypad serta layar tampilannya bertindak sebagai alat input dan output. Telepon seluler memiliki fitur-fitur lain yang membantu fungsi-fungsi bisnis. Daftar kontak disimpan dalam telepon seluler, daftar kontak tidak hanya mencantumkan nomer telepon saja, namun juga nama, alamat, alamat e-mail, catatan, dan lebih banyak lagi. Agenda dan alarm adalah dua fitur tambahan telepon yang membantu tujuan bisnis. Manajer dan profesional menghadiri banyak rapat, dan alarm telepon seluler bekerja seperti sebuah jam alarm, yang berdering pada waktu yang telah ditentukan. Telepon Seluler Cerdas Telepon seluler dianggap sebagai telepon cerdas (smart phone) ketika ia menjalankan pekerjaanpekerjaan yang biasanya dihubungkan dengan komputer mikro. Treo 650 dari Palm, Inc memenuhi definisi smart phone ini. Fitur yang paling membedakan Treo sebagai smart phone adalah bahwa ia dapat mensikronisasikan seluruh informasinya (agenda, nomer telepon, dan banyak lagi) dengan sebuah komputer mikro. Balckberry 7270 dapat mengakses jaringan area lokal nirkabel organisasi anda dan mengambil informasi dari basis data anda ketika organisasi anda menginstall Blackberry Enterprise Server sebagai jembatan dari server standar anda ke Blackberry. Salah satu fitur Blackberry 7270 adalah bahwa ia memiliki kemampuan suara melalui protokol internet yang memungkinkan biaya panggilan telepon yang lebih rendah melalui Private Branch Exchange (PBX) perusahaan anda. Alat-alat seperti Blackberry membantu konsep kantor maya menjadi sebuah kenyataan. Baik model Treo maupun Blackberry menggunakan protokol telepon seluler digital GSM (Global system for Mobile Communication). GSM adalah protokol yang paling banyak digunakan di Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Penggunanya di Amerika Serikat dimulai pada tahun 2002, dan mulai menjadi 149 standar di negara tersebut. Telepon GSM menciptakan suatu koneksi yang benarbenar global. Jaringan Rumah Banyak rumah tangga yang memiliki lebih dari satu komputer mikro memiliki gerbang berkecepatan tinggi ke internet melalui modem kabel atau DSL. Masalahnya adalah bagaimana membagi satu koneksi di antara beberapa komputer. Solusinya adalah menggunakan sebuah router nirkabel. Modem akan tersambung ke router, dan router tersambung ke komputer melalui sebuah jaringan nirkabel. Kebanyakan komputer laptop baru telah memiliki akses jaringan nirkabel terpasang, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk membeli sebuah kartu akses nirkabel lagi. Anda tidak harus menggunakan jaringan nirkabel untuk menghubungkan beberapa komputer mikro ke modem anda, ini hanyalah salah satu cara yang mudah untuk menghubungkan mereka dengan biaya yang relatif rendah. Teknologi antara router nirkabel dan kartu jaringan nirkabel secara konsep serupa dengan mengirimkan suara anda dari sebuah telepon tanpa kabel ke unit utamanya yang terpasang ke saluran telepon. Ketika anda memasang router jaringan nirkabel anda, anda akan ditanyakan beberapa pertanyaan. Pahami bahwa koneksi nirkabel anda memiliki jarak sekitar 100 meter di dalam sebuah bangunan, karena adanya dinding dan halangan-halangan lainnya. Jarak diluar ruangan kurang lebih tiga kali lebih jauh, ini artinya bahwa pengguna-pengguna lain dengan kartu jaringan nirkabel akan dapat terhubung ke router jaringan nirkabel anda jika mereka tinggal atau bekerja di dekat anda. Ketika memasang router, anda mungkin ingin membuat satu kata sandi untuk membatasi akses ke jaringan nirkabel anda. Fitur lain yang perlu dinyalakan adalah enkripsi data yang dikirimkan di antara komputer mikro dan router nirkabel. Data yang telah terenkripsi akan ditulis dalam kode sandi sedemikian rupa, sehingga kecil kemungkinan seseorang akan dapat membaca informasi yang dikirimkan melalui jaringan nirkabel anda. Ketika anda memasang router, anda mungkin akan ditanyakan “Apakah anda ingin mengaktifkan WEP?” Wired equivalent privacy (WEP) adalah standar yang umum, jadi ada kemungkinan seseorang yang memiliki alat yang tepat di tempat 150 yang tepat dan waktu yang tepat akan dapat menangkap dan memecahkan kode sandi anda, namun kemungkinannya kecil. Keamanan Komputasi Rumah Tiga aspek keamanan memiliki arti yang penting bagi komputer mikro yang anda pergunakan di rumah dan di tempat kerja, update sistem operasi, virus, dan spyware. Keamanan bagi sumber daya sebuah organisasi seperti server Web, basis data, dan jaringan hendaknya menjadi tanggung jawab dari para profesional sistem informasi. Terdapat dua jenis perbaruan (update) yang penting bagi pengguna individu, update untuk sistem operasi dan untuk peranti lunak aplikasi. Microsoft Windows adalah sistem operasi yang paling populer bagi komputer mikro. Apple Computer membuat Mac OS X. Unix adalah sistem operasi yang lain. Kita akan memusatkan perhatian pada sistem operasi Windows di sini karena sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang paling umum ditemukan di kebanyakan komputer mikro. Hal-hal yang dipelajari dari Windows juga dapat diterapkan pada Mac OS X dan Unix. Meng-update sistem operasi anda penting artinya bagi keamanan dan efisiensi. Keamanan adalah kepentingan utama, namun efisiensi hendaknya tidak diabaikan. Hampir setiap hari terdapat satu jenis peranti keras baru yang dibuat atau diperbaiki. 151 Jenis-jenis Jaringan Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan ( service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasijaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapatperangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan inter koneksinya. 152 Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun ( Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan ( network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendirisendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. 153 Ini adalah Model Time Sharing System(TSS) Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. [5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Peta logika dari ARPANET 154 Tom groups pertama Truscott, yang Jim diberi Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan news nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link. Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domainatau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung menjadi 10000lebih. Jaringan Oikarinen seorang komputer ke terus jaringan melonjak berkembang pada 10 lipat tahun 1988, Jarkko berkebangsaan Finlandia menemukan memperkenalkan Internet Relay Chat kali sekaligus atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan ( Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat, tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web. Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun 155 yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0. Contoh model jaringan Klien-Server Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi : 1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN),Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network(WAN). Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan menghubungkan semua bank diIndonesia, semua kantor Perwakilan atau jaringan Indonesia di yang seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak 2. yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada 156 ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit 3. dan macet bilamana komputer terlalu banyak. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas: a. Topologi bus c. Topologi cincin e. Topologi pohon b. d. 4. Topologi bintang Topologi mesh f. Topologi linier a. Jaringan terpusat Berdasarkan distribusi sumber informasi/data Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/ data yang berasal dari satu komputer peladen. b. Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu. 157 5. Berdasarkan media transmisi data a. Jaringan berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim jaringan dengan bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. b. Jaringan nirkabel(Wi-Fi) Merupakan informasi medium dalam berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan. Topologi Jaringan Komputer Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenancenya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer 1. Topologi Ring Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia. 158 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya. Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabelnya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error. 2. Topologi Bus Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator. Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan. 159 Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater. 3. Topologi Star Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak. Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu. 160 4. Topologi Mesh Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub. Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain. Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit. 5. Topologi Tree Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah. 161 Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan. Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga. 162 Brainware Pengertian brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Pengertian Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan dari hardware komputer maupun software komputer. Berdasarkan tingkat pemanfaatannya, brainware dibagi dalam 4 tingkatan : 1. System Analyst Pengertian brainware system analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. System Analyst juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Keahlian teknis akan membantu seorang system analyst untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Dari pengertian brainware di atas, seorang system analyst harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang system analyst untuk mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu system analyst dalam berinteraksi dengan pengguna akhir 163 sebagaimana halnya dengan programer, administrator dan profesi sistem lainnya. 2. Programmer Pengertian brainware programmer juga bisa dikatakan sebagai pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang akan dirancang. 3. Administrator Pengertian brainware administrator adalah seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem komputer atau jaringan komputer. 4. Operator Pengertian brainware operator adalah pengguna biasa yang hanya memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada atau istilahnya dia hanya menggunakan apilkasi-aplikasi tertentu. Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Software, sedangkan Software dan Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Brainware. Jadi berdasarkan pengertian brainware, 3 komponen ini saling terkait dan saling membutuhkan. Konsep Hardware – Software – Brainware adalah merupakan konsep Tri Tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Setelah program tersimpan di dalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia di dalam menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya. Komponen brainware pada umumnya dibagi dalam bagian yang dapat menunjang adanya internal check yang memadai, yaitu : 1. Operator Komputer bertanggung jawab untuk mengolah data melalui sistem yang berhubungan dengan komputer. Operator harus mengikuti instruksi yang ditetapkan dalam runbook yang telah disusun oleh 2. Programmer. Teknisi adalah seorang yang bertanggung jawab untuk maintenance tentang segala jenis permasalahan komputer. 164 3. Trainer adalah seorang brainware yang mempunyai pengetahuan lebih banyak di banding lainnya, dan Brainware ini bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajar di bidangnya. 4. Konsultan adalah brainware yang bertanggung jawab layaknya seorang 5. Project Manager adalah brainware yang bertanggung jawab sebagai 6. penasehat handal di dalam bidangnya. pemimpin / komando di suatu project tertentu. Programmer bertugas membuat aplikasi komputer sehingga dapat memudahkan kinerja manusia melalui program yang telah dibuatnya. 7. Spesialis Jaringan adalah seorang brainware yang sudah mahir di dalam 8. Database Administrator adalah brainware yang bertanggung jawab 9. dunia Jaringan Komputer. terhadap database suatu aplikasi, organisasi dan sebagainya. System Analis adalah brainware yang bertanggung jawab untuk mendesain, merancang dan menganalisa suatu program yang akan dibuat maupun sudah jadi. Jadi seorang Sistem Analis harus berhati–hati dalam merancang suatu aplikasi agar tidak terjadi kesalahan yang fatal 165 Bab 8 Basis data & Sistem Manajemen Basis data Memahami Hakikat Basis data Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi yang membantu perusahaan agar sumber daya informasi yang dimilikinya mencerminkan secara akurat sistem phisik yang diwakilinya. Masalah yang dihadapi dalam manajemen data ini seringkali diawali dengan masalah menentukan data apa yang harus dimasukan untuk diolah. Setelah data tersebut dapat ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana agar data yang diperoleh itu dapat mencerminkan keadaan atau peristiwa yang sebenarnya sehingga pada akhirnya akan diperoleh informasi yang berkualitas. Pemahaman ini penting untuk diketahui karena sering ditemukan dalam manajemen data, data yang dikumpulkan, dimasukan dan diolah tidak 166 mencerminkan keadaan atau fakta yang sebenarnya. Beberapa alasan mendasar yang menyebabkan data yang dimasukan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya adalah karena interprestasi seseorang terhadap suatu peristiwa tidak mencerminkan peristiwa yang sebenarnya, akibatnya fakta yang dapat disimpulkan dan kemudian dituangkan dalam dokumen untuk menjadi data juga tidak mencerminkan peristiwa sebenarnya. Kalau data yang dimasukan itu bias maka sebaiknya apapun sistem yang dibuat hasilnya tidak akan berkualitas. Setiap sistem informasi mampu mengolah data menjadi informasi. Data merupakan bahan mentah sistem informasi. Oleh karenanya, setiap sistem informasi sangat mendasarkan prosesnya kepada basis data. Basis data adalah tempat untuk menyimpan berbagai data yang diperlukan oleh organisasi, perusahaan, instansi pemerintah atau bahkan perorangan. Basis data dapat berasal dari dalam perusahaan (disebut basis data internal) atau dari luar perusahaan, misalnya dari Internet (disebut basis data eksternal). Basis data berisi dengan kata-kata yang mewakili objek. Hirarki Data Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan menjadi suatu hierarki golongan data atau field data (data field) yang bila digabungkan akan menjadi catatan data (data record). Bila catatan ini digabungkan akan membentuk file. Data field adalah unit data terkecil. Ini menggambarkan jumlah terkecil suatu data yang dapat diakses kembali dari komputer pada suatu waktu. Sebagai contoh, misalnya data field kode mata kuliah yang Anda ambil. Record adalah kumpulan data field yang berhubungan dengan pengguna secara logis. Data field dalam satu record berhubungan, serti kode mata kuliah berhubungan dengan nama mata kuliah. File merupakan kumpulan record yang saling berhubungan. Di dalam file terdapat record beserta data field, maka di dalam file terdapat kode mata kuliah beserta nama mata kuliahnya. File dapat diwakili oleh tabel. Record adalah baris dalam tabel. Nilai baris menggambarkan data field. Hierarki sederhana field membentuk record yang tergabung dalam file membentuk organisasi dasar semua data yang digunakan komputer untuk menunjang proses pengambilan keputusan. 167 Basis data merupakan kumpulan beberapa file. Definisi umum basis data adalah kumpulan semua data perusahan yang berbasis komputer. Definisi yang lebih spesifik dari basis data adalah kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak sistem manajemen basis data. Dalam definisi ini data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh sistem manajemen basis data akan dipertimbangkan sebagai basis data, tetapi file komputer yang ada di komputer pribadi manajer tidak dianggap sebagai basis data. Berikut disajikan unsur-unsur hirarki data : bit byte field record file basis data • digit biner, yaitu 0 dan 1 • sekelompok digit biner yang menunjukan karakter • sekelompok karakter yang menjelaskan atribut suatu entitas • sekelompok data field yang berkaitan dan menjelaskan suatu entitas • sekelompok record mengenai entitas yang sejenis • sekelompok file yang disimpan bersama untuk digunakan oleh beberapa aplikasi • sistem data base merupakan sekumpulan basisdata, yang tersusun dari sekumpulan file Basis data (basis data) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data. (Deni Darmawan, 2013: 101) Basis data adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula. (Rusdiana,2014: 302) 168 Karakteristik Basis data Karakteristik basis data dalam Basis data Management System (DBMS) memiliki tiga karakteristik utama, yaitu : 1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna 2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data untuk berbagai kegunaan yang berbeda. dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi. 3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali. Jadi sistem basis data ialah sistem penyimpanan data memakai sistem komputer. Tipe Basis data Untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita memerlukan perangkat lunak yang sering disebut dengan DBMS (system managemen basis data). Adapun tipe basis data ada sekurang-kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain: 1. Analytical basis data, yang merupakan basis data untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal basis data. Basis data ini terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun end-user lainnya. 2. Operational basis data ialah basis data yang menyimpan data secara rinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga disebut dengan SADB (subject-area basis data), transaksi, dan produksi basis data. Contohnya seperti : basis data inventaris, basis data pribadi, basis data pelanggan, akuntansi basis data. 3. Distributed basis data merupakan kelompok kerja lokal basis data dan departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam basis data ini terdapat dua segmen yaitu user basis data dan operasional yang datanya digunakan dan dihasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri. 169 4. Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional. Perkembangan yang terjadi akhir ini dari data warehouse ialah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk mendukung dan memfasilitasi ekstrem scalling. 5. End-user basis data yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi dokumen dalam word processing, spreadsheet maupun download file. 6. Real time basis data merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu. basis data ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah. 7. Document oriented basis data yang merupakan salah satu program komputer yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas basis data relasional maupun objek basis data. 8. In memory basis data. Basis data ini bergantung pada memori untuk penyimpanan data dalam sebuah komputer. 9. Navigational basis data. Dalam navigasi basis data ini, queries menjumpai benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu. 10. Hypermedia basis data on the web merupakan sekumpulan halaman multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio dls. 11. External basis data. Adapun basis data tipe ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun organisasi dari layanan komersial. 12. Relational basis data. Dari tahun 2009 rational basis data merupakan standar komputasi bisnis, dan basis data yang paling umum digunakan pada saat ini. 170 Adapun manfaat basis data ini ialah menghindari adanya data rangkap atau double, bisa tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, dapat mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses. Model Basis data 1. Model Hirarkis Model hirarkis atau biasa disebut model pohon ini menggunakan pola hubungan dengan istilah orang tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul (bercirikan kotak atau lingkaran). Simpul yang berada di atas yang terhubung ke simpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Gambar. 8.1. Model basis data hirarkis 2. Model Jaringan Model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal), dan relasi antar data yang direpresentasikan oleh record . Model ini menyerupai model hirarki. Perbedaannya terdapat pada suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), 171 maupun M:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. Gambar. 8.2. Model basis data jaringan 3. Model Relasional Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki.Pada model data relasional pemodelan menggunakan tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data. Setiap tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom mempunyai nama variable tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Pada model relasional, skema atau deskripsi data pada model relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field. Gambar. 8.3. Model basis data relasional 172 4. Entity Relationship Model Merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan secara konseptual hubungan antar entitas dalam suatu database. Model tersebut kemudian digambarkan sebagai Entity Relationship Diagram. Terdapat 5 (tiga) istilah utama dalam Entity Relationship Model, yaitu: a. Entitas Merupakan obyek konseptual yang merepresentasikan obyek dalam dunia nyata. Dapat dibedakan dengan obyek lain dari atribut ang dimilikinya Contoh: Manusia : Mahasiswa, Pegawai, Pasien Tempat : Toko, Gudang Kejadian : Wisuda Dalam diagram Entity Relationship, entitas digambarkan sebagai bangun persegi panjang: b. Set Entitas (Kumpulan Entitas) Merupakann sekumpulan entitas dengan tipe yang sama. Contoh: Sekumpulan entitas Mahasiswa, sekumpulan entitas Pegawai c. Atribut Merupakan properti yang dimiliki oleh suatu entitas. Contoh: Entitas Mahasiswa memiliki atribut-atribut: NIM, Nama, Prodi,… Dalam diagram Entity Relationship, entitas digambarkan sebagai oval: 173 Jenis-jenis Atribut: Atribut Sederhana: atribut yang terdiri dri komponen tunggal Contoh: atribut nama Atribut Komposit: atribut yang terdiri dari beberapa atribut-atribut sederhana Contoh: atribut alamat terdiri dari atribut jalan, desa, dsb Atribut Berharga Tunggal: atribut yang hanya mempunyai satu nilai untuk suatu entitas Contoh: jenis kelamin Atribut berharga banyak: atribut yang terdiri dari seumpulan nilai untuk suatu entitas tertentu. Dalam diagram disimbolkan sebagai oval berlapis. Contoh: hobi Atribut Derivatif: suatu atribut yang dihasilkan dari suatu atribut lain yang tidak berasal dari suatu entitas. Dalam diagram disimbolkan sebagai oval terputus Dalam sebuah entitas, perlu ditetapkan atribut mana yang dijadikan atribut kunci (primary key). Selanjutnya atribut inilah yang dijadikan kunci utama dalam membedakan suatu entitas dengan entiras lain. Syarat suatu atribut bisa dijadikan sebagai primary key adalah atribut tersebut bernilai unik. Sedangkan penandaan bahwa atribut tersebut merupakan primary key, nama atribut tersebut diberi garis bawah. Contoh: entitas Mahasiswa memiliki atribut NIM yang dijadikan primary key. d. Value Set Adalah nilai yang dimiliki oleh suatu atribut. Contoh: Atribut Nama pada entitas Mahasiwa memuat nama dari mahasiswa tersebut. e. Relationship Adalah hubungan yang terjadi antar suatu atau lebih entitas. Dapat memiliki atribut dimana terjadi transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu. Dalam diagram, hubungan antar entitas ini digambarkan sebagai garis lurus dengan gambar belah ketupat ditengah-tengah garis tersebut: 174 Contoh: entitas Mahasiswa dengan NIM: “5462733644”, dengan Nama: “Asmarullah” mengambil Mata Kuliah “Sistem Basis Data”. Contoh Diagram Entity Relationship Model: Gambar. 8.4. Model basis data Diagram Entity Relationship Model Hubungan Antar record (Kardinalitas) Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa : 1. Satu ke satu (One to One), Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 175 Gambar. 8.5. Model Hubungan One to One 2. Satu ke Banyak (One to Many), Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Gambar. 8.6. Model Hubungan One to Many 3. Banyak ke Banyak (Many to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Gambar. 8.7. Model Hubungan Many to Many 176 Program Basis data Program aplikasi basis data adalah program yang banyak digunakan untuk mengelola kumpulan dari beberapa data, yang kemudian di kenal sebagai program basis data (data base). program ini di buat adalah untuk membantu para user dalam menanejemen data, sehingga berapapun data yang kita kelola akan menjadi rapi, bagus dan teratur. Di dalam program ini banyak fitur-fitur dan fasilitas yang di sediakan untuk mempermudah pengguna dalam mengoperasikan dan mengatur data sesuai dengan kebutuhan. Dalam mengelola basis data, ada beberapa program atau perangkat lunak yang bisa kita pilih, antara lain: 1. Microsoft SQL Server Adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang diproduksi oleh Microsoft. Bahasa yang digunakan adalah queri, yakni Transact-SQl yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil, menengah dan sekarang digunakan pada data berskala besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (tabular Data Stream). Fitur lain dari SQL server adalah kemampuannya dalam membuat basis data mirroring dan clustering. Gambar. 8.8. Tampilan dari Microsoft SQL Server 177 2. Basis Data Oracle Yaitu basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data data alam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Pembuatan jenis basis data ini digunakan untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer, artinya program ini bersifat platform. Gambar. 8.9. Tampilan dari Basis Data Oracle 3. Basis Data Firebird Firebird atau yang disebut juga FirebirdSQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik pada program Linux, Windows maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird diarahkan dan di- maintain oleh FirebirdSQL Foundatioan. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Gambar. 8.10. Tampilan dari Basis Firebird 178 4. MySQL Adalah software sistem manajemen basis data SQL atau Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Gambar. 8.11. Tampilan dari Basis data MySQL 5. Microsoft Access Adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan user. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. 179 Gambar. 8.12. Tampilan dari Basis data Microsoft Access 6. Visual FoxPro Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBase yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal tahun 1984. Fox technologies kemudian bergabung dengan Microsoft tahun 1992 sehingga di depan nama FoxBAse di tambahkan awalan “Visual”. Gambar. 8.13. Tampilan dari Basis data Visual FoxPro 180 Membuat Basis data Jimmy L. Gaol (2008) Basis data diciptakan berdasarkan beberapa langkah, yaitu penetuan kebutuhan, penjelasan data yang dibutuhkan, dan pemasukan data ke dalam basis data. 1. Penetuan kebutuhan data Langkah ini dilakukan dengan mendefinisikan kebutuhan data dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan dasar, yaitu : berdasarkan orientasi pada proses dan berdasarkan model perusahaan. a. Berdasarkan orientasi pada proses. Pendekatan ini dilakukan ketika perusahaan mengikuti langkah-langkah seperti yang digambarkan dalam gambar berikut : Gambar. 8.14. Data yang dibutuhkan dapat didefinisikan dengan pendekatan berorientasi pada proses b. Berdasarkan model perusahaan. Pendekatan model ini mendeskripsikan semua data perusahaan, selanjutnya dinamakan data perusahaan. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang top down, yang dimulai dari 181 perencanaan strategis sumber daya informasi, kemudian diikuti oleh tahap-tahap selanjutnya, sebagaimana digambarkan pada tabel berikut : Perencanaan strategis sumber daya informasi Menciptakan model data perusahaan Model data perusahaan Mengembangkan basis data basis data Gambar 8.15. Data yang dibutuhkan dapat didefinisikan dengan pembuatan model data perusahaan 2. Penjelasan data yang dibutuhkan Dalam tahapan ini unsur-unsur data yang diperlukan ditentukan untuk selanjutnya dijelaskan lagi dikamus data (data dictionary). Pengertian kamus data itu sendiri adalah suatu ensiklopedik dari informasi yang 182 berkaitan dengan data perusahaan. Atau dapat juga kita katakan bahwa kamus data adalah katalog atau directory yang berbasis komputer (computer based catalog or directory) yang berisi data perubahan (metadata). Yang berkenaan dengan tahapan penjelasan data ini adalah sistem kamus data (data dictionary system /DDS) dan pendeskripsi data (description language/ DDL). Sistem kamus data berbentuk perangkat lunak yang fungsinya adalah penciptaan dan pemeliharaan serta penyediaan kamus data agar dapat digunakan. Kamus data dapat berbentuk kertas atau arsip ( file) komputer. DDS dapat kita peroleh dalam paket perangkat lunak terpisah ataupun dalam bentuk modul seperti yang ada dalam DBMS (basis data management system) 3. dan CASE (computer aided software engineering) Bahasa pendeskipsi data dilakukan ketika data telah dibuat dan hendak dimasukan ke dalam DBMS. DDL oleh pengembang basis data digunakan pada perangkat lunak seperti Oracle, yang berfungsi untuk mengembangkan dan menspesifikasikan isi data, hubungan, dan susunan masing-masing basis data dan DDL juga digunakan untuk memodifikasikan spesifikasi basis data disaat dibutuhkan. Gambar 8.3. di bawah ini dapat dilihat sebagai salah satu bentuk tahapan pendeskrifsian isi basis data pada DDL. Gambar 8.16. Menggambar Isi Basis Data 183 Pengelolaan Basis data dalam Sistem Informasi Manajemen Keberadaan sistem basis data dalam sistem manajemen merupakan hubungan antara sistem dan subsistem karena sistem informasi manajemen mempunyai ruang lingkup yang relatif lebih luas dan lebih kompleks, sedangkan sistem basis data merupakan subsistem yang berada dalam sistem informasi manajemen. Sistem basis data dalam sistem informasi manajemen merupakan penyedia data untuk diolah lebih lanjut menjadi informasi yang bermanfaat bagi pemakainya sehingga fungsi sistem basis data dalam sistem informasi manajemen dapat disetarakan dengan bahan baku bagi suatu produk dalam produksinya. 1. Sistem basis data sebagai infrastruktru SIM Organisasi sistem informasi meliputi sistem pengolahan transaksi, sistem informasi manajemen, dan sistem pendukung keputusan. Gambar 8.4 menunjukan keterkaitan antara sistem basis data dan ketiga sistem informasi tersebut. Gambar 8.17. Sistem Basis data Dan Organisasi Sistem Informasi 184 2. Sistem basis data sebagai sumber informasi bagi SIM Kegiatan manajemen jika dihubungkan dengan tingkatannya dalam organisasi, dapat dibedakan dalam tiga tingkatan, yaitu manajemen tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah. Kebutuhan informasi dari setiap tingkatan tersebut tentu berbeda. Oleh karena itu, perlu dipahami kegiatan yang dilakukan setiap tingkatan manajemen tersebut a. Perencanaan strategi Perencanaan strategi merupakan kegiatan dari manajemen tingkat atas. Pada umumnya, perencanaan strategi meliputi hal-hal berikut : Proses evaluasi lingkungan luar organisasi Penetapan tujuan Penentuan strategi b. Pengendalian manajemen Pengendalian manajemen adalah proses untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Dalam pengendalian manajemen terdapat proses yang harus dilakukan manajer. Proses dalam pengendalian manajemen menyangkut komunikasi informal dan formal. Komunikasi informal berupa pertemuan dan diskusi. Komunikasi formal dalam pengendalian manajemen, misalnya pemrograman, penyusunan c. pengukuran, serta pelaporan dan analisis. anggaran, pelaksanaan dan Pengendalian operasi Pengendalian operasi adalah proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tetentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasi merupakan proses penerapan program yang telah ditetapkan dalam pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan di bawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas-tugas di tingkat bawah. 3. Sistem basis data sebagai sarana efisiensi dan efektivitas SIM Sistem basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakai. Artinya, sistem basis data ditujukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para pemakainya. Selain harus lengkap, sistem basis data 185 juga dirancang agar mudah digunakan dengan berbagai cara oleh banyak pemakai, baik secara terpisah kerangkapan data. maupun bersama-sama, serta minim Sistem basis data akan memberikan dukungan bagi tercapainya efektivitas sistem informasi manajemen karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file dalam sistem basis data adalah data yang benar. Selain itu, perangkat lunak yang akan digunakan di dalamnya juga telah diuji kebenaran, keakuratan, dan keandalannya. Keuntungan dan Kerugian Manajemen Basis Data Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS juga sebagai penentu kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Namun demikian, tentu saja Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sasaran utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data. Lebih jelas, keuntungan dan kerugian dapat dijabarkan sebagai berikut: Keuntungan menggunakan DBMS: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared) Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced) Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided) Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained) Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced) Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements) Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced) Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity) Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services) 186 Kerugian menggunakan DBMS: 1. Rumit (Complexity) Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya. 2. Ukuran (Size) Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat 3. 4. 5. 6. 7. penyimpanan dan memory. Biaya DBMS (Cost of DBMS) Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs) Biaya Konversi (Cost of conversion) Performance Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure) Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti. 187 Bab 9 Komunikasi Data Komunikasi berasal dari bahasa Inggris ‘Communication’, secara etimologis berasal dari bahasa Latin ‘Commicatus’, dan perkataan ini bersumber dari kata ‘Communis’ yang memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi miliki bersama’. Komunikasi berarti suatu proses membangun saling pengertian dengan menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung satu sama lain. Data berasal dari kata ‘datum’ yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang masih belum mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu pengolahan untuk menjadi informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa dimengerti manusia dan bernilai pengetahuan). Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, huruf, angka, bahasa, simbol matematika dan simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah jaringan (network) melalui suatu media. Elemen Sistem Komunikasi data dapat dibagi menjadi 3 bagian seperti yang digambarkan dalam bagan berikut ini: 188 Gambar 9.1. Elemen Sistem Komunikasi Data Untuk mengkomunikasikan data dari suatu tempat ketempat lain ke 3 elemen tersebut harus ada, bila salah satu elemen tidak tersedia maka komunikasi data mustahil bisa dilakukan. Hubungan Waktu dan Tempat Komunikasi diperlukan apabila ada dua pihak yang saling membutuhkan, sehingga mereka harus bertemu untuk mengadakan perundingan. Untuk mengadakan pertemuan, ada dua faktor yang sangat mendasar, yaitu tempat dan waktu. Dua faktor tersebut harus digunakan oleh masing-masing pihak yang berkomunikasi. Masing-masing pihak tersebut dapat secara bersama-sama menggunakan waktu dna tempat, atau bisa berbeda-beda. Hubungan antara faktor tempat dan waktu, mempengaruhi bentuk komunikasi. Tempat Waktu Bentuk Komunikasi Sama Sama Tatap muka Sama Berbeda Papan pengumuman Berbeda Sama Telpon, handy talky, chatting Berbeda Berbeda Surat, e-mail, homepage Pada tabel di atas terlihat bentuk komunikasi paling konvensional sudah semakin sulit dilaksanakan, karena kedua belah pihak yang berkomunikasi dapat 189 berada pada tempat yang saling berjauhan, bahkan bisa di belahanbumi yang berbeda. Satu pihak siang hari, pihak lainnya berada pada malam hari, sehingga bila mereka harus bertemu langsung, sangat sulit. Pada masa sekarang, bentuk komunikasi yang paling mudah dilakukan dengan bantuan teknologi komunikasi pada tempat dan waktu yang berbeda. Dengan teknologi komunikasi, dua belah pihak yang berkomunikasi dapat saling menyampaikan pesan tanpa tergantung kepada waktu dan tempat. Perkembangan Komunikasi Data Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer (computer network), banyak perusahaan mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut: Suatu perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing- masing menjalankan fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga, digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedangkan pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar (mainframe). Pengolahan kebanyakan dilakukan secara sistem batch (Batch Processing system). Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data, sehingga memerlukan selang beberapa waktu untuk memperoleh hasilnya. Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk cetakan kertas (print-out), ataupun bentuk lain. Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputernya. 190 Gambar 9.2. Pengolahan Data konvensional Untuk mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap pengolahan yang diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Selain itu, data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jika dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem pengolahan informasi yang benar-benar terpusat. Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data perusahaan. Pada situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki tidak terjadi dalam proses langsung dan harus dilakukan pada saat pengumpulan data, maka komunikasi disebut komunikasi data off-line (Of line data communication). data seperti ini 191 Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah ( interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on-line (On line data communication). Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal: 1. 2. 3. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya. Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya. ialah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use) Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer Mengurangi waktu untuk pengolahan data Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan) Mempercepat penyebarluasan informasi. 192 Kini perusahaan kecil dan menengah dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer). Umumnya perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan timbulnya suatu jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness). Bentuk Sistem Komunikasi Data Dari pembahasan perkembangan komunikasi data maka dapat diketahui suatu sistem komunikasi data dapat system atau on-line communication system. 1. off-line communication system berbentuk off-line communication Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana dapat berbentuk off- line communication system,yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima. Gambar 9.3. Off-Line Communication System (Jogiyanto Hartono: 2004) 193 2. On-Line Communication System Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system; realtime system; time sharing system; client server system atau distributed data processing system. a. Remote Job Entry System Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan dikirimkan secara bersama-sama ke komputer pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode, maka cara pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada dikomputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar. Gambar 9.4. Remote Job Entry System (Jogiyanto Hartono: 2004) b. Realtime System Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, 194 calon penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak. Gambar 9.5. Realtime System (Jogiyanto Hartono: 2004) c. Time Sharing System Time Sharing System memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user dilayani oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat ( time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus bergiliran. Gambar 9.6. Time Sharing System (Jogiyanto Hartono: 2004) 195 d. Client Server System Time Sharing System umumnya melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena tidak memiliki processor, sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb terminal. Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal, komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena memiliki processor di dalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer pusat yang menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media penyimpanan cukup besar untuk melayani ( server) kebutuhan data dan program dari terminal-terminal komputer mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini disebut dengan server. Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients dan sistem jaringan ini disebut dengan Client Server System. e. Distributed Data Processing System Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan 196 komputer pusat. Komputer kecil tersebut memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat. Gambar 9.7. DDP System (Jogiyanto Hartono: 2004) Model Komunikasi Data Model komunikasi data dilihat berdasarkan tipe channel transmisi, yakni tipe transmisi satu arah Simplex atau one way transmission), transmisi dua arah bergantian (Half Duplex atau either way transmission), atau transmisi dua arah serentak (Full Duplex atau both way transmission). 1. Simplex atau One Way Transmission Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan infomasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu mengirim kekomputer lainnya sebagai penerima) merupakan contoh dari one way transmission. 197 2. Half Duplex atau Either Way Transmission Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX, dalam tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun tidak secara serentak (bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang lainnya menerima dan sebaliknya. Radio CB Walkie-talkie merupakan contoh dari two-way transmission, dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat berbicara atau mendengarkan namun secara bergantian. 3. Full Duplex atau Both Way Transmission Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak atau dapat mengirim dan menerima data dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari tipe channel transmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara. Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari unicast, multicast, dan broadcast. 1. Unicast Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang lain, sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat melakukan kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang terjadi. Contoh apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak dapat menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu. 2. Multicast Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masingmasing alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses Internet. Server mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media transmisi, dan dalam proses ini masing-masing komputer mampu melakukan proses balik dengan server tersebut. 3. Broadcast Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak dapat memberikan respon balik terhadap alat pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat 198 mengirim kelebih dari satu alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan pemancar televisi. Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi point to point dan point to multipoint: 1. Point to Point Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan komputer. 2. Point to Multipoint Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa radio sekaligus. Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode transmisi paralel (parallel transmission) dan mode transmisi seri (serial transmission). 1. Mode Transmisi Paralel Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat. Gambar 9.8. Mode Transmisi Paralel (Jogiyanto Hartono: 2004) 199 Bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Perhatikan, bahwa yang ditransmisikan secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter, sedangkan masing-masing karakternya ditransmisikan secara seri (berurutan). 2. Mode Transmisi Serial Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan. Pada mode ini, masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit, satu diikuti oleh bit berikutnya. Penerima kemudian merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk karakter. Gambar 9.9. Mode Serial Transmisi (Jogiyanto Hartono: 2004) Media Komunikasi Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata.Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman,Sebagai landasan penyampai informasi, Sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk , Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan 200 yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. 1. Kabel a. Media Transmisi Twisted Pair Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin dengan pola spiral. Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel. Panjang pilinan yang berbeda dapat mengurangi interferensi crosstalk antara pasangan kawat yang saling berdekatan di dalam kabel. Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP) Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah keterbatasan pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan telepon atau jaringan komunikasi di dalam gedung. Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat diuraikan sebagai berikut: Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6 km, sedangan untuk sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 23 km. Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan makin besar redamannya. Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung. 201 Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar di atas, yakni UTP dan STP. UTP rentan terhadap interferensi dari luar, biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP karena menggunakan anyaman metalik sebagai pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih mahal dan lebih sulit dikerjakan dibandingkan dengan UTP. Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3 biasanya mempunyai panjang pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran. Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20 MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm, untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori 3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network). 2. b. Media Transmisi Kabel Koaksial Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat tunggal tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor dipisahkan oleh material dielektrik, sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan struktur yang dapat menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk. Dibandingkan dengan kabel twisted pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan jarak jangkauan yang lebih jauh. Gambar Kabel Koaksial 202 Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV kabel. Kabel ini juga digunakan pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa 10.000 kanal suara sekaligus dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Saat ini, kabel koaksial juga digunakan pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN. Berikut adalah karakteristik transmisi media ini: Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital. Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan kabel twisted pair. Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau intermodulasi. Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km. Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500 MHz Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa km. c. Media Transmisi Serat Optik Serat optic adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung satu ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca. Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di Dalamnya 203 Dari gambar di atas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri dari satu atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 μm. kemudian bagian yang mengelilingi core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari core, berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya. Bagian ini menjaga kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi, dan benturan. Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal : redaman sangat kecil, tahan terhadap derau, bandwidth yang merusakkannya, sangat tidak besar, ada sukar korosi, untuk lebih di ringkas „tap‟ tanpa dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya, atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat menimbulkan sinyal derau. Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian meretransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya. 204 2. Nir Kabel a. Gelombang mikro (microwave) Merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan jaringan MAN, layanan menggunakan gelombang warnet internet pada (ISP). dan sistem penyedia Keuntungan mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbangyang melintas di atasnya. b. Satelit Satelit adalah media transmisi fungsi yang utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocityyang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geos tationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan 205 dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasiantar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya penggunaan antena satelit adalah satelit biaya investasi dan asuransi satelit keterbatasan teknologi untuk dengan yang ukuran masih yang besar, mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier. Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter. c. Inframerah Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dengan kecepatan 4 dekat, Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian misalnya remote televisi jarak jauh, control pada serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari. 206 d. Bluetooth Bluetooth teknologi adalah sebuah komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz (Industrial, Medical) unlicensed Scientific menggunakan ISM and dengan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan media kabel, misalnya smartphone dengan smartphone dan perangkat lain yang terpasang bluetooth. Bluetooth beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan frekuensi hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi tanpa kabel dengan jarak yang terbatas. Fungsi Bluetooth Bluetooth berfungsi untuk media komunikasi antar perangkat sehingga mempermudah pengiriman atau sharing file, audio bahkan video. Bluetooth sendiri sebenarnya diciptakan untuk menggatikan media kabel sebagai media perantara sehingga lebih praktis dan efisien. Cara kerja Bluetooth Bluetooth terdiri atas beberapa perakat pendukung seperti radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice codec. Perangkat - perangkat tersebut akan saling berhubungan satu sama lain sehingga bisa tercipta sebuah komunikasi. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband 207 processing dan juga layer protokol fisik sedangkan Link manager akan melakukan aktivitas protokol tingkat tinggi, yaitu seperti melakukan link setup, autentikasi dan juga konfigurasi. Kelebihan menggunakan Bluetooth Media komunikasi yang praktis karena tidak membutuhkan kabel Dapat menembus beberapa rintangan seperti halnya dinding, kayu dan lain-lain Dapat melakukan sinkronisasi data dari perangkat mobile dengan komputer atau laptop Kelemahan Menggunakan Bluetooth Jarak komunikasi terbatas Menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal wifi Banyak virus yang tersebar melalui media bluetooth Kecepatan transfer tidak stabil karena tergantung dari perangkat pengirim dan penerima Kualitas Komunikasi Data Komunikasi data harus dapat diandalkan oleh perusahaan. Isu terpenting dalam komunikasi data adalah kemampuan dan kecepatan transfer data dan keamanannya. 1. 2. Kapasitas transfer data (atau banyaknya data yang ditransfer pada suatu saat) diukur dengan satuan kilobit per detik atau megabit per detik. Kecepatan transfer data diukur dengan satuan Mega Hertz, yaitu kecepatan untuk menyelesaikan satu siklus pengiriman data. Semakin tinggi angkanya, semakin baik kecepatannya. Dalam sebuah komunikasi, dikenal adanya kualitas komunikasi yang mempengaruhi sampai atau tidaknya sebuah data atau informasi kepada tujuan. Beberapa kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh 208 1. 2. 3. 4. Performance Consistency Reability Recovery 5. Security 1. Performance Ditentukan oleh besarnya rata-rata transmisi data yang terbebas dari kesalahan yaitu terukut dengan response time / waktu tanggapnya. Response time adalah jumlah lama waktu yang dihitung dari akhir permintaan tersebut dilayani. Beberapa faktor yang mempengaruhi Response Time a. Jumlah pengguna b. Kecepatan transmisi c. d. e. Semakin banyak jumlah pengguna maka akan semakin lambat Diukur dari cepat data yang akan ditransmisikan (bit per second / bps) Jenis transimisi Jenis koneksi fisik yang digunakan antar node / titik-titik komunikasi Jenis hardware yang digunakan Jenis komputer dan perangkat pendukung komunikasi Program perangkat lunak NOS (network operating sistem) 2. Consistency 3. Reliability adalah prediksi dari response time dan akurasi data Ukuran berapa sering jaringan dapat digunakan. Mean Time Between Failures adalah ukuran waktu rata-rata sebuah komponen diharapkan dapat bekerja secara normal diantara kesalahan yang terjadi. Hal ini biasanya disediakan penyedia jasa. Beberapa kesalahan jaringan juga sering terjadi dan hal ini dapat mempengaruhi sebuah komunikasi. Beberapa penyebabnya antara lain : hardware, media pembawa data dan Network Operating System (NOS) 209 4. Recovery Kemampuan jaringan untuk mengembalikan level operasi setelah terjadinya kesalahan jaringan. Pada level dimana jumlah minimal data yang hilang. Recovery berbasis pada kemampuan back-up file. Semakin baik kemampuan untuk mengembalikan level operasinya jika terjadi kesalahan maka semakin baik pula kualitas recoverynya. 5. Security Proteksi terhadap hardware, software, dan data dari akses yang tidak berhak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melalukan proteksi antara lain : a. membatasi akses secara fisik terhadap komputer c. membatasi hak akses pengguna b. d. e. proteksi password encrypsi data penggunaan program anti virus untuk menjaga komputer dari serangan virus yang bisa merusak data. 210 Bab 10 Siklus Hidup Sistem Metode siklus hidup sistem adalah tahap pendekatan dalam membangun suatu sistem yang membagi pengembangan sistem ke dalam taraf/ tingkat yang ada. Ada perbedaan pendapat di anatara ahli pengembangan sistem mengenai pembagian tingkat bangunan sistem, tetapi mereka akhirnya akan cocok pula dengan pengembangan sistem yang hendak mereka kembangkan. Metode siklus hidup pengembangan sistem mempertahankan bagian (division) yang snagat resmi (formal) antara pemakai akhir dan ahli sistem informasi. Ahli sistem informasi, seperti analisi sistem dan pemrogram, akan bertanggung jawab terhadap banyaknya analisis sistem, dan rancangan, serta berhasilnya penerapan, sedangkan pemakai akhir akan dibatasi dalam pemberian permintaan informasi dan meninjau lagi kerja para staf teknik. Siklus hidup juga menekankan spesifikasi/ perincian dan pencatatan supaya banyak dokumen yang digunakan selama kegiatan sebuah proyek sistem. (Jimmy L. Gaol, 2008) 211 Siklus Pengembangan Sistem (SDLC) Ada banyak teori mengenai SDLC, tetapi yang menjadi klasik adalah teori yang dapat ditemukan dalam buku software engineering karya Roger S. Pressman, yang menggambarkan proses pengembangan software sebagai mengikuti skema “air terjun” atau yang populer disebut the waterfall model. Dalam proyek sistem informasi pengembangan software, peranan SDLC sangat penting dan merupakan bagian terintegrasi dalam struktur kerja manajemen proyek. SDLC adalah alat bantu penting dalam software development methodology. Software development methodology makin berkembang sejak era 1960-an terutama karena SDLC sendiri bisa dikatakan sebagai metodologi resmi tertua dalam mengembangkan sistem informasi. Tujuannya adalah agar pengembangan sistem informasi menjadi lebih cermat, terstruktur dan mengikuti metode yang telah ditentukan. (Rudi Tantra, 2012) Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup pengembangan sistem (Systems development life cycle-SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi. Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan-tahapan tersebut adalah: 1. Perencanaan Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya 2. pada manajer. Analisis Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, 212 dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi. Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini. 3. Desain Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap 4. pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment). Implementasi Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara 213 sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang 5. dipilih. Penggunaan Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan. Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan. Proyek direncanakan dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalisis untuk memahami masalah dan menentukan persyaratan fungsional dari sistem yang baru ini kemudian dirancang dan diimplementasi, sistem kemudian digunakan– idealnya untuk jangka waktu yang lama. Karena pekerjaan-pekerjaan di atas mengikuti satu pola yang teratur dan dilaksanakan dengan cara dari atas ke bawah, SDLC tradisional sering kali disebut pendekatan air terjun (waterfall approach). Aktivitas ini memiliki aliran satu arah– menuju ke penyelesaian proyek. Gambar 10.1 mengilustrasikan sifat dari siklus hidup. Ketika sebuah sistem telah melampaui masa manfaatnya dan harus diganti, satu siklus hidup akan dimulai, dengan diawali oleh tahap perencanaan. Mudah bagi kita untuk melihat bagaimana SDLC tradisional dapat dikatakan sebagai suatu aplikasi dari pendekatan sistem. Masalah akan didefinisikan dalam tahap-tahap perencanaan dan analisi. Solusi-solusi alternatif diidentifikasi dan dievaluasi dalam tahap 214 desain. Lalu, solusi yang terbaik diimplementasikan dan digunakan. Selama tahap penggunaan, umpan balik dikumpulkan untuk melihat seberapa baik sistem mampu memecahkan masalah yang telah ditentukan. Gambar 10.1 Pola Melingkar dari SDLC Metodologi siklus hidup sistem membagi tenaga kerja secara sangat formal, antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Spesialis teknis, seperti analis sistem dan programer, bertanggung jawab atas pekerjaan analis sistem, perancangan, dan implementasi pengguna terakhir terbatas hanya memberikan kebutuhan informasi dan menilai hasil pekerjaaan staf teknis. Siklus hidup juga menekankan spesifikasi formal dan pencatatan, banyak sekali dokumen yang dibuat selama suatu proyek sistem berjalan. Siklus hidup sistem masih digunakan untuk pengembangkan sistem yang besar dan rumit yang membutuhkan keperluan analisis yang tepat dan formal, spesifikasi yangyang telah ditentukan sebelumnya, dan kendali yang ketat atas proses-prosesnya. Tetapi, pendekatan siklus hidup sistem membutuhkan biaya besar, memakan banyak waktu, dan tidak fleksibel. Walaupun pembuat sistem dapat mundur dan maju ke setiap tahap dari siklus hidup, siklus hidup sistem pada dasarnya merupakan pendekatan di mana tugas-tugas dalam satu tahapan diselesaikan sebelum pekerjaan pada tahapan selanjutannya dimulai. Aktivitas dapat diulangi, tetapi banyak sekali dokumen baru yang harus dibuat dan langkah 215 yang harus diulangi jika kebutuhan dan spesifikasi perlu direvisi. Hal ini akhirnya membuat spesifikasi “dibekukan” relatif awal dalam proses pengembanganya. Pendekatan siklus hidup juga tidak cocok untuk banyak sistem dektop kecil, yang cenderung tidak terlalu terstruktur dan lebih individual. Metode Pengembangan Cepat (Rapid Application Development) Rapid Application Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai melalui siklus tradisional (McLeod, 2002). RAD merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistem/ aplikasi (Bentley, 2004). Dari definisi-definisi konsep RAD ini, dapat dilihat bahwa pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Pemaparan konsep yang lebih spesifik lagi dijelaskan oleh Pressman (2005) dalam bukunya, “Software Engineering: A Practition’s Approach” . Ia mengatakan bahwa RAD adalah proses model perangkat lunak inkremental yang menekankan siklus pengembangan yang singkat. Model RAD adalah sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model waterfall, di mana perkembangan pesat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika tiap-tiap kebutuhan dan batasan ruang lingkup projek telah diketahui dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembang untuk menciptakan sebuah “sistem yang berfungsi penuh” dalam jangka waktu yang sangat singkat. Dari penjelasan Pressman (2012) ini, satu perhatian khusus mengenai metodologi RAD dapat diketahui, yakni implementasi metode RAD akan berjalan maksimal jika pengembang aplikasi telah merumuskan kebutuhan dan ruang lingkup pengembangan aplikasi dengan baik. Sedangkan menurut Kendall (2010), RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. Pada 216 akhirnya, RAD sama-sama berusaha memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah secara cepat. Metode pengembangan cepat ada beberapa cara, diantaranya adalah metode prototipe, metode pengembangan oleh pemakai akhir, dan metode berbantuan komputer (CASE). 1. Prototipe Satu pertanyaan umum yang sering kali ditanyakan masyarakat ketika pertama kali mendengar tentang prototipe komputer adalah, “Apakah prototipe akan menjadi sistem aktual nantinya?” Jawabannya adalah “tergantung.” Terdapat dua jenis prototipe yaitu: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi, satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirements prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinnikan pemroses yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai melalui sistem aktual. Pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe (prototyping) meliputi pengembangan sistem uji coba yang cepat dan murah untuk evaluasi oleh pengguna akhir. Lewat interaksi dengan prototipe, para pengguna dapat memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. Prototipe yang telah disetujui oleh pengguna dapat digunakan sebagai patokan untuk membuat sistem versi finalnya. Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja. Setelah beroperasi. Proses membuat rancangan awal, mencoba, memperhalusnya, dan mencobanya kembali disebut proses pengembangan sistem yang iteratif (iterative) karena langkah-langkah yang dibutuhkan untuk 217 membuat sistem dapat diulangi beberapa kali. Pembuatan prototipe lebih iteratif daripada metode siklus hidup yang biasanya, dan secara aktif mendukung perubahan pada rancangan sistem. Dikatakan bahwa pembuatan prototipe teleh menggantikan pengerjaan ulang tak terencana dengan iteraksi yang terencana, dengan setiap versi yang terbaru semakin merefleksikan kebutuhan penggunanya. Langkah-langkah dalam Pembuatan Prototipe 1. Langkah 1: mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna. Perancangan sistem (biasanya spesialis sistem informasi) bekerja cukup lama dengan 2. pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna. Langkah 2: mengembangkan prototipe awal. Perancangan sistem dengan cepat membuat prototipe yang fungsional, menggunakan perangkat- 3. perangkat untuk menciptakan peranti lunak dengan cepat. Langkah 3: bekerja 4. menggunakan prototipe. Penggunakan didorong untuk dengan sistem tersebut untuk seberapa baik prototipe itu memenuhi prototipe itu. Langkah 4: merevisi dan memperbaiki prototipe. Pembuat sistem mencatat semua perubahan yang diminta pengguna dan memperhalus prototipe berdasarkan permintaan tersebut. Setelah prototipe direvisi, siklus kembali ke Langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga penggunanya merasa puas. Keuntungan dan Kerugian dari Pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe paling bermanfaat ketika terdapat beberapa ketidakpastian tentang kebutuhan atau solusi rancangannya, dan sering digunakan untuk merancangan sistem informasi antarmuka pengguna akhir (end-user interface), atau bagian dari sistem yang berinteraksi dengan pengguna, seperti tampilan online dan layar masukan data, laporan, atau halaman Web. Karena pembuatan prototipe mendorong penggguna akhir terlibat secara mendalam di seluruh siklus hidup pengembangan sistem, maka pembuatan prototipe lebih berpeluang menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna. 218 2. Pengembangan oleh Pemakai Akhir (End User Computing) End User Computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. End user ini sinonim dari pemakai dan dia akan menggunakan produk akhir sistem berbasis komputer. End User Computing sebagai Masalah Strategis. Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC mempunyai tingkat pengetahuan yang sama tentang komputer. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan : a. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level end user) Tidak mampu menciptakan perangkat lunak sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunakberbasis b. Windos dan Mac. Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command level end user) Dapat menggunakan bahasa perintah untuk melaksanakan operasi aritmetika dan logika pada data. c. Pemakai Akhir Tingkat Programmer (end user programmer) Dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti C++ dan mampu mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan d. mereka sendiri. Personil Pendukung Fungsional (fungsional support personnel) Merupakan spesialis informasi, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka. Jenis Aplikasi Pemakai Akhir Sebagian besar aplikasi end-user terbatas pada: a. b. Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah Aplikasi virtual office yang memenuhi kebutuhan perseorangan. Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: a. Aplikasi SIM dan SIA 219 b. DSS yang rumit d. Sistem berbasis pengetahuan c. Virtual office yang memenuhi kebutuhan organisasi Manfaat End User Computing EUC memberi manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama: a. Menyeimbangkan Kemampuan dan Tantangan Pemindahan beban kerja dari pengembangan system ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada system yang rumit dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada area bidang tersebut. Para spesialis informasi juga dapat b. mencurahkan lebih banyak waktu untuk memelihara system yang ada. Mengurangi Kesenjangan Komunikasi Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah mengganggu pengembangan system sejak masa awal adanya komputer. Pemakai memahami bidang permasalahan dengan lebih baik, sebaliknya, spesialis adalah pakar teknologi tetapi tidak menguasai bidang permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Resiko End User Computing Ketika para pemakai menegmbangkan system mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah resiko, yakni: a. Sistem yang buruk sasarannya c. Penggunaan Sumber daya Informasi yang tidak efisien e. Hilangnya keamanan b. d. f. System yang buruk rancangan dan dokumentasinya Hilangnya integritas data Hilangnya pengendalian 220 3. Berbantuan CASE (Computer Aided Software Engineering) Pengembangan memanfaatkan program sistem dilakukan komputer yang perancang memang sistem ditujukan dengan untuk mengembangkan sistem. Dengan program CASE, perancang sistem akan dibimbing oleh komputer. Pertama, perancang sistem akan diminta menentukan berbagai output yang akan dihasilkan sistem. Output atau informasi ini akan terdiri atas berbagai variabel dalam berbagai bentuk tampilan. Berikutnya, perancang dibimbing untuk merancang tampilan layar dan struktur basis datanya. Terakhir, perancang sistem akan dibimbing untuk menentukan prosesnya. Keunggulan sistem ini adalah perancang sistem menjadi konsisten dan dokumentasi akan dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik juga rancangan yang dikerjakan tidak memerlukan waktu lama. Selain itu, komputer juga dapat menghasilkan dokumentasi secara otomatis. Kelemahan sistem ini adalah program CASE harganya jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan program komputer lain. Selain itu, untuk menggunakan program CASE seorang perancang sistem harus memiliki pengetahuan yang cukup dibidang komputer, program komputer, basis data, dan jaringan komputer. 221 Bab 11 Pengendalian Sistem Teknik Pengendalian Sistem informasi yang baik adalah sistem informasi yang dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan oleh perancang dan pemiliknya. Sistem informasi yang baik tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan harus dirancang dan dikembangkan dengan baik. Cara merancang dan mengembangkan sistem yang baik harus dimulai dari perencanaan yang matang, perancangan dengan baik, dan implementasi sistem dengan memperhatikan berbagai factor yang menyebabkan sukses dan gagalnya sistem. Sistem informasi dalam setiap perusahaan bisa saling berbeda dan ada yang sederhana, ada juga yang rumit. Masing-masing sistem dapat dimiliki perusahaan dengan berbagai cara. Di dunia saat ini, makin banyak perusahaan yang bergantung pada teknologi informasi (TI) untuk memproses informasi bisnisnya secara elektronis. 222 Organisasi menggunakan TI untuk menjalankan bisnisnya, produksinya, dan melaksanakan pelayanannya. Perusahaan tidak dapat lagi membangun penghalang di sekeliling sistem informasinya serta mengunci semua orang di luar. Sebaliknya, mereka harus berbagi informasi dan menggunakan TI untuk menghubungkan sistem informasinya dengan pihak-pihak yang sering berinteraksi denganmereka, yaitu: pelanggan, vendor, pegawai, mitra bisnis, pemegang saham, dan lembaga pemerintah. Peningkatan hubungan ini membuat sistem informasi lebih rentan terhadap masalah. Mencapai keamanan dan pengendalian yang memadai atas sumber daya informasi organisasi, harus menjadi prioritas pihak manajemen puncak. Oleh karena sistem informasi berkembang,begitu pula dengan sistem pengendalian internal. Ketika bisnis bergeser dari sistem manualke sistem komputer utama, pengendalian baru harus dikembangkan untuk menurunkan atau mengendalikan risiko yang dibawa oleh sistem informasi berdasarkan komputer yang baruini. Oleh karena adanya pergeseran ke lingkungan e-commerce berdasarkan Internet, pengendalian baru perlu dikembangkan untuk mengendalikan munculnya risikorisiko baru. Untungnya, perkembangan dalam sistem informasi dan dalam TI juga memberikan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan pengendalian internalnya. Ada 4 prinsip secara umum untuk menetapkan apakah suatu sistem andal atau tidak, yaitu: 1. Ketersediaan (availability). Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat pelayanan. 2. Keamanan (security). Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi. Hal ini akan membantu mencegah: a) penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan informasi dan software, serta, b) pencurian sumber daya sistem. 3. Dapat dipelihara (maintainability). Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk dalam sistem dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah direncanakan dan dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola, 223 menjadwalkan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke pihak manajemen dan para pemakai yang memiliki otorisasi. 4. Integritas (integrity). Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja. Bagi setiap prinsip keandalan di atas, tiga kriteria berikut ini dikembangkan untuk mengevaluasi pencapaian prinsip-prinsip tersebut, yaitu: 1. Entitas memiliki tujuan kinerja (performance objective), kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan telah memenuhi tiap prinsip keandalan. Tujuan Kinerja didefinisikan sebagai tujuan umum yang ingin dicapai entitas. Kebijakan adalah peraturan-peraturan yang memberikan arah formal untuk mencapai tujuan, dan mendorong kinerja. Standar merupakan prosedur yang dibutuhkan dalam implementasi, agar sesuai dengan kebijakan. 2. Entitas menggunakan prosedur, sumber daya manusia, software, data dan infrastruktur untuk mencapai setiap prinsip keandalan, dengan berdasarkan pada kebijakan dan standar yang telah ditetapkan. 3. Entitas mengawasi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian dengan tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip keandalan. Pengendalian berikut ini sesuai untuk beberapa prinsip keandalan, yaitu: perencanaan strategis dan penganggaran, mengembangkan rencana keandalan sistem, dan melaksanakan dokumentasi. Ancaman Terhadap Sistem 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan peran. 224 2. Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, Kegagalan sistem operasi, Gangguan dan fluktuasi listrik. Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi. 3. Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti; Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia Kesalahan tidak disengaja karen teledor Kehilangan atau salah meletakkan Kesalahan logika Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan 4. Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti: Sabotasi Penipuan computer Penggelapan Beberapa ancaman (threats) lainnya adalah : 1. Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified 2. Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law) 3. Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master payroll file) 5. Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data) 6. Ketidakakuratan proses pembayaran 7. Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran 8. Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran 9. Performansi jelek Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat? 1. Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik. 225 2. Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat. 3. WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini : 1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika 2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi 3. Struktur organisasional 4. Badan audit dewan komisaris 5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab 6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia 7. Pengaruh-pengaruh eksternal Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan manajer. Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan. Aktivitas pengendalian yang lain yang relevan dengan pelaporan keuangan adalah review atas kinerja, yang meliputi : 1. 2. Membandingkan anggaran dan nilai aktual Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif 226 3. 4. Review atas kinerja fungsional atau area tertentu Aktivitas Pengendalian Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini 1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai 2. Pemisahan tugas 4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai 3. 5. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai Pemeriksaan independen atas kinerja Aktivitas pengendalian dapat berupa: Pengendalian pengolahan informasi mencakup: 1. Otorisasi semestinya terhadap transaksi 3. Pengecekan independen 5. Pengendalian fisik 2. 4. 6. Dokumen dan catatan Pemisahan tugas Review terhadap kinerja Pengendalian Umum 1. PENGENDALIAN ORGANISASI Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen. Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dantanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selainmelalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring. Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawanyang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggungjawab untuk mencatat transaksi. Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena 227 itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data daninformasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistemmesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi. 2. PENGENDALIAN DOKUMENTASI Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem aplikasi. Dokumentasi yang diperlukan meliputi : Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem. Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem. 3. PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain: a. Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi; Rekonsiliasi b. Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban c. d. (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan) atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian. Penggunaan log dan register Review oleh pihak independent 4. PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian 228 pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan prosedur pengembangan sistem baru). 5. PENGENDALIAN APLIKASI Pengendalian otorisasi, Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship check), dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch. Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain. tepat. Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini: 1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan 2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi 3. 4. Pengendalian Korektif Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi Pengendalian Input, proses, dan output. STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL 1. Struktur pengendalian internal menurut COS 2. Lingkungan Pengendalian Internal 4. Aktivitas Pengendalian 3. 5. 6. Penaksiran Risiko Informasi dan Komunikasi Monitoring 229 Lingkungan Pengendalian Internal Lingkungan pengendalian internal merefleksikan seluruh sikap dan kesadaran dewan direksi, komite audit, manager, pemilik, dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian internalsebuah perusahaan. Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari seluruh komponenpengendalian internal yang lain. Lingkungan pengendalian meliputi: Filosofi manajemen dan gaya operasi. Manajer perlu menjadi contoh perilaku etis denganmentaati kode etik perusahaan. Manajer perlu menyusun kode etik secara formal. Manajermesti menekankan pentingnya pengendalian internal dan memperlakukan setiap personeldengan wajar dengan dengan penuh respek. Integritas dan nilai-nilai etika. Perilaku etis dan tidak etis manajer dan seluruh karyawan akan berdampak besar terhadap keseluruhan struktur pengendalian internal, menciptakan suasana yang secara signifikan mempengaruhi validitas proses pelaporan keuangan. Manajemen mesti secara proaktif memastikan bahwa semua karyawan benar-benar sadar dengan standard etika perusahaan. Manajemen juga mesti membuat kebijakan yang mendukung karyawan untukmencapai tujuan jangka panjang dan bukan tujuan jangka pendek. Komitmen terhadap kompetensi. Perusahaan mesti merekrut karyawan yang kompenen dandapat dipercaya yang memiliki inisiatif dan kreativitas untuk bereaksi secara cepat terhadapkondisi bisnis yang dinamis. Perusahaan mesti memilih personil yang memiliki pengetahuandan ketrampilan yang memadai untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang diberikankepada karyawan tersebut. Dewan direksi atau komite audit. Dewan direksi semestinya menunjuk komite audit untuk mengawasi praktik dan kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Komite audit merupakan perantara antara dewan direksi dan auditor internal/eksternal. Struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan rerangka hubungan formal antar personilperusahaan untuk mencapai tujuan organsisasi. Pemberian wewenang dan tanggung jawab. Perusahaan mesti memiliki deskripsi pekerjaanuntuk setiap karyawan. Pendelegasian wewenang dan 230 tanggung jawab mesti dilakukan dengan baik. Perubahan terhadap sistem informasi mesti dilakukan melalui persetujuantertulis. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. Setiap karyawan baru mesti dikenalkan denganpengendalian internal, kebijakan etika dan kode etik perusahaan. Perusahaan mesti perdulidengan undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan mesti memastikan terwujudnya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Perusahaan dapat menyelenggarakan sarana konseling untuk karyawan yang bermasalah. Perusahaan punya prosedur yang baik untuk karyawan yang berhenti bekerja. Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini : 1. Strategis — melakukan hal yang salah 2. Operasional — melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah 3. Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat 4. Informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu : 1. Pemilihan teknologi yang tidak sesuai 2. Akses sistem yang tidak diotorisasi 3. Penyadapan transmisi data 4. Hilangnya integritas data 5. Transaksi yang tidak lengkap 6. Kegagalan sistem 7. Sistem yang tidak kompatibel Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya : 1. 2. Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama 231 PENAKSIRAN RISIKO Manajemen mesti mengidentifikasi dan menaksir risiko yang relevan yang dapat mencegah perusahaan mencapai tujuan organisasi. Manajer juga mesti menyusun rencana untuk mengelola risiko yang telah diidentifikasi. 1. Mengidentifikasi risiko internal yang signifikan. 3. Menyusun analisis risiko. 2. 4. Mengidentifikasi risiko eksternal yang signifikan. Manajemen risiko yang relevan. MONITORING Tujuan monitoring adalah menaksir kualitas struktur pengendalian internal dari waktu kewaktu melalui aktivitas monitoring. Contoh aktivitas monitoring: supervisi atas aktivitas karyawan dari hari ke hari dan audit atas catatan akuntansi. PAPARAN RISIKO Setiap perusahaan menghadapi paparan risiko. Paparan risiko dapat berasal dari pihak internal maupun eksternal perusahaan, seperti dari karyawan, konsumen, hacker, pelaku criminal dan bencana alam. Tipe risiko : 1. Kesalahan yang tidak disengaja 3. Pencurian aktiva 5. Tindak kekerasan dan bencana alam 2. 4. Kesalahan yang disengaja Menjebol keamanan perusahaan Paparan terhadap risiko dipengaruhi oleh: 1. Frekuensi kejadian. Contoh: penjualan. 2. Kerentanan sebuah aktiva. Contoh kas sangat rentan. 3. Besarnya nilai rupiah. 232 Masalah yang memperbesar paparan risiko yang dihadapi perusahaan: 1. Kolusi 3. Kejahatan computer 2. Kurangnya penegakan disiplin Contoh kejahatan komputer: 1. Pencurian hardware dan software 3. Modifikasi atau penggunaan program untuk melakukan kejahatan 2. Penggunaan komputer tanpa otorisasi untuk kepentingan personal 4. Komputer rentan terhadap tindak kejahatan karena: 6. Jejak audit dalam lingkungan SIA tidak sejelas dalam lingkungan manual 5. 7. Komputer mengakibatkan pemusatan data dan pemrosesan data Komputer powerful tetapi kompleks dan rentan Dalam menerapkan pengendalian, perusahaan mesti mempertimbangkan manfaat dan biaya untuk menerapkan pengendalian tersebut. Teknik Pengendalian Sistem Pengendalian adalah cara, upaya dan alat yang digunakan untuk melindungi perusahaan dari kerugian. Sistem informasi menghadapi banyak resiko dan ancaman, sehingga harus dilindungi. Perlindungan terhadap sistem tidak hanya dilakukan sesaat, tetapi terus menerus, karena serangan terhadap sistem informasi juga dapat terjadi setiap saat. Menurut Wing wahyu Winarno (2006: 11.10) terdapat beberapa metode pengendalian sistem, antara lain : 1. Pengendalian Akses 2. Firewall 4. Pembuatan backup 3. 5. Kriptografi Disaster Recovery Plan 233 1. Pengendalian Akses Pembatasan akses dapat dilakukan secara fisik maupun logik. a. Pembatasan secara fisik dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut : Peralatan komputer harus diletakan sedemikian rupa sehingga terlihat oleh orang lain. Peralatan komputer harus diletakkan di ruang khusun, terutama untuk komputer yang digunakan untuk keperluan tertentu. Penggunaan kartu juga diperlukan untuk membatasi akses. b. Pembatasan secara logik dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut : Pembatasan waktu penggunaan Penggunaan user id dan password Penggunaan data biometrik Pemabatasan program aplikasi yang digunakan oleh masing-masing pemakai Pembatasan data yang boleh diakses dan dimodifikasi oleh masingmasing pemakai dan manajemen. 2. Firewall Firewall adalah fasilitas perlindungan yang ditetapkan pada sebuah komputer untuk mencegah serangan dari pihak luar. Firewall dapat berupa program dan dapat juga berupa alat. Firewall juga dapat dipasang di komputer pribadi (agar ketika mengakses internet tidak dapat mudah diserang dari luar). Fungsi firewall adalh mendeteksi komputer dari luar yang akan mengakses fasilitas komputer di dalam perusahaan. Meskipun demikian, firewall tetap tidak dapat menjamin komputer perusahaan terbebas dari serangan pihak luar, karena bagaimanapun juga, firewall adalah sebuah program komputer, firewall yang berupa hardware, dalamnya juga berisi program komputer, 3. Kriptografi tidak Kriptografi adalah pengubahan data dengan cara sistematk sehingga mudah dibaca oleh orang yang tidak berhak. Pada kriptografi 234 pengacakan data dilakukan dengan rumus yang sangat rumit, sehingga sulit dipecahkan dengan cara manual. Dengan digunakannya komputer, kriptografi ini sekarang sudah lebih canggih lagi. Salah satu metode yang banyak digunakan perusahaan dalam mengamankan jaringan komputernya adalah dengan menerapkan SSL (Socket Security Layer) yang sudah mencapai 128 bit. Dengan teknologi ini, bila seseorang akan memecahkan password secara ilegal, diperlukan waktu hingga 128 tahu. 4. Pembuatan backup Pembuatan data cadangan (backup) harus dilakukan secara berkala dan rutin. Frekuensi pembuatan data tergantung banyak sedikitnya data. Apabila data tidak begitu banyak, misalnya pada toko penjualan mobil, pembuatan cadangan tiap dua minggu tidak akan menjadi masalah. Pembuatan cadangan pada perusahaan biro perjalanan (yang menjual ratusan tiket pesawat terbang tiap hari), pembuatan banckup data harus dilakukan tiap hari. Data backup tidak harus disimpan semuanya, tetapi cukup beberapa backup terakhir saja. Misalnya, toko penjual kendaraan yang membuat backup tiap dua minggu, mungkin hanya cukup membuat backup hingga minggu ke-6 (berarti sudah ada tiga backup). Pada saat memasuki minggu ke8 (backup ke-4), perusahaan dapat menghapus backup yang pertama. Karena sudah terlalu “tua”, sehingga relatif tidak berguna. Pembuatan backup ini sering disebut dengan metode grandfather – father – son atau kakek – ayah – anak. 5. Disater Reccovery Plan Disaster recovery planning (DRP) adalah perencanaan untuk pengelolaan secara rasional dan cost-effective bencana terhadap sistem informasi yang akan dan telah terjadi. Di dalamnya terdapat aspek catastrophe in information systems. Seperti halnya polis asuransi, suatu perencanaan preventif terhadap bencana pada sistem informasi dan pemulihan pasca bencana yang efektif harus dirasakan manfaatnya walaupun bencana ”tak pernah akan terjadi” justru karena efektivitas sistem 235 informasi tersebut. Namun runtuhnya sistem informasi itu sendiri merupakan bencana, kehilangan informasi. terhentinya kegiatan sehari-hari hari karena Tujuan disaster recovery planning (DRP) adalah meminimumkan risiko dan optimalisasi kesinambungan entitas dalam menghadapi risiko bencana. Apabila manajemen tak mampu merumuskan manfaat DRP, atau menyimpulkan bahwa manfaat DRP lebih kecil dari biaya DRP, maka program DRP tak akan dilaksanakan. DRP merupakan strategi sedia payung sebelum hujan, seringkali upaya dan belanja sumberdaya kecil-kecil berkesinambungan dan tak terasa, dibandingkan besaran bencana. DRP merupakan kesediaan untuk menabung untuk bencana tak terduga. DRP administrasi dan akuntansi adalah perencanaan penghindaran- pengurangan-pemulihan bencana yang meliputi kegiatan back up data, restorasi data, teknik menjalan kegiatan normal walau sedang mengalami kesusahan-bencana, perlindungan catatan tentang pihak ketiga (hutangpiutang), perlindungan catatan harta, perlindungan LAN, proteksi dan restorasi kerusakan perangkat keras, daftar karyawan kunci untuk DRP, Administrasi DRP, Backup powersource dan daftar perangkat lunak yang dibutuhkan untuk DRP. Diantara itu semua, back up dan restorasi data merupakan hal yang paling penting. Bencana merupakan interupsi signifikan terhadap kesinambungan (going concern) kegiatan operasi sehari-hari yang bersifat normal dan berkesinambungan bagi suatu entitas, yang berpengaruh kepada anggota dalam entitas, pemasok entitas, pelanggan entitas dan berbagai stakeholder yang lain. Bencana tetap merugikan mungkin tak mengganggu going concern atau kontinuitas operasi sehari-hari sering disebut musibah atau kecelakaan. Bencana dapat berupa (1)fenomena alam seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, topan-badai, kebakaran karena alam (gunung meletus, kebakaran hutan musim kemarau, api-gambut abadi, fokus sinar matahari oleh potongan beling disemak belukar); (2)akibat kelalaian manusia seperti kebocoran nuclear plant atau pipa gas, kebakaran karena kelalaian, 236 tumpahan minyak dilaut tak sengaja,arus pendek listrik, penyebaran virus) dan (3) kejahatan seperti sabotase, pembakaran, peledakan, penyebaran virus dan pengrusakan fisik aset. Sebuah bencana banjir dapat menyebabkan kerugian fisik dalam miliar USD. Persentase terbesar bencana mungkin berasal dari api dan air. Bencana air disebabkan hujan, banjir dan angin topan. Administrasi dan akuntansi walaupun misalnya masih terselamatkan, tak mampu mencatat kerugian nonfinansial, seperti kehilangan jiwa dan sanak keluarga, tak mampu mencatat kesedihan, dan tak dapat melaporkan kehilangan sejarah (lokasi restoran, hotel legendaris, dan heritage assets lain) Berikut ini adalah beberapa contoh upaya penanggulangan terhadap bencana : 1. 2. 3. 4. Pembuatan backup atas data penting secara berkala dan data cadangan disimpan di tempat yang terpisah (tidak di lokasi perusahaan) Pelatihan karyawan menghadapi bencana kebakaran dan bencana lain Memberi tanda. Petunjuk jelas, dan alarm, sehingga mudah bagi karyawan untuk melakukan tindakan penyelamatan Penyediaan buku petunjuk, buku pedoman, dan pelatihan yang cukup kepada karyawan dan pemakai sistem 237